Pengaruh motivasi belajar, kepercayaan diri, dan keaktifan siswa di dalam proses belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
! !" #$#! % & % " ' ( " #$)#(*&#% #& ( ( ! #!+ + !
- (*,( $ " + #!+ + ! &#% .
( #/ & -"' ( ! 0 12 2321 4 3115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 ( !,- ) ' !, " + )#(! % $#& ! #- & % ! $ + " + )#(! % $#!7*8 -#- " ' !, 8 ( 06
9 &8#(" !-"# !:
; #( ! ' !, "#(8 + ( ) ' !, $ & + ! " $ !, ! " + !
)#(! % 7 )0 #" ) "#" ) 8#( !& % ' !, "#(8 0<9 !+ %#(#- : ( )- ! )#(-#$8 % ! !" .
% ! #- - ( -" - ! !+ ( ) %*$ - (+ 8 -" ! / !"
&#= !+#( + "' -! (! / !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sulistyarini, Maria Dewi. 2008. Pengaruh Motivasi Belajar, Kepercayaan Diri, dan Keaktifan Siswa di dalam Proses Belajar Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Ranah Kognitif Serta Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Pada Sub Pokok Bahasan Gaya Antar Partikel Zat. Program Studi Pendidikan Fisika.
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif; (2) apakah ada pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif; (3) apakah ada pengaruh keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif; (4) apakah ada pengaruh secara gabungan motivasi belajar, kepercayaan diri, dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif; (5) apakah metode demonstrasi dan diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa; dan (6) apakah metode demonstrasi dan diskusi kelompok dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam ranah kognitif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, pada bulan September 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur
1 Yogyakarta dengan jumlah sampel 41 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, pretest:posttest dan observasi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi Pearson, dan analisis regresi ganda dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dengan r = 0,643; (2) ada pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dengan r = 0,727; (3) ada pengaruh keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dengan r = 0,366; (4) secara gabungan, motivasi belajar dan kepercayaan diri signifikan mempengaruhi hasil belajar siswa dalam ranah kognitif. Sedangkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar tidak signifikan mempengaruhi hasil belajar siswa dalam ranah kognitif; (5) metode demonstrasi dan diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa; dan (6) metode demonstrasi dan diskusi kelompok dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam ranah kognitif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sulistyarini, Maria Dewi. 2008.
! " # $ % & ' (
" ' . Physics Education Study Program. Department of Mathematics and Science Education. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata
Dharma University Yogyakarta.
This research was intended to find out : (1) whether learning motivation influenced cognitive knowledge; (2) whether confidence influenced cognitive knowledge; (3) whether students’ being active in the teaching learning process influenced cognitive knowledge; (4) whether students’ learning motivation, confidence, and students’ being active in the teaching learning process influenced cognitive knowledge simultaneously; (5) whether demonstration method and peer discussion method increased students’ learning motivation; and (6) whether demonstration method and peer discussion method improved cognitive knowledge. This research was conducted in SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, in September 2008. There were 41 students of the first grade students of SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta were involved to obtain data. The research used pre: test, post:test, observation, and questionnaire as the instruments. The data was analyzed using Pearson correlation analysis, test:t, and multiple regression analysis technique with significance level 5%.
The results of this research were : (1) learning motivation influenced cognitive knowledge with r = 0,643; (2) confidence influenced cognitive knowledge with r = 0,727; (3) students’ being active in the teaching learning process influenced cognitive knowledge with r = 0,366; (4) students’ learning motivation, confidence in the teaching learning process influenced cognitive knowledge, while students’ being active did not significantly influence cognitive knowledge simultaneously; (5) demonstration method and peer discussion method improved students’ learning motivation; (6) demonstration method and peer discussion method improved cognitive knowledge.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji syukur kepada Bapa di surga atas segala berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar, Kepercayaan Diri, dan Keaktifan Siswa di dalam Proses Belajar Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Ranah Kognitif Serta Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Pada Sub Pokok Bahasan Gaya Antar Partikel Zat”.
Penulis menyadari, bahwa untuk keperluan menyusun dan menulis sampai pada penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas bantuan dari segala pihak, baik berupa pengetahuan, bimbingan dan dorongan maupun kemudahan lainnya. Untuk semua itu, melalui skripsi ini patut dan layak penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. Severinus Domi, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Paulus Suparno, S.J., M.S.T., selaku Dosen Pembimbing yang memberi bantuan, dorongan, dengan penuh kesabaran telah mengarahkan dan membimbing dalam penulisan skripsi ini.
3. Drs. Fr.Y. Kartika Budi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Bruder Heribertus Triyanto, F.I.C., selaku kepala sekolah SMP Pangudi Luhur
I Yogyakarta yang memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Ign. Sutarjo, S.Pd., selaku guru bidang studi fisika dan wali kelas VII D yang banyak membantu selama penelitian.
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendididkan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan bimbingannya.
7. Bapak Sunarjo, Bapak Sugeng, dan Bu Heni (sekretariat JPMIPA), atas kerjasamanya dalam melayani pembuatan surat ijin penelitian.
8. Bapak dan Ibu yang telah memberi perhatian, kasih sayang, dukungan, doa, dan selalu mendengarkan segala curahan hatiku selama ini serta senantiasa mendambakan keberhasilanku.
9. Adikku Wisnu yang selalu mendoakan dan banyak membantuku.
10. Simbah:simbahku (Simbah Tiban dan Simbah Jitar) yang senantiasa memberi dorongan dan memanjatkan doa demi tercapainya cita:citaku.
11. Mbak Hety, Konyil, Dina yang banyak membantu, mengajariku, memberi semangat dan mendengarkan segala keluh kesahku.
12. Teman:temanku seangkatan Pendidikan Fisika 2004 khususnya Ita, Woro, Wulan, Jazjuz, Dwik Wahyu, Teguh, Ika, Ndraz terima kasih atas persahabatannya.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, 21 November 2008 Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv HALAMAN KEASLIAN KARYA .............................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vi ABSTRAK ................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................ viii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1 B. Identifikasi Masalah ..........................................................................
5 C. Rumusan Masalah .............................................................................
5 D. Tujuan Penelitian ..............................................................................
6 E. Manfaat Penelitian ............................................................................
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI ...............................................................................
9 A. Motivasi Belajar ................................................................................
9 1. Pengertian Motivasi Belajar ..........................................................
9 2. Fungsi Motivasi ...........................................................................
10 3. Jenis – Jenis Motivasi ..................................................................
11 4. Ciri:ciri Motivasi Belajar Tinggi ..................................................
13 5. Unsur:Unsur Yang Mempengaruhi Motivasi ................................
14 6. Cara Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa ..............................
15 B. Kepercayaan Diri...............................................................................
17 1. Pengertian Percaya Diri ................................................................
17 2. Ciri:Ciri Kepercayaan Diri ...........................................................
18 C. Keaktifan Siswa ................................................................................
20 1. Pengertian Keaktifan Siswa ..........................................................
20 2. Ciri:Ciri Keaktifan Belajar ...........................................................
23 D. Hasil Belajar .....................................................................................
24 1. Pengertian Hasil Belajar ..............................................................
24 2. Faktor:Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................
26 E. Demonstrasi ......................................................................................
29 F. Diskusi Kelompok ............................................................................
30 G. Gaya Antar Partikel Zat ....................................................................
31 1. Kohesi dan Adhesi ......................................................................
31 2. Kapilaritas ..................................................................................
33 3. Tegangan Permukaan ..................................................................
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Kaitan Teori Dengan Penelitian ........................................................
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................
36 A. Jenis Penelitian ................................................................................
36 B. Populasi dan Sampel Penelitian .........................................................
36 C. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................
36 D. Treatment ……..................................................................................
37 E. Instrumen Penelitian .........................................................................
38 F. Validitas …………….. .....................................................................
44 G. Metode Analisis Data ........................................................................
46 BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA .....................................................
53 A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................
53 B. Hasil Penelitian .................................................................................
55 C. Analisis Data ....................................................................................
67 BAB V PENUTUP .......................................................................................
80 A. Kesimpulan ......................................................................................
80 B. Saran .................................................................................................
81 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
83 LAMPIRAN .................................................................................................
85
Halaman TABEL 3.1. Kisi:Kisi Kuesioner ..................................................................
69 TABEL 4.8. Korelasi Keaktifan Dengan Hasil Belajar .................................
78 TABEL 4.16. Paired Samples Test ...............................................................
77 TABEL 4.15. Paired Samples Statistics ........................................................
76 TABEL 4.14. Distribusi Frekuensi Tingkat Kesenangan Siswa ....................
75 TABEL 4.13. Excluded Variables ................................................................
74 TABEL 4.12. Coefficients ............................................................................
73 TABEL 4.11. ANOVA .................................................................................
73 TABEL 4.10. Model Summary .....................................................................
71 TABEL 4.9. Variables Entered .....................................................................
68 TABEL 4.7. Korelasi Kepercayaan Diri Dengan Hasil Belajar .....................
40 TABEL 3.2. Format Lembar Pengamatan .....................................................
66 TABEL 4.6. Korelasi Motivasi Dengan Hasil Belajar ...................................
63 TABEL 4.5. Skor Tingkat Kesenangan .........................................................
60 TABEL 4.4. Skor Keaktifan Siswa ...............................................................
57 TABEL 4.3. Skor Kepercayaan Diri .............................................................
55 TABEL 4.2. Skor Motivasi ...........................................................................
51 TABEL 4.1. Skor Pretest Dan Posttest .........................................................
46 TABEL 3.4. Kriteria Klasifikasi Tingkat Kesenangan ..................................
44 TABEL 3.3. Penetapan Skor .......................................................................
79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Gambar 2.1. Meniskus Cekung......................................................................
31 Gambar 2.2. Meniskus Cembung...................................................................
31 Gambar 2.3. Membentuk Bangun Bola .........................................................
32 Gambar 2.4. Tidak Membentuk Bangun Bola ...............................................
32 Gambar 2.5. Bejana Berhubungan Dengan Pipa Kapiler................................
33 Gambar 3.1. Bejana Berhubungan ................................................................
42 Gambar 4.1. Siswa Terlihat Tekun Mengerjakan Tugas ................................
59 Gambar 4.2. Siswa Mencatat Penjelasan Guru ..............................................
59 Gambar 4.3. Siswa Aktif Dalam Diskusi Kelompok ...................................
61 Gambar 4.4. Siswa Membantu Temannya Saat Mengalami Kesulitan ...........
61 Gambar 4.5. Siswa Terlihat Gembira Saat Menerima Pelajaran ....................
62 Gambar 4.6. Siswa Sedang Menjawab Pertanyaan Guru ..............................
64 Gambar 4.7. Siswa Aktif Melakukan Demonstrasi .......................................
64 Gambar 4.8. Siswa Sedang Berdiskusi Dengan Teman Sambil Mencatat ......
65 Gambar 4.9. Siswa Sedang Memperhatikan Penjelasan Guru .......................
65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian ...............................................................
86 LAMPIRAN 2. Surat Keterangan ...................................................................
87 LAMPIRAN 3. RPP ....................................................................................
88 LAMPIRAN 4. Silabus ..............................................................................
97 LAMPIRAN 5. LKS ...................................................................................
98 LAMPIRAN 6. Kuesioner ........................................................................... 101 LAMPIRAN 7. Soal Pretest dan Posttest ..................................................... 104 LAMPIRAN 8. Kunci Jawaban Pretest dan Posttest .................................... 107 LAMPIRAN 9. Lembar Observasi ............................................................. 112 LAMPIRAN 10. Data Hasil Belajar Siswa .................................................. 114 LAMPIRAN 11. Data Skor dan Observasi Motivasi Belajar ........................ 115 LAMPIRAN 12. Data Skor dan Observasi Kepercayaan Diri ...................... 117 LAMPIRAN 13. Data Skor dan Observasi Keaktifan Siswa ........................ 119 LAMPIRAN 14. Data Tingkat Kesenangan Siswa........................................ 121 LAMPIRAN 15. Hasil Analisis Test T Dependen Dengan Program SPSS 12 122 LAMPIRAN 16. Hasil Analisis Korelasi Dengan Program SPSS 12 ............ 123 LAMPIRAN 17. Hasil Analisis Regresi Ganda Dengan Program SPSS 12 .. 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
" ( #& !, - & % Pendidikan di sekolah menyangkut 3 hal, yaitu pemotivasian belajar, proses belajar, dan prestasi belajar. Motivasi belajar berkaitan dengan prestasi belajar. Motivasi tinggi memungkinkan siswa memperoleh prestasi yang memuaskan, dan sebaliknya.
Motivasi begitu penting dalam proses belajar. Motivasi bukan saja menggerakkan tingkah laku, tetapi juga mengarahkan dan memperkuat tingkah laku. Siswa yang bermotivasi dalam proses belajar, akan menunjukkan minat, semangat, dan ketekunan yang tinggi dalam pelajaran, tanpa banyak tergantung kepada guru.
Motivasi dari seorang siswa untuk belajar sesuatu adalah hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan dari siswa itu sendiri. Siswa yang belajar tanpa motivasi tidak akan mendapat apa:apa, sedangkan siswa yang belajar dengan motivasi yang cukup akan mendapat hasil yang lebih baik. Sebagus apapun materi yang disajikan, bila siswa tidak berminat, maka sia:sialah usaha dari guru tersebut memberikan materi itu kepada siswa.
Situasi kelas yang siswa:siswanya termotivasi dapat mempengaruhi sikap belajar dan tingkah laku siswa. Siswa yang termotivasi untuk belajar akan sangat tertarik dengan berbagai tugas belajar yang sedang mereka kerjakan, menunjukkan ketekunan, variasi aktivitas belajar lebih banyak. Di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
samping keterlibatan siswa dalam belajar lebih besar, siswa juga akan kurang menyukai tingkah laku yang negatif yang dapat menimbulkan masalah kedisiplinan.
Siswa yang tidak berminat terhadap apa yang diajarkan oleh guru tetapi dia harus mempelajarinya, dapat menimbulkan suatu perasaan benci terhadap mata pelajaran tersebut. Sedangkan siswa yang termotivasi dengan baik dalam pelajaran akan lebih banyak melakukan aktivitas dan lebih cepat belajar jika dibandingkan dengan siswa yang kurang atau tidak termotivasi selama belajar.
Pada kenyataannya, proses belajar yang terjadi pada siswa kadang: kadang mengalami kendala. Kendala tersebut karena motivasi siswa yang kurang. Turunnya motivasi belajar siswa disertai dengan gejala kurangnya perhatian siswa saat pelajaran, kelalaian mengerjakan tugas (PR), rendahnya persiapan saat ulangan/ujian, adanya pandangan asal lulus, dan sebagainya. Siswa belum mampu mengatur/mengarahkan dirinya dalam aktivitas belajar. Pendorong siswa belajar merupakan responsi sesaat yang dipicu karena tuntutan eksternal. Misalnya karena ada PR yang harus dikumpulkan, hukuman, hadiah, dan sebagainya.
Salah satu aspek kepribadian yang penting dalam kehidupan manusia adalah rasa percaya diri. Motivasi belajar akan semakin menguat bila memiliki sikap percaya diri dan optimis terhadap usaha:usaha atau tindakan:tindakan yang dilakukan demi kelancaran proses belajar untuk mengembangkan aspek kognitif. Rasa percaya diri akan melandasi munculnya motivasi dalam diri siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepercayaan diri merupakan sikap positif seseorang yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu, dan percaya bahwa di bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri (Rini, 2002).
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa permasalahan yang banyak dirasakan dan dialami oleh remaja/siswa karena kurangnya rasa percaya diri.
Misalnya, siswa banyak yang tidak berani berbicara di depan kelas atau di depan orang banyak. Akibatnya akan sulit bagi guru untuk menyuruh siswa maju di depan kelas untuk mengutarakan pendapatnya. Siswa merasa takut kalau apa yang diutarakannya salah. Contoh lain adalah siswa yang mempunyai kebiasaan menyontek padahal hasilnya belum tentu benar. Siswa yang takut berbicara di depan umum dan suka menyontek menunjukkan bahwa dia kurang percaya pada diri sendiri.
Siswa yang kurang percaya diri nantinya akan mengalami kesulitan dalam belajar, kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan akan cenderung menjadi minder, merasa malu, takut untuk berperilaku, serta tidak kompeten. Hal ini akan mempengaruhi siswa yang berakibat pada kegagalan: kegagalan yang berulang kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motivasi dan rasa percaya diri siswa akan berpengaruh pada keterlibatan (keaktifan) siswa dalam proses belajar. Usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa memerlukan kondisi tertentu yang mengedepankan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan kesuksesan kegiatan belajar mengajar. Contohnya, guru Fisika telah menguasai materi yang diajarkan, siswanya juga cepat belajar, dan fasilitas sekolah juga sangat memadai, namun keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar tidak efektif. Hasilnya, prestasi belajar kurang memuaskan bahkan buruk.
Setiap proses belajar mengajar mempunyai tujuan untuk meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran. Dalam proses ini, keterlibatan guru dan siswa sangat diperlukan. Hal terpenting dalam proses belajar mengajar terletak pada proses pembelajarannya dan itu terletak pada siswa. Selain menerima materi pelajaran dari guru, siswa juga diharapkan bisa berpartisipasi aktif untuk mendukung proses belajarnya. Sebagai contoh, siswa aktif dalam kegiatan diskusi di kelas, menjawab pertanyaan dari guru, mengerjakan tugas, aktif mencari bahan/materi belajar sendiri. Sehingga siswa bisa lebih terlibat dalam baik secara fisik maupun mental. Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan suatu penentu dalam keberhasilan belajar.
Semakin tinggi tingkat keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, pencapaian keberhasilan belajar akan dicapai dengan mudah pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada kenyataannya, proses belajar mengajar yang banyak dijumpai adalah ketika kegiatan belajar terjadi siswa cenderung pasif. Siswa mengikuti kegiatan belajar tanpa rasa ingin tahu, tanpa mengajukan pertanyaan, dan tanpa minat terhadap hasilnya kecuali nilai yang akan diperoleh (Tim Edukasi SBIM, 2008).
- #!" > - - & %
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah, sebagai berikut :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa.
2. Kurangnya rasa percaya diri siswa.
3. Siswa belum sepenuhnya terlibat aktif dalam proses belajar mengajar di kelas.
$ - ! - & % Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
2. Apakah ada pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Apakah ada pengaruh keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
4. Apakah ada pengaruh secara gabungan motivasi belajar, kepercayaan diri, dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
5. Apakah metode demonstrasi dan diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
6. Apakah metode demonstrasi dan diskusi kelompok dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
! #!#& " ! Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Apakah ada pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
3. Apakah ada pengaruh keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
4. Apakah ada pengaruh secara gabungan motivasi belajar, kepercayaan diri, dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
5. Apakah metode demonstrasi dan diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar Fisika pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
6. Apakah metode demonstrasi dan diskusi kelompok dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam ranah kognitif pada sub pokok bahasan Gaya Antar Partikel Zat pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
!> " #!#& " ! Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Secara teoritis
a. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan Pendidikan Fisika pada khususnya.
b. Dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini, sehingga hasilnya akan lebih luas dan mendalam.
2. Secara praktis
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru untuk membangkitkan motivasi siswa yang penting dalam proses belajar mengajar.
b. Hasil penelitian dapat memberikan gambaran yang konkrit mengenai motivasi belajar, kepercayaan diri, dan keaktifan siswa di dalam kelas sehingga hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan yang berguna untuk kegiatan proses belajar mengajar di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- " ? - #& (
#!,#(" ! *" ? - #& ( Kata motif berasal dari bahasa Latin “ ” yang berarti menggerakkan. Kata motivasi lalu diartikan sebagai usaha menggerakan
(Fudyartanto, 2002: 257). Dalam bahasa Inggris, motivasi berasal dari kata yang berarti dorongan. Kata kerjanya adalah yang berarti mendorong, menyebabkan, dan merangsang. sendiri berarti alasan, sebab, dan daya penggerak (Echols, 1984, dalam Imron, 1996: 87).
Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi belajar, yaitu motivasi yang diterapkan dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, dan menjamin kelangsungan belajar untuk mencapai tujuan (Winkel, 1987, dalam Imron, 1996: 87:88).
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa:siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita:cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menarik dalam belajar; (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik (Uno, 2007: 23).
Dari berbagai definisi tentang motivasi yang diungkapkan oleh banyak ahli, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan (daya penggerak) baik internal maupun eksternal dari siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku sehingga dapat membangkitkan dan mengarahkan siswa untuk dapat mencapai tujuan yaitu timbulnya kegiatan belajar.
30 !,- *" ? - Secara konseptual, motivasi berkaitan erat dengan prestasi. Siswa yang motivasinya tinggi, umumnya akan baik prestasi belajarnya.
Sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi rendah maka akan rendah pula prestasi belajarnya (Imron, 1996: 89).
Secara umum ada beberapa fungsi motivasi menurut Fudyartanto (2002: 258:259) dalam bukunya yang berjudul & &
& , yakni:
a. Mengarahkan dan mengatur tingkah laku manusia. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Menyeleksi tingkah laku yaitu menentukan perbuatan mana yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi tujuan itu
c. Memberi energi dan menahan tingkah laku. Motivasi berfungsi sebagai penggerak yang memberikan energi (kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan suatu kegiatan.
40 #! -@ #! - *" ? - Berdasarkan strategi yang digunakan untuk mencapainya, motivasi dibedakan atas dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik
(Davies, 1970: 215).
a. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang ada dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan:tujuan murid. Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni (Hamalik, 2001: 162).
Menurut Ivor K. Davies, motivasi intrinsik mengacu pada faktor:faktor dari dalam, tersirat baik dalam tugas itu sendiri maupun pada diri siswa (1970: 216). Sedangkan menurut Sardiman, motivasi intrinsik adalah motif:motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Kemudian bila dilihat dari segi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), motivasi intrinsik adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar itu sendiri (1986: 88:89). Sebagai contoh, seorang siswa melakukan belajar karena betul:betul ingin mendapatkan pengetahuan, nilai atau ketrampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain:lain.
b. Motivasi Ekstrinsik Menurut Oemar Hamalik, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor:faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijazah, tingkatan hadiah, medali, persaingan yang bersifat negatif, dan hukuman (2001: 163).
Motivasi ekstrinsik adalah motif:motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsangan dari luar (Sardiman, 1986: 90). Sebagai contoh, seseorang belajar karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh temannya.
Motivasi ekstrinsik mengacu pada faktor:faktor dari luar dan ditetapkan pada tugas atau pada siswa oleh guru atau orang lain.
Motivasi ekstrinsik biasa berupa penghargan, pujian, hukuman atau celaan (Davies, 1970: 216).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 ( @7 ( *" ? - #& ( !,, Ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi dapat dikenali melalu proses belajar mengajar di kelas. Seperti yang dikemukakan oleh Brown (1981) yang dikutip oleh Ali Imron, cirinya antara lain: tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh; tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan; mempunyai antusias yang tinggi serta memperhatikan guru; ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas; ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain; dapat mengontrol dirinya; selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali; dan selalu terkontrol oleh lingkungannya (1996: 88).
Sardiman (1986) mengemukakan bahwa ciri:ciri motivasi yang ada pada diri seseorang adalah: tekun dalam menghadapi tugas; ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa; tidak cepat puas atas prestasi yang diperoleh; menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam:macam masalah belajar; lebih suka bekerja sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain; cepat bosan dengan tugas:tugas rutin; dapat mempertahankan pendapatnya; tidak mudah melepaskan apa yang diyakini; senang mencari dan memecahkan masalah, serta terlibat aktif dalam proses belajar (Imron, 1996: 88).
Motivasi erat kaitannya dengan minat. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Djaali, 2007: 121). Minat akan disertai dengan rasa senang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A0 !- (@ !- ( ' !, #$)#!, ( % *" ? - Ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar. Unsur: unsur tersebut antara lain (bdk. Imron, 1996: 99:106) : a. Cita:cita/ Aspirasi Siswa
Timbulnya cita:cita diikuti oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai:nilai kehidupan. Selain itu, juga diikuti perkembangan kepribadian. Cita:cita siswa untuk menjadi seseorang (gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar, dan mengarahkan perilaku belajar.
b. Kemampuan Siswa Keinginan seseorang perlu diikuti dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Dengan didukung kemampuan, keberhasilan mencapai sesuatu akan menambah kekayaan pengalaman hidup, memuaskan dan menyenangkan hati siswa. Karenanya kemampuan akan memperkuat motivasi siswa untuk melaksanakan tugas:tugas perkembangan.
c. Kondisi Siswa Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar.
d. Kondisi Lingkungan Belajar Sebagai anggota masyarakat, maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, dan pergaulan sebaya. Oleh karena itu kondisi lingkungan sekolah yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar.
e. Unsur:unsur Dinamis Belajar/ Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semua unsur dinamis dalam proses belajar dan pembelajaran ikut mempengaruhi motivasi belajar. Karena siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Untuk itu guru yang professional diharapkan mampu memanfaatkan semua unsur dinamis tersebut.
f. Upaya Guru dalam Membelajarkan Intensitas pergaulan guru dan siswa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa siswa. Karenanya sebagai pendidik, guru harus dapat memilah dan memilih dengan memberikan contoh yang baik untuk membelajarkan siswa.
B0 ( #$8 !, " ! *" ? - #& ( -/ Beberapa teknik motivasi yang dapat dilakukan dalam pembelajaran yang dikemukakan oleh Uno (2007: 34:37) adalah sebagai berikut : a. Pernyataan penghargaan secara verbal (pujian) Teknik ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan dan efektif.
Pernyataan “Bagus”, “Pintar”, “Tepat Sekali” dapat membuat siswa senang dan bermotivasi dalam belajar.
b. Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan serta memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai Hasil ujian yang kurang memuaskan akan dipakai sebagai cambuk untuk mempergiat belajar siswa agar pada ujian berikutnya dapat memperoleh prestasi yang lebih baik. Demikian pula hasil yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan memacu siswa untuk belajar lebih lanjut agar dapat mencapai hasil yang lebih tinggi lagi.
c. Menimbulkan rasa ingin tahu Motivasi belajar akan meningkat bila siswa ingin memecahkan atau menjawab rasa ingin tahu. Guru dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa dengan menggunakan metode demonstrasi atau praktikum. Dengan demikian siswa akan berusaha memecahkan masalah dan membangun konsep dengan mudah karena siswa dapat mengamati apa yang terjadi dan dan membuktikan suatu konsep khususnya konsep Fisika.
d. Menggunakan simulasi dan permainan.
Simulasi dan permainan merupakan proses yang sangat menarik bagi siswa. Suasana yang menarik akan menyebabkan proses belajar menjadi bermakna secara afektif atau emosional bagi siswa. Sesuatu yang bermakna akan lestari diingat, dipahami atau dihargai.
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan kemahirannya di depan umum.
Hal itu akan menimbulkan rasa bangga dan dihargai oleh teman:teman yang lain. Suasana seperti ini akan meningkatkan motivasi belajar siswa.
f. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai dan merumuskan tujuan sementara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Seseorang akan berbuat lebih baik dan berhasil bila memahami apa yang harus dikerjakan dan yang dicapai dengan perbuatannya.
Semakin jelas tujuan yang akan dicapai, semakin terarah upaya untuk mencapainya.
g. Membuat suasana persaingan sehat di antara para siswa dan mengembangkan persaingan dengan diri sendiri.
Suasana seperti ini akan memberikan kesempatan pada siswa untuk mengukur kemampuan dirinya melalui kemampuan orang lain. Selain itu, belajar dengan bersaing akan menimbulkan upaya belajar yang sungguh:sungguh. Karena seseorang akan berprinsip untuk selalu lebih baik dari orang lain.
#)#(7 ' ! ( #!,#(" ! #(7 ' (
Menurut Perry (2005) dalam Pitang, kepercayaan diri adalah kemampuan untuk mempercayai dan meyakini kemampuan diri sendiri (2007: 8). Philippa Davies mengatakan bahwa percaya diri adalah keyakinan seseorang pada kemampuan:kemampuan sendiri dan keyakinan pada adanya suatu maksud di dalam kehidupan (2004: 1:2).
Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Rasa percaya diri tinggi memungkinkan seseorang merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dirinya bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri (Rini, 2002).
James Neill (2005) dalam Ubaydillah (2006) mengatakan bahwa atau percaya diri adalah sejauhmana seseorang mempunyai keyakinan terhadap penilaiannya atas kemampuannya dan sejauh mana seseorang tersebut bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil.
30 ( @7 ( #)#(7 ' ! ( Menurut Philippa Davies (2004: 3), orang yang percaya diri mempunyai sikap yang luwes, lebih bersedia mengambil resiko:resiko, dan menikmati pengalaman:pengalaman baru. Seseorang yang percaya diri akan merasa senang dengan dirinya dan cenderung bersikap santai di dalam situasi:situasi sosial. Ciri orang yang percaya diri adalah: a. Menikmati hidup dan bergembira.
b. Mengetahui dan menilai diri sendiri.
c. Mempunyai sikap positif dan keahlian:keahlian sosial yang baik.
d. Tegas dan mempunyai tujuan yang jelas.
e. Siap menghadapi tantangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepercayaan diri seseorang dapat dikategorikan menjadi dua tingkat yaitu : a. Orang yang mempunyai tingkat kepercayaan diri tinggi
Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional menurut Jacinta F. Rini, (2002)., diantaranya adalah : 1) Percaya akan kompetensi/kemampuan diri 2) Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok 3) Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri 4) Mempunyai pengendalian diri yang baik 5) Memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/ mengharapkan bantuan orang lain
6) Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya 7) Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
b. Orang yang mempunyai tingkat kepercayaan diri rendah Ciri atau karakteristik individu yang kurang percaya diri menurut Jacinta F. Rini (2002), diantaranya adalah: