Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Tamansiswa Nanggulan kelas II jurusan akuntansi - USD Repository

  

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR,

DISIPLIN BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA

Studi Kasus: SMK Tamansiswa Nanggulan Kelas II Jurusan Akuntansi

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

Agata Nurwantari

NIM: 021334076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

HALAMAN MOTO

  á Siapa banyak memberi berkat diberi kelimpahan, siapa memberi minum ia sendiri akan diberi minum. Siapa mengejar kebaikan berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan. á Dukungan teman, dukungan keluarga, dan dukungan masyarakat adalah kunci meraih kesuksesan. Namun tanpa kerja keras, ketekunan, keyakinan, motivasi dalam diri kita dan doa kita tak mungkin dapat menggapainya. á Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan. (Amsal 22 : 4) á Belajar ibarat makan dan minum setiap hari, jika secara teratur dapat memahami, mengerti, menjelaskan, apa yang yang dipelajari. Bila dijejal secara langsung tak berbekas dalam pikiran. á Janganlah menilai seseorang dari segi fisiknya namun selamilah hatinya.

  Karena penampilan fisik seseorang belum tentu menjamin akhlak dan budi pekerti baik.

  á Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa ha nya akan mengalami kekurangan.

  á Hasil belajar jangan dilihat dari nilai atau angka yang diperoleh, tetapi proses yang dilakukan. Karena nilai atau angka bisa bersifat fiktif.

  á Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seseorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.

  HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Ku Persembahkan karya ini untuk :

  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai, menguatkan dan melindungiku.

  ♥ Bapak Marjiharjono dan Ibu Jemiyah tercinta atas doa restu serta kasih sayangnya.

  ♥ Mas V. Budiyono atas doa, perhatian dan dorongannya. ♥

  

Saudara-saudaraku yang sangat mengharapkan keberhasilanku

  

All My Friends

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 4 Januari 2007

  Penulis Agata Nurwantari

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR,

DISIPLIN BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA

Studi Kasus: SMK Tamansiswa Nanggulan Kelas II Jurusan Akuntansi

  Agata Nurwantari Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2007

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara: 1) motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa, 2) disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa, 3) perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa, 4) motivasi belajar, disiplin belajar dan perhatian orang tua secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa.

  Penelitian studi kasus ini, dilakukan di SMK Taman Siswa Nanggulan pada bulan Maret sampai bulan Ap ril 2006. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Populasi yang sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II Jurusan Akuntansi yang berjumlah 92 orang.

  Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment dan analisis Korelasi Ganda. Pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa (r = 0,314 ; =

  ρ

  0,003). 2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa (r = 0,311 ; = 0,003). 3) ada hubungan yang positif dan

  ρ

  signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa (r = 0,424 ; =

  ρ

  0,000. 4) ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa (R = 0,617 ; = 0,000).

  ρ

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING MOTIVATION,

LEARNING DISIPLINE, AND PARENTS’ ATTENTION TOWARD

STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT

  

A Case Study of the Second Class of Accounting Departement of Taman

Siswa Vocational School in Nanggulan

  Agata Nurwantari Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2007

  This aims of this research are to know whether there are positive and significant relationship: 1) between learning motivation and students’ learning achievement, 2) learning discipline and students’ learning achievement, 3) parents’ attention and students’ learning achievement, 4) learning motivatio n, learning discipline, parents attention simultaneously and students’ learning achievement.

  This research is a case study and done at the Second Class of Accounting Departement of Taman Siswa Vocational School in Nanggulan from March 2006 to April 2006.

  The techniques of data collection were interview, documentation and questionnaire. The population and sample s of this research were 92 students of the second class of Accounting Departement.

  The techniques of data analysis were Product Moment and Double Correlation ana lysis with significant level 5 %. The result of this research show that: 1) there is positive and significant relationship between learning motivation and students’ learning achievement ( r =

  0,314 ; = 0,003). 2) there is positive and significant relationship between

  ρ

  learning discipline and students’ learning achievement ( r = 0,311 ; = 0,003). 3)

  ρ

  there is positive and significant relationship between parents’ attention and students’ learning achievement ( r = 0,424 ; = 0,000). 4) there is positive and

  ρ

  significant between learning motivation, learning discipline, and parents’ attention and students’ learning achievement (R = 0,617 ; = 0,000).

  ρ

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan atas rahmat dan kasih –Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan

  

Antara Motivasi Belajar, Disiplin belajar dan Perhatian Orang Tua

Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Taman

Siswa Nanggulan”.

  Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, selain itu diharapkan memberi manfaat bagi lembaga institusi SMK Taman Siswa Nanggulan, para guru SMK Taman Siswa Nanggulan, para siswa SMK Taman Siswa Nanggulan, dan terutama bagi penulis.

  Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan turut ambil bagian dalam proses penyusunan skripsi ini, teruama kepada:

  1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. Sutarjo Adisusilo, JR., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

  3. S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  4. Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing, memberikan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini

  5. Ag. Heri Nugroho, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

  6. Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., yang telah memberikan saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

  7. Segenap dosen serta seluruh staf karyawan Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama duduk dibangku kuliah.

  8. Mudjiono, B.A., selaku Kepala Sekolah SMK Taman Siswa Nanggulan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian dan memberi masukan serta saran dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  9. Seluruh guru dan karyawan SMK Taman Siswa Nanggulan yang telah banyak membantu kelancaran penulian skripsi ini.

  10. Mbah Jokarto (alm) dan Mbah Puteri Ngadirejo terima kasih untuk segala doa dan penyertaannya.

  11. Bapak Marjiharjono dan Ibu Jemiyah tercinta, yang selalu memberi perhatian, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanannya baik material maupun spiritual sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  12. Mas V. Budiyono yang selalu mendorong dan mendoakanku.

  13. Sahabat-sahabatku: Lisbet, Yustin, Sulis, Silvi, Dewi Rino, Harin (PBI), Venta

  ’01 dan ’02 serta teman-teman MUDIKA St. Theresia Liseux Boro yang telah memberikan dorongan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  14. Mbak Ning (NN Computer) terima kasih atas bantuannya selama dalam penulisan skripsi ini.

  15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

   Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun

  penulis tetap membuka diri terhadap saran dan kritik ysng membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Penulis Agata Nurwantari

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEBIMBING ...................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN MOTO .............................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v HALAMAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT.......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix DAFTAR ISI......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL................................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

  3 B. Batasan Masalah..........................................................................

  3 C. Rumusan Masalah........................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian.........................................................................

  4 E. Manfaat Penelitian.......................................................................

  5

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................

  6 A. Kerangka Teori ............................................................................

  6 B. Hasil Penelitian Yang Relevan....................................................

  23 C. Kerangka Berpikir .......................................................................

  23 D. Paradigma Penelitian ...................................................................

  25 E. Hipotesis Penelitian .....................................................................

  26 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .........................................................

  27 A. Jenis Penelitian ............................................................................

  27 B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................

  27 C. Populasi dan Sampel....................................................................

  27 D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ......................................

  28 E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

  30 F. Pengujian Instrumen....................................................................

  33 G. Teknik Analisis Data ...................................................................

  37 1. Deskripsi Data.......................................................................

  37 2. Pengujian Prasyarat Analisis.................................................

  38 a. Uji Normalitas ................................................................

  38 b. Uji Linieritas...................................................................

  38 3. Pengujian Hipotesis ..............................................................

  39 BAB IV. HASIL TEMUAN LAPANGAN .......................................................

  49 A. Gambaran Umum Sekolah...........................................................

  49 1. Data Kelembagaan Sekolah..................................................

  49

  3. Daftar Nama Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi dan Organigram.....................................................................

  51 4. Jumlah Siswa.........................................................................

  55 5. Fasilitas Sekolah ...................................................................

  55 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................

  57 A. Deskripsi Data .............................................................................

  57 1. Variabel Prestasi Belajar .......................................................

  57 2. Variabel Motivasi Belajar .....................................................

  58 3. Variabel Disiplin Belajar ......................................................

  59 4. Variabel Perhatian Orang Tua ...............................................

  60 B. Pengujian Prasyarat Analisis .......................................................

  62 1. Uji Normalitas.......................................................................

  62 2. Uji Linieritas .........................................................................

  63 C. Pengujian Hipotesis Penelitian....................................................

  65 D. Pembahasan Hasil Penelitian.......................................................

  70

  1. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar ...................................................................................

  70

  2. Hubungan Antara Dis iplin Belajar Dengan Prestasi Belajar ...................................................................................

  71

  3. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar ...................................................................................

  73

  4. Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan

  BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN ..............................................................................................

  76 A. Kesimpulan..................................................................................

  76 B. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

  78 C. Saran ............................................................................................

  79

  DAFTAR TABEL

  55 Tabel IV.5 Fasilitas Sekolah.................................................................................

  64 Tabel V.7 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat .............

  62 Tabel V.6 Rangkuman Uji Linieritas ..................................................................

  61 Tabel V.5 Rangkuman Uji Normalitas................................................................

  60 Tabel V.4 Distribusi Frekuensi Perhatian Orang Tua .........................................

  58 Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Belajar ..................................

  57 Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar.................................

  55 Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar...................................

  53 Tabel IV.4 Jumlah Siswa ......................................................................................

  Halaman Tabel III.1 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar .................................

  51 Tabel IV.3 Daftar Nama Karyawan......................................................................

  51 Tabel IV.2 Nama Guru dan Bidang Studi ............................................................

  37 Tabel IV.1 Daftar Nama Kepala Sekolah.............................................................

  35 Tabel III.5 Rangkuman Hasil Pengukuran Reliabilitas........................................

  32 Tabel III.4 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas............................................

  32 Tabel III.3 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Perhatian Orang Tua ...........................

  31 Tabel III.2 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Disiplin Belajar...................................

  69

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar II.1 Paradigma Penelitian ...................................................................

  25 Gamabar IV.1 Struktur Organisasi Formal..........................................................

  54

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Instrumen Penelitian....................................................................

  81 Lampiran 2. Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................

  87 Lampiran 3. Data Induk Penelitian ..................................................................

  90 Lampiran 4. Daftar Distribusi Frekuensi.......................................................... 105 Lampiran 5. Pengukuran Kategori Kecenderungan Variabel .......................... 117 Lampiran 6. Uji Normalitas ............................................................................. 121 Lampiran 7. Uji Linieritas ................................................................................ 125 Lampiran 8. Analisis Product Moment dan Regresi Umum ............................ 129 Lampiran 9. Perhitungan Analisis Product Moment dan Regresi Umum ........ 132 Lampiran 10. Daftar Tabel Statistik ................................................................... 141 Lampiran 11. Surat Izin Penelitian..................................................................... 145

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam suatu negara adalah sangat penting peranannya dalam

  rangka menciptakan manusia berkualitas dan mempunyai keahlian. Di mana dengan sumber daya manusia berkualitas dapat mewujudkan kemajuan kehidupan negara. Manusia yang berkualitas tinggi inilah sangat diperlukan bagi pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini. Salah satu tujuan pembangunan nasional sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu perlu adanya peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal.

  Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

  pasal 3, Fungsi dan Tujuan Pendidikan adalah: Berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan menjadikan manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berilmu, mandiri, kreatif, demokratis serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Dengan demikian, sekolah bertangggung jawab dalam keberhasilan pendidikan yang diharapkan mendorong siswa mempunyai prestasi belajar tinggi, tetapi pada kenyataannya tidak sesuai dengan diharapkan.

  Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dalam diri seseorang maupun faktor dari luar diri seseorang. Menurut Winkel (1987:43) merinci

  1. Faktor pada pihak siswa, terdiri dari:

  a. Faktor psikis intelektual, yang meliputi taraf intelegensi, motivasi belajar, sikap perasaan, minat, kondisi akibat keadaan ekonomi atau “sosio cultural”.

  b. Faktor-faktor fisik, yang meliputi keadaan fisik dan panca indera.

  2. Faktor dari luar siswa terdiri dari:

  a. Faktor-faktor pengaturan proses belajar di sekolah, yang meliputi kurikulum pengajaran, disiplin sekolah, fasilitas belajar dan pengelompokan siswa.

  b. Faktor sosial di sekolah meliputi sistem sosial, status sosial, dan interaksi guru dan siswa.

  c. Faktor situasional, yang meliputi keadaan ekonomi, keadaan waktu dan tempat serta musim iklim.

  d. Bakat

  e. Minat

  f. Emosi

  g. Kepribadian

  h. Gangguan kejiwaan Penelitian ini akan menelaah pada faktor intern yaitu motivasi belajar, disiplin belajar dan faktor ekstern yaitu perhatian orang tua.

  Faktor internal berupa motivasi belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Motivasi pada dasarnya timbul dalam diri pribadi tiap orang berbeda-berbeda. Siswa diharapkan dapat menumbuhkan motivasi dari dalam dirinya sebagai kunci dalam meraih prestasi belajar seperti yang diharapkan.

  Disiplin belajar juga merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa. Umpamanya seorang siswa teratur dalam belajar dengan mudah mengerjakan segala tugas yang diberikan guru dan hasilnya dapat diketahui dari tes. Siswa yang rajin tentu saja nilainya lebih baik dibandingkan siswa kurang rajin dan hasil yang diperoleh dapat maksimal.

  Orang tua bertanggung jawab mendidik dan membimbing anak pada waktu di rumah agar perkembangan anak tidak salah arah. Perhatian orang tua terutama dalam memberi dorongan kepada anak supaya belajar lebih giat. Bentuk perhatian lain yaitu menyediakan fasilitas mendukung kegiatan belajar dan hal tersebut sangat berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar anak.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin

  Belajar, Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa”.

B. Batasan Masalah

  Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak menyimpang pada masalah tidak relevan dengan judul penelitian. Maka penelitian ini hanya dibatasi pada tiga faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan yaitu motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua. Adapun alasan penulis, karena ketiga faktor tersebut

C. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan?

  2. Apakah ada hubungan antara disiplin belajar dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan?

  3. Apakah ada hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan?

  4. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan? D.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan permasalahan yang akan dibahas, penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan.

  2. Mengetahui hubungan antara disiplin belajar dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan.

  3. Mengetahui hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan.

  4. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi SMK

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi:

  1. Lembaga Pendidikan SMK Tamansiswa Nanggulan Memberi masukan kepada pihak sekolah untuk mendorong atau memberi semangat kepada siswa agar lebih giat dalam belajar dan menanamkan sikap disiplin dalam belajar supaya prestasi belajar meningkat menjadi lebih baik.

  2. Orang Tua Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi orang tua dalam memberikan perhatian kepada anak dalam kegiatan belajar di rumah yang dapat mendukung prestasi belajar.

  3. Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada guru dalam pengelolaan kelas yang efektif.

  4. Siswa Hasil penelitian ini diharapkan agar lebih me ndorong siswa untuk memiliki motivasi belajar dan disiplin belajar yang tinggi.

  5. Peneliti Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk tambahan pengetahuan dan bekal sebagai calon guru serta salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana.

  6. Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Prestasi Belajar

  a. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

  (1997:768), adalah penguasaan atau ketrampilan dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

  Menurut Sudjana (1990:3), kegiatan penilaian yaitu suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan instruksional telah dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil- hasil belajar diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajar.

  Menurut Hamalik (1989:4), prestasi belajar adalah hal-hal yang telah dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan prestasi, merupakan sangat dibutuhkan seseorang untuk mengetahui kemampuan setelah melakukan kegiatan bersifat belajar.

  Menurut Winkel (1996:42), prestasi belajar adalah hasil dari perubahan kemampuan yang dinyatakan atau digambarkan dengan angka kuantitatif, yang diberikan oleh guru melalui suatu tes baik tertulis maupun lisan yang tercermin dalam raport atau ijasah.

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar belajar siswa akan nampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Untuk mengetahui seberapa besar prestasi belajar siswa diketahui dari hasil evaluasi belajar ditunjukkan dengan nilai tes atau angka diberikan guru.

  b. Faktor-Faktor Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Koesno (1982:2-7), mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi:

  1) Faktor kemampuan belajar siswa meliputi bakat, usia, intelegensi. 2) Faktor kondisi belajar siswa meliputi faktor internal (motivasi, sikap, minat) dan faktor ekstern (orang tua, lingkungan, masyarakat, guru, metode mengajar, kurikulum dan media pendidikan). 3) Faktor usaha belajar meliputi frekuensi belajar, cara belajar.

  Menurut Syah (2000:132), faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa meliputi: 1) Faktor internal siswa

  a) Aspek fisiologis, kondisi umum jasmani dan tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran, misalnya kondisi orga n tubuh lemah disertai pusing-pusing kepala dapat menurunkan kognitif sehingga materi dipelajari kurang atau tidak berbekas. b) Aspek psikologis, dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Faktor-faktor rohaniah siswa yaitu intelegensi, sikap, minat, bakat, motivasi. 2) Faktor eksternal siswa

  a) Lingkungan sosial (1) Keluarga, yaitu sifat-sifat orang tua, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil dicapai siswa misalnya, kelalaian orang tua kegiatan anak dapat menimbulkan dampak lebih buruk lagi. (2) Guru dan staf, para guru dan staf yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku simpatik dan memperlihatkan teladan baik khusus dalam belajar dapat menjadi daya dorong bagi kegiatan belajar.

  (3) Masyarakat, misalnya kondisi masyarakat dilingkungan kumuh serba kekurangan dan anak-anak penganggur akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar. (4) Teman, teman-teman sepermainan dapat membantu jika mengalami kesulitan belajar, berdiskusi atau meminjami alat-alat belajar yang kebetulan belum dimiliki. b) Lingkungan Non Sosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar digunakan siswa. Faktor- faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan siswa, misalnya: kondisi rumah sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa. 3) Pendekatan belajar siswa

  a) Pendekatan tinggi (1) Speculative, pendekatan belajar berdasarkan pemikiran mendalam bukan saja bertujuan menyerapkan pengetahuan melainkan juga mengembangkannya. (2) Achieving, keinginan pribadi yang besar dalam meningkatkan prestasi dengan cara meraih indeks prestasi setinggi-tingginya. Misalnya, berkompetensi dengan teman lain dalam meraih nilai tertinggi sehingga membuat disiplin, rapi dan sistematis serta berencana maju ke depan.

  b) Pendekatan sedang (1) Analitical, pendekatan belajar berdasarkan pemilahan dan interpretasi fakta dan informasi.

  (2) Deep, gaya belajar serius dan berusaha memahami materi misalnya siswa dengan lulus dengan nilai baik adalah penting, tetapi yang lebih penting memiliki pengetahuan cukup banyak dan bermanfaat bagi kehidupannya.

  c) Pendekatan rendah (1) Reproductive, pendekatan belajar bersifat menghasilkan kembali fakta dan informasi, misalnya meniru, menghafal, menjelaskan, meringkas. (2) Surface, gaya belajar santai, asal hafal dan tidak mementingkan pemahaman yang mendalam. Misalnya, siswa mau belajar karena takut tidak lulus yang mengakibatkan dia malu.

  Prestasi belajar pada siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar siswa. Oleh karena itu apakah faktor- faktor dari dalam siswa khususnya motivasi belajar dan disiplin belajar masih memegang peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar.

  Begitu juga faktor- faktor berasal dari luar siswa, khususnya perhatian orang tua memberi pengaruh dalam pencapaian prestasi belajar siswa.

2. Motivasi Belajar

  a. Pengertian Motivasi Belajar Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah motivasi belajar. Motivasi erat hubungannya dengan dorongan tujuan tersebut perlu tindakan, sedang sebagai daya penggerak adalah motif dalam diri seseorang.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:655), motivasi adalah dorongan timbul pada seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

  Menurut Makmum (2000:37), motivasi belajar adalah: 1) Suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energi) atau 2) Suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan

  (prepararatory ) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive ) kearah tujuan tertentu, baik disadari maupun

  tidak disadari.

  Menurut Woolfolk dan Nicolich (1984:319), motivation is

  

factors that energize and direct behavior to ward a goal. Pendapat

  tersebut menunjukkan bahwa motivasi adalah faktor kekuatan dan memberi arah tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.

  Menurut Purwanto (1996:71), motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

  Dengan memahami empat macam definisi dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah usaha untuk mendorong atau memberi semangat kepada individu melakukan kegiatan belajar, agar lebih giat belajar supaya prestasinya meningkat menjadi lebih baik. Motivasi dapat timbul baik disadari maupun tidak disadari timbul baik dari luar maupun dari dalam.

  b. Bentuk Motivasi Belajar Menurut Winkel (1984:27), motivasi belajar terbagi atas 2 bentuk, yaitu:

  1) Motivasi ekstrinsik yaitu bentuk motivasi belajar didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan aktivitas belajar. Misalnya, seorang anak belajar didorong keinginannya supaya orang tua senang, atau takut dimarahi ayah atau gurunya. 2) Motivasi intrinsik yaitu bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan secara mutlak berkaitan aktivitas belajar. Misalnya, bertekun mempelajari psikologi karena benar-benar tertarik dan ingin sekali menguasai pelajaran tersebut tanpa paksaan dari luar.

  c. Fungsi Motivasi Dalam belajar diperlukan motivasi untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar apapun banyak dibutuhkan motivasi, makin tepat motivasi yang kita berikan, makin berhasil pelajaran itu.

  Menurut Purwanto (1996:70), fungsi motivasi yaitu: 1) Sebagai penggerak yang memberikan kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas.

  2) Menentukan arah perbuatan untuk mencapai tujuan. 3) Menentukan perbuatan yang harus dilakukan, yang serasi guna mencapai suatu tujuan dengan menyampingkan perbuatan tak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Contoh: seorang yang benar-benar ingin mencapai gelar sebagai sarjana tidak akan menghamburkan waktunya untuk berfoya-foya atau bermain kartu, sebab perbuatannya tidak cocok dengan tujuan.

  Menurut Fudyartanto (2002:258), secara umum ada 3 fungsi motivasi, yakni: 1) Mengarahkan dan mengatur tingkah laku manusia

  Motivasi sebagai pembimbing, pengaruh dan pengorientasi tujuan dalam suatu arah khusus atau spesifik.

  2) Sebagai penyeleksi tingkah laku Dengan adanya motivasi, maka tingkah laku manusia tidak membuyar, tanpa arah, tetapi terarah kepada tujuan yang terpilih.

  Misalnya, siswa yang ingin lulus ujian maka ia berkonsentrasi memilih cara-cara tepat untuk mencapai tujuan.

  3) Memberi energi dan menahan tingkah laku Motivasi menjadi tenaga dorong dan peningkatan tenaga sehingga minat berlangsung terus (lama). Jika motivasi itu kuat (besar) maka akan tersedia energi yang besar, dan sebaliknya jika motivasi itu lemah maka tersedia energi kecil.

  d. Teori Motivasi Belajar Menurut Fudyartanta (2002:290), berbagai teknik dapat dirancang dan dilakukan untuk memberi motivasi siswa belajar di kelas antara lain: 1) Memakai prinsip senang dan tidak senang

  Teori tersebut dapat secara langsung dipakai oleh guru waktu mengajar, misalnya dengan menyiapkan suasana kelas yang baik dan menyenangkan dengan sikap ramah tamah, tidak mudah cemberut, tidak suka mencela, dan sebagainya. Semuanya itu menyebabkan para siswa senang mengikuti pelajaran dari guru- gurunya. Sebaliknya jika guru suka marah, keras, membuat suasana kelas menjadi tegang, suka memukul, maka belajar menjadi semacam dipaksa.

  2) Memakai hadiah dan hukuman Hadiah dapat berupa barang-barang atau hanya pujian saja, misalnya mendorong belajar guna menempuh ujian maka anak-anak diberi janji bahwa mereka mendapat nilai tertinggi akan diberi hadiah buku. Dengan demikian mereka terpacu untuk rajin belajar.

  Hukuman dalam batas-batas dapat meningkat kegiatan belajar siswa, ditambah lagi pekerjaan maka mereka berusaha menyelesaikan tugas dengan baik dan rajin belajar 3) Level aspirasi

  Guru harus dapat memberi semangat untuk mencapai prestasi yang tinggi, sehingga anak secara bersamaan terdidik mempunyai rasa dan mau berjuang untuk kelompoknya. Menurut Barow berpendapat, bahwa level aspirasi tergantung dari kecerdasan, status sosial ekonomi, hubungan anak dan orang tua, serta harapan orang tua. 4) Memakai kompetisi dan kerjasama

  Kompetisi prestasi kelas sangat membantu membantu meningkatkan semangat belajar anak apalagi juaranya akan memperoleh hadiah.

  Selain kompetisi, kerjasama berpengaruh pada prestasi kelompok dan terangsang untuk mengharumkan nama kelompoknya.

  5) Pemakaian hasil belajar sebagai umpan balik Hasil- hasil ujian yang kurang memuaskan, dipakai sebagai cambuk untuk membuat giat belajar anak. Agar pada ujian berikut dapat memperoleh prestasi yang baik dan tertinggi. 6) Memakai pujian dan celaan

  Bahwa pujian mempunyai pengaruh positif lebih memotivir belajar daripada celaan. Pujian dan celaan mempunyai pengaruh berbeda- berbeda pada anak, misalnya ada sementara anak dipuji hasilnya rendah karena keterbatasan kemampuan sedangkan la in terdorong

  7) Selalu baru Guru harus pandai-pandai menciptakan sesuatu yang baru pada anak-anak, sebab hal-hal yang baru selalu menarik perhatian. Karena ada perhatian itulah maka semangat belajar bertambah. Hal-hal yang baru hendaklah selalu dihubungkan dengan yang sudah diketahui anal-anak, memakai cara-cara yang biasa dan ia sendiri menunjukkan perluasan pengetahuan pada hal yang baru.

  8) Menyiapkan tujuan Belajar harus mempunyai tujuan jelas, agar dorongan anak menjadi terpusat pada tujuan yang telah jelas tadi.

  9) Tidak memakai prosedur-prosedur yang menekan Tekanan atau paksaan akan menimbulkan antipati pada anak, hal ini dapat mengurangi motivasi belajar. Guru harus pandai membuat situasi yang tidak tegang, tidak menakutkan.

3. Disiplin Belajar

  a. Pengertian Disiplin Belajar Disiplin sebagai salah satu faktor intern dalam diri seseorang mempengaruhi prestasi belajar orang tersebut. Untuk mendapatkan hasil maksimal mengenai prestasi belajar maka seorang siswa perlu memperhatikan kedisiplinan, dengan terlebih dahulu melakukan perencanaan tentang apa yang akan dipelajari.

  Menurut Gie (1982:82), bahwa usaha apapun juga keteraturan dan disiplin merupakan kunci untuk memperoleh hasil baik mengenai prestasi. Mendisiplinkan diri dalam belajar dengan mengurangi sifat kemalas- malasan, mudah mencari hal yang gampang, keengganan menghadapi atau mengerjakan tugas yang diberikan. Disiplin selain membentuk watak baik bagi siswa untuk waktu akan datang, juga dapat membuat seorang siswa memiliki kecakapan mengenai materi dipelajari.

  Menurut Suryabrata (1983:17), menyatakan displin belajar bertujuan mempersiapkan individu agar mampu melakukan kegiatan belajar baik. Kondisi mental dan fisik siswa maksimal memungkinkan tercapai tujuan belajar secara optimal. Cara belajar baik diperoleh siswa dari melalui latihan ia lakukan sehingga tidak menjadi beban.

  Menurut Schaefer (1997:1), disiplin adalah untuk mengajar atau seseorang mengikuti ajaran dari seorang pemimpin. Tujuan untuk membuat anak menjadi terlatih dan terkontrol mana bentuk tingkah laku pantas dan tidak pantas yang harus dilakukan.

  Dengan demikian dapat disimpulkan disiplin belajar adalah usaha apapun juga dengan keteraturan, mengurangi sifat malas, mudah mencari hal gampang, keengganan mengerjakan tugas diberikan agar mampu melakukan kegiatan belajar baik. Disiplin belajar akan membentuk watak baik, terlatih dan terkontrol sehingga membuat siswa memiliki kecakapan mengenai materi dipelajari. b. Faktor Mempengaruhi Disiplin Belajar Pada umumnya tidak semua siswa dapat menjalankan disiplin dengan baik meskipun telah berusaha dengan jadwal telah direncanakan.

  1) Faktor intern (faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri) meliputi: a) Sifat malas

  Sifat malas terjadi karena kesenjangan misalnya menunda pekerjaan sehingga menumpuk dan mengakibatkan sifat malas dalam belajar.

  b) Kesehatan Kesehatan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan. Orang yang sedang tidak sehat sulit mentaati apa yang sudah direncanakan, sebaliknya orang yang sehat lebih mudah menetapi segala sesuatu direncanakan.

  c) Minat Seseorang mempunyai minat dalam segala hal kegiatan maka kecenderungan menjalankan disiplin lebih tinggi dibanding orang yang tidak mempunyai minat atau menyenangi yang akan dilakukan.

  2) Faktor ekstern (faktor berasal dari luar diri siswa itu sendiri) meliputi: a) Peralatan

  Faktor ini mempengaruhi disiplin seseorang sebagai contoh siswa memiliki peralatan lengkap dalam belajar lebih memiliki jiwa kedisiplinan.

  b) Lingkungan Lingkungan merupakan faktor sangat besar pengaruhnya dalam membantu meningkatkan disiplin belajar. Pada lingkungan keluarga orang tua yang berperan dan di sekolah adalah guru serta teman.

  c. Tujuan Disiplin Belajar Bagi Peserta Didik Menurut Entang (1984:110), tujuan disiplin belajar bagi peserta didik adalah:

  1) Tunduk dan mengikuti peraturan tertentu. 2) Belajar hidup dengan pembiasaan baik, positif dan bermanfaat bagi diri dan lingkungan.

  3) Mengontrol tingkah laku sehingga tugas-tugas sekolah dapat berjalan dengan optimal.

  Menurut Schaefer (1997:1), tujuan disiplin adalah: 1) Tujuan dekat dari disiplin ialah untuk terkontrol, dengan mengajar mereka bentuk-bentuk tingkah laku pantas dan tidak pantas atau

  2) Tujuan jangka lama dari disiplin ialah perkembangan dari pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri. Pengendalian diri berarti menguasai tingkah laku diri sendiri dengn berpedoman norma-norma yang jelas, standar-standar, dan aturan-aturan yang sudah menjadi milik sendiri. Pengarahan diri yaitu dalam hal mana anak-anak dapat mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh dari luar.

  Oleh karena itu orang tua haruslah secara kontinu atau terus- menerus berusaha untuk makin memainkan peranan yang makin kecil dari pekerjaan pendisiplinan itu dengan secara bertahap mengembangkan pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri pada anak-anak.

4. Perhatian Orang Tua

  a. Pengertian Perhatian Orang Tua Perhatian orang tua sangat besar pengaruhnya bagi prestasi belajar siswa. Siswa selain mendapat bimbingan dari guru di sekolah, perlu perhatian orang tua di rumah.Dengan munculnya berbagai masalah dalam diri siswa tersebut, maka perlu adanya perhatian dari orang tua, sebab selama di rumah orang tua bertanggung jawab terhadap siswa.

  Menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution (1988:1), orang tua adalah setiap orang bertanggung jawab dalam satu keluarga atau rumah tangga, dalam kehidupan sehari- hari disebut bapak. Mereka

  Menurut Sumardi Suryabrata (1984:16), perhatian diartikan pemusatan energi psikis tertuju pada suatu obyek, di mana banyak sedikitnya kesadaran menyertai aktivitas.

  Menurut Prof. DR. H. Mohamad Surya (2004:70), perhatian diartikan sebagai peningkatan aktivitas mental terhadap suatu rangsangan tertentu. Perhatian dapat lebih memusatkan pengamatan individu kepada suatu rangsangan, sehingga pengamatannya menjadi lebih efektif. Setiap individu mempunyai cara memberikan perhatian yang berbeda. Ada individu yang memiliki perhatian terpencar yaitu kemampuan memberikan perhatian kepada berbagai hal atau rangsangan sekaligus dalam waktu bersamaan. Akan tetapi ada pula individu yang memiliki perhatian terpusat yaitu individu memiliki kemampuan memberikan perhatian secara khusus kepada hal atau rangsangan tertentu.

  b. Macam- macam Perhatian Menurut Sumardi Suryabrata (1984:16-17) perhatian dapat dibedakan atas: