Upaya peningkatan kemampuan menggunakan tanda baca secara tepat melalui pembelajaran menggunakan metode drill dalam pelajaran menulis pada siswa kelas V SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011 - USD Repository

  

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN TANDA

BACA SECARA TEPAT MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN

METODE DRILL DALAM PELAJARAN MENULIS PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI BREBEG III

TAHUN AJARAN 2010-2011

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun Oleh:

Novia Virgo Yuliana

NIM: 081134170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN TANDA

BACA SECARA TEPAT MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN

METODE DRILL DALAM PELAJARAN MENULIS PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI BREBEG III

TAHUN AJARAN 2010-2011

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun Oleh:

Novia Virgo Yuliana

NIM: 081134170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini aku persembahkan untuk : ♥ Allah SWT yang selalu menjaga dan menyertaiku dalam segala hal. ♥ Bapak dan Ibuku tercinta. ♥ Keluargaku tersayang. ♥ Sahabat istimewaku Tri Pambudi yang selalu setia menemani dan memotivasiku.

  ♥ Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya.

  

MOTTO

  Saat kita dihadapkan pada kondisi yang tidak kita inginkan, Jika mempunyai kemampuan untuk merubahnya, rubahlah segera! Tetapi jika tidak memiliki kemampuan itu, Tempatkanlah diri kita pada posisi yang semestinya dan kuatkan diri untuk menghadapinya.

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 8 April 2011 Penulis,

  Novia Virgo Yuliana

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Novia Virgo Yuliana

  NIM : 081134170 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“Upaya Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Secara Tepat

Melalui Pembelajaran Menggunakan Metode Drill Dalam Pelajaran Menulis

Pada Siswa Kelas V SD Negeri Brebeg III Tahun Ajaran 2010-2011”

  Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 8 April 2011 Yang menyatakan Novia Virgo Yuliana

  

ABSTRAK

Novia Virgo Yuliana. 2010. Upaya Peningkatan Kemampuan Menggunakan

Tanda Baca Secara Tepat Melalui Pembelajaran Menggunakan Metode Drill Dalam Pelajaran Menulis Pada Siswa Kelas V SD Negeri Brebeg III

Tahun Ajaran 2010-2011. Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan menggunakan tanda baca secara tepat dalam pelajaran menulis pada siswa kelas V SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011. Metode drill adalah suatu cara mengajar yang di dalamnya siswa dilatih secara berulang-ulang sehingga keterampilannya lebih tinggi dari yang telah dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu telah dibekali dengan pengetahuan secara teori secukupnya.

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Brebeg III yang berjumlah 28 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Siswa diminta untuk menuliskan cerita tentang pengalaman pribadinya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu memberikan skor, mengubah skor mentah menjadi nilai jadi, mencari rata-rata dan presentase ketuntasan belajar siswa, kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi sebelumnya.

  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing- masing terdiri dari tiga pertemuan. Pada kondisi awal, 12 orang siswa (42,86 %) memperoleh nilai di atas KKM dan nilai rata-rata kelas mencapai 44,46. Hasil evaluasi pada siklus I menunjukkan peningkatan, yaitu 18 orang siswa (64,29%) memperoleh nilai di atas KKM dan nilai rata-rata kelas mencapai 56,36. Hasil evaluasi pada siklus II juga menunjukkan peningkatan, yaitu 21 orang siswa memperoleh nilai diatas KKM dan nilai rata-rata kelas mencapai 58,96.

  

ABSTRACT

Novia Virgo Yuliana. 2011. The Effort To Increase Capabilities To Use

Punctuation Appropriately Throught The Learning Using Drill Method on the Writing Lessons For Fifth Grade Students Of Elementary School Brebeg III In Academic Year 2010-2011. Thesis. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD

  This research is aimed to know if Drill Method is able to improve the ability to use punctuation appropriately on the writing lessons for fifth grade students of elementary school Brebeg III in academic year 2010-2011. Drill Method is a way of teaching where student are trained over and over again so that their skill are higher than before. In term of student’ first implementation has been equipped with sufficient theoretical knowledge.

  This research is a classroom action research. The subject of this research is the fifith grade students of elementary school Brebeg III amounting to 28 people. The instruments used in this research is a written test. The students were asked to write stories about student personal experiences. The data were analysed techniques applied in this reseach are collecting the students written test result, importing the row score into real score, calculating the average and the precentage of students’ mastery learning, then comparing to the previous condition.

  This classroom action research was conducted in two cycles, each consisting of three meetings. In the early condition, 12 students (42,86%) have gained score above KKM and the class average value reached 44,46. The evaluation result in the first cycle showed improvement is 18 students (64,29%) have gained score above KKM and the class average value reached 56,36. Evaluation result in the second cycle also showed improvement is 21 students (75%) have gained score above KKM and the class average value reached 58,96.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberkati dan menyertai sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Secara Tepat Melalui Pembelajaran Menggunakan Metode Drill dalam Pelajaran Menulis pada Siswa Kelas V SD Negeri Brebeg III Tahun Ajaran 2010-2011” sesuai dengan yang diharapkan.

  Adapun tujuan penulisan skripsi adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk kelulusan Program Studi S-I PGSD Universitas Sanata Dharma.

  Pada kesempatan ini, penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Dr. Y. Karmin, M. Pd dan Drs. P. Wahana, M. Hum, selaku dosen pembimbing skripsi, yang dengan sabar membimbing dan memberikan banyak saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.

  2. Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Ketua Program Studi S-I PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi.

  3. Para dosen, karyawan dan staf PGSD yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  4. Seluruh pegawai perpustakaan Univeritas Sanata Dharma yang telah memberi

  5. Haryono, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Brebeg III yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

  6. Jaiman, S.Pd selaku wali kelas V SD Negeri Brebeg III yang telah bersedia menjadi kolabolator dalam penelitian ini.

  7. Siswa-siswi kelas V SD Negeri Brebeg III atas kerjasamanya.

  8. Ibuku tersayang, Umi Fajriyah dan keluarga besar M. Azizudin yang selalu memberiku dukungan moral maupun material, memberiku semangat dan yang selalu membawaku dalam setiap doanya.

  9. Sahabat-sahabatku Dewi Damayanti dan Ery Susiana, yang selalu memberi dukungan dan motivasi selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

  10. Sahabat istimewaku Tri Pambudi yang selalu setia menemani dan memberikan penulis semangat dan dukungan selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

  11. Teman-teman mahasiswa S-I PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan 2008 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

  12. Teman-teman mahasiswa D-II PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan 2006 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian, semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

  Yogyakarta, 5 April 2011 Penyusun

  Novia Virgo Yuliana

  DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... vii ABSTRAK ................................................................................................. viii

  

ABSTRACT ................................................................................................ ix

  KATA PENGANTAR .............................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii BAB I PENDAHULUAN ............................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ............................................

  1 B. Pembatasan Masalah .................................................

  3 C. Rumusan Masalah .....................................................

  3 D. Tujuan Penelitian ......................................................

  3 E. Manfaat Penelitian ....................................................

  4 F. Batasan Istilah ...........................................................

  4

  BAB II KAJIAN TEORI ................................................................

  7 A. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V ............................................................

  7 B. Menulis ......................................................................

  8 C. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ...................

  9 D. Ejaan Yang Disempurnakan ......................................

  11 E. Tanda Baca .................................................................

  12 F. Metode Drill ..............................................................

  13 1. Pengertian Metode Drill .....................................

  13 2. Tujuan Metode Drill ...........................................

  14 3. Sifat-sifat Metode Drill ......................................

  14 4. Langkah-langkah Pengajaran Metode Drill .......

  15 G. Penerapan Metode Drill dalam Pembelajaran Tanda Baca di Sekolah Dasar ..............................................

  16 H. Kerangka Berfikir .....................................................

  17 I. Hipotesis ....................................................................

  18 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................

  19 A. Setting Penelitian ......................................................

  19 B. Model Penelitian .......................................................

  20 C. Rencana Tindakan .....................................................

  22 D. Instrumen dan Validitas instrumen ...........................

  28 E. Teknik Pengumpulan Data .........................................

  28

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................

  31 A. Deskripsi Data ...........................................................

  31 B. Analisis Data .............................................................

  39 C. Pembahasan ...............................................................

  47 BAB V PENUTUP .........................................................................

  45 A. Kesimpulan ...............................................................

  50 B. Saran ..........................................................................

  51 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

  52 LAMPIRAN ...............................................................................................

  53 RIWAYAT HIDUP .................................................................................... 106

                 

   

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek yang dikembangkan dalam mata

  pelajaran Bahasa Indonesia. Sejak di kelas I SD, bahkan TK, menulis sudah diajarkan mulai dari bentuk-bentuk gambar sederhana, huruf, angka, kata, kalimat, cerita atau artikel pendek sampai ke taraf yang lebih luas. Menulis bukanlah hal yang sulit bagi siswa kelas V SD. Mereka sudah terbiasa menulis, baik mencatat pelajaran, megerjakan tugas-tugas dari guru, maupun menulis karena keinginan sendiri.

  Meskipun demikian, ada hal yang sering dilupakan oleh siswa yaitu pentingnya tanda baca. Siswa sering menulis dengan tanda baca yang kurang tepat, bahkan tanpa tanda baca. Tulisan tanpa tanda baca dapat dikatakan tidak mempunyai arti, sedangkan tulisan dengan tanda baca yang kurang tepat, dapat membingungkan pembaca dan akan menimbulkan salah penafsiran.

  SD Negeri Brebeg III merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mengupayakan tercapainya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang resmi. Namun, berdasarkan pengamatan kemampuan menulis sesuai dengan kaidah yang berlaku terutama dalam penggunaan tanda baca belumlah sepenuhnya dimiliki oleh siswa kelas V SD Negeri Brebeg III. Hal ini di buktikan dengan rendahnya hasil pretest yang telah dilakukan oleh peneliti. Hasil pretest menunjukkan hanya ada 12 dari 28 siswa yang memenuhi KKM (mendapat nilai ≥ 60).

  Dalam wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Brebeg III terungkap bahwa hal ini terjadi karena kurang latihan dan siswa sering lupa pada apa yang sudah dipelajari. Ada juga faktor yang lain menyebabkan mengapa siswa kelas V SD Negeri Brebeg III menulis dengan tanda baca yang kurang tepat, atau tanpa tanda baca yaitu siswa belum menyadari pentingnya tanda baca sehingga tidak memperdulikan tepat atau tidaknya tanda baca pada tulisannya. Siswa hanya memikirkan bagaimana caranya agar cepat dalam menulis. Siswa tidak memikirkan benar atau salah tanda baca yang mereka gunakan.

  Peneliti akan berusaha agar siswa memiliki kemampuan dan keterampilan menggunakan tanda baca, menyadari pentingnya tanda baca pada tulisan, dan tidak hanya memikirkan lamanya waktu menulis sehingga dapat menggunakam tanda baca dengan tepat. Usaha ini akan dilakukan dengan mempraktekkan metode drill. Metode drill akan membantu siswa melalui latihan-latihan yang terus-menerus dan teratur.

  Dengan melihat latar belakang di atas, dalam skripsi ini peneliti mengambil judul ”Upaya Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Secara Tepat melalui Pembelajaran Menggunakan Metode Drill dalam Pelajaran Menulis pada Siswa Kelas V SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011”

  B. Pembatasan Masalah

  Cara mengatasi masalah penggunaan tanda baca yang kurang tepat pada siswa kelas V SD tidak mungkin dilakukan dalam waktu yang singkat. Banyak hal yang perlu dipelajari oleh siswa dan guru harus lebih banyak memberikan latihan kepada siswa Oleh karena itu, peneliti membatasi materi pada aspek menulis dalam pelajaran menulis semester I untuk standar kompetensi : mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis serta kompetensi dasar : menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan. Penulisan menekankan pada ketepatan dalam penggunaan tanda baca dalam setiap kalimat yang dibuat siswa.

  C. Rumasan Masalah

  Dengan melihat latar belakang masalah dan pembatasannya, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  “Apakah pembelajaran menggunakan metode drill dalam pelajaran menulis dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan tanda baca secara tepat pada siswa kelas SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011?” D.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan utama peneliti adalah untuk mendapatkan gambaran apakah pembelajaran menggunakan metode drill dalam pelajaran menulis dapat meningkatkan kemampuan menggunakan tanda baca secara tepat pada siswa kelas V SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011.

  E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan peneliti lain.

  Bagi siswa diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam memahami pentingnya tanda baca dalam penulisan dan siswa diharapkan mampu menggunakan tanda baca secara tepat dalam setiap tulisannya. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan siswa kelas V Sekolah Dasar dalam menggunakan tanda baca dan menjadi bahan pertimbangan bagi guru untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran di kelas. Selain bagi siswa dan guru, penelitian ini diharapkan bermanfaat juga untuk peneliti lain yaitu memberikan gambaran dan acuan untuk melakukan penelitian berikutnya.

  F. Batasan Istilah

  Untuk menghindari pertanyaan dan penafsiran yang berbeda-beda tentang istilah yang akan dipakai, diberikan batasan istilah sebagai berikut.

  1. Tanda baca Tanda baca adalah simbol-simbol yang digunakan dalam menulis, yang meliputi: tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:),

  __

  tanda hubung (-), tanda pisah ( ), tanda elipsis (...), tanda tanya (?), tanda seru

  (!), tanda kurung [(...)], tanda kurung siku ([...]), tanda petik (”...”), tanda petik tunggal (’...’), tanda garis miring ( /), dan tanda penyingkat atau Apostrof (’).

  2. Menulis Menulis adalah kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis. Menulis juga dapat diartikan sebagai mengarang karena kegiatan menulis dan mengarang adalah kegiatan yang sama-sama mengungkapkan gagasan melalui huruf dan tanda baca.

  3. Metode drill Metode drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari

  4. Penelitian Tindakan kelas (PTK) Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat G.

   Sistematika Penyajian

  Skripsi ini yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Secara Tepat melalui Pembelajaran Menggunakan III tahun ajaran 2010-2011 ini terdiri dari lima bab. Pada bab I adalah pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penlitian, batasan istilah dan sitematika penyajian.

  Pada bab II adalah kajian teori yang menjelaskan mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk sekolah dasar kelas v, menulis, pembelajaran menulis di sekolah dasar, ejaan yang disempurnakan, tanda baca, metode drill, penerapan metode drill dalam pembelajaran tanda baca di sekolah dasar, kerangka berfikir, dan hipotesis.

  Bab III adalah metode penelitian yang membahas tentang setting penelitian, model penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data dan analisis data. Kemudian bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan, yang menjelaskan tentang deskripsi data dan analisis data. Yang terakhir adalah bab V adalah penutup, yang berisi kesimpulan dan saran.

         

     

BAB II KAJIAN TEORI A. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V Di dalam KTSP (317-318) dijelaskan bahwa bahasa memiliki peran

  penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa. Melalui bahasa siswa diharapkan mampu mengenal dirinya sendiri, budayanya dan orang lain. Selain itu bahasa bagi siswa dapat digunakan untuk mengemukakan gagasan dan perasaan serta berpartisipasi dalam masyarakat. Bahasa Indonesia merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi karena bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam setiap mata pelajaran di Sekolah Dasar.

  Bahasa Indonesia di SD diajarkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Pengajaran bahasa Indonesia di SD mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Menurut KTSP, mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

  1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis

  2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa perasatuan dan bahasa negara

  3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan

  4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial

  5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, seta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

  6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelaktual manusia Indonesia.

  Dengan melihat tujuan pelajaran Bahasa Indonesia di SD, dapat melihat bahwa kemampuan berbahasa (bahasa Indonesia) lisan maupun tulis harus dimiliki oleh setiap siswa SD. Tidak hanya dimiliki tetapi kemampuan berbahasa harus dikembangkan agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas.

B. Menulis

  Menurut Hastuti (1985:6) menulis adalah suatu kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir dan keterampilan ekspresi dalam bentuk tertulis.

  Menurut Asul Wiyanto (2004: 1-3) menulis mempunyai dua arti. Pertama, menulis berarti mengubah bunyi yang dapat didengar menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat. Bunyi-bunyi yang diubah itu adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bunyi-bunyi itu diubah menjadi tanda-tanda (lambang-lambang) secara tertulis. Selanjutnya, Ia juga mengungkapkan bahwa menulis dapat juga berarti mengarang karena kegiatan menulis dan mengarang adalah kegiatan yang sama-sama mengungkapkan gagasan melalui huruf dan tanda baca.

  Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menulis diartikan sebagai kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis.

C. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar

  Pelajaran Bahasa Indonesia di SD mencakup empat aspek, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD mencakup keempat tersebut. Berikut ini adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar SD/MI untuk kelas V pada aspek menulis yang tertuang dalam KTSP.

  Semester I

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis

  4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog

  4.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan

  4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan

  4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya

  Semester II Standar Kompetensi Kompetansi Dasar

  Menulis

  8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri

  8. Mengungkapkan pikiran, dengan memperhatikan penggunaan ejaan perasaan, informasi, dan

  8.2 Menulis laporan pengamatan atau fakta secara tertulis kunjungan berdasarkan tahapan (catatan, dalam bentuk ringkasan, konsep awal, perbaikan, final) dengan laporan, dan puisi bebas memperhatikan penggunaan ejaan

  8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat Di dalam KTSP dijelaskan bahwa dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar bahasa Indonesia di atas, siswa diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut.

  1. Siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.

  2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada kompetensi bahasa siswa dengan

  3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan siswanya.

  Dengan demikian, siswa memiliki kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis. Dengan melihat standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk SD/MI kelas V, kita juga dapat melihat bahwa dalam aspek menulis ditekankan penggunaan ejaan yang tepat.

  Ejaan itu meliputi penggunaan huruf dan penggunaan tanda baca. Penggunaan huruf dan tanda baca diajarkan dari kelas I sampai IV SD sehingga untuk siswa kelas V SD seharusnya terampil mengunakan huruf dan tanda baca yang tepat dalam tulisan.

D. Ejaan Yang Disempurnakan

  Kemampuan dalam menggunakan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) merupakan syarat utama dalam menulis. Kesalahan dalam penggunaan ejaan dalam suatu tulisan dapat mengakibatkan tulisan tersebut dianggap kurang sempurna. Oleh karena itu, penguasaan ejaan secara mendalam sangat diperlukan.

  Ejaan yang Disempurnakan meliputi (1) penggunaan huruf kapital, huruf miring, dan huruf tebal; (2) penulisan kata dasar, kata ulang, kata gabungan, kata depan, partikel, kata berimbuhan, singkatan dan akronim; (3) penulisan unsur serapan; (4) lambang bilangan; dan (5) tanda baca. Untuk memahami seluruh materi ejaan tersebut, kita dapat mempelajari Pedoman Ejaan yang

  Materi Ejaan yang Disempurnakan juga diajarkan di Sekolah Dasar. Seperti yang tertulis dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI untuk siswa kelas V SD telah diajarkan berbagai macam materi Ejaan, seperti : penggunaan huruf kapital, kata dasar, kata ulang, kata gabungan, kata depan, kata ganti, kata berimbuhan, singkatan, lambang bilangan dan tanda baca.

  Mengingat keterbatasan waktu, tidak mungkin bagi peneliti mengambil seluruh materi ejaan yang harus diajarkan pada siswa kelas V SD, maka makalah ini peneliti hanya mengambil materi tentang penggunaan tanda baca. Kemampuan penggunaan tanda baca bagi siswa kelas V SD sngatlah penting, karena menulis bukanlah hal yang asing bagi mereka E.

   Tanda Baca

  Tanda baca adalah simbol-simbol yang digunakan dalam menulis. Tanda baca merupakan unsur yang penting dalam suatu tulisan. Tanda baca dapat membantu pembaca untuk bapat memahami jalan pikiran penulisnya. Tulisan tanpa tanda dapat dikatakan tidak mempunyai arti, sedangkan tulisan dengan tanda baca yang kurang tepat, dapat membingungkan pembaca dan akan menimbulkan salah penafsiran.

  Pemakaian tanda baca dalam ejaan bahasa indonesia menurut Kep. Mendikbud No. 0453a Th. 1978 meliputi : tanda titik (.), tanda koma (,), tanda

  __

  titik koma (;), tanda titik dua (:), tanda hubung (-), tanda pisah ( ), tanda elipsis (...), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda kurung [(...)], tanda kurung siku ([...]), penyingkat atau Apostrof (’). Setiap tanda baca tersebut mempunyai fungsi masing-masing seperti yang tercantum dalam Kep. Mendikbud No. 0453a Th.

  1978 (terlampir).

F. Metode Drill

  1. Pengertian Metode Drill Menurut Shalahuddin, (1987: 100) metode drill adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen. Roestiyah, (1985: 125) berpendapat bahwa metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, sehingga siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari

  Dari dua pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu telah dibekali dengan pengetahuan secara teori secukupnya.

  2. Tujuan Metode Drill Menurut Parasibu dan B. Simanjuntak (1986:112), metode drill merupakan metode yang bertujuan untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang sesuatu yang dipelajari oleh siswa dan siap dipergunakan bila sewaktu- waktu diperlukan. Latihan ini biasanya dilakukan berkali-kali atau terus menerus.

  Tidak ada latihan belajar yang benar-benar merupakan proses yang sama dengan proses sebelumnya, sehingga latihan pertama berbeda dengan latihan kedua, ketiga, dan seterusnya.

  Metode drill biasanya digunakan untuk melatih kecakapan motorik seperti menulis dan menghafalkan dan kecakapan mental seperti perkalian, pengurangan, penjumlahan, dan simbol. Selain melatih kecakapan motorik dan kecakapan mental, metode drill juga melatih asosiasi yang dibuat, contohnya hubungan huruf-huruf dalam ejaan, hubungan tanda baca dalam ejaan. Oleh karena itu, metode drill cocok untuk meningkatkan keterampilan menggunakan tanda baca.

  3. Sifat-sifat metode drill Pasaribu dan Simanjuntak (1986: 112) mengatakan agar tujuan dari metode drill dapat tercapai, harus diperhatikan sifat-sifat yang terdapat dalam metode drill tersebut yaitu sebagai berikut.

  a. Pada setiap situasi tertentu, latihan-latihan itu akan berbeda dengan latihan yang pertama, tidak akan sama dengan latihan yang kedua dan berbeda dengan latihan-latihan selanjutnya. b. Waktu yang diperguanakan untuk setiap macam latihan tidak akan sama. Ada sesuatu keterampilan yang akan banyak menyita waktu lama baru akan berhasil, tetapi ada juga yang hanya memerlukan waktu sedikit, dengan latihan-latihan yang minimal c. Latihan-latihan tentang suatu pelajaran, suatu keterampilan, kecakapan dan sebagainya tidak dapat dilakukan dengan metode drill secara membuta, tanpa pengertian dan pemahaman. Manusia adalah pribadi yang hidup, yang aktif. Karena itu, setiap latihan, harus didahului oleh pengertian-pengertian dasar yang nanti melalui latihan-latihan tersebut, pengertian-pengertian itu akan bertambah luas dan mendalam.

  4. Langkah-langkah Pengajaran Metode Drill Sebelum melatih (mendrill) siswa-siswa, guru memperhatikan langkah- langkah pengajaran yang dilakukan di dalam kelas menurut Winarno (1982:106) berikut ini.

  a. Guru terlebih dahulu menjelaskan tujuan dari latihan yang akan siswa dapat.

  Contoh: setelah latihan ini selesai, siswa akan dapat menggunakan tanda baca dengan tepat pada setiap kalimat, paragraf, dan cerita yang siswa buat.

  b. Menentukan dan menjelaskan kebiasaan tertentu yang akan dilatihkan sehingga siswa mengetahui dengan jelas apa yang harus mereka kerjakan.

  c. Memusatkan perhatian siswa kepada bahan yang dilatihkan.

  Nana Sudjana (1989: 95-96), mengatakan bahwa metode drill umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari bahan yang dipelajarinya. Oleh karena itu, metode drill dapat dipraktekkan seperti dalam tabel berikut.

  No Langkah Jenis-Jenis Kegiatan

  1. Persiapan a. Menyediakan peralatan yang diperlukan.

  b. Menciptakan kondisi siswa untuk belajar.

  2. Pelaksanaan

  1. Memberikan pengertian/penjelasan sebelum latihan dimulai.

  2. Mendemonstrasikan proses/prosedur jenis latihan.

  3. Siswa diberi kesempatan mengadakan latihan.

  3. Evaluasi/tindakan

  1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan lanjut dari kegiatan yang dilakukan.

  2. Guru bertanya kepada siswa tentang kesulitan yang dialami.

G. Penerapan Metode Drill dalam Pembelajaran Tanda Baca di Sekolah Dasar

  Akhadiah (1989: 179) mengatakan bahwa penggunaan bahasa yang baik berlaku dalam bahasa Indonesia, yaitu ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Hal ini dapat tercapai apabila disertai latihan yang

  

dilakukan secara berulang-ulang (drill). L atihan tersebut dilakukan secara

  berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen (Shalahuddin, dkk. 1987: 100).

  Bagi siswa kelas V SD, kemampuan menggunakan ejaan (khususnya tanda baca) sangat diperlukan dalam setiap tulisannya. Kemampuan ini tidak dapat dimiliki hanya dengan satu atau dua kali latihan saja, tetepi harus dilatih secara terus menerus hingga pada akhirnya kemampuan itu menjadi permanen. Oleh karena itu, peneliti mempraktekkan metode Drill dalam penelitian ini.

  Dalam praktek metode drill ini, latihan yang satu tidak akan sama dengan latihan yang lainnya, tetapi masih dalam satu materi yaitu penggunaan tanda baca.

  Latihan dilakukan dengan cara melatih siswa terus-meneru (Drill) dalam menggukan tanda baca pada suatu kalimat, paragraf, dan pada sebuah cerita yang mereka buat.

H. Kerangka Berfikir

  Bahasa Indonesia di SD diajarkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik secara lisan maupun tulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek, yaitu membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Keempat aspek tersebut

  Bagi siswa SD, menulis adalah aspek yang sangat penting. Menulis disini dapt diartikan sebagai mengarang. Begitu pula bagi siswa kelas V SD Negeri Brebeg III. Hampir setiap hari siswa harus menulis, baik mencatat pelajaran, membuat cerita, panun, puisi, dll. Penggunaan ejaan (tanda baca) memiliki peranan yang penting dalam tulisan. Tulisan dengan tanda baca yang salah atau tanpa tanda baca akan menyebabkan salah penafsiran.

  Untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan diperlukan latihan berkali-kali dan terus-menerus terhadap apa yang dipelajari. Metode drill merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengajarkan penggunaan tanda baca pada kelas V SD Negeri Brebeg III. Metode ini akan melatih siswa secara terus menerus sampai akhirnya siswa mampu menggunakan tanda baca dengan tepat dalam setiap tulisnnya.

I. Hipotesis

  Pembelajaran menggunakan metode drill dalam pelajaran bahasa menulis dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan tanda baca secara tepat pada siswa kelas V SD Negeri Brebeg III.

         

BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian

  1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

  Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Wijaya Kusumah, 2009:9)

  2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan akan berlangsung selama empat minggu, yaitu dilaksanakan pada bulan November-Okteber 2010. Peneliti merencanakan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua sampai tiga pertemuan. Setiap satu pertemuan = 2 JP (2 x 35 menit).

  3. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Brebeg III, Jeruklegi-Cilacap.

  4. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III.

  5. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah kemampuan dalam menggunakan tanda baca.

B. Model Penelitian

  Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart. Tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan dalam setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam tahap pertama yaitu perencaan. Peneliti menentukan apa yang akan diamati dan membuat instrumen pengamatan untuk membantu peneliti melihat hal-hal yang terjadi selama tindakan berlangsung. Tahap yang kedua yaitu tahap tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan dari isi rancangan/perencanaan pada tahap pertama. Setelah tahap tindakan, tahap selanjutnya adalah tahap pengamatan. Tahap ini adalah tahap di mana peneliti mengamati apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung, agar memperoleh data yang akurat. Tahap yang terakhir pada setiap siklus adalah tahap refleksi. Pada tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan dan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

  Setelah tahap-tahap pada siklus pertama terlaksana dan ternyata belum mencapai target yang diinginkan dengan hasil siklus tersebut, akan dilanjutkan pada siklus kedua. Tahap-tahap pada siklus kedua sama dengan tahap-tahap siklus pertama yaitu mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus akan terus berlanjut jika pada akhir siklus tetep belum mencapai hasil atau target yang diharapakan.

  Untuk melihat lebih jelas ahap-tahap penelitian tindakan kelas, berikut ini dicantumkan bagan model spiral dari Kemmis dan Taggart. PERENCANAAN PERENCANAAN

   

REFLEKSI TINDAKAN

  SIKLUS   REFLEKSI SIKLUS TINDAKAN

  II    

   I  PENGAMATAN PENGAMATAN  

  Gambar 3.1 Model spiral dari Kemmis dan Taggart

  Banyaknya siklus yang direncanakan yaitu 2 siklus. Hal ini dimaksudkan apabila pada siklus yang pertama belum tercapai target yang diinginkan maka masih bisa diulangi pada siklus yang kedua. Kriteria keberhasilan pada siklus 1 diharapkan 60% dari 28 siswa mampu menggunakan tanda baca secara tepat. Pada siklus 2 diharapkan 75% dari 28 siswa mampu menggunakan tanda baca secara tepat. Siswa dikatakan mampu menggunakan tanda baca secara tepat apabila siswa memperoleh nilai diatas KKM.

C. Rencana Tindakan

  1. Persiapan a. Menentukan SK, KD sesuai materi pembelajaran.

  b. Menyusun (menyiapkan) silabus. Silabus yang digunakan disusun sendiri oleh peneliti dengan menggunakan silabus model KTSP.

  c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ).

  d. Menyusun lembar kerja siswa (LKS).

  1. Pelaksanaan Siklus 1 Siklus I terdiri dari tiga pertemuan yang dijelaskan sebagai berikut.

  a. Rencana Tindakan Pertemuan I Rencana tindakan pada pertemuan I ini merupakan tindakan awal pada siklus I. Tindakan ini dimaksudkan untuk mengenalkan macam-macam tanda baca dan fungsinya. Berikut dipaparkan rencana tindakan pada pertemuan I, siklus I.

  1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.

  2. Melakukan apersepsi : guru meminta 2 siswa membacakan 1 paragraf yang isinya sama. paragraf yang satu tanpa tanda baca dan yang satu lagi lengkap dengan tanda baca yang tepat.

  3. Guru membagikan teks yang berisi ringkasantentang macam-macam tanda baca dan fungsinya.

  5. Siswa menuliskan contoh kalimat pada fungsi masing-masing tanda baca yang dibantu oleh guru.

  6. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa yang masih dialami oleh siswa. Guru berusaha mengulang kembali hal yang masing dianggap sulit oleh siswa. Begitu seterusnya sampai tidak ada siswa yang bertanya tentang kesulitannya.

  7. Guru memberikan Pekerjaan Rumah, yaitu membaca kembali ringkasan tentang tanda baca beserta fungsi dan conto-contohnya yang telah diberikan guru.

  Pertemuan II Rencana tindakan pada pertemuan II, siswa akan dilatih terus-menerus (drill). Hal ini akan melatih siswa dalam menggunkan tanda baca dengan tepat pada kalimat dan paragraf. Berikut dipaparkan rencana tindakan pada pertemuan II, siklus I.

  1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.

  2. Melakukan apersepsi: siswa menyebutkan macam-macam tanda baca dan fungsinya tanpa melihat teks ringkasan yang diberikan oleh guru pada pertemuan I.

  3. Beberapa siswa menuliskan contoh kalimat lengkap dengan tanda baca pada papan tulis.

  4. Siswa bersama guru membahas contoh kalimat yang telah ditulis siswa

  5. Guru membagikan soal latihan yang berisi kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf tanpa tanda baca.

  6. Siswa mengerjakan soal latihan dengan melengkapi kalimat dan paragraf dengan menggunakan tanda baca yang tepat.

  7. Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa.

  8. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apasaja yang masih dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan.

  Pertemuan III Setelah pertemuan pertama dan kedua, dilanjutkan untuk pertemuan ketiga. Dalam pertemuan ketiga, guru memberikan evaluasi berupa tes tertulis yaitu siswa melengkapi teks cerita pendek dengan tanda baca yang tepat. Berikut dipaparkan rencana tindakan pada pertemuan III, siklus I.

  1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.

  2. Melakukan apersepsi: siswa menyebutkan macam-macam tanda baca dan fungsinya tanpa melihat teks ringkasan yang diberikan oleh guru pada pertemuan I.

  3. Siswa menyiapakan alat tulis.

  4. Setelah siswa siap dan tenang, guru membagikan soal yang berupa teks cerita tanpa tanda baca.

  5. Siswa mengerjakan (melengkapi tanda baca yang tepat pada teks cerita) dengan tenang.

  7. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa saja yang masih dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan.

  b. Refleksi Setelah kegiatan belajar mengajar(KBM) pada siklus I selesai, peneliti melakukan mengidentifikasikan kesulitan, hambatan, dan kejadian- kejadian khusus selama kegiatan dan membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa dalam menggunakan tanda baca dengan melihat hasil evaluasi pada siklus I. Kemudian, peneliti merencanakan siklus selanjutnya.

  Siklus II Siklus II terdiri dari pertemuan I dan pertemuan II, yang dijelaskan sebagai berikut.

  a. Rencana Tindakan Pertemuan I Rencana tindakan pada pertemuan I inidilakukan agar siswa tidak mudah lupa tentang macam-macam tanda baca dan fungsinya. Berikut dipaparkan rencana tindakan pada pertemuan I, siklus II. Rencana tindakan pada siklus II, pertemuan I adalah sebagai berikut.

  1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.

  2. Melakukan apersepsi : siswa menyebutkan dengan lisan macam- macam tanda baca dan fungsinya.

  3. Siswa membuat tabel yang berisi macam-macam tanda baca dan fungsinya.

  4. Masing-masing siswa membaca kembali ringkasan, kemudian menyerahkan ringkasan itu kepaga guru. Hal inni dilakukan agar siswa tidak dapat melihat ringkasan itu.

  5. Siswa menuliskan macam-macam tanda baca dan kegunaanya pada tabel tanpa melihat ringkasan.

  6. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan kemampuan menulis puisi bebas dengan menggunakan media gambar untuk siswa kelas VII-A SMP Tarakanita Magelang tahun pelajaran 2013/2014.

0 2 94

Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi melalui pembelajaran berbasis CTL pada siswa kelas V SD BOPKRI Minggir tahun pelajaran 2012/2013.

1 2 157

Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi melalui pembelajaran berbasis CTL pada siswa kelas V SD BOPKRI Minggir tahun pelajaran 2012 2013

0 0 155

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa melalui pembelajaran dengan menggunakan metode drill

0 0 12

Perbedaan kemampuan menulis narasi menggunakan media gambar acak siswa laki-laki dan perempuan kelas III SD Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 3 158

Peningkatan kemampuan kerja sama dalam pembelajaran menulis siswa kelas X SMA Stella Duce Bantul, Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dengan menggunakan metode kooperatif teknik Jigsaw - USD Repository

0 0 155

Upaya peningkatan kemampuan melakukan pemecahan masalah tentang pecahan dengan menggunakan pendekatan CTL pada siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan semester genap tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 1 240

Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 146

Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 94

Peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi dengan metode drill pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 1 179