1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah - DOCRPIJM 1501484722BAB X ASPEK KELEMBAGAAN
RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2015
BAB X ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai
hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2-JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.
10.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang CiptaKarya
Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahankabupaten/kota.
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Daerah provinsi dengan Daerah kabupaten/kota walaupun Urusan Pemerintahan sama, perbedaannya akan nampak dari skala atau ruang lingkup Urusan Pemerintahan tersebut. Walaupun Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota mempunyai Urusan Pemerintahan masing-masing yang sifatnya tidak hierarki, namun tetap akan terdapat hubungan antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaannya dengan mengacu pada NSPK yang dibuat oleh Pemerintah Pusat. Berikut ini tabel pembagian urusan pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat dan daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota 2.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintahkabupaten/kota.PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi:
“(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah
provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan
pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaanumum”.Dari pasal
tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya sebagai salahsatu perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintahkabupaten/kota.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang OrganisasiDaerah
Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas.Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub-bagian dan masing- masing bidang terdiri dari paling banyak 3seksi.
Bupati/ DPRD Walikota Sekretaris
Daerah Lembaga/ Dinas Badan
Sumber: PP41/2007
Gambar 10.1 Keorganisasian PemerintahKabupaten/Kota 4.Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015- 2019
RPJMN 2015-2019 yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 menyebutkan bahwa infrastruktur merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan dengan mendorong partisipasi masyarakat Dalam rangka pemenuhan hak dasar untuk tempat tinggal dan lingkungan yang layak sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28H, pemerintah memfasilitasi penyediaan perumahan bagi masyarakat berpendapatan rendah serta memberikan dukungan penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman, seperti air minum, air limbah, persampahan dandrainase.Dokumen RPJMN 2015-2019 menetapkan Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman meliputi penyediaan perumahan, serta air minum dan sanitasi yang layak dan terjangkau dan diprioritaskan dalam rangka meningkatkan standar hidup penduduk 40 persen terbawah 5.
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintahdaerah.Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM).Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri dari sembilan program, yaitu:Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasibirokrasi;
1. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L danPemda;
2. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepagawaian dandiklat;
3. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pembangunan dan pengembangane- government;
4. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individiu berdasarkankompetensi;
5. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah(APIP);
6. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama(IKU);
7. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan pada unit kerja masing-masing, penerapan SPM padaKab/Kota.
8. Monitoring, Evaluasi, danPelaporan.
Pola pikir Reformasi Birokrasi di Kementerian Pekerjaan Umum dapat dilihat pada gambar 10.2 berikutini.
RMRBPU-2010-14 POLA PIKIR PENYUSUNAN REFORMASIBIROKRASIPU 2010- 2014 1.
9PROGRAMRB RPJPN 2002-2025 RENSTRA PU2010-14 RPJMN2010-2014 UU17/2007 PERMENPU2/2010 PP5/2010 PERMENPU3/2010 Penataantata IKU PU 2010-14 PERMENPAN ORGANISASI REFORMASI EVALUASI 19/2008 KINERJA Penataanperaturan per- 3. Penguatan& 2. 5. sistem 4. Manajemen laksana U-Uan perubahan penataanorg. 1. KEBERHASILAN BIROKRASI 3SASARAN 6.
Penataan Birokrasi aparatur manajemenSDM &bebasKKN bersih Penguatan 2. GDRB 2010-2025 Peningkatan SASARAN &INDIKATOR 8. 7. Penguatan akuntabilitas pelayanan pengawasan 3. Peningkatan kualitas PERMENPAN20/2010 RMRB 2010-2014 PERPRES81/2010 KEBERHASILAN RB 2014 CAPAIAN 9 PROGRAM &27 KEGIATANRB PROGRAM&KE Monitoring,evaluasi GIATANRB SD2010 9. &pelaporan pelayananpublik Peningkatan &akuntabilitas kapasitas kinerja birokrasi PELAKSANANRB
9 PEDOMAN Dit.Bangkim:SPPIP Dit.PLP :SANIMAS Dit.AirMinum:PAMSIMAS
Dit.BinaProgram:RPIJM Minum : PAMSIMAS Dit.PLP
QUICKWINS PBL :P2KP Dit. Bangkim :RP2KP Dit. :SANIMAS Dit. Bina Program: RPI2-JM CK Dit. Air Dit. PBL :P2KPSumber: Road Map ReformasiBirokrasi
Gambar 10.2 Pola Pikir Penyusunan Reformasi Birokrasi PU 2010-2014CiptaKarya
6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional
Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksi- kan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuaidengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing- masing Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah mulai menerapkan PUG dalam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta Karya untuk memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam pengelolaan RPI2-JM Bidang CiptaKarya.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor1/PRT/M/2014 Tentang Standar Pelayanan Minimum
Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. SPM Bidang Pekerjaan Umum menurut pasal 6 ayat 1
“Pemerintah
Kabupaten/Kota menyelenggarakan Pelayanan Dasar Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan SPMBidang
Pe kerjaan Umum dan Penataan Ruang”Pasal 7 mengenai Penyelenggaraab SPM bidang Pekerjaan umum dan Penataan ruang dalam bidang Cipta Karya
(1) Penyediaan air minum dengan indikator persentase pendudukyang
mendapatkan akses air minum yang aman. (2) Penyediaan sanitasi dengan indikator :a. persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai; b. persentase pengurangan sampah di perkotaan;
c. persentase pengangkutan sampah;
d. persentase pengoperasian Tempat Pembuangan Akhir(TPA);dan
e. persentase penduduk yang telayani sistem jaringan drainaseskala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30cm, selama 6 jam) lebih dari 2 kali setahun.
Pasal 10 mengenai Penyelenggaraab SPM bidang Pekerjaan umum dan Penataan ruang
1) Gubernur bertanggung jawab dalam penyelenggaraan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5. 2) Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah
Kabupaten/Kota 3) Penyelenggaraan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan oleh unit kerja yang membidangi urusan Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang daerah Provinsi dan daerah Kabupaten/Kota.
4) Dalam hal Pemerintah Kabupaten/Kota belum memiliki unit kerja yang menangani tugas dan fungsi pembinaan jasa konstruksi dapat menunjuk atau menugaskan unit kerja yang membidangi urusan Pekerjaan Umum.8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota denganPerbup/Perwali.
9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.
10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam
Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harusdiperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan rata- rata, dan waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan pelayananperkotaan. Berdasarkan peraturan-peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk mengeluarkan peraturan daerah untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi tentang urusan pemerintahan pada sub bidang Cipta Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintah pada bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanankelembagaan.
10.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini
Bagian ini menguraikan secara sistematis tentang kondisi eksisting kelembagaan Pemerintah kabupaten/kota yang menangani bidang CiptaKarya.
10.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang CiptaKarya
Penataan dan penguatan organisasi merupakan Program ke-3 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi. Keorganisasian yang dimaksud dalam pedoman ini adalah struktur, tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani bidang CiptaKarya.
Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Purworejo telah disesuaikan dengan peraturan yang baru dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo.
Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Purworejo yang terkait langsung dengan penyusunan RPIJM, beserta rincian kondisinya adalah sebagai berikut:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Purworejo Bappeda terkait dengan RPIJM pada tataran perencanaan, koordinasi pelaksanaan, monitaring dan pengendalian. Sesuai Perda Nomor 14 Tahun 2008, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan, statistik, penelitian, pengembangan, dan penanaman modal sesuai kewenangan daerah yang meliputi ekonomi dan penanaman modal, pemerintahan dan sosial budaya, prasarana dan pengembangan wilayah, statistik, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan dan program kerja, pembinaan dan pengendalian teknis, penyelenggaraan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas- tugas bidang perencanaan pembangunan, statistik, penelitian, pengembangan, dan penanaman modal yang meliputi ekonomi dan penanaman modal, pemerintahan dan sosial budaya, prasarana dan pengembangan wilayah, statistik, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian.
pelaksanaan koordinasi kegiatan dan kerjasama teknis dengan pihak lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, pengelolaan data, serta pengendalian bidang perencanaan pembangunan, statistik, penelitian, pengembangan, dan penanaman modal yang meliputi ekonomi dan penanaman modal, pemerintahan dan sosial budaya, prasarana dan pengembangan wilayah; Sumber daya manusia yang ada di Bappeda menurut pendidikan terakhir yang ditamatkan adalah sebagai berikut di bawah ini:
Tabel 10.1 Karyawan Bappeda Kabupaten Purworejo menurut Pendidikan Terakhir yang ditamatkan Tahun 2015Pendidikan
No Terakhir Jumlah
1 S2
8
2 S1
14
3 D4
2
4 D3
2
5 SLTA
22
6 SMP
2
7 SD
1 Jumlah
51 Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Purworejo, sesuai Perda No. 14 Tahun 2008 dapat dilihat pada Gambar 10.3 di bawah ini.
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT Sub Bagian Sub Bagian
Sub Bagian Perenc. Dan Umum Dan
Keuangan Pelaporan Kepegawaian
Bidang Bidang
Bidang Bidang Prasarana Dan
Statistik, Litbang Ekonomi Dan Pemerintahan Dan
Pengemb. Wilayah Dan Pengendalian
Penanaman Modal Sosial Budaya Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub BidangData
Produksi Pemerintahan Prasarana Dan Statistik
Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang
Pengembangan Kependudukan Pengembangan Litbang, Pengend,
Dunia Usaha Dan Dan Wilayah Dan Monitoring Dan
Penanaman Modal Kesejahteraan Tata Ruang Evaluasi RakyatGambar 10.3 Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Purworejo2. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Purworejo Pelaksanaan dari RPIJM secara teknis ada di DPU. Sesuai Perda Nomor
14 Tahun 2008, tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum adalah melaksanakan kewenangan daerah di bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan pertamanan. Sementara fungsi Dinas PU, antara lain : a Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya serta kebersihan dan pertamanan; b Penyusunan perencanaan dan program kerja bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan pertamanan; c Pembinaan dan pengendalian teknis bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan keamanan; d Penyelenggaraan perijinan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan keamanan; (saat ini perijinan sudah ditangani Kantor Pelayanan Administrasi Perijinan); e Koordinasi pelaksanaan kegiatan dan kerja sama teknis dengan pihak luar yang berhubungan dengan bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, bidang pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan keamanan; f Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya; g Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan keamanan; h Pengelolaan tata usaha Dinas PU; i Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sesuai Struktur Organisasi pada Gambar 7.1. tugas pokok dan fungsi
masing-masing bidang di Dinas Pekerjaan Umum yang menangani bidang Keciptakaryaan adalah sebagai berikut di bawah ini:A. Bidang Cipta Karya dan Permukiman Tugas pokok bidang Cipta Karya dan Permukiman adalah menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja, pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan, evaluasi dan pelaporan di bidang Cipta Karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih.Fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan program kerja;
b. penyiapan bahan pelayanan administrasi dan teknis di bidang cipta karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih;
c. penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan di bidang cipta karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih;
d. penyiapan bahan perijinan dan pelayanan umum di bidang cipta karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih;
e. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang cipta karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.
Perijinan pada saat ini di kantor pelayanan satu atap atau one stop
service di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT). Bidang Cipta
Karya dan Permukiman membawahi Seksi Tata Bangunan dan Tata Kota/ Daerah dan Seksi Perumahan Pemukiman dan Air Bersih.Tugas Seksi Tata Bangunan dan Tata Kota/ Daerah adalah menyediakan bahan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja, pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan, evaluasi dan pelaporan di bidang tata bangunan dan tata kota/ daerah.Tugas Seksi Perumahan pemukiman dan Air Bersih adalah menyediakan bahan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja, pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan, evaluasi dan pelaporan di bidang perumahan pemukiman dan air bersih.
B. Bidang Kebersihan dan Pertamanan Tugas pokok menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja, pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan, evaluasi dan pelaporan di bidang kebersihan dan pertamanan yang meliputi kebersihan, pertamanan, perlistrikan dan pemakaman.
Fungsi Bidang Kebersihan dan Pertamanan, antara lain : a penyiapan bahan perencanaan dan program kerja; b penyiapan bahan pelayanan administrasi dan teknis di bidang kebersihan dan pertamanan yang meliputi kebersihan, pertamanan, perlistrikan dan pemakaman; c penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan di bidang kebersihan dan pertamanan yang meliputi kebersihan, pertamanan, perlistrikan dan pemakaman; d penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang kebersihan dan pertamanan yang meliputi kebersihan, pertamanan, perlistrikan dan pemakaman; e pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.
Bidang Kebersihan dan Pertamanan membawahi seksi Kebersihan dan Seksi Pertamanan, Perlistrikan dan Pemakaman.Tugas Seksi Kebersihan adalah menyediakan bahan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja, pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan, evaluasi dan pelaporan di bidang kebersihan.Tugas Seksi Pertamanan, Perlistrikan dan Pemakaman adalah menyediakan bahan perencanaan dan pelaksanaan tekinis program kerja, pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pertamanan, Perlistrikan dan Pemakaman. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Purworejo, juga membawahi UPTD yaitu : a. UPTD Pekerjaan Umum Wilayah Purworejo yang menangani Kecamatan Purworejo, Kaligesing, Banyuurip dan Bayan.
b. UPTD Pekerjaan Umum Wilayah Kutoarjo, yang menangani Kecamatan Kutoarjo, Grabag dan Butuh.
c. UPTD Pekerjaan Umum Wilayah Kemiri, yang menangani Kecamatan Kemiri, Bruno dan Pituruh.
d. UPTD Pekerjaan Umum Wilayah Purwodadi, yang menangani Kecamatan Purwodadi, Ngombol, dan Bagelen.
e. UPTD Pekerjaan Umum Wilayah Loano, yang menangani Kecamatan Loano, gebang dan Bener.
f. UPTD Pengolahan Limbah mempunyai tugas melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengolahan limbah.
g. UPTD Alat Berat mempunyai tugas melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengolahan alat berat.
h. UPTD Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan laboratorium.
X - 15
Dan Perumahan .
Kepegawaian
Keuangan Sub Bagian Umum Dan
SEKRETARIAT KEPALA DINAS Sub Bagian
Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Sub Bagian
Bidang Perenc,Pengend. Dan Pengembangan
Pengendalian Dan Pengembangan
Perencanaan Seksi
Pertamanan Seksi
Bidang Kebersihan Dan
Bidang Cipta Karya
Gambar 10.4 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten PurworejoSeksiJembatan Dan Pemeliharaan
Bidang Bina Marga
Seksi Jalan
Perlistrikan, Dan Pemakaman
SeksiKebersihan SeksiPertamanan,
Pemukiman, Dan Air Bersih
Tata Kota/Daerah SeksiPerumahan,
Seksi Tata Bangunan Dan
Unit Pelaksana Teknis PU Wilayah
Unit Pelaksana Teknis Pengolahan Limbah, IPLT dan TPA
Unit Pelaksana Teknis Laboratorium dan alat berat
3. Seksi Sungai, Drainase, dan Sistem Informasi, Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pengairan Kabupaten Purworejo, Karena pada sub sektor drainase, sungai terkait di dalam sistem pengendalian banjir, maka Dinas Pengairan, khususnya pada seksi Sungai, Drainase dan Sistem Informasi, terkait langsung dengan Penyusunan RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Purworejo.Tugas pokok Dinas Pengairan adalah melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang pengairan sesuai dengan kewenangan daerah yang meliputi perencanaan, pengkajian dan pengembangan, irigasi, serta sumber daya air.
4. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten PurworejoDinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset daerah yang meliputi : a. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
c. melaksanakan pengelolaan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; d. melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);
e. melaksanakan pengelolaan kekayaan Daerah;
f. menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; g. melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati.
5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan kewenangan daerah yang meliputi administrasi, kekayaan, pengembangan Desa dan Kelurahan, kapasitas dan kelembagaan Pemerintah Desa/ Kelurahan, serta pemberdayaan masyarakat.
6. Sekretariat Daerah- Bagian Administrasi Program dan Bagian Prasarana Fisik dan Lingkungan Hidup.
Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Sekretariat DPRD, Staf Ahli, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, dan Lembaga Lain. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Staf Ahli, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, dan Lembaga Lain;
c. penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; e. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
7. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah.
Lembaga non pemerintah yang terlibat langsung dengan RPIJM Bidang Keciptakaryaan antara lain PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo dan LKM. PDAM Tirta Perwitasari tugas pokoknya adalah memberi pelayanan air bersih kepada masyarakat. Struktur kelembagaan organisasinya seperti terlihat pada gambar 10.5
Gambar 10.5Struktur Organisasi PDAM Tirta Perwitasari
Tabel 10.2 Data Karyawan PDAM Perwitasari Kabupaten PurworejoNo Jabatan Jumlah (orang) 1 a Direktur b Kepala Bagian Administrasi c Kepala Bidang Hubungan
- 1
Pelanggan d Kepala Bidang Teknik
1
1 Jumlah
3
2 CABANG PURWOREJO Bagian Administrasi a Sub Bagian Umum & Kepegawaian b Sub Bagian Keuangan c Sub Bagian Logistik
10
6
2 Jumlah
18 Bidang Hubungan Pelanggan SEKSI PERENCANAAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PRODUKSI BIDANG TEKNIK SEKSI TRANSMISI DAN DISTRIBUSI SEKSI PELAYANAN DAN PEMBACAAN METER BIDANG HUBUNGAN PELANGGAN SEKSI REKENING DAN PENAGIHAN CABANG LOANO CABANG PURWODADI CABANG KUTOARJO CABANG BENER
CABANG PURWODADI SUB BAGIAN LOGISTIK BAGIAN ADMINISTRASI DIREKTUR SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN a Seksi Pelayanan & Pembacaan Meter b Seksi Rekening & Penagihan
9
6 Jumlah
1
10 Jumlah
13
7 CABANG BANYUURIP a Kepala Cabang b Pelaksana Administrasi c Pelaksana Penagihan d Pelaksana Baca Meter e Pelaksana Teknik
1
2
1
1
11 TOTAL KARYAWAN 117
1
Tabel 10.3 Karyawan PDAM Perwitasari Kabupaten Purworejo berdasarkan pendidikanNo Pendidikan Jumlah (orang)
1 Sarjana/Sarmud/D3
a Sarjana Hukum b Sarjana Ekonomi c Sarjana Sosial Politik d Sarjana Teknik Elektro e D3 Elektro
1
2
1
1
1 Jumlah
1
6 CABANG PURWODADI a Kapala Cabang b Pelaksana Penagihan c Pelaksana Baca Meter d Pelaksana Teknik
6 Jumlah
12 Jumlah
15 Bidang Teknik a Seksi Produksi b Seksi Transmisi & Distribusi c Seksi Perencanaan
17
11
4 Jumlah
32
3 CABANG KUTOARJO a Kepala Cabang b Pelaksana Administrasi c Pelaksana Hubungan Pelanggan d Pelaksana Teknik
1
2
4
19
2
4 CABANG BENER a Kepala Cabang b Pelaksana Penagihan c Pelaksana Baca Meter d Pelaksana Teknik
1
1
1
1 Jumlah
4
5 CABANG LOANO a Kepala Cabang b Teknik & Penagihan
1
1 Jumlah
6
2 Sekolah Menengah Umum
a SMA A1/Fisika/IPA/Paspal
11 b SMA A2/Biologi 1 c SMA Bahas/ Sastra 1 d SMA A3/IPS/Ilmu-ilmu Sosial
28 e MAN
2 Jumlah
43
3 Sekolah menengah Kejuruan
a STM Mesin (Umum/Tenaga)
15 b STM Listrik (Umum) 10 c STM Bangunan (Gd/Air/Jalan)
6 d SMEA Tata Niaga 5 e SMEA Tata Buku 4 f SMEA Keuangan 5 g SMEA Perkantoran/Tata Usaha
6 Jumlah
51
4 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
11
5 Sekolah Dasar (SD)
6 Jumlah Karyawan 117
Tabel 10.4 Karyawan PDAM Perwitasari Kabupaten Purworejo berdasarkan Jenis KelaminNo Jenis Kelamin Jumlah (orang)
1 Laki-laki 102
2 Perempuan
15 Jumlah Karyawan 117
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) dibentuk dalam rangka pelaksanaan Program PAMSIMAS di Kabupaten Purworejo. Pada setiap desa yang mendapat program/ kegiatan ini membentuk lembaga keswadayaan masyarakat yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penyediaan air minum dan sanitasi yang berbasis masyarakat. Salah satu contoh struktur organisasi LKM yang menangani program/ kegiatan PAMSIMAS di Kabupaten Purworejo adalah sebagai berikut:
KETUA PENASIHAT (KEPALA DESA)
WAKIL KETUA
SEKRETARIS UNIT KERJA KESEHATANUNIT PENGELOLA UNIT KERJA TEKNIS
MASYARAKAT DAN
AIR BERSIH DAN KEUANGAN (UPK)
SEKOLAH (UKK)
SANITASI (UKT)
Sumber: Kegiatan PAMSIMAS Kab. Purworejo, 2008
Gambar 7.4 Struktur Organisasi LKM PAMSIMASLembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) untuk kegiatan PAMSIMAS di Kabupaten Purworejo ini dibentuk oleh masyarakat sendiri melalui musyawarah/ rembug desa dan kemudian ditetapkan dengan Akta Notaris.
Keterlibatan masyarakat dalam mendukung kegiatan PAMSIMAS direspon sangat baik sejak awal dalam perencanaan maupun pelaksanaannya serta dukungan dalam dana in-cash maupun in-kind.
10.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang CiptaKarya
Sebagaimana ditetapkan dalam Program RB, penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dankinerja.Secara internal, Cipta Karyakeorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakantugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah. Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari masing- masing instansi pemerintah bidang Cipta Karya. Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukantugasnya .
23 X - 23
Tabel 10.5 Hubungan Kerja Instansi Bidang CiptaKarya No. Instansi Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang CK Unit / Bagian yang MenanganiPemban gunan BidangCK(1) (2) (3)
(4)
1 Bappeda Bappeda terkait dengan RPI2JM pada tataran perencanaan, koordinasi pelaksanaan, monitaring dan pengendalian.
Sesuai Perda Nomor 18 Tahun 2012, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan, statistik, penelitian, pengembangan, dan penanaman modal sesuai kewenangan daerah yang meliputi ekonomi dan penanaman modal, pemerintahan dan sosial budaya, prasarana dan pengembangan wilayah, statistik, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan dan program kerja, pembinaan dan pengendalian teknis, penyelenggaraan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas-tugas bidang perencanaan pembangunan, prasarana dan pengembangan wilayah, statistik, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian.
pelaksanaan koordinasi kegiatan dan kerjasama teknis dengan pihak lain yang berhubungan dengan bidang perencanaan pembangunan, prasarana dan pengembangan wilayah;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Bidang Prasarana dan Pengemba gnan Wilayah / Praswil
2 Dinas
Pekerjaan Umum
Pelaksanaan dari RPI2JM bidang Cipta secara teknis ada di DPU. Sesuai Perda Nomor 18 Tahun 2012, tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum adalah melaksanakan kewenangan daerah di bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan pertamanan. Sementara fungsi Dinas PU, antara lain :
Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya serta kebersihan dan pertamanan;
Penyusunan perencanaan dan program kerja bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan pertamanan; Pembinaan dan pengendalian teknis bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan keamanan;
Penyelenggaraan perijinan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan keamanan; (saat ini perijinan sudah ditangani Kantor Pelayanan Administrasi Perijinan); Bid Cipta Karya dan Permukim an
24
Koordinasi pelaksanaan kegiatan dan kerja sama teknis dengan pihak luar yang berhubungan dengan bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, bidang pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan keamanan;
Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya;
Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas bidang pekerjaan umum, yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya, serta kebersihan dan keamanan;
Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas PU; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Tugas pokok bidang Cipta Karya dan Permukiman adalah menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja, pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan, evaluasi dan pelaporan di bidang Cipta Karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih.Fungsi :
penyiapan bahan perencanaan dan program kerja; penyiapan bahan pelayanan administrasi dan teknis di bidang cipta karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih; penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan di bidang cipta karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih; penyiapan bahan perijinan dan pelayanan umum di bidang cipta karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih; penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang cipta karya yang meliputi tata bangunan dan tata kota/ daerah serta perumahan pemukiman dan air bersih; pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas
3 Dinas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok Pendapatan, melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan Pengelolaan keuangan, dan aset daerah yang meliputi :menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; Aset Daerah menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Daerah, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Purworejo
Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
melaksanakan pengelolaan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD); melaksanakan pengelolaan kekayaan Daerah; menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati.
X - 24
25 X - 25
4 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan kewenangan daerah yang meliputi administrasi, kekayaan, pengembangan Desa dan Kelurahan, kapasitas dan kelembagaan Pemerintah Desa/ Kelurahan, serta pemberdayaan masyarakat.
5 Sekretariat Daerah- Bagian Administrasi Program dan Bagian Prasarana Fisik dan Lingkungan Hidup
Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Sekretariat DPRD, Staf Ahli, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, dan Lembaga Lain. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi :
penyusunan kebijakan pemerintahan daerah; pengkoordinasian pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Staf Ahli, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, dan Lembaga Lain; penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsiya.
6 PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo
PDAM didirikan dengan tujuan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam penyediaan air minum yang memenuhi syarat-syarat kesehatan serta untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
Unit Kerja Teknis Air Bersih Dan Sanitasi (UKT)
26
Tabel 10.6 Inventarisasi SOP Bidang CiptaKarya No. Nama SOP Instansi yang Terlibat Tugas dan Fungsi Instansi dalam SOP1 Pengembangan
a. Badan Perencanaan
a. penyusunan rencana detail tata ruang, Permukiman Pembangunan Daerah penyusunan rencana teknis ruang dan
Kabupaten Purworejo penyusunan rencana zonasi
b. penyusunan perencanaan tata ruang dan lingkungan b. DPU bidang Cipta Karya Pelaksanaan pengaturan, penyelenggaraan dan pengawasan perumahan dan pemukiman
2 Penataan
a. Badan Perencanaan penyusunan rencana detail tata ruang, Bangunan dan Pembangunan Daerah penyusunan rencana teknis ruang dan Lingkungan Kabupaten Purworejo penyusunan rencana zonasi penyusunan perencanaan tata ruang dan lingkungan
b. DPU bidang Cipta Karya Pelaksanaan pengaturan, penyelenggaraan dan pengawasan perumahan dan pemukiman
3 Pengembangan
a. PDAM Kabupaten Sebagai penyedia, pengelolaan layanan air Air Minum Purworejo bersih di Kabupaten Purworejo
b. DPU bidang Cipta Karya Sebagai penyedia Jaringan Pelayanan Non Perpipaan
4 Pengembangan
a. DPU bidang Cipta Karya Khususnya di bidang drainase, PLP