Bab 8 Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan Bidang Cipta Karya di KabupatenKota - DOCRPIJM 1502266494BaB 8 ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN OK BOS

Bab 8 Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan Bidang Cipta Karya di Kabupaten/Kota

8.1 ASPEK LINGKUNGAN

8.1.1 KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)

  Tahapan pelaksanaan KLHS diawali dengan penapisan usulan rencana/program dalam

RPIJM per sektor dengan mempertimbangkan isu-isu pokok seperti (1) perubahan iklim, (2)

kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan keanekaragaman hayati, (3) peningkatan intensitas

dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan, (4)

penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam, (5) peningkatan alih fungsi kawasan hutan

dan/atau lahan, (6) peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan

penghidupan sekelompok masyarakat; dan/atau (7) peningkatan risiko terhadap kesehatan dan

keselamatan manusia. Isu-isu tersebut menjadi kriteria apakah rencana/program yang disusun

teridentifikasi menimbulkan resiko atau dampak terhadap isu-isu tersebut.

  Tabel-8.1: Kriteria Penapisan Usulan Program /Kegiatan Bidang Cipta Karya Penilaian No Kriteria

  Kesimpulan Uraian Pertimbangan *) (signifikan/Tidak Siginifikan)

  Tidak terdapat jenis kegiatan Yang

  1. Perubahan Iklim

  dapat mempengaruhi perubahan iklim secara signifikan

  

2. Kerusakan, kemerosotan, Pembangunan dan Pengaruh yang ditimbulkan

dan/kepunahan keanekaragaman peningkatan Drainase Pri- Tidak signifikan

hayati mer/sekunder di kawasan perkotaan akan menyebabkan terjadinya penebangan pohon penghijauan di beberapa

bagian Ramija

  

3. Peningkatan intensitas dan cakupan Tidak terdapat jenis kegiatan

  Penilaian No Kriteria Kesimpulan Uraian Pertimbangan *) (signifikan/Tidak Siginifikan) wilayah bencana banjir, longsor, Yang dapat mempengaruhi kekeringan, dan/atau kebakaran Peningkatan intensitas dan hutan dan lahan. cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan.

  

4. Penurunan mutu dan kelimpahan Tidak terdapat jenis kegiatan

sumber daya alam yang dapat menyebabkan Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam .

  

5. Peningkatan alih fungsi kawasan Pembangunan dan Pengaruh yang ditimbulkan

hutan dan/atau lahan. Pening-katan Tempat bersifat sementara dan Tidak Pemrosesan Akhir signifikan . Sampah akan merubah kawasan alami yang dimanfaatkan untuk TPA. .

  

6. Peningkatan jumlah penduduk miskin Tidak terdapat jenis kegiatan

atau terancamnya keberlanjutan yang dapat menyebabkan penghidupan sekelompok Peningkatan jumlah penduduk masyarakat miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat

7. peningkatan risiko terhadap Tidak terdapat jenis kegiatan

kesehatan dan keselamatan manusia yang dapat menyebabkan Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia

  Tahap selanjutnya setelah penapisan terdapat dua kegiatan. Jika melalui proses penapisan

di atas tidak teridentifikasi bahwa rencana/program dalam RPIJM tidak berpengaruh terhadap

kriteria penapisan di atas maka berdasarkan Permen Lingkungan Hidup No.9/2011 tentang

Pedoman Umum KLHS, Tim Satgas RPIJM Kabupaten Bombana dapat menyertakan Surat

Pernyataan bahwa KLHS tidak perlu dilaksanakan, dengan ditandatangani oleh Ketua Satgas

RPIJM dengan persetujuan BLH, dan dijadikan lampiran dalam dokumen RPIJM.

  Namun, jika teridentifikasi bahwa rencana/program dalam RPIJM berpengaruh terhadap

kriteria penapisan di atas maka Satgas RPIJM didukung Badan lingkungan hidup (BLH) dapat

menyusun KLHS dengan tahapan sebagai berikut:

  

1. Pengkajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Wilayah Perencanaan,

dilaksanakan melalui 4 (empat) tahapan sebagai berikut:

a) Identifikasi Masyarakat dan Pemangku Kepentingan Lainnya.

  Tabel-8.2: Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat dalam Penyusunan KLHS Bidang Cipta Karya

  Masyarakat dan Pemangku Kepentingan Lembaga Pembuat Keputusan

  a. Bupati

  b. DPRD Penyusun kebijakan, rencana dan/atau Dinas PUdan Tata Ruang -Cipta Karya program

  Instansi

  a. Dinas PUdan Tata Ruang-Cipta Karya

  b. BLH Masyarakat yang memiliki informasi dan/atau a. Perguruan tinggi atau lembaga penelitian keahlian (perorangan/tokoh/kelompok) lainnya b. Asosiasi profesi

  c. Perorangan/tokoh

  d. LSM/Pemerhati Lingkungan hidup

  e. Forum-forum pembangun berkelanjutan dan lingkungan hidup Masyarakat terkena Dampak

  a. Lembaga Adat

  b. Asosiasi Pengusaha

  c. Tokoh masyarakat

  d. Organisasi masyarakat

  e. Kelompok masyarakat tertentu (nelayan, petani dll)

b) Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan.

  Tabel-8.3: Proses Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya Pengelompokan Isu-isu Pembangunan Berkelanjutan Penjelasan Singkat* Bidang Cipta Karyayarakat Lingkungan Hidup Permukiman

  Isu 1 : Tata guna lahan yang tidak sesuai dengan daya Menjaga ketersediaan lahan sebagai dukung lingkungan : Ruang terbuka Hijau, luas sawah kawasan resapan air

dan luas lahan kritis Menciptakan aspek planologis

perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan, kerusakan kualitas dan kuantitas air/hidrologi

  Isu 2: Pencemaran lingkungan oleh infrastruktur yang Kualitas penduduk yang ditandai tidak berfungsi maksimal Contoh: pencemaran tanah oleh dengan indicator ketersediaan air septictank yang bocor, pencemaran badan air oleh air bersih, taraf hidup masyarakat limbah permukiman dan timbulan sampah Isu 3:Perbaikan Kualitas Lingkungan Perumahan dan Khususnya pada kawasan perkotaan Permukiman contoh: kawasan kumuh terhadap kualitas Rumbia dan Rumbia Tengah lingkungan Ekonomi Isu 4: kemiskinan berkorelasi dengan kerusakan lingkungan Contoh: pencemaran air mengurangi kesejahteraan masyarakat nelayan Sosial Isu 5: Pencemaran turunya kualitas air bersih Lokasi Rumbia,Kabaena Barat dan

menyebabkan berkembangnya wabah penyakit Contoh: Poleang Kampong Bajo

menyebarnya penyakit diare di permukiman kumuh

  c) Identifikasi Kebijakan/Rencana/Program (KRP) Tabel-8.4: Identifikasi Kebijakan Rencana Program

  Komponen Kebijakan, No Kegiatan Lokasi Rencana/Program

  1. Pengembangan Permukiman 1) Pengembangan Kawasan Pembangunan Kawasan Kumuh Kampung Baru,Lampopala perkotaan Pembangunan Rusunawa Rumbia 2) Pengembangan Kawasan Penyediaan Infrastruktur Lantari Jaya , Rarowatu Utara pedesaan, Pengembangan Kawasan Poleang Agropolitan

  Penyediaan Infrastruktur Tontonunu Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabaena Barat 3)Infrastruktur Kawasan Pembangunan Kawasan

  Permukiman di Perbatasan dan Permukiman Rawan Bencana Pulau Kecil Pembangunan Infrastruktur

Kawasan Wisata Pulau sagori

  2. Penataan Bangunan dan Lingkungan

1) Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bahaya Kab.Bombana

Penanggulangan Bahaya Kebakaran

  Kebakaran

2) Sarana dan Prasarana Pembangunan Sarana dan Kota Rumbia

Revitalisasi Kawasan Prasarana Kawasan

3) Sarana dan Prasarana Pembangunan sarana dan Kota Rumbia

Penataan RTH Prasarana RTH 4) Sarana dan Prasarana

  Kabaena Tengah Tradisional/Bersejarah Pembangunan sarana dan

Prasarana Wisata Tangkeno

  3. Pengembangan Air Minum 1) Penyelenggaraan SPAM Optimalisasi PDAM Kasipute,Tongkoseng terfasilitasi

  3) Sarana dan Prasarana Penataan RTH 4) Sarana dan Prasarana Tradisional/Bersejarah

  3 Isu

  Isu

  2 Isu

  3 Isu

  4 Isu

  1 Isu

  2 Isu

  4

  3 Isu

  1. Pengembangan Permukiman 1) Pengembangan Kawasan perkotaan

  2) Pengembangan Kawasan pedesaan, 3)Infrastruktur Kawasan Permukiman di Perbatasan dan Pulau Kecil

  Pengembangan Permukiman

  2. Penataan Bangunan dan Lingkungan 1) Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bahaya

  Kebakaran

  2) Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan

  3

  4 Isu 1:

  2 Isu

  No Komponen Kebijakan, Rencana/Program Kegiatan Lokasi

2) SPAM di Kawsaan MBR SPAM IKK Kasipute,Tongkoseng

3) SPAM Ibukota

  

Infrastruktur Drainase Perkotaan

Pembangunan TPA

Kel.Kasipute,lampopala,Lauru,Poea Kampung Baru

  Kecamatan 4) SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil 5) SPAM Kawasan Khusus

  6) SPAM Regional

Peningkatan SPAM IKK

Peningkatan SPAM di Desa Rawan

Air

  

SPAm Kawsan Pelabuhan

Perikanan

PAMSIMAS

Desa

  Lantari,Ladumpi,Oleondro,Masaloka Poleang Kabupaten Bombana

  4. Pengembangan PLP 1) Infrastruktur Air Limbah Studi Pra Kelayakan Amdal

Pembangunan Infrastruktur Air

Limbah Terpusat Skala Kota

Infrastruktur Air Limbah skala

Komunal

  Kab.Bombana 2) Infrastruktur drainase Kota 3) Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir

Pembangunan/Peningkatan

  Desa Lantowua, Kec.Rarowatu Utara

  1 Isu

  d) Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Suatu Wilayah Tabel-8.5: Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Kabupaten Bombana

  No Komponen Kebijakan,

  Rencana/Program * Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan Berkelanjutan **

  Bobot Lingkungan Hidup Permukiman

  Bobot Sosial

  Bobot Ekonomi Total

  Bobot *** Isu

  • 3 + 3 + 3 + 9
  • >3 <>3 <>3 <
  • 9
  • 9
  • 3 + 3 + 3 + 9
  • 3 +
  • 3 + 9
  • >3 <>3 <>3 <>9
  • 9

  3. Pengembangan Air Minum 1) SPAM di Kawsaan MBR

  • 3 +3 +3 + 9
  • >3 <>3
  • 3
  •   2) SPAM Ibukota Kecamatan 3) SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil 4) SPAM Kawasan Khusus

    • 3
    • <>3 <
    • 3
    • 9
    • 9
    • 8
    • 2 + 3 +2 + 7
    • >3 <>3
    • 3 +2
    •   5) SPAM Regional

        4. Pengembangan PLP 1) Infrastruktur Air Limbah

        2) Infrastruktur drainase Kota 3) Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir

      • 3
      • 8
      • 9
      • 3 +2 + 2 + 7

        4) Infrastruktur Air Limbah

        Keterangan :

      • *) Program sesuai dengan Renstra Cipta Karya **) Ditentukan melalui argumen/logika sederhana melalui diskusi antar pemangku kepentingan, dengan melihat data dan kondisi eksisting seperti peta, data angka, dll.
        • ***) Pembobotan ditentukan dari nilai -3 sd. +3, yang menunjukkan besaran pengaruh keterkaitan yang merugikan (-) maupun menguntungkan atau bernilai positif (+). Bobot dengan nilai negatif merupakan prioritas untuk ditentukan alternatif penyempurnaan KRPnya.

        2. Perumusan Alternatif Penyempurnaan KRP Tujuan perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana, dan/atau program untuk

      mengembangkan berbagai alternatif perbaikan muatan kebijakan, rencana, dan/atau program dan

      menjamin pembangunan berkelanjutan. Setelah dilakukan kajian, dan disepakati bahwa kebijakan,

      rencana dan/atau program yang dikaji potensial memberikan dampak negatif pada pembangunan

      berkelanjutan, maka dilakukan pengembangan beberapa alternatif untuk menyempurnakan

      rancangan atau merubah kebijakan, rencana dan/atau program yang ada.

        Beberapa alternatif untuk menyempurnakan dan atau mengubah rancangan kebijakan, rencana dan/atau program ini dengan mempertimbangkan antara lain: a. Memberikan arahan atau rambu-rambu mitigasi terkait dengan kebijakan, rencana, dan/atau program yang diperkirakan akan menimbulkan dampak lingkungan atau bertentangan dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.

        b. Menyesuaikan ukuran, skala, dan lokasi usulan kebijakan, rencana, dan/atau program.

        c. Menunda, memperbaiki urutan, atau mengubah prioritas pelaksanaan kebijakan, rencana, dan/atau program.

        d. Mengubah kebijakan, rencana, dan/atau program.

      8.1.2 AMDAL, UKL-UPL DAN SPPLH

        Pengelompokan atau kategorisasi proyek mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam

      Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha dan/atau

      kegiatan Wajib AMDAL dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 10 Tahun 2008 Tentang

      Penetapan Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang Wajib

      Dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan

      Hidup, yaitu:

        1. Proyek wajib AMDAL

        2. Proyek tidak wajib AMDAL tapi wajib UKL-UPL

        3. Proyek tidak wajib UKL-UPL tapi SPPLH Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka pengelompokan atau kategori program bidang

      Cipta Karya di Kabupaten Bombana yang memerlukan perlindungan lingkungan adalah seperti pada

      Tabel-5.8.

        

      Tabel-8.6:

      Kebutuhan Analisis Perlindungan Sosial pada Program Bidang Cipta Karya di Kabupaten Bombana

      Perlindungan Lingkungan No. Komponen/Kegiatan Lokasi Amdal UKL/UPL SPPLH

        I Pengembangan Permukiman

        1. Pembangunan Kawasan Kumuh Lampopala √

        2. Pembangunan Kawasan Kumuh Kampung Baru √

      • 3.

        √

      • Pengaspalan Kawasan Kumuh Kel.Lampola

        4. Penyediaan PSD Kawasan Permukiman Kab.Bombana √

        5. Perencanaan Teknis DED Kawasan Kab. Bombana √

      • Perumahan RSH

        6. Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH Tersebar √

        7. Manajemen Pengendalian/Supervisi Tersebar √

      • Kawasan Perumahan RSH

        8. Penyediaan Infrastruktur Kawasan BTN Pasir Putih √

      • Permukiman RSH Perum. BTN Pasir Kasipute

      • √ 18.. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Kab.Bombana
      • 2. Prasarana dan Sarana Dasar Penanggulangan Kebakaran Ibu Kota Rumbia - √
      • 3. Pembangunan Hydrant Kota di Wilayah Pemukiman Padat Penduduk Kampung Baru Kadia - √
      • 4. Pembangunan Hydrant Kota di Wilayah Pemukiman Padat Penduduk Kasipute - √
      • 5. Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman/Revitalisasi Kawasan Kota Rumbia √
      • √ 6.. Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman/Revitalisasi Kawasan

        Poleang

        Tenggara

      • √ 10.

        8. Rencana Tindak Penataan Ruang Terbuka Hijau.

        14. Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH Lanj.

        Kampung Baru - - √

        13. Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH.

        Kaw. RSU Kab.Bombana

        12. Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH.

        11. Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH Kaw. Tugu

      Lameroro

        Batu

        Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH Kawasan Pintu masuk Tampo

        9. Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH Kaw. Kantor

      Bupati

        

      Kaw. Tugu

      Gembira

        7. Rencana Tindak Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lanjutan Kaw. MTQ - - √

        Putih

        Pengelolan PIP2B Kab.Bombana - √

        II Penataan Bangunan dan Lingkungan 1.

        17. Perencanaan Teknis DED Kawasan Wisata Pulau Sagori

        16. Pembangunan Infrastruktur Kawasan Wisata Pulau sagori

      Kabaena

      Tengah

        15. Pembangunan Kawasan Permukiman Rawan Bencana Kec.Tontonunu

        14. Pengembangan Kawasan Minapolitan Poleang

        13. Pengembangan Kawasan Agropolitan Lantari Jaya

        11. Pembangunan Rusunawa Ibukota Rumbia

        10. Penyediaan Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH Perum. PNS Kec Rumbia

        9. Penyediaan Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH Perum. BTN Anggrek Kel. Lampopala

        

      Kawasan

      langkapa

        16. Pemeliharaan Taman Tersebar di

      Rumbia

        15. Pemeliharaan Air Mancur Taman Kota Rumbia - - √

      17. BLM P2KP

      • √ 4.
      • √ 5.

        9. Pemeliharaan Rutin Sarana Air Minum Kab.Bombana - - √

        IKK Kasipute - - √

        IKK Tontonunu - - √

        14. Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        IKK Masaloka Raya

        Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        IKKKabaena Timur

        Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        17. Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        Pengawasan Tehnik dan Supervisi Kasipute - - √

        IKK mataoleo - - √

        18. Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        IKK Poleang - - √

        19. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK Desa Rawan Air Desa Lantari - - √

        20. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK Desa Rawan Air Desa Ladumpi - - √

        21. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK Desa Rawan Air Desa Olondro - - √

        22. SPAM PPI Boepinang Poleang - - √

        13. Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        11. SPAM di Kawsan MBR Kab.Bombana 12.

        22 Kelurahan - - √

        Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK

        III Air Minum 1.

        Optimalisasi SPAM IKK Kasipute Kasiputea - - √

        2. Optimalisasi SPAM IKK Tongkoseng

        IKK Tontonunu - - √

        3. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK

        IKK Masaloka Raya

        IKK Kabaena Timur

        10. Pengawasan Tehnik dan Supervisi Kasipute - - √

        Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK

        IKK Kasipute - - √

        6. Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK

        IKK mataoleo - - √

        7. Pembangunan/Peningkatan SPAM IK

        IKK Poleang - - √

        8. Optimalisasi PDAM Kab.Bombana - - √

      • √ 15.
      • √ 16.

        23.

        √

      • SPAM PPI Kampung Baru Rumbia Tengah 24.

        √

      • PAMSIMAS
      • Kab.Bombana

        IV Penyehatan Lingkungan Permukiman

        1. Pembanguna/Peningkatan Infrastruktur √ Ibukota Rumbia - Drainase Perkotaan Pembangunan / Peningkatan

        √

        

      2. Infrastruktur Air Limbah Terpusat (PS Kab.Bombana - -

        IPLT) √

        3. Pengawasan Tehnik dan Supervisi Kab.Bombana - - Pelatihan Teknis Pengelolaan Air √ √

        4.

      • Kab.Bombana Limbah

        √

        5. Bantek Pengelolaan Air Limbah Kab.Bombana - -

        

      6. Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur √ √

      • Kab.Bombana TPA 7.

        √ Perencanaan Teknis (DED) - Kab.Bombana -

        8.

        √

      • Infrastruktur TPS Terpadu /3 R Kab.Bombana

      8.2 ASPEK SOSIAL

      8.2.1 ASPEK SOSIAL PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA

      8.2.1.1 Kemiskinan

        Aspek sosial pada perencanaan pembangunan bidang Cipta Karya diharapkan mampu melengkapi kajian perencanaan teknis sektoral. Salah satu aspek yang perlu ditindak- lanjuti adalah isu kemiskinan. Kajian aspek sosial lebih menekankan pada manusianya sehingga yang disasar adalah kajian mengenai penduduk miskin, mencakup data eksisting, persebaran, karakteristik, sehingga kebutuhan penanganannya, seperti tertuang pada table-8.7 berikut.

        Tabel-8.7: Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin Kabupaten Bombana No Lokasi Jumlah Penduduk Kondisi Umum Permasalahan Bentuk Penanganan Kebutuhan Penaganan Miskin yang Sudah Dilakukan

        1. Kawasan Kumuh Nelayan Jumlah Penduduk Permasalahan di kawasan ini : Bentuk Penaganan - Pembangunan Talud  Kondisi Sosial dan ekonomi :

        Kel. lampopala Sungai/Pantai

      • Lampopala Miskin Secara umum pada kawasan - Pengaspalan jalan

        Bangunan-bangunan berada Lingkungan Pembangunan

      • -
      • Poleang Kampung Bajo prioritas digolongkan dalam di daerah aliran sungai - Pembangunan Talud - Poleang Tenggara ekonomi menengah ke bawah,

        drainase Kawasan rawan banjir Sungai/Pantai -

      • Baliara Mata pencaharian mayoritas
      • Rehab rumah Pembangunan - warga sebagai nelayan,
      • Pemb. Deuker Plat Kondisi bangunan kumuh - drainase sebagian lagi bekerja di sektor
      • Pemb. Tower industri perikanan, - Rehab rumah
      • Penjemuran Ikan - Masyarakat yang masih perdagangan.
      • Pemb. Deuker Plat - Sumur Bor mengunakan jalan

        Kondisi Lingkungan :

      • Pemb. Tower lingkungan sebagai Tempat - Reklamasi Pantai Masyarakat Masih Membuang - Penjemuran Ikan Penjemuran ikan/rumput Laut Pembuatan RTH
      • sampah di DAS dan pantai
      • Pemb. Sumur Bor lingkungan

        Rawan banjir

      • Pembangunan MCK Kampung bajo Poleang Untuk mengatasi
      • Sebagaian Rumah masyarakat

        Kumuh - Pengadaan TPS memiliki rumah panggung permasalahan

        Masih banyak warga yang merupakan kawasan Kumuh kekumuhan, perlu membuang sampah dilaut

        Kondisi Hunian :

        adanya penegakan Pembangunan Jembatan

        Adalah merupakan kawasan aturan mengenai

        Poleang tenggara Titian dengan permukiman tinggi kawasan konservasi

        Rawan Bencana Tsunami - Rehab rumah dan garis sempadan

        Kumuh - sungai/pantai (regulasi).

        351

      • Revitalisasi kawasan
      • Alternative Penangannya dengan Pembangunan Rusunawa

         Kondisi Sosial dan ekonomi : Secara umum pada kawasan prioritas digolongkan dalam ekonomi menengah ke bawah, Mata pencaharian mayoritas warga sebagai sektor industri perikanan, perdagangan, dll.

         Penanganan RTH sebagian Kawasan  Drainase Di Jalan Kolektor Primer

        Bangunan-bangunan bekas Pasar Lama berada persis di tepi pantai

        Poleang Tenggara

        Permukiman

      2. Kawasan Kumuh

        Jumlah Penduduk Miskin

        Perkotaan

      • Kasipute Pasar lama

        Kond. Lingkungan :

         Drainase banyak yang tersumbat karena sampah  Rawan banjir  Kumuh disebabkan banyak bangunan yang tidak terawat.  Kondisi hunian

        secara umum:

        352

         Pasar Lama sudah tidak digunakan sehingga lahan belum termanfaatkan  Kawasan Kasipute memerlukan ruang terbuka publik, karena akan menjadi tuan rumah MTQ tahun 2014  Akses jalan ke menuju pelabuhan kurang lebar

         Kurangnya fasilitas parkir kendaraan

         Reklame di sekitar kawsan sangat tidak teratur pemasangannya

         Reklamasi Pantai  Meniadakan bangunan- bangunan yang tak terpakai yang letaknya melampaui Garis Sempadan Pantai  Merelokasi bangunan- bangunan yang masih digunakan atau yang merupakan milik pribadi  Menjadikan lahan sebagai open space  Mendesain open space yang mampu mewadahi kegiatan akbar kawasan, festival, dan aktivitas lainnya  Item yang ditata:  Ruang Terbuka Hijau (0,5 - 0,8 Ha)  Parkir  Paving / perkerasan  Faasilitas pendukung

      • Pemerintah 

        (kafetaria, tempat bermain anak, toilet umum, dsb)

         Sirkulasi  Vegetasi

        Jumlah rumah kumuh di kawasan 64 unit  Status kepemilikan hunian

         Utilitas  Pembangunan Rusunawa Sebagian besar warga memanfaatkan sumur bor dan sumur gali sebagai sumber air bersih. Kualitas air bersih tidak baik .. Sebagian besar lingkungan permukiman nelayan utamanya yang terletak di pinggir laut belum memiliki jaringan drainase.

        berada di daerah aliran sungai

         Tampilan bangunan

         Konfigurasi blok-blok bangunan

        Item yang ditata:

        Sungai

        Lingkungan

        kumuh dan blok-blok bangunan tidak tertata Bentuk Penaganan

        Perrmasalahan di kawasan ini :

      • Membebaskan DAS dari bangunan
      • Menciptakan RTH di sekitar DAS
      • Mernata sirkulasi dan memperbaiki kondisi jalan
      • Menata utilitas kawasan
      • Menata bangunan, tampilan, serta orientasi massa bangunan
      • Menerapkan konsep waterfront pada daerah pesisir
      • - Pengaspalan jalan
      • - Bangunan-bangunan

        Drainase banyak yang tersumbat karena sampah dan juga rusak Kondisi jalan sebagian besar cukup baik, namun masih ada yang belum di aspal; Sebagian besar warga tidak memiliki tempat pembuangan sampah pribadi sehingga membuang sampah pada bak sampah dan masyarakat biasanya langsung membuang sampah pada aliran sungai/laut

        Kond. Lingkungan :

         Kondisi Sosial dan ekonomi : Status Sosial Masyarakat Ekonomi Menengah Kebawah Mata pencaharian

        10,8 Ha Jumlah Penduduk Miskin

        Kawasan Kumuh Pesisir Pantai/Sungai

         Furniture (lampu penerangan, tempat sampah, bangku taman, dsb.) 3.

      • - Pembangunan Talud
      • Nelayan - Sektor industri perikanan - perdagangan.
      • Kampung Baru - Luas kawasan =
      • >- Kawasan rawan ba>Pembangunan drainase
      • Rehab rumah
      • Pemb. Deuker Plat - Pemb. Tower - Pemb. Sumur Bor - Pembangunan MCK
      • Pembanguan
      • - Kondisi bangunan

        353

        Kondisi hunian secara umum:

        Sebagian rumah panggung

        Status kepemilikan hunian secara umum:

        Milik sendiri

        354

      8.2.1.2 Pengarusutamaan Gender

        Selain itu aspek yang perlu diperhatikan adalah responsivitas kegiatan pembangunan bidang Cipta Karya terhadap gender. Menindaklanjuti hal tersebut maka diperlukan suatu pemetaan awal untuk mengetahui bentuk responsif gender dari masing- masing kegiatan, manfaat, hingga permasalahan yang timbul sebegai pembelajaran di masa datang seperti yang tertuang pada Tabel-8.8.

        Tabel-8.8: Kajian Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Bidang Cipta Karya bagi Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Bombana

        Permasala Kontrol Tingkat han yang Pengambilan Program/ Bentuk Keterlibatan/ Partisipasi Perlu No Lokasi Tahun Keputusan Manfaat Kegiatan Akses Perempuan Diantisipas oleh (Jumlah) i di Masa Perepumuan Datang

        1 Pemberdayaan Masyarakat a PNPM Kabaena 2011 Kelompok Petani

        37

        37 Kabaena Timur

        74

        74 Rumbia Kelompok Petani Pedagang

        Rarowatu

        45

        45 Poleang Timur

        40

        40 Poleang

        8

        8 Poleang barat 471 471 Tontonunu

        54

        54 Rumbia Tengah 220 220 Rarowatu Utara 117 117 Poleang utara 140 140 Poleang tenggara

        80

        80 Poleang tengah

        19

        19 Poleang selatan 115 115 Matausu

        90

        90 Mataoleo 194 194 Masaloka raya 219 219 Lantari jaya 3070 3070 Kabaena Utara 183 183 Kabaena Tengah

        88

        88 Kabaena Selatan 321 321 Kabaena barat 140 140

        8.2.2 ASPEK SOSIAL PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA Pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya secara lokasi, besaran kegiatan, dan durasi tidak mengalami kendala hal ini dikarenakan Lokasi Pembangunan Kegiatan

        Cipta Karya itu sudah dibebaskan. Untuk menimalisir terjadinya konflik Pemerintah Kabupaten Bombana telah melakukan sosialisasi dan konsultasi dengan pihak kelurahan dan masyarakat pemilik lahan.

        8.2.3 ASPEK SOSIAL PADA PASCA PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA Output kegiatan pembangunan bidang Cipta Karya harus memberi manfaat bagi masyarakat. Manfaat tersebut diharapkan minimal dapat terlihat secara kasat mata dan secara sederhana dapat terukur, seperti kemudahan mencapai lokasi pelayanan infrastruktur, waktu tempuh yang menjadi lebih singkat, hingga pengurangan biaya yang harus dikeluarkan oleh penduduk untuk mendapatkan akses pelayanan tersebut. Hasil identifikasi aspek social pasca pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya di KabupatenBombana tertuang pada Tabel-8.9.

        Tabel-8.9: Identifikasi Kebutuhan Penanganan Aspek Sosial Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

        No Sektor Program/ Kegiatan Lokasi Tahun Pelaksanaan Jml Pend. yg Memanfaatkan Ket

        1. Pengembangan Permukiman

        Pembangunan Kawasan Kumuh

        Lampopala 2014 ± 300 kk APBN

        Pembangunan Kawasan Kumuh

        Kampung Baru 2015 ± 300 kk APBN Pengaspalan Kawasan Kumuh Kel.Lampola 2014 ± 300 kk APBD

        Penyediaan PSD Kawasan Permukiman

        Kab.Bombana 2014 ± 500 kk APBN Perencanaan Teknis DED Kawasan Perumahan RSH

        Kab. Bombana 2014 ± 250 kk APBD Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH

        Tersebar 2014 ± 250 kk APBN Manajemen Pengendalian /Supervisi KawPerumahan RSH

        Tersebar 2014 ± 250 kk APBN Penyediaan Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH Perum. BTNPasir Putih

        BTNPasir Putih Kasipute 2014 ± 300 kk APBN Penyediaan Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH Perum. BTNAnggrek

        Kel. Lampopala 2016 ± 200 kk APBN Penyediaan Infrastruktur Kawasan Permukiman RSH Perum. PNS

        /APB D

        Kaw. MTQ 2014 ± 300 kk APBN /APB D

        Rencana Tindak Penataan Ruang Terbuka Hijau.

        Kaw. Tugu Gembira 2015 ± 1000 kk APBN

        /APB D

        Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH

        Kaw. Kantor Bupati 2015 ± 1000 kk APBN

        Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH

        /APB D

        Kawasan Pintu masuk Tampo Batu 2016 ± 500 kk APBN

        /APB D

        Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH

        Kaw. Tugu Lameroro 2015 ± 500 kk APBN

        Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH.

        Kaw. RSU Kab.Bombana 2015 ± 200 kk APBN

        Rencana Tindak Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lanjutan

        Poleang Tenggara 2015 ± 200 kk APBN

        Kec Rumbia 2015 ± 300 kk APBN

        Perencanaan Teknis DED Kawasan Wisata Pulau Sagori 2014 ± 300 kk APBD Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

        Pembangunan Rusunawa

        Ibukota Rumbia ± 300 kk APBN Pengembangan Kawasan Agropolitan

        Lantari Jaya 2014 ± 750 kk APBN Pengembangan Kawasan Minapolitan

        Poleang 2014 ± 750 kk APBN Pembangunan Kawasan Permukiman Rawan Bencana

        Kec.Tontonunu 2014 ± 300 kk APBN Pembangunan Infrastruktur Kawasan Wisata Pulau sagori

        Kabaena Tengah 2014 ± 300 kk APBN /APB D

        Kab.Bombana 2014 ± 1000 kk APBN

        Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman/Revitalisasi Kawasan

        2. Penataan Bangunan dan Lingkungan Pengelolan PIP2B Kab.Bombana 2014 ± 1000 kk APBN Prasarana dan Sarana Dasar Penanggulangan Kebakaran

        Ibu Kota Rumbia 2015 ± 1000 kk APBN Pembangunan Hydrant Kota di Wilayah Pemukiman Padat Penduduk

        Kampung Baru Kadia 2015 ± 1000 kk APBN

        Pembangunan Hydrant Kota di Wilayah Pemukiman Padat Penduduk

        Kasipute 2015 ± 500 kk APBN Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman/Revitalisasi Kawasan

        Kota Rumbia 2014 ± 200 kk APBN /APB D

        /APB

        D Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH. Kampung Baru 2015 ± 300 kk APBN

        Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        IKK Poleang 2014 ± 300 kk APBN Optimalisasi PDAM Kab.Bombana 2014 ± 500 kk APBN Pemeliharaan Rutin Sarana Air Minum

        Kab.Bombana 2014 ± 500 kk APBN Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        Kasipute 2014 ± 500 kk APBN SPAM di Kawsan MBR Kab.Bombana 2014 ± 300 kk APBN Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        Kasipute 2014 ± 200 kk APBN Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        IKK Tontonunu 2015 ± 200 kk APBN Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        IKK Masaloka Raya 2015 ± 300 kk APBN

        IKK Kabaena Timur 2014 ± 300 kk APBN

        IKK Kasipute 2014 ± 300 kk APBN Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK

        Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        IKK Kasipute 2014 ± 500 kk APBN Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        IKK mataoleo 2014 ± 300 kk APBN Pengawasan Tehnik dan Supervisi

        IKK Poleang 2014 ± 500 kk APBN Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK Desa Rawan Air

        Desa Lantari 2014 ± 300 kk APBN Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK Desa Rawan Air

        Desa Ladumpi 2014 ± 300 kk APBN Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK Desa Rawan Air

        IKK mataoleo 2014 ± 500 kk APBN Pembangunan/Peningkatan SPAM IK

        Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK

        /APB D

        22 Kelurahan 2014 ± 1000 kk APBN

        Rencana Tindak Penataan (Ruang Terbuka Hijau) RTH Lanj.

        Kawasan langkapa 2016 ± 300 kk APBN

        Pemeliharaan Air Mancur Taman

        Kota Rumbia 2015 ± 500 kk APBD Pemeliharaan Taman

        Tersebar di Rumbia 2014 ± 500 kk APBD

        BLM P2KP

        3. Pengembangan Air Minum Optimalisasi SPAM

        IKK Kabaena Timur 2015 ± 300 kk APBN

        IKK Kasipute

        Kasipute 2014 ± 300 kk APBN Optimalisasi SPAM

        IKK Tongkoseng

        IKK Tontonunu 2015 ± 300 kk APBN Pembangunan/Peningkatan

        SPAM IKK

        IKK Masaloka Raya 2015 ± 500 kk APBN

        Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK

        Desa Olondro 2014 ± 300 kk APBN SPAM PPI Boepinang Poleang 2014 ± 250 kk APBN SPAM PPI Kampung Baru Rumbia Tengah 2015 ± 250 kk APBN PAMSIMAS Kab.Bombana 2014 ± 1000 kk APBN

        4. Pengembangan PLP Pembanguna/Peningkatan 2014 ± 250 kk APBN Infrastruktur Drainase Ibukota Rumbia Perkotaan Pembangunan / Peningkatan 2014 ± 500 kk APBN Infrastruktur Air Limbah Kab.Bombana Terpusat (PS IPLT) Pengawasan Tehnik dan 2014 ± 500 kk APBN

        Kab.Bombana Supervisi Pelatihan Teknis Pengelolaan 2014 ± 500 kk APBN

        Kab.Bombana Air Limbah Bantek Pengelolaan Air Limbah Kab.Bombana 2014 ± 100 kk APBN Pembangunan/Peningkatan 2014 ± 300 kk APBN

        Kab.Bombana Infrastruktur TPA Perencanaan Teknis (DED) Kab.Bombana 2014 ± 100 kk APBD Infrastruktur TPS Terpadu/3 R Kab.Bombana 2014 ± 100 kk APBD