PENERAPAN TERAPI BERMAIN DENGAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI GAMBAR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA-SEKOLAH DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

  

PENERAPAN TERAPI BERMAIN DENGAN MENGGAMBAR DAN

MEWARNAI GAMBAR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT

KECEMASAN ANAK PRA-SEKOLAH DI RUANG MELATI RSUD Dr.

  

SOEDIRMAN KEBUMEN

Karya Tulis Ilmiah ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan

Menyelesiakan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

  

SARTI

A01401964

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2017/2018

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. ii HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................... iii HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ........................................................ iv DAFTAR ISI ................................................................................................... v KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6 C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 6 D.Manfaat Penulisan ....................................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASUHAN KEPERAWATAN DALAM KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI ........................................................................................ 8 B. DIAGNOSA KEPERAWATAN........................................................... ...... 10 C. PERENCANAAN ...................................................................................... 10 D. PELAKSANAAN ...................................................................................... 13

  E. EVALUASI ................................................................................................ 13

  F. HOSPITALISASI ........................................................................................ 14

  G. KECEMASAN ............................................................................................ 24

  H. KONSEP ANAK USIA PRASEKOLAH ................................................... 30

  I. KONSEP TERAPI BERMAIN .................................................................... 33 J. KERANGKA KONSEP ............................................................................... 44

  BAB III METODE STUDI KASUS A. Jenis / Desain / Rancangan ........................................................................ 45 B. Subyek Studi Kasus ..................................................................................... 45 C. Fokus Studi Kasus ....................................................................................... 46 D. Definisi Operasional .................................................................................... 46 E. Instrument Studi Kasus ................................................................................ 47 F.Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 47 G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ................................................................... 49 H. Analisis Data dan Penyajian Data ............................................................... 49 I. Etika Studi Kasus .......................................................................................... 50 BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Studi Kasus ....................................................................................... 52 B. Pembahasan ............................................................................................... 56 C. Keterbatasan .............................................................................................. 65

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................. 66 B. Saran ........................................................................................................... 66 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini dengan judul

  “Penerapan Terapi Bermain Dengan Menggambar Dan

Mewarnai Gambar Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Pra-

Sekolah Di Ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen

  ”.

  Tujuan dari penulisan proposal karya tulis ilmiah adalah sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan. Penyelesaian penulisan proposal karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan baik materil maupun moril dari berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan nikmat sehat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan lancar.

  2. Orang tuaku tercinta Bapak Ngarsis Wiharno dan Ibu Turminah, kakakku Arni dan adikku Triono tersayang yang telah memberikan dorongan, baik dukungan moril dan materil serta doa yang tidak henti-hentinya kepada penulis dalam menggapai cita-citanya serta dukungan dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini.

  3. Ibu Herniyatun,M. Kep. Sp. Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

  4. Ibu Nurlaila, S. Kep. Ns M. Kep selaku ketua prodi D III Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong dan selaku pembimbing proposal karya tulis ilmiah yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun untuk penulis.

  5. Ibu Ning Iswati, M. Kep selaku Pembimbing.

  6. Seluruh dosen dan staf karyawan Prodi DIII Keperawatan yang telah membantu proses penulisan proposal karya tulis ilmiah.

  7. Spesial buat yang terkasih yang selalu mendampingi dan senantiasa memberikan support, masukan, motivasi, dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah.

  STIKES Muhammadiyah Gombong yang senantiasa selalu memberikan semangat satu sama lain dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini.

  Penulis menyadari bahwa di dalam menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan proposal karya tulis ilmiah ini pada waktu yang akan datang. Harapan penulis semoga proposal karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya.

  Gombong, 10 Juni 2017 Sarti Program DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTI, Juli 2017 1 2 Sarti , Ning Iswati

  

ABSTRAK

PENERAPAN TERAPI BERMAIN DENGAN MENGGAMBAR DAN

MEWARNAI GAMBAR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN

ANAK PRA-SEKOLAH DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN

KEBUMEN

  Latar belakang: Perasaan cemas merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami oleh anak-anak. Dampak ini berisiko dapat mengganggu tumbuh kembang anak dan proses penyembuhan pada anak. Untuk mengurangi kecemasan anak dapat dilakukan terapi bermain.

  Tujuan Penulisan: Menggambarkan asuhan keperawatan dengan menerapkan terapi bermain yaitu menggambar dan mewarnai gambaruntuk menurunkan tingkat kecemasan anak pra-sekolah akibat hospitalisasi.

  Metode Penelitian: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan studi kasus (case study approach).Subyeknya adalah anak (pasien) yang mengalami kecemasan selama hospitalisasi di RSUD Dr. SoedirmanKebumen. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Analisis dan penyajian data menggunakan teknik naratif.

  HasilStudi Kasus : Setelah dilakukan penerapan terapi bermain yaitu menggambar dan mewarnai gambar,tingkat kecemasanmenurun, dari tingkatkecemasan sangat tidak senang menjadi senang.

  Pembahasan:Penerapan terapi bermain dengan cara menggambar dan mewarnai gambar efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien. Terapi bermain ini juga mampu mengubah perilaku pasien, yaitu dia lebih kooperatif sehingga mempercepat proses penyembuhannya.

  Kesimpulan: Terapi bermain dengan cara menggambar dan mewarnai

gambardapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak akibat hospitalisasi.

  Kata kunci: Hospitalisasi, kecemasan, terapi bermain 1.

  Mahasiswa 2. Dosen Pembimbing DIII Program of Nursing Department Muhammadiyah Health ScienceInstitute of Gombomg Scientific Paper, July 2017 1 2 Sarti , Ning Iswati

  ABSTRACT THE APPLICATION OF DRAWING AND COLOURING AS A PLAY THERAPY TO DECREASEANXIETY LEVEL OF A PRE- SCHOOLCHILD IN MELATI WARD OF DR. SOEDIRMAN HOSPITAL KEBUMEN Background: Anxiety isthe impactofhospitalizationexperiencedbypre-school children. The impactofthiscandisturb the developmentandthe healingprocess of the children.Play therapy can be applied to deceasechildren’s anxiety.

  Objective:Describingplay therapy as a nursing careby drawing and colouring

picturesindecreasing anxietylevel of a pre-school child being hospitalized.

Method: This scientific paper is an anlytical descriptive with a case study approach.The subject is a five-year old child having anxiety. Data collection was conducted through interview, observation, physical examination, and study documentation. The analysis and presentation of the data were done by using narrative techniques.

  • Result: After applyingthe therapy,the anxiety level of the patientwas decreasing from the very unhappy level to be happy level.

  Discussion: The application of play therapy by drawing and coloring pictures is effective to lower down the anxiety level of the patient. This therapy canalso change the patient’s behavior to be more cooperative so as to speed up the his healing process.

  Conclusion: The application ofdrawing and colouring pictures as play therapy can decrease the child's anxiety level caused by hospitalization.

  Keywords: Hospitalization, anxiety, play therapy 1.

  Student 2. Lecturer

  DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Informed consent 2. Lampiran 2 : Penjelasan Untuk Mengikuti Penelitian (PSP) 3. Lampiran 3 : Asuhan keperawatan An. A 4. Lampiran 4 : Jurnal keperawatan terapi bermain menggambar dan mewarnai

  5. Lampiran 5 : Pengukuran kecemasan 6.

  Lampiran 6 : Hasil observasi pengukuran kecemasan 7. Lampiran 7 : Satuan Acara Bermain (Terapi bermain menggambar dan mewarnai alat transportasi)

  8. Lampiran 8 : Hasil pemeriksaan DDST 9.

  Lampiran 9 : Lembar konsultasi membutuhkan hospitalisasi untuk diagnosis dan pengobatan penyakitnya (Adriana, 2011). Prosentasi hospitalisasi pada anak saat ini ,mengalami masalah yang lebih serius dan kompleks dibandingkan kejadian hospitalisasi pada tahun-tahun sebelumnya. Muniarsih (2007) hampir empat juta anak dalam satu tahun mengalami hospitalisasi. Rata-rata anak mendapat perawatan selama enam hari dan waktu yang dibutuhkan untuk merawat penderita anak- anak 20-45% lebih banyak daripada waktu untuk merawat orang dewasa.

  Penelitian di Miami, USA, menyebutkan kecemasan adalah keadaan yang sering terjadi pada anak, pravalensinya mulai dari 5%-25% di belahan dunia (Ehrenreich et al,2009). Sedangkan pravalensi kecemasan anak saat dirawat di Rumah Sakit yaitu sekitar 8,3-27% (Wibowo, 2010).

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Universitas California, Amerika Serikat pada tuhan 2005 dari studi Eksperimental menyebutkan bahwa dari 30 anak yang menjalani perawatan di pusat pemulihan Trauma Anak, California Utara, 28 anak mengalami perubahan suasana hati (mood) dari sedih menjadi senang, setelah diberi terapi bermain termasuk didalamnya terapi bermain dengan menggambar dan mewarnai gambar (Hendon dan Bohon, 2007).

  Sumaryoko (2008) , menyatakan prevalansi kesakitan anak di Indonesia diikrawat di Rumah Sakit cukup tinggi yaitu sekitar 35 per 100 anak, yang ditunjukan dengan selalu penuhnya ruangan anak baik di Rumah Sakit pemerintah ataupun Rumah Sakit swasta rata-rata anak mendapat perawatan selama enam hari. Selama membutuhkan perawatan yang spesial dibanding pasien lain. Waktu yang dibutuhkan untuk merawat anak-anak 20-45% lebih banyak daripada waktu untuk merawat orang dewasa (Mc Cherty dan Kozak cit Murniasih, 2009).

  2 Hospitalisasi merupakan perawatan yang dilakukan di Rumah Sakit dan

  dapat menimbulkan trauma dan stres pada klien yang baru mengalami rawat inap di Rumah Sakit. Hospitalisasi adalah suatu proses oleh karena suatu alasan yang berencana atau darurat mengharuskan anak untuk tinggal di Rumah Sakit menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Jovan, 2008).

  Wright (2008) dalam penelitiannya tentang efek hospitalisasi pada perilaku anak menyebutkan bahwa reaksi anak pada hospitalisasi secara garis besar adalah sedih, takut dan rasa bersalah karena menghadapi suatu yang belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak aman, rasa tidak nyaman, perasaan kehilangan sesuatu yang bisa dialami dan sesuatu yang dirasakan menyakitkan. Anak usia prasekolah memandang hospitalisasi sebagai sebuah pengalaman yang menakutkan. Ketika anak menjalani perawatan di Rumah Sakit, biasanya ia akan dilarang untuk banyak bergerak dan harus banyak beristirahat. Hal tersebut akan mengecewakan anak sehingga dapat meningkatkan kecemasan pada anak (Samiasih, 2007).

  Reaksi anak usia prasekolah yang menjalani stres akibat hospitalisasi disebabkan karena mereka belum beradaptasi dengan lingkungan di Rumah Sakit, masih merasa asing sehingga anak tidak dapat mengontrol emosi dan mengalami stres, reaksinya berupa menolak makan, sering bertanya, menangis, dan tidak kooperatif dengan petugas kesehatan. Banyak metode menurunkan stres hospitalisasi pada anak. Perawat harus peka terhadap kebutuhan dan reaksi klien untuk menentukan metode yang tepat dalam melaksanakan intervensi keperawatan dalam menurunkan tingkat kecemasan (Kozier, 2010). Respon secara umun yang terjadi pada anak yang dirawat inap antara lain mengalami regresi, kecemasan perpisahan, apatis, ketakutan, dan gangguan tidur, terutama terjadi pada anak dibawah usia 7 tahun (Hockkenberry dan Wilson, 2007).

  Kecemasan merupakan perasaan yang paling umum dialami oleh pasien anak yang mengalami hospitalisasi. Kecemasan yang sering dialami seperti menangis, dan takut pada orang baru. Banyaknya stresor yang dialami anak

  3

  ketika menjalani hospitalisasi menimbulkan dampak negatif yang menggangu perkembangan anak. Lingkungan Rumah Sakit dapat merupakan penyebab stres dan kecemasan pada anak (Utami, 2014).

  Kecemasan hospitalisasi pada anak dapat membuat anak menjadi susah makan, tidak tenang, takut, gelisah, cemas, tidak mau bekerja sama dalam tindakan medikasi sehingga menggangu proses penyembuhan anak (Stuart, 2007). Masa hospitalisasi pada anak prasekolah juga dapat menyebabkan post traumatic stres disorder (PSTD) yang dapat menyebabkan trauma hospitalisasi berkepanjangan bahkan setelah anak beranjak dewasa (Perkin dkk, 2013). Banyak anak menolak diajak ke Rumah Sakit, apalagi menjalani rawat inap dalam jangka waktu yang lama. Peralatan medis yang terlihat bersih dirasakan cukup menyeramkan bagi anak-anak. Begitu juga dengan bau obat yang menyengat dan penampilan pra staf Rumah Sakit dengan baju putihnya yang terkesan angker. Salah satu cara independent untuk menurunkan stres akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah adalah terapi bermain.

  Terapi bermain adalah suatu aktivitas bermain yang dijadikan sarana untuk menstimulasi perkembangan anak, mendukung proses penyembuhan dan membantu anak lebih kooperatif dalam program pengobatan serta perawatan. Bermain dapat dilakukan oleh anak sehat maupun sakit. Walaupun anak sedang dalam keadaan sakit tetapi kebutuhan akan bermainnya tetap ada. Melalui kegiatan bermain, anak dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan (Evism, 2012).

  Bermain dapat dilakukan oleh anak yang sehat maupun sakit. Walaupun anak sedang mengalami sakit, tetapi kebutuhan akan bermain tetap ada (Katinawati, 2011). Bermain merupakan salah satu alat komunikasi yang natural bagi anak-anak. Bermain merupakan dasar pendidikan dan aplikasi terapeutik yang membutuhkan pengembangan pada pendidikan anak usia dini (Suryanti, 2011). Bermain dapat digunakan sebagai media psiko terapi atau pengobatan terhadap anak yang dikenal dengan sebutan terapi bermain (Tedjasaputra, 2007).

  4 Bermain dapat menjadi bahasa yang paling universal, meskipun tidak pernah dimasukkan sebagai salah satu dan ribuan bahasa yang ada di dunia.

  Melalui bermain, anak-anak dapat mengekspresikan apapun yang mereka inginkan. Bermain juga menjadi media terapi yang baik anak-anak bermasalah selain berguna untuk mengembangkan potensi anak. Menurut Nasution (cit Martin, 2008), bermain adalah pekerjaan atau aktivitas anak sangat penting. Melalui bermain akan semakin mengembangkan kemampuan dan keterampilan motorik anak, kemampuan kognitifnya, melalui kontak dengan dunia nyata, menjadi eksis di lingkungannya, menjadi percaya diri, dan masih banyak lagi manfaat lainnya (Martin, 2008).

  Dalam penelitian yang dilakukan oleh Katinawati (2011) tentang kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi menunjukkan adanya perbedaan kecemasan anak sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain, dimana sebelum diberikan terapi bermain 80% anak mengalami kecemasan sedang dan 20% anak mengalami kecemasan berat dan setelah diberikan terapi bermain 86.7% anak mengalami kecemasan ringan dan 13.3% anak mengalami kecemasan sedang. Kecemasan dan masalah psikologi yang muncul pada anak dapat dikurangi dengan terapi bermain pada saat perawatan di Rumah Sakit. Terapi bermain yang diberikan pada anak usia prasekolah harus menyesuaikan dengan tahapan perkembangan sesuai usianya. Permainan anak usia prasekolah biasanya bersifat asosiatif, dapat mengembangkan koordinasi motorik, dan memerlukan hubungan dengan teman sebaya (Pramono, 2012). Menurut Wong (2009) bentuk permainan yang sesuai dengan anak usia 3-6 tahun antara lain : bermain menyusun puzzle, bermain game sederhana, bermain musik, bermain peran, mendengarkan cerita, melihat buku-buku bergambar, menggambar dan mewarnai gambar. Dengan menggambar anak anak dapat mengekspresikan perasaannya, ini berarti menggambar bagi anak merupakan suatu cara untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata, menggambar juga dapat membantu menyalurkan bentuk-bentuk emosi yang dirasakan anak melalui gambar (Muhammad, 2009). Mewarnai dalam Kamus Besar Indonesia berarti memberi berwarna

  5

  dari kata dasar warna yang berarti corak atau rupa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mewarnai gambar merupakan kegiatan memberikan warna pada gambar atau tiruan barang yang dibuat dengan coretan pensil pewarna pada kertas. Menurunkan tingkat kecemasan anak selama perawatan dengan mengajak mereka bermain menggunakan alat permainan yang tepat. Melalui menggambar dan mewarnai gambar, seorang dapat menuangkan simbolisasi tekanan atau kondisi traumatis yang dialaminya kedalam coretan dan pemilihan warna. Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa individu dapat menyalurkan perasaan-perasaan yang tersimpan dalam bawah sadarnya dan tidak dapat dimunculkan kedalam realita melalui gambar. Melalui menggambar dan mewarnai gambar, seseorang secara tidak sadar telah mengeluarkan muatan amigdalanya, yaitu mengekspresikan rasa sedih, tertekan, stres, menciptakan gambaran-gambaran yang membuat kita kembali merasa bahagia, dan membangkitkan masa-masa indah yang pernah kita alami bersama orang-orang yang kita cinta. Melalui aktifitas menggambar dan mewarnai gambar, emosi dan perasaan yang ada didalam diri bisa dikeluarkan, sehingga dapat menciptakan koping yang positif. Koping positif ini ditandai dengan perilaku dan emosi yang positif. Keadaan tersebut akan membantu dalam mengurangi stres yang dialami anak (Hidayah, 2011).

  Dengan demikian penulis sangat tertarik untuk menyajikan studi kasus dengan pendekatan melakukan suatu terapi atau tindakan keperawatan dalam bentuk karya ilmiah dengan judul Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar alat transportasi (truk) Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Selama Masa Perawatan di RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Penulis berharap dengan adanya Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar Alat Transportasi (truk) ini mampu menurunkan tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi selama masa perawatan serta dapat memberikan pengetahuan ibu dalam menurunkan tingkat kecemasan pada anak yang mengalami hospitalisasi dengan terapi bermain.

  6 B. Rumusan Masalah

  Bagaimanakah asuhan keperawatan dengan pemberian Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar Alat Transportasi (truk) dapat menurunkan tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak usia prasekolah (3-6 Tahun) selama masa perawatan di RSUD Dr. Soedirman Kebumen ?

  C. Tujuan Penulisan

  1. Tujuan Umum Menggambarkan asuhan keperawatan dengan pemberian Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar Alat Transportasi (truk) terhadap penurunan tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak usia prasekolah (3-

  6 Tahun) selama masa perawatan di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

  2. Tujuan Khusus

  a. Menggambarkan tingkat kecemasan hospitalisasi anak sebelum dilakukan Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar Alat Transportasi (truk).

  b. Menggambarkan tingkat kecemasan hospitalisasi anak setelah diberikan Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar Alat Transportasi (truk).

  D. Manfaat Penulisan

  Karya tulis ini, diharapkan memberikan manfaat bagi :

  1. Masyarakat Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi melalui Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar Alat Transportasi (truk).

  2. Bagi Pengembangan Ilmu Teknologi Keperawatan Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak usia 3-6

  7

  tahun yang mengalami hospitalisasi melalui Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar Alat Transportasi (truk).

  3. Penulis Memperoleh pengalaman dalam mengimplementasikan prosedur Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar Alat Transportasi (truk) pada asuhan keperawatan pasien anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi. Apriliawati, A. (2011). Pengaruh biblio terapi terhadap tingkat kecemasan anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi di Rumah Sakit Islam Jakarta .

  Thesis. Depok : Universitas Indonesia.

  Adriana, D. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta : Salemba Medika. Bambang Sujiono. (2008). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta : Universitas Terbuka. Bernard,W,K, & Wilson,W.C. (2009). Psychological effects of physicalillness and hospitalization on the child and the family. J.H.K.C. Psych,3,9-18. Dermawan, deden. (2012). Proses Keperawatan (Penerapan Konsep Dan Krangka Kerja) . Yogyakarta : Gosyen Publishing. Devianti, Ayunita. (2013). Panduan Lengkap Mencerdaskan Otak Anak Usia 1-6

  . Yogyakarta : Araska

  tahun

  Doenges, Marilyn, E. (2008). Nursing Diagnosis Manual Lanning, Individualizing,

  nd and Documenting Client Care, 2 ed . America: F. A. Davis Company.

  Elina Rharisti Rufaidah. (2009). Efektifitas Terapi Kognitif terhadap Penurunan Tesis. Fakultas Tingkat Kecemasan pada Penderita Asma di Surakarta . Psikologi-UGM

  Fitri Fauziah & Julianty Widuri. (2007). Psikologi Abnormal Klinis Dewasa.Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press). Gordon B.K., T.Jaaniste ,K.Bartlett,M. Perrin, A.Jackson, A. Sandstrom ,R.

  Charleston, dan S. Sheehan. (2010). Child and parental surveys about pre-

  hospitalization information provision . Child: care, health and development.

  Gunarsa, Singgih D. (2007). Pendekatan psikologis Terhadap Anak yang

  

Dirawat dan Sikap Orang Tua ,Diambil pada tanggal 03 Maret 2008,

  Avaiable:http://www.kalbe.co.id Hajar Pamadhi, Evan Sukardi S, & Azizah Muis. (2010). Seni Keterampilan Anak . Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.

  Haq Saiful. (2008). Jurus-Jurus Menggambar dan Mewarnai dari Nol.

  Yogyakarta : Mitra Barokah Abadi Press. Hendon, C & Bohon, L. M. (2007). Hospitalized Children’s Mood Differences

  

During Play and Music Therapy. Original Article, DOI: 10.1111/J.1365-

2214.00746.x.

  Hidayah. (2011). Terapi Bermain Mewarnai Gambar. http//.www.umul_hidayah.

  Hidayat, Aziz Alimul. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba Medika. Hockenberry,J.M. & Wilson,D. (2007). Wong’s nursing care of infant and children.

  (8thedition). Canada : Mos by Company. Hockenberry, M.J & Wilson, D. (2009). Essential of Pediatric Nursing. St. Louis

  Missoury : Mosby Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2007). Nursing care of infants and children. (8

  th .).

  St.louis : Mosby Elsevier. Hockenberry, J.M. & Wilson, D. (2007). Wong’s nursing care of infant and children.

  (8 th edition). Canada : Mosby Company. James, S.R. & Ashwill, J.W. (2007). Nursing care of children : principles & practice.

  Third edition. St. Louis : Saunders Elsevier. Jovan, Dachi.S. (2008). Stres Hospitalisasi. http://www.Jovans.multiply.com. diunduh tanggal 02 Juli 2013 pukul 19.00 WIB

  Kartinawati. (2011). Pengaruh Terapi Bermain Dalam Menurunkan Kecemasan

  Pada Anak Usia PraSekolah (3-5 Tahun) yang Mengalami Hospitalisasi Di Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang . Kozier, Barbara.2010. Buku Ajar Fundamental Nursing. Jakarta : EGC Kholil Lur Rochman. (2010).Kesehatan Mental. Fajar Media Press : Purwokerto.

  

Kusumawati & Hartono. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba

Medika.

  Martin. (2008). Bermain Sebagai Media Terapi, Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, Available : http://www.tabloid-nakita.com Mansur. (2011). Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

  Morrison, GeorgeS. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

  Jakarta : Indeks. Muhammad, As’adi. (2009). Menghidupkan Otak Kanan Anak Anda. Yogyakarta: Power books. Murniasih,E. (2009). Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta. Diperoleh pada tanggal 9 Juni 2017 Namora Lumongga Lubis. (2009). Depresi Tinjauan Psikologis. Kencana : Jakarta.

  

Ratna,P. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Akibat

Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di RSUD Dr,Moewardi . Skripsi.

  Surakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah.

  Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta : EGC. Notoadmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

  Cipta Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

  Keperawatan

  . Edisi2. Jakarta : Salemba Medika Pedak, Mustamir. (2009). Metode Super Nol Menaklukan Stres. Jakarta Selatan. Hikmah

  Perkins, K, dkk (2013). About PhET (online), tersedia di : http://phet.colorado.edu, diakses pada 09 Juni 2017. Perry & Potter. (2009). Fundamental Keperawatan. Ed4. Jakarta : EGC Potter Perry (2009). Fundamental of Nursing, Buku 1, Edisi : 7, Salemba Medika :

  Jakarta Pramono. (2012). Efektifitas Alat Permainan Edukatif Puzzle Terhadap

  Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 4-5 Tahun

  Di Ponorogo Semarang.

  

Ratna, E.P. (2012). Hubungan dukungan keluarga Dengan tingkat kecemasan akibat

Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di RSUD Dr, Moewardi . Skripsi.

  Surakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah.

Riduwan. (2009). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung :

Alfabeta

  Rohmad dan Walid. (2012). Proses Keperawatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Ar- Ruzz Media.

  Ramdaniati, Sri. (2011). Analisis Determinan Kejadian Takut Pada Anak PraSekolah dan Sekolah yang Mengalami Hospitalisasi di Ruang Rawat Anak RSU Blud dr.

  Slamet Garut. Tesis. Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia. Riwidikdo. (2007). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka. Rokade. Internasional Conference on Chemical, Biological and Environmental

  Sciences: Release Of Endomorphin Hormone And Its Effects On Our Body And Moods, Jurnal tidak diterbitkan: R.B. Attal Arts, Science, & Commorce

  College. Page No. 436-438. (Academic Year : 2011-2012). Samiasih, Amin. (2007). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan

  Anak Usia Prasekolah Selama Tindakan Keperawatan di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. http://www.academia.edu/ 3585452 / Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Selama Tindakan Keperawatan Di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang . Diakses pada tanggal 20 Maret 2013, pukul 20.00 WITA Singgih D. Gunarsa. (2008). Psikologi Perawatan. Gunung Mulia : Jakarta.

  Small, L, Melnyk, B.M, & Arcoleo. (2009). The effects of gender in the coping

  outcomes of young children following anunanticipated critical care hospitalization. Journal for Specialists in Pediatric Nursing.

  Soetjiningsih. (2012). Tumbuh kembang anak.Jakarta : EGC. Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.

  EGC. Stuart, Gail W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta : EGC Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :

  Alfabeta Supartini, Y. (2012). Konsep dasar keperawaatan anak. Jakarta : EGC. Suryanti. (2011). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Dan Origami Terhadap

  Tingkat Kecemasan Sebagai Efek Hospitalisasi Pada Anak Usia PraSekolah di RSUD dr. R. Goetheng Taruna dibrata Purbalingga . Jurnal Kesehatan Samodra

  Ilmu Suwarna. (2007). Menggambar Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu

  Pendidikan . Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta Tedjasaputra, Maykes. (2007). Bermain Mainan dan Permainan. Jakarta : Grasindo. Utami, D.P. (2012). Masalah Mental Dan Emosional Pada Anak SMP Kelas

  Akselerasi dan Reguler (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Semarang) . Semarang:

  Universitas Diponegoro Utami, Y. (2014). Dampak Hospitalisasi Terhadap Anak. Jurnal Ilmiah WISYA vol.

  2 No 2 ; (9-20). http://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/journal-ilmiah / article / view / 177. Wilkonson, J.M. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : EGC Wright, M.C. (2008). Behavioural Effect of Hospitalization in Children. Journal of Pediatric and Health, 31, 165-167. Wijayanti, Pradita Dwi. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Regresi

  Anak Prasekolah Saat Hospitalisasi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta . Skripsi. Jakarta : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

  Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Wong, D.L., Hockenberry, Marylin J. (2007). Wong’s nursing care of infants and children . St Louis, Missouri : Mosby Inc.

  Wong, D.L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 6 Volume 2, EGC, Jakarta. Wong, D.L., Eaton, M.H., Wilson, M.L., Schwartz,P. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 2. Jakarta : EGC. Wong, D.L, Hockenberry-Eaton M, Wilson Detall. (2009). Buku Ajar Keperawatan

  Pediatrik edisi 6. Jakarta : EGC

  Wong, D.L et al. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. (Agus Sutarma et al, Penerjemah). Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC Wong. D. L. Hockenberry. Marylin J. (2007). Wong’s nursing care of infants and children . St Louis. Missouri : MosbyInc. Yuriastein. Effana. Dkk. (2009). Games Theraphy untuk Kecerdasan Bayi dan Balita.

  PT. Wahyu Media : Jakarta.

  (Persetujuan Menjadi Partisipan)

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh Sarti dengan judul “Penerapan Terapi Bermain Dengan

  

Menggambar Dan Mewarnai Gambar Untuk Menurunkan Tingkat

Kecemasan Anak Pra-Sekolah Di Ruang Melati RSUD Dr. Soedirman

Kebumen”.

  Saya memutuskan setuju untuk ikiut berpartisipasi pada penelitian ini secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu – waktu tanpa sanksi apapun.

  Gombong, 13 Juli 2017 Yang memberikan persetujuan

  Saksi ............................. .............................

  Gombong, 13 Juli 2017 Sarti

  1. Kami adalah Peniliti berasal dari STIKES Muhammadiyah Gombong, Program Studi DIII Keperawatan dengan ini meminta anda untuk berpartispiasi dengan sukarela dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Terapi Bermain Dengan Menggambar Dan Mewarnai Gambar Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Pra-Sekolah Di Ruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.

  2. Tujuan dari studi kasus ini adalah melakukan penerapan terapi bermain menggambar dan mewarnai gambar alat transportasi (truk) dengan masalah kecemasan yang dapat memberi manfaat untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak. Studi kasus ini akan berlangsung selama 4 hari.

  3. Prosedur pengambilan bahan data dengan cara wawancara terpimpin menggunakan pedoman wawancara yang akan berlangsung 15-20 menit.

  Cara ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan tetapi anda tidak perlu khawatir karena penelitian ini untuk kepentingan pengembangan asuhan atau pelayanan keperawatan.

  4. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikutsertaan pada penelitian ini adalah anda turut terlibat aktif mengikuti perkembangan asuhan atau tindakan yang diberikan.

  5. Nama jati diri anda seluruh informasi yang saudara sampaikan akan tetap dirahasiakan.

  6. Jika saudara membutuhkan informasi sehubungan dengan penelitian ini, silahkan menghubungi peneliti pada nomor Hp: 081542330074 Peneliti

  Sarti ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : THYPOID FEVER DI RUANG MELATI

  RSUD DR SOEDIRMAN KEBUMEN Tanggal Masuk : 11 Juli 2017 Jam : 23.33 WIB Tanggal Pengkajian : 12 Juli 2017 Jam : 13.30 WIB Nama Pengkaji : Sarti Ruang : Melati

  A. DATA SUBYEKTIF

  a. Identitas klien Nama : An A Tanggal lahir : 25 Januari 2017 Umur : 5 Tahun 5 Bulan Jenis kelamin : Laki-laki BB : 12,5 kg PB/TB : 105 cm Alamat : Kalirancang, Alian, Kebumen Agama : Islam Pendidikan : TK Suku bangsa : Jawa No. RM : 297701 Diagnosa Medis : THYPOID FEVER

  b. Identitas Penanggung Jawab Nama : Ny. I Umur : 35 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta

  Hubungan dengan klien : Ibu klien

  c. Keluhan utama : Nyeri

  d. Riwayat Kesehatan

  1. Riwayat Kesehatan Sekarang Klien datang ke IGD RSUD Dr Soedirman

  Kebumen pada tanggal 11 Juli 2017 pukul 23.33 WIB, dengan keluhan batuk pilek sejal 2 hari sebelum masuk RS, batuk berdahak (-), Demam (+), mual (+), muntah (+) 5 kali per hari, setiap muntah sekitar 1 gelas aqua (200 cc), nyeri perut. Setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil, Nadi : 120x/menit, Suhu : 38

  C, RR : 30x/menit. Selanjutnya klien diberikan terapi IVFD D ¼ NS 1000 cc/jam, Injeksi Ceftriaxon 300 mg, Vometa syirup ½ sdt, Paracetamol infus 10 cc, (Ambroxol, Dexametason 1/6 dan B complex ¼ puyer), kemudian klien dipindahkan ke Ruang melati pada tanggal 12 Juli 2017 pukul 03.00 WIB, pada saat pengkajian pada tanggal 12 Juli 2017 pukul

  09.00 WIB, klien mengatakan ada nyeri pada saat bergerak dan nyeri berkurang pada saat istirahat, Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk, R : Nyeri pada perut bagian kiri, S : Skala nyeri 6, T : Nyeri hilang timbul, 5 menit sekali. Ibu klien mengatakan klien tidak nafsu makan setiap makan klien selalu mual dan ingin muntah, klien makan hanya 2 sendok makan dari porsi yang disediakan oleh RS. Ibu klien mengatakan klien masih batuk pilek, setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil Nadi : 110x/menit, Suhu : 36,7 C, RR : 30x/menit, BB : 12,5 kg.

  2. Riwayat Kesehatan Dahulu Ibu klien mengatakan sebelumnya klien belum pernah dirawat di RS, jika anaknya sakit hanya berobat ke Bidan Desa terdekat.

  3. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu klien mengatakandi dalam anggota keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular atau menurun seperti Hipertensi, DM, Hepatitis, HIV/AIDS, dll.

  4. Riwayat Kehamilan Ibu klien mengatakan selama kehamilanselalu ANC ke Bidan secara teratur sesuai anjuran dari Bidan, Ibu klien mempunyai riwayat pre eklamsi.

  5. Riwayat Persalinan Ibu klien mengatakan An. A lahir dengan SC (Sectio Caesaria), bayi lahir langsung menangis, dengan BBL : 2000 gram, PB : 45 cm.

  6. Riwayat Imunisasi Ibu klien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap ( Hb 0, BCG, DPT I, II, III, Polio I, II,

  III, IV dan Campak.

  7. Riwayat Kembang Ibu klien mengatakan di usia anaknya sekarang 5 Tahun 5 Bulan tidak ada masalah dalam tumbuh kembangnya, anaknya sudah mampu berjalan lurus, berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik, menggambar, menangkap bola kecil dengan kedua tangan, mengenal angka, mengenal warna- warni, berpakaian sendiri tanpa dibantu.

  8. Genogram

  Kebutuhan cairan klien : BB : 12,5 kg 12,5 kg = 10 kg + 2,5 kg = 1000 ml + 2,5 kg Jawab : 1000 ml + (2,5 kg x 50 ml) = 1000 + 125 = 1125 ml/hari

  10. Kebutuhan Kalori Kebutuhan kalori : 90 x 12,5 kg = 1,125 kal/hari Kebutuhan protein : (10% x 1,125 kal) : 4

  = 28 kal/hari Kebutuhan Lemak : (20% x 1,125 kal) : 9

  =25kal/hari Kebutuhan karbohidrat: (70% x 1,125 kal) : 4

  = 196 kal/hari

  11. Pola Pengkajian Menurut Gordon

  1. Pola Persepsi Kesehatan atau Penanganan Kesehatan Selama ini apabila anaknya sakit atau ada anggota keluarganya yang sakit maka segera dibawa ke Bidan atau Dokter terdekat apabila tidak ada perubahan langsung dibawa ke Rumah Sakit.

  2. Pola Nutrisi / Metabolik Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien makan 3 x sehari, menunya berupa nasi, ikan dan sayur-sayuran, klien selalu mengahabiskan makanan yg tersedia, klien minum air putih 5-6 gelas / hari. Saat dikaji : Ibu klien mengatakan saat ini klien makan 3 x sehari, klien mendapatkan diit bubur halus, tetapi klien hanya menghabiskan 2 sendok dari diit yang disediakan oleh RS, minum air putih 2-3 gelas / hari. Ibu klien mengatakan setiap makan klien selalu mual dan ingin muntah.

  3. Pola Eliminasi Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan biasanya klien BAB 1x/hari, konsistensi lembek, warna kuning dan BAK 4-7x/hari, warna kuning jernih. Saat dikaji : Ibu klien mengatakan klien

  BAB 1x/hari, konsistensi padat, warna kuning, dan BAK 3-4x/hari warna kuning pekat.

  4. Pola Aktivitas / Latihan Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan tidak ada keluhan dalam aktivitasnya, klien dapat bermain dengan teman-teman sebayanya di rumah. Saat dikaji : Klien hanya tiduran tidak bisa aktivitas seperti biasanya, ADL dibantu oleh ibunya dan perawat.

  5. Pola Istirahat / tidur Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien tidur malam sekitar pukul 19.30 WIB s.d pukul 05.00 WIB dan tidur siang sekitar 2 jam. Saat dikaji : Ibu klien mengatakan klien tidur sekitar pukul 22.00 WIB, klien sulit tidur karena suasana lingkungan RS yang ramai.

  6. Pola Perseptif Kognitif Tidak ada keluhan tentang penglihatan, penciuman, pendengaran dan perabaan, klien berumur 5,5 Tahun kemampuan kognitifnya baik.

  7. Pola Koping / Toleransi Stress Orang tua klien memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bermain bersama teman-temannya asalkan tidak melebihi waktunya beristirahat dan jika ada masalah di dalam keluarga diselesaikan secara bermusyawarah.

  8. Pola Konsep Diri Ibu klien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh karena tidak tega melihat anaknya sakit.

  9. Pola Seksual dan Reproduksi Klien berjenis kelamin laki-laki usia 5,5 Tahun, tidak ada kelainan dalam alat reproduksinya.

  10. Pola Peran / Hubungan Klien sebagai anak pertama yang bertugas mematuhi dan menghormati kedua orang tuanya serta yg ada dilingkungannya. Hubungan klien dengan orang tua terjalin baik, dengan orang lain dan perawat juga baik

  11. Pola Nilai / Kepercayaan Tidak ada nilai-nilai keluarga yang bertentang dengan kesehatan.

  B. DATA OBYEKTIF Pemeriksaan fisik

  1. TTV Nadi : 110x/menit Suhu : 36,7 C RR : 30x/menit

  2. Antropometri Lingkar kepala : 54 cm Lingkar Lengan Atas: 17 cm Lingkar dada : 38 cm BB : 12,5 kg TB : 105 cm

  3. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam, lurus, bersih, tidak ada luka.

  4. Mata : Simetris, sklera anikterik, konjungtiva ananemis

  5. Hidung : Simetris, discharge (-), bersih

  6. Mulut :Simetris, mukosa bibir kering, gigi normal, bersih, karies (-)

  7. Telinga : Simetris, discharge (-), serumen dalam batas normal

  8. Leher : Tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran

  9. Dada

  Paru

  Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada Palpasi : Fokal fremitus teraba jelas.ekspirasi dan insirasi paru kanan dan kiri seimbang (sama)

  Perkusi : Sonor Auskultasi : Vesikuler

  Jantung

  Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis Palpasi : Teraba denyut jantung ictus cordis pada ICS 4 mid clavikula Perkusi : Pekak Auskultasi : S1 S2 reguler tidak ada bunyi suara tambahan

  10. Abdomen Inspeksi : Simetris Auskultasi : Bising usus 10x/menit

  Palpasi : Tidak teraba massa dan nyeri tekan Perkusi : Timpani

  11. Genetalia : Genetalia bersih dan tidak ada kelainan

  12. Ekstremitas

  Atas : Tidak ada oedema pada bagian ekstremitas, terpasang infus D5 ¼ NS 20 tpm di tangan kiri Bawah : Tidak ada oedema pada bagian ekstremitas

  13. Kulit : Turgor kulit elastis

  14. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 12 Juli 2017 pukul 00:39 WIB PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

  Hemoglobin 13.8 g/dl 10.8-15.0 Leukosit H 20.5 10^3/ul 5.0-14.5 Hematokrit 41 % 33-45 Eritrosit 5.3 10^6/ul 3.80-5.80 Trombosit H 619 10^3/ul 181-521 MCH

  26 Pg 22-34 MCHC 34 g/dl 32-36 MCV

  77 Fl 69-93 Eosinofil 3.00 % 1-5 Basofil 0.10 % 0-1 Netrofil H 81.40 % 50-70 Limfosit L 11.10 % 25-50 Monosit 4.40 % 1-6 Golongan Darah B Gula Darah Sewaktu 99 mg/dl 80-100 SGOT 36 u/l <37 SGPT 18 u/l <42 Widal S. TYPHI O

  POS 1/400 Negatif S. TYPHI H Negatif Negatif S. PARATYPHI O-A Negatif Negatif S. PARATYPHI O-B Negatif Negatif HbsAg Rapid Non Reaktif Non Reaktif

  15. Terapi Obat Nama Obat Dosis Rute Waktu Pemberian

Dokumen yang terkait

PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG DIHOSPITALISASI DI RSKIA PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRAS

0 7 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN DI RUANG ANAK RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN DAN RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository

0 1 85

GAMBARAN TINGKAT STRES PADA KELUARGA PASIEN RAWAT INAP DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 53

PENGARUH KOMBINASI TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN PSIKORELIGIUS TERHADAP TINGKAT STRESS PASIEN PASCA PERAWATAN DI RUANG ICU-ICCU RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 63

HUBUNGAN MANAJEMEN STRES DENGAN TINGKAT STRES PADA KELUARGA PASIEN TALASEMIA DI RUANG MELATI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 3 44

PENERAPAN KOMBINASI TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TERAPI MUSIK PADA KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI BPH DI RUANG TERATAI RSUD DR.SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 105

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA Ny.W DI RUANG TERATE RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 44

PENERAPAN TERAPI BERMAIN MENGHIAS BOTOL UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUANG MELATI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 3 41

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI PNEUMONIA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

1 0 78

PENERAPAN FISIOTERAPI DADA (CLAPPING) UNTUK MENGELUARKAN DAHAK PADA ANAK DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

1 3 33