HUBUNGAN JUMLAH KEHILANGAN GIGI TERHADAP KUALITAS HIDUP INDIVIDU LANJUT USIA Studi terhadap Pasien Lanjut Usia di Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan Agung Semarang - Unissula Repository
Agtini M. D. 2010. Persentase Pengguna Protesa di Indonesia. Media Litbang Kesehatan . 20(2). Alimin N.H, Daharudin H, Harlina. 2013. Nutrisi pada Pengguna Gigi Tiruan Penuh. Makassar. J Dentofacial. 4(1):30-1. Almath, M.F. 2008. 1100 Hadits Terpilih Sinar Ajaran Muhammad. di terjemahkan oleh Basyarahil, A.S.A. Jakarta : Gema Insani. Amurwaningsih M, Darjono U.N.A. 2010. Analisis Hubungan Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan Mulut (OHRQoL) dan Status
Kecemasan dengan Status Nutrisi pada Masyarakat Usia Lanjut. ol.1, no.2.
Badan Amalan Islam BAI Unissula. Menjaga kesehatan gigi ala Rasulullah [internet], 2009 [diakses pada 16 Mei 2016]. terdapat di :
Bortoluzzi M. C., Traebert J., Lata R., Da Rosa T.N., Capella D.L., Presta A.A. 2012. Tooth loss, chewing ability and quality of life. ContempClinDent. 3:393. Carr, A.B. and Brown, D.T., 2011. McCrackens Removable Partial Prosthodontics , 11th ed., Elsevier Mosby, Missouri. Davis DM, Fiske J, Frances C, Gelbier S. 1998. The Emotional Effects of Tooth Loss in Edentulous People. Br Dent J. 184: 90-3. Departemen Kesehatan RI (2008)a. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar.
2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Efendi, Ferry& Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan
Praktik dalam Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika
Emami E, Souza RF, Kabawat M, Feine JS. 2013. The Impact of Edentulism on Oral and General Health. Inernational Journal od Dentistry: 10: 1-2 Emini. 2013, Gigi Tiruan dan Perilaku Ibadah. Jurnal Health Quality.4(1): 28-31.
Esan TA, Olusile AO, Akeredolu PA, Esan AO. 2004. Socio-demographic Factors and Edentulism the Nigerian Experience. BMC Oral Health; 4(3): 1-6. Fauza R. 2011. Pola Kehilangan Gigi dan Kebutuhan Jenis Gigi Tiruan
Kabupaten Serdang Bedagai Januari Februari 2010 . Medan: Universitas Sumatera Utara. h. 8-13.
Fauzi, 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi kesehatan gigi. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ilmu Kesehatan. UGM. Franks A.S.T, dan Hedegard B., 2003, Geriatric Dentistry, Blackwell Scientific Publications, Oxford, h. 122. GD, Slade and AJ, Spencer. NCBI. PubMed.hov. [Internet] [diakses 20 April
2016]. terdapat di: Gerritsen A.E, Nguyen T.C, Witter D.J, Bronkhorst E.M, Creugers Nico H.J. A
Vietnamese version of the 14-item oral health impact profile (OHIP-
14VN). 2012. [internet]. Available from: http://file.scirp.org/Html/5- 1890004_17240.htm . Journal of Epidemiology:2(1). Gift H.C., Redford M. 1992. Oral Health and the Quality of Life, Clin Geriatr Med . 8(3):673-83. Ibrahim and Woda, A. 2002. Influence if Impaired Mastication on Nutrition, J . Vol.87: 667-73.
Prosthet Dent Ikebe K, Matsuda K-i, Kagawa R, Enoki K, Yoshida M, Maeda Y, dkk. 2011.
Association of Masticatory Performance With Age, Gender, Number of Teeth, Occlusal Force and Salivary Flow nn Japanese Older Adults: Is Ageing a Risk Factor For Masticatory Dysfunction. Arch Oral Biol.
Vol.56: 991-6. Joel Y, Brett, S.T. The Hidden Consequences of Loosing Teeth [Internet].
Jefferson. [diakses
15 Juni 2016]. terdapat di . Kementrian Kesehatan RI. [Internet] 2014. Situasi dan Analisis Lanjut Usia.
[diakses
29 Maret 2016] . terdapat di
Koesoemahardja, H. D. Indrawati, A., Jenie, I., 2004, Tumbuh Kembang Kraniodentofasial , FKG Trisakti, Jakarta, pp. 47-51.
Kusumawati R. Hubungan Tingkat Keparahan Karies Gigi dengan Status Gizi
Siswa Kelas Dua SDN 01 Ciangsana Desa Ciangsana Kabupaten Bogor Tahun 2010 . Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2010.
Hal: 2. Khalifa N., Allen P.F., Abu-bakr N.H., Abdel-Rahman M.E. 2012, Factors Associated with Tooth Loss and Prosthodontics Status among Sudanese Adults, J of Oral Science, 54(4): 303-312.
Kida I.A. 2007. Examining Tooth Loss, Oral Impacts on Daily Performances and
Satisfaction with Chewing Ability: a Household Survey of Older Adults in Tanzania. Tesis. Center for International Health Department of Oral
Sciences- Comunity Dentistry University of Bergen, Norway. McMillan, A.S. and Wong, M.C.M. 2004, Emotional Effects of Tooth Loss in
Community-Dwelling Elderly People in Hong Kong, The International J of Prosthodontics ,17(2): 172-6. Medeco. Tooth destruction through Caries [online]. Terdapat di uni 2016]. Mizar. Stages of Periodontal Disease [Internet]. [diakses 15 Juni 2016]. terdapat di:http://mizar5.com/periodontal_stages_of_gum_disease.html. Montero M.J, Bravo P.M, Albaladejo M.A, Hemandez M.L.A. 2009, Validation
the Oral Health Impact Profile (OHIP-14sp) for adults in Spain . Med Oral Patol Oral Cir Bucal. 1;14(1):44-50 .
Mostofsky D.I, Forgione AG, Giddon DB. 2006. Behavioral Dentistry. USA: Blackwell Munksgard;. h.19-26. Muller F, Scimmel M. 2010. Tooth loss and dental prosthesis in the oldest old.
European Geriatric Medicine . 239 – 43.
Mustiko Dipoyono, Haryo. 2008. Gangguan Nyeri dan Bunyi Clicking pada Sendi . Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.
Temporomandibula Nugroho W. 2008, Keperawatan Gerontik dan Geriatik, ed 3, EGC, Jakarta, h 02.
O`Grady, W. Archibald, J., and Zsiga, E.C. 2008, An Introduction Contemporary
Linguistic Analysis , 6th ed., Pearson Education Canada, Ontario. h.43
Park, K., 2007, Concept of Health aand Disease dalam Park, K., (ed), Park’s Textbook of Preventive and Social Medicine, 19th ed, Banarsidas Bhanot Publisher, Jabalpur, h. 12-47.
Pawah, S., Gupta, A., Shukla, P., and Madan, B. 2013, Rehabilitation of Mandibular Anterior Teetch: Need of Adequate Incisal Guidance, Indian
Jof Oral Science . 4: 44-7 Pedlar J, John W. Frame. 2007. Oral and Maxillofacial Surgery. 2ed. Petersen P.E., and Yamamoto T. 2005, Improving the oral health of older people:
the approach of the WHO Global Oral Health Programme , Community Dent Oral Epidemol, 33: 81-92.
Petersen P.E., D. Kandelman., S. Arpin., H. Ogawa. 2010, Global Oral Health for Older People
- – Call for Public Health Action, BASCD, 27(2): 257- 68Publications, Oxford, h.122.
Pratiwi, A.I. 2014, Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap terhadap Kebersihan Mulut dengan Status Kebersihan Mulut pada Lanjut Usia .
Tesis. UMY. Prawiro, MD. 2012. Usia Harapan Hidup Bertambah Panjang. Gemari. 137: 56- 57.
Putri A.I.P. 2014. Pengaruh Kehilangan Gigi Sebagian Terhadap Kualitas Hidup Manula di Kota Makassar . Skripsi. Universitas Hasanuddin. Ratmini N.K, Arifin. 2011. Hubungan Kesehatan Mulut dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia. Jurnal ilmu gizi. 2: 139-47. Sari K, 2011. Klasifikasi Pasien Edentolous Sebagian pada Masyarakat Pulau
Kodingareng Menggunakan Prosthodontic Diagnostic Index . Makassar: Universitas Hasanuddin.
Saintrain MVL., Souza EHA., 2012, Impact of Tooth Loss on the Quality of Life
of Elderly People . The Gerodontology Society and John Wiley & Sons A/S., Vol. 29, Issue 2, 632-6.
Sarnings WO. 2012, Status Gizi dan Kualitas Hidup Lansia di Kabupaten Barru Kecamatan Sopengriaja Dan Mallausetasi. Jurnal Universitas Muslim , Makassar.
Indonesia
Setiawan G.W.2013. PengaruhSenam Bugar Lanjut Usia (Lanjut usia) terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi. Ejournal.unsrat.ac.id.1(2). Setyadi DA. Analisis Pengaruh Faktor Hilangnya Gigi Pasien Menggunakan
Metode Regresi Logistik Berbasis Komputer . Jakarta: Universitas Bina Nusantara, 2011.
Siti sumariyah. 2000, Masalah penyakit mulut dan penanggulangannya dalam pelayanan geriatrik terpadu. Universitas Indonesia. Sriyono, N.W. 2009, Pencegahan Penyakit Mulut Guna Meningkatkan Kualitas
Hisup (Pidato Pengukuhan), Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada. Suhardjo, dan Kusharto, C.M. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi [Internet]. 1992 Yogyakarta: Kanisius [diakses
18 April 2016]. terdapat di 18/4/2016].
Sutikno E. 2011. Hubungan antara Fungsi Keluarga terhadap Kualitas Hidup Lanjut usia Institut Ilmu Keehatan Bhakti Wiyata Kediri. Jurnal Kedokteran Indonesia , 2(1).
Ulinski K.G.B, Nascimento M.A, Lima A.M.C, Benetti A.R, Frederico R.C.P, Fernandes K.B.P, Fracasso L.C, Maciel S.M. 2013. Factors Related to Oral Health-Related Quality of Life of Independent Brazilian Elderly.
International Journal of Dentistry . Vol 2013.
Wahyukundari MA. 2009. Perbedaan Kadar Matrix Metalloproteinase-8 Setelah Scaling dan Pemberian Tetrasiklin pada Penderita Periodontitis Kronis.
Jurnal PDGI . 58 (1): 1-6.
Wangsarahardja K, Dharmawan OV, Kasim E. 2007. Hubungan Antara Status Kesehatan Mulut dan Kualitas Hidup pada Lanjut Usia. Jurnal Universa Medicina . 26: 186-94.
Wardhana, G.S, Baehaqi, M, Amalina, R. 2015. Pengaruh Kehilangan Gigi Posterior terhadap Kualitas Hidup Individu Lanju Usia. Odonto Dental Journal . 3(1):40-4.
WHO [Internet]. Definition of An Older or Elderly Person,1995, [diakses 16 Maret 2016]. terdapat di:
Wibisono, A & Ghozali, T.D. 2010. Kebutuhan Gigi Palsu pada Usia Lanjut, di dalam : Martono, H.& Pranaka, K. (eds) Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Lanjut usia). Edisi ke04, Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Widyanti A.S. 2014, Hubungan Antara Kehilangan Gigi Dengan Kualitas Hidup
Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Mulut Lanjut Usia (Kajian di Posyandu Lansia Gambiran RW 10 dan RW 11, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, D.I. Yogyakarta).
World Health Organization. 1997. WHOoQL : Measuring Quality of Life.
: World Health Organization; h.1-4.
Swizerland
Yuliati, Amalia Yuliati , Ni'mal Baroya , Mury Ririanty, 2014. Perbedaan Kualitas Hidup Lanjut usia yang Tinggal di Komunitas dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia. Jurnal Pustaka Kesehatan.. 2 (1):h.87-8.
Zahid, I. dan Omar, M.S., 2006. Fonetik dan Fonologi, Kuala Lumpur : Professional Publishing.