PENYERAHAN BEASISWA SLTA

PENYERAHAN BEASISWA SLTA
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak dalam mencapai
kemajuan bangsa. Namun, akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun 1997,
menyebabkan terjadinya peningkatan anak putus sekolah karena terbatasnya dana untuk pendidikan.
Disisi lain, masih banyak masyarakat Indonesia yang hidup serba kecukupan dan memiliki
kepedulian social yang tinggi. Sehingga diperlukan media untuk menjembataninya, sehingga bagian
dari partisipasi masyarakat dalam peningkatan sumber daya manusia.
LAZIS Muhamadiyah sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang menghimpun, mengelola,
dan mendayagunakan zakat, infak, dan shadaqah, mendayagunakan dana zakatnya melalui program
Beasiswa SLTA. Menurut Faozan Amar, Direktur Eksekutif LAZIA Muhammadiyah, tujuan
beasiswa tersebut adalah 1). Membantu memecahkan masalah social ekonomi yang dihadapai oleh
siswa SLTA, 2). Memotivasi siswa SLTA untuk lebih giat dalam belajar, 3). Membantu
meningkatkan prestasi belajar siswa SLTA.
Program beasiswa SLTA diberikan kepada 360 (tiga ratus enam puluh) orang siswa yang
berasal dari keluarga miskin dan prestasi selama satu tahun mulai bulan Juli 2004 sampai dengan
bulan Juni 2005. Mereka tersebar di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur. Besarnya beasiswa yang diberikan
persiswa setiap bulannya adalah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupaiah).
Kamis, 29 Juli 2004 bertempat di Auditorium Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta,
LAZIS Muhammadiyah menyerahkan secara simbolis dana beasiswa SLTA kepada siswa yang
berasal dari SLTA di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang berjumlah 79

(tujuh puluh sembilan) orang siswa. Untuk wilayah Jabodetabek, basiswa diberikan dalam bentuk
Tabungan Pelajar dari Bank Persyarikatan. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari proses edukasi
kepada siswa untuk lebih hemat dan giat dalam menabung. Sedangkan di luar daerah tersebut
dikirmkan melalui rekening sekolah.
Beasiswa secara simbolis diserahkan oleh Ketua badan Pengurus LAZIS Muhammadiyah, Prof.
Dr. HM Din Syamsuddin, MA, Nana Fitriana Firman mewakili donatur, dan Faozan Amar selaku
Direktur Eksekutif. Mewakili Donatur, Ibu Nana Fitriana Firman mengatakan Semenjak berdiri
saya selalu rutin membayar zakat ke Lazismuh. Karena saya percaya akan diberikan kepada yang
berhak menerimanya, seperti yang saya saksikan sekarang, ujar Ibu Nana yang seorang desainer
tata kota.
“ Saya bersyukur mendapatkan beasiswa dari Lazismuh, karena akan sangat membantu
meringankan beban orang tua. Saya berharap beasiswa tersebutdiberikan kepada siswa sampai
dengan lulus, sehingga betul-betul akan lebih terasa manfaatnya “, ujar Widati Siswa Kelas III SMK
Muhammadiyah yang mewakili penerima beasiswa.
Sedangkan Prof. Dr. HM. Din Syamsuddin, MA dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk
sementara dana beasiswa yang diberikan masih dalam jumlah yang sedikit, hal ini disesuaikan
dengan perolehan dana Zakat, Infak, dan Shadaqah yang berhasil dihimpun oleh Lazismuh. Di
samping itu, LAZIS Muhammadiyah juga memberikan bantuan subsidi dana kepada kader-kader
yang sedang menyelesaikan studinya sebagai mahasiswa da Cairo, Mesir. Hal ini dimaksudkan
untuk membantu agar mereka dapat menyelesaikan studinya dengan optimal.

Sumber:
Suara Muhammadiyah
Edisi 17 2004