Slide KOM999 KONTEKS KAB
Komunikasi dalam
Komunikasi Antar Budaya
Sesi – 3
Komunikasi Antar Budaya
Universitas Pembangunan Jaya
Komunikasi Antar Budaya
• Produsen pesan = suatu
budaya
• Penerima pesan =
anggota budaya lain
• Perbedaan gaya
komunikasi dapat
mempengaruhi
pengertian makna dalam
sebuah komunikasi antar
budaya
Komunikasi antar
budaya
berlangsung
pada tingkat
awal dan tingkat
mendalam
Hubungan komunikasi antar budaya biasanya
berlangsung pada tingkat awal
• Pada tahap ini masih ada berbagai stereotyping
budaya
• Contoh komunikasi antar budaya pada tingkat
awal dapat terlihat dalam sebuah kelompok
masyarakat, organisasi formal, sekolah.
• Tingkat mendalam terjadi ketika orang yang
sudah terlibat dalam KAB berusaha
mengetahui lebih lanjut sistem nilai dan
budaya yang terdapat pada suatu budaya lain.
Communication Iceberg
Observable
People
Symbols
Media
Meaning, Learning, Subjectivity
Negotiation,
Culture, Interacting
P
Levels and Context
P
Self-reference , Self reflexivity
Ethics , Inevitability
Largerly
Unobservable
Visible Aspects of
Communication
People
Individu yang
melakukan
komunikasi
Simbol
Simbol
merepresentasikan
benda atau makna.
Media
• Media digunakan sebagai
sarana penyampaian
simbol atau lambang dari
generasi ke generasi
• Menyediakan alternatif
sarana bagai komunikasi
tatap muka
• Media merupakan bagian
dari kehidupan sehari-hari
Invisible Aspects of Communication
Makna
• Manusia menciptakan makna untuk
dilekatkan kepada sebuah benda,
pengunaannya, serta bagaimana
reaksi yang diberikan pada benda
tersebut
• Contoh :
• Dalam sebuah pertandingan lari,
aba-a a 1-2-3 dapat diartika
sebagai aba-aba untuk mengawali
pertandingan.
• Namun apabila aba-aba tersebut
diberikan dalam situasi lain yang
tidak sesuai aba-aba tersebut tidak
berarti apa-apa.
Proses Belajar
• Manusia belajar untuk melekatkan
makna pada simbol yang digunakan
dalam proses komunikasi
• Perilaku kita merupakan hasil belajar,
baik melalui organisasi formal,
maupun informal
• Contoh : Secara tidak sengaja Anda
meletakkan jari pada panci yang baru
diangkat dari kompor. Secara refleks
Anda akan mengangkat tangan
karena merasakan sensasi terbakar.
Pengalaman ini menjadi sebuh
pembelajaran untuk tidak
meletakkan jari di benda yang baru
diangkat dari kompor.
Subjektivitas
• Manusia memandang
berbagai hal di dunia ini
dengan cara yang berbeda,
sehingga makna yang
diberikan berbeda pula.
• Contoh : Bagi seseorang
uang 500 ribu rupiah
merupakan jumlah yang
sangat besar, namun bagi
yang lain jumlah itu
terhitung kecil
Negosiasi
• Ketika kita melakukan proses
komunikasi, kita melakukan proses
negosiasi dimana kita
menyamakan makna dan persepsi
dengan orang lain yang terlibat
dalam proses komunikasi tersebut.
• Contoh : Dua yang orang terlibat
perdebatan mengenai sesuatu hal
dan akhirnya mereka menemukan
kesepakatan
Budaya
• Budaya berpengaruh terhadap pola
komunikasi, cara produksi dan memaknakan
pesan.
• Melalui budaya manusia menciptakan budaya
yang sama, cara pandang yang sama, dan
makna dari berbagai simbol yang digunakan
Level Interaksi dan Konteks
• Komunikasi dilakukan manusia dilakukan dari
berbagai level : interpersonal, kelompok,
organisasi, antar budaya, publik dan massa.
• Hubungan yang diperoleh dari berbagai macam
organisasi, kelompok, dst memberikan dampak
pada pola komunikasi kita
Referensi Diri
• Bebagai komunikasi yang kita
lakukan merupakan
penggambaran diri kita.
• Contoh : Ketika seorang
ahasiswa erkata kuliah i i
sa gat sulit , ia e i araka
mengenai pendapatnya
mengenai kuliah tersebut.
Dengan ini, orang yang terlibat
dalam proses komunikasi dapat
menilai dan mendapatkan
gambaran mengenai mahasiswa
tersebut
Merefleksikan Diri
Manusia merefleksikan diri melalui
proses komunikasi, sehingga
berpengaruh kepada cara kita
menampilkan diri, bersikap,
berpikir, dan berkomunikasi
dengan orang lain.
Contoh : ketika ingin dianggap
pandai, kita menggunakan kosa
kata yang tidak biasa, membawa
buku –buku tebal, memakai kaca
mata, dll.
Etika
• Etika yang
dianut dapat
tercermin dalam
pola komunikasi
seseorang.
Tak Terhindarkan
O e Ca ot Not
Co
u icate
HUBUNGAN ANTARA KONTEKS DAN
KOMUNIKASI
• Faktor kontekstual mempengaruhi persepsi
kita, dan cara kita memproduksi dan
memaknai pesan.
• Pesan yang sama bisa memberikan arti
yang berbeda dalam situasi yang berbeda
Faktor Kontekstual :
• Fisik: location, suasana, jarak,
pengaturan ruangan, noise,
• Social: kekuasaan, hierarchy,
peraturan, morma, formalitas,
• Psikologis: sikap, perasaan,
emosi, persepsi, dll
• Temporal: waktu dan tempat
• Fisik individu: kesehatan,
penyakit, cacat, dll
MODEL KOMUNIKASI ANTAR
BUDAYA
Cultural Convergence Model
(Lawrence Kincaid)
Dalam model ini, komunikasi
didefinisikan sebagai sebuah proses
dimana partisipan di dalamnya
memproduksi dan saling berbagai
informasi agar tercapai kesepakatan
Konvergensi didefinisikan oleh
Kincaid (2009) sebagai langkah
menuju satu titik, menuju seorang
komunikator, mencapai kesepakatan
bersama
• Ketika kelompok-kelompok atau
individu menjadi bagian dari
sebuah proses komunikasi, hal
ini dapat dikategorikan sebagai
langkah menuju kesepakatan
bersama.
• Komunikasi pada model ini
dilihat sebagai sebuah proses,
dimana pertukaran informasi
terjadi secara terus menerus
antara individu atau kelompok
Ketika Convergence Model diaplikasikan
dalam konteks budaya:
Teori 1
• Pada komunitas dengan sistem sosial tidak membatasi anggotanya
untuk berkomunikasi, anggota komunitas tersebut akan
cenderung berkembang memiliki nilai budaya yang sama
Teori 2
• Pada komunitas dengan sistem sosial yang
membatasi interaksi komunikasi , para anggota
komunitas akan cenderung menyimpang dan
memiliki budayanya masing-masing.
Komunikasi Antar Budaya
Sesi – 3
Komunikasi Antar Budaya
Universitas Pembangunan Jaya
Komunikasi Antar Budaya
• Produsen pesan = suatu
budaya
• Penerima pesan =
anggota budaya lain
• Perbedaan gaya
komunikasi dapat
mempengaruhi
pengertian makna dalam
sebuah komunikasi antar
budaya
Komunikasi antar
budaya
berlangsung
pada tingkat
awal dan tingkat
mendalam
Hubungan komunikasi antar budaya biasanya
berlangsung pada tingkat awal
• Pada tahap ini masih ada berbagai stereotyping
budaya
• Contoh komunikasi antar budaya pada tingkat
awal dapat terlihat dalam sebuah kelompok
masyarakat, organisasi formal, sekolah.
• Tingkat mendalam terjadi ketika orang yang
sudah terlibat dalam KAB berusaha
mengetahui lebih lanjut sistem nilai dan
budaya yang terdapat pada suatu budaya lain.
Communication Iceberg
Observable
People
Symbols
Media
Meaning, Learning, Subjectivity
Negotiation,
Culture, Interacting
P
Levels and Context
P
Self-reference , Self reflexivity
Ethics , Inevitability
Largerly
Unobservable
Visible Aspects of
Communication
People
Individu yang
melakukan
komunikasi
Simbol
Simbol
merepresentasikan
benda atau makna.
Media
• Media digunakan sebagai
sarana penyampaian
simbol atau lambang dari
generasi ke generasi
• Menyediakan alternatif
sarana bagai komunikasi
tatap muka
• Media merupakan bagian
dari kehidupan sehari-hari
Invisible Aspects of Communication
Makna
• Manusia menciptakan makna untuk
dilekatkan kepada sebuah benda,
pengunaannya, serta bagaimana
reaksi yang diberikan pada benda
tersebut
• Contoh :
• Dalam sebuah pertandingan lari,
aba-a a 1-2-3 dapat diartika
sebagai aba-aba untuk mengawali
pertandingan.
• Namun apabila aba-aba tersebut
diberikan dalam situasi lain yang
tidak sesuai aba-aba tersebut tidak
berarti apa-apa.
Proses Belajar
• Manusia belajar untuk melekatkan
makna pada simbol yang digunakan
dalam proses komunikasi
• Perilaku kita merupakan hasil belajar,
baik melalui organisasi formal,
maupun informal
• Contoh : Secara tidak sengaja Anda
meletakkan jari pada panci yang baru
diangkat dari kompor. Secara refleks
Anda akan mengangkat tangan
karena merasakan sensasi terbakar.
Pengalaman ini menjadi sebuh
pembelajaran untuk tidak
meletakkan jari di benda yang baru
diangkat dari kompor.
Subjektivitas
• Manusia memandang
berbagai hal di dunia ini
dengan cara yang berbeda,
sehingga makna yang
diberikan berbeda pula.
• Contoh : Bagi seseorang
uang 500 ribu rupiah
merupakan jumlah yang
sangat besar, namun bagi
yang lain jumlah itu
terhitung kecil
Negosiasi
• Ketika kita melakukan proses
komunikasi, kita melakukan proses
negosiasi dimana kita
menyamakan makna dan persepsi
dengan orang lain yang terlibat
dalam proses komunikasi tersebut.
• Contoh : Dua yang orang terlibat
perdebatan mengenai sesuatu hal
dan akhirnya mereka menemukan
kesepakatan
Budaya
• Budaya berpengaruh terhadap pola
komunikasi, cara produksi dan memaknakan
pesan.
• Melalui budaya manusia menciptakan budaya
yang sama, cara pandang yang sama, dan
makna dari berbagai simbol yang digunakan
Level Interaksi dan Konteks
• Komunikasi dilakukan manusia dilakukan dari
berbagai level : interpersonal, kelompok,
organisasi, antar budaya, publik dan massa.
• Hubungan yang diperoleh dari berbagai macam
organisasi, kelompok, dst memberikan dampak
pada pola komunikasi kita
Referensi Diri
• Bebagai komunikasi yang kita
lakukan merupakan
penggambaran diri kita.
• Contoh : Ketika seorang
ahasiswa erkata kuliah i i
sa gat sulit , ia e i araka
mengenai pendapatnya
mengenai kuliah tersebut.
Dengan ini, orang yang terlibat
dalam proses komunikasi dapat
menilai dan mendapatkan
gambaran mengenai mahasiswa
tersebut
Merefleksikan Diri
Manusia merefleksikan diri melalui
proses komunikasi, sehingga
berpengaruh kepada cara kita
menampilkan diri, bersikap,
berpikir, dan berkomunikasi
dengan orang lain.
Contoh : ketika ingin dianggap
pandai, kita menggunakan kosa
kata yang tidak biasa, membawa
buku –buku tebal, memakai kaca
mata, dll.
Etika
• Etika yang
dianut dapat
tercermin dalam
pola komunikasi
seseorang.
Tak Terhindarkan
O e Ca ot Not
Co
u icate
HUBUNGAN ANTARA KONTEKS DAN
KOMUNIKASI
• Faktor kontekstual mempengaruhi persepsi
kita, dan cara kita memproduksi dan
memaknai pesan.
• Pesan yang sama bisa memberikan arti
yang berbeda dalam situasi yang berbeda
Faktor Kontekstual :
• Fisik: location, suasana, jarak,
pengaturan ruangan, noise,
• Social: kekuasaan, hierarchy,
peraturan, morma, formalitas,
• Psikologis: sikap, perasaan,
emosi, persepsi, dll
• Temporal: waktu dan tempat
• Fisik individu: kesehatan,
penyakit, cacat, dll
MODEL KOMUNIKASI ANTAR
BUDAYA
Cultural Convergence Model
(Lawrence Kincaid)
Dalam model ini, komunikasi
didefinisikan sebagai sebuah proses
dimana partisipan di dalamnya
memproduksi dan saling berbagai
informasi agar tercapai kesepakatan
Konvergensi didefinisikan oleh
Kincaid (2009) sebagai langkah
menuju satu titik, menuju seorang
komunikator, mencapai kesepakatan
bersama
• Ketika kelompok-kelompok atau
individu menjadi bagian dari
sebuah proses komunikasi, hal
ini dapat dikategorikan sebagai
langkah menuju kesepakatan
bersama.
• Komunikasi pada model ini
dilihat sebagai sebuah proses,
dimana pertukaran informasi
terjadi secara terus menerus
antara individu atau kelompok
Ketika Convergence Model diaplikasikan
dalam konteks budaya:
Teori 1
• Pada komunitas dengan sistem sosial tidak membatasi anggotanya
untuk berkomunikasi, anggota komunitas tersebut akan
cenderung berkembang memiliki nilai budaya yang sama
Teori 2
• Pada komunitas dengan sistem sosial yang
membatasi interaksi komunikasi , para anggota
komunitas akan cenderung menyimpang dan
memiliki budayanya masing-masing.