Financial Updates

a n n ua l r e p o r t 2009  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

Aiming at

improved sustainability

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

DAFTAR ISI

3

Content

Halaman

Ikhtisar Keuangan

Page

4


Financial Highlights

Ikhtisar Saham

5

Stock Highlights

Peristiwa Penting & Penghargaan di tahun 2009

6

Important Events and Awards in 2009

Laporan Dewan Komisaris

8

Board of Commissioners’ Report


Laporan Direksi

10

Board of Directors’ Report

Proil Perusahaan

14

Company Proile

Analisis dan Pembahasan Manajemen

32

Management Discussion and Analysis

Tinjauan Perusahaan -


32

- Company Review

Tinjauan Keuangan -

34

- Financial Review

Tinjauan Operasional -

37

- Operational Review

Prospek Usaha -

42


- Business Prospect

Tata Kelola Perusahaan

44

Good Corporate Governance

Anak Perusahaan

58

Subsidiary

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

IkhtIsar keuangan

4


FinanCial HigHligHts

KETERAnGAn

DESCRIPTION
2009

2008

2007

2006

2005

Penjualan Bersih

1.125,05


1.478,58

1.273,16

1.026,67

684,04

Laba Kotor

304,63

333,40

289,95

255,96

199,27


Laba (Rugi) Usaha

45,90

63,02

44,71

62,23

35,08

EBIT

48,01

40,14

38,19


57,79

31,62

EBIT

EBITDA

58,07

49,86

48,37

60,37

43,40

EBITDA


Laba (Rugi) Bersih

2,12

5,03

11,08

15,24

9,59

Laporan Laba-Rugi (Rp Miliar)

Income Statement (Rp Billion)
Net Sales
Gross Proit
Operating Income (Loss)

Net Income (Loss)


Neraca (Rp Miliar)

Balance Sheet (Rp Billion)

Total Aktiva

728,03

965,81

1.009,44

686,94

518,82

Total Assets

Aktiva Lancar


581,22

844,94

899,31

563,17

373,76

Current Assets

Aktiva Tidak Lancar

146,81

120,83

110,13

123,77

145,07

Non-current Assets

Aktiva Tetap

100,99

89,23

82,01

89,50

98,44

Total Kewajiban

429,31

669,22

717,87

406,45

253,58

Total Liabilities

Kewajiban Lancar

376,91

634,58

686,30

379,34

230,32

Current Liabilities

Kewajiban Jangka Panjang

52,40

34,64

31,58

27,11

23,26

Ekuitas

298,72

296,59

291,56

280,49

265,25

Laba terhadap Aktiva (%)

0,29

0,52

1,10

2,22

1,85

Laba terhadap Ekuitas (%)

0,71

1,70

3,80

5,43

3,62

Margin Laba Kotor (%)

27,08

22,55

22,77

24,93

29,13

Margin Laba Usaha (%)

4,08

4,26

3,51

6,06

5,13

Rasio Lancar (%)

154,21

133,16

131,04

148,46

162,27

Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rp)

0,69

1,66

3,57

4,92

3,10

Fixed Assets

Long-term Liabilities

Rasio Keuangan dan Informasi Lain

Equity
Financial Ratios & Other Information
Return on Assets (%)
Return on Equity (%)
Gross Proit Margin (%)
Operating Proit Margin (%)
Current Ratio (%)
Earning (loss) per Share (Rp)

Modal dan Saham (Rp Miliar)

Capital and Stock

Modal Dasar

1.000,00

1.000,00

1.000,00

1.000,00

1.000,00

Modal Ditempatkan

309,93

309,93

309,93

309,93

309,93

Capital Stock—Authorized
Capital stock—Subscribed & Paid-up

Penjualan Bersih

Laba Usaha

net sales

opeating inCome

Laba Bersih
net inCome

(dalam miliar rupiah)

(dalam miliar rupiah)

(dalam miliar rupiah)

18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

70
1500
1400

60

1300
1200

50

1100
1000

40

900
800
700

30

600
500

20

400
300

10

200
100

0

0
‘05

‘06

‘07

‘08

‘09

‘05

‘06

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

‘07

‘08

‘09

‘05

‘06

‘07

‘08

‘09

IkhtIsar saham
stoCk HigHligHt

KoMPoSISI KEPEMILIKAn SAHAM InDoFARMA I INDOFARMA’S STOCK OWNERSHIP
Modal dan Saham I Capital Stock

Per 31 Desember 2009
As of 31 December 2009

Modal dasar I authorized capital
Modal ditempatkandan disetor I Paid-up capital

10.000.000.000
3.099.267.500

Komposisi Kepemilikan I Shareholders Composition

Lembar I Shares

(%)

Pemerintah I Government
P. Sudibyo (Direktur I Director)
Masyarakat I Public

2.500.000.000
364.000
598.903.000

80,66
0,02
19,27

Jumlah I Total

3.099.267.500

100,00

Harga / Price

Volume Transaksi/
Transaction volume

SHARE PRICE FLUCTUATIONS OF PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PERIOD JANUARy 2009 - MARCH 2010

Bulan/Month

TERTInGGI

TEREnDAH

PEnuTuPAn

VoLuME RATA-RATA

HIGH

LOw

CLOSE

AvERAGE vOLUME

Period

2009

2008

2009

2008

2009

2008

2009

2008

Semester I

126

215

50

120

93

140

15,594,095

210,304

Semester II

107

150

78

50

83

50

5,101,817

118,131

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

5

6

PerIstIwa PentIng & Penghargaan dI tahun 2009
signiFiCant events and awards in 2009

Penghargaan MUri (24 April 2009)

MURI Award (April, 24th 2009)
PT Indofarma (Persero) Tbk
mendapat penghargaan dari
Museum Rekor Indonesia (MURI) atas
rekor Penyelenggara Pendukung
Pemeriksaan Gula Darah Gratis
Terbanyak Serentak, bekerjasama
dengan Gerai Apotek K-24.

PT Indofarma (Persero) Tbk gained
recognition from the Indonesian
Record Museum (MURI) for
Supporting Organizers Free Blood
Sugar Checking Most Simultaneously,
in cooperation with K-24 Pharmacy
Outlets.

Pengangkatan Direktur Keuangan (4 Juni 2009)

The Appointment of Financial Director (June, 4th 2009)
Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
untuk tahun buku 2008, salah satu
agendanya adalah Perubahan
Susunan Pengurus Perseroan, dimana
Djakfarudin Junus diangkat menjadi
Direktur Keuangan Perseroan.

One of the agenda of the Annual
General Shareholders Meeting for the
iscal year 2008 was the amendment of
Management team of the corporation
and the result was the appointment
of Djakfarudin Junus as the Finance
Director.

 renovasi Pabrik
Renovation of Production Facility
Dalam rangka meningkatkan fasilitas produksi guna memenuhi ketentuan standar
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terkini, Perseroan sejak 2008 mulai
melaksanakan renovasi fasilitas produksi di pabrik Cibitung. Pada 2009, telah
masuk pada tahap penyelesaian. Dampak positif renovasi adalah peningkatan
kapabilitas untuk menciptakan kondisi yang ideal guna terjaminnya kualitas dan
stabilitas produk yang baik.
Renovasi ini mencakupi area dan object. Berdasarkan area, terdiri dari main
building (lantai 1, 2 dan 3), produksi steril, water treatment, dan area pendukung.
Sedangkan berdasarkan Object, terdiri dari pekerjaan sipil - arsitektur (tata ruang
/lay out Konstruksi), sedangkan bagian ME (Sistem HvAC, lighting, sistem alarm,
dust collector, sistem kontrol dan monitoring) dan Water System yaitu renovasi demineralize plant storage dan looping distribution system.
In order to upgrade production facilities to comply with standards for current Good Manufacturing Practice (cGMP),
since 2008 the Company began to start the renovation of production facilities at Cibitung. In 2009, the renovation
has entered into the completion stage. The positive impact of renovation is to improve its capability to create ideal
conditions required for ensuring better product quality and stability.
This renovation consisted of area and object. Areas include the main building (loors 1,2 and 3), sterile production,
water treatment, and support areas. while objects, concists of civil works - architecture (spatial / lay out of construction),
and ME (HvAC systems, lighting, alarm systems, dust collectors, controls and monitoring systems) ie. the renovation of
de-mineralize plant storage and looping distribution system.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

7

Visi & Misi
ViSiOn and MiSSiOn

VISI Perusahaan

CorPoate VISION

Menjadi perusahaan yang berperan secara signiikan
pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan
memberi solusi terhadap masalah kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.

To become a company that has a signiicant role in
improving the quality of human life by providing
solutions for public health and welfare issues.

MISI Perusahaan

ComPany MISSION

 Menyediakan produk dan layanan berkualitas
dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
 Melakukan penelitian dan pengembangan produk
yang inovatif dengan prioritas untuk mengobati
penderita penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi.
 Mengembangkan kompetensi SDM sehingga
memiliki kepedulian, profesionalisme dan
kewirausahaan yang tinggi.

 Providing high quality products and services in
afordable prices.
 Conducting innovative research and development
with priority to address the most prevalent health
problems.
 Improving human resources competence, to raise
the spirit of compassionateness, professionalism and
entrepreneurship.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

8

LaPoan dewan komIsarIs
Board oF Commissioners’ report

Pemegang Saham yang Terhormat,

Dear valued Shareholders,

TAHUN 2009 merupakan tahun yang sulit bagi bisnis
pada umumnya. Kondisi tersebut juga mempengaruhi
kinerja industri farmasi. Meskipun nilai tukar rupiah
cenderung stabil, namun pergerakan harga minyak yang
terus meninggi, menyebabkan harga bahan baku terus
melambung. Di sisi lain, harga Obat Generik Berlogo yang
dikendalikan pemerintah pada tingkat harga yang rendah,
menyebabkan Manajemen Perusahaan menghadapi
situasi yang pelik.

2009 was a diicult year for all kind of businesses.
Such conditions also afected the performance of the
pharmaceutical industry. Although the IDR exchange rate
was stable, but the continuing rises of oil prices caused
raw material prices continued to soar. On the other hand,
price of Generic Drugs that was kept at the low level by
the government caused the Management to face diicult
situation.

Karena itu kami dapat memahami, keputusan Manajemen
untuk menunda pembelian bahan baku yang pada
gilirannya berarti menunda produksi 35 item OGB yang
selama ini memiliki share cukup besar bagi Penjualan
Bersih. Keputusan ini terpaksa diambil, mengingat harga
OGB yang ditetapkan pemerintah sudah berada pada
level yang sama sekali tidak dapat lagi dipertahankan.
Keputusan tersebut disadari mengandung konsekuensi
besar terhadap kinerja keuangan. Penurunan produksi ini
dibarengi dengan renovasi fasilitas produksi utama yang
menyebabkan utilisasi tidak dapat terpenuhi sebagaimana
mestinya. Akibatnya terjadi penurunan Penjualan Bersih
dan Laba Bersih. Namun demikian, kami memberikan
apresiasi yang tinggi, mengingat keputusan berat yang
terpaksa diambil itu akan berdampak positif dalam jangka
menengah dan jangka panjang.
Renovasi yang telah dilakukan sejak tahun 2008 selesai
dikerjakan pada Desember 2009 dan saat ini tengah
dalam tahap kualiikasi. Renovasi yang dimaksudkan
untuk menyesuaikan dengan ketentuan current Good
Manufacturing Practices (c-GMP) dapat diharapkan akan
memberikan competitive advantage jangka panjang dalam
bentuk sustainable operational excellence.
Sementara itu, dengan dibantu Komite Audit, kami telah
melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan, evaluasi
atas keefektifan sistem pengendalian intern, kinerja Satuan
Pengawasan Intern (SPI), pemantauan pelaksanaan manajemen
risiko dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance/GCG), pemantauan kegiatan dan hasil audit yang
dilakukan Auditor Eksternal serta kegiatan lainnya yang
berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris dalam pengawasan
dan pemberian nasihat atas pengurusan Perseroan.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

Therefore, we understood the decision to delay the
purchase of raw materials which in turn would delay the
production of the 35 OGB items which have a signiicant
contribution to the Net Sales. This decision should be made
due to the price of generic drugs set by the government
was no longer suicient.
It was realized that the decision gave a big consequence
to inancial performance. The production decline came
along with the renovation of main production facilities
that caused the utilization can not reach the appropriate
level. As a result there was a decrease in Net Sales and
Net Income. Nevertheless, we gave a high appreciation,
concerning the decision that had been made, since it will
give a positive impact in the medium and long term.
The renovations that have been carried out since
2008 had been completed in December 2009 and are
undergoing commisioning stage. The renovations which
are intended to comply with the requirement of current
Good Manufacturing Practice (c-GMP) are expected to
provide long-term competitive advantages in the form of
sustainable operational excellence.
Meanwhile, with the assistance of the Audit Committee,
we have conducted reviews of the Financial Reports,
evaluated the efectiveness of internal control systems,
the performance of the Internal Audit Unit, monitored
the implementation of Risk Management and Good
Corporate Governance (GCG), monitored activities and
audit results that are conducted by the External Auditor
and other activities related to the duties of the Board of
Commissioners in overseeing and providing advices on
corporate management.

Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH
komisaris utama | President Commissioner
9

Kami menyadari bahwa keberhasilan Indofarma dalam
mempertahankan kinerja bisnis yang baik di tengah kondisi
eksternal yang kurang menguntungkan pada 2009, tidak akan
tercapai tanpa peran serta seluruh pelanggan, mitra bisnis,
masyarakat di sekitar Perusahaan, serta dukungan penuh
dari para pemegang saham. Untuk itu, kami menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh
stakeholders.
Kepada segenap jajaran Direksi dan Karyawan yang telah
bekerja keras dengan penuh dedikasi, kami menyampaikan
terima kasih. Kami mengajak seluruh jajaran Indofarma untuk
terus meningkatkan kreativitas, sehingga dapat menempatkan
Indofarma sebagai perusahaan farmasi nasional yang berperan
signiikan sesuai dengan visi Perusahaan.
Kami yakin dengan kinerja yang dicapai tahun ini dan juga
dengan kerja keras seluruh jajaran Indofarma, serta peluang
usaha bisnis yang diperkirakan akan semakin kondusif, maka
prospek usaha pada tahun 2010 akan jauh lebih baik.
Semoga Allah SwT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya
kepada kita semua. Amien.

we realized that the success of Indofarma in maintaining
good business performance in the middle of unfavorable
external conditions in 2009 will not be achieved without
the participation of all customers, business partners,
communities surrounding the company, as well as full
support from our shareholders. For those, we express
highest appreciation to all stakeholders.
To all Board of Directors and Employees who have worked
hard with dedication, we say our thanks. we invite all stafs
of Indofarma at all levels to keep enhancing their creativity,
as to bring Indofarma becomes a national pharmaceutical
company that has a signiicant role as stated in the vision
of the Company.
we believe that this year’s performance, and the hard work
of all Indofarma people, as well as the more conducive
business opportunities, will bring the business prospects
in 2010 better.

May Allah bestow His mercy is always on us all. Amien.

Jakarta, April 2010

Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH
Komisaris Utama merangkap Komisaris independen
President Commissioner and Independent Commissioner

Drs. Mohammad Dwidjo Susono, Apt., SE

Drs. Mochamad Ichsani, MM

Komisaris | Commissioner

Komisaris | Commissioner

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

10

LaPoan dIreksI
Board oF Commissioners’ report

SyUKUR Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah
yang telah memberikan rahmat dan anugerah sehingga
Indofarma dapat melewati Tahun 2009 dengan baik.
Melalui Laporan Tahunan ini, kami ingin menyampaikan
terima kasih kepada semua pelanggan, rekanan pemasok,
karyawan, dan juga Dewan Komisaris yang telah bekerja
keras sehingga Indofarma mampu melewati Tahun 2009
yang penuh dengan tantangan. Tanpa kerjasama dan
partisipasi positif dari semua pihak kiranya kita tidak dapat
melaksanakan tugas dengan baik.
Indofarma menghadapi Tahun 2009 yang lalu dengan
optimisme yang kuat, meskipun terdapat tantangan yang
sangat besar, terutama dari proses penciptaan nilai yang
semakin sulit dan persaingan usaha yang semakin tajam.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa selama Tahun 2009,
perusahaan masih menghadapi relatif tingginya harga
bahan baku dan harga obat generik yang rendah. Kondisi
ini masih diperparah dengan kondisi ketersediaan bahan
baku obat dari China dan India yang pernah mengalami
keterlambatan dalam proses pengirimannya.
Selain pengaruh global terhadap berjalannya usaha
selama Tahun 2009, Perusahaan juga terpengaruh oleh
kondisi ekonomi dan politik dalam negeri selama Tahun
2009 yang lalu. Kondisi politik yang sangat berpengaruh
terhadap proses bisnis perusahaan adalah Pemilu dan
semua aktivitas pendukungnya. Kebijakan Pemerintah
waktu itu, dengan tidak melakukan perubahan terhadap
harga produk generik, memaksa perusahaan lebih selektif
dalam memproduksi obat sebagai upaya memastikan
keberlangsungan perusahaan dimasa yang akan datang.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

Praise be to Allah, the Beneicent and the Merciful that
gives his blessing to make Indofarma pass the year 2009
safely. we would like to express our greatest gratitude to
our customers, suppliers, employees, and of course the
Board of Commissioners that have been truly outstanding
in hard work to make Indofarma successfully faced the
challenging year 2009. we believe that without the
collaboration and positive participation of all stakeholders
we would not be able to do our job well.
Indofarma started its operations in the year 2009 with
high optimism even though there were many challenges
ahead. Such challenges are the more diicult value
processes creation as well as the tougher competition. As
we all aware that during the year 2009 prices of imported
raw materials were relatively high while selling prices of
generic drugs were low. This condition also worsened by
delays in shipments of raw materials from mainland China
and India.
Our business operations were inluenced by not only
global factors but also political and economic condition
in the country. The election and all other related activities
forced business activities in halt. The government policy
not to increase the prices of generic drugs forced us to be
more selective in our production activities, as an efort to
ensure the continuity of our operation in the future.

P. Sudibyo
direktur utama | President director
11

Namun demikian, dengan mempertimbangkan dinamika
pasar dan upaya peningkatan kompetensi perusahaan,
manajemen tetap optimis akan mampu meraih
keberhasilan yang lebih besar di masa yang akan datang.
Sehuhungan dengan itu Indofarma menyusun kembali
strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang.
Untuk jangka pendek, Indofarma selama Tahun 2009,
menata portofolio produkya menjadi lebih kompetitif dan
eisien. Portofolio produk tersebut disesuaikan dengan
potensi pertumbuhan pasar dan proitabilitasnya. Namun
demikian, portofolio produk tersebut dalam jangka
pendek belum mampu menaikkan penjualan meskipun
parameter lain seperti harga pokok penjualan dan arus
kas dari operasi mengalami perbaikan yang signiikan.
Porsi Penjualan perusahaan kepada sektor Pemerintah
pada tahun 2009 cukup besar, meskipun bisnis ini
dalam jangka panjang bukan sektor yang menghasilkan
keuntungan sehingga tidak tepat dijadikan tulang
punggung kepastian kesinambungan pertumbuhan
perusahaan. Menyikapi hal ini, Indofarma secara bertahap
berusaha meningkatkan pertumbuhan porsi pasar regular
lebih cepat dibandingkan dengan pasar pemerintah.
Indofarma meyakini bahwa perubahan ini akan
berdampak baik terhadap kinerja perusahaan, sekaligus
memperkuat kemampuan perusahaan mendukung
program Pemerintah. Proitabilitas yang memadai dari
sektor regular diharapkan mampu memperkuat modal
kerja perusahaan.

Taking into consideration the market dynamics and
our continues efort to strengthen our competence, we
believe that we can achieve better results in the future.
we have changed our short term and long term plans. As
in short term, we had reshaped our product portfolio to
make it more competitive and eicient. The new product
portfolio has been set according to its market growth and
proitability. In the short run, however, the new portfolio
would not increase sales, although cost of goods sold and
cash lows have been improved.
Sales to government institution has been a signiicant part
of our total sales, though in the long run it is not considered
suiciently proitable so that this business is not a good
base for the sustainable growth or the company. To deal
with this issue, Indofarma is gradually strengthen the
regular portion of its sales and push its growth faster than
the government market portion. we strongly believe that
the shifting will ultimately produce better performance
of the company and provide bigger capacity to support
government programs. Suicient proitability in the
regular sector is expected to strengthen working capital
of the company.
Indofarma proactively engaged a collaborations with
independent research centers and universities. Good
contacts are then followed by mutually beneit business
activities. Indofarma as a national industry possesses the
suicient capacity to help actualize research results into
products and services.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

12

Indofarma secara proaktif menjalin kerja sama dengan
lembaga penelitian independen ataupun universitas.
Komunikasi yang baik ini kemudian ditindaklanjuti
dengan upaya kerjasama yang saling menguntungkan
kedua belah pihak. Indofarma sebagai sebuah industri
mempunyai fasilitas yang memadai yang dapat membantu
komersialisasi penelitian tersebut.

In line with renovation of our production facilities,
Indofarma actively seek to have more advanced product
to be manufactured locally at our-own facilities as our
efort to develop more competitive product portfolio. This
endeavor has been supported by a solid internal team
and is expected that it will enhance our long term value
creation processes.

Selaras dengan proses renovasi, Indofarma juga
menjajagi untuk mendapatkan lisensi produk-produk
mutakhir sebagai bagian dari portofolio yang kompetitif.
Usaha mendapatkan lisensi ini, didukung dengan tim
pengembangan bisnis yang semakin solid, diharapkan
akan mampu mendukung proses penciptaan nilai tambah
dalam jangka panjang.

Anticipating the coming trend of the state of the art
medication to day, is an absolute necessity to identify
the diseases timely, accurately, and eiciently in order
remedy the diseases and for Indofarma it will also
lessen its dependency to generic products. To cope with
these issues, Indofarma has been engaged with global
frontrunner rapid test diagnostic kit producer that was
followed by introduce the products to Indonesian market.
It is plan that in the future Indofarma could produce the kit
with local strains, through collaboration with our research
center partners.

Mengikuti perkembangan mutakhir pengobatan masa
kini, diperlukan proses identiikasi penyakit secara
cepat akurat, dan eisien, dalam rangka mengatasi
berbagai penyakit, serta sebagai upaya mengurangi
ketergantungan perusahaan terhadap produk generic,
Indofarma menjalin kerjasama dengan produsen rapid
test diagnostic kit terkemuka di dunia. Langkah ini
ditindaklanjuti oleh Indofarma dengan memasarkan
produknya di Indonesia. Dalam jangka panjang telah
direncanakan untuk memproduksi rapid test diagnostic
kit di Indofarma dengan menggunakan strain lokal hasil
kerjasama dengan lembaga penelitian mitra perusahaan
di dalam dan luar negeri.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

13

Dengan segala upaya tersebut, kami yakin bahwa
Indofarma akan terus berkembang dimasa yang akan
datang. Semoga Allah SwT senantiasa melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita semua, Amien.

with all those eforts, we believe that Indofarma will
continuously prosper in the future. May Allah always gives
us blessing. Amien.

Jakarta, April 2010

P. Sudibyo
direktur Utama
President director

Djakfarudin Junus

Yuliarti R. Merati,

direktur Keuangan
Finance director

direktur Produksi
Production director

Deden Edi Soetrisna

Muhammad Munawaroh

direktur Umum dan SdM
HR and General afair director

direktur Pemasaran
Marketing director

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

14

ProfIL Perusahaan
CompanY proFile

Sekilas indofarma
indOFaRMa an OVeRVieW

SEBAGAI salah satu BUMN dan perusahaan farmasi
terkemuka di Indonesia, PT Indofarma (Persero) Tbk, telah
melayani masyarakat dengan penyediaan obat-obatan
bermutu. Cikal bakal perusahaan farmasi yang menjadi
salah satu pilar penunjang sistem kesehatan nasional ini
adalah Pabrik Obat Manggarai yang didirikan pada 1918
oleh Pemerintah kolonial Belanda.
Pada awal pendiriannya, fasilitas yang dimiliki Indofarma
masih terbatas, pabrik pun masih berada di lingkungan
Rumah Sakit Pusat dan hanya memproduksi beberapa
jenis salep dan kasa pembalut. Pengembangan pertama
menjadi Pabrik Obat Manggarai yang memproduksi obatobatan berupa tablet dan injeksi dilakukan pada 1931.
Setelah terjadi pergantian penjajah – sekitar 1942,
perusahaan diambilalih oleh Jepang dan dikelola di bawah
manajemen Takeda. Setelah merdeka, perusahaan ini
diambil alih Indonesia dan dinasionalisasi pada 1950. Dan
pengelolaan diserahkan kepada Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Pada tahap selajutnya, 1979 dilakukan mengemban tugas
yaitu memproduksi obat-obat esensial untuk pelayanan
masyarakat, status Pabrik Obat Manggarai diubah menjadi
Pusat Produksi Farmasi yang bersifat nirlaba dan masih
di bawah Departemen Kesehatan. Selanjutnya, pada
1981, dengan semakin banyaknya tanggung jawab yang
diberikan, Pemerintah meningkatkan status perusahaan
menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma — disingkat
Perum Indofarma.
Tonggak penting lain perjalanan bisnis Indofarma terjadi
pada 1988 dengan pembangunan pabrik modern
berkapasitas besar di lahan seluas 20 hektar, di kawasan
Cibitung, Jawa Barat. Pada 1991, seluruh proses produksi
di Manggarai, Jakarta, dipindahkan ke satu dari lima
pabrik pertama di Indonesia yang memenuhi persyaratan
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Semenjak itu,
perkembangan Indofarma semakin besar.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

As one of Government-owned enterprises and a leading
pharmaceutical company in Indonesia, PT Indofarma
(Persero) Tbk, has been serving the society by providing
quality phamaceutical products for nearly nine decades.
The root of a pharmaceutical company acknoledge as one
of the pillars supporting the national health system was
Pabrik Obat Manggarai that was founded in 1918 by the
Dutch colonial government.
In its early years, with limited facilities, the factory took
place in the Central Hospital environment was only
manufacture certain types of ointment and gauze pads.
The irst development into drug factories that produced
medicines in the form of tablets and injections carried out
in 1931.
After the turn of the colonizer - In 1942, the Company
was taken over by the Japanese occupation government
and managed under the management of Takeda. Then,
nationalized in 1950, management submitted to the
Ministry of Health of the Republic of Indonesia.
Next phase, in 1979, with special mission to produce
essential medicines for public, Pabrik Obat Manggarai
was transformed into Pusat Produksi Farmasi, which was
also non-proit and still under the Ministry of Health.
Subsequently, in 1981, with added responsibilities,
the Government raised the status of the company into
Perusahaan Umum Indonesia Farma - known as Perum
Indofarma.
Another milestone of Indofarma business occurred in
1988 with the construction of large capacity modern
factory in the area of 20 hectares, at Cibitung, west Java. In
1991, the entire production process in Manggarai, Jakarta,
moved to one of ive irst factory in Indonesia to meet the
requirements of good way of making drugs. Since then,
the development of Indofarma is increasingly large.

15

Untuk mengantisipasi perkembangan di masa datang dan
meningkatkan daya saing, pada 1996 status perusahaan
ditingkatkan lagi menjadi PT Indofarma (Persero). Agar
lebih leluasa, Perusahaan kemudian mengembangkan diri
ke hilir sehingga, selain begerak di industri manufaktur obat,
juga merambah sampai ke distribusi dan perdagangan
(trading) produk farmasi dan alat kesehatan.

To anticipate future development and improve
competitiveness, in 1996 the status of the company
increased once again, to PT Indofarma (Persero). For greater
lexibility, the Company then expanded into downstream,
so, in addition to move in drug manufacturing industry,
also expanded into distribution and trading (trading)
pharmaceutical products and medical devices.

Perkembangan selanjutnya. Pada 2000, bisnis distribusi
dan trading produk farmasi dan alat kesehatan dipisah
dan diserahkan ke anak perusahaan yang baru dibentuk,
yaitu PT Indofarma Global Medika (IGM). Pengembangan
ini sekaligus memungkinkan Indofarma memfokuskan
diri pada bisnis inti di bidang produksi dan pemasaran
produk-produk farmasi.

Furthermore. in 2000, the distribution and trading of
pharmaceutical products and medical devices business are
separated and transferred to a newly formed subsidiary,
PT Indofarma Global Medika (IGM). This development
allows Indofarma to be more focus on core business
in manufacturing and marketing of pharmaceutical
products.

Pada 2001 Indofarma melakukan penawaran saham
perdana kepada masyarakat dan mendaftarkan seluruh
saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya, serta resmi menjadi sebuah perusahaan terbuka
dengan nama PT Indofarma (Persero), Tbk. Dengan struktur

In 2001, Indofarma made an initial public ofering to
the public and register all shares on the Jakarta Stock
Exchange and Surabaya Stock Exchanges, and oicially
became a public company under the name PT Indofarma
(Persero) Tbk. with a stronger capital structure, Indofarma

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

16

permodalan yang lebih kuat, Indofarma
mengembangkan produksi sehingga
bukan hanya membuat obat-obat esensial
dan generik, melainkan juga Obat dengan
Nama Dagang baik etikal maupun OTC,
obat tradisional (herbal), dan makanan
kesehatan.
Manajemen Indofarma yakin bahwa
kunci keberhasilan untuk memenangkan
persaingan di era globalisasi adalah
operational execellence. Guna memperkuat
struktur bisnis, pada 2007 Perusahaan
mengoptimalkan fungsi bisnis yang
ada melalui restrukturisasi lanjutan
yang memberikan otonomi luas kepada
IGM, terutama dalam hal penggarapan
penjualan institusi. Dengan demikian,
Indofarma dapat lebih memfokuskan pada
kegiatan produksi sedangkan IGM pada kegiatan distribusi
dan trading produk farmasi dan alat kesehatan
Perkembangan yang terjadi setelah restrukturisasi lanjutan
yang bersifat once for all - inilah yang membuat Indofarma
pada 2008 secara konsolidasian meraih Penjualan Bersih
Rp1.273,11 miliar dengan membukukan Laba Bersih
Rp6,67 miliar di tengah pasar OGB, yang masih merupakan
produk utama Perusahaan, yang belum kondusif. Pada
tahun-tahun mendatang, organisasi baru yang lebih
terspesialisasi dapat diharapkan akan mencetak kinerja
yang lebih baik.
Saat ini, Indofarma memproduksi 218 item obat, 53 di
antaranya sangat aktif beredar di pasar. Dan memberikan
kontribusi marjin yang cukup tinggi meliputi. 38 item Obat
Nama dagang, 6 item OTC herbal diantaranya Prolipid dan
Biovision, dan selebihnya 9 item obat.
Guna meletakkan fondasi bisnis yang kuat, Perseroan
senantiasa berupaya menerapkan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance). Pada 22 Februari
2007 organ utama perseroan telah bersama-sama
menandatangani pernyataan komitmen implementasi
GCG. yang tak kalah penting, Perseroan juga berupaya
membangun kompetensi personel yang profesional
melalui program pengembangan sumber daya manusia
yang terarah, agar mampu membawa Perseroan
memasuki era perdagangan bebas sebagai perusahaan
farmasi terkemuka di kawasan Asean.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

develop production, so not only to
make essential medicines and generic
drugs but also has a Trade Name of both
ethical and OTC, traditional medicines
(herbs), and health food.
Indofarma
Management
believes
that the key to success in winning the
competition in the era of globalization is
operational excellence. To strengthen its
business structure, in 2007 the Company
optimize existing business functions
through further restructuring that gives
wide autonomy to the IGM, especially
in terms of cultivating institutional
sales. Thus, Indofarma can be more
focused on production activities while
the IGM at the distribution and trading
activities of pharmaceutical products
and medical devices
Developments that occurred after further restructuring
was once for all - this made Indofarma’s Net Sales reached
up to Rp1.273, 11 billion, in 2007, with a Net Proit of
Rp 6.67 billion in the middle of OGB market, which still
represented the main products of the Company, that
was not conducive. In coming years, more specialized
organizations were expected to give better performance.
Currently, Indofarma producing 218 items of drugs, 53
of those are very active in the market. And contribute
to a high enough margin covers. 38 items OND, 6 items
including herbal OTC Prolipid and the remaining 9 items
Biovision and medicine.
In order to build a strong business foundation, the
Company continues to apply the Good Corporate
Governance (GCG). On February 22, 2007, all part of the
company has jointly signed a statement of commitment
to the implementation of GCG. More importantly, the
Company also seeks to build professional competence of
personnel through aimed human resources development
programs, to be able to bring the Company entered into
an era of free trade as a leading pharmaceutical company
in the Asean region.

17

Struktur Organisasi
ORGanizatiOnal StRUCtURe

DIREKTuR uTAMA

DIREKTuR
PRoDuKSI

DIREKTuR
uMuM DAn SDM

DIREKTuR
PEMASARAn

DIREKTuR
KEuAnGAn

PT IGM

SEKRETARIS
PERUSAHAAN

SATUAN
PENGAwAS
INTERNAL

PENGEMBANGAN
BISNIS

MANAJEMEN
RISIKO,
KEPATUHAN
& GCG

PRODUKSI I

SDM

PEMASARAN
ETHIKAL

TEKNOLOGI
INFORMASI

PRODUKSI II

UMUM

PEMASARAN
OTC

AKUNTANSI

TEKNIK &
PEMELIHARAAN

LOGISTIK
PRODUK JADI

PEMASARAN
EKSPOR

KEUANGAN

PPPP

LOGISTIK
BAHAN AwAL

PENGEMBANGAN
PASAR

RENDAL
KEUANGAN

LITBANG

SCM

PEMASTIAN &
PENGAwASAN
MUTU

PENGADAAN

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

A N N UA L

report

2009

19

Proil Komisaris
PROFile OF COMMiSSiOneR

Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH
Komisaris Utama merangkap Komisaris independen
Lahir di Kotacane, 6 Juni 1945.
warga Negara Indonesia.
Ia dipercaya menjadi Komisaris Utama Merangkap
Komisari Independen PT Indofarma (Persero), Tbk. sejak
2004. Dalam bidang pendidikan prof. Dr. dr. Azrul Azwar,
MPH, meraih gelar Dokter dan Ahli Kesehatan Masyarakat
dii Universitas Indonesia, Jakarta, pada 1972 dan 1976,
serta gelar Master of Public Health dari University of
Hawaii, Honolulu, pada 1977, dan gelar Doktor dalam
Ilmu Kedokteran (dengan predikat cum laude) dari
Universitas Indonesia. Azrul Azwar meniti karir sebagai
dosen di almamaternya, Universitas Indonesia. Selain itu,
beliau juga pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Dokter
Indonesia (IDI), Ketua Umum Persatuan Dokter Keluarga
Indonesia (PDKI), Ketua Umum Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia (PKBI), serta Ketua Umum Ikatan
Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI). Di Pemerintahan,
beliau pernah menjabat Direktur Jenderal Pembinaan
Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan.

President Commissioner
Born in Kotacane, June 6, 1945.
Indonesian.
He has been appointed as President
Commissioner of PT Indofarma (Persero)
Tbk’s since 2004 and then hold potition
as Independent Commissioner since
2006. Azrul, earned Doctor in Medicine
(1972), and Specialist in Public Health
(1976) both from University of Indonesia, Jakarta. He joint post
graduate study from the University of Hawaii, Honolulu, and
earn Master of Public Health (1977) and then PhD in Medical
Science (cum laude-1991) from the University of Indonesia.
Azrul pursue a career as a lecturer at his alma mater, the
University of Indonesia. In addition, he also became Chairman
of the Indonesian Doctors Association (IDI), Chairman of the
Indonesian Association of Family Doctors (PDKI), Chairman of
the Indonesian Planned Parenthood Association (IPPA), and
Chairman of the Association of Graduates of the University of
Indonesia (ILUNI). In Government, he has served as Director
General of Public Health, Ministry of Health.

A N N UA L

report

2009

20

Drs. Mohammad Dwidjo Susono, Apt., SE
Komisaris
Lahir di Pekalongan, 27 Desember 1946.
warga Negara Indonesia.
Beliau diangkat menjadi Komisaris PT Indofarma (Persero),
Tbk, sejak Agustus 2006. Di pendidikan Drs. Mohammad
Dwidjo Susono, Apt., S.E, meraih gelar Sarjana Farmasi
pada Universitas Gadjah Mada, yogyakarta dan Apoteker
pada (1975) di kampus yang sama, serta meraih gelar
Sarjana Ekonomi bidang Manajemen pada 1984 dari
Universitas Indonesia.
Sedangkan dalam bidang pekerjaan ia memulai karir
sebagai pegawai Departemen Kesehatan, Mohammad
Dwidjo Susono, selain itu juga pernah menjabat sebagai
Kepala Biro Keuangan (1991-1992), Kepala Biro Umum
(1998–2000), Kepala Biro Organisasi (2000–2002), dan
Direktur Bina Farmasi Komunitas dan Klinik (2002–2004)
sebelum menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Desentralisasi
(2004–2007). Ia juga pernah pula menjabat Direktur
Keuangan PT Kimia Farma Tbk. (1992–1997). Beliau
terpilih menjadi Komisaris Indofarma pada Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), 31 Agustus 2006,
di Jakarta.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

Commissioner
Born in Pekalongan,
December 27, 1946.
Indonesian.
He has been appointed as a
Commissioner of PT Indofarma
(Persero) Tbk, since August 2006.
Dwidjo Susono earn Bachelor
of Pharmacy at Gadjah Mada
University, yogyakarta (1974) and then Pharmacists (1975)
from same campus. He also earn Bachelor of Economics
in Management (1984) from the University of Indonesia,
Jakarta.
He started his career as a staf in Ministry of Health
(1975), and then promoted as Chief of Financial Bureau
(1991), Chief of General Afair Bureau (1998), Chief of
Organization Bureau (2000), and Director of Community
and Clinical Pharmacy (2002). In 2004 he served as
Senior Advisor to the Minister of Health. Before joining
Indofarma he has served as Finance Director of PT Kimia
Farma (1992-1997).

21

Drs. Mochamad Ichsani, MM
Komisaris
Lahir di Banyuwangi, 5 Januari 1957.
warga Negara Indonesia.
Beliau dipercaya menjadi Komisaris pt Indofarma (persero),
tbk sejak agustus 2006. Beliau meraih gelar sarjana ekonomi
bidang akuntansi dari universitas Gadjah mada, Yogyakarta,
pada 1982, dan magister manajemen bidang manajemen
Keuangan dari stIe aBI, surabaya, pada 2003. drs.
mochamad Ichsani, m.m. meniti karir di bidang audit dan
pernah menduduki jabatan Kepala perwakilan BpKp provinsi
riau (2004–2005) dan direktur pengawasan agrobisnis, Jasa
Konstruksi dan pedagangan BpKp (2005–2006) sebelum
menduduki jabatan sebagai Inspektur Kementerian Badan
usaha milik negara (2006–sekarang). Beliau terpilih menjadi
Komisaris Indofarma pada rapat umum pemegang saham
luar Biasa (rupslB), 31 agustus 2006, di Jakarta.

Rugun Hutapea, SE, Ak
Sekretaris dewan Komisaris
Balige, 8 Maret 1972
warga Negara Indonesia.
Beliau diangkat menjadi Sekretaris Dewan Komisaris
PT Indofarma (Persero) Tbk, 10 Oktober 2006. Ia meraih
gelar sarjana ekonomi akuntasi di Universitas Sumatera
Utara, dan memulai karir di Kementerian Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) Agustus 1998, 22 Mei 2006 diangkat
sebagai Penata Muda Tk I di BUMN, 17 April 2007 ditunjuk
menjadi Penata di Kementerian BUMN.

Commissioner
Born in Banyuwangi,
January 5, 1957.
Indonesian.
He has been appointed as
Commissioner of pt Indofarma
(persero), tbk since august 2006.
He obtained a bachelor degree
in accounting from Gadjah mada
university, Yogyakarta, in 1982, and magister manajemen
specializing in finance management from stIe aBI,
surabaya, in 2003. drs. mochamad Ichsani, mm had been
following career path as an auditor and held a position
of Head of representative oice of BpKp of riau province
(2004–2005) and supervisory director of agrobusiness,
Construction Industry and trade at BpKp (2005–2006)
before appointed as Inspector of ministry of state-owned
enterprise (2006–present). He was elected as Commissioner
of Indofarma at extraordinary General meeting of
shareholders held in 31 august 2006, in Jakarta.

Secretary of Board of Commissioner
Born in Balige, 8 March 1972
Indonesian.
She has been appointed as the
Secretary of Board of Commissioners
of PT Indofarma (Persero) Tbk,
since October 10, 2006. She earned
her bachelor degree in Economic
Accountancy at the University of
North Sumatra, and began her career at the Ministry of
State-owned Enterprise in August 1998, in May 22, 2006,
she was appointed as the young Administrator I at the
State-owned Enterprise, April 17, 2007 she was appointed
as an Administrator in Ministry of State-owned Enterprise.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

22

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

23

Proil Direksi
PROFile OF diReCtORS

P. Sudibyo
direktur Utama
lahir di Yogyakarta, 5 oktober 1950
Warga negara Indonesia.
Beliau dipercaya menjadi direktur utama pt Indofarma
(persero), tbk. sejak desember 2007. memulai pendidikan
tingginya di fakultas Kedokteran, universitas Gadjah
mada (1969–1972), beliau mendapatkan gelar sarjana di
bidang akuntansi dari fakultas ekonomi dari universitas di
Yogyakarta itu, pada 1980. setelah itu, beliau mengambil
gelar master in accounting di state university of new York,
pada 1987, dan memperdalam keahlian di bidang corporate
inance dan computer-aided software engineering di
ohio state university (1990–1991). p. sudibyo memulai
karirnya sebagai dosen di almamaternya, fakultas ekonomi,
univesitas Gadjah mada (1980–2006) dan pernah menjadi
konsultan di beberapa Bumn, antara lain pt pelabuhan
Indonesia I, pt pelabuhan Indonesia II, pt rajawali nusantara
Indonesia, pt Bank exim, dan juga direktorat Jenderal Bumn,
departemen Keuangan republik Indonesia. Beliau adalah
anggota Ikatan akuntan Indonesia dan pernah menjabat
sebagai sekretaris Jenderal asean federation of accountants
(1993- 1995). setelah itu, beliau bekerja untuk Indofarma
sebagai Corporate secretary (2000–2003) dan direktur
Keuangan Indofarma (2003–2007).

President director
Born in yogyakarta, October 5, 1950
Indonesian.
He has been appointed as president
director of pt Indofarma (persero),
tbk. since december 2007. started
his higher education in faculty of
medicine, Gadjah mada university
(1969–1972), he obtained his irst
degree in accounting from faculty of economics of the same
university in Yogyakarta, in 1980. He also earned a master
degree in accounting from state university of new York,
in 1987, and broadened his expertise in corporate inance
and computer-aided software engineering in the ohio state
university (1990–1991). sudibyo started his professional
career as lecturer in his alma mater, faculty of economics,
Gadjah mada university (1980–2006) and was a consultant
in various state-owned enterprises (Bumn), among others
are; pt pelabuhan Indonesia I, pt pelabuhan Indonesia II, pt
Bank exim, directorate General of Bumn, ministry of finance
republic of Indonesia. He was an active member of Indonesian
accountant association and was the secretary General of
asean federation of accountants (1993-1995). afterward, he
joined with Indofarma as Corporate secretary (2000–2003) and
finance director (2003–2007).

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t b k

24

Yuliarti R. Merati,
direktur Produksi
Lahir di Jakarta, 29 Juli 1954
warga Negara Indonesia.
Beliau dipercaya menjadi direktur pt Indofarma (persero),
tbk. yang membawahi Bidang produksi sejak Juli 2003. Gelar
sarjana farmasi dan apoteker diperolehnya dari Institut
teknologi Bandung, pada 1980 dan 1982. Yuliarti r. merati
memulai karirnya sebagai staf manajer pabrik pil KB Bandung
di pt Kimia farma tbk. (1983–1985). Karir beliau di pt Kimia
farma terus meningkat sampai menjadi manajer unit
formulasi Bandung (1997–2002) dan Kepala divisi produksi
Bandung (2002–2003).

Muhammad Munawaroh
direktur Pemasaran
Lahir di yogyakarta, 17 Mei 1965
warga Negara Indonesia.
Beliau dipercaya menjadi direktur pemasaran pt Indofarma
(persero), tbk. sejak Juni 2009. Beliau mendapatkan gelar
sarjana Kedokteran Hewan dari universitas Gadjah mada,
Yogyakarta, pada 1991 dan magister manajemen di bidang
keuangan dari universtitas satya Gama, Jakarta, pada
tahun 2009. memulai karirnya di pt pharos Indonesia,
beliau pernah menduduki jabatan associate product
manager ethical (2000–2001), dan senior product manager
otC (2002–2004) sebelum pindah ke pt Indofarma tbk.
sebagai manajer pemasaran Branded (2004) dan manajer
strategic Business development (2005). Beliau terpilih
menjadi direktur pemasaran Indofarma pada rapat umum
pemegang saham tahunan (rupst), 31 agustus 2006, di
Jakarta, kemudian menjadi direktur pemasaran dan umum
pada (rupslB), 3 desember 2007, di Jakarta. lalu pada rups
tahunan, 4 Juni 2009 beliau menjabat direktur pemasaran.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  p t I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) t bk

Production director
Born in Jakarta, July 29, 1954
Indonesian.
she has been appointed as director
of pt Indofarma (persero), tbk. in
charge of production department
since July 2003. she obtained
irst and professional degrees in
pharmacy from Bandung Institute of
technology, in 1980 and 1982. Yuliarti r. merati started her
professional career as staf of plant manager pil KB Bandung
at pt Kimia farma tbk. (1983–1985). Her career at Kimia
farma rapidly advanced to manager of formulation unit
Bandung (1997–2002) and Head of production division
Bandung (2002–2003).

director of Marketing and Public
Born in yogyakarta, May 17, 1965
Indonesian.
He has been appointed as marketing
and General afairs director of pt
Indofarma (persero), tbk. since
december 2007. He earned a irst
degree in Veterinary medicine from
Gadjah mada university, Yogyakarta,
in 1991. master of finance from satya gama university,
Jakarta, in 2009. started his professional career at pt pharos
Indonesia, he had been associate product manager ethical
(2000–2001), and senior product manager otC (2002–2004)
before transferred to pt Indofarma tbk. as marketing
manager of Branded products (2004) and manager of
strategic Business development (2005). He was elected as
marketing director of Indofarma at annual General meeting
of shareholders, 31 august 2006, in Jakarta, then marketing
and General afair director at eGmos, 3 december 2007, in
Jakarta.

25

Deden Edi Soetrisna

director of Finance and Human
Resources
Born in Jakarta, January 28, 1966
Indonesian.

direktur Umum dan SdM
lahir di Jakarta, 28 Januari 1966
Warga negara Indonesia.

He has been appointed as General
afair and Hr director of pt Indofarma
(persero), tbk. since June 2009. He
earned a irs degree in dentistry from
padjadjaran university, Bandung, in 1991,
and magister manajemen in marketing from HamKa university,
Jakarta, in 2002. deden edi soetrisna started his professional
career at Indofarma and had been Group product manager
(1999–2003), manager of strategic Business development
(2003–2004), and marketing manager (2004–2006). He was
elected as finance and Hr director of Indofarma at annual
General meeting of shareholders and extraordinary, 3
decemcer 2007. then General afair and Hr director, 4 Juni
2009.

Beliau dipercaya menjadi direktur umum dan sdm pt
Indofarma (persero), tbk sejak Juni 2009. Gelar sarjana
Kedokteran Gigi diperolehnya dari universitas padjadjaran,
Bandung, pada 1991, dan magister manajemen di bidang
pemasaran dari universitas HamKa, Jakarta, pada 2002.
deden edi soetrisna memulai karirnya di Indofarma, beliau
pernah menduduki jabatan Group product manager (1999–
2003), manajer strategic Business development (2003–
2004), dan manajer pemasaran (2004–2006). Beliau terpilih
menjadi direktur Keuangan dan sdm Indofarma pada rapat
umum pemegang saham luar Biasa (rupslB), 3 desember
2007. lalu pada rups tahunan, 4 Juni 2009 beliau menjabat
direktur umum dan sdm.

Djakfarudin Junus
direktur Keuangan
Lahir di Palembang, 7 Agustus 1964
warga Negara Indonesia
Beliau dipercaya menjabat sebagai direktur Keuangan pt. Indofarma
(persero) tbk, sejak rups tahunan 4 Juni 2009. Berpendidikan formal
terakhir (s2) dari uGm, Yogyakarta, (1999). Karirnya bermula di Bank
exim tahun 1990 di Bagian Kebijakan Kredit/pembinaan administrasi
dan Informasi Biro Kredit Jangka pendek & menengah sebagai pegawai
pimpinan Bank exim, sempat menjabat sebagai Kepala Cabang KCp
pondok pinang Center, dan Wakil Kepala Cabang Besar Jakarta pondok
Indah, Jakarta. pada saat Bank exim bergabung menjadi Bank mandiri, ia
menduduki Jabatan sebagai department Head Credit policy & procedures
(1999), Vp operational risk management – portofolio & operational
risk management (Juli 2002), Vp risk management – Corporate risk
management (2003), regional risk manager IV – Jakarta thamrin (2004),
Commercial Banking Center manager Jakarta thamrin I (2006 s/d 2008).
sejak 19 desember 2003 ditunjuk sebagai Komisaris Bank syariah mandiri
sampai 2008. djakfarudin mengikuti beberapa seminar dan training
bidang Bisnis serta risk management di london, amsterdam, australia,
dan singapore. memperoleh sertiikasi m