Financial Updates
(2)
Sustainability, atau Berkelanjutan, adalah tema besar kinerja sekaligus tema laporan tahunan Indofarma tahun 2015. Berkelanjutan menjadi sebuah kata kerja dari kata dasar “lanjut”, yang telah melampaui kata “melanjutkan” atau “continuity” atau “kesinambungan” dari apa yang telah ada. Sebagai kata kerja, Berkelanjutan harus diikuti komitmen untuk dapat melakukan kerja secara terus-menerus, yang dibentuk dari landasan yang kuat dengan hasil yang secara pasti akan tumbuh dengan konsisten. Indofarma telah mengupayakan pembentukan landasan tersebut. Pembenahan dari hulu hingga ke hilir dilakukan di sepanjang tahun 2015 terus dilakukan, melanjutkan apa yang telah dilakukan sejak semester II tahun 2014. Eisiensi proses produksi, pemenuhan kualiikasi Cara Pembuatan Obat/Obat Tradisional yang Baik (CPOB/CPOTB), fokus pada pasar yang dituju, permodalan yang efektif, penguatan pemasaran dan distribusi, kebijakan pemastian mutu produk, hingga pembentukan organisasi yang ramping. Termasuk persiapan Indofarma sebagai produsen Obat Tradisional untuk menjadi pusat ekstraksi nasional. Seluruhnya ditempuh untuk dapat memberikan fondasi yang kokoh, khususnya melihat potensi pasar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terus berkembang seiring dengan kebijakan pemerintah pada layanan kesehatan nasional.
MANAGING SUSTAINABILITY FOR
EXCELLENT PERFORMANCE
Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima
Ilustrasi tetesan air pada sampul dan aksen tampilan laporan tahunan ini memberikan gambaran pentingnya kadar asupan gizi bagi kehidupan sebuah pohon. Air merupakan elemen paling mendasar dari kehidupan, yang menegaskan komitmen manajemen dan seluruh insan karyawan untuk terus mewujudkan fondasi yang kuat bagi Indofarma. Berkelanjutan, tentu tak akan dapat meraih hasilnya jika tidak didasarkan pada dedikasi yang kuat dari seluruh elemen Indofarma. Kinerja yang telah diperlihatkan di sepanjang tahun 2015, dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham, telah menunjukkan komitmen dan dedikasi tersebut; yang akan menjadi dasar bagi Indofarma untuk melangkah positif secara pasti di masa yang akan datang.
(3)
Sustainability is the grand theme of our performance and also the theme of this 2015 Indofarma Annual Report. Sustainability derives from a verb “to sustain”, which is more extensive than “to continue”. A word representing work, “to sustain” shall come with a commitment to sustainably performing the work; a commitment built on a strong foundation which will definitely produce consistently growing results.
Indofarma has been earnestly making eforts to realize the foundation. Improvements from upstream to downstream have been constantly undertaken since the second half of 2014, which cover production process efficiency, compliance with Good Manufacturing Practices, focus on the target market, efective capital structure, marketing and distribution enhancement, product quality assurance and the formation of a lean organization including the preparation for Indofarma as a Traditional Medicine manufacturer to transform into the center of national extraction. All these measures are undertaken in order to be able to provide a solid foundation, particularly seeing the commercial potential of the National Health Insurance (JKN) which has been continuously growing inline with the government’s national health service policy.
The water droplets illustrated on the cover and the annual report accentuation depict the importance of nutrition intake level for the life of a tree. Water is the most basic element of life, which airms the commitment of the management and all employees to pursue a solid foundation for Indofarma.
Sustainability will certainly not be fruitful if it is not based on strong dedication of all elements of Indofarma. The performance shown by the Company throughout 2015 and the cooperation of all stakeholders and shareholders have demonstrated such commitment and dedication; which will be the basis for Indofarma's to move forward conidently and positively in the future.
(4)
Moving Forward Beyond The Generic Innovation
Annual Report 2011
KESINAMBUNGAN TEMA
Theme Continuity
2011
2012
TRUST ESTABLISHING
TOWARDS EXCELLENCE
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
“Moving Forward Beyond The Generic Innovation” “Melangkah Maju Melampaui Inovasi Generik”
Akselerasi pertumbuhan di tahun 2011 dilakukan dengan 4 (empat) platform inovasi, yaitu Generic Based Product Range Development, Generic-Related Business, Nutraceuticals dan Cross-Boundaries Healthcare Industries. Inovasi ini dilakukan untuk memantapkan posisi Indofarma sebagai Top Generic Manufacturer menjadi Health Care Company, dimana terjadi perubahan paradigma pengobatan dari kuratif dan rehabilitatif menjadi preventif dan promotif. Eisiensi produksi, penguatan manajemen rantai pasokan dan pemasaran, serta transformasi budaya yang menyeluruh dilakukan untuk mempertajam keempat inovasi tersebut. Growth Acceleration in 2011 is pursued under 4 (four) innovation platforms, namely Generic Based Product Range Development, Generic-Related Business, Nutraceuticals and Cross-Boundaries Healthcare Industries. These innovations were made to strengthen Indofarma’s position as a Top Generic Manufacturer to become a Health Care Company, where there was a shift of paradigm from curative and rehabilitative to preventive and promotive. Production eiciency, supply chain management and marketing enhancement, as well as a comprehensive cultural transformation were undertaken to sharpen the 4 (four) innovations.
“Establishing Trust Towards Excellence” “Membangun Kepercayaan Menuju Keunggulan”
Peningkatan signifikan di sepanjang tahun 2012 menjadi bukti tak terbantahkan yang berhasil dipersembahkan Indofarma untuk menegaskan eksistensi sebagai perusahaan terpercaya dalam industri farmasi nasional. Sejarah panjang Indofarma menjadi fondasi fundamental dalam mencapai peningkatan produktivitas dan kenaikan laba bersih di tahun berjalan. Kepercayaan menjadi kunci kesuksesan untuk dapat meraih keunggulan.
Year of 2012 was an undeniable evidence of Indofarma’s signiicant increase throughout the year, a conirmation to its existence as a trusted company in the national pharmaceutical industry. Indofarma’s long history becomes a fundamental foundation in increasing productivity and net proit in the current year. Belief is the success key to pursuing excellence.
(5)
LAPORAN TAHUNAN 2013
Annual Report 2013
2013
2014
Laporan Tahunan | Annual Report 2014
“Maintaining the Stability of
Competitiveness in a Challenging Year”
“Menjaga Stabilitas Daya Saing dalam Tahun yang Menantang”
Tahun 2013 menjadi tahun penuh tantangan bagi Indofarma. Di tengah tantangan tersebut, Indofarma berupaya untuk menjaga stabilitas daya saing melalui peningkatan output produksi secara menyeluruh, mulai dari peningkatan produktivitas di semua lini, pengembangan kompetensi dari sumber daya manusia hingga memperluas distribusi produk; yang diharapkan akan mampu menjadi landasan untuk meraih pertumbuhan yang lebih tinggi dan berkelanjutan. Year of 2013 was a year full of challenges for Indofarma. In the midst of these challenges, Indofarma strived to maintain its competitiveness through production output improvement as a whole, ranging from productivity increase at all levels, human resource competency development to product distribution expansion, which were expected to be the cornerstone to achieve a higher sustainable growth.
“Actualizing the Momentum of Revitalization” “Mewujudkan Momentum Perubahan”
Momentum perubahan, demikian inti tema tahun 2014. Penataan sistem, revitalisasi dan restrukturisasi organisasi, kalkulasi dan eisiensi biaya, pengelolaan proses bisnis yang sehat dan berkualitas, hingga merumuskan strategi-strategi yang dapat meningkatkan kembali performa kinerja, pendapatan dan laba. Alhasil, pasar menyambut positif momentum perubahan ini, dan menjadi motivasi untuk terus melakukan perubahan nyata yang dapat membawa Indofarma mencapai apa yang dicita-citakan.
Momentum of Revitalization was the 2014 grand theme. This included system reformation, organizational restructuring and revitalization, cost calculation and efficiency, sound and qualified business process management, as well as strategy formulation for performance, proit and revenue improvements. As a result, the market positively welcomed this momentum of revitalization, which became a motivation to continue making real changes that could bring Indofarma to achieve the Company’s desired goals.
(6)
01
03
02
TABLE OF CONTENT
47 Susunan Direksi
Composition of the Board of Directors 47 Menatap Masa Depan
Look at the Future 49 Akhir Kata
Closing 50 Proil Direksi
Board of Directors' Proile
PrOfIL PErsErOaN
COMPANY PROFILE 54 Identitas Perseroan
Corporate Identity 56 Sekilas Tentang Indofarma
Indofarma In Brief 58 Jejak Langkah
Milestones
60 Visi, Misi dan Nilai Inti Vision, Mission and Core Values 64 Kegiatan Usaha
Business Activity 65 Makna Logo Perusahaan
Meaning of The Company's Logo 66 Struktur Organisasi
Organizational Structure 67 Pejabat Eksekutif
Executive Oicers
77 Pemegang Saham Utama, Struktur Grup dan Entitas Anak Major Shareholders, Group Structure, and Subsidiaries 80 Wilayah Operasional
Operational Areas
82 Informasi Saham dan Efek Lainnya Shares and Other Securities Information 82 Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
82 Komposisi Kepemilikan Saham Selama 5 Tahun Terakhir Composition of Shareholders ownership Last 5 year 83 Kelompok Pemegang Saham Masing-masing Kurang
dari 5%
Shareholders Categorized below 5% Each
83 Jumlah Pemegang Saham Masing-masing Kurang dari 5% Sepanjang Tahun 2015
Total Shareholders Below 5% Each in 2015 84 Informasi Bagi Investor
Information For Investors
84 Kronologi Pencatatan Saham dan Peraturan Kepemilikan Saham
Chronology of Share Listing and Share Ownership Rules 87 Kebijakan Dividen
Dividend Policy 88 Penghargaan & Sertiikasi
Acknowledgements & Certiications 89 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions And Professions
KINErJa 2015
2015 PERFORMANCE
14 Kilas ManajemenManagement Highlights 16 Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights 17 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights 20 Ikhtisar Saham
Stock Highlights 21 Peristiwa Penting
Events Highlights 23 Penghargaan & Sertiikasi
Acknowledgement and Certiications
LaPOraN MaNaJEMEN
MANAGEMENT REPORT 26 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report 26 Pengantar
Introduction
28 Tentang Target dan Strategi Awal Tahun Targets and Strategis at the Beginning of the Year 29 Apresiasi Terhadap Pertumbuhan Kinerja Indofarma
Appreciation on Indofarma’s Growth Performance 30 Tata Kelola Perusahaan, Pengawasan dan Arahan
Dewan Komisaris, Serta Kinerja Komite
Corporate Governance, Oversight and Directives of the Board of Commissioners, and Performance of its Committees
31 Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Changes in the Composition of the Board of Commissioners
31 Menatap Masa Depan Look at the Future 33 Akhir Kata
Closing
34 Proil Dewan Komisaris Board of Commissioners' Proile 36 Laporan Direksi
Board of Directors' Report 36 Pengantar
Introduction 38 Strategi Awal Tahun
Strategy at the Start of the Year
40 Dinamika dan Kinerja Operasional dan Usaha
Dynamics and Performance of Operations and Business 43 Perbandingan Target dan Realisasi
Comparasion Realization with Target
44 Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola Organisasi Human Resources and Corporate Governance 45 Pemangku Kepentingan dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
(7)
04
MaNaJEMEN
aNaLIsa DaN PEMBaHasaN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 92 Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri
Macroeconomy and Industry Review
92 Tinjauan Ekonomi Makro dan Perekonomian Indonesia Tahun 2015
Macro-Economy and Indonesian Economic Review in 2015
98 Tinjauan Industri Farmasi Nasional Tahun 2015 National Pharmaceutical Industry Review 2015 101 Pangsa Pasar
Market Share
102 Rencana Kerja dan Kebijakan Strategis 2015 2015 Business Plan and Strategic Policy 102 Penetapan dan Evaluasi Asumsi RKAP 2015
Establishment and Evaluation of Planned Activities and Company Budget (RKAP) 2015 Assumptions
104 Rencana Anggaran Tahun 2015 Budget Plan 2015
106 Rencana Kerja dan Strategi 2015 Planned Activities and Strategy 2015 107 Kebijakan Strategis 2015
Strategic Policy 2015
108 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review Per Business Segment 110 Segmen Usaha Obat
Medicine Business Segment 110 Produksi dan Ragam Portofolio Produk
Production and Various Product Portfolio
114 Pemastian Mutu dan Peningkatan Fasilitas Produksi Quality assurance and Production Facilities Improvement 115 Pemasaran dan Penjualan
Marketing and Sales
121 Kontribusi Segmen Usaha Obat Terhadap Total Penjualan dan Laba Perseroan
Contribution of Medicine Business Segment to Total Sales and Company Proit
122 Proyeksi 2016 Projection 2016
122 Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya Medical Devices and Other Products Business Segment 122 Kegiatan Operasional
Operational Activity
123 Kontribusi Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya Terhadap Total Penjualan
Contribution of Health Devices and Other Products Business Segment to Total Sales and Company Proit 125 Rencana 2016
2016 Plan
125 Segmen Usaha Engineering Pharmaceutical Engineering Pharmaceutical Business Segment
125 Kegiatan Operasional Operational Activity 127 Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
127 Kontribusi Segmen Usaha Engineering Pharmaceutical Terhadap Total Penjualan
Contribution of Engineering Pharmaceutical Business Segment to Company Total Revenue Total Sales and Total Company Proit
128 Proyeksi 2016 dan Pengembangan Ke Depan 2016 Projection and Development Going Forward 129 Tinjauan Keuangan
Financial Review
129 Standar Penyajian Informasi
Standards of Information Presentation 129 Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions 131 Analisa Laba Rugi
Proit and Loss Analyis 134 Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Position 135 Arus Kas
Cash Flow 136 Likuiditas Liquidity 136 Solvabilitas
Solvability
137 Tingkat Kolektabilitas Piutang Account Receivables Collectibiity
137 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Permodalan
Capital Structure and the Capital Management Policy 138 Kebijakan dan Pembagian Dividen
Dividend Policy and Payout
139 Perbandingan Realisasi Dengan Target Comparison of Realization with Target 140 Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Commitment for Capital Goods Investement 140 Realisasi Investasi Barang Modal
Capital Goods Investment Realization
140 Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Perusahaan
Impact of Price Change to Company’s Income 140 Dampak Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing
Impact of Changes in Foreign Currency Exchange Rate 141 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization of the use of Proceeds from Public Ofering 141 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Penggabungan Usaha, Akuisisi, dan/atau Restrukturisasi Utang/Modal
Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition, and/or Debt/ Capital Restructuring
(8)
05
168 Rencana Anggaran Tahun 2016 2016 Budget Plan
169 Proyeksi Investasi Tahun 2016 Investment Projection 2016 169 Strategi Mencapai Target 2016
Strategies to Achieve 2016 Targets 171 Rencana Strategis Jangka Panjang
Long-term Strategic Plan
tata KELOLa PErUsaHaaN
CORPORATE GOVERNANCE
176 Prinsip Dasar dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Basic Principles and Implementation of Corporate Governance 179 Landasan Hukum
Legal Framework
180 Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Shareholders and Stakeholders
181 Komitmen dan Implementasi Perseroan Terhadap Tata Kelola Perusahaan
Company Commitment and Implementation of Good Corporate Governance
183 Organ Tata Kelola Perusahaan Organs of Corporate Governance
183 Mekanisme Hubungan Antar Organ Tata Kelola Perusahaan
GCG Organ Relationship Mechanism
185 Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders and General Meeting of Shareholders 186 Jenis, Hak dan Batasan Pemegang Saham
Type, Rights and Limitations of Shareholders 187 Jenis, Peran, Fungsi dan Wewenang Rapat Umum
Pemegang Saham
Type, Role, Functions and Authority of General Meeting of Shareholders
189 Mekanisme Pengambilan Keputusan RUPS Decision Making Mechanism in GMS
189 RUPS Tahun 2014 (Tahun Buku 2013) dan Realisasi Atas Keputusan RUPS
GMS 2014 (Financial Year 2013) and the Realization of the Decree GMS
192 Penyelenggaraan RUPS Tahun 2015 (Tahun Buku 2014) General Meeting of Shareholders 2015 (Financial Year 2014)
196 Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPST 2015] Implementation of 2015 GMS Resolutions 197 Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahun 2016 (Tahun
Buku 2015)
Plan of 2016 GMS Holding (2015 Financial Year) 197 Dewan Komisaris
Board of Commissioners 198 Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Board of Commissioners Charter
198 Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris Board of Commissioners Duties, Authorities, and Responsibilities
201 Kualiikasi dan Kriteria Anggota Dewan Komisaris Qualiications and Criteria of the Board of Commissioners 141 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Material Information and Facts Subsequent to the date of Accountant's Report
144 Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi dan/atau Pihak Ailiasi
Information on Transaction with Related and/or Ailiated Parties
144 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Financial Information on Extraordinary and Rare Events 144 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang
Berpengaruh Signiikan Terhadap Perusahaan
Regulatory Changes with Signiicant Impacts to the Company
145 Kebijakan Akuntansi dan Perubahannya Accounting Policy and its Amendment 146 Informasi Kelangsungan Usaha
Business Continuity Information 147 Sumber Daya Manusia
Human Resources (HR) 148 Komposisi dan Jumlah SDM
HR Composition and Total Employees 149 Pengembangan Kompetensi SDM
HR Competence Development
151 Kesejahteraan Karyawan, Lingkungan Kerja dan Kesetaraan Kesempatan
Employee Welfare, Work Environment, and Equality of Opportunity
153 Pedoman Kerja dan Budaya Perusahaan Sebagai Pedoman Perilaku Karyawan
Code of Conduct and Corporate Culture that Guide Employee Bahavior
153 Hubungan Industrial dan Kebebasan Berorganisasi Industrial Relations and Freedom to Associate 154 Teknologi Informasi
Information Technology
155 Prinsip Dasar dan Kebijakan Teknologi Informasi Information Technology Principles and Policy 156 Lingkup dan Tahapan Proses Tata Kelola Teknologi
Informasi
Scope and Phases of Information Technology Governance 157 Visi dan Misi Penerapan Teknologi Informasi
Vision and Mission of Information Technology Implemention
157 Infrastruktur Teknologi Informasi Perseroan Company's Information Technology Infrastructure 159 Investasi Teknologi Informasi
Information Technology Investement 159 Proyeksi 2016
2016 Projection 160 Kinerja Anak Perusahaan
Subsidiaries Performance 166 Tingkat Kesehatan Perusahaan
Corporate Robustness 167 Prospek dan Strategi 2016
Prospect and Strategy 2016
167 Penetapan Asumsi Rencana Kerja 2016 Deining Assumptions for 2016 Business Plan
(9)
Independen
Criteria, Composition and Independency of Independent CommssionerNominasi Anggota Dewan Komisaris 203 Nominasi Anggota Dewan Komisaris
Members of the Board of Comissioners Nomination 203 Komposisi Keanggotaan dan Dasar Pengangkatan
Dewan Komisaris
Membership Composition and Basic Appointment of Board of Commissoners
205 Pembagian Tugas dan Wewenang Antar Anggota Dewan Komisaris
Segregation of Duties and Authorities of the Board of Commssioners
205 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Diversity of the Board of Commissioners Composition 206 Transparansi Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Transparency on Concurrent Positions of the Board of Commissioners
206 Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Shareholdings of the Board of Commissioners 207 Program Pengenalan Perseroan
Company Introduction Program 207 Hubungan Kerja dengan Direksi
Work Relation with the Board of Directors 207 Rapat Dewan Komisaris
Meeting of Board of Commissioners
211 Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2015
Brief Report of the Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Implementation in 2015
212 Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris Board of Commssioners Performance Evaluation 212 Remunerasi Dewan Komisaris
Board of Commssioners Remuneration 213 Program Peningkatan Kompetensi
Competency Building Program 213 Direksi
Board of Directors 214 Pedoman Kerja Direksi
Board of Directors Charter
214 Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi
Duties, Authorities and Responsibilities of the Board of Directors
216 Kualiikasi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi Qualiication, Criteria and Independency of Board of Directors’ Members
217 Nominasi Direksi Nomination of Directors
217 Komposisi dan Dasar Pengangkatan Direksi
Composition and Basic Appointment of the Board of Directors
218 Pembagian Lingkup Kerja dan Tanggung Jawab Antar Direksi
Segregation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors
220 Keberagaman Komposisi Direksi
Composition Diversity of Board of Directors
Transparency on Concurrent Positions of the Board of Directors
221 Kepemilikan Saham Direksi Shareholdings of Board of Directors 221 Program Pengenalan Perseroan
Company Introduction Program
222 Hubungan Kerja dengan Dewan Komisaris Work Relation with Board of Commssioners
224 Hubungan Usaha dan Hubungan Ailiasi Antar Sesama Direksi dan Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham Pengendali
Relationship Between Business and Ailiate Relations of Board Directors and Board of Commissioners, or Controlling Shareholders
225 Rapat Direksi
Board of Directors Meeting 230 Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Performance Evaluation of the Board of Directors 230 Remunerasi Direksi
Remuneration of Directors 231 Program Peningkatan Kompetensi
Competency Building Program
232 Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organ of the Board of Commssioners and the Board of Directors
232 Sekretariat Dewan Komisaris
Secretariat of the Board of Commissioners 234 Komite Audit
Audit Committee
244 Komite GCG dan Pemantauan Risiko GCG and Risk Monitoring Committee 253 Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee 256 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary 260 Audit Internal
Internal Audit 268 Akuntan Publik
Public Accountant 270 Manajemen Risiko Risk Management 282 Sumber Daya Manusia
Human Resources 284 Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
293 Tata Kelola Keterbukaan Informasi Corporate Governance Disclosures
(10)
293 Korespondensi dan Laporan Berkala Correspondence and Periodic Reports 295 Situs Web Perseroan
Companty WebSite
299 Paparan Publik dan Rilis Media Public Expose and Media Release 299 Akses Publik dan Hubungan Investor
Access for Public and Investor Relations 300 Akses Publik Untuk Layanan Pelanggan
Public Access to Customers Service
300 Ragam Media Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
Variety of Media to the Shareholders and Stakeholders
303 Etika Usaha dan Tata Perilaku Business Ethics and Code of Conduct
304 Pandangan Dasar Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku
The Basic Views on Business Ethics and Code of Conduct 304 Visi, Misi dan Nilai Inti Perusahaan
Company’s Vision, Mission and Core Values 306 Standar Etika Usaha dan Standar Tata Perilaku
Standards of Business Ethics and Code of Conduct 314 Penerapan dan Sosialisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku
Application and Dissemination of Business Ethics and Code of Conduct
315 Kebijakan Anti Korupsi Anti Corruption Policy
316 Pedoman Pengendalian Gratiikasi Guidelines for Gratiication Control
320 Pedoman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
Guidelines On State Oicial’s Wealth Report 322 Benturan Kepentingan
Conlict of Interest
323 Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Procurement Policy of Goods and/or Services 326 Whistleblowing System
Whistleblowing System
329 Perkara Penting dan Permasalahan Hukum Important Cases and Legal Issues
329 Pengungkapan Penyimpangan Internal Disclosure of Internal Deviations 329 Sanksi Administratif
Administratif Sanction
329 Laporan atas Aktivitas Perusahaan yang Mencemari Lingkungan
Report on Company’s Activities that are Polluting Environment
329 Permasalahan Hukum Legal Issues
06
330 Transparansi Informasi yang Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya
Transparency Information Which Has Not Disclosed In Other Reports
330 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/ atau Karyawan (ESOP/MSOP) serta Opsi Saham By Employee Share Ownership Program or Management (Esop / Msop) and Stock Option
331 Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary Ratio 331 Imbalan Pasca Kerja Karyawan
Employees Post-Employment Beneit 333 Pemenuhan Kewajiban Pajak
The Tax Liability Fulillment 333 Ketidaksesuaian dengan PSAK
Discrepancy with IAS
333 Kesesuaian dengan Roadmap GCG OJK Compliance With Ojk & Gcg Roadmap 335 Roadmap Tata Kelola Perusahaan
GCG Roadmap
taNGGUNG JaWaB sOsIaL
PErUsaHaaN: MENUJU
KEBErLaNJUtaN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY: TOWARDS SUSTAINABILITY
342 Fondasi Menuju Keberlanjutan A Foundation Towards Sustainability 342 Prinsip Dasar Tanggung Jawab Sosial dan
Keberlanjutan Perusahaan
Basic Principles of Social Responsibility and Corporate Sustainability
344 Tujuan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Objectives of CSR Programs
344 Komitmen Terhadap Pemangku Kepentingan Commitment to Stakeholders
346 Pelaksanaan dan Pengembangan Dimensi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Implementation and Development of the Company’s CSR Dimension
347 Landasan Hukum Legal Basis
349 Pengelola Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR Program Management
350 Tanggung Jawab dalam Aspek Ekonomi: Perolehan Dan Nilai Ekonomi Langsung
Responsibility In Economic Aspect: Revenue and Direct Economy
351 Tanggung Jawab Atas Tata Kelola Organisasi Responsibility to Organizational Governance
(11)
353 Penggunaan Energi yang Efektif dan Eisien Efective and Eicient Use of Energy
357 Keanekaragaman Hayati Biodiversity
358 Pengelolaan Limbah Produksi Production Waste Management 361 Ijin dan Sertiikasi
Permit and Certiication 361 Pengaduan dan Media Pelaporan
Complaints and Reporting Media 362 Investasi Perseroan Untuk Pengelolaan dan
Pemanfaatan Lingkungan Hidup
The Company’s Investment for Environment Management and Utilization
365 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Labor Practice, Occupational Health and Safety
365 Insan Perseroan, Pengelolaan Kompetensi, Kesejahteraan dan Kesetaraan
The Company's Human Resources Competency Management, Walfare and Equality
367 Keselamatan Kerja Occupational Safety 371 Program Kesehatan Karyawan
Employee Healthcare Program 372 Hubungan Industrial
Industrial Relations
373 Besaran Investasi dalam Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
The Amount of the Company’s Investment in Employment, Occupational Health and Safety
374 Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan Social and Community Development 374 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Partnership and Community Development Program 379 Program Bantuan
Philanthropy Programs
382 Tanggung Jawab terhadap Produk, Layanan dan Pelanggan
Responsibility to Products, Services and Customers 382 Komitmen terhadap Mutu
Commitment to Quality 383 Kepuasan Pelanggan
Customers Satisfaction
385 Layanan Keluhan Bagi Pelanggan Customer Complaints Handling Service
08
09
LEMBar PENGEsaHaN
approval sheets
LaMPIraN
aPPENDIX
396 Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No X.K.6 Cross Reference of Bapepam-LK Regulation No X.K.6 412 Laporan Keuangan Konsolidasian
(12)
Kinerja
2015
(13)
01
14
Kilas Manajemen
Management Highlights
16
Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
17
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
20
Ikhtisar Saham
Share Highlights
21
Peristiwa Penting
Events Highlights
23
Penghargaan & Sertiikasi
(14)
KILas MaNaJEMEN 2015
2015 MAnAgEMEnT HIgHLIgHTS
Kokohnya fondasi akan mampu memberikan dasar bagi bangunan untuk berdiri hingga puluhan tahun ke depan. Sebagai entitas usaha yang bergerak dalam industri farmasi, Indofarma telah memiliki batu fondasi yang kuat, yakni pabrik produksi obat-obatan. Pengelolaan yang tepat tentu akan menjadikan batu fondasi tersebut dapat menjadi potensi yang besar. Tidak hanya potensi usaha, namun juga potensi untuk memenuhi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Tidak muluk kiranya jika tahun 2015 dapat disebut sebagai tahun berkelanjutan, atau sustainability. Upaya mengelola pabrik obat yang dimiliki Indofarma dengan strategi usaha dan pemenuhan persyaratan mutu obat dari regulator adalah dasar paling utama dari pendekatan sustainability tersebut. Indofarma adalah entitas usaha, yang tentunya membutuhkan strategi usaha untuk dapat menciptakan kinerja yang efektif
A sturdy foundation will be able to provide a base for a building to stand up for decades. As a business entity engaging in the pharmaceutical industry, Indofarma has already had a sturdy foundation: drugs production plant. A proper management would deinitely make the foundation turn into ample potential; not only the business potential, but also the potential to meet the quality of life and health of Indonesian people.
It is presumably worth to name 2015 “the year of sustainability”. The efforts to manage Indofarma’s drugs plant with a business strategy and compliance with the regulator’s quality requirements of drugs are the most important basis from the sustainability point of view. Being a business entity, Indofarma will need a business strategy to create efective performance and optimal results. On the other side, compliance with the
(15)
dan hasil yang optimal. Sementara pemenuhan persyaratan mutu obat dari regulator melalui Cara Pembuatan Obat/Obat Tradisional yang Baik (CPOB/CPOTB) merupakan bagian tak terpisahkan dari kebijakan mutu produk Indofarma. Pengelolaan yang tepat dari hulu hingga ke hilir dilakukan di sepanjang tahun 2015. Proses produksi dilakukan dengan efisien dan perhitungan yang komprehensif, termasuk melakukan pemetaan perkembangan luar biasa dari pasar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diikuti dengan pemetaan produk yang dapat memberikan marjin yang potensial. Strategi ini terkait dengan fokus pada pasar yang dituju, dimana kesinambungan hulu hingga ke hilir akan dapat memberikan dasar perhitungan yang tepat untuk dapat diterapkan dari aspek produksi hingga pemasaran.
Penguatan pada segmen usaha lainnya di luar segmen usaha obat juga menjadi bagian dari strategi usaha untuk meningkatkan pendapatan dan laba Indofarma. Seperti yang diuraikan dalam Analisis dan Pembahasan Manajemen pada laporan tahunan ini, segmen usaha alat kesehatan dan produk lainnya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan total. Selain itu, persiapan Indofarma sebagai produsen Obat Tradisional untuk menjadi pusat ekstraksi nasional juga akan dapat memberikan potensi pendapatan yang baru di masa mendatang. Strategi usaha seperti ini perlu dilakukan, agar sustainability Indofarma dapat terwujud secara konsisten.
Eisiensi pada organisasi juga berjalan beriringan dengan pengelolaan usaha yang efektif. Perampingan organisasi di tahun sebelumnya telah diikuti dengan peningkatan pengelolaan Sumber Daya Manusia yang dapat menunjang produktivitas. Pelatihan dan pendidikan kepada karyawan seperti pelatihan CPOB/CPOTB akan dapat mendukung kinerja Indofarma secara keseluruhan. Demikian pula dengan kesejahteraan karyawan, program asuransi, pembentukan lingkungan kerja yang sehat, hingga imbalan pasca kerja sebagai hak karyawan telah dipenuhi dengan baik.
Tentu, pengelolaan usaha bukanlah tanpa kendala. Seperti faktor permodalan, Indofarma justru melihat hal ini sebagai tantangan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang inovatif dan komprehensif. Menjawab tantangan demi tantangan melalui ide yang cemerlang akan memberikan kekuatan baru untuk dapat terus tumbuh dan mencapai hasil yang lebih dari apa yang diharapkan.
drugs quality requirements set by the regulator through Good Manufacturing Practices (GMP) of Drugs/Traditional Drugs is an integral part of Indofarma’s product quality policy.
A proper management from upstream to downstream was undertaken throughout 2015. The production process was done with eicient and comprehensive calculations, including by mapping the remarkable development of the National Health Insurance (JKN) market followed by product mapping that can provide a potential margin. This strategy is associated with the focus on target markets, where upstream to downstream sustainability will be able to provide a basis for precise calculations to be applied from production to marketing aspects.
Enhancement of non-drug business segments also became part of the business strategy to increase Indofarma’s revenue and proit. As described in the Management Discussion and Analysis in this Annual Report, medical devices and other products business segment has contributed greatly to the total revenue. In addition, Indofarma’s preparation to transform from a manufacturer of traditional drugs to become the center of national extractions will also provide new revenue potential in the future. This business strategy needs to be done, so that Indofarma’s sustainability can be realized consistently.
Organizational efficiency also went hand in hand with effective business management. The preceding year’s organizational streamlining was already followed by Human Resource management improvement to support productivity. Training and education provided to employees, such as Drugs/Traditional Drugs GMP training, will support the overall performance of Indofarma. Similarly, employee beneits, insurance programs, healthy workplaces and post-employment beneits were the employee rights the Company had properly fulilled.
The business management was certainly not free from obstacles. The capital factor was quite a challenge that encouraged Indofarma to formulate innovative and comprehensive policies. Answering challenges with brilliant ideas would give a new strength to be able to continue growing and achieve better results than what was expected.
(16)
IKHtIsar KINErJa
PERFORMAnCE HIgHLIgHTS
17,41%
8,72%
14,94%
PErBaIKaN
KOLEKtaBILItas PIUtaNG
tHE IMPrOvEMENt
Of COLLECtIBILIty
10,28%
KENaIKaN NILaI
rEaLIsasI PrODUKsI
tHE INCrEasE
IN PrODUCtION
rEaLIzatION vaLUE
KENaIKaN PENJUaLaN BErsIH
tHE INCrEasE IN NEt saLEs
PENINGKataN
JUMLaH PELaNGGaN
tHE INCrEasE IN
tOtaL CUstOMEr
(17)
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Laba (rugi) Komprehensif | Comprehensive Proit (Loss)
2015
2014
2013
2012
2011
Penjualan Bersih
Net Sales 1.621.899 1.381.436 1.337.498 1.156.050 1.203.467
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold 1.291.844 1.069.010 999.931 788.155 807.283
Laba Bruto
Gross Proit 330.054 312.426 337.567 367.896 396.184
Laba (Rugi) Usaha
Operating Proit (Loss) 54.929 46.712 (32.306) 83.309 76.479
Beban Keuangan
Financial Expenses (40.779) (38.998) (30.862) (20.926) (21.277)
Penghasilan (Beban) Pajak
Tax Revenue (Expenses) (7.609) (6.329) 8.810 (19.347) (18.283)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Net (loss) Income 6.566 1.440 (54.223) 42.385 36.919
Laba (Rugi) Komprehensif
Comprehensive net (loss) Income 5.007 6.262 (54.223) 42.385 36.969
Jumlah Saham Beredar (dalam juta lembar)
Total Outstanding Shares (in million shares) 3.099 3.099 3.099 3.099 3.099 Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh)
Earnings (loss) per Share (in full amount Rupiah) 1,62 2,02 (17,50) 13,68 11,91 Laba (Rugi) yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Proit (Loss) Attributable to Owners of Parent Entity 6.567 1.442 (54.222) 42.385 36.919 Laba (Rugi) yang dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali
Proit (Loss) Attributable to Non-Controlling Interests (1,23) (1,26) (0,25) 0,15 0,07 Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk
Comprehensive Proit (Loss) Attributable to Owners of Parent Entity 5.008 6.262 (54.222) 42.385 36.969 Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Kepentingan
Non-Pengendali
Comprehensive Proit (Loss) Attributable to the Non-Controlling Interests (1,22) (1,25) (0,25) 0,15 0,07
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Posisi Keuangan | financial Position
2015
2014
2013
2012
2011
Aset Lancar
Current Assets 1.068.157 782.888 848.840 777.629 706.558
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets 465.551 466.876 448.789 410.990 408.343
Jumlah Aset
Total Assets 1.533.708 1.249.763 1.297.630 1.188.619 1.114.901
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities 846.731 600.566 670.902 369.864 459.403
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities 94.269 61.496 45.292 168.653 46.304
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities 941.000 662.062 716.194 538.517 505.707
Jumlah Ekuitas
(18)
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Data Keuangan Lainnya | Other financial Data 2015 2014 2013 2012 2011
Investasi pada Entitas Lain
Investment on Other Entity 511 431 431 296 975
Modal Kerja Bersih
Net Working Capital 221.426 182.322 177.937 407.776 247.155
(dalam persen) (in percentage)
rasio-rasio Keuangan | financial ratios 2015 2014 2013 2012 2011
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Rasio Lancar
Current Ratio 126,15 130,36 126,52 210,25 153,79
Rasio Kas
Cash Ratio 37,02 22,60 18,10 52,70 29,04
rasio solvabilitas(solvability ratio)
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Debt to Equity Ratio 158,76 112,65 123,18 82,84 83,01
Rasio Liabilitas terhadap Aset
Debt to Asset Ratio 61,35 52,97 55,19 48,14 45,35
rasio aktivitas (activity ratio)
Tingkat Perputaran Persediaan
Inventory Turnover 4,30 4,94 4,23 4,88 4,17
Tingkat Perputaran Aset
Asset Turnover 1,06 1,11 1,03 0,97 1,08
rasio Proitabilitas(Proitability ratio)
Tingkat Pengembalian Aset
Return on Asset 0,92 0,62 (4,87) 3,78 3,31
Tingkat Pengembalian Ekuitas
Return on Equity 2,39 1,32 (10,67) 6,52 6,06
Marjin Laba Usaha
Operating Proit Margin 3,39 3,38 (2,42) 7,20 6,35
Marjin Laba Bersih
Net Interest Margin 0,40 0,10 (4,05) 3,66 3,06
*Angka disajikan kembali dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)
The numbers are restated by Implementation of PSAK 24 (Revision of 2013)
1.156.050
1.337.498 1.381.436
1.621.899
2011 2012 2013 2014 2015
1.203.467
PENJUALAN BERSIH
Net sales
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
2014 2015
Penjualan Bersih
Net Sales 1,621,899
1,381,436
1,650,000 1,600,000 1,550,000 1,500,000 1,450,000 1,400,000 1,350,000 1,300,000 1,250,000
17,41% PertumbuhanGrowth
(19)
42.385
-54.223 1.440
6.566
2011 2012 2013 2014 2015
36.919
-32.306
46.712
54.929 76.480
2011 2012 2013 2014 2015
-54,223
6,262 5,007 36,970 42,385
2011 2012 2013 2014 2015
1.297.630 1.249.763
1.533.708
1.114.9011.188.619
2011 2012 2013 2014 2015 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
Net Income (Loss)
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
Comprehensive Net Income (Loss)
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
JUMLAH ASET
total assets
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
2014 2015 Laba (Rugi) Tahun Berjalan Operating Proit (Loss) 6.566 1.440 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 355,97% PertumbuhanGrowth
2014 2015
Laba (Rugi) Usaha
Operating Proit (Loss) 46,712 52,000 51,000 50,000 49,000 48,000 47,000 46,000 45,000 17,59%
PertumbuhanGrowth
2014 2015
Laba (Rugi) Komprehensif
Comprehensive Net Income (Loss) 5,007 6,262 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 2014 2015 Jumlah Aset Total Assets 1.533.708 1.249.763 1,800,000 1,600,000 1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0 -20,04% Penurunan Depletion 22,72% Pertumbuhan Growth
(20)
tabel Informasi saham
Share Information
Periode
Period
Kapitalisasi Pasar (dalam miliar rupiah)
Market Capitalization
(in billion Rupiah)
Harga saham tertinggi (rp) Highest (rp) Harga saham terendah (rp) Lowest (rp) Harga saham Penutupan (rp) Closing (rp) volume Perdagangan (lembar saham) trade volume (in shares) 2012
Triwulan I/ Q1 607 202 151 196 176.508.010
Triwulan II/ Q2 521 202 166 168 288.394.710
Triwulan III/ Q3 499 187 161 161 348.934.110
Triwulan IV/ Q4 1.100 410 153 355 963.193.144
2013
Triwulan I/ Q1 896 374 267 289 345.121.967
Triwulan II/ Q2 607 302 192 196 428.936.551
Triwulan III/ Q3 394 225 120 127 494.042.673
Triwulan IV/ Q4 521 201 121 168 917.259.401
Angka-angka dalam tabel merupakan akumulasi perhitungan selama triwulanan, dan bukan mengambil dari penutupan di setiap triwulanan
Keterangan:
• Terjadi/tidak terjadi aksi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham dalam dua tahun terakhir.
• Terjadi/tidak terjadi penghentian sementara perdagangan saham perusahaan dalam tahun buku.
The numbers in table are total accumulation in quarterly, and not taking from every quarterly closing
Notes:
• There was no corporate action such as stock split, reverse stock, bonus share and decreasing of share values occuring in the last two years.
• There was no suspended share trading occuring during the inancial period.
IKHtIsar saHaM
STOCK HIgHLIgHTS
30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000Volume Perdagangan Harga Penutupan 157 164 172 196 185 182 168 178
174 161 167 285 355 287 329 389 255 248 196 195 149 127 141 179 168 26,149,500 20,761,200 1,203,500 1,231,700 5,589,000 3,347,000 5,769,000 2,047,700 2,608,000 1,512,100 4,281,600 1,870,500 1444,800 3,743 6,905 326 5,772 1,495 271 5,485 6,378 653 7,267 5,678 350 400 300 250 200 150 100 0 50 1/1/2 014 1/2/20 14 1/3/20 14 1/4/2 014 1/5/2 014 1/6/20 14 1/7/2 014 1/8/20 14 1/9/2 014 1/12 /201 4 1/11 /201 4 1/12 /201 4 1/1/20151/2/2 015 1/3/2 015 1/4/20151/5/2 015 1/6/2 015
1/7/2015 1/8/2
015 1/9/2 015 1/12 /201 5 1/11 /201 5 1/12 /201 5
(21)
Pe r s e ro a n m e n e r i m a Sertiikat Halal dari LP POM MUI untuk produk Taburia. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk yang halal dan baik.
Diselenggarak an RUPS Tahunan Indofarma untuk tahun buku 2014. Terdapat 7 (tujuh) agenda yang telah diputuskan dalam RUPS tersebut.
Indofarma memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 yang diterbitkan oleh SGS. Sertifikat ISO ini meliputi aspek produksi dan pemasaran produk obat, produk obat tradisional, injeksi, tablet, kapsul,
serbuk, salep, krim, sirup, sirup kering, suspensi, larutan dan sachet.
Indofarma menerima 4 (empat) Sertiikat CPOB dari Badan POM RI dalam rangka resertiikasi CPOB, yang terdiri dari:
1. Sertiikat CPOB No. 4361/CPOB/A/IV/15, bentuk sediaan Tablet Biasa dan Tablet Salut Nonbetalaktam.
2. Sertiikat CPOB No. 4362/CPOB/A/IV/15, bentuk sediaan Kapsul Keras Nonbetalaktam.
3. Sertiikat CPOB No. 4363/CPOB/A/IV/15, bentuk sediaan Serbuk Oral Nonbetalaktam.
4. Sertiikat CPOB No. 4364/CPOB/A/IV/15, bentuk sediaan Cairan Oral Nonbetalaktam.
Dilaksanakan penandatangan Medium Term Note (MTN) II PT Indofarma (Persero) Tbk. Penandatanganan dilaksanakan di kantor Mandiri Sekuritas, dihadiri oleh Direksi dan pejabat PT Mandiri Sekuritas. Dari hasil MTN ini Indofarma memperoleh dana sebesar Rp45 miliar yang akan dipergunakan untuk memperkuat modal kerja.
The Company received Halal Certiicate from LP POM MUI for Taburia products. It showed that the Company committed to produce
halal and good products. Indofarma’s Annual GMS of the financial year 2014 was held. Seven agenda was resolved in the Annual GMS.
Indofarma received ISO 9001:2008 Certiicate issued by SGS. This ISO Certiicate covers production and marketing aspects of pharmaceutical products, herbal products, injections, tablets, capsules, powder, ointment, cream, syrup, dry syrup, suspension, liquid and sachets.
Indofarma received 4 (four) GMP Certiicates from Indonesian National Agency of Drug and Food Control (BPOM-RI) consisting of the following: 1. GMP Certiicate No. 4361/CPOB/A/IV/15, for Nonbetalactam Tablet
and Coated Tablet;
2. GMP Certificate No. 4362/CPOB/A/IV/15 for Nonbetalactam Hard Capsule;
3. GMP Certificate No. 4363/CPOB/A/IV/15 for Nonbetalactam Oral Powder;
4. GMP Certificate No. 4364/CPOB/A/IV/15 for Nonbetalactam Oral Liquid.
PT Indofarma (Persero) Tbk Medium Term Notes (MTN) II Sign-Of in Mandiri Sekuritas Oice, attended by PT Mandiri Sekuritas’ Board of Directors and Oicials. Indofarma get Rp45 billion from this MTN that used to strengthen working capital.
5
8
17
9
19
MARET
March
APRIL
April
MARET
March
APRIL
April
MARET
(22)
I n d o f a r m a b e r s i n e r g i bersama BUMN lain di Kota Palembang, Sumatera Selatan dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia ke-70. Kegiatan dimulai sejak 15 Agustus dengan melibatkan masyakarat umum di kota Palembang. Kemudian pada 17 Agustus, diselenggarakan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di kantor pusat PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang dilanjutkan dengan pemberian santunan bedah rumah untuk para veteran, bantuan apresiasi pendidikan bagi siswa sekolah; serta menggelar pasar murah untuk masyarakat umum.
Dilaksanakan asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) oleh Forum Ekselen BUMN (FEB) dengan target menaikkan peringkat penilaian asesmen
dari kategori early result di tahun 2014 menjadi early improvement di tahun 2015.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Indofarma dengan PT Bogor Life Science & Technology (BLST) tentang kerjasama pemanfaatan hasil penelitian pangan fungsional dengan bahan baku sukun dalam rangka mendukung program 1000 Hari Pertama Kehidupan Kemenkes RI. Penandatanganan ini dihadiri oleh pejabat kedua instansi; Direktur Syamsul Hadi sebagai perwakilan Indofarma, dan Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman PhD mewakili BLST. BLST sendiri merupakan perusahaan induk dari Institut Pertanian Bogor berbasis inovasi dan kepakaran.
Public Expose Tahunan Indofarma di Gedung Bursa Efek Indonesia. Direktur Indofarma Syamsul Hadi didampingi Sekretaris Perusahaan Yasser Arafat berkesempatan memberikan pemaparan mencakup pencapaian operasional, pencapaian kinerja keuangan (tidak diaudit) dengan posisi per 30 September 2015, best estimate
2015, capital expenditure, dan keberlanjutan serta hal-hal lainnya yang layak diketahui oleh publik dan pemegang saham.
Indofarma held Annual Public Expose in Indonesia Stock Exchange Jakarta. Indofarma’s Director, Syamsul Hadi, accompanying by Corporate Secretary Yasser Arafat presented an exposure on the Company’s operational and (unaudited) inancial results as of 30 September 2015, the 2015 best estimates, capital expenditures, sustainability and other matters the public and shareholders should know.
Indofarma collaborated in synergy with other SOEs in the celebration of the 70th Anniversary of Indonesia taking place in Palembang, South Sumatera. The celebration started on 15 August 2015 by involving Palembang public participation. Subsequently on 17 August, Indonesian Independence Proclamation Commemoration was held at PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Head Oice, followed by the extension of home renovation donations to veterans, educational donations for students; and bazaar for public.
Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) was conducted by SOE Excellence Forum (FEB) with a target to upgrade the assessment rating from early result category to early improvement category in 2015.
MOU Signing with PT Bogor Life Science and Technology (BLST) on the use of functional food research results with breadfruit raw materials in order to support Indonesian Ministry of Health’s 1000 First Days of Life program. The signing was attended by Directors and oicials of both institutions. Indofarma was represented by Syamsul Hadi, and BLST was represented by Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaiman PhD. BLST is the expertise and innovation-based parent entity of the Bogor Institute of Agricultural.
15–17
7-11
21
28
AGUSTUS
August
DESEMBER
December
DESEMBER
December
DESEMBER
(23)
sErtIfIKat CPOB NO. 4361/CPOB/a/Iv/15, CaKUPaN BENtUK sEDIaaN: taBLEt BIasa DaN taBLEt saLUt NONBEtaLaKtaM
Masa BErLaKU saMPaI DENGaN 7 aPrIL 2020.
GMP CErtIfICatE NO. 4361/CPOB/a/Iv/15, fOr NONBEtaLaCtaM taBLEt aND COatED taBLEt
vaLID UNtIL 7 aPrIL 2020
sErtIfIKat CPOB NO. 4362/CPOB/a/Iv/15, CaKUPaN BENtUK sEDIaaN: KaPsUL KEras NONBEtaLaKtaM.
Masa BErLaKU saMPaI DENGaN 7 aPrIL 2020
GMP CErtIfICatE NO. 4362/CPOB/a/Iv/15 fOr NONBEtaLaCtaM HarD CaPsULE
vaLID UNtIL 7 aPrIL 2020
sErtIfIKat CPOB NO. 4364/CPOB/a/Iv/15, CaKUPaN BENtUK sEDIaaN: CaIraN OraL NONBEtaLaKtaM. Masa BErLaKU saMPaI DENGaN 7 aPrIL 2020
GMP CErtIfICatE NO. 4364/CPOB/a/Iv/15 fOr NONBEtaLaCtaM OraL LIqUID
vaLID UNtIL 7 aPrIL 2020
sErtIfIKat CPOB NO. 4363/CPOB/a/Iv/15, BENtUK sEDIaaN taBLEt BIasa DaN taBLEt saLUt NONBEtaLaKtaM.
Masa BErLaKU saMPaI DENGaN 7 aPrIL 2020
GMP CErtIfICatE NO. 4363/CPOB/a/Iv/15 fOr NONBEtaLaCtaM OraL POWDEr
vaLID UNtIL 7 aPrIL 2020
sErtIfIKat IsO 9001: 2008 IssUE 8 NO. ID03/00102 UNtUK PrODUKsI DaN PEMasaraN PrODUK OBat, OBat traDIsIONaL,
INJEKsI, DrOP, taBLEt, KaPsUL, sErBUK, saLEP, KrIM, sIrUP, sIrUP KErING, sUsPENsI, LarUtaN DaN saCHEt
DItErBItKaN OLEH: sGs
Masa BErLaKU saMPaI DENGaN 17 MarEt 2018
IsO 9001: 2008 IssUE 8 NO. ID03/00102 MaNUfaCtUrING aND MarKEtING Of PHarMaCEUtICaL PrODUCts, HErBaL MEDICINE,
INJECtION, DrOP, taBLEt, CaPsULE, POWDEr, OINtMENt, CrEaM, syrUP, Dry syrUP, sUsPENsION, sOLUtION, aND saCHEt
CErtIfIED By: sGs vaLID UNtIL 17 MarCH 2018
sErtIfIKat HaLaL NO. 00180072030315 UNtUK PrODUK taBUrIa KatEGOrI
sUPLEMEN DaN MaKaNaN DItErBItKaN OLEH: LPPOM MUI Masa BErLaKU saMPaI DENGaN 4 MarEt 2017
HaLaL CErtIfICatION NO. 00180072030315 fOr fOOD aND sUPLEMENt CatEGOry: taBUrIa
CErtIfIED By: LPPOM MUI vaLID UNtIL 4 MarCH 2017
(24)
Laporan
Manajemen
(25)
26
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
34
Proil Dewan Komisaris
Board of Commissioners' Proile
36
Laporan Direksi
Board of Directors' Report
50
Proil Direksi
Board of Directors' Proile
02
(26)
LAPORAN
DEWAN
KOMISARIS
BOARD OF
COMMISSIOnERS'
REPORT
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Sebagai badan usaha milik negara yang bergerak di bidang farmasi, Perseroan memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berupa obat yang berkualitas dengan harga terjangkau yang dapat mendukung program kerja pemerintah dalam perbaikan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam perbaikan tingkat kesehatan tersebut diwujudkan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Adanya program JKN tersebut membawa implikasi positif bagi pelaku industri farmasi di Indonesia. Sebagai gambaran, program yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang pesat dalam 5 (lima) tahun ke depan. Saat diluncurkan pada 1 Januari 2014, jumlah peserta JKN mencapai 121,6 juta jiwa. Setahun kemudian, Januari 2015, jumlah ini bertambah menjadi 135,7 juta peserta. Dan pada Februari 2016, kepesertaan JKN telah mencapai 162 juta. Angka ini akan masih mengalami potensi pertumbuhan, mengingat data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 mencapai 254,9 juta jiwa. Pertumbuhan kepersertaan JKN ini secara langsung didorong oleh Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2013 yang telah diubah melalui Perpres No. 111 Tahun 2013, yang mewajibkan seluruh penduduk Indonesia terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan.
Namun demikian, jumlah kepesertaan program JKN tersebut belum dapat mencerminkan pola konsumsi dalam industri farmasi nasional. Data Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi mencatat, konsumsi industri farmasi nasional pada tahun 2014-2015 kurang lebih berada di level Rp200 ribu per kapita per tahun. Namun, rendahnya angka ini justru mengindikasikan potensi yang besar untuk dapat tumbuh di masa depan. Aspek demograi penduduk Indonesia, khususnya persentase kelas menengah yang besar yang memiliki akses terhadap pengetahuan tentang kesehatan dan gaya hidup diprediksi akan menjadi tulang punggung pertumbuhan tersebut.
19,38
%
PERTUMBUHAN JUMLAH
PESERTA JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL
The growth of national Health Security Program Participant
(27)
Dear shareholders and stakeholders,
As a state-owned enterprise engaging in the pharmaceutical industry, the Company assumes the responsibility to meet public need of quality drugs at afordable prices to support the government's program in improving public health and welfare. One of the government’s health improvement programs is manifested in the National Health Security program (JKN).
The JKN program has positive implications for the pharmaceutical industry in Indonesia. For example, a program organized by the Social Security Implementing Agency (BPJS) is expected to grow rapidly in the coming 5 (ive) years. When irst launched on January 1, 2014, the number of JKN participants was 121.6 millions. A year after, in January 2015, the number increased to 135.7 million participants. And in February 2016, JKN participations increased to 162 millions. The igure is potentially growing, given the data from the Indonesia Central Bureau of Statistics (BPS) that Indonesian population in 2015 amounted to 254.9 millions. The growing number of JKN participants is directly driven by the 2011 Law No. 24 on The Social Security Implementing Agency and Presidential Regulation No. 12 Year 2013 which has been amended by Presidential Regulation No. 111 Year 2013, which requires all Indonesian to register for the health insurance. However, the number of JKN program participants by no means relects consumption pattern in the national pharmaceutical industry. The data from Pharmaceutical GP stated that the consumption of national pharmaceutical industry in 2014-2015 was approximately at the level of Rp200 thousands per capita per year. However, the low igure might just indicate a huge potential of growth in the future. The demographic aspect of Indonesia's population, particularly the large percentage of middle class that has access to knowledge about health and lifestyle is predicted to be the backbone of such growth.
“Meningkatkan Daya Saing di Tengah Pasar yang Prospektif”
Bangunan yang baik harus didasari dengan fondasi yang kuat.
Kunci fondasi yang kuat adalah bahan yang baik, dan tentunya
itikad untuk dapat membangun fondasi yang kokoh. Perseroan
telah memperlihatkan ini semua.
“Enhancing Competitiveness in a Prospective Market"
A good building should rest on a strong foundation. The key to strong foundation is
good materials, and deinitely the will to build a solid foundation. The Company has
shown these all.
(28)
LAPORAn DEWAn KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIOnERS' REPORT
Guna memenuhi pengadaan produk obat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk pemenuhan program JKN yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pemerintah—melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)—melaksanakan lelang e-Catalogue di setiap akhir tahun untuk pengadaan obat generik di tahun berikutnya. Melalui lelang e-Catalogue ini dapat diketahui harga yang telah ditetapkan dan kuantitas yang dibutuhkan oleh Dinas Kesehatan, rumah sakit dan Puskesmas di seluruh Indonesia. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan pasar farmasi nasional, khususnya nilai dan volume obat generik.
Besarnya pasar farmasi nasional khususnya pasar obat generik menciptakan persaingan yang tinggi bagi produsen obat untuk mendapatkan bagian dari potensi pasar tersebut. Hal tersebut menuntut Perseroan sebagai salah satu pelaku industri farmasi nasional untuk berbenah agar dapat meningkatkan daya saingnya dan ikut serta dalam kompetisi di pasar yang menjanjikan ini. Tentang Target dan Strategi Awal Tahun
Dewan Komisaris memandang target dan strategi yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015 telah memiliki dasar asumsi dan perhitungan yang baik atas sumber daya yang dimiliki Perseroan. Rumusan RKAP yang dilakukan Direksi dan disetujui bersama-sama dengan Dewan Komisaris telah memperlihatkan rencana optimalisasi dan fokus arah pengembangan Perseroan.
Kekuatan utama Perseroan terletak pada aspek produksi. Strategi besar untuk fokus pada pasar obat generik merupakan langkah yang tepat, khususnya terkait potensi pasar e-Catalogue dari pemerintah. Dalam rangka mewujudkan strategi besar tersebut, pada awal tahun Perseroan telah mencanangkan program peningkatan kapasitas produksi. Selain itu, Perseroan juga berupaya memastikan pemenuhan cara pembuatan obat yang baik pada seluruh tahapan proses produksi. Dari aspek operasional, Perseroan terus mengupayakan program efisiensi yang berkelanjutan dengan tetap mengoptimalkan produktivitas untuk mencapai target Perseroan secara keseluruhan. Upaya optimalisasi dilakukan antara lain melalui perbaikan tata kelola organisasi Perseroan.
Apresiasi Terhadap Pertumbuhan Kinerja Indofarma Di tengah pertumbuhan pasar industri farmasi nasional, Perseroan menjadi salah satu pelaku industri yang berfokus pada pasar lelang e-Catalogue obat generik dari pemerintah. Direksi telah melakukan pembenahan rantai pasokan laba dari pasar tersebut.
In order to meet the procurement of drugs by the Indonesian Ministry of Health to fulill the JKN program based on the prevailing rules and regulations, the Government through the Government Goods and Services Procurement Policy Agency (LKPP) organizes e-Catalogue tender at the end of each year for the procurement of generic drugs in the following year. Through this e-Catalogue tender, we can ind out the predetermined prices and quantity needed by all Health Care Institutions and hospitals across Indonesia. This has encouraged the growth of national pharmaceutical markets, particularly in terms of value and volume of generic drugs products.
The sizeable national pharmaceutical markets especially generic drugs market have created ierce competition for manufacturers to capture a share of the market potential. This condition requires the Company as one of the national pharmaceutical industries to make improvements in order to enhance its competitiveness and participate in the competition of these promising markets.
Targets and Strategies at the Beginning of the Year The Board of Commissioners views that the Company’s 2015 Planned Activities and Company Budget (RKAP) targets and strategies are already arranged on correct basic assumptions and calculations of the Company’s resources. The RKAP formulated by the Board of Directors and mutually agreed by the Board of Commissioners has shown the Company’s optimization plan and development focus.
The Company's main strength lies in the production aspect. The Grand strategy to focus on the generic market is a right decision, particularly related to the Government e-Catalogue market potential. In pursue of the grand strategy, at the beginning of the year, the Company launched a program to increase production capacity. In addition, the Company also ensured the compliance to good manufacturing practices at all stages of the production processes.
From the operational aspect, the Company continues to pursue sustainable eiciency program by optimizing productivity to achieve its overall targets. Optimization eforts carried out consisted of, among others, the Company’s organizational governance improvement.
Appreciation on Indofarma’s Growth Performance In the growing market of national pharmaceutical industry, the Company becomes one of the industries that focuses on the Government’s e-Catalogue auction markets of generic drugs. The Board of Directors’ process enhancement eforts aiming for proit growth from those markets require acumen measures.
(29)
Langkah penambahan portofolio produk sebagai upaya memperbesar pangsa pasar baru dilakukan dengan pengembangan produk Obat Tradisional. Rencana Perseroan untuk menjadi pusat ekstraksi nasional harus didukung dengan berbagai strategi dari manajemen. Proses persiapan yang telah dilakukan oleh Perseroan diharapkan akan membuahkan hasil di tahun 2016.
Pada aspek pemasaran dan distribusi, Dewan Komisaris memandang langkah dan upaya yang dilakukan Direksi untuk dapat menciptakan proses usaha yang eisien telah sesuai dengan kaidah pengelolaan entitas usaha. Optimalisasi biaya pemasaran tentu akan berimbas pada penurunan beban keuangan. Di samping itu, penempatan karyawan pemasaran ke Entitas Anak PT Indofarma Global Medika (IGM) juga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Pada aspek keuangan, Dewan Komisaris telah melihat upaya Direksi untuk mendapatkan multisourceinancing dengan tingkat bunga pinjaman yang lebih kompetitif. Tujuan penggunaan dana pembiayaan tersebut dinilai sudah tepat, yaitu untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan.
Secara garis besar, Dewan Komisaris memandang kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2015 mengindikasikan pertumbuhan dengan dasar yang kuat. Walaupun angka realisasi masih di bawah target RKAP, sejumlah upaya yang dilakukan Direksi justru memberikan fondasi yang kuat akan pentingnya pengelolaan operasional dan proses usaha yang baik dan benar.
Atas seluruh capaian positif dan upaya pengelolaan Perseroan yang baik, Dewan Komisaris memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan. Seluruh upaya ini diyakini akan memberikan fondasi yang kuat bagi keberlanjutan Perseroan di masa mendatang.
Tata Kelola Perusahaan, Pengawasan dan Arahan Dewan Komisaris, Serta Kinerja Komite
Fungsi pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris erat kaitannya dengan mekanisme tata kelola perusahaan yang diterapkan dalam sebuah perusahaan. Dewan Komisaris menjalankan tugas dan kewenangannya sebagai pengawas dalam kegiatan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. Selain itu Dewan Komisaris juga memberikan persetujuan atas tindakan Direksi dengan batasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Product portfolio addition for new market share expansion is carried out through traditional medicine development. The corporate's plan to be a national extraction center has to be supported by management's strategies. The Company’s preparations are expected to bear fruit in 2016.
On the marketing and distribution aspects, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors’ measures in arranging eicient business processes have complied with the applicable business management regulations. Marketing costs optimization will certainly have an impact on the decrease in inancial burden. In addition, the allocation of marketing personnel to the Subsidiary PT. Indofarma Global Medika (IGM) will also foster high productivity. On the financial aspect, the Board of Commissioners saw the Board of Directors’ eforts to get multi source inancing at more competitive interest rates. The inancing purposes are considered appropriate to support the Company’s operational activities.
In general, the Board of Commissioners considers the Company’s performance throughout 2015 an indication of growth with a strong foundation. Despite the RKAP target realization below the igures, the Board of Directors’ eforts laid a strong foundation of the importance of good and proper operational management and business processes.
For all the Company’s positive achievements and good management eforts, the Board of Commissioners extends our highest appreciation to the Company’s Board of Directors and all employees. We believe these efforts provide a strong foundation for the Company's sustainability in the future.
Corporate Governance, Oversight and Directives of the Board of Commissioners, and Performance of its Committees
The supervisory function conducted by the Board of Commissioners is closely related to corporate governance mechanism applied in a company. The Board of Commissioners’s duties and authorities are to oversee management activities carried out by the Board of Directors. In addition, the Board of Commissioners also gives approval for the Board of Directors’s action with restrictions stipulated in the Articles of Association and the capital market legislation.
(1)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And AnalysisTata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceMenuju Keberlanjutan
Towards Sustainability507 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk
Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja)
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN
SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 DECEMBER 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/* December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014 /31
Desember 2013/* December 31 , 2013
As restated* As restated*
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 12.287.791.585 8.945.019.546 55.329.566.618 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 131.660.453.006 171.680.768.337 172.683.072.535 Trade receivables
Piutang lain-lain 45.841.981.997 4.041.651.518 104.650.049.845 Other Receivables
Persediaan 173.638.772.370 133.576.918.367 169.700.900.297 Inventories
Pajak dibayar dimuka 2.857.706.873 13.027.301.037 15.810.628.429 Prepaid taxes
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 13.415.419.688 10.443.309.018 6.605.560.947 Advances and prepaid expenses
Jumlah aset lancar 379.702.125.519 341.714.967.823 524.779.778.671 Sub total of current asset
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Investasi pada entitas asosiasi 356.141.859 330.559.806 275.708.874 Investment in associate Investasi Jangka Panjang kepada entitas anak 132.468.651.782 132.468.651.782 132.468.651.783 Investment in subsidiary
Aset pajak tangguhan 15.017.350.938 16.484.322.793 22.685.617.471 Deferred tax assets
Aset tetap 374.182.634.256 372.667.299.429 345.758.603.000 Property plant and equipment
Properti Investasi 14.291.947.582 15.028.509.282 15.028.509.282 Investment Property
Aset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan 3.004.755.441 3.354.440.000 3.354.440.000 Abandoned Non Current Assets
Aset Tak berwujud 2.524.669.779 2.309.933.696 2.499.631.196 Intangible assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 541.846.151.637 542.643.716.788 522.071.161.606 Sub total of non current assets
JUMLAH ASET 921.548.277.156 884.358.684.611 1.046.850.940.277 TOTAL ASSETS
1.466.971.855
(2)
508
Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 DECEMBER 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/* December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014 /31
Desember 2013/* December 31 , 2013
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek 149.520.920.783 149.092.156.509 174.987.382.897 Short term bank loans
Bagian utang bank jangka panjang yang Current protion of Long-term
jatuh tempo dalam satu tahun 6.352.200.000 - - Bank Loan Surat berharga yang diterbitkan 5.175.000.000 - 119.253.853.328 Current portion Medium Term Notes Utang usaha 54.828.036.967 74.091.703.707 109.644.222.811 Trade payables Uang Muka Penjualan 1.978.239.806 2.332.526.193 1.629.933.292 Advances from Customers Utang pajak 18.166.847.474 12.914.988.447 1.859.791.999 Taxes payables Biaya yang masih harus dibayar 11.525.885.146 9.771.755.687 25.308.229.315 Accrued expenses Jumlah liabilitas jangka pendek 247.547.130.176 248.203.130.542 432.683.413.643 Sub total of current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank jangka panjang 10.609.852.460 15.627.107.799 - Long term bank loans
Surat berharga yang diterbitkan Non-current portion of medium
Jangka Panjang 39.121.450.000 - - term notes Kewajiban imbalan kerja 25.852.520.853 28.120.600.773 29.498.333.625 Post employment benefit obligation
Jumlah Liabilitas jangka panjang 75.583.823.313 43.747.708.572 29.498.333.625 Sub total of non current liabilities
Jumlah Liabilitas 323.130.953.489 291.950.839.114 462.181.747.268 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar - 10 Milyar saham, Authorised - 10 Billion shares,
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid
sebanyak 3.099.267.500 lembar saham 3.099.267.500 shares
dengan nilai nominal Rp100 per lembar 309.926.750.000 309.926.750.000 309.926.750.000 with par value Rp100 per share Tambahan modal disetor 75.100.356.176 75.100.356.176 75.100.356.176 Additional paid - in capital
Saldo laba: Retained earnings:
Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 1.271.553.449 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated
(Sejak 30 September 2011 dimana defisit (From September 30, 2011, its deficit
sebesar Rp57.661.903.925 telah amounted to Rp57.661.903.925 has
dieliminasi melalui been eliminated by
kuasi -reorganisasi) 212.118.664.042 206.109.185.872 198.370.533.385 Quasi-reorganization)
Selisih penilaian aset dan liabilitas Other Comprensive
JUMLAH EKUITAS 598.417.323.667 592.407.845.497 584.669.193.010 Sub Total of Owner Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 921.548.277.156 884.358.684.611 1.046.850.940.277 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral
(3)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And AnalysisTata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceMenuju Keberlanjutan
Towards Sustainability509 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk
Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 dan 2014 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 and 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
2015 2014
Penjualan bersih 417.908.533.886 413.471.530.908 Net sales
Beban pokok penjualan 284.300.569.879 298.755.728.785 Cost of goods sold
LABA BRUTO 133.607.964.007 114.715.802.123 GROSS PROFIT
Beban penjualan 41.217.920.439 41.343.048.719 Sales expenses
Beban umum dan administrasi 57.814.964.617 51.850.602.602 General and administrative expenses Beban (Pendapatan) lainnya 4.240.637.117 (14.622.509.318) Other expense (income)
LABA USAHA 30.334.441.834 36.144.660.120 OPERATING PROFIT
Biaya keuangan 16.247.657.417 28.576.688.127 Finance costs
LABA SEBELUM PAJAK 14.086.784.417 7.567.971.993 INCOME BEFORE TAX
Beban Pajak Penghasilan Income Taxes Expenses
Pajak Kini - - Current tax
Pajak Tangguhan (5.790.358.991) (4.608.300.885) Deferred tax
Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (5.790.358.991) (4.608.300.885) Income Tax Expense
LABA TAHUN BERJALAN 8.296.425.426 2.959.671.108 NET PROFIT FOR THE YEAR
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan Items not subsequently reclassified
ke laba-rugi to profit or loss
Pengukuran kembali (3.049.263.008) 6.371.975.170 Remeasurement of post-employment benefit
Beban Pajak Terkait 762.315.752 (1.592.993.792) Related income tax
Laba komprehensif lainnya tahun berjalan, Other comprehensive income
setelah pajak (2.286.947.256) 4.778.981.378 for the year, Net
(4)
Ki
ne
rja 2015
2015 P erf or manceLapor
an Manajemen
Management Repor tPr
oi
l P
er
usahaan
Company Pr oi le 510 Lapor an T ahunan 2015 PT Indofar ma (P e r s e ro) Tbk M enjaga K inerja B erkelanjutan Untuk P
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Saldo per 31 Desember 2013 309.926.750.000 75.100.356.176 1.271.553.449 206.924.872.144 593.223.531.769 Balance, December 31 ,2013
Efek perubahan kebijakan akuntansi (8.554.338.759) (8.554.338.759)
309.926.750.000
75.100.356.176 1.271.553.449 198.370.533.385 584.669.193.010
Laba komprehensif - - - 2.959.671.108 2.959.671.108 Net Comprehensive Income
Pengukuran kembali - - - 4.778.981.379 4.778.981.379 Remeasurement 309.926.750.000
75.100.356.176 1.271.553.449 206.109.185.871 592.407.845.497
Laba komprehensif - - - 8.296.425.426 8.296.425.426 Net Comprehensive Income
Pengukuran kembali - - - (2.286.947.256) (2.286.947.256) Remeasurement Saldo per 31 Desember 2015 309.926.750.000 75.100.356.176 1.271.553.449 212.118.664.041 598.417.323.667 Balance, December 31 ,2015
Total Ekuitas / Total Equity Ditentukan Penggunaannya / Appropriated Tidak Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated Modal Disetor / Fully
Paid Capital
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in
Capital
Saldo Laba / Retained Earnings
Adjustment in relation to the adoption of PSAK 24 (revised 2013) Saldo per 1 Januari 2014 (disajikan
kembali) Balance, Januari 1 ,2014 (restated)
Saldo per 31 Desember 2014 (Disajikan kembali)
Balance, December 31 ,2014 (restetated)
(5)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And AnalysisTata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceMenuju Keberlanjutan
Towards Sustainability511 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk
Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
2015 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 457.928.849.217 414.473.835.106 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (486.478.569.357) (256.200.355.390) Cash paid to suppliers and employees
Pajak penghasilan (114.611.838) (2.515.394.148) Income tax paid
Pembayaran bunga (16.247.657.417) (26.953.530.123) Interest paid
Penerimaan restitusi pajak 10.079.014.136 - Receipts from tax refund
Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari Net cash (used in) provided by
aktivitas operasi (34.832.975.259) 128.804.555.445 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan penghasilan bunga simpanan - 653.638.405 Interest received from bank Perolehan aset tak berwujud (214.736.083) - Purchases of intangible asset Pembelian Aset Tetap (12.393.026.150) (45.304.985.516) Purchases of property, plant, equiment Penjualan properti investasi 1.331.562.000 - Proceeds from sale of Investment property Penjualan aset tetap 1.705.981.400 - Proceeds from sale of property, plant, equiment Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (9.570.218.833) (44.651.347.111)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan Hutang Bank 118.934.129.605 81.683.285.855 Proceeds from bank borrowings Pembayaran Hutang Bank (117.170.420.670) (91.951.404.443) Payments of bank borrowings Penerimaan MTN 45.000.000.000 - Proceeds from MTN
Pelunasan MTN - (120.000.000.000) Payment of MTN
Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas pendanaan 46.763.708.935 (130.268.118.588) by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2.360.514.843 (46.114.910.254)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
8.945.019.546
55.329.566.618
Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing 982.257.196 (269.636.818) Effects of foreign exchange rate changes KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 12.287.791.585 8.945.019.546
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2015 dan 2014 For The Years December 31, 2015 and 2014
Net cash used for investing activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Net cash provided (used in)
(6)
512
Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima