Bahan Ajar HTN RKPPS Ilmu PerUUan
RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH ILMU PERUNDANG-UNDANGAN : SEMESTER IV SKS : 2
KOMPETENSI
: Mahasiswa mampu menjelaskan tentang latar belakang dan arti penting mempelajari Ilmu Perundangundangan, pengertian ilmu pengetahuan perundang-undangan, norma dan norma hukum, hirarki norma
hukum dan tata susunan norma hukum negara, perkembangan sistem perundang-undangan di Indonesia, asasasas dan landasan pembentukan peraturan perundang-undangan, kewenangan Pembentukan dan materi
muatan peraturan Perundang-undangan, proses pembentukan peraturan perundang-undangan, perubahan dan
pencabutan peraturan perundang-undangan
(1)
Minggu
Ke
(2)
Kompetensi
1
Mahasiswa mampu
menjelaskan Latar
belakang dan arti penting
mempelajari Ilmu
Perundang-undangan
2
3 dan 4
Mahasiswa mampu
menjelaskan Pengertian
ilmu pengetahuan
perundang-undangan
Mahasiswa
mampu
menjelaskan Norma dan
norma hukum
(3)
Bahan Kajian
PENGANTAR
Latar belakang dan arti penting mempelajari
Ilmu Perundang-undangan
PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
PERUNDANG-UNDANGAN
1. Peristilahan
2. Ilmu perundang-undangan:
- Proses perundang-undangan
- Metode perundang-undanga
- Teknik perundang-undangan
3. Teori perundang-undangan
NORMA DAN NORMA HUKUM
1. Norma dalam masyarakat
(4)
Literatur
(5)
Bentuk
Pembelajaran
(6)
Kriteria
Penilaian
a. Membuat
kontrak kuliah
dengan
mahasiswa
b. Brain
Storming
c. Ceramah
d.
Kuis
Kemamnpuan
mahasiswa dalam
menguraikan dan
menjelaskan Latar
belakang dan arti
penting
mempelajari Ilmu
Perundangundangan
Kemampuan
mahasiswa dalam
menguraikan dan
menjelaskan
Pengertian ilmu
pengetahuan
perundangundangan
a. Ceramah
b. Kuis
a.
b.
Ceramah
Memberi
tugas individu
kepada
mahasiswa
Kemampuan
mahasiswa dalam
menguraikan dan
menjelaskan serta
(7)
Bobot
Penilaian
(%)
6,25
6,25
12,5
2. Norma hukum dalam negara
3. Karakteristik norma hukum:
-
Norma hukum umum dan norma
hukum individual
Norma hukum abstrak dan norma
hukum kongkrit
Norma hukum tunggal dan norma
hukum yang berpasangan
untuk
membedakan
antara norma
hukum
dengan norma
lainnya
menganalisa
Norma dan norma
hukum
5 dan 6
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
Hirarki
norma hukum dan tata
susunan norma hukum
negara
HIRARKI NORMA HUKUM DAN TATA
SUSUNAN NORMA HUKUM NEGARA
1. Hirarki norma hukum (Stufentheori Kelsen)
2.
Tata susunan norma hukum negara
(Hans Nawiasky Algemene Rechtslehre):
- Kelompok
pertama
Staatfundamentalnorm(
norma
fundamental negara)
- Kelompok
kedua
Staatgrundgesetz(aturan
dasar/pokok
negara)
- Kelompok ketiga Formel Gesetz
(undang-undang formal)
- Kelompok keempat Verordnung &
Autonome Satzung ( aturan pelaksana &
aturan otonom)
a. Ceramah
b. Kuis
Kemampuan
mahasiswa dalam
menguraikan dan
menjelaskan
Hirarki
norma
hukum dan tata
susunan
norma
hukum negara
7 dan 8
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
Perkembangan
sistem
perundang-undangan di
Indonesia
PERKEMBANGAN SISTEM PERUNDANGUNDANGAN DI INDONESIA
1. Zaman Kolonial
2. Masa berlakunya UUD 1945
3. Masa berlakunya KRIS 1949
4. Masa berlakunya UUDS 1950
5. Sebelum Perubahan UUD 1945
6. Setelah Perubahan UUD 1945
a.Mahasiswa
a. Kemampuan
mahasiswa
diberi
tugas
dalam
dalam kelompok
menguraikan
untuk membuat
dan
makalah tentang
menjelaskan
Perkembangan
materi tersebut
sistem
b. Keaktifan
mahasiswa
perundangdalam
undangan
di
presentasi tugas
12,5
12,5
Indonesia
kelompok dan
diskusi
b.Presentasi tugas
kelompok
disertai dengan
diskusi
9 dan 10
11
Mahasiswa mampu
menjelaskan Asas-asas
dan landasan
pembentukan peraturan
perundang-undangan
ASAS-ASAS
DAN
PEMBENTUKAN
PERUNDANG-UNDANGAN
LANDASAN
PERATURAN
Mahasiswa mampu
menjelaskan Kewenangan
Pembentukan dan materi
Muatan Peraturan
Perundang-undangan
KEWENANGAN PEMBENTUKAN DAN
MATERI MUATAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
a.Ceramah
b. Review
c. Kuis
Kemampuan
mahasiswa
mengurai dan
menjelaskan
tentang asas-asas
dan landasan
pembentukan
peraturan
perundangundangan
12,5
a. Ceramah
b. Review
c. Kuis secara
tertulis
Kemampun
mahasiswa
menjelaskan
tentang
Kewenangan
Pembentukan dan
materi Muatan
Peraturan
Perundangundangan
6,25
a. Ceramah
b. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
18,75
1. Asas-asas pembentukan peraturan
perundang-undangan yang baik.
2. Asas-asas materi muatan peraturan
perundang-undangan.
3. Landasan pembentukan peraturan
perundang-undangan:
- Landasan filosofis
- Landasan yuridis
- Landasan sosiologis
1. UUD
2. Undang-undang
3. Perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah
12,13 dan
14
Mahasiswa mampu
menjelaskan Proses
PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Pembentukan peraturan
perundang-undangan
menjelaskan
Proses
Pembentukan
peraturan
perundangundangan
1. Pengertian pembentukan peraturan
perundang-undangan
2.Legal Drafting dan Legal Drafter
3. Tahapan Penyusunan Rancangan Peraturan
Perundang-undangan di tingkat pusat dan
daerah
4.Naskah Akademis
5. Program Legislasi Nasional (PROLEGNAS)
dan Program Legislasi Daerah (PROLEGDA)
15 dan 16
Mahasiswa mampu
menjelaskan Perubahan
dan pencabutan peraturan
perundang-undangan
PERUBAHAN DAN PENCABUTAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1. Perubahan peraturan perundangundangan
2. Pencabutan peraturan perundangundangan
Ceramah
Kemampuan
mahasiswa
menjelaskan
Perubahan dan
pencabutan
peraturan
perundangundangan
12,5
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. Ahmad Ubbe, Instrumen Prolegnas Dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Terencana Dan Terpadu, dalam
www.legalitas.org. diakses tanggal 16 November 2005
2. Amiroeddin Syarif, Perundang-undangan (Dasar, Jenis, dan Teknik Membuatnya), Rineka Cipta, Bandung, 1997.
3. Hamid Attamimi, Hukum Tentang Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Kebijakan (Hukum Tata Pengaturan), Fakultas
Hukum UI, Jakarta, 1993.
4. Bagir Manan, Dasar- Dasar Perundang-undangan Indonesia, IND-HILL.CO Jakarta, 1992.
5. ___________, Dasar-dasar Konstitusional Peraturan Perundang-undangan Nasional, Fakultas Hukum Universitas Andalas,
Padang, 1994.
6. ___________, Peraturan Perundang-undangan Dalam Pembinaan Hukum Nasional, Armico, Bandung, 1987.
7. Bongenaar Karel E.M., Aturan Adalah Norma (Beberapa Aspek Mengenai sifat Normatif Peraturan Perundang-undangan),
Yuridika, Majalah Fakultas Hukum UNAIR, Nomor 1 dan 2 Tahun VII, Januari-Februari, Maret, April, 1992.
8. Erni Setyowati, dkk, Bagaimana Undang-undang dibuat, The Asia Foundation, Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia, Jakarta, 2003.
9. ___________, Panduan Praktis Pemantauan Proses Legislasi, Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia, Jakarta, 2005.
10. Flora Dianti, Teori Hirarkis Norma dan Penerapannya Dalam Perundang Indonesia, dalam Jurnal Hukum Tata Negara, Pusat Studi Hukum
Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, Juli 2003.
11. Hikmahanto Juwana, Penyusunan Naskah Akademik sebagai Prasyarat dalam Perencanaan Pembentukan RUU, Departemen Hukum dan
Hak Asasi Manusia, 2006.
12. Jimly Asshiddiqie,,Tata Urut Perundang-Undangan dan Problema Peraturan Daerah, LP3HET, Jakarta, 2000.
13. ___________, Perihal Undang-Undang di Indonesia, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta,
2006.
14. ___________, dan M. Ali Safa’at, Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah
Konstitusi RI, Jakarta, 2006.
15. Kusnu Goesniadhie S, Harmonisasi Hukum Dalam Perspektif Perundang-undangan, JP. Books, Surabaya, 2006
16. Lubis, Solly, M Landasan dan Teknik Perundang-undangan, Mandar Maju, Bandung, 1995.
17. Maria Farida Indrati, Teknik Menganalisa Peraturan Perundang-undangan, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997.
18. ___________, Ilmu Perundang-undangan (Dasar-dasar dan Pembentukannya), Kanisius, Yogyakarta, 1998.
19. ___________, Kedudukan dan Materi Muatan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan
Keputusan Presiden Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara di Republik Indonesia (Ringkasan
Disertasi), Program Pascasarjana, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2002.
20. ------------------, Ilmu Perundang-Undangan 1: Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan , kanisius,2007
21. Natabaya, H.A.S, Sistem Peraturan Perundang-undangan, Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta, 2006.
22. __________, Manifestasi Nilai-nilai Dasar dalam Peraturan Perundang-undangan, Jurnal Konstitusi, Volume 3 Nomor 2, Mei
2006. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2006..
23. Ronny Sautma Hotma Bako, Pengantar Pembentukan Undang-Undang Republik Indonesia, Citra Adytia Bhakti, Bandung,
1999.
24. Saldi Isra,, Pergeseran Fungsi Legislasi Dalam Sistem Pemerintahan Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar 1945, Disertasi
Pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2009
26. -------------dan Yuliandri, Penyusunan dan Pengundangan Peraturan Perundang-Undangan, Analisis terhadap Rancangan Undang-Undang
tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Bahan Diskusi dengan TimPusat Kajian HAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN), Padang, 16 Juni 2004.
27. Soehino, Hukum Tata Negara (Teknik Perundang-undangan), BPFE, Jogyakarta, 2006
28. Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Baik Gagasan Pembentukan Undang-Undang
Berkelanjutan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2009
Peraturan Perundang-undangan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Ketetapan MPRS Nomor XX/MPRS/1966 tentang Memorandum DPR-GR mengenai Sumber Tertib Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan
Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
TAP MPR No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan terhadap Materi dan Status HukumKetetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 1960 sampai DenganTahun 2002
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan perundang-undangan.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan danPengelolaan Prolegda.
Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2005 tentang Tata CaraMempersiapkan Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang,Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Presiden.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah
Keputusan Menteri Dalam Negeri, Nomor 167 tahun 2004 Tentang PedomanPembinaan Hukum Di Daerah.
KOMPETENSI
: Mahasiswa mampu menjelaskan tentang latar belakang dan arti penting mempelajari Ilmu Perundangundangan, pengertian ilmu pengetahuan perundang-undangan, norma dan norma hukum, hirarki norma
hukum dan tata susunan norma hukum negara, perkembangan sistem perundang-undangan di Indonesia, asasasas dan landasan pembentukan peraturan perundang-undangan, kewenangan Pembentukan dan materi
muatan peraturan Perundang-undangan, proses pembentukan peraturan perundang-undangan, perubahan dan
pencabutan peraturan perundang-undangan
(1)
Minggu
Ke
(2)
Kompetensi
1
Mahasiswa mampu
menjelaskan Latar
belakang dan arti penting
mempelajari Ilmu
Perundang-undangan
2
3 dan 4
Mahasiswa mampu
menjelaskan Pengertian
ilmu pengetahuan
perundang-undangan
Mahasiswa
mampu
menjelaskan Norma dan
norma hukum
(3)
Bahan Kajian
PENGANTAR
Latar belakang dan arti penting mempelajari
Ilmu Perundang-undangan
PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
PERUNDANG-UNDANGAN
1. Peristilahan
2. Ilmu perundang-undangan:
- Proses perundang-undangan
- Metode perundang-undanga
- Teknik perundang-undangan
3. Teori perundang-undangan
NORMA DAN NORMA HUKUM
1. Norma dalam masyarakat
(4)
Literatur
(5)
Bentuk
Pembelajaran
(6)
Kriteria
Penilaian
a. Membuat
kontrak kuliah
dengan
mahasiswa
b. Brain
Storming
c. Ceramah
d.
Kuis
Kemamnpuan
mahasiswa dalam
menguraikan dan
menjelaskan Latar
belakang dan arti
penting
mempelajari Ilmu
Perundangundangan
Kemampuan
mahasiswa dalam
menguraikan dan
menjelaskan
Pengertian ilmu
pengetahuan
perundangundangan
a. Ceramah
b. Kuis
a.
b.
Ceramah
Memberi
tugas individu
kepada
mahasiswa
Kemampuan
mahasiswa dalam
menguraikan dan
menjelaskan serta
(7)
Bobot
Penilaian
(%)
6,25
6,25
12,5
2. Norma hukum dalam negara
3. Karakteristik norma hukum:
-
Norma hukum umum dan norma
hukum individual
Norma hukum abstrak dan norma
hukum kongkrit
Norma hukum tunggal dan norma
hukum yang berpasangan
untuk
membedakan
antara norma
hukum
dengan norma
lainnya
menganalisa
Norma dan norma
hukum
5 dan 6
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
Hirarki
norma hukum dan tata
susunan norma hukum
negara
HIRARKI NORMA HUKUM DAN TATA
SUSUNAN NORMA HUKUM NEGARA
1. Hirarki norma hukum (Stufentheori Kelsen)
2.
Tata susunan norma hukum negara
(Hans Nawiasky Algemene Rechtslehre):
- Kelompok
pertama
Staatfundamentalnorm(
norma
fundamental negara)
- Kelompok
kedua
Staatgrundgesetz(aturan
dasar/pokok
negara)
- Kelompok ketiga Formel Gesetz
(undang-undang formal)
- Kelompok keempat Verordnung &
Autonome Satzung ( aturan pelaksana &
aturan otonom)
a. Ceramah
b. Kuis
Kemampuan
mahasiswa dalam
menguraikan dan
menjelaskan
Hirarki
norma
hukum dan tata
susunan
norma
hukum negara
7 dan 8
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
Perkembangan
sistem
perundang-undangan di
Indonesia
PERKEMBANGAN SISTEM PERUNDANGUNDANGAN DI INDONESIA
1. Zaman Kolonial
2. Masa berlakunya UUD 1945
3. Masa berlakunya KRIS 1949
4. Masa berlakunya UUDS 1950
5. Sebelum Perubahan UUD 1945
6. Setelah Perubahan UUD 1945
a.Mahasiswa
a. Kemampuan
mahasiswa
diberi
tugas
dalam
dalam kelompok
menguraikan
untuk membuat
dan
makalah tentang
menjelaskan
Perkembangan
materi tersebut
sistem
b. Keaktifan
mahasiswa
perundangdalam
undangan
di
presentasi tugas
12,5
12,5
Indonesia
kelompok dan
diskusi
b.Presentasi tugas
kelompok
disertai dengan
diskusi
9 dan 10
11
Mahasiswa mampu
menjelaskan Asas-asas
dan landasan
pembentukan peraturan
perundang-undangan
ASAS-ASAS
DAN
PEMBENTUKAN
PERUNDANG-UNDANGAN
LANDASAN
PERATURAN
Mahasiswa mampu
menjelaskan Kewenangan
Pembentukan dan materi
Muatan Peraturan
Perundang-undangan
KEWENANGAN PEMBENTUKAN DAN
MATERI MUATAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
a.Ceramah
b. Review
c. Kuis
Kemampuan
mahasiswa
mengurai dan
menjelaskan
tentang asas-asas
dan landasan
pembentukan
peraturan
perundangundangan
12,5
a. Ceramah
b. Review
c. Kuis secara
tertulis
Kemampun
mahasiswa
menjelaskan
tentang
Kewenangan
Pembentukan dan
materi Muatan
Peraturan
Perundangundangan
6,25
a. Ceramah
b. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
18,75
1. Asas-asas pembentukan peraturan
perundang-undangan yang baik.
2. Asas-asas materi muatan peraturan
perundang-undangan.
3. Landasan pembentukan peraturan
perundang-undangan:
- Landasan filosofis
- Landasan yuridis
- Landasan sosiologis
1. UUD
2. Undang-undang
3. Perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah
12,13 dan
14
Mahasiswa mampu
menjelaskan Proses
PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Pembentukan peraturan
perundang-undangan
menjelaskan
Proses
Pembentukan
peraturan
perundangundangan
1. Pengertian pembentukan peraturan
perundang-undangan
2.Legal Drafting dan Legal Drafter
3. Tahapan Penyusunan Rancangan Peraturan
Perundang-undangan di tingkat pusat dan
daerah
4.Naskah Akademis
5. Program Legislasi Nasional (PROLEGNAS)
dan Program Legislasi Daerah (PROLEGDA)
15 dan 16
Mahasiswa mampu
menjelaskan Perubahan
dan pencabutan peraturan
perundang-undangan
PERUBAHAN DAN PENCABUTAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1. Perubahan peraturan perundangundangan
2. Pencabutan peraturan perundangundangan
Ceramah
Kemampuan
mahasiswa
menjelaskan
Perubahan dan
pencabutan
peraturan
perundangundangan
12,5
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. Ahmad Ubbe, Instrumen Prolegnas Dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Terencana Dan Terpadu, dalam
www.legalitas.org. diakses tanggal 16 November 2005
2. Amiroeddin Syarif, Perundang-undangan (Dasar, Jenis, dan Teknik Membuatnya), Rineka Cipta, Bandung, 1997.
3. Hamid Attamimi, Hukum Tentang Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Kebijakan (Hukum Tata Pengaturan), Fakultas
Hukum UI, Jakarta, 1993.
4. Bagir Manan, Dasar- Dasar Perundang-undangan Indonesia, IND-HILL.CO Jakarta, 1992.
5. ___________, Dasar-dasar Konstitusional Peraturan Perundang-undangan Nasional, Fakultas Hukum Universitas Andalas,
Padang, 1994.
6. ___________, Peraturan Perundang-undangan Dalam Pembinaan Hukum Nasional, Armico, Bandung, 1987.
7. Bongenaar Karel E.M., Aturan Adalah Norma (Beberapa Aspek Mengenai sifat Normatif Peraturan Perundang-undangan),
Yuridika, Majalah Fakultas Hukum UNAIR, Nomor 1 dan 2 Tahun VII, Januari-Februari, Maret, April, 1992.
8. Erni Setyowati, dkk, Bagaimana Undang-undang dibuat, The Asia Foundation, Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia, Jakarta, 2003.
9. ___________, Panduan Praktis Pemantauan Proses Legislasi, Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia, Jakarta, 2005.
10. Flora Dianti, Teori Hirarkis Norma dan Penerapannya Dalam Perundang Indonesia, dalam Jurnal Hukum Tata Negara, Pusat Studi Hukum
Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, Juli 2003.
11. Hikmahanto Juwana, Penyusunan Naskah Akademik sebagai Prasyarat dalam Perencanaan Pembentukan RUU, Departemen Hukum dan
Hak Asasi Manusia, 2006.
12. Jimly Asshiddiqie,,Tata Urut Perundang-Undangan dan Problema Peraturan Daerah, LP3HET, Jakarta, 2000.
13. ___________, Perihal Undang-Undang di Indonesia, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta,
2006.
14. ___________, dan M. Ali Safa’at, Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah
Konstitusi RI, Jakarta, 2006.
15. Kusnu Goesniadhie S, Harmonisasi Hukum Dalam Perspektif Perundang-undangan, JP. Books, Surabaya, 2006
16. Lubis, Solly, M Landasan dan Teknik Perundang-undangan, Mandar Maju, Bandung, 1995.
17. Maria Farida Indrati, Teknik Menganalisa Peraturan Perundang-undangan, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997.
18. ___________, Ilmu Perundang-undangan (Dasar-dasar dan Pembentukannya), Kanisius, Yogyakarta, 1998.
19. ___________, Kedudukan dan Materi Muatan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan
Keputusan Presiden Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara di Republik Indonesia (Ringkasan
Disertasi), Program Pascasarjana, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2002.
20. ------------------, Ilmu Perundang-Undangan 1: Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan , kanisius,2007
21. Natabaya, H.A.S, Sistem Peraturan Perundang-undangan, Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta, 2006.
22. __________, Manifestasi Nilai-nilai Dasar dalam Peraturan Perundang-undangan, Jurnal Konstitusi, Volume 3 Nomor 2, Mei
2006. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2006..
23. Ronny Sautma Hotma Bako, Pengantar Pembentukan Undang-Undang Republik Indonesia, Citra Adytia Bhakti, Bandung,
1999.
24. Saldi Isra,, Pergeseran Fungsi Legislasi Dalam Sistem Pemerintahan Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar 1945, Disertasi
Pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2009
26. -------------dan Yuliandri, Penyusunan dan Pengundangan Peraturan Perundang-Undangan, Analisis terhadap Rancangan Undang-Undang
tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Bahan Diskusi dengan TimPusat Kajian HAN
Lembaga Administrasi Negara (LAN), Padang, 16 Juni 2004.
27. Soehino, Hukum Tata Negara (Teknik Perundang-undangan), BPFE, Jogyakarta, 2006
28. Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Baik Gagasan Pembentukan Undang-Undang
Berkelanjutan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2009
Peraturan Perundang-undangan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Ketetapan MPRS Nomor XX/MPRS/1966 tentang Memorandum DPR-GR mengenai Sumber Tertib Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan
Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
TAP MPR No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan terhadap Materi dan Status HukumKetetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 1960 sampai DenganTahun 2002
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan perundang-undangan.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan danPengelolaan Prolegda.
Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2005 tentang Tata CaraMempersiapkan Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang,Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Presiden.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah
Keputusan Menteri Dalam Negeri, Nomor 167 tahun 2004 Tentang PedomanPembinaan Hukum Di Daerah.