Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Penerima Bantuan Beras Miskin (Studi Kasus di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang)
ABSTRACT
This study examines how perceptions of recipients receiving assistance RASKIN in order to
accelerate development in Indonesia. In this study, researcher used the core values of
development, namely self-esteem, sustenance, and freedom to assess government policies in
providing such assistance. In this study, researcher examined one of the villages that were
targeted RASKIN administration, namely Candirejo village, District Tuntang, Semarang
regency.
The issue in this study include, whether government assistance in providing RASKIN can
improve self esteem as a recipient of public assistance, as well as whether the government aid in
giving RASKIN able to meet the need, and give people the freedom to not rely on the
government in the future. Technical analysis in the researcher used a descriptive-analytical study
which seeks to explain and describe as completely as possible the perception of the poor in
receiving such assistance.
From the research that has been conducted by the researchers , their conclusion is that
government assistance in providing RASKIN have not been able to implement the core values of
development , namely : " Basic need" , " self esteem " and " freedom" . This is because of the
attitude of each of the beneficiaries RASKIN that decreased self-esteem , and remain dependent
on the government .
Key words: RASKIN, self esteem, basic need, freedom, development
i
SARIPATI
Penelitian ini mengkaji bagaimana persepsi penerima RASKIN didalam menerima
bantuan RASKIN guna meningkatkan pembangunan yang ada di Indonesia. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan nilai inti dari pembangunan yaitu harga diri (self-esteem), kecukupan
(sustenance), serta kebebasan (freedom) untuk menilai kebijakan pemerintah dalam memberikan
bantuan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti salah satu desa yang menjadi sasaran
pemberian RASKIN, yaitu desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Persoalan dalam penelitian ini meliputi, apakah bantuan pemerintah dalam memberikan
RASKIN mampu meningkatkan harga diri masyarakat sebagai penerima bantuan, serta apakah
bantuan pemerintah dalam meberikan RASKIN mampu mencukupi kebutuhan, dan memberikan
kebebasan masyarakat supaya tidak bergantung kepada pemerintah dikemudian hari.
Teknis analisis yang digunakan peneliti adalah bersifat deskriptif-analitis dimana
penelitian ini berupaya menjelaskan serta menggambarkan selengkap mungkin mengenai
persepsi masyarakat miskin dalam menerima bantuan tersebut.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, kesimpulan yang diperoleh yaitu
bahwa bantuan pemerintah dalam memberikan RASKIN belum mampu mengimplementasikan
nilai inti dari pembangunan yaitu: “Basic need”, “self esteem” serta “freedom”. Hal ini
dikarenakan adanya sikap dari setiap masyarakat penerima bantuan RASKIN yang mengalami
penurunan harga diri, serta tetap begantung kepada pemerintah.
Kata kunci : RASKIN, “Basic need”, “self esteem”, “freedom”, pembangunan.
ii
This study examines how perceptions of recipients receiving assistance RASKIN in order to
accelerate development in Indonesia. In this study, researcher used the core values of
development, namely self-esteem, sustenance, and freedom to assess government policies in
providing such assistance. In this study, researcher examined one of the villages that were
targeted RASKIN administration, namely Candirejo village, District Tuntang, Semarang
regency.
The issue in this study include, whether government assistance in providing RASKIN can
improve self esteem as a recipient of public assistance, as well as whether the government aid in
giving RASKIN able to meet the need, and give people the freedom to not rely on the
government in the future. Technical analysis in the researcher used a descriptive-analytical study
which seeks to explain and describe as completely as possible the perception of the poor in
receiving such assistance.
From the research that has been conducted by the researchers , their conclusion is that
government assistance in providing RASKIN have not been able to implement the core values of
development , namely : " Basic need" , " self esteem " and " freedom" . This is because of the
attitude of each of the beneficiaries RASKIN that decreased self-esteem , and remain dependent
on the government .
Key words: RASKIN, self esteem, basic need, freedom, development
i
SARIPATI
Penelitian ini mengkaji bagaimana persepsi penerima RASKIN didalam menerima
bantuan RASKIN guna meningkatkan pembangunan yang ada di Indonesia. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan nilai inti dari pembangunan yaitu harga diri (self-esteem), kecukupan
(sustenance), serta kebebasan (freedom) untuk menilai kebijakan pemerintah dalam memberikan
bantuan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti salah satu desa yang menjadi sasaran
pemberian RASKIN, yaitu desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Persoalan dalam penelitian ini meliputi, apakah bantuan pemerintah dalam memberikan
RASKIN mampu meningkatkan harga diri masyarakat sebagai penerima bantuan, serta apakah
bantuan pemerintah dalam meberikan RASKIN mampu mencukupi kebutuhan, dan memberikan
kebebasan masyarakat supaya tidak bergantung kepada pemerintah dikemudian hari.
Teknis analisis yang digunakan peneliti adalah bersifat deskriptif-analitis dimana
penelitian ini berupaya menjelaskan serta menggambarkan selengkap mungkin mengenai
persepsi masyarakat miskin dalam menerima bantuan tersebut.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, kesimpulan yang diperoleh yaitu
bahwa bantuan pemerintah dalam memberikan RASKIN belum mampu mengimplementasikan
nilai inti dari pembangunan yaitu: “Basic need”, “self esteem” serta “freedom”. Hal ini
dikarenakan adanya sikap dari setiap masyarakat penerima bantuan RASKIN yang mengalami
penurunan harga diri, serta tetap begantung kepada pemerintah.
Kata kunci : RASKIN, “Basic need”, “self esteem”, “freedom”, pembangunan.
ii