statistik parametrik uji t test

11/04/2013

Deskriptif

Statistik

Parametris

Inferensial
Non
Parametris

Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)

1

11/04/2013






Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis
sebaran/distribusi data, yaitu apakah data
menyebar/berdistribusi secara normal atau
tidak.
Digunakan untuk menganalisis Data yang
berskala INTERVAL dan RASIO.

2

11/04/2013

1.
2.

3.
4.
5.

6.


Identifikasi Variabel
Identifikasi Skala Pengukuran
Data/Variabel
Tentukan Jenis Uji Hipotesis
Identifikasi Jumlah Kelompok
Identifikasi Berpasangan/Tidak
Berpasangan
Identifikasi Persyaratan Uji Parametrik dan
Non Parametrik.

Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012

3

11/04/2013

Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012

1.


Skala Pengukuran: Kategorik & Numerik

2.

Jenis Hipotesis: Komparatif - Korelatif

3.

Pasangan: Berpasangan – Tidak

Berpasangan
4.

Jumlah Kelompok: 2 Kelompok – Lebih 2

dari Kelompok.

4


11/04/2013








Dibedakan atas Kategorik dan Numerik

Dalam berbagai buku rujukan, ada beberapa
istilah yang digunakan dalam klasifikasi skala
pengukuran antara lain: Kategorik dan NonKategorik atau Kualitatif dan Kuantitatif.
Dalam program SPSS, digunakan istilah Scale
untuk istilah Kuantitatif dan Nonkategorik.
KATEGORIK: Nominal dan Ordinal
NUMERIK: Interval dan Rasio

Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012


5

11/04/2013





Dibedakan menjadi 2 : Hipotesis Komparatif
dan Hipotesis Korelatif/Asosiatif.



Hipotesis Komparatif:



Hipotesis Korelatif/Asosiatif:


◦ Perbedaan
◦ Pengaruh
◦ Efektivitas

◦ Korelasi
◦ Hubungan

Pertanyaan Penelitian dengan Hipotesis
Komparatif/Assosiatif:
◦ Apakah terdapat perbedaan terjadinya kanker paru pada
perokok dan bukan perokok?
◦ Apakah ada hubungan antara perilaku merokok dengan
terjadinya kanker paru ?



Pertanyaan Penelitian dengan Hipotesis Korelatif:
◦ Berapa besar korelasi antara kadar trigliserida dan
kadar gula darah ?


6

11/04/2013

 Kelompok

BERPASANGAN:

 Kelompok

TIDAK BERPASANGAN:

◦ Apabila data berasal dari Individu
/Subyek yang SAMA.

◦ Apabila data berasal dari
Individu/Subyek yang BERBEDA.

Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012


7

11/04/2013

Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012

4.

Uji Korelasi Parsial (Partial Correlation)

5.

Uji Korelasi Ganda (Multiple Correlation)

6.

Uji Regresi (Regresion Test)

7.


Uji Regresi Ganda (Multiple Regresion Test)

8

11/04/2013

2

Kelompok Berpasangan:

2

Kelompok Tidak Berpasangan:

◦ Uji t berpasangan

◦ Uji t tidak berpasangan

 Korelasi


Product Moment

 Korelasi

Ganda

 Korelasi

Parsial

9

11/04/2013

Berpasangan
(Berhubungan)

Paired
t -test


2 Kelompok
(Sampel)

Tidak Berpasangan
(Tidak Berhubungan)

Uji T

> 2 Kelompok
(Sampel)





Independent
t -test

ANOVA

Uji T Test untuk Hipotesis Komparatif 2
Kelompok Berpasangan.
Uji T Test untuk Hipotesis Komparatif 2
Sampel Berhubungan.
Digunakan untuk Mengetahui Perbedaan Nilai
Rata-rata antara 2 Kelompok yang
Berpasangan:
◦ berasal dari 2 kelompok data dari subyek/individu yg
sama.
◦ Satu Sampel/Subyek dengan 2 Data.

10

11/04/2013





Sering dikenal untuk Rancangan Pre-Post.
◦ Artinya: membandingkan rata-rata nilai Pre-Test

dengan rata-rata nilai Post-Test dari satu
sampel/kelompok.
Paired T Test lebih ditujukan untuk Menguji
Efektifitas suatu perlakuan terhadap suatu
besaran variabel yang ingin ditentukan.
◦ Misalnya: Penelitian untuk mengetahui Efektifitas

Penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan
responden.

 Hal ini berarti: Responden akan diukur pengetahuannya

sebelum penyuluhan (Pre-Test) dan setelah penyuluhan (PostTest), kemudian hasilnya dibandingkan antara Pre dan Post.

Data berdistribusi Normal
2. Sebaran Data Homogen
3. Sampel
diambil
secara
Random (Acak)
4. Skala Data Interval atau
Rasio
1.

11

11/04/2013



Efektifitas Penyuluhan terhadap peningkatan
pengetahuan responden.
 Perbedaan Berat badan bayi sebelum dan setelah
pemberian PMT
 Perbedaan tekanan darah ibu hamil sebelum dan
sesudah mengikuti senam hamil
 Kadar Hemoglobin pada ibu hamil sebelum dan
sesudah pemberian tablet Fe.
 Dsb.



Rumus Manual:



Aplikasi SPSS:
◦ Entry Data

◦ Analyze → Co pare Mea → Paired Sample t

◦ Masukkan nilai Pre dan Post dalam kotak Paired Variables.
◦ Klik Continue → OK.

12

11/04/2013

1.

Membandingkan nilai ‘t’ hitung dengan nilai
‘t’ tabel.



2.

Membandingkan Harga Signifikansi (p).







Bila nilai ‘t’ hitung Lebih Besar dari nilai ‘t’ pada
tabel, maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Dan sebaliknya.

Bila harag ‘p’ < 0.05 ; berarti H0 ditolak dan Ha
diterima.
Dan sebaliknya.

Adalah: Uji Statistik Parametrik yg digunakan
untuk menguji Perbedaan dari Data Independen
(Sampel Bebas/Tidak Berpasangan).
Data Independent = Sampel Bebas =
Kelompok/Subyek Tidak Berpasangan adalah:
◦ Data/Variabel yg keberadaannya Tidak Saling

Mempengaruhi antara Data satu dengan yg lainnya.

atau
◦ Data yang berasal dari 2 Kelompok/Subyek yang

berbeda.

13

11/04/2013



Independent t-test digunakan untuk:
mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara
satu kelompok dengan kelompok yg lain,
dimana antara kelompok tersebut TIDAK saling
Berpasangan/ Berhubungan.



Penggunaan Uji t-test independent sering
digunakan pada penelitian dengan Rancangan
Eksperimen yg bertujuan untuk Membandingkan
Nilai Rata-Rata dari 2 Perlakuan yang ada.

Data berdistribusi Normal
2. Sebaran Data Homogen
3. Sampel
diambil
secara
Random (Acak)
4. Skala Data Interval atau
Rasio
1.

14

11/04/2013



Perbedaan Berat badan bayi di daerah IDT dan daerah
Non IDT.
→ dimana BB Bayi dari Daerah IDT tidak tergantung pada BB Bayi





dari Daerah Non IDT

Perbedaan tekanan darah ibu hamil yang mengikuti senam
hamil dan yang tidak mengikuti senam hamil.
Kadar Hemoglobin pada ibu hamil yang mendapat tablet
Fe dan yang tidak mendapat tablet Fe.



Dsb.



Rumus Manual:



Aplikasi SPSS:
◦ Entry Data

◦ Analyze → Co pare Mea → Independent Sample t
◦ Masukkan Data pada masing-masing Kelompok.
◦ Klik Continue → OK.

15

11/04/2013

1.

Membandingkan nilai ‘t’ hitung dengan nilai
‘t’ tabel.



2.

Membandingkan Harga Signifikansi (p).



1.

Bila nilai ‘t’ hitung Lebih Besar dari nilai ‘t’ pada
tabel, maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Dan sebaliknya.

Bila harag ‘p’ < 0.05 ; berarti H0 ditolak dan Ha
diterima.
Dan sebaliknya.

Seorang Tenaga Kesehatan dari suatu Puskesmas diberi
tugas untuk memberikan PMT Pemulihan kepada Balita
dengan Gizi Kurang. Selanjutnya telah diambil 10 balita
secara Random yang kemudian ditimbang berat badannya
sebelum dan sesudah diberikan PMT. Dengan Data
sebagai berikut:
BALITA

BB sebelum PMT (KG)

BB sesudah PMT (KG)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

10,5
9,8
11,5
8,8
7,4
11,6
8,2
9,3
10,2
11,5

10,7
11,0
11,5
10,2
8,2
13,0
9,4
10,4
12,5
13,0

Bila tujuan dari Kegiatan tsb adalah untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan BB sebelum dan sesudah pemberian
PMT, dengan Skala Data Interval/Rasio, Maka:



Bagimanakah rumusan Hipotesanya ?
Jenis Uji Statistik apakah yang tepat digunakan ?

16

11/04/2013

2.

Dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui waktu
sembuh/lama sembuh sutau luka dengan menggunakan
dua buah obat luka yang berbeda. Dua kelompok
responden diambil secara acak masing-masing kelompok
t/a 10 responden diberikan obat jenis Betadine dan
kelompok lainnya sejumlah 10 responden diberi obat jenis
Nebacitin. Adapun data yg diperoleh sbb:
Lama Sembuh (Hari))
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Obat Betadine

Obat Nebacitin

5
5
6
7
7
7
6
6
5
4

4
3
3
3
3
4
4
5
5
5

dengan Skala Data Interval/Rasio, Maka:

Bagimanakah rumusan Hipotesanya ?

Jenis Uji Statistik apakah yang tepat digunakan ?

17