Persalinan Pervaginam dengan Epidural Analgesia (Painless Labor) pada Pengelolaan Kasus Penderita Penyakit Jantung Rematik dengan Kelainan Katup Jantung

Persalinan Pervaginam dengan Epidural Analgesia (Painless
Labor) pada Pengelolaan Kasus Penderita Penyakit Jantung
Rematik dengan Kelainan Katup Jantung
Vaginally Delivery (Painless Labor) with Epidural Analgesia Use in .
Management of Rheumatic Heart Disease 5 Valve Disorder on Pregnancy
Erry Gumilar Dachlan'
Nanang Rudianto Widodo'
Budi Bakti Yasa2
Edy Raharjo"
I . Bagianl SMF Obstetri Ginekologi
2. Bagianl SMF Ilmu Penyakit Jantung
3. Bagianl SMF Anestesiologi dan Reinimasi
FK UNairi RSU Dr Soetomo Surabaya

ABSTRACT

The marked hemodynamic changes stimulated by pregnancy have a profound eflect on underlying heart desease in the pregnant
women. Maternal and perinatal mortality generally varies directly with functional classijication at pregnancy onset, this relationship
may often change and even worst aspregnancyprogresses. For this reason management is a team approach, involving the cardiologist,
the obstetrician, and other specialities such as anesthesiology. Two cases of rheumatic heart desease k valve disorder on pregnancy
respectively MSI (Mitral Steno Insufficiency), AR (Aortic Regurgitation) and A M prolaps type and another type of MSI, AR, and

cardiac failure with functional class 111 were reported. Mitral valve stenosis impedes bloodflow from the le$ atrium to the vetricle,
the left atrium is dilated and also the pressure chronically elevated then may resulting in signiJicant pulmonary hypertension. The
increasedpreload of normal pregnancy, as well as other factors that require increased cardiac output may cause ventricularfailure
with pulmonary edema. Limitedphysical activity is generally recommended in the antenatal care management. A beta-blocker is often
given to slow heart rate response to activity and anxiety. Especially restricted sodium dietar): and diuretic is administered ifsymtoms
ofpulmonary congestion develops. Labor and delivery are particularly stressfulfor women with tight mifralstenosis. Pain, work, and
anxiety cause tachycardia, with incresing chances of rate related heartfailure. So epidural anaIgesiafor labor with strict attention to
avoid intravenousfluid overload is ideal.
Key words: epidural analgesia, painless labor, RHD k mitral valve disorder, and pregnancy

PENDAHULUAN

Pemahaman patofisiologi dan komplikasi penyakit
kelainan katup jantung dalam kehamilan penting untuk
menghindari morbiditas dan mortalitas ibu dan janin
dengan pendekatan multidisiplin ilmu.'
Perubahanhemodinamik,volumedarahyangmeningkat
menyebabkan pengisian ventrikel kiri meningkat sehingga
stroke volume meningkat. Bila kehamilan disertai dengan
kelainan katup akan memperberat kerja jantung dan

akan berdampak transfer uteroplasenta janin. Kehamilan
cukup bulan akan mengalami proses persalinan dengan
adanya nyeri persalinan, cemas, dan aktivitas persalinan
akan memperberat kondisi jantung dan vaskulernya. Di
mana rasa nyeri dan cemas akan meningkatkan pelepasan
katekolamin yang akan memperberat lagi kondisi jantung
ibu. Persalinan pel-vaginam dengan percepat kala I1 untuk
menurunkan aktivitas persalinan lebih disarankan oleh

beberapa ahli karena akan memperkecil perdarahan,
infeksi dan fluktuasi hemodinamik yang lebih stabil.?
Dalam tinjauan kasus ini kami akan membahas dua
kasus kehamilan dengan penyakit katup jantung rematik:
mitral stenoinsufisiensi, aorta regurgitasi dan satu kasus
disertai gaga1 jantung fungsional 111. Pembahasan dari
segi prekonsepsi, perawatan antenatal, persalinan dengan
epidural analgesia dengan monitoring ibu dan janin,
perawatan pascapersalinan dan penanganan masa nifas
dengan konseling dan kontrasepsi.
Pemahaman tentang patofisiologi penyakit dan

potensi timbulnya komplikasi dari penyakit jantung
dengan kehamilan penting untuk pengelolaan kehamilan,
persalinan dan pascapersalinan yang tepat. Diperlukan
pendekatan multidisipliner dalam bentu k kerja tim antara
ahli jantung, ahli bedah jantung, ahli anestesi, ahli obstetri,
dan ahli anak untuk meminimalkan risiko pada ibu dan
anak.'