Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang pesat telah menuntut perusahaan untuk dapat bertahan dan bersaing di dalam lingkungan bisnis. Untuk dapat bertahan dan bersaing dalam lingkungan bisnis, pemilik dan manajemen perusahaan harus menentukan orang-orang tertentu yang mampu dan bersedia diberi tanggung jawab yang lebih dalam pengelolaan perusahaan tersebut (Riyadi, 2007).

Pengelolaan perusahaan yang baik tidak lepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang ada. Fungsi-fungsi manajemen tersebut, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian (Bateman dan Snell, 2008:21). Keempat fungsi manajemen tersebut merupakan dasar bagi para manajer untuk melaksanakan aktivitas manajemen.

Salah satu fungsi yang penting dari fungsi manajemen adalah perencanaan. Perencanaan yang cermat merupakan proses yang harus dilakukan oleh manajer. Tanpa adanya perencanaan yang cermat, maka kesehatan dari suatu organisasi akan terganggu. Kegagalan dalam perencanaan, baik formal maupun informal, dapat menimbulkan permasalahan dalam aspek keuangan. Manajer bisnis, baik skala besar maupun kecil,


(2)

Bab I Pendahuluan

harus memahami kemampuan sumber daya dari organisasinya dan memiliki rencana yang terperinci terkait dengan penggunaan sumber daya tersebut. Perencanaan merupakan identifikasi tujuan dan tindakan-tindakan yang sebaiknya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam perencanaan adalah penganggaran (Hansen et al, 2009:249).

Anggaran adalah dokumen tertulis yang menyatakan harapan dan konsekuensi keuangan dari strategi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode yang akan datang (Clowes dan Scriven, 2011:19). Menurut Harry Azhar Azis selaku ketua dari Badan Pemeriksa Keuangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mampu mempertanggungjawabkan beberapa anggaran yang telah diajukan (Sutianto, 2015). Terjadinya fenomena tersebut menjadikan anggaran sebagai variabel penelitian yang penting untuk dilakukan. Anggaran secara khusus digambarkan sebagai data kuantitatif atau ungkapan keuangan dari rencana strategis jangka pendek dan jangka panjang perusahaan, yang memuat tujuan dan tindakan dalam mencapai tujuan tersebut (Hansen et al, 2009:249). Oleh karena itu, penyusunan anggaran merupakan proses yang sangat penting untuk dilakukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Keberhasilan dalam suatu program anggaran sebagian besar ditentukan dengan mekanisme dalam penyusunan anggaran tersebut (Garrison dan Noreen, 2003:377). Kemutlakan otoritas manajer tingkat atas akan menyebabkan anggaran yang ditetapkan bersifat subyektif dan menekan manajer tingkat bawah sehingga akan mengakibatkan inefisensi (Yusfaningrum dan Ghozali, 2005). Manajer tingkat atas sebaiknya memperlakukan anggaran sebagai upaya yang tulus untuk menyatakan sasaran


(3)

organisasi yang realistis dan diharapkan dapat dicapai oleh bawahannya. Suasana yang tepat merupakan hal yang penting dalam keberhasilan penganggaran. Salah satu teknik yang seringkali terbukti dalam menciptakan suasana yang sehat dalam program anggaran adalah anggaran partisipatif atau partisipasi dalam penyusunan anggaran (Edmonds et al, 2000:307).

Partisipasi dalam penyusunan anggaran berarti keikutsertaan para manajer dalam memutuskan bersama dengan komite anggaran mengenai rangkaian kegiatan di masa depan yang akan ditempuh oleh para manajer tersebut dalam pencapaian sasaran anggaran (Mulyadi, 2001:513). Setiap tingkatan dalam suatu organisasi sebaiknya bekerja sama dalam proses penyusunan anggaran. Manajer tingkat atas pada umumnya kurang memahami aktivitas operasi keseharian organisasi secara rinci, sehingga manajer tingkat atas akan lebih mengandalkan manajer tingkat bawah untuk menghasilkan data yang lebih terperinci dalam proses penyusunan anggaran. Di sisi lain, manajer tingkat atas memiliki pemahaman dalam strategi organisasi secara keseluruhan yang juga merupakan hal penting. Setiap pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi sebaiknya berusaha semaksimal mungkin dalam upaya kerja sama untuk menghasilkan anggaran yang terintegrasi (Garrison dan Noreen, 2003:378). Penyusunan anggaran yang efektif merupakan gabungan dari dua pendekatan penyusunan anggaran, yaitu: pendekatan dari atas-ke-bawah dan pendekatan dari bawah-ke-atas. Pendekatan ini seringkali disebut sebagai anggaran partisipatif atau partisipasi dalam penyusunan anggaran (Anthony dan Govindarajan, 2005:86). Partisipasi dalam penyusunan anggaran mengomunikasikan rasa tanggung jawab dan meningkatkan kreativitas


(4)

Bab I Pendahuluan

manajer tingkat bawah. Adanya keikutsertaan manajer tingkat bawah dalam penyusunan anggaran, akan menciptakan peluang bahwa sasaran dalam anggaran yang disusun menjadi tujuan pribadi manajer tersebut, sehingga menghasilkan keselarasan tujuan yang lebih baik antara manajer tingkat bawah dan manajer tingkat atas. Peningkatan dalam rasa tanggung jawab dan tantangan yang melekat dalam proses penyusunan anggaran partisipatif akan memberikan insentif non keuangan yang pada akhirnya akan mengarahkan manajer kepada tingkat kinerja yang lebih tinggi (Hansen dan Mowen, 2005:90).

Lebih lanjut, partisipasi seluruh tingkatan manajer dalam penyusunan anggaran dapat meningkatkan komitmen manajer kepada organisasinya (Indarto dan Ayu, 2011). Komitmen manajer kepada organisasinya yang seringkali disebut sebagai komitmen organisasi adalah keadaan dimana seorang manajer mengidentifikasi suatu organisasi dan tujuan dari organisasi tersebut serta keinginan manajer untuk mempertahankan keanggotaannya di dalam organisasi tersebut (Robbins dan Judge, 2007:74). Komitmen organisasi memberikan berbagai macam hasil terhadap organisasi. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara komitmen organisasi dan hasil yang diinginkan oleh organisasi seperti tingginya tingkat kinerja, rendahnya tingkat perputaran karyawan, dan rendahnya tingkat ketidakhadiran karyawan (Luthans, 2002: 237).

Jadi dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran dan komitmen kepada organisasi akan menghasilkan kerja sama yang baik antara manajer tingkat atas dan


(5)

manajer tingkat bawah dalam penyusunan tujuan yang tertuang di dalam anggaran serta adanya keinginan manajer untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka merealisasikan tujuan organisasi yang pada akhirnya akan menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi.

Beberapa penelitian tentang partisipasi dalam penyusunan anggaran dan komitmen organisasi telah dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan dengan menjadikan komitmen organisasi dan beberapa faktor-faktor lain sebagai variabel intervensi maupun moderasi. Namun, terdapat perbedaan-perbedaan dalam hasil-hasil dari penelitian tersebut.

Penelitian Leslie Kren (1992), Slamet Riyadi (2007), Kusnasriyanti Yusfaningrum (2005), dan Killian Ogiedu (2013) menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Penelitian Melek Eker (2009) dan Stefani Lily Indarto (2011) menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara komitmen organisasi dan kinerja manajerial. Penelitian Milani (1975) menyatakan bahwa terdapat hubungan positif namun lemah antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial, sedangkan dalam penelitian lainnya menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan langsung antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial (Sinuraya, 2009).

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya menggunakan komitmen organisasi sebagai variabel intervensi maupun moderasi. Sedangkan pada penelitian ini, komitmen organisasi tidak dijadikan


(6)

Bab I Pendahuluan

sebagai variabel intervensi maupun moderasi, melainkan sebagai variabel independen.

Penelitian ini disusun dengan judul “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan

Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial

2. Seberapa besar pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial

3. Seberapa besar pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.


(7)

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial.

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasai terhadap kinerja manajerial.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat bagi akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi pembaca terutama yang berkaitan dengan partisipasi anggaran, komitmen organisasi, dan kinerja manajerial. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian-penelitan sejenis.

2. Manfaat bagi praktisi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan manajer terkait akuntansi manajemen khususnya dalam bidang sistem pengendalian manajemen yang berfokus kepada pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial.


(8)

Bab V Simpulan dan Saran

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya menggunakan komitmen organisasi sebagai variabel intervensi maupun moderasi. Sedangkan pada penelitian ini, komitmen organisasi tidak dijadikan sebagai variabel intervensi maupun moderasi, melainkan sebagai variabel independen. Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hipotesis1 dalam penelitian ini diterima. Hal tersebut menginterpretasikan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hipotesis 2 dalam penelitian ini ditolak, artinya secara parsial komitmen organisasi tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial.

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hipotesis 3 dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian, perubahan kinerja manajerial sebesar 15,2% secara simultan


(9)

dipengaruhi oleh partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi, sedangkan sisanya sebesar 84,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.

5.2. Saran

Dari kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran-saran yang dapat diberikan peneliti yaitu:

1. Bagi perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara VIII Jawa Barat sebaiknya menitikberatkan penerapan pola partisipasi dalam merumuskan anggaran perusahaan, oleh sebab kemungkinan besar dapat meningkatkan kinerja manajerial untuk kemajuan perusahaan di masa yang akan datang.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel-variabel lainnya sehingga pembahasan terkait kinerja manajerial akan lebih mendalam serta peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan lebih dari satu objek penelitian sehingga hasil dari penelitian dapat digeneralisasi.


(10)

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, R.N., dan Govindarajan, V. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 11. (Diterjemahkan oleh: Kurniawan Tjakrawala). Salemba Empat. Jakarta.

Armstrong, M., dan Brown, D. (2006). Strategic Reward. Kogan Page Ltd. London. Bateman, T.S., dan Snell, S.A., (2008). Manajemen: Kepemimpinan dan Kolaburasi

dalam Dunia yang Kompetitif. Buku 1. Edisi 7. (Diterjemahkan oleh: Sungkono, C., dan Yulianto, A.). Salemba Empat.

Bishop, J.W., dan Scott, K.D. (1997). How Commitment Affects Team Performance. HR Magazine, No. 2, Vol. 42, Hal. 107-111.

BPP Learning Media. (2010). CIMA - C01 Fundamentals of Management Accounting. BPP Learning Media Ltd. London.

Clowes, R., dan Scriven, V. (2011). Budgeting: A Practical Approach. Edisi 2. Pearson Australia.

Djastuti, Indi. (2010). The Influence of Job Characteristics on Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Managerial Performance. Jurnal Manajemen Bisnis, No. 2, Vol. 3, Hal. 145-166.

Eker, Melek. (2009). The Impact of Budget Participation on Managerial Performance via Organizational Commitment: A Study on The Top 500 Firms in Turkey. Ankara Üniversitesi SBF Dergisi, No. 4, Vol. 64, Hal. 117-136.

Edmonds, T.P., et. al. (2000). Fundamentals of Managerial Accounting. Edisi 1. McGraw-Hill.

Garrison, R.H., dan Noreen, E.W. (2003). Managerial Accounting. Edisi 10. McGraw-Hill.

Ghozali, H. Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 21. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang.

Gibson, James L. (1997). Organisasi dan Manajemen. Erlangga. Jakarta.

Glaser, Barney G. (2009). Organizational Careers. Transaction Publishers. New Jersey. Gray, A. et. al. (2002). Budgeting, Auditing, and Evaluation. Transaction Publishers.


(11)

Handoko, T. Hani. (1996). Pengantar Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, D.R., dan Mowen, M.M. (2005). Management Accounting. Edisi 7. Thomson Learning.

Hansen, D.R, et. al. (2009). Cost Management: Accounting and Control. Edisi 6. South-Western Cengage Learning.

Harefa, Kornelius. (2008). Analisis Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Komunikasi sebagai Variabel Moderating pada PT. Bank Negara Indonesia, TBK di Medan. Tesis Magister Ilmu Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hartono, Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 5. BPFE. Yogyakarta.

Hellriegel, D., dan Slocum Jr., J.W. (2004). Organizational Behavior. Edisi 10. Thomson Learning.

Indarto, S.L., dan Ayu, S.D. (2011). Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, dan Job Relevant Information (JRI). Seri Kajian Ilmiah, No. 1, Vol. 14, Hal. 1-44.

Jex, Steve M. (2002). Organizational Psychology: A Scientist-Practioner Approach. John Wiley and Sons Inc.

Koontz, H., dan O’Donnell, C. (1972). Principles of Management: An Analysis of Managerial Functions. McGraw-Hill.

Kreitner, R., dan Kinicki, A. (2007). Organizational Behavior. Edisi 7. McGraw-Hill. Kren, Leslie. (1992). Budgetary Participation and Managerial Performance: The Impact

of Information and Environtmental Volatility. The Accounting Review, No. 3, Vol. 64, Hal. 511-526.

Luthans, Fred. (2002). Organizational Behavior. Edisi 5. McGraw-Hill. New York. Mahoney, T.A., et. al. (1963). Development of Managerial Performance: A Research

Approach. South-Western Publishing. Cincinnati.

Milani, K. (1975). The Relationship of Participation in Budget-Setting to Industrial Supervisor performance and Attitudes : A Field Study . The Accounting Review, Hal. 274-284.

Mowday, R.T., et. al. (1982). Employee-Organization Linkages: The Psychology of Commitment, Absenteeism, and Turnover. Academic Press. San Diego.


(12)

Daftar Pustaka

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.

Ogiedu, K.O., dan Odia, J. (2013). Relationship between Budget Participation, Budget Procedural Fairness, Organizational Commitment and Managerial Performance. Review of Public Administration and Management 3, Hal. 252-269.

Riyadi, Slamet. (2007). Pengaruh Desentralisasi, Motivasi, dan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Majalah Ekonomi, 2, Th.XVII. Hal. 157-180.

Robbins, S.P., dan Judge, T.A. (2007). Organizational Behavior. Edisi 12. Pearson Education.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods for Business. Jilid 1 dan 2. (Diterjemahkan oleh: Kwan Men Yon). Salemba Empat. Jakarta.

Sinuraya, Candra. (2009). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial: Peran Kecukupan Anggaran dan Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, No. 1, Vol. 1, Hal. 17-39.

Stoner, J., et. al. (1995). Management. Edisi 6. Prentice Hall. New Jersey.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Sukwiaty, et. al. (2007). Ekonomi 3. Edisi 2. Jilid 3. Yudhistira. Jakarta.

Sumarno, J. (2005). Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Kantor Cabang Perbankan Indonesia di Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi VIII. Hal. 586-616.

Sunjoyo, et. al. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Alfabeta. Bandung.

Supomo, B., dan Indriantoro, N. (1998). Pengaruh Struktur dan Kultur Organisasi terhadap Keefektifan Partisipasi Anggaran dalam Peningkatan Kinerja Manajerial: Studi Empiris Perusahaan Manufaktur. Kelola, No. 18, Hal. 61-68.

Sutianto, Feby Dwi. (2015). Ahok Sebut Ada 'Anggaran Siluman' Rp 12 T, Apakah BPK Akan Turun Tangan?. Detik Finance, 4 Maret 2015 diakses dari

http://finance.detik.com/read/2015/03/04/180846/2849737/4/ahok-sebut-ada-anggaran-siluman-rp-12-t-apakah-bpk-akan-turun-tangan pada tanggal 4 Maret

2015.


(13)

Terry, G.R., dan Rue, L. (1991). Dasar-Dasar Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta. Ulupui, I.G.K. (2005). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Persepsi Keadilan Distributif,

Keadilan Prosedural, dan Goal Commitment terhadap Kinerja Dinas. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. No. 2, Vol. 9, Hal. 98-112.

Umar, Husein. (2002). Evaluasi Kinerja Perusahaan: Teknik Evaluasi Bisnis, dan Kinerja Perusahaan secara Komprehensif,Kuantitatif, dan Modern. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wijayanti, Titik. (2012). Pengaruh Budaya dan Komitmen Organisasi serta Hubungannya antara Partisipasi Penganggaran dan Kinerja Manajerial Perusahaan AMDK di Pasuruan. Jurnal Manajemen Bisnis, No. 1, Vol. 2, Hal. 9-17.

Yusfaningrum, K., dan Ghozali, I. (2005). Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial melalui Komitmen Tujuan Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Hal. 656-666.


(1)

Bab V Simpulan dan Saran

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya menggunakan komitmen organisasi sebagai variabel intervensi maupun moderasi. Sedangkan pada penelitian ini, komitmen organisasi tidak dijadikan sebagai variabel intervensi maupun moderasi, melainkan sebagai variabel independen. Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hipotesis1 dalam penelitian ini diterima. Hal tersebut menginterpretasikan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hipotesis 2 dalam penelitian ini ditolak, artinya secara parsial komitmen organisasi tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial.

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hipotesis 3 dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian, perubahan kinerja manajerial sebesar 15,2% secara simultan


(2)

dipengaruhi oleh partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi, sedangkan sisanya sebesar 84,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.

5.2. Saran

Dari kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran-saran yang dapat diberikan peneliti yaitu:

1. Bagi perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara VIII Jawa Barat sebaiknya menitikberatkan penerapan pola partisipasi dalam merumuskan anggaran perusahaan, oleh sebab kemungkinan besar dapat meningkatkan kinerja manajerial untuk kemajuan perusahaan di masa yang akan datang.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel-variabel lainnya sehingga pembahasan terkait kinerja manajerial akan lebih mendalam serta peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan lebih dari satu objek penelitian sehingga hasil dari penelitian dapat digeneralisasi.


(3)

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, R.N., dan Govindarajan, V. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 11. (Diterjemahkan oleh: Kurniawan Tjakrawala). Salemba Empat. Jakarta.

Armstrong, M., dan Brown, D. (2006). Strategic Reward. Kogan Page Ltd. London. Bateman, T.S., dan Snell, S.A., (2008). Manajemen: Kepemimpinan dan Kolaburasi

dalam Dunia yang Kompetitif. Buku 1. Edisi 7. (Diterjemahkan oleh: Sungkono, C., dan Yulianto, A.). Salemba Empat.

Bishop, J.W., dan Scott, K.D. (1997). How Commitment Affects Team Performance. HR Magazine, No. 2, Vol. 42, Hal. 107-111.

BPP Learning Media. (2010). CIMA - C01 Fundamentals of Management Accounting. BPP Learning Media Ltd. London.

Clowes, R., dan Scriven, V. (2011). Budgeting: A Practical Approach. Edisi 2. Pearson Australia.

Djastuti, Indi. (2010). The Influence of Job Characteristics on Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Managerial Performance. Jurnal Manajemen Bisnis, No. 2, Vol. 3, Hal. 145-166.

Eker, Melek. (2009). The Impact of Budget Participation on Managerial Performance via Organizational Commitment: A Study on The Top 500 Firms in Turkey. Ankara Üniversitesi SBF Dergisi, No. 4, Vol. 64, Hal. 117-136.

Edmonds, T.P., et. al. (2000). Fundamentals of Managerial Accounting. Edisi 1. McGraw-Hill.

Garrison, R.H., dan Noreen, E.W. (2003). Managerial Accounting. Edisi 10. McGraw-Hill.

Ghozali, H. Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 21. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang.

Gibson, James L. (1997). Organisasi dan Manajemen. Erlangga. Jakarta.

Glaser, Barney G. (2009). Organizational Careers. Transaction Publishers. New Jersey. Gray, A. et. al. (2002). Budgeting, Auditing, and Evaluation. Transaction Publishers.


(4)

Handoko, T. Hani. (1996). Pengantar Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, D.R., dan Mowen, M.M. (2005). Management Accounting. Edisi 7. Thomson Learning.

Hansen, D.R, et. al. (2009). Cost Management: Accounting and Control. Edisi 6. South-Western Cengage Learning.

Harefa, Kornelius. (2008). Analisis Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Komunikasi sebagai Variabel Moderating pada PT. Bank Negara Indonesia, TBK di Medan. Tesis Magister Ilmu Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hartono, Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 5. BPFE. Yogyakarta.

Hellriegel, D., dan Slocum Jr., J.W. (2004). Organizational Behavior. Edisi 10. Thomson Learning.

Indarto, S.L., dan Ayu, S.D. (2011). Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, dan Job Relevant Information (JRI). Seri Kajian Ilmiah, No. 1, Vol. 14, Hal. 1-44.

Jex, Steve M. (2002). Organizational Psychology: A Scientist-Practioner Approach. John Wiley and Sons Inc.

Koontz, H., dan O’Donnell, C. (1972). Principles of Management: An Analysis of Managerial Functions. McGraw-Hill.

Kreitner, R., dan Kinicki, A. (2007). Organizational Behavior. Edisi 7. McGraw-Hill. Kren, Leslie. (1992). Budgetary Participation and Managerial Performance: The Impact

of Information and Environtmental Volatility. The Accounting Review, No. 3, Vol. 64, Hal. 511-526.

Luthans, Fred. (2002). Organizational Behavior. Edisi 5. McGraw-Hill. New York. Mahoney, T.A., et. al. (1963). Development of Managerial Performance: A Research

Approach. South-Western Publishing. Cincinnati.

Milani, K. (1975). The Relationship of Participation in Budget-Setting to Industrial Supervisor performance and Attitudes : A Field Study . The Accounting Review, Hal. 274-284.

Mowday, R.T., et. al. (1982). Employee-Organization Linkages: The Psychology of Commitment, Absenteeism, and Turnover. Academic Press. San Diego.


(5)

Daftar Pustaka

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.

Ogiedu, K.O., dan Odia, J. (2013). Relationship between Budget Participation, Budget Procedural Fairness, Organizational Commitment and Managerial Performance. Review of Public Administration and Management 3, Hal. 252-269.

Riyadi, Slamet. (2007). Pengaruh Desentralisasi, Motivasi, dan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Majalah Ekonomi, 2, Th.XVII. Hal. 157-180.

Robbins, S.P., dan Judge, T.A. (2007). Organizational Behavior. Edisi 12. Pearson Education.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods for Business. Jilid 1 dan 2. (Diterjemahkan oleh: Kwan Men Yon). Salemba Empat. Jakarta.

Sinuraya, Candra. (2009). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial: Peran Kecukupan Anggaran dan Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, No. 1, Vol. 1, Hal. 17-39.

Stoner, J., et. al. (1995). Management. Edisi 6. Prentice Hall. New Jersey.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Sukwiaty, et. al. (2007). Ekonomi 3. Edisi 2. Jilid 3. Yudhistira. Jakarta.

Sumarno, J. (2005). Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Kantor Cabang Perbankan Indonesia di Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi VIII. Hal. 586-616.

Sunjoyo, et. al. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Alfabeta. Bandung.

Supomo, B., dan Indriantoro, N. (1998). Pengaruh Struktur dan Kultur Organisasi terhadap Keefektifan Partisipasi Anggaran dalam Peningkatan Kinerja Manajerial: Studi Empiris Perusahaan Manufaktur. Kelola, No. 18, Hal. 61-68.

Sutianto, Feby Dwi. (2015). Ahok Sebut Ada 'Anggaran Siluman' Rp 12 T, Apakah BPK Akan Turun Tangan?. Detik Finance, 4 Maret 2015 diakses dari

http://finance.detik.com/read/2015/03/04/180846/2849737/4/ahok-sebut-ada-anggaran-siluman-rp-12-t-apakah-bpk-akan-turun-tangan pada tanggal 4 Maret

2015.


(6)

Terry, G.R., dan Rue, L. (1991). Dasar-Dasar Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta. Ulupui, I.G.K. (2005). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Persepsi Keadilan Distributif,

Keadilan Prosedural, dan Goal Commitment terhadap Kinerja Dinas. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. No. 2, Vol. 9, Hal. 98-112.

Umar, Husein. (2002). Evaluasi Kinerja Perusahaan: Teknik Evaluasi Bisnis, dan Kinerja Perusahaan secara Komprehensif,Kuantitatif, dan Modern. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wijayanti, Titik. (2012). Pengaruh Budaya dan Komitmen Organisasi serta Hubungannya antara Partisipasi Penganggaran dan Kinerja Manajerial Perusahaan AMDK di Pasuruan. Jurnal Manajemen Bisnis, No. 1, Vol. 2, Hal. 9-17.

Yusfaningrum, K., dan Ghozali, I. (2005). Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial melalui Komitmen Tujuan Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Hal. 656-666.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, Dan Job Relevant Information (JRI)

5 78 73

Pengaruh Komitmen Organisasi, Keadilan Prosedural dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial pada Akademi Pariwisata Medan

1 52 98

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial pada Koperasi di Wilayah Tangerang Selatan

1 12 159

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo).

0 1 16

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, DAN SENJANGAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Pengaruh komitmen organisasi, partisipasi anggaran, dan senjangan anggaran terhadap kinerja manajerial (servey pada koperasi simpan pinjam di sukoharj

0 1 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO.

0 2 100