Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bondalem - Kecamatan Tejakula - Kabupaten Bondalem.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BONDALEM KECAMATAN : TEJAKULA KABUPATEN/KOTA : BULELENG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

81

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Made Dwi Edi Sugiarta

Nomor Induk Mahasiswa : 1303005137

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Bondalem, 28 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Bondalem KK Dampingan

Ni Made Yudantini,ST.,M.Sc.,Ph.D. Komang Arya

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Bondalem


(3)

82

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Desa Bondalem 2016 (KKN PPM). Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Bondalem, 28 Agustus 2016


(4)

83

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga... 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 6

2.2 Masalah Prioritas ... 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 6

3.1.1 Ekonomi ... 7

3.1.2 Pendidikan ... 7

3.1.3 Kebersihan Lingkungan ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu ... 11

4.2 Lokasi ... 11

4.3 Pelaksanaan ... 11

4.4 Hasil ... 11

4.5 Kendala ... 11

BAB V PENUTUP 5.1Simpulan ... 12

5.2Rekomendasi ... 12


(5)

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kegiatan KK Dampingan merupakan salah satu program KKN-PPM Universitas Udayana Periode XI, dimana pelaksanaan kegiatan ini mengambil tempat di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Salah satu Banjar di Desa Bondalem yang diterapkan program KK Dampingan adalah di Banjar Jero Kuta. Dari beberapa KK yang terdapat di Banjar Jero Kuta, kemudian Hasil Survey kami di Banjar Jero Kuta terdapat salah satu keluarga di Banjar Jero Kuta yang perlu diberdayakan melalui program KK Dampingan yaitu Keluarga Komang Arya.

Keluarga Bapak Komang Arya terdiri atas 6 anggota keluarga. Dimana Bapak Komang Arya memiliki seorang istri yang bernama Ibu Ni Luh Sari dan dikaruniai 4 orang anak yaitu 1 laki-laki dan 3 perempuan. Anak pertama mereka yaitu Kadek Sriasih baru berumur 12 Tahun dan bersekolah di SD 1 Bondalem . Anak perempuan kedua bernama Komang Triani yang duduk di kelas 4 SD di sekolah yang sama dengan kakaknya. Anak Perempuan mereka bernama Ketut Darmayanti berumur 4 Tahun. Anak Bungsu Laki-Laki mereka bernama Gede Adi Kusuma berumur 2 Tahun. Lokasi tempat tinggal Bapak Komang Arya adalah di Banjar Jero Kuta yaitu tepat di belakang Pura Dangka Alit.

Bapak Komang Arya beserta istri bekerja sebagai buruh pemetik jeruk di Desa Julah. Karena kesamaan pekerjaan mereka membuat penghasilan mereka pun tidak pasti. Bapak Komang Arya hanya mendapat penghasilan bilamana panen sedangkan selesai musim panen mereka akan menganggur lagi. Sementara itu, untuk saat ini mereka bertahan dengan memelihara babi dan bekerja serabutan untuk menghidupi anak-anaknya. Kemudian, anak pertamanya Kadek Sriasih seorang murid kelas 6 SD yang sering membantu keluarganya, Anak Keduanya Komang Triani yang duduk di bangku kelas 4 SD menjaga adik-adiknya Ketut Darmayanti dan Gede Adi Kusuma.


(7)

N o

Nama Status Umu r

Pendidikan Pekerjaa n

Keteranga n

1 Komang

Arya

Kepala Keluarg a

44 th SD/Sederaja t

Buruh Menikah

2 Ni Luh Sari

Istri 42 th SD/Sederaja

t

Buruh Menikah

3 Kadek

Sriasih

Anak 12 th SD/Sederaja

t

Pelajar Belum

Menikah

4 Komang

Triani

Anak 10 th SD/Sederaja

t

Pelajar Belum

Menikah 5 Ketut

Darmayant i

Anak 4 th Tidak/Belu

m Sekolah Belum/ Tidak Bekerja Belum Menikah

6 Gede Adi Kusuma

Anak 2 th Tidak/

Belum Sekolah Belum/ Tidak Bekerja Belum Menikah

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga Komang Arya terbilang kurang. Namun sebagai bagian dari keluarga, Ibu Ni Luh Sari rela berkorban demi perekonomian keluarganya dengan cara memelihara babi dan kerja serabutan. Karena jika hanya menghandalkan penghasilan dari buruh petik jeruk, dirasa masih kurang.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Dengan usaha warung yang dimilikinya, Bapak Komang Arya dan istrinya Ni Luh Sari mampu mengantongi penghasilan Rp. 70.000,- per hari per orang. Namun penghasilan tersebut tidak menentu karena harus menyesuaikan musim. Namun menurut perkiraan Bapak Komang Arya, jika dihitung-dihitung


(8)

penghasilannya dalam sekali penen bisa mencapai kurang lebih Rp. 2.100.000,-. Dengan penghasilan dengan nominal tersebut, Bapak Komang Arya harus menanggung banyak hal dalam rumah tangga yang ia kepalai.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Sebagai tolak ukur kesejahteraan sebuah keluarga, umumnya digunakan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga tersebut. Pendapatan keluarga Bapak Komang Arya secara keseluruhan adalah sebesar Rp. 2.100.000,- per bulan. Dengan besarnya pendapatan tersebut, Bapak Komang Arya harus memenuhi kebutuhan keluarga seperti: kebutuhan sehari-hari, biaya sosial, biaya listrik, air, kesehatan, upakara, dan lain-lain. Berikut ini hasil wawancara dengan Bapak Komang Arya mengenai biaya – biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, antara lain sebagai berikut:

1. Kebutuhan Sehari-hari

Rata-rata pengeluaran Bapak Komang Arya sebesar Rp 80.000,- per hari. Pengeluaran Rp 80.000,- itu dapat meliputi biaya dapur seperti: beras dan lauk pauk. Namun, biaya ini belum termasuk biaya listrik dan air, serta pengeluaran insidental lainnya.

2. Pengeluaran Bulanan

Pengeluaran bulanan ini dapat meliputi biaya listrik dan air. Setiap bulan Bapak Komang Arya rata-rata harus membayar sebesar Rp 120.000,- per bulan untuk biaya listrik. Hal ini dikarenakan jumlah keluarga dan intensitas penggunaan listrik yang lumayan banyak.

3. Pendidikan

Untuk menyekolahkan anaknya, keluarga Komang Arya juga tidak mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun biaya sekolah digeratiskan oleh pihak sekolah namun biaya alat-alat sekolah sangatlah mahal. Untuk buku tulis saja setiap 6 bulan sekali keluarga Komang Arya mengeluarkan biaya Rp.100.00,-. Sedangkan Biaya lain seperti seragam, sepatu dan lain-lain, kira-kira ia mengeluarkan biaya 250.000,- per 6 bulan karena pertumbuhan anak pertamanya yang cepat. Serta biaya buku paket


(9)

yang tidak disediakan di sekolah harus di beli di toko buku. Harga bukunya kurang lebih Rp.50.000,-per buku.

4. Kesehatan

Dari segi kesehatan, keluarga Bapak Komang Arya tentu mengalami kendala dalam biaya. Setiap anggota keluarganya yang sakit ia harus menanggung sendiri biaya kesehatannya karena sebagai keluarga yang kurang mampu keluarga Komang Arya tidak memperoleh jaminan kesehatan seperti BPJS, KIS( Kartu Indonesia Sehat) dan JKBM yang semestinya di dapatkan oleh keluarga Komang Arya.

5. Kerohanian

Untuk kerohanian, Bapak Komang Arya beserta keluarga selalu membuat banten baik itu kesehariannya maupun untuk Rahinan Kajeng Kliwon, Tilem, Purnama, serta Hari Raya Besar seperti Galungan, Kuningan, Pagerwesi, dan lain-lain. Namun adapun biaya yang dikeluarkan untuk keperluan upakara yaitu pada Rahina Tilem, Purnama, Kajeng Kliwon yaitu sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per lima belas hari. Dan biaya yang dikeluarkan untuk Hari Raya Besar seperti Galungan, Kuningan, Pagerwesi, dan yang lainnya adalah sebesar Rp. 800.000,-. Sedangkan untuk Rahina Piodalan di merajan kediaman keluarga Komang Arya yang jatuh pada pinanggal Anggarakasih Perangbakat, beliau mengeluarkan biaya sebesar Rp. 500.000,- per enam bulan.

6. Sosial

Bapak Komang Arya mengeluarkan dana sosial yang berupa iuran banjar/dusun dan iuran desa. Untuk iuran dusun khususnya untuk pembangunan balai banjar/dusun, Bapak Komang Arya mengeluarkan biaya sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per bulan dalam kurun waktu 10 kali. Selain itu, Bapak Komang Arya juga mengeluarkan biaya untuk iuran desa yaitu iuran wajib setiap piodalan di pura-pura Desa Bedulu seperti: Pura Desa/Dalem sebesar Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) per enam bulan dan untuk Pura Dangka Alit sebesar Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah) per satu tahun.


(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara yaitu melakukan percakapan dengan narasumber (Bapak Komang Arya beserta keluarga) untuk mendapatkan informasi. Informasi didapat setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan. Adapun hal-hal yang dilakukan untuk memperoleh informasi yaitu adalah dengan melakukan pendekatan intensif, antara lain: berkenalan dengan keluarga Bapak I Komang Arya, berdiskusi, sosialisasi mengenai program KKN-PPM, sehingga dapat memperoleh data yang mempresentasikan kondisi yang riil serta membantu memecahkan salah satu permasalahan keluarganya.

Apabila dilakukan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran sehari-hari, maka keadaan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Komang Arya dapat dikatakan kurang mencukupi, mengingat sebagian pendapatan yang diperoleh tidak menentu.. Hal ini juga diperparah dengan kondisi dimana Bapak Komang Arya beserta sang istri Ibu NI Luh Sari tidak memiliki pekerjaan yang tetap untuk menambah pendapatan keluarga mereka. Kondisi seperti ini tentu sewaktu-waktu akan menjadi kendala, dimana Bapak Komang Arya tidak dapat menutupi adanya pengeluaran mendadak seperti situasi yang insidental serta membayar iuran-iuran banjar dan upacara adat setempat. Untuk itu, Bapak Komang Arya terpaksa harus berhutang dan melakukan peminjaman uang hanya untuk menutupi kekurangan yang ada. Hal ini tentu menyebabkan Bapak Komang Arya kesulitan dalam menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.

Penataan bangunan di tempat tinggal Bapak Komang Arya sudah cukup baik. Namun, untuk kebersihan lingkungan masih diperlukan sedikit perawatan, sebab ayam-ayam peliharaan berkeliaran dengan bebas di areal rumah. Hal ini tentu menyebabkan kebersihan lingkungan rumah Bapak Komang Arya sedikit terganggu.


(11)

Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi, kesehatan dan pendidikan:

2.2.1 Ekonomi

Dengan memperhatikan kondisi keluarga Bapak Komang Arya, permasalahan utama yang dihadapi adalah bidang ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pengeluaran untuk upacara adat, iuran-iuran, maupun acara yang sifatnya insidental, pendapatan Bapak Komang Arya belum mencukupi. Hal ini dikarenakan Bapak Komang Arya hanya menjadi buruh petik Jeruk bersama istrinya serta pendapatan tambahan istrinya yang memelihara babi yang tidak seberapa. Selain itu Bapak Komang Arya masih tetap menanggung biaya rumah tangga seperti listrik, air, dll. Tentu saja hal itu memberatkan perekonomian Bapak Komang Arya sendiri.

2.2.2 Pendidikan

Masalah lain yang dialami oleh keluarga Komang Arya adalah masalah pendidikan terutama anak-anak mereka. Selain masalah biaya juga kurang diperhatikannya pendidikan yang di enyam anak-anaknya. Buktinya tertinggalnya pelajaran anak-anaknya dibandingakan dengan sekolah lain seusianya.


(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

3.1.1 Ekonomi

Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi Bapak Komang Arya dan Ibu Ni Luh Sari yaitu mencari alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan, seperti mengumpulkan bunga jepun kering untuk kemudian dijual dan membuat porosan yang sering digunakan dalam upakara banten. Selain itu, pemasukan dana ini kemudian di simpan dengan menggunakan metode saving money, agar nantinya dana yang didapat bisa ditabung ataupun dapat berguna dalam menutupi hutang-hutang yang ada maupun dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang bersifat insidental.

3.1.2 Pendidikan

Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah Pendidikan yang dihadapi anak-anak keluarga Komang Arya, yaitu dengan mengantarkan anak-anaknya ke posko KKN untuk mendapat pelajaran tambahan mengingat pelajarannya yang semakin hari semakin tertinggal oleh anak-anak seusianya. Selain itu, masalah dana dapat melaporkan ke kelian dusunnya agar mendapat KIP( Kartu Indonesia Pintar) agar segala biaya pendidikannya menjadi gratis.

3.1.3 Kebersihan Lingkungan

Untuk menjaga kondisi rumah tetap bersih, ada baiknya Bapak Komang Arya mengandangkan ternak ayamnya, sehingga resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.

3.2 Jadwal Kegiatan

Dari program KK Dampingan, pendamping telah membuat suatu agenda kegiatan dimana diharapkan agar kegiatan-kegiatan selama pendampingan dapat berjalan dengan terstruktur dan terjadwal. Agenda kegiatan pada tabel 2 yaitu


(13)

Agenda Kegiatan KK Dampingan telah disusun berdasarkan hasil dari kegiatan pendamping selama mendampingi keluarga Bapak Komang Arya.

Berikut ini adalah tabel 2 yang memaparkan agenda kegiatan pendamping selama mengikuti program KK Dampingan ini :

Nama KK Dampingan: Komang Arya

Lokasi :Br Jero Kuta, Desa Bondalem,Kec Tejakula, Kab Buleleng

Nama Mahasiswa : Made Dwi Edi Sugiarta

NIM : 1303005137

Tabel 2 : Agenda Kegiatan KK Dampingan

No Tanggal Waktu Kegiatan Jam

1 26/07/2016 11.00-14.00 Diskusi dengan Kepala Desa

mengenai program KK

Dampingan.

3

2 27/07/2016 15.00-19.00 Mencari data KK Dampingan di Br. Jero Kuta

4

3 02/08/2016 19.00-22.00 Rapat pembagian KK

Dampingan di Posko KKN Desa Bondalem.

3

4 30/07/2016 12.00-17.00 Survey lokasi rumah KK Dampingan (Komang Arya).

5 5 19/08/2015 13.00-15.00

17.00-20.00

Mendata nama-nama keluarga dampingan.

Mengunjungi rumah KK

Dampingan dan bertemu

dengan Kepala Keluarga yaitu Bapak Komang Arya serta berkenalan dengan anggota keluarga Bapak Komang Arya.

2 3

6 02/08/2016 13.00-17.00 Berbincang-bincang dengan keluarga dampingan mengenai pengalaman hidup mereka dan mengantar anak-anak ke posko untuk Les.

4

7 03/08/2016 13.00-17.00 Membahas tentang

permasalahan ekonomi

keluarga dampingan dan


(14)

mengantar anak mereka ke posko untuk les .

8 04/08/2016 13.00-17.00 Membahas tentang

permasalahan kesehatan dari keluarga kk dampingan dan mengantar les anak-anak.

4

9 05/08/2016 11.00-17.00 Membahas tentang

permasalahan kebersihan

lingkungan rumah dan melihat kondisi lingkungan rumah

keluarga kk dampingan

mengajar les anak-anak mereka. 6

10 06/08/2016 13.00-17.00 membahas tentang masalah pendidikan yang dialami keluarga anak-anak Komang Arya

6

11 09/08/2016 13.00-18.00 Mengunjungi rumah keluarga dampingan dan melihat kondisi ayam ternak mereka dan mengajar les anak-anaknya.

5

12 10/08/2016 13.00-18.00 Mendiskusikan kembali

mengenai permasalahan

ekonomi keluarga dampingan dan memberikan alternatif solusi berupa jenis-jenis pekerjaan yang bisa dilakukan untuk menambah pemasukan pendapatan dan mengenalkan dan mengajarkan mengenai pentingnya saving money.

5

13 11/08/2015 13.00-17.00 Kembali berbincang-bincang

mengenai permasalahan

kesehatan yang dialami

keluarga dampingan dan

Berbincang-bincang mengenai jaminan Pendidikan yang keluarga dampingan miliki yaitu KIP (Kartu Indonesia Pintar).

5

14 13/08/2016 13.00-16.00 Berbicara mengenai

permasalahan lingkungan di 3


(15)

sekitar kediaman keluarga dampingan sambil melihat-lihat kondisi lingkungan sekitar.

15 14/08/2016 09.00-12.00 mengajar Les Anak-anak 3

16 15/08/2016 08.00-13.00 Berdiskusi guna mencarikan solusi untuk masalah kebersihan lingkungan berupa memberikan

penjelasan mengenai

pentingnya pembuatan kandang bagi hewan ternak seperti ayam yang mereka pelihara.

5

17 16/08/2016 09.00-12.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya

3 18 18/08/2016 14.00-15.00 mengajar Les Anak-anak

Keluarga Komang Arya

1 19 19/08/2016 13.00-15.00 mengajar Les Anak-anak

Keluarga Komang Arya

2 20 21/08/2016 16.00-18.00 mengajar Les Anak-anak

Keluarga Komang Arya

2 21 22/08/2016 11.00-13.00 mengajar Les Anak-anak

Keluarga Komang Arya

2 22 23/08/2016 13.00-15.00 mengajar Les Anak-anak

Keluarga Komang Arya

2 23 24/08/2016 13.00-15.00 mengajar Les Anak-anak

Keluarga Komang Arya

2 24 26/08/2016 09.00-12.00

13.00-18.00 19.00-21.00 22.00-23.00

Mengambil foto dengan

keluarga KK Dampingan yaitu Keluarga Bapak Komang Arya. Memberikan kenang-kenangan kepada keluarga dampingan. Perpisahan dengan keluarga dampingan. Evaluasi program 3 5 2 1

JKEM 95


(16)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Program Pendampingan Keluarga KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini dilakukan selama kurun waktu pelaksanaan KKN yaitu mulai tanggal 23 Juli 2016 dengan langkah awal meminta data KK yang masuk dalam kategori RTM hingga program ini berakhir pada tanggal 29 Agustus 2016 yang ditandai dengan penyerahan bingkisan ke KK dampingan.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan program KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan, yaitu di rumah Bapak Komang Arya yang terletak di Banjar Jero Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilakukan minimal selama 15 kali kunjungan atau setara dengan 90 jam, yang termasuk dalam JKEM (Jam Kerja Efektif Mahasiswa). Dalam pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi tidak hanya terbatas pada kunjungan ke rumah Bapak Komang Arya dengan menanyakan kondisi keluarga, namun juga langsung membantu beliau dalam memberikan masukan-masukan serta solusi terkait dengan prioritas masalah yang dihadapi dengan lama kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk setiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam. Menjelang berakhirnya KKN PPM Periode XIII Tahun 2016, tiap mahasiswa memberikan kenang-kenangan untuk di masing – masing KK Dampingan.

4.4 Hasil

Pelaksanaan program ini memberikan hasil bagi kedua belah pihak, KK Dampingan dan mahasiswa itu sendiri. Bagi KK Dampingan, program ini membantu dalam mengidentifikasi sekaligus memberikan solusi alternatif yang dapat ditempuh untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Sedangkan hasil yang diterima mahasiswa mungkin tidak terlihat secara kasat mata, namun sikap dan mental mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih terbuka dan


(17)

mampu melihat permasalahan dan menemukan solusi alternatif dan logis, sekaligus mampu untuk menjadi innovator dan motivator bagi masyarakat desa.

4.5 Kendala

Dalam pelaksanaan KK Dampingan ini, tidak terdapat kendala yang berarti karena pihak keluarga mudah untuk ditemui di rumah ataupun di tempat usaha warung mereka. Mereka juga sangat ramah dan sangat terbuka mengenai permasalahan yang mereka hadapi.


(18)

84

BAB V PENUTUP

5.1Simpulan

Melihat kondisi keluarga Bapak Komang Arya, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pendidikan, pola berpikir dan soft skill sangat diperlukan untuk menopang kehidupan, terutama dalam mencari nafkah untuk penghidupan keluarga. Dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, memperkecil kemungkinan bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan yang layak. Selain itu, pemberian pengetahuan berupa program saving money yang bertujuan untuk membantu Bapak Komang Arya dalam menyimpan uang yang dimiliki untuk ditabung maupun untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dari segi Pendidikan, Bapak Komang Arya dan Istrinya harus lebih memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Hal ini tidak hanya berdampak pada anak-anak tetapi juga masa depan keluarga komang arya. Nantinya diharapkan anak-anak dari keluarga komang arya akan menjadi tumpuan hidup bagi keluarganya kelak.

Kemudian dari segi Kesehatan, Bapak Komang Arya beserta keluarga harus tetap menjaga kesehatan dengan menjalankan pola hidup sehat dan bersih. Hal yang sama juga berlaku bagi lingkungan tempat tinggal, dengan lingkungan yang bersih dan sehat, turut berperan dalam menjaga vitalitas dan kondisi kesehatan. Oleh sebab itu, Untuk menjaga kondisi rumah tetap bersih, ada baiknya Bapak Komang Arya mengandangkan ayamnya, agar resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.

5.2Rekomendasi

1. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Bapak Komang Arya di bidang ekonomi, yaitu Mencari alternatif pekerjaan yang dapat

dilakukan untuk mengisi waktu luang ketika musim panen berakhir seperti mengumpulkan jepun kering untuk bahan banten atau membuat babi betinanya agar menghasilkan anak dan menjual babi tersebut

2. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Komang Arya di Bidang Pendidikan diantaranya:


(19)

85

a. Memperhatikan perkembangan pembelajaran anak-anaknya sehingga anak-anaknya tidak tertinggal lagi

b. Mengurus segera KIP(Kartu Indonesia Pintar) agar beliau tidak dibebankan lagi dalam biaya pendidikan anak-anak mereka.

3. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Bapak Komang Arya dibidang kesehatan dan kebersihan lingkungan antara lain :

a. Mengandangkan ayam ternaknya, sehingga tidak berkeliaran di dalam rumah dan resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.


(20)

86

Dapur dari Keluarga Komang Arya.


(21)

87

Ayam ternak yang berkeliaran bebas di areal pekarangan kediaman Keluarga Bapak Komang Arya.

Pendamping saat sedang berbicang-bincang bersama salah satu anggota keluarga Bapak Komang Arya yaitu sang Anak Komang Triani sembari mengajarkan Les.


(22)

(1)

mampu melihat permasalahan dan menemukan solusi alternatif dan logis, sekaligus mampu untuk menjadi innovator dan motivator bagi masyarakat desa.

4.5 Kendala

Dalam pelaksanaan KK Dampingan ini, tidak terdapat kendala yang berarti karena pihak keluarga mudah untuk ditemui di rumah ataupun di tempat usaha warung mereka. Mereka juga sangat ramah dan sangat terbuka mengenai permasalahan yang mereka hadapi.


(2)

BAB V PENUTUP

5.1Simpulan

Melihat kondisi keluarga Bapak Komang Arya, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pendidikan, pola berpikir dan soft skill sangat diperlukan untuk menopang kehidupan, terutama dalam mencari nafkah untuk penghidupan keluarga. Dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, memperkecil kemungkinan bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan yang layak. Selain itu, pemberian pengetahuan berupa program saving money yang bertujuan untuk membantu Bapak Komang Arya dalam menyimpan uang yang dimiliki untuk ditabung maupun untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dari segi Pendidikan, Bapak Komang Arya dan Istrinya harus lebih memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Hal ini tidak hanya berdampak pada anak-anak tetapi juga masa depan keluarga komang arya. Nantinya diharapkan anak-anak dari keluarga komang arya akan menjadi tumpuan hidup bagi keluarganya kelak.

Kemudian dari segi Kesehatan, Bapak Komang Arya beserta keluarga harus tetap menjaga kesehatan dengan menjalankan pola hidup sehat dan bersih. Hal yang sama juga berlaku bagi lingkungan tempat tinggal, dengan lingkungan yang bersih dan sehat, turut berperan dalam menjaga vitalitas dan kondisi kesehatan. Oleh sebab itu, Untuk menjaga kondisi rumah tetap bersih, ada baiknya Bapak Komang Arya mengandangkan ayamnya, agar resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.

5.2Rekomendasi

1. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Bapak Komang Arya di bidang ekonomi, yaitu Mencari alternatif pekerjaan yang dapat

dilakukan untuk mengisi waktu luang ketika musim panen berakhir seperti mengumpulkan jepun kering untuk bahan banten atau membuat babi betinanya agar menghasilkan anak dan menjual babi tersebut

2. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Komang Arya di Bidang Pendidikan diantaranya:


(3)

a. Memperhatikan perkembangan pembelajaran anak-anaknya sehingga anak-anaknya tidak tertinggal lagi

b. Mengurus segera KIP(Kartu Indonesia Pintar) agar beliau tidak dibebankan lagi dalam biaya pendidikan anak-anak mereka.

3. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Bapak Komang Arya dibidang kesehatan dan kebersihan lingkungan antara lain :

a. Mengandangkan ayam ternaknya, sehingga tidak berkeliaran di dalam rumah dan resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.


(4)

Dapur dari Keluarga Komang Arya.


(5)

Ayam ternak yang berkeliaran bebas di areal pekarangan kediaman Keluarga Bapak Komang Arya.

Pendamping saat sedang berbicang-bincang bersama salah satu anggota keluarga Bapak Komang Arya yaitu sang Anak Komang Triani sembari mengajarkan Les.


(6)