Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bondalem - Kecamatan Tejakula - Kabupaten Bondalem.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : BONDALEM
KECAMATAN : TEJAKULA KABUPATEN/KOTA : BULELENG NAMA MAHASISWA : LIYA PARAMITA
NIM : 1311105047
FAKULTAS/PS : TEKNOLOGI PERTANIAN/
ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA 2016
(2)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : Liya Paramita
Nomor Induk Mahasiswa : 1311105047
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.
Bondalem, 27 Agustus 2016
Mengetahui/ Menyetujui KK Dampingan
Kadek Suryadi Mengetahui/ Menyetujui
DPL Desa Bondalem
Ni Made Yudantini, S.T., M.Sc.,Ph.D. NIP. 19710128 199702 2 001
Mengetahui, Kepala Desa Bondalem
Nyoman Ngurah Astawa, S.Sos. NIP :19680307 200701 1027
(3)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya Proposal Pelaksaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana Tahun 2016 di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Atas terselesaikannya proposal ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:
1. Pihak LPPM Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan baik secara moral maupun spiritual
2. Dosen Pendamping Lapangan kami Ibu Ni Made Yudantini, ST.,MSc., Ph.D
atas bimbingan dan arahan yang diberikan
3. Nyoman Ngurah Astawa, S.Sos., selaku Kepala Desa Bondalem yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan selama KKN berlangsung
4. Ketut Widiada, selaku Kepala Dusun Suksuk yang telah membantu proses
pendampingan keluarga di wilayah yang bersangkutan
5. Kadek Suryadi beserta keluarga yang telah bersedia menjadi keluarga
dampingan dan menjadi keluarga kedua selama mahasiswa yang bersangkutan melaksanakan kegiatan KKN di Desa Bondalem
6. Komang Supri Yuda Parahita, selaku koordinator mahasiswa KKN di Desa
Bondalem sekaligus rekan kerja yang telah banyak membantu komunikasi dengan keluarga dampingan
Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan penyelenggaraan kegiatan KKN PPM selanjutnya.
(4)
(5)
BAB I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan Tabel 1. Profil Keluarga Dampingan
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 Kadek
Suryadi
Kepala
Keluarga 24 th SMA
Buruh
perkebunan Kawin
2 I Luh
Ratmini Istri 19 th SMP
Ibu rumah
tangga Kawin
3
Putu Dina Apriliani
Anak 3
bulan - - Bayi
Kadek Suryadi merupakan kepala rumah tangga dan suami dari I Luh Ratmini, yang saat ini telah dikaruniai seorang putri bernama Putu Dina Aprliani. Kehidupan rumah tangga Kadek Suryadi telah berlangsung selama satu tahun. Sebelum menikah, Kadek Suryadi tinggal di Panti Asuhan Buleleng dan tidak diasuh oleh orang tua kandungnya. Saat ini, Kadek Suryadi tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia hanya bekerja sebagai buruh petik cengkeh jika sedang musim panen raya. Jika tidak terjadi panen maka Kadek Suryadi tidak memiliki pekerjaan tetap, sedangkan istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga.
Keluarga kecil Kadek Suryadi tinggal di Dusun Suksuk, Desa Bondalem. Tanah yang mereka tempat merupakan tanah pribadi yang memiliki luas total 15 are. Luas rumah yang dihuni yaitu sekitar 50 meter persegi dengan berisikan satu kamar tidur, satu dapur, dan teras kecil. Dinding rumah terbuat dari batu dan tanah, lantai terbuat dari tanah, serta atap terbuat dari seng yang tidak layak pakai. Mengingat status mereka yang kini memiliki bayi, kondisi rumah tersebut sangat tidak layak untuk dihuni. Jika hujan datang maka percikan air hujan akan masuk ke dalam ruangan.
(6)
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sebagai seorang buruh memetik cengkeh, Kadek Suryadi mendapatkan penghasilan rata-rata Rp. 70.000,- per hari. Namun, penghasilan tersebut tidak menentu karena pekerjaan yang didapatkan juga bergantung pada musim cengkeh. Sebagai seorang istri, I Luh Ratmini hanya menyelesaikan kebutuhan rumah tangga dan mengurus anaknya sehingga tidak memiliki penghasilan tetap.
1.2.2 Pengeuaran Keluarga
Sebagai tolak ukur kesejahteraan sebuah keluarga, umumnya digunakan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga. Pendapatan keluarga Kadek Suryadi mencapai dua juta rupiah per bulannya. Pendapatan tersebut telah dirasa cukup bagi keluarganya. Berikut adalah hasil wawancara
dengan Bapak Kadek Suryadi mengenai biaya – biaya yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup, antara lain sebagai berikut: 1. Kebutuhan Sehari-hari
Rata-rata pengeluaran Bapak I Gede Kari sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per harinya. Pengeluaran tersebut meliputi biaya dapur seperti: beras, lauk pauk, dan air. Biaya pengeluaran air dibayar setiap dua hari sekali yaitu sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Sedangkan untuk biaya listrik, Kadek Suryana tidak mengeluarkan biaya karena dalam penerangan lampu sehari-hari beliau mendapat aliran listrik dari tetangga.
2. Pendidikan
Pasangan suami istri Kadek Suryadi dan I Luh Ratmini tergolong memiliki pendidikan yang cukup. Kadek Suryadi merupakan lulusan SMA, sedangkan I Luh Ratmini lulusan SMP. Saat ini mereka tidak memiliki tanggungan anak yang sedang dalam jenjang pendidikan melainkan hanya mengurus anaknya yang masih bayi berumur 3 bulan.
(7)
3. Kesehatan
Keluarga Kadek Suryadi merupakan pasangan suami istri yang masih muda. Mereka tidak memiliki gangguan kesehatan maupun penyakit khusus lainnya. Akan tetapi, keluarga ini telah memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) sehingga apabila terjadi masalah
kesehatan dapat segera menerima pengobatan medis tanpa
menghawatirkan masalah biaya. 4. Sosial
Secara umum, tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk bidang sosial. Dari segi pengeluaran sosial seperti biaya iuran banjar ataupun pura, keluarga Kadek Suryadi tidak membayar.
(8)
BAB II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi merupakan masalah yang dapat dianggap sangat serius karena berdampak terjadinya masalah lain. Kadek Suryadi adalah salah satu keluarga yang masuk dalam daftar keluarga miskin. Pekerjaan sebagai buruh panen cengkeh belum memberikan kesejahteraan ekonomi bagi keluarganya. Selain itu, pekerjaan sangat bergantung pada musim panen cengkeh.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Saat ini kondisi fisik Kadek Suryadi dapat dikatakan sehat. jika Kadek Suryadi masih memiliki penglihatan yang jelas dan tidak mengalami gangguan kesehatan. Saat ini, mereka memiliki anak bayi yang harus rutin dibawa ke posyandu dan melakukan imunisasi rutin.
2.1.3 Masalah Kebersihan
Tingkat kebersihan di lingkungan tempat tinggal Kadek Suryadi ini cukup baik, dapat dilihat dari pekarangan rumah yang cukup tertata rapi karena I Luh Ratmini tidak bekerja sehingga setiap harinya lingkungan rumah selalu di bersihkan.
2.2Masalah Prioritas 2.2.1 Ekonomi
Dengan memperhatikan kondisi keluarga Kadek Suryadi, permasalahan utama yang dihadapi adalah bidang ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pengeluaran untuk upacara adat, iuran-iuran, maupun acara yang sifatnya insidental, pendapatan Kadek Suryadi seringkali belum mencukupi. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang tidak tetap dan mengikuti musim panen saja.
(9)
2.2.2 Tempat Tinggal
Mengingat saat ini keluarga Kadek Suryadi sedang memilki bayi dan usia pernikahan mreka yang tergolong muda, maka seharusnya mereka memiliki tempat tinggal yang layak demi keamanan dan kenyamanan keluarga.
(10)
BAB III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
3.1.1 Ekonomi
Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi Kadek Suryadi dan I Luh Ratmini yaitu mencari alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan, seperti mengumpulkan bunga jepun kering untuk kemudian dijual dan membuat canang. Mengingat aktivitas sehari-hari I Luh yang hanya mengurus anak, masih banyak waktu luang yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Oleh karena itu, kami menyarankan kepada Saudari I Luh untuk membuat canang yang nantinya dapat dijual di pasar.
Di belakang rumah terdapat kebun yang dibiarkan kosong dan tidak dikelola. Padahal, kebun tersebut bisa ditanami tanaman yang bermanfaat dan dapat dijual ke pasar seperti tanaman TOGA. Oleh karena itu, alternative lain yang kami sarankan kepada keluarga Kadek Suryadi yaitu penanaman tanaman TOGA di kebun rumah. Harapannya, tanaman tersebut tidak hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi.
3.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Keluarga Dampingan
No Tanggal Kegiatan Jam
1 28/07/2016 Diskusi dengan Kepala Desa mengenai
program KK Dampingan.
4
2 29/07/2016 Meminta data KK miskin di kantor desa
Bondalem
Meminta data KK miskin di kepala dusun
3
(11)
banjar di Desa Bondalem
4 2/08/2016 Survey lokasi rumah KK miskin yang ada di
banjar-banjar Desa Bondalem.
5
5 3/08/2016 Mendata nama-nama keluarga dampingan.
Mengunjungi rumah KK Dampingan dan bertemu dengan Kepala Keluarga (Kadek Suryadi) serta berkenalan dengan anggota
keluarganya.
4
6 4/08/2016 Berbincang-bincang dengan keluarga
dampingan mengenai pengalaman hidup mereka.
3
7 6/08/2016 Membahas tentang permasalahan ekonomi
keluarga dampingan serta membantunya melakukan pekerjaan sehari-hari.
3
8 9/08/2016 Membahas tentang permasalahan kesehatan
dari keluarga kk dampingan. Melakukan imunisasi ke Bidan di Julah
3
3
9 10/08/2016 Mengajak keluarga dampingan ke Posyandu
di Desa Bondalem
3
10 11/08/2016 Membantu istri keluarga dampingan mencari daun pisang dan membuat canang
4
11 12/08/2016 Mengunjungi rumah keluarga dampingan dan melihat kondisi kebun
4
12 14/08/2016 Mendiskusikan kembali mengenai
permasalahan ekonomi keluarga dampingan dan memberikan alternatif solusi berupa jenis-jenis pekerjaan yang bisa dilakukan
untuk menambah pendapatan.
(12)
merekomendasikan Kadek Suryadi untuk mendapatkan bantuan bedah rumah dan
melanjutkan survey keluarga miskin.
16 19/08/2016 Membantu membuat canang 5
17 21/08/2016 Membantu membersihkan kebun 4
18 22/08/2016 Berbincang dengan keluarga dampingan 4
20 23/08/2016 Berbincang dengan I Luh dan menjelaskan
tentang kesehatan bayi dan aturan makan
4
21 24/08/2016 Melaksanakan upacara 3 bulanan bayi 6
22 25/08/2016 Mengantarkan daun pisang ke keluarga
dampingan untuk dibuat canang
5
23 26/08/2016 Mengobrol dan berpamitan 4
(13)
BAB IV. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Program Pendampingan Keluarga KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini dilakukan selama kurun waktu pelaksanaan KKN yaitu mulai tanggal 23 Juli dengan langkah awal meminta data KK yang masuk dalam kategori RTM hingga program ini berakhir pada tanggal 29 Agustus 2016 yang ditandai dengan penyerahan bantuan maupun kenang-kenangan ke KK dampingan.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan program KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan, yaitu di rumah Bapak Kadek Suryadi yang terletak di Banjar Suksuk, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilakukan minimal selama 15 kali kunjungan atau setara dengan 90 jam, yang termasuk dalam JKEM (Jam Kerja Efektif Mahasiswa). Dalam pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi tidak hanya terbatas pada kunjungan ke rumah Kadek Suryadi dengan menanyakan kondisi keluarga, namun juga langsung membantu beliau dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dan memberikan masukan-masukan serta solusi terkait dengan prioritas masalah yang dihadapi dengan lama kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk setiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam. Menjelang berakhirnya KKN PPM Periode XIII Tahun 2016, tiap mahasiswa
memberikan kenang-kenangan untuk masing – masing KK Dampingan.
4.4 Hasil
(14)
dapat ditempuh untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Sedangkan hasil yang diterima mahasiswa mungkin tidak terlihat secara kasat mata, namun sikap dan mental mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih terbuka dan mampu melihat permasalahan dan menemukan solusi alternatif dan logis, sekaligus mampu untuk menjadi innovator dan motivator bagi masyarakat desa.
4.5 Kendala
Dalam pelaksanaan KK Dampingan ini, tidak terdapat kendala yang berarti karena pihak keluarga mudah untuk ditemui di rumah ataupun di kebun. Mereka juga sangat ramah dan sangat terbuka mengenai permasalahan yang mereka hadapi.
(15)
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan data yang telah diperoleh dilapangan keluarga Bapak Kadek Suryadi memiliki dua masalah yang menjadi prioritas utama yaitu masalah ekonomi dan tempat tinggal. Kedua masalah ini yang harus benar-benar mendapat perhatian, dimana apabila salah satu masalah ini tidak diperhatikan akan menimbulkan masalah lain. Selain itu dapat disimpulkan secara jangka pendek program Keluarga Dampingan dirasakan sedikit membantu, walaupun tidak dapat menyelesaikan permasalahan secara keseluruhan. Sedangkan pemberian sembako memberi sedikit bantuan untuk menopang kehidupan untuk beberapa waktu.
5.2 Rekomendasi
Adapun beberapa rekomendasi yang dapat mahasiswa berikan adalah sebagai berikut:
1) Untuk Pihak Keluarga Dampingan
Penulis menyarankan agar Keluarga Kadek Suryadi tetap semangat menjalani kehidupan setiap hari, walaupun tantangan hidup yang tidak mudah yang sedang di alami.
2) Untuk Pihak Desa
Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN, sehingga dapat mengetahui kondisi langsung dilapangan dan dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan kondisi KK.
3) Untuk Pemerintah
Perlu adanya kunjungan pemerintah untuk dilakukan bedah rumah gratis mengingat kondisi saat ini keluarga dampingan sedang memiliki bayi.
(16)
LAMPIRAN
Gambar 1. Survey rumah bersama Kepala Dusun Suksuk
Gambar 2. Kondisi atap rumah Kadek Suryadi
(17)
Gambar 4. Membantu proses pembuatan canangsari
(18)
Gambar 7. Foto Putu Dina Apriliyani
(1)
BAB IV. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Program Pendampingan Keluarga KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini dilakukan selama kurun waktu pelaksanaan KKN yaitu mulai tanggal 23 Juli dengan langkah awal meminta data KK yang masuk dalam kategori RTM hingga program ini berakhir pada tanggal 29 Agustus 2016 yang ditandai dengan penyerahan bantuan maupun kenang-kenangan ke KK dampingan.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan program KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan, yaitu di rumah Bapak Kadek Suryadi yang terletak di Banjar Suksuk, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilakukan minimal selama 15 kali kunjungan atau setara dengan 90 jam, yang termasuk dalam JKEM (Jam Kerja Efektif Mahasiswa). Dalam pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi tidak hanya terbatas pada kunjungan ke rumah Kadek Suryadi dengan menanyakan kondisi keluarga, namun juga langsung membantu beliau dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dan memberikan masukan-masukan serta solusi terkait dengan prioritas masalah yang dihadapi dengan lama kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk setiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam. Menjelang berakhirnya KKN PPM Periode XIII Tahun 2016, tiap mahasiswa memberikan kenang-kenangan untuk masing – masing KK Dampingan.
4.4 Hasil
Pelaksanaan program ini memberikan hasil bagi kedua belah pihak, KK Dampingan dan mahasiswa itu sendiri. Bagi KK Dampingan, program ini membantu dalam mengidentifikasi sekaligus memberikan solusi alternatif yang
(2)
dapat ditempuh untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Sedangkan hasil yang diterima mahasiswa mungkin tidak terlihat secara kasat mata, namun sikap dan mental mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih terbuka dan mampu melihat permasalahan dan menemukan solusi alternatif dan logis, sekaligus mampu untuk menjadi innovator dan motivator bagi masyarakat desa.
4.5 Kendala
Dalam pelaksanaan KK Dampingan ini, tidak terdapat kendala yang berarti karena pihak keluarga mudah untuk ditemui di rumah ataupun di kebun. Mereka juga sangat ramah dan sangat terbuka mengenai permasalahan yang mereka hadapi.
(3)
1
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan data yang telah diperoleh dilapangan keluarga Bapak Kadek Suryadi memiliki dua masalah yang menjadi prioritas utama yaitu masalah ekonomi dan tempat tinggal. Kedua masalah ini yang harus benar-benar mendapat perhatian, dimana apabila salah satu masalah ini tidak diperhatikan akan menimbulkan masalah lain. Selain itu dapat disimpulkan secara jangka pendek program Keluarga Dampingan dirasakan sedikit membantu, walaupun tidak dapat menyelesaikan permasalahan secara keseluruhan. Sedangkan pemberian sembako memberi sedikit bantuan untuk menopang kehidupan untuk beberapa waktu.
5.2 Rekomendasi
Adapun beberapa rekomendasi yang dapat mahasiswa berikan adalah sebagai berikut:
1) Untuk Pihak Keluarga Dampingan
Penulis menyarankan agar Keluarga Kadek Suryadi tetap semangat menjalani kehidupan setiap hari, walaupun tantangan hidup yang tidak mudah yang sedang di alami.
2) Untuk Pihak Desa
Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN, sehingga dapat mengetahui kondisi langsung dilapangan dan dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan kondisi KK.
3) Untuk Pemerintah
Perlu adanya kunjungan pemerintah untuk dilakukan bedah rumah gratis mengingat kondisi saat ini keluarga dampingan sedang memiliki bayi.
(4)
LAMPIRAN
Gambar 1. Survey rumah bersama Kepala Dusun Suksuk
(5)
3
Gambar 4. Membantu proses pembuatan canangsari
Gambar 5. Canangsari siap dijual
(6)
Gambar 7. Foto Putu Dina Apriliyani