Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bondalem - Kecamatan Tejakula - Kabupaten Bondalem.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : BONDALEM KECAMATAN : TEJAKULA KABUPATEN/KOTA : BULELENG
NAMA MAHASISWA : IZZAN HADIATMA RAMADHANA FAK/JURUSAN : PERTANIAN/AGRIBISNIS
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA 2016
(2)
119
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : IZZAN HADIATMA RAMADHANA
No. Mahasiswa : 1205315058
Desa/kelurahan : BONDALEM
Kecamatan : TEJAKULA
Kabupaten/Kota : BULELENG
Fak/PS : PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan saya selama di lokasi KKN PPM.
Bondalem, 27 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui DPL Desa Bondalem KK Dampingan
Ni Made Yudantini,ST.,S.Sc.,Ph.D. Ketut Adhiyasa 1956 1130 198102 10001
Mengetahui/Menyetujui Perbekel Desa Bondalem
(3)
120
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat limpahan rahmat-Nya serta kekuatannyalah penulis dapat menyelesaikan laporan dampingan keluarga ini tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh panitia.
Adapun tujuan dari penulisan laporan keluarga dampingan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana. Penulis menyadari laporan yang disusun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan laporan ini untuk selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan ini, semog laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Bondalem, 27 Agustus 2016
(4)
121
DAFTAR ISI LAPORAN
COVER……… i
HALAMAN PENGESAHAN……… ii
KATA PENGANTAR………. iii
DAFTAR ISI………. IV BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN……… 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan……….. 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan……… 2
1.3 Kehidupan sosial keluarga dampingan……….. 3
1.4 Pendidikan keluarga dampingan……… 4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH……… 6
2.1 Permasalahan Keluarga……… 6
2.2 Lingkungan……… 6
2.3 Ekonomi……… 6
2.4 Pendidikan……….. 6
2.5 Masalah Prioritas………. 6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH……… 8
3.1 Program………... 8
3.2 Jadwal Kegiatan………. 9
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Pelaksanaan……….. 10
4.2Hasil Pendampingan Keluarga………... 10
(5)
122
BAB V PENUTUP... 12 5.1Simpulan... .... 12 5.2Rekomendasi... .... 12
(6)
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga. Program Pendampingan Keluarga atau yang biasa disebut dengan KK Dampingan merupakan salah satu program wajib non tema dalam kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Program ini dilaksanakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari.
Selain itu, tujuan program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Sasaran dari program ini adalah keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Di sini mahasiswa akan berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang telah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Program Dampingan Keluarga ini dilakukan di Desa Bondalem Kabupaten Buleleng. Desa Bondalem sendiri memiliki sepuluh dusun dan pada kesempatan ini penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak Ketut Adhiyasa di Dusun Kaja Kauh.
(7)
1.1 Profil keluarga dampingan
Keluarga yang didampingi oleh penulis adalah keluarga Bapak Ketut Adhiyasa. Pada bab ini penulis akan menjabarkan tentang profil keluarga prekonomian dan sosial dari keluarga Bapak Ketut Adhiyasa sebagai tolak ukur untuk membuat program yang akan di laksanakan pada keluarga Bapak Ketut Adhiyasa. Profil keluarga merupakan suatu hal primer di dalam melakukan pendataan sebuah keluarga dampingan.
Bapak Ketut Adhiyasa tinggal berdua bersama seorang istri. Bapak Ketut Adhiyasa memiliki seorang istri bernama Ketut Sri Mayuni dan sampai saat ini belum dkaruniai anak. Dalam kesehariannya, Bapak I Ketut Adhiyasa beserta istri Ketut Sri Mayuni tinggal dalam sebuah rumah yang terdiri dari dua kamar serta terdapat juga kamar mandi di depan.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
- Pekerjaan
Pekerjaan dari Bapak Ketut Adhiyasa ialah karyawan dari salah satu usaha pemasangan tenda. Sedangkan sang istri bernama Ketut Sri Mayuni dalam kesehariannya berada di rumah, untuk menambah pendapatan keluarga Ibu Ketut Sri Mayuni setiap sore hari beliau membersihkan dan merawat rumah dan kebun tetangganya yang merantau di Denpasar.
- Pendapatan
Pendapatan keluarga Bapak Ketut Adhiyasa dengan istrinya yaitu dari hasil karyawan pemasangan tenda dan pendapatan sampingan lainnya sekitar Rp 1.600.000,00 per bulan, terkadang pendapatan Bapak Ketut Adhiyasa tidak menentu tergantung dengan pesanan pemasangan tenda.
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1. Ketut Adhiyasa Kepala
Keluarga 42
Tahun
Tamat SD/Sederajat
Karyawan Kepala
Keluarga
2. Ketut Sri Mayuni Istri 36
Tahun
Tamat
SD/Sederajat Ibu Rumah
Tangga
(8)
- Pengeluaran
Untuk biaya hidup sehari-hari seperti membeli bahan makanan dan keperluan mandi. Jika dirata-ratakan, pengeluaran keluarga ini perharinya mencapai Rp 50.000,00 dan terkadang tidak menentu. Keperluan hidup lainnya seperti listrik yang berkisar antara Rp 120.000,00 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti karena disesuaikan dengan kebutuhan keluarga Bapak Ketut Adhiyasa mengingat adanya pengeluaran tertentu seperti banten saat odalan dan keperluan mendadak lainnya.
1.3 Kehidupan sosial keluarga dampingan
- Keadaan tempat tinggal
Bapak Ketut Adhiyasa tinggal berdua dengan seorang istri di Banjar Kajanan Dusun Kaja Kauh di sebuah rumah yang berukuran 5 x 7 m2 dan hanya terdapat dua kamar yang digunakan untuk tidur dan menyimpan barang-barang dan kamar mandi yang terpisah berada di depan yang berukuran 2 x 2 m2. Keadaan rumah keluarga Bapak Ketut Adhiyasa dari pasangan ini sudah sangat tertata. Keluarga Bapak Ketut Adhiyasa sudah sangat memperhatikan kesehatan, hal ini saya saksikan istri dari Bapak Ketut Adhiyasa rajin dan tekun dalam merwat rumahnya.
- Hubungan sosial dengan tetangga
Hubungan Keluarga Bapak Ketut Adhiyasa dengan warga sampai saat ini baik-baik saja, rasa persaudaraan dan tolong menolong masih sangat kental di lingkungan tempat tinggal Bapak Ketut Adhiyasa, hal ini saya saksikan ketika mendampingi Ibu Ketut Sri Mayuni bersih-bersih di sore hari, saling tegur sapa antar tetangga dan terkadang bercanda bersama dengan beliau.
(9)
1.4 Pendidikan keluarga dampingan
Kedua pasangan suami istri ini hanya menempuh pendidikan di bangku sekolah dasa selama hidupnya sehingga cukup sulit untuk mencari lowongan pekerjaan dengan upah atau gaji yang tinggii, tapi keterbatasan pendidikan tersebut tidak membatasi atau memadampan semangat keluarga Bapak Ketut Adhiyasa.
(10)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah yang hadapi oleh keluarga Bapak Ketut Adhiyasa dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga Bapak Ketut Adhiyasa. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan dan mencoba ikut serta dalam aktivitasnya, dan juga dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan anggota keluarga Bapak Ketut Adhiyasa di sela-sela waktu istirahat mengenai masalah yang dialami, serta melihat-lihat suasana tempat tinggal Bapak Ketut Adhiyasa.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 12 kali pertemuan dengan keluarga Bapak Ketut Adhiyasa. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Ketut Adhiyasa. Masalah yang dihadapi keluarga ini adalah sebagai berikut.
2.2 Ekonomi
Penghasilan dari keluarga Bapak Ketut Adhiyasa mengandalkan dari hasil karyawan pemasangan tenda dan pendapatan tambahan dari Ibu Ketut Sri Mayuni yang bekerja merawat kebun dan rumah tetangga, pekerjaan sebagai karyawan pemasangan tenda tidak datang setiap waktu dan terkadang pendapatan keluarga Bapak Ketut Adhiyasa tidak menentu.
2.3 Pendidikan
Kedua pasangan suami istri ini hanya menempuh pendidikan di bangku sekolah dasa selama hidupnya sehingga cukup sulit untuk mencari lowongan pekerjaan dengan upah atau gaji yang tinggii, tapi keterbatasan pendidikan tersebut tidak membatasi atau memadampan semangat keluarga Bapak Ketut Adhiyasa.
2.4 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa masalah yang ditemukan, pendamping atau penulis mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat
(11)
membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang didampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah perekonomian keluarga dimana penghasilan keluarga yang tidak menentu. Sesuai yang sudah diutarakan diatas oleh penulis bahwa masalah perekonomian keluarga Bapak Ketut Adhiyasa adalah jumlah penghasilan yang tidak menentu setiap bulannya dikarenakan oleh pekerjaan sebagai karyawan pemasangan tenda tidak datang setiap waktu atau dapat dikatakan pekerjaan tidak tetap, padahal banyak pengeluaran yang harus ditanggung. Pekerjaan yang tidak tetap mengakibatkan penghasilan yang didapat Bapak Ketut Adhiyasa tersebut juga tidak tetap. Penghasilan yang tidak tentu dan kurang menyebabkan Bapak Ketut Adhiyasa tersebut tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari secara maksimal. Penulis cukup prihatin dengan keadaan keluarga Bapak Adhiyasa, sehingga memutuskan penghasilan keluarga yang tidak menentu sebagai salah satu prioritas utama.
(12)
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Untuk memecahkan masalah yang di hadapai oleh Bapak Ketut Adhiyasa sesuai dengan hasil identifikasi masalah yang didapat pada keluarga Bapak
Ketut Adhiyasa penulis menggunakan beberapa program untuk
mememudahkan dalam pemecahan masalah:
a. Memberi Sembako Semampu Penulis untuk membantu meringankan kebutuhan sehari-hari.
Melihat hasil dari identifikasi pada segi ekonomi keluarga Bapak Ketut Adhiyasa yang terbatas hal ini sangat terlihat pada pemasukan dan pengeluaran yang tidak seimbang maka penulis akan memberikan sembako semampu penulis, selain memberikan dorongan serta motivasi serta pengetahuan pada bidang ekonomi kepada Ibu Ketut Sri Mayuni dan ikut serta dalam kegiatan sehari-hari. Pemberian sembako kepada keluarga Bapak Ketut Adhiyasa akan dilaksanakan pada minggu terahir pendampingan .
b. Penataaan rumah
Untuk penataan rumah, keluarga Bapak Ketut Adhiyasa memiliki dua kamar tidur, dapur, dan teras. Bangunan rumah Bapak Ketut Adhiyasa terbuat dari lantai semen. desa. Bila sedang hujan maka air bisa masuk ke dalam rumah melalui celah jendela. Selain itu, rumah keluarga Bapak Ketut Adhiyasa tidak memiliki pekarangan dikarenakan jarak antar rumah yang sangat berdekatan.
c. Memberi pengetahuan potensi tabungan yang di miliki.
Keluarga bapak Bapak Ketut Adhiyasa memiliki tabungan yang memiliki potensi yang besar karna mendekati sampaisaat ini keluarga Bapak Ketut Adhiyasa belum di karuniai anak. Semoga nantinya tuhan akan memberikan keturunan kepada merkan dan tabungan tersebut nantinya dapat dipergunakan untuk pendidikan anaknya.
(13)
3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan KK Dampingan selama 1 bulan masa KKN di Desa Bondalem adalah:
Tanggal Kegiatan
31 Juli 2016 Survey lokasi KK Dampingan di Banjar Kajanan Dusun Kaja Kauh dengan di temani oleh rekan-rekan KKN. 03 Agustus 2015 Perkenalan dengan keluarga
05 Agustus 2015 Berbincang – bincang dengan Ibu Ketut Sri Mayuni tentang kegiatan sehari – hari dengan di bantu teman sebagai pendamping
10 Agustus 2015 Berbincang – bincang dengan Ibu Ketut Sri Mayuni tentang pemasukan keluarga
12 Agustus 2015 Berbincang – bincang dengan Ibu Ketut Sri Mayuni tentang kesehatan atau penyakit yang paling sering dialami keluarga serta permasalahan yang sering dihadapi
14 Agustus 2015 Mengobrol dengan tetangga Bapak Ketut Adhiyasa 17 Agustus 2015 Ke kebun bersama Ibu Ketut Sri Mayuni.
19 Agustus 2015 Ke kebun bersama Ibu Ketut Sri Mayuni.
21 Agustus 2015 Menyame Braye dikediaman keluarga Ibu Ketut Sri Mayuni
23 Agustus 2015 Memberikan pemahaman hidup gotong royong dan toleransi
25 Agustus 2015 Memberikan pengetahuan tentang potensi tabungan yang dimiliki
26 Agustus 2016 Menjalankan program pemberian bantuan sembako dan Perpisahan dengan keluarga Bapak Ketut Adhiyasa
(14)
(15)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1Pelaksanaan
Pelaksanaan kegitan keluarga dampingan tersebut dilaksanakan dua belas kali pertemuan di rumah Bapak Ketut Adhiyasa selama waktu KKN PPM UNUD Periode XIII. Waktu, Lokasi dan Kegiatan dampingan keluarga di jabarkan dibawah ini.
Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk kedalam Jam Kerja Mahasiswa KKN PPM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 12 kali dengan total waktu kunjungan selama 91 jam. Karena banyaknya program yang harus dipersiapkan membuat penulis tidak mampu berkunjung sesuai dengan ketentuan.
Lokasi
Lokasi keluarga dampingan yaitu di Banjar Kajanan,Dusun Kaja Kauh Desa Bondalem Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan keluarga dampingan dijalankan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat diawal perencanaan.
4.2Hasil Pendampingan Keluarga 1. Perekonomian Keluarga
Untuk masalah perekonomian keluarga, Ibu Ketut Sri Mayuni berupaya untuk mencari pendapatan tambahan lebih giat dan tetap rajin dan tekun lagi supaya hasil dari merawat kebun dan rumah tetangga dapat di tabung serta di nikmati oleh keluarga atau bahakan dapat di konsumsi sendiri
(16)
dan lebihnya bisa dijual menjadi salah satu sumber pendapatn dari keluarga Bapak Ketut Adhiyasa selain itu untuk sebagai perawatan kebun penulis mendatangkan ahli di bidang pertanian yang juga rekan satu KKN.
2. Pendidikan
Memberikan pemahaman bagi orang dewasa mengenai isu yang selaalu berkembang pesat dan terkadang masyrakat lainnya mudah termakan oleh isu yang belum tentu benar terjadi lingkungan. Agar kiranya keluarga bapak Ketut Adhiyasa tidak terganggu oleh isu yang terus berkembang di masyarakat, penulis berusah memberikan pemahaman bagi keluarga Bapak Ketut Adhiyasa yang salah satunya pemahaman tentang potensi tabungan yang dimiliki keluarga bapak I Ketut Endis.
3. Lingkunagn
Selama pendampingan yang dilakukan di keluarga pak Ketut Adhiyasa, dari segi lingkungan sudah cukup tertata rapi dimana penulis terkadang mandi di rumah bapak Ketut Adhiyas.
4.3Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi oleh penulis selama pendampingan berlangsung adalah kesulitan untuk bertemu dengan Bapak Ketut Adhiyasa karena Bapak Ketut Adhiyasa di pagi hari sampek sore bekerja dan malam harinya sisa capek dan langsung istirahat,beruntungnya penulis sering bertemu dengan istrinya yang selalu ada di rumah. Mengenai bahasa kiranya penulis tidak mendapatkan kendala apapun karena keluarga bapak Ketut Adhiyasa dapat berbahasa Indonesia. Kendala yang kedua yang dihadapi penulis adalah waktu untuk bertemu pada awal bimbingan karna pada saat itu padatnya kegiatan dan seringnya penulis ke Kota untuk menyiapkan kegiatan bidang. Kendala lainnya adalah persyaratan untuk bertemu KK Dampingan yang minimal 90 jam. Mengingat kami, mahasiswa yang mengikuti KKN PPM memiliki program lain yang sangat padat sekali.
(17)
119 BAB V PENUTUP
5.1Simpulan
a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga.
b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak Ketut Adhiyasa. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah masalah ekonomi.
c. Penyelesai masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut Adhiyasa dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada baik yang dimiliki oleh keluarga Ketut Adhiyasa dan penulis.
5.2 Rekomendasi
1. Diharaapkan kepada keluarga Bapak Ketut Adhiyasa dapat menjaga asset yang dimiliki seperti tanah.
2. Pelaksanaan program KK Dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program dan persiapan program yang menyita waktu kami sehingga waktu untuk mengunjungi KK Dampingan terbatas.
3. Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan terus di lanjutkan pada KK yang sama pada saat periode KKN PPM selanjutnya sampe KK dampingan bisa berdaya atau mampu.
(18)
120 LAMPIRAN
(1)
3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan KK Dampingan selama 1 bulan masa KKN di Desa Bondalem adalah:
Tanggal Kegiatan
31 Juli 2016 Survey lokasi KK Dampingan di Banjar Kajanan Dusun Kaja Kauh dengan di temani oleh rekan-rekan KKN. 03 Agustus 2015 Perkenalan dengan keluarga
05 Agustus 2015 Berbincang – bincang dengan Ibu Ketut Sri Mayuni tentang kegiatan sehari – hari dengan di bantu teman sebagai pendamping
10 Agustus 2015 Berbincang – bincang dengan Ibu Ketut Sri Mayuni tentang pemasukan keluarga
12 Agustus 2015 Berbincang – bincang dengan Ibu Ketut Sri Mayuni tentang kesehatan atau penyakit yang paling sering dialami keluarga serta permasalahan yang sering dihadapi
14 Agustus 2015 Mengobrol dengan tetangga Bapak Ketut Adhiyasa 17 Agustus 2015 Ke kebun bersama Ibu Ketut Sri Mayuni.
19 Agustus 2015 Ke kebun bersama Ibu Ketut Sri Mayuni.
21 Agustus 2015 Menyame Braye dikediaman keluarga Ibu Ketut Sri Mayuni
23 Agustus 2015 Memberikan pemahaman hidup gotong royong dan toleransi
25 Agustus 2015 Memberikan pengetahuan tentang potensi tabungan yang dimiliki
26 Agustus 2016 Menjalankan program pemberian bantuan sembako dan Perpisahan dengan keluarga Bapak Ketut Adhiyasa
(2)
(3)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1Pelaksanaan
Pelaksanaan kegitan keluarga dampingan tersebut dilaksanakan dua belas kali pertemuan di rumah Bapak Ketut Adhiyasa selama waktu KKN PPM UNUD Periode XIII. Waktu, Lokasi dan Kegiatan dampingan keluarga di jabarkan dibawah ini.
Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk kedalam Jam Kerja Mahasiswa KKN PPM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 12 kali dengan total waktu kunjungan selama 91 jam. Karena banyaknya program yang harus dipersiapkan membuat penulis tidak mampu berkunjung sesuai dengan ketentuan.
Lokasi
Lokasi keluarga dampingan yaitu di Banjar Kajanan,Dusun Kaja Kauh Desa Bondalem Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng.
Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan keluarga dampingan dijalankan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat diawal perencanaan.
4.2Hasil Pendampingan Keluarga
1. Perekonomian Keluarga
Untuk masalah perekonomian keluarga, Ibu Ketut Sri Mayuni berupaya untuk mencari pendapatan tambahan lebih giat dan tetap rajin dan tekun lagi supaya hasil dari merawat kebun dan rumah tetangga dapat di tabung serta di nikmati oleh keluarga atau bahakan dapat di konsumsi sendiri
(4)
dan lebihnya bisa dijual menjadi salah satu sumber pendapatn dari keluarga Bapak Ketut Adhiyasa selain itu untuk sebagai perawatan kebun penulis mendatangkan ahli di bidang pertanian yang juga rekan satu KKN.
2. Pendidikan
Memberikan pemahaman bagi orang dewasa mengenai isu yang selaalu berkembang pesat dan terkadang masyrakat lainnya mudah termakan oleh isu yang belum tentu benar terjadi lingkungan. Agar kiranya keluarga bapak Ketut Adhiyasa tidak terganggu oleh isu yang terus berkembang di masyarakat, penulis berusah memberikan pemahaman bagi keluarga Bapak Ketut Adhiyasa yang salah satunya pemahaman tentang potensi tabungan yang dimiliki keluarga bapak I Ketut Endis.
3. Lingkunagn
Selama pendampingan yang dilakukan di keluarga pak Ketut Adhiyasa, dari segi lingkungan sudah cukup tertata rapi dimana penulis terkadang mandi di rumah bapak Ketut Adhiyas.
4.3Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi oleh penulis selama pendampingan berlangsung adalah kesulitan untuk bertemu dengan Bapak Ketut Adhiyasa karena Bapak Ketut Adhiyasa di pagi hari sampek sore bekerja dan malam harinya sisa capek dan langsung istirahat,beruntungnya penulis sering bertemu dengan istrinya yang selalu ada di rumah. Mengenai bahasa kiranya penulis tidak mendapatkan kendala apapun karena keluarga bapak Ketut Adhiyasa dapat berbahasa Indonesia. Kendala yang kedua yang dihadapi penulis adalah waktu untuk bertemu pada awal bimbingan karna pada saat itu padatnya kegiatan dan seringnya penulis ke Kota untuk menyiapkan kegiatan bidang. Kendala lainnya adalah persyaratan untuk bertemu KK Dampingan yang minimal 90 jam. Mengingat kami, mahasiswa yang mengikuti KKN PPM memiliki program lain yang sangat padat sekali.
(5)
119 BAB V PENUTUP
5.1Simpulan
a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga.
b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak Ketut Adhiyasa. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah masalah ekonomi.
c. Penyelesai masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut Adhiyasa dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada baik yang dimiliki oleh keluarga Ketut Adhiyasa dan penulis.
5.2 Rekomendasi
1. Diharaapkan kepada keluarga Bapak Ketut Adhiyasa dapat menjaga asset yang dimiliki seperti tanah.
2. Pelaksanaan program KK Dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program dan persiapan program yang menyita waktu kami sehingga waktu untuk mengunjungi KK Dampingan terbatas.
3. Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan terus di lanjutkan pada KK yang sama pada saat periode KKN PPM selanjutnya sampe KK dampingan bisa berdaya atau mampu.
(6)
120 LAMPIRAN