PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA DAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARMING DENGAN MEDIA EXE LEARNING DI SMA KELAS X BERDASARKAN KURIKULUM 2013.

1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA DAN KARAKTER PESERTA DIDIK
MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN
MEDIA eXe LEARNING DI SMA
KELAS X BERDASARKAN KURIKULUM 2013

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

HAMELA SARI SITOMPUL
NIM: 8136142011

PRODI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015


ABSTRAK

Hamela Sari Sitompul. Peningkatan Hasil Belajar Kimia dan Karakter
Peserta Didik Melalui Implementasi Model Problem Based Learming Dengan
Media eXe Learning di SMA Kelas X Berdasarkan Kurukulum 2013. Tesis.
Program Studi Pendidikan Kimia, Pascasarjana Universitas Negeri Medan.2015.
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan; 1) Perbedaan peningkatan hasil
belajar secara signifikan yang dibelajarkan dengan menggunakan media eXe
Learning dari yang melalui model PBL dibanding yang melalui Direct
Instruction., 2) Perbedaan nilai karakter secara signifikan yang dibelajarkan
dengan menggunakan media eXe Learning dari yang melalui model PBL
dibanding yang melalui Direct Instruction., 3) Hubungan signifikan antara hasil
belajar peserta didik dengan nilai karakter peserta didik. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Swasta YPK Medan. Sampel penelitian seluruh peserta
didik kelas X Mia semester 2. Instrument untuk mengukur hasil belajar peserta
didik menggunkan soal pilihan berganda dan untuk mengukur karakter
menggunakan lembar observasi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Sampel penelitian yang
dibagi dalam dua kelas, dimana pada kelas eksperimen 1 dibelajarkan dengan

Model PBL menggunakan media eXe Learning dan pada kelas eksperimen 2
dibelajarkan dengan Direct Intruction menggunakan media eXe Learning. Data
hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan inferensisal dengan bantuan IBM
SPSS Versi 19 pada taraf signifikan α = 0,05. Uji hipotesis yang digunakan adalah
Analisis Independent Sampel T-tes dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa; 1) Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar secara signifikan yang
dibelajarkan dengan menggunakan media eXe Learning dari yang melalui model
PBL dibanding yang melalui Direct Instruction., 2) Terdapat perbedaan nilai
karakter secara signifikan yang dibelajarkan dengan menggunakan media eXe
Learning dari yang melalui model PBL dibanding yang melalui Direct
Instruction., 3) Terdapat hubungan signifikan antara hasil belajar peserta didik
dengan nilai karakter peserta didik.

ABSTRACT

Hamela Sari Sitompul. Degrees Of Result From Study Of Chemist And The
Character Of Students Are Pass By The Implementation Of Based Learning
Problem With Media Exe Learning At Senior High School Klass X Pursuant
To Curriculum 2013. Thesist. Program of study education of chemist,
Pascasarjana Unimed.2015

The aim of this research is showing: 1) The different between of result of degree
significiantly which pass by PBL model compare to from direct Instruction., 2)
The different of character value which pass by PBL model compare to from direct
instruction., 3) The significiant of relation between a character of student. This
research is done at SMA Swasta YPK Medan. The sample of research all of
student at SMA class X at the second semester. Instrument for measure the result
of study from student using a multiple choice and for measure of the character is
using research sheet.
This research was conducted with the experimental methods. The sample was
divided into two classes, where the experimental class 1 learned with PBL model
using eXe Learning media and the experimental class 2 learned with Direct
Intruction using eXe Learning media. Data were analyzed descriptively and
inferensisal with the help of IBM SPSS Version 19 at significance level α = 0.05.
Hypothesis test used is the analysis of the Independent Samples T-test and
correlation. The results showed that; 1) There are differences significantly
increase learning outcomes that learned with the use of the media eXe Learning
through PBL models than through Direct Instruction., 2) There is a significant
difference in the value of the character that learned by using eXe Learning from
the media through PBL models than through Direct Instruction., 3) There is a
significant relationship between learning outcomes of students with character

values of learners.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penulis ucapkan Kepada Allah
S.W.T, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan berkah-Nya yang selalu
memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Penulisan tesis ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Pascasarjana Universitas
Negeri Medan. Adapun jedul tesis ini adalah ”Peningkatan Hasil Belajar Kimia
dan Karakter Peserta Didik Melalui Implementasi Model Problem Based
Learming Dengan Media eXe Learning di SMA Kelas X Berdasarkan Kurukulum
2013”
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini tidak lepas dari
peran serta berbagai pihak. Dalam menyelesaikan tesis ini penulis menerima
banyak bantuan dari berbagai pihak yang disebabkan terbatasnya pengetahuan
yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terimakasih Bapak
Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.
Simson Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II


yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan tesis ini.
Terimakasih juga penulis sampaikan kepada ketiga narasumber Bapak
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, dan Bapak Dr. Wesly
Hutabarat, M.Sc yang telah memberikan masukan dan koreksi untuk perbaikan
tesis ini, serta kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen yang dengan ketulusan hati

telah memberikan pengetahuan dan ilmunya kepada penulis selama penulis
menempuh pendidikan di Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Pada
kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesarbesarnya kepada: Rektor Universitas Negeri Medan, Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, para Asisten Direktur, Ketua Sekretaris
Program Pendidikan Kimia, para staf administrasi Program Pascasarjana
terkhusus ibu Desi Yulian, S.Pd yang telah memberikan bantuan kepada penulis
untuk kelancaran studi dan administrasi dalam menyelesaikan tesis ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Kepala Sekolah dan
Guru Kimia SMA YPK (Yayasan Pendidikan Keluarga) Medan yang bersedia
memberikan ijin dan mebantu peneliti untuk melaksanakan penelitian di sekolah
tersebut.

Teristimewa rasa terima kasih dan hormat yang setulusnya kepada
ayahanda penulis Tersayang Alm.Syarifuddin Sitompul dan juga ibunda tersayang
Alm.Medalina Siregar yang telah mendo’akan penulis. Semoga Allah memberi
kebaikan akhirat pada Papa dan Mama. Amin. Terimakasih

juga penulis

sampaikan kepada kakak dan adik penulis yaitu Syari Yuni Yanda Sitompul, S.Pd
dan Tri Syah Putri Sitompul, Amd. Kep yang telah banyak memberi motivasi
serta bantuan moril dan materi. Terimakasih juga kepada sahabat-sahabat
tersayang Syariah, anita, dan kak meriani yang selalu mendukung serta
memotivasi penulis, dan semua rekan Mahasiswa angkatan XXIII dan lainnya
yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu penulis dan memberi
motivasi dalam penyelesaian studi.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Penulis
mengharapkan tesis ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah

pendidikan.

Medan, 20 Maret 2013
Penulis,

Hamela Sari Sitompul
NIM 8136142011

i

DAFTAR ISI
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah

1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.1.1 Hasil Belajar
2.1.2. Model Promblem Based Learning
2.1.2.1 Hakikat Model Promblem Based Learning
2.1.2.2 Sintaks Model Promblem Based Learning
2.1.2.3 Karakteristik Model Promblem Based Learning
2.1.2.4 Langkah Proses Model Promblem Based Learning
2.1.2.5 Kelebihan dan Kekurangan Model Promblem Based Learning
2.1.3. Pendidikan Karakter
2.1.4. Media Pembelajaran
2.1.5. Pokok Bahasan dalam Kurikulum 2013
2.2. Kerangka Konseptual
2.4.
Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Jenis dan Desain Penelitian
3.4. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian
3.5. Teknik Pengumpulan Data
3.6. Teknik Analisis Data
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Analisi Data Instrument Penelitian
4.2.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.3.
Gain Hasil Belajar Peserta Didik
4.4.
Uji Persyaratan Analisis Data
4.5
Pengujian Hipotesis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA


Halaman
i
ii
ii
iv

1
6
7
7
8
8
9
9
10
11
12
12
13

15
16
17
22
27
28
30
31
31
32
33
35
39
42
43
45
46
47
53
53
53

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel2.1. Sintaks Model Problem Based Learning
Tabel 2.2 Nilai dan Deskripsi Pendidikan Karakter
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Tabal 3.2. Indikator Penilaian Karakter
Table 3.3. Model Lembar Observasi Karakter Peserta Didik
Tabel 4.1. Data Pretest Peserta Didik SMA Swasta YPK Medan
Tabel 4.2. Data Postest Peserta Didik SMA Swasta YPK Medan
Tabel 4.3. Uji Homogenitas
Tabel 4.4. Data Statistik Hasil Belajar
Tabel 4.5. Data Statistik Nilai Karakter
Tabel 4.6. Data Hubungan Nilai Karakter dan Hasil Belajar Peserta Didik

15
18
32
36
37
44
44
46
47
48
50

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Siklus Problem Based Learning
Gambar 2.2. Krucut Pengalaman dari Edgar Dale
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian

12
23
34

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 3. Materi Reaksi Redoks
Lampiran 4.Lembar Kerja Siswa
Lampiran 5. Format Observasi karakter
Lampiran 6. Kisi – kisi Tes Hasil Belajar Kimia
Lampiran 7. Instrumen Penelitian
Lampiran 8. Kunci Jawaban
Lampiran 9. Hasil Belajar Peserta Didik
Lampiran 10. Tabel Validasi Test
Lampiran 11. Tabel Reliabilitas
Lampiran 12. Tabel Tingkat Kesukaran
Lampiran 13. Tabel Daya Beda
Lampiran 14. Tabel Analisi Butir Tes/Tryout Rekap
Lampiran 15. Jadwal Kegiatan Penelitian

Halaman
57
60
71
79
81
82
83
88
89
93
94
95
96
97
99

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pencapaian prestasi belajar yang tinggi sebagai indikator keberhasilan
dalam proses belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat
mempengaruhi prestasi belajar individu yang terdiri dari faktor fisiologis dan
faktor psikologis. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal
dari luar diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu yang terdiri
dari faktor lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial (Ashadi, 2012).
Menurut Atsnan (2013) bahwa keberhasilan suatu pembelajaran dapat
dilihat dari kemampuan belajar peserta didik secara mandiri, sehingga
pengetahuan yang dikuasai adalah hasil belajar yang dilakukannya sendiri. Oleh
karena itu, pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran hendaknya
menciptakan dan menumbuhkan rasa dari tidak tahu menjadi mau tahu, sehingga
Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah untuk digunakan
dalam proses pembelajaran.
Kimia yang merupakan salah satu cabang pendidikan dalam IPA yang
mempelajari tentang komposisi struktur dan sifat zat serta perubahannya dalam
kehidupan alam sekitar. Ilmu kimia berhubungan erat dengan interaksi antara
materi dan energi atau sebaliknya sehingga mata pelajaran kimia sering diartikan
sebagai mata pelajaran yang bersifat abstrak dan dianggap sulit oleh peserta didik
khususnya di Sekolah Menengah Atas. Pokok bahasan redoks merupakan salah

1

2

satu dari ilmu kimia yang cukup sulit dipahami siswa, ini disebabkan karena pada
pembahasan redoks membutuhkan pemahaman konsep dan materi labih lanjut.
Oleh sebab itu pembelajaran kimia harus memperhatikan karakteristik kimia
sebagai suatu proses dan produk (Pratiwi, 2014)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mulyati Arifin (1995), kesulitan
siswa dalam mempelajari ilmu kimia dapat bersumber pada kesulitan dalam
memahami istilah, kesulitan dalam memahami konsep kimia, dan kesulitan
perhitungan. Oleh karena itu untuk penyajian materi yang menarik, guru harus
memiliki kemampuan dan mengembangkan metode mengajarnya sedemikian rupa
sehinggga melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan
keterlibatan siswa diharapkan siswa lebih tertarik dan termotivasi sehingga tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai dengan baik.
Ilmu kimia mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan materi,
dan perubahan energi yang menyertainya. Sebagian dari pokok bahasan materi
kimia kelas X adalah reaksi reduksi oksidasi yang memiliki karakteristik
gejalanya bersifat konkrit, dan konsepnya bersifat abstrak, menggunakan hitungan
matematis logis, memerlukan hafalan simbolik, pemahaman, terapan dan
peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak peristiwa yang
berkaitan dengan reaksi redoks yang harus dihadapi peserta didik untuk dicari,
diidentifikasi sebab, dirumuskan masalahnya, dianalisis untuk membuat
keputusan, dan berusaha untuk mendapatkan solusi pemecahan masalahnya
(Wina, 2009)
Proses kegitan pembelajaran reaksi redoks dan tata nama senyawa kimia
serta penerapannya dalam kehidupan meliputi pengamatan terhadap reaksi

3

oksidasi reduksi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, minyalnya potongan
buah apel dibiarkan terbuka di udara akan berubah warnanya menjadi coklat,
nyala api kompor merupakan merupan hasil reaksi LPG (liquid petroleum gas)
atau minyak tanah dengan oksigen di udara dan besi berkarat. Maka dari itu
siswa harus mampu terlebih dahulu memahami konsep redoks. Pemahaman
peserta didik tentang biloks merupakan

persyaratan untuk belajar tata nama

senyawa kimia. Oleh sebab itu, guru harus yakin bahwa peserta didik sudah
paham tentang biloks (Ningsih, 2014)
Sehingga strategi pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru di
dalam kelasnya seharusnya ditujukan agar dapat memfasilitasi tercapainya
kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum sehingga pada
gilirannya setiap siswa mampu menjadi pebelajar yang mandiri sepanjang
hayatnya. Mereka akan menjadi komponen penting untuk mewujudkan sebuah
masyarakat belajar (komunitas belajar/learning community). Kualitas lain yang
dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran
yang wujudnya dapat berupa kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas,
kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna
membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.
Pendidkkan karakter termasuk dalam sebuah pedagogis yang memberikan
penekanan pada nilai-nilai idealism, ia termasuk dalam pedagogi idealism.
Pendidikan berbasis karakter apapun yang diterapkan dalam sekolah tidak dapat
melepas diri dari konteks yang lebih luas, terlebih struktur-struktur yang
mempengaruhi seorang individu yang terlibat alam dunia pendidikan berperan
sebagai subjek moral yang aktif. Kurikulum 2013 sebgai suatu wacana baru dalam

4

bidang pendidikan menawarkan sebuah solusi yang praktis. Tema pengembangan
kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif,
kreatif, inovatif, dan efektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterapilan
(tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi.dalam mata
pelajaran terdapat penekanan pendidikan karakter yang lebih kuat. Sehingga
selain siswa memahami mata pelajaran yang mereka pelajari, siswa juga dapat
mengembangkan sikap-sikap yang terdapat dalam pelajaran tersebut (Kurniasih &
Berlin Sani, 2014).
Oleh karena itu solusi dalam memperoleh pembelajaran yang bermakna
dan menyenangkan diperlukan suatu model pembeljaran yang dapat menerapkan
nilai pendidikan karakter dan hasil belajar kimia siswa. Salah satu model
pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model Problem Based Learning
(PBL) yang merupakan kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang
berpusat pada siswa dengan pendekatan berfokus pada keterampilan. Kegiatan
pembelajaran dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir,
memecahkan masalah dan keterampilan intelektual berupa belajar berbagai peran
orang dewasa dan pelibatan dalam pengalaman nyata atau simulasi menjadi siswa
yang otonom (Rahayu, 2012).
Hasil penelitian Awang (2008) menyimpulkan bahwa pendekatan
pembelajaran berbasis maslah dapat menaikkan kemampuan berfikir kreatif siswa.
Hasil penelitian Graaff (2003) menjelaskan bahwa pembeljaran berbasis masalah
merupakan sebuah kesuksesan

dan inovasi metode untuk pendidikan teknik.

Hasil tesis dari Charif (2010) menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis
masalah meningkatkan rasa menghargai dan sikap belajar siswa pada pendidikan

5

kimia di sekolah menengah kelas 7 di Lebanon. Hal ini didapat dari adanya respon
yang positif dari hasil pembelajran tersebut.
Penggunaan media komputer sebagai alat bantu sangat menguntungkan
karena tersedia bebgai jenis softwer dan hardware yang memudahkan untuk
mengintegrasikan komputer dengan peralatan elektronik lain seperti video,
kamera dan instrument laboratorium (Hamalik,1994). Onkol,dkk. (2011)
menyimpulkan perbedaan yang sigifikan pada penggunaan media komputer.
Beerman (1996) menyimpulkan penggunaan komputer membentu perkembangan
berfikir dan kemampuan menyelesaikan masalah. Hasil penelitian Zebua (2010),
penggunaan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media eXeLearning lebih tinggi 25% dari hasil belajar peserta didik tampa menggunakan
media eXe-Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan ratarata gain sebesar 0,58 dan mempengaruhi aktifitas peserta didik secara signifikan
sebesar 57,4 %. Priyambodo (2010), menunjukkan pemanfaatan program aplikasi
eXe-Learning dalam penyusunan media pembelajaran disekolah menarik minat
dan meningkatkan pemahaman kimia peserta didik serta menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan. Dari penelitian diatas disimpulkan bahwa media
berbasis komputer dengan sofware eXe-Learning memberi manfaat untuk
pembelajaran yaitu kemampuan media tersebut dalam memberi pembelajaran
yang lebih baik.
Penelitian yang berhubungan dengan penerapan model PBL dan
penggunaan media komputer telah dilakukan sebagai uapaya peningkatan hasil
belajar. Dari hasil penelitiannya, Nasution (2009) menyimpulkan bahwa
penerapan model PBL dengan media komputer lebih berpengaruh meningkatkan

6

hasil belajar peserta didik deibanding dengan model PBL tanapa menggunakan
media komputer dan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan
Bioteknologi.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan
untuk mengetahui penerapan pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis
masalah pada materi redoks kelas X SMA dengan menggunakan media komputer
dengan software eXe Learning.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti bermaksud menerapka model
pembelajaran yang sesuai dalam meningkatkan hasil belajar kimia dan
mengoptimalkan dengan penggabungan suatu. Oleh karena itu peneliti melakukan
penelitian dengan mengambil jedul “Peningkatan Hasil Belajar Kimia dan
Karakter Peserta Didik Melalui Implementasi Model Problem Based
Learming Dengan Media eXe Learning di SMA Kelas X Berdasarkan
Kurukulum 2013 “
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah
sebgai berikut:
1. Penggunaan media komputer oleh guru dalam proses pembelajaran.
2. Kecenderungan hasil belajar peserta didik pada tingkat ingatan dalam
pemecahan masalah sehari-hari.
3. Pemilihan Model pembelajaran Kurikulum 2013 yang sesuai dengan
materi kimia
4. Tuntutan penanaman nilai karakter bangsa dalam pendidikan

7

1.3. Pembatasan Masalah
1. Media komputer yang digunakan adalah media yang dibuat memakai
software eXe Learning yang di persentasikan secara klasikal dengan
bantuan in focus.
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based
Learning dengan media eXe Learning dengan tampa media dan dengan
pembelajaran Direct Instruction.
3. Krakter yang diamati adalah rasa ingin tahu serta kemampuan komunikatif
dan kreatif
4. Kimia yang dibelajarkan adalah pokok bahasan Reaksi Redoks pada kelas
X SMA semester 2.
5. Hasil belajar peserta didik yang akan diukur dibatasi pada ranah kognitif
dari taksonomi Bloom yang meliputi aspek pengetahuan (C1), pemahaman
(C2), penerapan (C3), dan analisis (C4)
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar secara signifikan
yang dibelajarkan dengan menggunakan media eXe Learning dari yang
melalui model PBL dibanding yang melalui Direct Instruction?
2. Apakah terdapat perbedaan nilai karakter secara signifikan yang
dibelajarkan dengan menggunakan media eXe Learning dari yang melalui
model PBL dibanding yang melalui Direct Instruction?
3. Apakah terdapat hubungan signifikan antara hasil belajar peserta didik
dengan nilai karakter peserta didik?

8

1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk :
1. Menunjukkan perbedaan peningkatan hasil belajar secara signifikan yang
dibelajarkan dengan menggunakan media eXe Learning dari yang melalui
model PBL dibanding yang melalui Direct Instruction.
2. Menunjukkan

perbedaan nilai karakter secara signifikan yang

dibelajarkan dengan menggunakan media eXe Learning dari yang melalui
model PBL dibanding yang melalui Direct Instruction.
3. Menunjukkan

hubungan signifikan antara hasil belajar peserta didik

dengan nilai karakter peserta didik.
1.6. Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Peneliti ini dapat memberikan gambaran dan pengetahuan dalam penerapan
model pembelajaran PBL pada pelajaran kimia SMA. Selain itu hasil
penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi Guru
Sebagai alternative dalam mengelola pembelajaran dan dapat menumbuhkan
kreatifitas guru dalam pembelajaran
3. Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar secara signifikan yang
dibelajarkan dengan menggunakan media eXe Learning dari yang melalui
model PBL dibanding yang melalui Direct Instruction.
2. Terdapat

perbedaan nilai karakter secara signifikan yang dibelajarkan

dengan menggunakan media eXe Learning dari yang melalui model PBL
dibanding yang melalui Direct Instruction.
3. Terdapat hubungan signifikan antara hasil belajar peserta didik dengan
nilai karakter peserta didik.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah ditemukan, maka
disarankan beberapa hal berikut:
1. Dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi reaksi redoks,
duharapkan guru mampu menggunakan model pembelajaran PBL yang
menggunakan media eXe Learning untuk dapat menumbuh kembangkan
karakter kreatif, rasa ingin tahu, dan komunikatif dalam proses
pembelajaran serta peningkatan hasil belajar.

2. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat
memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan penemuan
yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan

DAFTAR PUSTAKA

Adjesoji, F.A., (2008)., Student’s Ability Levels and Effectiveness of Problem
Solving Instructional strategy, journal social Science, 18:5-8.
Alwasilah,C., (2000)., Prespektif Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia dalam
Konteks Persaingan Global, Andira, Bandung
Arends, R. I., (2008), Learning to Teach Belajar Untuk Mengajar buku 2,
Terjemahan oleh helly Prajitno Soetijipto, dan Sri Mulyantini Soejipto,
2008, Pustaka Pelajar, Yokyakarta
Arikunto, S., (2003)., Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Arsyad, A., (2010)., Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ashadi., (2012)., Studi Komparasi Metode Pembelajaran Problem posing dan
Mind Mapping Terhadap Prestasi Belajar Dengan Memperhatikan
Kreativitas Siswa Pada Materi Pokok Reaksi Redoks Kelas X Semester 2
SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan
Kimia, Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret.
Atsnan., (2013)., Penerapan Pendekatan Scientifik dalam Pembelajaran
Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan). Prosiding. ISBN
978-979-16353-9-4.
Diperoleh
20
Februari
2014
dari
http://eprints.uny.ac.id/10777/1/p%2054.pdf
Awang, H., and Ramly, I., (2008)., Creative Thinking Skill Approach Throught
Problem-Based Learning: Pedagogy and Practice in the Engineering
Classroom, International Journal of Human Sciences, 3(1): 18-23
Beerman K, (1996), Computer-based Multimedia : New Directions in Teaching
and Learning, Special Acticle, (28) : 15-18
Charif, M., (2010), The Effect of Problem Based Learning in Chemistry Education
on Middle School Students Academic Achivement and Attitude, Thesis,
Lebanese American University, NewYork
Dalyono, M., (2009), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Daryanto & Suryatri Darmaitun., (2013)., Implementasi Pendidikan Karakter di
Sekolah, Gava Media, Yogyakarta.
Deporter, B., Reardon, M, dan Singer-Norie Sarah., (2007)., Quantum Teaching,

Kaifa, Bandung.
Dimyati dan Mudjiono., (2009)., Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamamrah. S.B. dan Zain., (2006)., Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Graff, D., and Kolmos, A., (2003)., Characteristics of Problem-Based Learning,
Internationsl Journal Enggineering Education, 0(00): 1-5
Hamalik, Oemar., (1994)., Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Harjanto, (1997), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Kurniasih, Imas & Berlin Sani., (2014)., Sukses Mengimplementasikan
Kurikulum 2013, Katapena, Jakarta.
Mulyati Arifin., (1995)., Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi
Kimia, Airlangga press, Surabaya.
Muslich, M.., (2002)., Pendidikan Karakter, Penerbit PT. Bumi Aksara, Cetakan
Pertama, Jakarta
Nazir, M., (2005)., Profesionalisme Guru Dan Peningkatan Mutu Pendidikan di
Daerah Otonomi Daerah, Makalah Disampaikan Dalam Seminar
Nasional Pendidikan. Wonogiri 23 juli 2005.
Nasution, R., (2009)., Pengaruh Penggunaan Pembeljaran Bebasis Masalah
Dengan Media Computer Terhadap Motivasi Intrinsic Dan Hasil Belajar
Peserta didik, Tesis, Universitas Negeri Medan.
Nasution, N. dan Suryanto, A., (2002)., Evaluasi Pengajaran, PPUT, Jakarta.
Ningsih, Sri Rahayu, (2014), Buku Guru Kimia SMA Kelas X, Bumi Aksara,
Jakarta.
Onkol, F., Zembat, R., and Balat, G., (2010)., Computer use attitudes, knowledge
and skill, habit and methods of preschool techers, Procedia Computer
Science, Journal internasional (3) : 343-351.
Pratiwi, Yussi., (2014)., Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta
Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) Program
Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret 3(3):40-48

Prawiradilaga, D.S., (2008)., Prinsip Disain Pembelajaran, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta
Priyambodo, Erfan (2010)., Pemanfaatan Program Aplikasi eXe (ELearning
Xhtml Editor) dalam Penyusunan Media Pembelajaran di Sekolah, Tesis,
Universitas Negeri Medan.
Purba, F.,D., dan Sitorus, M., (2012)., Pengaruh Penggunaan Multimedia dan
Praktikum Melalui Strategi Learning Cycle Terhadap Karakter dan Hasil
Belajar Kimia Peserta didik SMA Pada Pokok Bahasan Kelarutan dan
Hasil Kali Kelarutan. Jurnal Pendidikan Kimia Pasca Sarjana Unimed.
Rahayu, Indah Puji, dkk., (2012)., Penerapan Model PBL Berbantuan Media
Transvisi Untuk Meningkatkan KPS dan Hasil belajar, Journal
Chemistry in EducationI. 2(1)
Sadiman, Arief, dkk., (2008)., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan
dan Pemanfaatannya, Seri Pustaka, Jakarta
Sanjaya, Wina., (2006)., Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Saruri.,

(2007).,
Komputer
Sebagai
Media
http://dps.nurulfikri.com/saruri/blog/sps/?p=124.

Pembelajaran,

Supranata, S., (2005)., Analisis, Validasi, Reliabilitas, dan Interprestasi Hasil Tes,
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suprijono, A., (2009), Cooperatif Learning, P gfustaka Belajar, Yogyakarta.
Susilana, R., dan riyani, C., (2007)., Media Pembelajaran, Penerbit CV Wacana
Prima, Bandung.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu, Bumi Aksara, Jakarta.
Wardoyo, Sigit Mangun., (2013)., Pembelajaran Konstruktivisme, Alfabeta,
Bandung.
Wena,M., (2009)., Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, BumiAksara,
Jakarta.
Wina Sanjaya., (2009)., Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Wibowo, Agus., (2012)., Pendidikan Karakter Srategi Membangun Bangsa
Berperadapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Yatim Riyanto., (2009)., Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana Prenada,
Jakarta.
Zebua, S.R.W., (2010)., Pengaruh Media eXe Learning dalam Pembelajaran
Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan
Laju Reaksi, Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 15 59

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA S ISWA KELAS X SMA PADA MATERI REAKSI REDOKS.

0 3 25

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBI) DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER KREATIVITAS DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS X PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 4 22

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA EXE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 4 15

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS KOLABORATIF DENGAN MEDIA EXE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 2 30

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PADA KIMIA LARUTAN MELALUI INTEGRASI MACROMEDIAFLASH DALAM PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA DAN KARAKTER SISWA SMA.

0 3 27

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING.

0 2 7

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 0 1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SD

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SUBTEMA JENIS - JENIS PEKERJAAN MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 13