PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBI) DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER KREATIVITAS DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS X PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.
Oleh :
Putri Canrayani Purba NIM 4103131048
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
(2)
(3)
PENERAPAN MODELPROBLEM BASED LEARNING (PBL)DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER KREATIVITAS DAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS X PADA POKOK BAHASAN
IKATAN KIMIA
Putri Canrayani Purba (NIM. 4103131048) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning (PBL) menggunakan media power point terhadap pembentukan karakter kreativitass dan peningkatan hasil belajar pada pokok bahasan Ikatan Kimia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA semester 1 tahun ajaran 2014/2015 yang telah menerapkan kurikulum 2013. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 25 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Dari analisis data hasil penelitian diperoleh, penerapan model PBL menggunakan media power point meningkatkan hasil belajar sebesar 77,44% sedangkan penerapan model Direct Instruction menggunakan media power point meningkatkan hasil belajar sebesar 73,07%, serta persen karakter kreativitasyang muncul pada kelas yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning berbantu Power Point yaitu sebesar 71,25 %. Berdasarkan uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung > ttabel,
yakni thitung = 6,971 > ttabel = 1,671, berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan model PBL menggunakan media power point lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan model Direct Instruction menggunakan media power point.
Kata Kunci: Problem Based Learning, Direct Instruction, Kreativitas, Hasil Belajar.
(4)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Dalam Upaya Pembentukan Karakter Kreativitas Dan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Kelas X Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Ida Duma Riris, M.Si , Ibu Nurmalis, M.Si dan Bapak Drs. Jasmidi, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Harmedin Saragih, S,Pd.,M,Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Raya dan Ibu Nelli Mariati Saragih, S.Pd selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas X M IPA 4 dan X MIPA 5 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada sosok yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi, yang mengajarkan arti cinta, keikhlasan, ketegaran dalam menjalani hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan penulis, yakni ibunda tersayang Nelli Mariati Saragih dan ayah Jan Wilson Purba. Terima kasih juga penulis
(5)
sampaikan adik penulis, Quin Dwi Jayanti Purba, Tien Setri Sasmitha Purba Dan Yan Samuel Bobai Sanjaya Purba. yang selalu memberikan dukungan, hiburan dan mendoakan penulis.
Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni seluruh teman-teman Pendidikan Kimia 2010 C yang telah banyak membantu yang tak bisa disebut satu persatu, terima kasih buat Teman Kost (Lia, Lina, Tantri, Fitri dan Gala) yang memotivasi, memberi saran dan menghibur penulis saat mengalami kejenuhan. serta kawan-kawan PPL (Heldi, Tina, Eni Eno, dll). Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Boy Arjuna Saragih yang telah banyak membantu baik melalui dukungan, nasehat dan motivasi yang diberikan selama pengerjaan skripsi ini berlangsung. Terima kasih juga buat Nikmat Hutauruk dan David Purba yang berjuang sama sama sebagai satu dosen PS, yang juga membantu penulis agar tetap semangat untuk bisa menyelesaikan skripsi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Februari 2015
Penulis
Putri Canrayani Purba
(6)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar vii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup 5
1.3. Rumusan Masalah 5
1.4. Batasan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Defenisi Operasional 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1. Belajar Dan Hasil Belajar 8
2.2. Pendidikan Karakter 10
2.3. Model Pembelajaran 12
2.3.1. Pengertian Model Pembelajaran 12
2.3.2. Model PembelajaranProblem Based Learning(PBL) 13 2.3.3. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 16
2.4. Media Pembelajaran 20
2.4.1. Media Berbasis Komputer 21
2.4.2. Microsoft office power point 22
(7)
2.5.1. Ikatan Kimia 23
2.6. Kerangka Konseptual 27
2.7. Hipotesis Penelitian 29
BAB III METODE PENELITIAN 30
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 30
3.2.1. Populasi 30
3.2.2. Sampel 30
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 30
3.4. Instrumen Penelitian 31
3.5. Rancangan/ Desain Penelitain 36
3.6. Teknik Pengumpulan Data 39
3.7. Teknik analisis Data 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 44
4.1. Hasil penelitian 44
4.1.1. Analisis data instrument penelitian 44
4.1.2. Deskripsi data hasil penelitian 47
4.1.3. Analisis data hasil penelitian 48
4.1.3.1. uji normalitas 48
4.1.3.2. uji homogenitas 49
4.1.3.3. uji hipotesis 49
4.1.3.4. persen peningkatan hasil belajar 50
4.1.3.5. Persen Pembentukan Karakter Kreativitas 50
4.2. Pembahasan 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. kesimpulan 53
5.2. saran 53
(8)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran PBL 14
Tabel 2.2. Sintaks Model Pembelajaran Langsung 17
Tabel 2.1. Konfigurasi Elektron Gas Mulia 24
Tabel 3.2. Kisi – kisi test ( sebelum Validasi) 33
Tabel 3.3. Rancangan Penelitian 37
Tabel 3.4. Persentase Nilai Sikap Siswa 43
Tabel 4.1. Kisi – Kisi test ( Sesudah Validasi) 46 Tabel 4.2. Rata – Rata Nilai Hasil Belajar Siswa 47 Tabel 4.3. Rata – Rata Standar DeviasiPre-test – Post-test 48 Tabel 4.4. Uji normalitas datapre-test danpost-test 48
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Sampel 49
Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis DataPost-test 49
(9)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 Rancangan Penelitian 38 Gambar 4.1 Hasil Belajar Siswa 47
(10)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 57
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 62
Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Tes 86
Lampiran 4a Instrumen Tes Sebelum Validasi 88
Lampiran 4b Instrumen Tes Setelah Validasi 96
Lampiran 5 Kunci Jawaban 101
Lampiran 6 Media Penelitian 102
Lampiran 7 Lembar Observasi Kreativitas Siswa 106
Lampiran 8a Perhitungan Validitas Test 111
Lampiran 8b Tabel Validitas 114
Lampiran 9a Perhitungan Realibilitas test 115
Lampiran 9b Tabel Reliabilitas 116
Lampiran 10a Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 117 Lampiran 10b Tabel Tingkat Kesukaran (Soal Yang Valid) 119
Lampiran 11a Perhitungan Daya Pembeda Test 120
Lampiran 11b Tabel Daya Pembeda 122
Lampiran 12 Tabulasi Data Nilai Siswa 123
Lampiran 13 Uji Normalitas Data 124
Lampiran 14 Perhitungan Uji Homogenitas 128
Lampiran 15 Pengujian Hipotesis 130
Lampiran 15a Tabel Varian dan Standart Deviasi 132 Lampiran 15bDeviasi Gain Eksperimen 1 dan eksperimen 2 134 Lampiran 16 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 136 Lampiran 17 Lembar Nilai Aktivitas Kreativitas siswa 140 Lampiran 18 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 141 Lampiran 19 Tabel Nilai Krisis Distribusi Chi Kuadrat 142 Lampiran 20 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t 143 Lampiran 21 Daftar Nilai Persen Untuk Distribusi F 144
(11)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, karena melalui pendidikan segala potensi yang ada dalam diri manusia dapat dibina dan dikembangkan. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar manusia untuk menyiapkan kehidupan yang berarti dan bermakna dengan cara meningkatkan kualitas hidup dalam segala aspek kepribadian yang dimilikinya. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan menyebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Prayitno, dan Manullang. 2010).
Proses pendidikan yang dilaksanakan di sekolah harus mempunyai tujuan. Segala sesuatu yang dilakukan oleh guru dan siswa harus menuju pada apa yang ingin dicapai. Suasana belajar dan pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan potensi anak didik (siswa). Proses pendidikan harus berorientasi kepada siswa dan akhir dari proses pendidikan itu adalah berujung kepada pembentukan sikap, pengembangan kecerdasan intelektual serta pengembangan keterampilan anak sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian pendidikan diharapkan mampu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang mampu bersikap kritis, logis, mengkomunikasikan gagasan dan sistematis dalam menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya (Lisa, 2012).
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menanamkan nilai-nilai tertentu pada anak didik, seperti nilai-nilai yang berguna bagi pengembangan dirinya. Nilai-nilai tersebut antara lain adalah nilai kesabaran, disiplin, kejujuran, harapan, kerja keras, keuletan dan tanggung jawab serta toleransi. Dalam
(12)
2
pendidikan karakter yang dinilai adalah perilaku atau sikap. Jadi pendidikan karakter dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam kompetensi afektif (sikap) dengan menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri siswa (Albertus, 2010).
Pendidikan karakter dapat di integrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Karena melalui pendidikan karakter siswa akan dilatih untuk berfikir logis, yaitu mampu memecahkan masalah sehingga kelak menjadi insan yang tangguh, kreativitas dan bermanfaat bagi alam semesta Hal ini dapat dilakukan dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pembinaan karakter. Berdasarkan hal tersebut, mata pelajaran kimia yang merupakan salah satu materi yang dapat dikaitkan dalam berbagai hal termasuk membentuk karakter, mengingat kimia kaya akan pesan moral dan dapat membantu dalam pembentukan karakter seseorang (Mellyzar, 2013).
Dalam usaha membentuk karakter dan peningkatan hasil belajar siswa, guru dituntut untuk dapat mengembangkan model pembelajaran yang inovaif. Upaya – upaya perbaikan yang dilakukan mengarah pada pembelajaran yang mengarah kepada siswa. Pengembangan model pembelajaran merupakan strategi untuk meningkatkan minat siswa dengan cara bagaimana materi kimia dapat dikemas menjadi pembelajaran yang menarik dan mudah dimengerti. Penggunaan gambar – gambar yang bergerak ( animasi ) dalam pendeskripsian konsep kimia, selain akan mengkongkritkan materi kimia yang abstrak, juga dapat menambahkan daya penguat ( reinforment ) serta dapat menambah minat dan perhatian siswa sepanjang proses belajar mengajar. Di samping itu, pemakaian pembelajaran visual dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar (Nurhayati, 2013).
Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternative terbaik adalah model pembelajaran Problem Based learning. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), selanjutnya disingkat PBL, merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Problem based learning ( PBL ) adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah
(13)
melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Problem Based Learning memiliki ciri-ciri seperti pembelajaran dimulai dengan pemberian masalah, siswa secara berkelompok aktif merumuskan masalah dan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka. Mempelajari dan mencari sendiri materi yang terkait dengan masalah, dan melaporkan solusi dari masalah. Sementara guru lebih banyak memfasilitasi (Sudarman, 2007).
Keberhasilan yang diharapkan ditentukan oleh beberapa faktor selain model pembelajaran yang tepat juga dapat didukung dengan penggunaan media pengajaran. Dimana media yang digunakan harus dapat memacu minat dan menjadikan motivasi yang baik untuk siswa, sehingga selama pembelajaran berlangsung siswa tetap aktiv dan lebih memahami materi yang akan diberikan. Pada penelitian ini media pembelajaran yang digunakan adalah media Power Point.Power Point adalah salah satu media pembelajaran berbasis computer yang digunakan untuk lebih mempermudah guru untuk memberikan pembelajaran pada siswa. Agar proses pembelajaran lebih menarik lagi maka model problem based learning (PBL) dapat dipadukan dengan media Power Point, sehingga dengan perpaduan antara model pembelajaran problem based learning dengan penggunaan media power point tersebut siswa diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam kegiatan – kegiatan selama pembelajaran berlangsung (Silalahi, 2012).
Proses belajar mengajar sering terjadi dalam kehidupan sehari – hari, salah satunya di Sekolah. Dari proses belajar mengajar akan diperoleh suatu hasil, yang disebut hasil belajar. Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, dipengaruhi oleh komponen-komponen belajar mengajar, antara lain: cara mengorganisasikan materi, strategi yang diterapkan, media yang dipergunakan dan lain-lain (Dewi, 2013). Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Tercapai tidaknya tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik (Slameto, 2010).
(14)
4
Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran IPA yang sarat dengan konsep, dari konsep sederhana sampai konsep yang lebih kompleks sehingga sangatlah diperlukan pemahaman yang benar terhadap konsep dasar yang membangun konsep tersebut. Siswa sering kali memaknai konsep yang kompleks menjadi konsep yang membingungkan dan memunculkan rasa ketidaktertarikan terhadap materi kimia. Salah satu materi kimia yang sulit dipahami oleh siswa adalah materi ikatan kimia. Materi ikatan kimia sulit dipahami oleh siswa karena bersifat abstrak. Bagian yang abstrak itu yaitu pada pelepasan elektron, penerimaan elektron, transfer elektron, terjadinya ikatan antar atom/unsur, sehingga sulit untuk dipahami siswa. Dengan tidak dipahaminya bagian tersebut menyebabkan siswa sulit untuk membedakan ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi, memahami ikatan antar unsur ( ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam) .
Penelitian sehubungan dengan pembelajaranproblem based learningtelah dilakukan beberapa orang peneliti diantaranya Oktaviani mariana damanik (2013) dalam penelitiannya menyatakan peningkatan hasil belajar dengan menggunaan model pembelajaranProblem Based Learning dengan menggunakan Macromedia Flash lebih tinggi yakni 73,39 % dibandingkan pada hasil belajar yang hanya menggunakan macromedia flash, yaitu hanya sebesar 60,54 %. Hal yang sama dikemukakan Sitorus (2011) bahwa implementasiProblem Based Learning pada pembelajaran elektrokimia berbantukan Power Point memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan gain kelas eksperimen 0,68 sedangkan kelas kontrol 0,54.
Berdasarkan keterangan diatas bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media Power Poind dapat dimanfaatkan sebagai proses kegiatan pembelajaran yang dapat menyajikan materi pembelajaran serta membentuk hubungan komunikasi dua arah secara interaktif, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dalam Upaya Pembentukan Karakter Kreativitas Dan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Kelas X Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia”.
(15)
1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka ruang lingkup pada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Power Point pada materi Ikatan kimia dan pengaruhnya terhadap pengembangan karakter kreativitas siswa serta hasil belajar kimia siswa di SMA Negeri 1 Pematang Raya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup penelitian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu media Power Point lebih baik daripada yang diajar dengan metodeDirect Instruction pada materi Ikatan Kimia?
2. Berapa persen sikap kreativitas yang muncul pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaranProblem Based Learning berbantu mediaPower Point?
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, batasan masalah dalam penelitan ini adalah :
1. Model yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)dan media pembelajaran yang digunakanPower Point. 2. Objek penelitian hanya dibatasi pada siswa kelas X MIPA semester I SMA
Negeri 1 Pematang Raya T.A 2014/2015.
3. Materi pembelajaran pada penelitian ini hanya dibatasi pada materi tata Ikatan kimia.
4. Hasil belajar kimia siswa dibedakan menjadi dua yaitu kognitif dan afektif. Ranah kognitif diukur berdasarkan taksonomi Bloom C1 (hapalan), C2
(pemahaman), C3(aplikasi), C4(analisis) dan ranah afektif dilihat dari sikap
(16)
6
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu media Power Pointlebih baik daripada yang diajar dengan metodeDirect Instruction pada materi Ikatan Kimia.
2. Untuk mengetahui berapa persen sikap kreativitas yang muncul pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu mediaPower Point.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa
Hasil belajar siswa meningkat serta pemahaman siswa terhadap materi Ikatan Kima meningkat.
2. Bagi guru dan calon guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai model pembelajaran alternatif yang lebih menarik dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan Ikatan kimia.
3. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah melalui peningkatan hasil belajar kimia siswa di SMA Negeri 1 Pematang Raya.
4. Bagi peneliti/mahasiswa
Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti tentang pembelajaran di kelas dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan media Power Point. Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
(17)
1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap variabel yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi definisi operasional untuk mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dari penelitian adalah : 1. Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran berorientasi
pada kerangka kerja teoritik konstruktivisme. Dalam model PBL, fokus pembelajaran ada pada masalah yang dipilih sehingga belajar tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah tesebut. Oleh karena itu, belajar tidak saja harus memahami konsep yang relevan dengan masalah yang menjadi pusat perhatian tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang berhubungan dengan keterampilan menerapkan metode ilmiah dalam pemecahan masalah dan menumbuhkan pola berpikir kritis (Ngalimun, 2013). 2. Kreativitas adalah suatu kemampum umum untuk menciptakan suatu yang baru sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan - gagasan baru yang dapat dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Hasil yang diciptakan tidak selalu hal-hal yang baru, tetapi juga dapat berupa gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Keativitas juga merupakan kemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam-macam alternatif jawaban terhadap persoalan, yang sama benarnya( Menanti, 2012).
3. Media Power Point merupakan aplikasi yang dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupun perorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik.
4. Hasil belajar merupakan suatu hal yang diperoleh sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung, hasil belajar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa setelah evaluasi, yaitu selisih dari nilai postest dengan nilaipretestpada materi ikatan kimia (Slameto, 2010).
(18)
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaranProblem Based Learning (PBL)berbantu Power Point memberikan hasil yang lebih baik yakni sebesar 77,44%, daripada peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaranDirect Instructionsebesar 73,07 %.
2. Sikap kreativitas yang muncul pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaranProblem Based Learning berbantu Power Point diatas 50% yaitu sebesar 71,25 %.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :
1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Power Point yang mampu meningkatkan hasil belajar kimia pada materi Ikatan Kimia selain itu dapat membuat siswa aktif dan tidak bosan saat belajar kimia.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Power Point agar lebih memperhatikan kelemahan – kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Albertus, Doni Koesoema., (2010), Pendidik Karakter di Zaman Keblinger -Mengembangkan visi guru sebagai pelaku perubahan dan pendidik Karakter, Grasindo, Jakarta.
Amir, M., (2009), Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Kencana, Jakarta.
Arikunto, S., (1999), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2011),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arsyad, A., (2008),Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Chairani, Silvia., (2011), Pengaruh Macromedia Flash Pada Pembelajaran Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Pokok Struktur Atom, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Damanik, Oktavia Mariana., (2013), Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Yang Menggunakan Macromedia Flash Terhadap Peningkatan Hadil Belajar Siswa Kelas X Pada Materi Hidrokarbon,skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Desputra, E.R., (2013), Perbedaan Hasil Belajar Dan Sikap Kerjasama Serta Toleransi Pada Pembelajaran Kooperatif Dengan Menggunakan Media Dan Tanpa Media Di SMA, Tesis, Unimed, Medan.
Dewi, R.S., Haryono, dan Utomo S.B., (2010), Upaya Peningkatan Interaksi Sosial dan Prestasi Belajar Siswa dengan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Ikatan kimia Di Sma N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia, (1): 15-20.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.
Hamalik, Oemar., (2008),Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
Indrawati, (2005), Model Pembelajaran Langsung, Modul Diklat Berjenjang, Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah, Bandung
(20)
55
Istarani, (2011), Model – Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan
Johari, J.M.C, dan Rachmawati , M., (2008), Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Esis, Jakarta
Keenan, Charles W, (1980), Ilmu Kimia untuk Universitas edisi keenam jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Lisa., (2012),Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Negeri I Hokseumawe Melalui Pendekatan Matematika Realistik, Tesis, Universitas Negeri Medan, Medan.
Menanti, A., (2012), Pendidikan Karakter : Membangun Budaya Akademik Di Universitas Negeri Medan, Unimed Medan.
Mellyzar., Silaban, Ramlan., Muchtar, Zainuddin., (2013), Efektivitas Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kreativitas Siswa Pada Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan 2: 54
Ngalimun, (2013), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta
Nurhayati, L., (2013), Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dengan Media Crossword, Jurnal Pendidikan2:151
Prayitno, dan Manullang, B., (2010), Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
Purba, M., (2007), Kimia 1 untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta
Putra, Sitiatava Rizema, (2013),Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains, Diva Press, Yogyakarta
Sadiman, A., Raharjo, R., Haryono, A., dan Raharjito, (2008),Media Pendidikan :Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatanya, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,Kencana Prenada Media, Jakarta.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta..
(21)
Silalahi, Eka Kartika., Silaban, Ramlan., Silalahi, Albinus., (2012), Pengembangan Model Problem Based Learning (Pbl) Terintegrasi Inkuiri Terbimbing Pada Pelajaran Kimia Larutan Di Sma Kelas XI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Dan Nilai Karakter Dkmtj Siswa,Jurnal Pendidikan3: 65
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Silberman. ML, (2007), Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Nuansa Nusamedia, Bandung.
Sitorus, Suryani., (2011), Implementasi Problem Based Learning pada pembelajaran Elektrokimia Berbantukan Power Point di SMK Otomotif Satria Dharma Perbaungan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sudjana, N., (2002),Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
Sudarman, (2007), Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan Dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, Jurnal Pendidikan Inovatif 2:69
Suprihatiningrum, Jamil, (2013), Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta
Suyanto, (2010), Aktualisasi Pendidikan Karakter, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
Suyanto, (2010), Pedoman Pembinaan Akhlak Mulia Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
Trianto, (2011), Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivitis, Prestasi Pustaka, Jakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana Prenada Group, Jakarta
(22)
ii
RIWAYAT HIDUP
Putri Canrayani Purba dilahirkan di desa Sondi Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun pada tanggal 27 april 1993. Ayah bernama Jan Wilson Purba dan Ibu bernama Nelli Mariati Saragih, merupakan anak Pertama dari Empat bersaudara. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1998 di SDN 096116 Sondi Raya dan lulus jenjang pendidikan SD pada tahun 2004. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Pematang Raya, dan lulus pada tahun 2007. Tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Pematang Raya, lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima di PTN Universitas Negeri Medan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada prodi Pendidikan Kimia melalui Jalur SNMPTN.
(1)
1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap variabel yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi definisi operasional untuk mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dari penelitian adalah : 1. Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran berorientasi
pada kerangka kerja teoritik konstruktivisme. Dalam model PBL, fokus pembelajaran ada pada masalah yang dipilih sehingga belajar tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah tesebut. Oleh karena itu, belajar tidak saja harus memahami konsep yang relevan dengan masalah yang menjadi pusat perhatian tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang berhubungan dengan keterampilan menerapkan metode ilmiah dalam pemecahan masalah dan menumbuhkan pola berpikir kritis (Ngalimun, 2013). 2. Kreativitas adalah suatu kemampum umum untuk menciptakan suatu yang baru sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan - gagasan baru yang dapat dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Hasil yang diciptakan tidak selalu hal-hal yang baru, tetapi juga dapat berupa gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Keativitas juga merupakan kemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam-macam alternatif jawaban terhadap persoalan, yang sama benarnya( Menanti, 2012).
3. Media Power Point merupakan aplikasi yang dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupun perorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik.
4. Hasil belajar merupakan suatu hal yang diperoleh sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung, hasil belajar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa setelah evaluasi, yaitu selisih dari nilai postest dengan nilaipretestpada materi ikatan kimia (Slameto, 2010).
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaranProblem Based Learning (PBL)berbantu Power Point memberikan hasil yang lebih baik yakni sebesar 77,44%, daripada peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaranDirect Instructionsebesar 73,07 %.
2. Sikap kreativitas yang muncul pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaranProblem Based Learning berbantu Power Point diatas 50% yaitu sebesar 71,25 %.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :
1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Power Point yang mampu meningkatkan hasil belajar kimia pada materi Ikatan Kimia selain itu dapat membuat siswa aktif dan tidak bosan saat belajar kimia.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Power Point agar lebih memperhatikan kelemahan – kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Albertus, Doni Koesoema., (2010), Pendidik Karakter di Zaman Keblinger -Mengembangkan visi guru sebagai pelaku perubahan dan pendidik Karakter, Grasindo, Jakarta.
Amir, M., (2009), Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Kencana, Jakarta.
Arikunto, S., (1999), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2011),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Arsyad, A., (2008),Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Chairani, Silvia., (2011), Pengaruh Macromedia Flash Pada Pembelajaran Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Pokok Struktur Atom, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Damanik, Oktavia Mariana., (2013), Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Yang Menggunakan Macromedia Flash Terhadap Peningkatan Hadil Belajar Siswa Kelas X Pada Materi Hidrokarbon,skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Desputra, E.R., (2013), Perbedaan Hasil Belajar Dan Sikap Kerjasama Serta Toleransi Pada Pembelajaran Kooperatif Dengan Menggunakan Media Dan Tanpa Media Di SMA, Tesis, Unimed, Medan.
Dewi, R.S., Haryono, dan Utomo S.B., (2010), Upaya Peningkatan Interaksi Sosial dan Prestasi Belajar Siswa dengan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Ikatan kimia Di Sma N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia, (1): 15-20.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.
Hamalik, Oemar., (2008),Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta Indrawati, (2005), Model Pembelajaran Langsung, Modul Diklat Berjenjang,
Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah, Bandung
(4)
Istarani, (2011), Model – Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan
Johari, J.M.C, dan Rachmawati , M., (2008), Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Esis, Jakarta
Keenan, Charles W, (1980), Ilmu Kimia untuk Universitas edisi keenam jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Lisa., (2012),Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Negeri I Hokseumawe Melalui Pendekatan Matematika Realistik, Tesis, Universitas Negeri Medan, Medan.
Menanti, A., (2012), Pendidikan Karakter : Membangun Budaya Akademik Di Universitas Negeri Medan, Unimed Medan.
Mellyzar., Silaban, Ramlan., Muchtar, Zainuddin., (2013), Efektivitas Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kreativitas Siswa Pada Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan 2: 54
Ngalimun, (2013), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta
Nurhayati, L., (2013), Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dengan Media Crossword, Jurnal Pendidikan2:151 Prayitno, dan Manullang, B., (2010), Pendidikan Karakter dalam Pembangunan
Bangsa, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
Purba, M., (2007), Kimia 1 untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta
Putra, Sitiatava Rizema, (2013),Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains, Diva Press, Yogyakarta
Sadiman, A., Raharjo, R., Haryono, A., dan Raharjito, (2008),Media Pendidikan :Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatanya, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,Kencana Prenada Media, Jakarta.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta..
(5)
Silalahi, Eka Kartika., Silaban, Ramlan., Silalahi, Albinus., (2012), Pengembangan Model Problem Based Learning (Pbl) Terintegrasi Inkuiri Terbimbing Pada Pelajaran Kimia Larutan Di Sma Kelas XI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Dan Nilai Karakter Dkmtj Siswa,Jurnal Pendidikan3: 65
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan. Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Silberman. ML, (2007), Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Nuansa Nusamedia, Bandung.
Sitorus, Suryani., (2011), Implementasi Problem Based Learning pada pembelajaran Elektrokimia Berbantukan Power Point di SMK Otomotif Satria Dharma Perbaungan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sudjana, N., (2002),Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
Sudarman, (2007), Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan Dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, Jurnal Pendidikan Inovatif 2:69
Suprihatiningrum, Jamil, (2013), Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta
Suyanto, (2010), Aktualisasi Pendidikan Karakter, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
Suyanto, (2010), Pedoman Pembinaan Akhlak Mulia Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
Trianto, (2011), Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivitis, Prestasi Pustaka, Jakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana Prenada Group, Jakarta
(6)
RIWAYAT HIDUP
Putri Canrayani Purba dilahirkan di desa Sondi Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun pada tanggal 27 april 1993. Ayah bernama Jan Wilson Purba dan Ibu bernama Nelli Mariati Saragih, merupakan anak Pertama dari Empat bersaudara. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1998 di SDN 096116 Sondi Raya dan lulus jenjang pendidikan SD pada tahun 2004. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Pematang Raya, dan lulus pada tahun 2007. Tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Pematang Raya, lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima di PTN Universitas Negeri Medan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada prodi Pendidikan Kimia melalui Jalur SNMPTN.