INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE KONVENSIONAL DENGAN TPS (THINK-PAIR-SHARE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE
KONVENSIONAL DENGAN TPS (THINK-PAIR-SHARE) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB
MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN
PEMBELAJARAN 2013/2014/2008
Oleh:
Putriana
NIM 4103341036
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat, kasih dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyususnan
dan penulisan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah Inovasi Pembelajaran
Biologi Melalui Kombinasi Metode Konvensional Dengan TPS TThink-Pair-Share) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Sub Materi Sistem Ekskresi Di Kelas XI IPA 2
SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2013/2014. Yang disusun untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengentahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibu Mariaty Sipayung, M.Si selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan, motivasi dan saransaran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
penulis sampaikan
kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Bapak Drs. Hudson
Sidabutar, M.S, Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan mulai dari rencana penelitian sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada Ibu
Rosita Tarigan M.Pd, selaku Pembimbing Akademik telah memberikan
bimbingan selama perkuliahan dan kepada segenap ibu/bapak dosen jurusan
biologi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, ketua jurusan biologi
serta staf-staf jurusan biologi yang telah membantu penulis dalam penyusunan
skripsi, dan kepada guru bidang studi biologi SMA Negeri 1 Labuhan Deli, Ibu
Dra. Titing Wardana, terima kasih telah memberikan kemudahan kepada penulis.
Teristimewa kepada Ayahanda terkasih Drs. Parningotan Pohan dan
Ibunda tercinta Rosmeliana Siregar yang begitu baik, sabar membimbing penulis,
begitu tabah mendidik penulis dan bekerja keras membiayai perkuliahan penulis.
Juga kepada kakak, abang dan adik-adik serta kakak ipar penulis TArthur Agus
Susanto, Mery Kristina S.Pd, Karunia Isa Silitonga dan edak ku Desi Tezbi
Sidabutar) dan seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan dana, doa dan
motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini. Dan
tidak lupa kepada Dekke Busuk TApriska Dewi Sipayung) yang selalu bersama
menyelasaikan skripsi ini, Harrys Samosir yang telah membantu penulis
menyelaikan skripsi ini, kepada Ivo, Siska, Eni Lesmana, Richi Manuel SiringoRingo, seluruh teman-teman Eks Biologi 2010 yang selalu mendoakan, memberi
bantuan, semangat, motivasi, penguatan selama perkuliahan dan penyusunan
skripsi ini. Tak lupa kepada organisasi yang saya ikuti PS El-Senyor Choir yang
tak hentinya mendukung serta mendoakan penulis terkhusus buat Mr. Lambok
Simanjutak preketiewwww.
Seperti pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak” demikianlah
penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi,
penulisan maupun kualitasnya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini memberikan dalam memperkaya ilmu pendidikan pembaca
sekalian.
Medan, Juni 2014
Penulis
Putriana S
INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE
KONVENSIONAL DENGAN TPS (THINK-PAIR-SHARE) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB
MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI
T.P. 2013/2014
200
Putriana S (NIM 4103341036)
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada
sub materi sistem ekskresi pada manusia dengan inovasi pembelajaran melalui
kombinasi metode konvensional dengan TPS (Think-Pair-Share) di kelas XI IPA
2 SMA Negeri 1 Labuhan Deli. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus penelitian. Penelitian ini dilakukan
dengan pengamatan langsung terhadap guru (peneliti) dan siswa, observer
pelaksanaan penelitian dilakukan oleh dua orang rekan peneliti. Pengamatan
dilakukan terhadap 28 orang siswa. Indicator keberhasilan peneliti meliputi :
persentase penilaian hasil, ketuntasan belajar, dan hasil observasi aktivitas siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes siswa sebelum
dilaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode TPS (ThinkPair-Share) adalah 47,14 sedangkan rata-rata pada postes I adalah 65,53 dan
terdapat 17 orang siswa yang termasuk kriteria tuntas dalam belajar. Persentase
ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 61%, hal ini belum mencapai
kriteria ketuntasan secara klasikal karena belum mencapa ≥ 85%. Pada siklus II di
peroleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 77,67 serta terdapat 24 orang
siswa yang termasuk kriteria tuntas dalam belajar. Persentase ketuntasan belajar
siswa pada siklus II sebesar 86% dan mencapai criteria klasikal. Berdasarkan
persentase rata-rata siswa yang aktif pada siklus I dan siklus II diperoleh
peningkatan aktivitas siswa yaitu pada siklus I rata-rata tingkat persentase
keaktifan siswa yaitu 67,85% dan pada siklus II meningkat menjadi 100%.
Kata Kunci : metode konvensional, tps (think-pair-share), hasil belajar siswa
BIOLOGI OF LEARNING INNOVATION THROUGHT THE COMBINATION
OF A CONVENTIONAL METHOD WITH TPS (THINK-PAIR-SHARE)
TO INPROVE LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS IN THIS
SUB-CLASS SUBJECT MATTER ABOUT EKSKRSI SYSTEM
IN XI GRADE AT SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI OF
THE SCHOOL YEAR 2013/2014
Putriana (NIM. 4103341036)
ABSTRACT
The research was implemented to invrove lerning outcomes in the
biological material with a learning innovation ekskresi system through a
combination of a konvensional methode with Think-Pair-Share (TPS) for the
high school student in grade XI SMA Negeri 1 Labuhan Deli. This research is a
classroom action research (PTK) in performed in two cycle research. The research
is done by direct observation to the teachers (researchers) and student, conducting
research observer is done with 2 associates of researchers. The observation is
conducting on 28 student indicator of success of reaserch include: the percentage
of the assessment result, the thoroughness of learning, and student activities of
observations.
The result of this research indicate that the average value of the pretest
student before the learning process carried out by using a conventional method
with Think-Pair-Share (TPS) is 47,14 while the average in post-test I is 65,53 and
there were 17 student who completed the study criteria, including percentage
exhautisveness student learning in the cycle I by 61%, this has yet to achieve
exhautisveness criterion in the classical style because it has not reached 85%.
Cycle II is obtained the average value of student learning outcomes for 77,67 and
there are 24 students who completed the criteria included in the study.
Exhautiveness percentage of students studying in II cycles by 86% and achieve
exhautiveness classical criteria. Based on the average percentage of students who
are active in cycle I and cycle II is gained increased activity of the students
namely in cycle I the avarege percentage rate of the students actives is 67,85% in
cycle II and increased to 100%. From the explanation above it can be concluded
that this research can improve student learning outcomes.
Key Word : method conventional, Think-Pair-Share (TPS), learning outcomes
DAFTAR GAMBAR
Halaman
21
Gambar 2.1.
Sayatan melintang pada kulit manusia
Gambar 2.2.
Skabies
23
Gambar 2.3.
Gejala eksim
23
Gambar 2.4.
Jerawat pada wajah
24
Gambar 2.5.
Gejala ringworm dan jamur penyebabnya
24
Gambar 2.6.
Psoriasis pada lengan
25
Gambar 2.7.
Struktur paru-paru dan alveoli. Di sinilah terjadi
pertukaran gas O2 dan CO2.
Asma
26
27
Hati termasuk organ pada sistem ekskresi karena
mengeluarkan cairan empedu
Gambar 2.10. Virus Hepatitis B
28
31
Gambar 2.11. Penyakit kuning
32
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.12. Manusia memiliki 2 buah ginjal, yaitu ginjal
kanan dan ginjal kiri
33
Gambar 2.13. Sayatan melintang ginjal, menunjukkan
struktur bagian dalam ginjal
34
Gambar 2.14 Pergerakan cairan dan ion yang terjadi dalam
filtrat dan lingkungan sekelilingnya sebagai
perpindahan filtrat dalam nefron.
35
Gambar 3.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas
41
Gambar 4.1
Persentase aktivitas siswa yang diamati selama
pembelajaran siklus I
55
Gambar 4.2
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I
56
Gambar 4.3
Persentase aktivitas siswa yang diamati selama
Pembelajaran pada siklus II
59
Gambar 4.4
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II
60
Gambar 4.5
Persetase hasil belajar
62
Gambar 4.6
Perbandingan ketuntasan belajar siswa
63
Gambar 4.7
Perbandingan jumlah nilai aktivitas siswa
64
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Silabus Dan Penilaian
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Halaman
73
74
81
Lampiran 3.
Instrumen Penelitian
90
Lampiran 4.
Kunci Jawaban
97
Lampiran 5.
Lembar Jawaban
98
Lampiran 6.
Tabel Validitas Instrumen Penelitian
99
Lampiran 7.
Perhitungan Validitas butir Soal
100
Lampiran 8
Tabel Reliabilitas Instrumen Penelitian
102
Lampiran 9
Perhitungan Reliabilitas Instrumen
103
Lampiran 10
Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen
105
Lampiran 11
Perhitungan Tingkat kesukaran Soal
106
Lampiran 12
Tabel Daya Pembeda
108
Lampiran 13
Perhitungan Daya Pembeda Soal
109
Lampiran 14
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
111
Lampiran 14a
Keterangan Lembar Observasi
112
Lampiran 14b
Lembar Observasi Aktivitas Sisiwa
113
Lampiran 14c
Keterangan lembar Observasi
116
Lampiran 15.
Hasil Belajar Siswa
117
Lampiran 16.
Perhitungan persentase Aktivitas Belajar Siswa
118
Lampiran 17.
Ketuntasan Aktivitas Belajar Siswa
119
Lampiran 18.
Dokumentasi Penelitian
120
BAB B
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendedekan menduduke posese sentral dalam pembangunan karena
sasarannya adalah penengkatan kualetas SDM. Oleh sebab etu, pendedekan juga
merupakan alur tengah pembangunan dare seluruh sector pembangunan. Sasaran
pendedekan adalah manusea. Pendedekan bermaksud membantu peserta dedek untuk
mengembangkan
potense-potense
kemanuseaan.
Pendedekan
yang
mampu
mendukung pembangunan de masa mendatang adalah pendedekan yang mampu
mengembangkan potense peserta dedek, sehengga yang bersangkutan mampu
menghadape dan memecahkan problema kehedupan yang dehadapenya. Pendedekan
harus menyentuh potense nurane maupun potense kompetense peserta dedek.
Konsep pendedekan tersebut terasa semaken penteng keteka seseorang harus
memasuke kehedupan de masyarakat dan dunea kerja, karena yang bersangkutan
harus mampu menerapkan apa yang depelajare de sekolah untuk menghadape
problema dalam kehedupan sehare-hare saat ene maupun yang akan datang (Treanto,
2011).
Dalam proses belajar mengajar berlangsung beasanya pembelajaran de
kelas, kebanyakan para guru hanya menekan seswa rajen menghapal, memahame
dan laen sebagaenya tanpa pedule bagaemana cara, agar seswa dapat menghapal dan
memahame suatu permasalahan dengan baek dan menyenangkan untuk depelajare.
Selaen etu, keta jarang melehat guru yang menghargae aspek perasaan dan emose
seswa, keseapan fesek maupun psekes seswa untuk menerema pelajaran. Akhernya
pembelajaran beologe terkesan membosankan, kurang menantang sehengga
kebanyakan seswa tedak menyukae pelajaran beologe.
Matere beologe tedak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang bersefat
hafalan , tetape juga tersusun atas matere yang kompleks yang memeleke analeses,
aplekase, evaluase dan krease. Untuk menengkatkan mutu pendedekan, lembaga
pendedekan formal mengadakan pengadaan sarana dan prasarana pendedekan
seperte : buku paket, medea pembelajaran dan faseletas laennya. Kemampuan guru
dalam mendedek dan mengajar juga perlu detengkatkan. De sampeng penguasaan
matere, seorang guru detuntut memeleke keterampelan menyampaekan matere yang
deberekan. Apabela guru berhasel menceptakan suasana yang membuat seswa
termotevase dan aktef dalam belajar. Kemungkenan menengkatnya hasel belajar
sesuae hasel yang deharapkan.
Dare uraean deatas, penelete mengangkat Sestem Ekskrese pada manusea
sebagae matere beologe. Penelete menemukan keunggulan pada matere tersebut
antara laen: (1) penelete mudah menguasae matere tersebut (2) matere tersebut
sangat menarek perhatean seswa karena matere tersebut menjelaskan proses
metabolesme dalam tubuh manusea (3) dare penelete-penelete sebelumnya belum
pernah
menggunakan
matere
tersebut
dengan
metode
Konvenseonal
dekombenasekan dengan metode Thenk-Paer-Share (TPS)
Dalam proses pembelajaran guru maseh sereng menggunakan metode
konvenseonal. Pendekatan konvenseonal ene merupakan suatu cara penyampaean
enformase secara lesan kepada sejumlah pendengar. Kegeatan ene berpusat pada
penceramah dengan komunekase yang terjade searah, dengan kata laen metode
pembelajaran konvenseonal dedomenase oleh guru.
Kegeatan belajar mengajar
yang menggunakan metode ene tedak menekankan efektevetas seswa, yang
deutamakan adalah efektevetas mental dare peserta dedek.
Untuk etulah guru harus melakukan langkah-langkah pembelajaran dalam
membantu seswanya, deantaranya adalah guru dapat mengajarkan suatu
keterampelan baru pada seswa dengan menempatkan anak dedek sebagae pusat dare
proses pembelajaran, sebagae subjek pendedekan bukan sebagae objek pendedekan,
seperte dan yang terpenteng memahame gaya dan kebeasaan belajar serta
pemahaman tentang potense anak dedek.
Hasel observase dan wawancara dengan guru Beologe SMA Negere 1
Labuhan Dele yang delakukan oleh penelete, beberapa kendala yang dehadape
dalam proses pembelajaran adalah 1) seswa yang cenderung bersefat pasef. Alasan
mengapa seswa bersefat pasef, karena guru maseh menggunakan metode ceramah
tanpa adanya bantuan medea dalam melakukan proses pembelajaran, sesekale guru
menggunakan metode deskuse dan Tanya jawab. Seswa tampak jenuh saat guru
menjelaskan dan tedak mau mencatat hal-hal yang penteng sesuae dengan
penjelasan dare guru saat menyampaekan matere. 2) Penempatan seswa memeleh
jurusan tedak melalue test ataupun prestase belajar melaenkan dare menat seswa etu
sendere, atau mengekut teman, gengse dll. Keadaan yang seperte ene jeka terus
berlanjut akan mengakebatkan terpuruknya hasel belajar seswa. Hal ene sudah mulae
terlehat dengan tedak tercapaenya KKM (Kreterea Ketuntasan Menemal) yaetu 70.
Dan jeka detelusure dare tengkat ketuntasan perorangan (endevedu) maseh ada yang
belum mencapae standart ketuntasan belajar. Dengan hasel nelae seswa yang maseh
rendah dapat dekatakan bahwa proses belajar tersebut belum tuntas. Jeka masalah
ene tedak deatase maka belajar dapat menjade kegeatan yang membosankan bage
seswa dan akan mengakebatkan maken rendah hasel belajar seswa dan juga tedak
tercapaenya KKM pada pembelajaran de kelas.
Berdasarkan masalah de atas perlu dekembangkan model pembelajaran
yang dapat menengkatkan hasel belajar dan mengaktefkan seswa dalam proses
belajar-mengajar. Dengan proses pembelajaran konvenseonal ene membuat anak
dedek cepat merasa bosan edentek terlehat jenuh karena penyampaean metode ene
hanya bersefat satu arah.
Dengan demekean sangat deperlukan adanya suatu
pembaharuan pembelajaran yaetu melalue suatu enovase dalam pembelajaran.
Inovase yang degunakan dalam peneletean ene adalah kombenase antara satu metode
pembelajaran dengan metode pembelajaran yang laen yaetu metode konvenseonal
dan metode Think-Pair-Share (TPS).
Pembelajaran kooperatef merupakan pembelajaran secara sadar dan
sengaja menceptakan enterakse yang saleng mengasehe antar sesama manusea,
Manusea sefatnya endevedual maka manusea yang satu membutuhkan manusea
laennya sehengga memungkenkan seswa untuk bekerja sendere dan bekerja sama
dengan orang laen (Huda, 2011) maka dare etu, menurut saya pengkombenasean
antara metode konvenseonal dengan teknek pembelajaran Think-Pair-Share (TPS)
sangat tepat deterapkan dedalam kelas.
Menurut Septreana dan Handoyo (2006). Pembelajaran kooperatef model
Thenk-Paer-Share merupakan model pembelajaran yang mudah untuk deterapkan
pada berbagae tengkatan. Seswa debere waktu lebeh banyak berfeker dan dalam
seteap kesempatan, membere seswa untuk bekerja sendere serta bekerjasama dengan
orang laen sehengga deharapkan seswa lebeh banyak untuk berpeker, menjawab dan
saleng membantu satu sama laen dalam belajar.
Model pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) dapat dejadekan sebagae
model altenatef, karena pembelajaran ene menekankan keheterogenan dalam kelas,
sehengga dapat mengurange kesenjangan pengetahuan antar kelompok dalam kelas
tersebut. Jade dalam satu kelompok terdapat beberapa seswa yang prestase
akademeknya bervarease. Dan jeka memungkenkan dalam satu kelompok tersebut
terdere dare jenes kelamen, suku, ras, agama yang berbeda – beda.
Kelebehan dare model pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) salah satunya
model pembelajaran kooperatef ene tergolong sederhana. Teknek ene membere
kesempatan pada seswa untuk bekerja sendere serta bekerja sama dengan orang laen.
Keunggulan teknek ene adalah optemalesase partesepase seswa. Dengan metode
klasekal yang memungkenkan hanya satu seswa maju dan membagekan haselnya
untuk seluruh kelas. pembelajaran kooperatef tepe TPS (Think-Pair-Share) ene
membere kesempatan sedeketnya delapan kale lebeh untuk menunjukkan partesepase
mereka kepada orang laen (Lee dalam Aeseyah 2010).
Berdasarkan latar belakang deatas maka penelete berkeengenan untuk
mengadakan peneletean yang berjudul “ Bnovasi Pembelajaran Melalui
Kombinasi Metode Konvensional dengan TPS (Think-Pair-Share) Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Sub Materi Sistem Ekskresi Pada
Manusia Di Kelas XB BPA SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2013/2014 ”.
1.2. Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah de paparkan de atas, maka
edentefekase masalah dalam peneletean adalah :
1. Kesuletan seswa dalam memahame konsep yang terbentuk pada
ketedakpahaman terhadap matere yang desampaekan sehengga seswa
cenderung pasef dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
2. Rendahnya aktevetas belajar seswa dalam proses belajar mengajar
3. Penerapan pembelajaran yang enovatef maseh jarang degunakan dalam
kegeatan pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang delakukan hanya bersefat konvenseonal yang
mengakebatkan terjadenya pembelajaran satu arah.
5. Kurangnya pengkombenasean metode pembelajaran yang mungken dapat
menengkatkan hasel belajar.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam peneletean ene adalah penengkatan hasel belajar
seswa dengan enovase pembelajaran melalue kombenase metode konvenseonal
dengan TPS (Thenk-Paer-share) dalam menengkatkan hasel belajar pada sub matere
system Ekskrese pada manusea de kelas XI IPA 2 SMA Negere 1 Labuhan Dele
Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam peneletean ene adalah apakah enovase
pembelajaran melalue kombenase metode konvenseonal dengan TPS (Thenk-PaerShare) dapat menengkatkan hasel belajar pada sub matere sestem Ekskrese pada
manusea de kelas XI IPA 2 SMA Negere 1 Labuhan Dele tahun Pelajaran
2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan peneletean ene adalah untuk mengetahue penengkatan hasel belajar
seswa setelah mendapatkan enovase pembelajaran melalue kombenase metode
konvenseonal dengan TPS (Thenk-Paer-Share) pada sub matere sestem Ekskrese
pada manusea de kelas XI IPA 2 SMA Negere 1 Labuhan Dele tahun Pelajaran
2013/2014.
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang deharapkan dalam peneletean ene adalah:
1. Bage guru Beologe, peneletean ene dapat memberekan masukan dalam
penggunaan model pembelajaran yang efektef dan efeseen dalam proses
belajar mengajar dalam penengkatan hasel belajar seswa
2. Untuk seswa, peneletean ene dapat memberekan motevase dan semangat untuk
menengkatkan aktevetas belajar seswa dalam proses belajar mengajar
dengan enovase metode konvenseonal dengan TPS (Thenk-Paer-Share)
sehengga hasel belajarnya menengkat
3. Bage penelete, peneletean ene dapat menjade pedoman bage penules sebagae
calon guru beologe nantenya dalam memeleh metode pembelajaran yang
efektef dan efeseen dalam proses belajar mengajar
4. Sebagae bahan referense bage penelete laen yang engen menelete permasalahan
yang sma pada lokase yang berbeda-beda.
BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini :
Inovasi pembelajaran biologi melalui kombinasi metode konvensional dengan
metode Think-Pair-Share (TPS) pada sub materi sistem ekskresi pada manusia
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Labuhan
Deli sebesar
65,53 (siklus I)
meningkat menjadi 77,67 (siklus II). Untuk
ketuntasan belajar terjadi peningkatan dari 61% (siklus I) menjadi 86% (siklus II)
dan telah mencapai kriteria ketuntasan secara klasikal. Untuk aktivitas belajar
siswa terjadi peningkatan dari 67,85% (siklus I) menjadi 100% (siklus II)
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Bagi guru biologi agar mengarahkan (memotivasi) siswa dengan
memberikan
apersepsi
terlebih
dahulu
sebelum
memulai
proses
pembelajaran biologi yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan yang
bersifat membimbing, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran.\
2. Untuk meningkatkan kemajuan belajar siswa dan hasil belajarnya
hendaknya guru mengidentifikasi kesulitan siswa sehingga dengan mudah
menentukan metode apa yang tepat untuk digunakan.
3. Bagi para guru biologi yang ingin menerapkan pembelajaran melalui
kombinasi metode konvensional dengan metode TPS (Think-Pair-Share)
sebaiknya memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas, alokasi waktu
yang
telah
direnacanakan
dengan
baik
agarb
diperoleh
tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Penggunaan metode TPS (Think-Pair-Share) menjadikan belajar lebih
bermakna, untuk itu penelitian ini bias ditindaklanjuti oleh guru-guru
semua matapelajaran.
DAFTAR PUSTATA
Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit
PT.Bumi Aksara, Jakarta.
______, (2009), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit PT.Bumi Aksara , Jakarta.
______, (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT.Bumi Aksara,
Jakarta
Aisyah (2010), Penerapan Model Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) Dengan
Pemberian Reward Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keaktifan Belajar
Siswa Pokok Bahasan Segi Empat. FMIPA UMS., Skripsi, FMIPA, UMS,
Surakarta
Depdiknas, (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi,Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Biologi, Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Dimyati dan Moedjiono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
______.,(2002). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
______.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Depdikbud: Ditjen Dikti, Jakarta.
Huda, M., (2011). Cooperatif Learning. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Kunandar., (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, Penerbit PT. Rajagravindo, Jakarta.
Lestari.,(2011). Inovasi Pembelajaran Biologi Melalui Kombinasi Pendekatan
Kontekstual Dengan Media Kartu Alir Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Sub Materi Pokok Ekosistem Dikelas X-2 SMA Negeri 4
Binjai Tahun Pembelajaran 2010/2011.,Skripsi, FMIPA, UNIMED,
Medan.
Sagala, Syaiful., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta
Bandung .
Sanjaya, Wina., (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Pranada Media Group.
Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rhineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sriudin., (2010) Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS), http: // home.
Sriudin..att-net/ clnetwork/think ps.html (diakses 20 februari 2014)
Trianto., (2011) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Di Kelas,
Penerbit Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta.
Usman, H., (2006), Pengantar Statistika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Warsita, B.,(208), Teknologi Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
KONVENSIONAL DENGAN TPS (THINK-PAIR-SHARE) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB
MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN
PEMBELAJARAN 2013/2014/2008
Oleh:
Putriana
NIM 4103341036
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat, kasih dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyususnan
dan penulisan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah Inovasi Pembelajaran
Biologi Melalui Kombinasi Metode Konvensional Dengan TPS TThink-Pair-Share) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Sub Materi Sistem Ekskresi Di Kelas XI IPA 2
SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2013/2014. Yang disusun untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengentahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibu Mariaty Sipayung, M.Si selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan, motivasi dan saransaran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
penulis sampaikan
kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Bapak Drs. Hudson
Sidabutar, M.S, Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan mulai dari rencana penelitian sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada Ibu
Rosita Tarigan M.Pd, selaku Pembimbing Akademik telah memberikan
bimbingan selama perkuliahan dan kepada segenap ibu/bapak dosen jurusan
biologi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, ketua jurusan biologi
serta staf-staf jurusan biologi yang telah membantu penulis dalam penyusunan
skripsi, dan kepada guru bidang studi biologi SMA Negeri 1 Labuhan Deli, Ibu
Dra. Titing Wardana, terima kasih telah memberikan kemudahan kepada penulis.
Teristimewa kepada Ayahanda terkasih Drs. Parningotan Pohan dan
Ibunda tercinta Rosmeliana Siregar yang begitu baik, sabar membimbing penulis,
begitu tabah mendidik penulis dan bekerja keras membiayai perkuliahan penulis.
Juga kepada kakak, abang dan adik-adik serta kakak ipar penulis TArthur Agus
Susanto, Mery Kristina S.Pd, Karunia Isa Silitonga dan edak ku Desi Tezbi
Sidabutar) dan seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan dana, doa dan
motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini. Dan
tidak lupa kepada Dekke Busuk TApriska Dewi Sipayung) yang selalu bersama
menyelasaikan skripsi ini, Harrys Samosir yang telah membantu penulis
menyelaikan skripsi ini, kepada Ivo, Siska, Eni Lesmana, Richi Manuel SiringoRingo, seluruh teman-teman Eks Biologi 2010 yang selalu mendoakan, memberi
bantuan, semangat, motivasi, penguatan selama perkuliahan dan penyusunan
skripsi ini. Tak lupa kepada organisasi yang saya ikuti PS El-Senyor Choir yang
tak hentinya mendukung serta mendoakan penulis terkhusus buat Mr. Lambok
Simanjutak preketiewwww.
Seperti pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak” demikianlah
penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi,
penulisan maupun kualitasnya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini memberikan dalam memperkaya ilmu pendidikan pembaca
sekalian.
Medan, Juni 2014
Penulis
Putriana S
INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE
KONVENSIONAL DENGAN TPS (THINK-PAIR-SHARE) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB
MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI
T.P. 2013/2014
200
Putriana S (NIM 4103341036)
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada
sub materi sistem ekskresi pada manusia dengan inovasi pembelajaran melalui
kombinasi metode konvensional dengan TPS (Think-Pair-Share) di kelas XI IPA
2 SMA Negeri 1 Labuhan Deli. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus penelitian. Penelitian ini dilakukan
dengan pengamatan langsung terhadap guru (peneliti) dan siswa, observer
pelaksanaan penelitian dilakukan oleh dua orang rekan peneliti. Pengamatan
dilakukan terhadap 28 orang siswa. Indicator keberhasilan peneliti meliputi :
persentase penilaian hasil, ketuntasan belajar, dan hasil observasi aktivitas siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes siswa sebelum
dilaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode TPS (ThinkPair-Share) adalah 47,14 sedangkan rata-rata pada postes I adalah 65,53 dan
terdapat 17 orang siswa yang termasuk kriteria tuntas dalam belajar. Persentase
ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 61%, hal ini belum mencapai
kriteria ketuntasan secara klasikal karena belum mencapa ≥ 85%. Pada siklus II di
peroleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 77,67 serta terdapat 24 orang
siswa yang termasuk kriteria tuntas dalam belajar. Persentase ketuntasan belajar
siswa pada siklus II sebesar 86% dan mencapai criteria klasikal. Berdasarkan
persentase rata-rata siswa yang aktif pada siklus I dan siklus II diperoleh
peningkatan aktivitas siswa yaitu pada siklus I rata-rata tingkat persentase
keaktifan siswa yaitu 67,85% dan pada siklus II meningkat menjadi 100%.
Kata Kunci : metode konvensional, tps (think-pair-share), hasil belajar siswa
BIOLOGI OF LEARNING INNOVATION THROUGHT THE COMBINATION
OF A CONVENTIONAL METHOD WITH TPS (THINK-PAIR-SHARE)
TO INPROVE LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS IN THIS
SUB-CLASS SUBJECT MATTER ABOUT EKSKRSI SYSTEM
IN XI GRADE AT SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI OF
THE SCHOOL YEAR 2013/2014
Putriana (NIM. 4103341036)
ABSTRACT
The research was implemented to invrove lerning outcomes in the
biological material with a learning innovation ekskresi system through a
combination of a konvensional methode with Think-Pair-Share (TPS) for the
high school student in grade XI SMA Negeri 1 Labuhan Deli. This research is a
classroom action research (PTK) in performed in two cycle research. The research
is done by direct observation to the teachers (researchers) and student, conducting
research observer is done with 2 associates of researchers. The observation is
conducting on 28 student indicator of success of reaserch include: the percentage
of the assessment result, the thoroughness of learning, and student activities of
observations.
The result of this research indicate that the average value of the pretest
student before the learning process carried out by using a conventional method
with Think-Pair-Share (TPS) is 47,14 while the average in post-test I is 65,53 and
there were 17 student who completed the study criteria, including percentage
exhautisveness student learning in the cycle I by 61%, this has yet to achieve
exhautisveness criterion in the classical style because it has not reached 85%.
Cycle II is obtained the average value of student learning outcomes for 77,67 and
there are 24 students who completed the criteria included in the study.
Exhautiveness percentage of students studying in II cycles by 86% and achieve
exhautiveness classical criteria. Based on the average percentage of students who
are active in cycle I and cycle II is gained increased activity of the students
namely in cycle I the avarege percentage rate of the students actives is 67,85% in
cycle II and increased to 100%. From the explanation above it can be concluded
that this research can improve student learning outcomes.
Key Word : method conventional, Think-Pair-Share (TPS), learning outcomes
DAFTAR GAMBAR
Halaman
21
Gambar 2.1.
Sayatan melintang pada kulit manusia
Gambar 2.2.
Skabies
23
Gambar 2.3.
Gejala eksim
23
Gambar 2.4.
Jerawat pada wajah
24
Gambar 2.5.
Gejala ringworm dan jamur penyebabnya
24
Gambar 2.6.
Psoriasis pada lengan
25
Gambar 2.7.
Struktur paru-paru dan alveoli. Di sinilah terjadi
pertukaran gas O2 dan CO2.
Asma
26
27
Hati termasuk organ pada sistem ekskresi karena
mengeluarkan cairan empedu
Gambar 2.10. Virus Hepatitis B
28
31
Gambar 2.11. Penyakit kuning
32
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.12. Manusia memiliki 2 buah ginjal, yaitu ginjal
kanan dan ginjal kiri
33
Gambar 2.13. Sayatan melintang ginjal, menunjukkan
struktur bagian dalam ginjal
34
Gambar 2.14 Pergerakan cairan dan ion yang terjadi dalam
filtrat dan lingkungan sekelilingnya sebagai
perpindahan filtrat dalam nefron.
35
Gambar 3.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas
41
Gambar 4.1
Persentase aktivitas siswa yang diamati selama
pembelajaran siklus I
55
Gambar 4.2
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I
56
Gambar 4.3
Persentase aktivitas siswa yang diamati selama
Pembelajaran pada siklus II
59
Gambar 4.4
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II
60
Gambar 4.5
Persetase hasil belajar
62
Gambar 4.6
Perbandingan ketuntasan belajar siswa
63
Gambar 4.7
Perbandingan jumlah nilai aktivitas siswa
64
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Silabus Dan Penilaian
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Halaman
73
74
81
Lampiran 3.
Instrumen Penelitian
90
Lampiran 4.
Kunci Jawaban
97
Lampiran 5.
Lembar Jawaban
98
Lampiran 6.
Tabel Validitas Instrumen Penelitian
99
Lampiran 7.
Perhitungan Validitas butir Soal
100
Lampiran 8
Tabel Reliabilitas Instrumen Penelitian
102
Lampiran 9
Perhitungan Reliabilitas Instrumen
103
Lampiran 10
Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen
105
Lampiran 11
Perhitungan Tingkat kesukaran Soal
106
Lampiran 12
Tabel Daya Pembeda
108
Lampiran 13
Perhitungan Daya Pembeda Soal
109
Lampiran 14
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
111
Lampiran 14a
Keterangan Lembar Observasi
112
Lampiran 14b
Lembar Observasi Aktivitas Sisiwa
113
Lampiran 14c
Keterangan lembar Observasi
116
Lampiran 15.
Hasil Belajar Siswa
117
Lampiran 16.
Perhitungan persentase Aktivitas Belajar Siswa
118
Lampiran 17.
Ketuntasan Aktivitas Belajar Siswa
119
Lampiran 18.
Dokumentasi Penelitian
120
BAB B
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendedekan menduduke posese sentral dalam pembangunan karena
sasarannya adalah penengkatan kualetas SDM. Oleh sebab etu, pendedekan juga
merupakan alur tengah pembangunan dare seluruh sector pembangunan. Sasaran
pendedekan adalah manusea. Pendedekan bermaksud membantu peserta dedek untuk
mengembangkan
potense-potense
kemanuseaan.
Pendedekan
yang
mampu
mendukung pembangunan de masa mendatang adalah pendedekan yang mampu
mengembangkan potense peserta dedek, sehengga yang bersangkutan mampu
menghadape dan memecahkan problema kehedupan yang dehadapenya. Pendedekan
harus menyentuh potense nurane maupun potense kompetense peserta dedek.
Konsep pendedekan tersebut terasa semaken penteng keteka seseorang harus
memasuke kehedupan de masyarakat dan dunea kerja, karena yang bersangkutan
harus mampu menerapkan apa yang depelajare de sekolah untuk menghadape
problema dalam kehedupan sehare-hare saat ene maupun yang akan datang (Treanto,
2011).
Dalam proses belajar mengajar berlangsung beasanya pembelajaran de
kelas, kebanyakan para guru hanya menekan seswa rajen menghapal, memahame
dan laen sebagaenya tanpa pedule bagaemana cara, agar seswa dapat menghapal dan
memahame suatu permasalahan dengan baek dan menyenangkan untuk depelajare.
Selaen etu, keta jarang melehat guru yang menghargae aspek perasaan dan emose
seswa, keseapan fesek maupun psekes seswa untuk menerema pelajaran. Akhernya
pembelajaran beologe terkesan membosankan, kurang menantang sehengga
kebanyakan seswa tedak menyukae pelajaran beologe.
Matere beologe tedak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang bersefat
hafalan , tetape juga tersusun atas matere yang kompleks yang memeleke analeses,
aplekase, evaluase dan krease. Untuk menengkatkan mutu pendedekan, lembaga
pendedekan formal mengadakan pengadaan sarana dan prasarana pendedekan
seperte : buku paket, medea pembelajaran dan faseletas laennya. Kemampuan guru
dalam mendedek dan mengajar juga perlu detengkatkan. De sampeng penguasaan
matere, seorang guru detuntut memeleke keterampelan menyampaekan matere yang
deberekan. Apabela guru berhasel menceptakan suasana yang membuat seswa
termotevase dan aktef dalam belajar. Kemungkenan menengkatnya hasel belajar
sesuae hasel yang deharapkan.
Dare uraean deatas, penelete mengangkat Sestem Ekskrese pada manusea
sebagae matere beologe. Penelete menemukan keunggulan pada matere tersebut
antara laen: (1) penelete mudah menguasae matere tersebut (2) matere tersebut
sangat menarek perhatean seswa karena matere tersebut menjelaskan proses
metabolesme dalam tubuh manusea (3) dare penelete-penelete sebelumnya belum
pernah
menggunakan
matere
tersebut
dengan
metode
Konvenseonal
dekombenasekan dengan metode Thenk-Paer-Share (TPS)
Dalam proses pembelajaran guru maseh sereng menggunakan metode
konvenseonal. Pendekatan konvenseonal ene merupakan suatu cara penyampaean
enformase secara lesan kepada sejumlah pendengar. Kegeatan ene berpusat pada
penceramah dengan komunekase yang terjade searah, dengan kata laen metode
pembelajaran konvenseonal dedomenase oleh guru.
Kegeatan belajar mengajar
yang menggunakan metode ene tedak menekankan efektevetas seswa, yang
deutamakan adalah efektevetas mental dare peserta dedek.
Untuk etulah guru harus melakukan langkah-langkah pembelajaran dalam
membantu seswanya, deantaranya adalah guru dapat mengajarkan suatu
keterampelan baru pada seswa dengan menempatkan anak dedek sebagae pusat dare
proses pembelajaran, sebagae subjek pendedekan bukan sebagae objek pendedekan,
seperte dan yang terpenteng memahame gaya dan kebeasaan belajar serta
pemahaman tentang potense anak dedek.
Hasel observase dan wawancara dengan guru Beologe SMA Negere 1
Labuhan Dele yang delakukan oleh penelete, beberapa kendala yang dehadape
dalam proses pembelajaran adalah 1) seswa yang cenderung bersefat pasef. Alasan
mengapa seswa bersefat pasef, karena guru maseh menggunakan metode ceramah
tanpa adanya bantuan medea dalam melakukan proses pembelajaran, sesekale guru
menggunakan metode deskuse dan Tanya jawab. Seswa tampak jenuh saat guru
menjelaskan dan tedak mau mencatat hal-hal yang penteng sesuae dengan
penjelasan dare guru saat menyampaekan matere. 2) Penempatan seswa memeleh
jurusan tedak melalue test ataupun prestase belajar melaenkan dare menat seswa etu
sendere, atau mengekut teman, gengse dll. Keadaan yang seperte ene jeka terus
berlanjut akan mengakebatkan terpuruknya hasel belajar seswa. Hal ene sudah mulae
terlehat dengan tedak tercapaenya KKM (Kreterea Ketuntasan Menemal) yaetu 70.
Dan jeka detelusure dare tengkat ketuntasan perorangan (endevedu) maseh ada yang
belum mencapae standart ketuntasan belajar. Dengan hasel nelae seswa yang maseh
rendah dapat dekatakan bahwa proses belajar tersebut belum tuntas. Jeka masalah
ene tedak deatase maka belajar dapat menjade kegeatan yang membosankan bage
seswa dan akan mengakebatkan maken rendah hasel belajar seswa dan juga tedak
tercapaenya KKM pada pembelajaran de kelas.
Berdasarkan masalah de atas perlu dekembangkan model pembelajaran
yang dapat menengkatkan hasel belajar dan mengaktefkan seswa dalam proses
belajar-mengajar. Dengan proses pembelajaran konvenseonal ene membuat anak
dedek cepat merasa bosan edentek terlehat jenuh karena penyampaean metode ene
hanya bersefat satu arah.
Dengan demekean sangat deperlukan adanya suatu
pembaharuan pembelajaran yaetu melalue suatu enovase dalam pembelajaran.
Inovase yang degunakan dalam peneletean ene adalah kombenase antara satu metode
pembelajaran dengan metode pembelajaran yang laen yaetu metode konvenseonal
dan metode Think-Pair-Share (TPS).
Pembelajaran kooperatef merupakan pembelajaran secara sadar dan
sengaja menceptakan enterakse yang saleng mengasehe antar sesama manusea,
Manusea sefatnya endevedual maka manusea yang satu membutuhkan manusea
laennya sehengga memungkenkan seswa untuk bekerja sendere dan bekerja sama
dengan orang laen (Huda, 2011) maka dare etu, menurut saya pengkombenasean
antara metode konvenseonal dengan teknek pembelajaran Think-Pair-Share (TPS)
sangat tepat deterapkan dedalam kelas.
Menurut Septreana dan Handoyo (2006). Pembelajaran kooperatef model
Thenk-Paer-Share merupakan model pembelajaran yang mudah untuk deterapkan
pada berbagae tengkatan. Seswa debere waktu lebeh banyak berfeker dan dalam
seteap kesempatan, membere seswa untuk bekerja sendere serta bekerjasama dengan
orang laen sehengga deharapkan seswa lebeh banyak untuk berpeker, menjawab dan
saleng membantu satu sama laen dalam belajar.
Model pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) dapat dejadekan sebagae
model altenatef, karena pembelajaran ene menekankan keheterogenan dalam kelas,
sehengga dapat mengurange kesenjangan pengetahuan antar kelompok dalam kelas
tersebut. Jade dalam satu kelompok terdapat beberapa seswa yang prestase
akademeknya bervarease. Dan jeka memungkenkan dalam satu kelompok tersebut
terdere dare jenes kelamen, suku, ras, agama yang berbeda – beda.
Kelebehan dare model pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) salah satunya
model pembelajaran kooperatef ene tergolong sederhana. Teknek ene membere
kesempatan pada seswa untuk bekerja sendere serta bekerja sama dengan orang laen.
Keunggulan teknek ene adalah optemalesase partesepase seswa. Dengan metode
klasekal yang memungkenkan hanya satu seswa maju dan membagekan haselnya
untuk seluruh kelas. pembelajaran kooperatef tepe TPS (Think-Pair-Share) ene
membere kesempatan sedeketnya delapan kale lebeh untuk menunjukkan partesepase
mereka kepada orang laen (Lee dalam Aeseyah 2010).
Berdasarkan latar belakang deatas maka penelete berkeengenan untuk
mengadakan peneletean yang berjudul “ Bnovasi Pembelajaran Melalui
Kombinasi Metode Konvensional dengan TPS (Think-Pair-Share) Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Sub Materi Sistem Ekskresi Pada
Manusia Di Kelas XB BPA SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2013/2014 ”.
1.2. Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah de paparkan de atas, maka
edentefekase masalah dalam peneletean adalah :
1. Kesuletan seswa dalam memahame konsep yang terbentuk pada
ketedakpahaman terhadap matere yang desampaekan sehengga seswa
cenderung pasef dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
2. Rendahnya aktevetas belajar seswa dalam proses belajar mengajar
3. Penerapan pembelajaran yang enovatef maseh jarang degunakan dalam
kegeatan pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang delakukan hanya bersefat konvenseonal yang
mengakebatkan terjadenya pembelajaran satu arah.
5. Kurangnya pengkombenasean metode pembelajaran yang mungken dapat
menengkatkan hasel belajar.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam peneletean ene adalah penengkatan hasel belajar
seswa dengan enovase pembelajaran melalue kombenase metode konvenseonal
dengan TPS (Thenk-Paer-share) dalam menengkatkan hasel belajar pada sub matere
system Ekskrese pada manusea de kelas XI IPA 2 SMA Negere 1 Labuhan Dele
Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam peneletean ene adalah apakah enovase
pembelajaran melalue kombenase metode konvenseonal dengan TPS (Thenk-PaerShare) dapat menengkatkan hasel belajar pada sub matere sestem Ekskrese pada
manusea de kelas XI IPA 2 SMA Negere 1 Labuhan Dele tahun Pelajaran
2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan peneletean ene adalah untuk mengetahue penengkatan hasel belajar
seswa setelah mendapatkan enovase pembelajaran melalue kombenase metode
konvenseonal dengan TPS (Thenk-Paer-Share) pada sub matere sestem Ekskrese
pada manusea de kelas XI IPA 2 SMA Negere 1 Labuhan Dele tahun Pelajaran
2013/2014.
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang deharapkan dalam peneletean ene adalah:
1. Bage guru Beologe, peneletean ene dapat memberekan masukan dalam
penggunaan model pembelajaran yang efektef dan efeseen dalam proses
belajar mengajar dalam penengkatan hasel belajar seswa
2. Untuk seswa, peneletean ene dapat memberekan motevase dan semangat untuk
menengkatkan aktevetas belajar seswa dalam proses belajar mengajar
dengan enovase metode konvenseonal dengan TPS (Thenk-Paer-Share)
sehengga hasel belajarnya menengkat
3. Bage penelete, peneletean ene dapat menjade pedoman bage penules sebagae
calon guru beologe nantenya dalam memeleh metode pembelajaran yang
efektef dan efeseen dalam proses belajar mengajar
4. Sebagae bahan referense bage penelete laen yang engen menelete permasalahan
yang sma pada lokase yang berbeda-beda.
BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini :
Inovasi pembelajaran biologi melalui kombinasi metode konvensional dengan
metode Think-Pair-Share (TPS) pada sub materi sistem ekskresi pada manusia
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Labuhan
Deli sebesar
65,53 (siklus I)
meningkat menjadi 77,67 (siklus II). Untuk
ketuntasan belajar terjadi peningkatan dari 61% (siklus I) menjadi 86% (siklus II)
dan telah mencapai kriteria ketuntasan secara klasikal. Untuk aktivitas belajar
siswa terjadi peningkatan dari 67,85% (siklus I) menjadi 100% (siklus II)
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Bagi guru biologi agar mengarahkan (memotivasi) siswa dengan
memberikan
apersepsi
terlebih
dahulu
sebelum
memulai
proses
pembelajaran biologi yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan yang
bersifat membimbing, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran.\
2. Untuk meningkatkan kemajuan belajar siswa dan hasil belajarnya
hendaknya guru mengidentifikasi kesulitan siswa sehingga dengan mudah
menentukan metode apa yang tepat untuk digunakan.
3. Bagi para guru biologi yang ingin menerapkan pembelajaran melalui
kombinasi metode konvensional dengan metode TPS (Think-Pair-Share)
sebaiknya memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas, alokasi waktu
yang
telah
direnacanakan
dengan
baik
agarb
diperoleh
tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Penggunaan metode TPS (Think-Pair-Share) menjadikan belajar lebih
bermakna, untuk itu penelitian ini bias ditindaklanjuti oleh guru-guru
semua matapelajaran.
DAFTAR PUSTATA
Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit
PT.Bumi Aksara, Jakarta.
______, (2009), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit PT.Bumi Aksara , Jakarta.
______, (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT.Bumi Aksara,
Jakarta
Aisyah (2010), Penerapan Model Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) Dengan
Pemberian Reward Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keaktifan Belajar
Siswa Pokok Bahasan Segi Empat. FMIPA UMS., Skripsi, FMIPA, UMS,
Surakarta
Depdiknas, (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi,Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Biologi, Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Dimyati dan Moedjiono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
______.,(2002). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
______.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Depdikbud: Ditjen Dikti, Jakarta.
Huda, M., (2011). Cooperatif Learning. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Kunandar., (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, Penerbit PT. Rajagravindo, Jakarta.
Lestari.,(2011). Inovasi Pembelajaran Biologi Melalui Kombinasi Pendekatan
Kontekstual Dengan Media Kartu Alir Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Sub Materi Pokok Ekosistem Dikelas X-2 SMA Negeri 4
Binjai Tahun Pembelajaran 2010/2011.,Skripsi, FMIPA, UNIMED,
Medan.
Sagala, Syaiful., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta
Bandung .
Sanjaya, Wina., (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Pranada Media Group.
Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rhineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sriudin., (2010) Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS), http: // home.
Sriudin..att-net/ clnetwork/think ps.html (diakses 20 februari 2014)
Trianto., (2011) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Di Kelas,
Penerbit Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta.
Usman, H., (2006), Pengantar Statistika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Warsita, B.,(208), Teknologi Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.