Representasi Buruh Cina dalam Karikatur di Sampul Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo Edisi 31 Agustus - 6 September 2015.
ABSTRAK
Rr Prita Kusumaputri, 210110110230, 2016. Skripsi ini berjudul Representasi
Buruh Cina dalam Karikatur di Sampul Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo
Edisi 31 Agustus – 6 September 2015. Pembimbing utama Dr. Dadang Rahmat
Hidayat, S.H., S.Sos., M.Si. dan pembimbing pendamping Nunik Maharani,
S.Sos., M.Comn & MediaSt. Program Studi Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu
Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna yang terkandung
dalam karikatur buruh Cina di sampul MBM Tempo. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan analisis
semiotika Roland Barthes. Analisis semiotika Roland Barthes bertujuan untuk
mencari makna yang terkandung dalam karikatur pada level denotasi, konotasi,
mitos, dan ideologi. Data penelitian diperoleh melalui studi pustaka dan
interpretasi peneliti pada karikatur tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tempo menggambarkan peristiwa
kedatangan buruh Cina ke Indonesia sebagai ancaman bagi masyarakat Indonesia,
terutama dalam bidang ketenagakerjaan. Pasalnya, sejak Presiden Republik
Indonesia, Joko Widodo, menginstruksikan penghapusan syarat wajib berbahasa
Indonesia bagi TKA, angka kedatangan TKA ke Indonesia semakin meningkat.
Tempo memposisikan dirinya dalam dialektika pasar bebas untuk mengingatkan
masyarakat Indonesia agar bersiap menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) dan juga mengingatkan Jokowi dan pemerintahannya agar tidak
gegabah fokus membangun negara demi percepatan investasi, namun lalai
memikirkan tersedianya lapangan kerja yang cukup bagi rakyatnya.
Saran dari penelitian ini adalah Tempo diharapkan senantiasa mengusung
kebhinekaan dan tidak turut berkontribusi dalam hal-hal yang berpotensi
menimbulkan rasisme dalam sampul majalahnya.
i
ABSTRACT
Rr Prita Kusumaputri, 210110110230, 2016 . The research is entitled “The
Representation of Chinese Laborers in Tempo Weekly News Magazine 31th
August – 6th September 2015 Edition. Being advised by Dr. Dadang Rahmat
Hidayat, S.H., S.Sos., M.Si. as The Main Counselor and Nunik Maharani, S.Sos.,
M.Comn & MediaSt as The Supervising Companion. Journalism Studies, Faculty
of Communication. Padjadjaran University.
This research study aims to determine the contained meaning in a
caricature of Chinese Laborers on the cover of Tempo weekly news magazine.
The method used in this research is a qualitative method, using semiotic analysis
of Roland Barthes. Roland Barthes’ semiotic analysis aims to find the meaning
contained in caricature at the level of denotation, connotation, myth and ideology.
The results of the research study indicate that Tempo described the arrival
of Chinese laborers to Indonesia as a threat for the citizens, especially in the
employment field. The rate of arrival of foreign workers to Indonesia increased
dramatically due to the instruction to remove the mandatory requirement for
foreign workers in Indonesian language by Joko Widodo, President of Indonesia.
Tempo positioned themselves in the dialetics of the free market to reminds people
of Indonesia of Asean Economic Community (AEC) and also criticized the
president not to take reckless decisions to accelerate investment yet neglecting to
provide sufficient employment for the society.
This research study suggests that Tempo should continue to carry the
diversity and not persist on doing racism in the cover of the magazine.
ii
Rr Prita Kusumaputri, 210110110230, 2016. Skripsi ini berjudul Representasi
Buruh Cina dalam Karikatur di Sampul Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo
Edisi 31 Agustus – 6 September 2015. Pembimbing utama Dr. Dadang Rahmat
Hidayat, S.H., S.Sos., M.Si. dan pembimbing pendamping Nunik Maharani,
S.Sos., M.Comn & MediaSt. Program Studi Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu
Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna yang terkandung
dalam karikatur buruh Cina di sampul MBM Tempo. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan analisis
semiotika Roland Barthes. Analisis semiotika Roland Barthes bertujuan untuk
mencari makna yang terkandung dalam karikatur pada level denotasi, konotasi,
mitos, dan ideologi. Data penelitian diperoleh melalui studi pustaka dan
interpretasi peneliti pada karikatur tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tempo menggambarkan peristiwa
kedatangan buruh Cina ke Indonesia sebagai ancaman bagi masyarakat Indonesia,
terutama dalam bidang ketenagakerjaan. Pasalnya, sejak Presiden Republik
Indonesia, Joko Widodo, menginstruksikan penghapusan syarat wajib berbahasa
Indonesia bagi TKA, angka kedatangan TKA ke Indonesia semakin meningkat.
Tempo memposisikan dirinya dalam dialektika pasar bebas untuk mengingatkan
masyarakat Indonesia agar bersiap menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) dan juga mengingatkan Jokowi dan pemerintahannya agar tidak
gegabah fokus membangun negara demi percepatan investasi, namun lalai
memikirkan tersedianya lapangan kerja yang cukup bagi rakyatnya.
Saran dari penelitian ini adalah Tempo diharapkan senantiasa mengusung
kebhinekaan dan tidak turut berkontribusi dalam hal-hal yang berpotensi
menimbulkan rasisme dalam sampul majalahnya.
i
ABSTRACT
Rr Prita Kusumaputri, 210110110230, 2016 . The research is entitled “The
Representation of Chinese Laborers in Tempo Weekly News Magazine 31th
August – 6th September 2015 Edition. Being advised by Dr. Dadang Rahmat
Hidayat, S.H., S.Sos., M.Si. as The Main Counselor and Nunik Maharani, S.Sos.,
M.Comn & MediaSt as The Supervising Companion. Journalism Studies, Faculty
of Communication. Padjadjaran University.
This research study aims to determine the contained meaning in a
caricature of Chinese Laborers on the cover of Tempo weekly news magazine.
The method used in this research is a qualitative method, using semiotic analysis
of Roland Barthes. Roland Barthes’ semiotic analysis aims to find the meaning
contained in caricature at the level of denotation, connotation, myth and ideology.
The results of the research study indicate that Tempo described the arrival
of Chinese laborers to Indonesia as a threat for the citizens, especially in the
employment field. The rate of arrival of foreign workers to Indonesia increased
dramatically due to the instruction to remove the mandatory requirement for
foreign workers in Indonesian language by Joko Widodo, President of Indonesia.
Tempo positioned themselves in the dialetics of the free market to reminds people
of Indonesia of Asean Economic Community (AEC) and also criticized the
president not to take reckless decisions to accelerate investment yet neglecting to
provide sufficient employment for the society.
This research study suggests that Tempo should continue to carry the
diversity and not persist on doing racism in the cover of the magazine.
ii