Pengaruh Laporan Keuangan dalam Efektivitas Penilaian Permohonan Kredit.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research is sterssed to the financial statements analysis ability in decision making for giving credit. Credit is one at the principal activities of bank, from giving credit activities bank get a profit as a interest. Giving a credit contain level of risk, so bank must held a thorough assessment of bank basic requirement, which know as 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of Economy), 7P (Personality, Party, Purpose, Payment, Prospect, Profitability, Protection), 3R (Risk, Rate, Return), be accompanied by assesment with liquidity ratio, solvability ratio, profitability ratio, and activity ratio. Analysis of the financial statement use ratio from bank is use to assets financial condition of one company condition which will apply a credit, so that from analysis result can get financial acessment during the period 3 years from 2005 until 2007. This company is personal property or public company consist of 3 companier, are company A, company B, and company C. Data obtained, collect, and analysed based on desined criteria and aims to knowing the factor that can support effectivity of credit apply assesment statistic. Analysis by

using Champion presentation method, it’s count the percentage or answer at the question “yes” against the amount the answer in questioner to test basic assumption which temporary so that can make statistic conclution acept on deny or a hypothesis.

Based on analysis result show the percentage at answer the question is 89.10%, it’s

mean the ratio at analysis result with using liquidity ratio, solvability ratio, profitability ratio, and activity ratio are very contribute to support effectivity at

applying credit assesment, that’s problem can be seen from 3 companies which

applying credit.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini ditekankan pada kemampuan analisis laporan keuangan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit. Kredit adalah salah satu kegiatan pokok bank dari hal aktifitas pemberian kredit bank memperoleh keuntungan berupa bunga. Pemberian kredit mengandung tingkat risiko, maka itu bank harus mengadakan penilaian seksama atas dasar syarat-syarat teknis bank yang terkenal dengan 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of Economy), 7P (Personality, Party, Purpose, Payment, Prospect, Profitability, Protection), 3R (Risk, Rate, Return), disertai penilaian dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktifitas. Teknis analisis laporan keuangan menggunakan rasio oleh pihak bank dipakai untuk menilai kondisi keuangan suatu kondisi perusahaan yang akan mengajukan permohonan kredit, sehingga dari hasil analisis dapat diperoleh gambaran kondisi keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan selama kurun waktu 3 tahun dari tahun 2005 sampai dengan 2007. Perusahaan adalah milik perusahaan perorangan atau perusahaan terbuka terdiri dari 3 perusahaan yaitu perusahaan A, perusahaan B, dan perusahaan C. Data diperoleh dan dikumpulkan serta dianalisis berdasarkan kriteria yang ditetapkan yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang dapat menunjang efektifitas penilaian permohonan kredit. Analisis statistik dengan menggunakan metoda presentasi champion yaitu menghitung persentase atas jawaban “ya” terhadap jumlah jawaban pada kuesioner, untuk menguji anggapan dasar yang bersifat semantara sehingga dapat diambil simpulan statistik diterima atau ditolaknya hipotesis. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan persentase jawaban kuesioner sebesar 89.10%, yang artinya hasil analisis rasio dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas sangat berperan dalam menunjang efektifitas penilaian permohonan kredit, hal tersebut dapat dilihat dari tiga perusahaan yang mengajukan permohonan kredit.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

1.5 Kontribusi Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rerangka Pemikiran ... 10

2.2 Teori Laissez-Faire ... 11

2.3 Bank ... 13

2.4 Fungsi Bank...14


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.6 Pengertian, Jenis, dan Prinsip Dasar Pemberian Kredit...18

2.6.1 Pengertian Kredit ... 18

2.6.2 Jenis-Jenis Kredit ... 19

2.6.3 Prinsip Dasar Pemberian Kredit ... 23

2.7 Laporan Keuangan ... 27

2.7.1 Arti Penting Laporan Keuangan ... 27

2.7.2 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ... 28

2.7.3 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 30

2.8 Jenis Analisis Rasio Keuangan Yang Utama ... 31

2.9 Analisis Laporan Keuangan dalam Menilai Efektifitas Permohonan Kredit Modal Kerja ... 33

BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 39

3.2 Metoda Pengumpulan Data ... 40

3.3 Operasional Variabel ... 40

3.4 Teknik Pengembangan Instrument ... 42

3.5 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.2 Prosedur Permohonan Kredit ... 46

4.3 Prosedur Analisis Kredit ... 47

4.4 Lima (5) Analisis dan Evaluasi 5 C ... 50


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.6 Prosedur Pengawasan Kredit... 58

4.7 Proses Penerapan Analisis Laporan Keuangan Terhadap Permohonan Kredit ... 60

4.8 Efektifitas Permohonan Kredit ... 71

4.9 Pengujian Hipotesis ... 72

4.9.1 Analisis Laporan Keuangan yang Dilaksanakan Oleh Pihak Bank...73

4.10 Peranan Analisis Laporan Keuangan dalam Efektifitas Penilaian Permohonan Kredit ... 78

4.10.1 Prosedur Dasar Penentuan Keputusan Permohonan Kredit...79

4.11 Pembahasan Analisis Pengujian Hipotesis ... 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 82

5.2 Keterbatasan ... 84

5.3 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN ... 88


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 42

Tabel 4.1 Hasil Analisis Rasio Perusahaan A ... 60

Tabel 4.2Hasil Analisis Rasio Perusahaan B ... 64

Tabel 4.3Hasil Analisis Rasio Perusahaan C ... 68

Tabel 4.4Hasil Analisis Rasio Laporan Keuangan Tiga Perusahaan yang Mengajukan Kredit ... 74


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi kondisi persaingan bisnis dalam keadaan yang tidak menentu ditambah dengan krisis perekonomian, membuat setiap perusahaan dituntut untuk mempersiapkan diri secara matang, profesional, fleksibel, dan tumbuh didalam pasar global. Perusahaan diharapkan memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang lebih dalam berbagai aspek, seperti aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek operasi, dan aspek sumber daya manusia. Hal terpenting dari aspek-aspek tersebut dalam penilaian kemampuan kinerja suatu perusahaan adalah kondisi keuangan yang memuaskan, karena dengan begitu perusahaan akan memerlukan pengendalian yang cermat, serta pengelolaan yang baik dalam manajemen keuangannya. Analisa kinerja untuk aspek keuangan menggunakan analisa rasio keuangan.

Dalam menganalisa kinerja perusahaan dari aspek keuangan suatu perusahaan, maka analisa rasio merupakan salah satu alat untuk menganalisa data keuangan yang tercantum dalam laporan keuangan. Rasio keuangan tersebut dapat menjelaskan hubungan antara dua data keuangan dari tahun ke tahun dengan cara membandingkan rasio keuangan yang lalu pada satu perusahaan, maka akan dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan tersebut setiap tahunnya. Melihat hubungan antara informasi dua data keuangan dari hasil analisa rasio, maka dapat diperoleh gambaran kondisi keuangan perusahaan sehubungan dengan kebijakan terhadap pengambilan keputusan. Namun rasio-rasio ini bukanlah suatu hasil yang mutlak dalam menilai kemampuan perusahaan


(9)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha serta pengambil keputusan akhir. Rasio akan bermanfaat bila digunakan untuk menunjukkan perubahan arah dan pola keuangan perusahaan.

Hal yang penting ketika menganalisa keadaan keuangan suatu perusahaan adalah data mengenai laba yang diperolehnya, selain itu kita juga dapat meninjau besarnya efektifitas perusahaan dalam mengelola dana yang tersedia, dan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu dapat digunakan analisis rasio dengan menilai tingkat likuiditas, tingkat aktivitas, tingkat solvabilitas, dan tingkat profitabilitas perusahaan.

Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 pasal 1 ayat 2 tentang perbankan memberikan pengertian mengenai bank badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Sumber dana bank dalam menyalurkan kredit sebagian besar diperoleh dari dana masyarakat berupa giro, tabungan, dan deposito. Bank harus memberikan perhatian yang khusus dalam pemberian kredit bagi calon debitur, karena bank mempunyai tanggung jawab atas dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. Adanya pemberian persetujuan kredit baru adalah dikarenakan dua alasan, yakni dilihat dari sisi internal dan eksternal bank. Dari sisi internal, permodalan bank masih cukup kuat dan portofolio kredit meningkat, sedangkan di sisi eksternal bank adalah membaiknya prospek usaha nasabah. Namun pemberian kredit ini tidak menutup kemungkinan terhadap terjadinya kredit yang bermasalah atau kredit macet. Akibat yang timbul dari kredit macet adalah tidak terbayarnya kembali kredit tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya. Itu sebabnya


(10)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha pemberian kredit memiliki risiko atas ketidakmampuan perusahaan atau nasabah dalam membayar bunga dan mengembalikan kreditnya pada saat jatuh tempo. Jadi, untuk kepentingan keamanan dan pengendalian risiko, setiap pemberian kredit yang dilakukan bank harus disertai dengan adanya jaminan atas pemberian kredit tersebut.

Heliana (2008) menyatakan banyak peristiwa yang membuktikan bahwa kredit yang bermasalah atau kredit macet, sering terjadi akibat dari pemberian kredit yang tidak begitu ketat. Di Indonesia masalah kredit macet, yang dalam istilah perbankan disebut dengan Non Performing Loan (NPL) menduduki peringkat tertinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain, yakni 55%. Persentase ini adalah perbandingan antara kredit macet atau bermasalah dengan total pemberian kredit perbankan. Tingginya NPL di Indonesia tidak terlepas dari kurang patuhnya bank-bank di Indonesia terhadap prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit. Fenomena kredit macet terutama terjadi pada bank-bank di Indonesia. Tidak sedikit bank-bank di Indonesia dilikuidasi akibat Non Performance Loan yang cukup besar. Hal ini terjadi pada perioda tahun 1997 dan 2004.

Kredit yang diberikan tanpa didahului oleh analisis laporan keuangan yang professional dapat diragukan mutunya sehingga dapat menimbulkan kredit macet dan bermasalah. Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk mengurangi dugaan murni, terkaan dan intuisi, mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan pada setiap proses pengambil keputusan, sehingga apabila bank memberikan kredit setelah menganalisis laporan keuangan akan mengurangi risiko-risiko yang ada.


(11)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Menurut Herianto (2006) yang sebelumnya meneliti peranan analisis laporan keuangan terhadap efektifitas pemberian kredit modal dengan hasil penelitian menunjukkan kondisi keuangan perusahaan baik dan lebih stabil sehingga permohonan kreditnya diterima. Pengambilan keputusan pemberian kredit akan lebih baik jika disertai prinsip pemberian kredit. Seperti yang dilakukan Untung (2006) yang menganalisis laporan keuangan dengan menyertakan prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition) dengan hasil perusahaan layak memperoleh pemberian kredit. Setiawan (2006) yang menyertakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas dengan hasil dengan menggunakan analisis rasio tersebut dapat menunjang efektifitas penilaian atas permohonan kredit. Mahardika (2006) yang meneliti dengan topik yang hampir sama dengan penelitian sebelumnya menunjukkan pengaruh yang positif antara analisis laporan keuangan terhadap efektifitas pemberian kredit modal yang didukung dengan prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition) dan 7P (Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, Protection).

Hasil positif yang ditunjukkan oleh peneliti-peneliti sebelumnya menarik perhatian penulis untuk meneliti ulang sebuah perusahaan yang mengajukan permohonan kredit pada sebuah bank, dimana pihak bank harus melihat kondisi keuangan perusahaan tersebut dengan melakukan analisis laporan keuangan dalam upaya menunjang efektifitas penilaian atas permohonan kredit tersebut dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diperoleh gambaran kondisi keuangan perusahaan, karena permohonan kredit atau pinjaman dana yang dilakukan oleh


(12)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha perusahaan berhubungan dengan tingkat pengembalian yang akan dilakukan oleh perusahaan kepada pihak bank, dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh kedua belah pihak.

Penelitian ini merupakan replikasi dari Herianto (2006), yang membedakan penelitian sebelumnya hanya menggunakan tiga (3) rasio, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas, serta menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan selama kurun waktu tiga (3) tahun, sedangkan penulis akan menambahkan rasio aktivitas sehingga menjadi empat (4) rasio, yaitu: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Mengingat pentingnya laporan keuangan dalam proses penilaian permohonan kredit yang diajukan oleh nasabah kepada pihak bank dalam hal ini PT. Bank Perkreditan Rakyat di Bandung, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul: “Pengaruh Analisis Laporan Keuangan dalam Efektifitas Penilaian Permohonan Kredit”.

1.2Identifikasi Masalah

Salah satu tugas pokok bank adalah menyalurkan dana bagi berbagai pihak yang membutuhkan dana tersebut. Dari latar belakang yang telah diuraikan, banyak hal yang perlu mendapat perhatian bank, sebelum memutuskan untuk memberikan kredit. Masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Apakah analisis laporan keuangan berpengaruh positif dalam menilai efektifitas penilaian permohonan kredit modal kerja?


(13)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui pengaruh analisis laporan keuangan yang digunakan pihak bank dalam menilai efektifitas penilaian permohonan kredit modal kerja.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dari segi:

1. Kegunaan Bagi Pengembangan Ilmu

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan atau pengetahuan di bidang analisis laporan keuangan khususnya menyangkut efektifitas pemberian kredit modal kerja.

2. Kegunaan Operasional: a. Bagi Penulis

Diharapkan dapat memberikan peluang untuk menambah wawasan berpikir, memperluas pengetahuan, baik dalam teori maupun praktik mengenai pentingnya analisis laporan keuangan dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pada saat suatu perusahaan ingin memberikan kredit modal kerja. Dalam teori berarti memperoleh pemahaman dan penghayatan yang diperoleh pada saat kuliah. Dalam praktik, diharapkan dapat menambahkan pengetahuan dan penerapan dalam kegiatan perbankan.


(14)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

b. Bagi Pihak Bank

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan pemikiran bagi pihak bank bahwa menganalisis laporan keuangan sebelum mengambil keputusan merupakan hal penting untuk menghindari Non Performance Loan.

c. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini bisa dijadikan bahan informasi yang bermanfaat dan masukan sesuai dengan kebutuhan.

d. Pembaca

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan pengaruh analisis laporan keuangan terhadap efektifitas pemberian kredit modal kerja.

1.5 Kontribusi Penelitian

Penelitian ini mengenai peranan dari analisis laporan keuangan terhadap efektifitas pemberian kredit modal kerja. Seperti yang telah dilakukan oleh Herianto (2006) yang meneliti peranan analisis keuangan terhadap efektifitas pemberian kredit modal kerja dan penelitian sebelumnya Sandy (2004) tentang evaluasi kinerja laporan keuangan perusahaan dalam permohonan kredit. Pada penelitian sebelumnya tumpuan utama pembahasan adalah bagaimana bank memutuskan apakah suatu perusahaan dalam


(15)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha mengajukan permohonan kredit dinilai layak atau tidak, berdasarkan pada penilaian kinerja laporan keuangan perusahaan.

Pada judul yang diteliti oleh penulis sekarang yang mempunyai judul sama dengan penelitian Herianto (2006), tetapi pembahasan lebih dikembangkan dan diperinci yaitu bagaimana bank memutuskan apakah suatu perusahaan atau perorangan dalam mengajukan permohonan kredit dinilai efektif atau tidak, dengan cara membandingkan hasil analisis laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan dengan standar rasio dan prosedur permohonan kredit yang sudah ditetapkan oleh pihak bank. Yang membedakan penelitian ini adalah sebelumnya hanya menggunakan tiga (3) rasio, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas, serta menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan selama kurun waktu tiga tahun (2002-2004), sedangkan penulis akan menambahkan rasio aktivitas sehingga menjadi empat (4) rasio, yaitu: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio provitabiltas, dengan menggunakan kurun waktu selama tiga tahun (2005-2007) untuk laporan keuangan perusahaan.

Kredit adalah salah satu kegiatan pokok bank, dari hasil aktivitas pemberian kredit bank memperoleh keuntungan berupa bunga. Aktivitas pemberian kredit ini mengandung tingkat risiko tertentu, untuk menghindarinya maka bank harus mengadakan penelitian yang seksama atas dasar syarat-syarat teknis bank dengan 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition), 7P (Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, Protection), 3R (Return, Repayment, dan Risk bearing). Selain itu bank juga perlu memperhatikan aspek-aspek pertimbangan kredit


(16)

BAB I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha untuk menilai kelayakan kredit bank. Secara umum aspek tersebut meliputi: aspek ekonomi, aspek teknis, aspek yuridis, aspek kemanfaatan dan kesempatan kerja serta aspek yang penting dan harus dianalisis adalah aspek keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pengambilan keputusan pemberian kredit guna mengamankan kredit bank dan untuk mengetahui sejauh mana peranan serta manfaat analisis laporan keuangan terhadap pengambilan keputusan pemberian kredit guna mengamankan kredit bank.


(17)

82 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah tentang teknik analisis laporan keuangan yang digunakan oleh pihak bank selaku pihak yang menggunakan rasio-rasio untuk melihat kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan mengajukan permohonan kredit, sehingga dari hasil analisis dapat diperoleh gambaran kondisi keuangan perusahaan yang mengajukan permohonan kredit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT. Bank Rakyat Indonesia mengenai pengaruh analisis laporan keuangan dalam menilai efektifitas penilaian permohonan kredit modal kerja, maka penulis menarik simpulan:

1. Proses analisis laporan keuangan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cab. Setiabudi telah dilaksanakan secara memadai, hal ini didukung oleh:

- Tersedianya data laporan keuangan calon debitur yang lengkap, relevan, dan benar sebelum analisis kredit dimulai. Untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan yang sebenarnya dari data laporan keuangan tersebut, bank melakukan inspeksi langsung ke lapangan usaha calon debitur (on the spot), meminta informasi dari bank lain (bank to bank confirmation), serta meminta informasi dari pihak lain yang memiliki hubungan bisnis dengan calon debitur (trade checking).

- Terdapatnya analisis rasio keuangan untuk mengetahui likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas perusahaan calon debitur. Rasio


(18)

BAB V Simpulan dan Saran 83

Universitas Kristen Maranatha keuangan yang dihitung terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio, Total Debt to Equity Ratio, Total Debt to Asset Ratio, Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity, Turn Asset Turn Over (TATO).

- Menggunakan hasil analisis laporan keuangan sebagai dasar penilaian dalam memutuskan pemberian kredit dan untuk memberikan keyakinan pada pihak bank tentang kemampuan calon debitur dalam mengembalikan pinjaman beserta bunga yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Pemberian kredit yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Cab. Setiabudi telah dilakukan secara efektif, hal ini didukung oleh:

- Terdapatnya prosedur pengajuan permohonan kredit yang memadai, dari mulai penyampaian data permohonan, pengumpulan informasi, analisis kredit, penyampaian memorandum kredit, pengambilan keputusan pemberian kredit, sampai pengawasan kredit untuk memastikan pemanfaatan kredit yang telah digunakan sesuai tujuan semula.

- Dilakukannya analisis kredit dengan melakukan pemeriksaan identitas pemohon dan usahanya, menggunakan pendekatan prinsip 5C serta diterapkannya analisis aspek-aspek kredit yang terdiri dari: aspek legal atau hukum, aspek manajemen, aspek teknis, aspek pemasaran, aspek jaminan, dan aspek keuangan yang memberikan keyakinan pada pihak bank bahwa kredit yang diberikan kepada debitur benar-benar aman. 3. Penerapan analisis laporan keuangan sangat berperan dalam menunjang

efektifitas penilaian permohonan kredit. Hal tersebut terlihat dari persentase jawaban kuesioner sebesat 89,10%.


(19)

BAB V Simpulan dan Saran 84

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang dihadapi yaitu meliputi: 1. Mendapatkan laporan keuangan yang telah diaudit, sangatlah sulit khususnya

buat perusahaan kecil-menengah, sehingga kebenaran hasil laporan keuangan menjadi terbatas.

2. Keaslian laporan keuangan yang diberikan narasumber karena nama perusahaan yang disamarkan. Karena laporan keuangan perusahaan yang mengajukan pinjaman itu menjadi rahasia bank dan nasabah.

3. Sulit mendapatkan informasi job description yang jelas. Karena banyak pekerjaan bukan bagiannya, jadi dikerjakan oleh bagian lain, yang sebenarnya keadaan seperti sangat berbahaya karena akan terjadi kecurangan dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.

5.3 Saran

Setelah mengadakan penelitian dan pembahasan, maka penulis mencoba memberikan saran untuk perbaikan dan peningkatan kualitas terhadap pelaksanaan analisis laporan keuangan dan pengambilan keputusan pemberian kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia Cab. Setiabudi yang mungkin dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan, yaitu:

1. Sebaiknya pihak bank mensyaratkan bahwa laporan keuangan yang dilampirkan oleh pemohon kredit adalah laporan keuangan yang sudah diaudit oleh akuntan publik, terutama bagi perusahaan yang berbadan hukum dan permohonan kreditnya dalam jumlah besar. Hal ini dilakukan untuk


(20)

BAB V Simpulan dan Saran 85

Universitas Kristen Maranatha mendapatkan kepastian bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PABU).

2. Untuk lebih mendukung penilaian efektifitas dalam penilaian permohonan kredit, sebaiknya pihak bank melakukan pemisahan tugas antara petugas bagian penerima permohonan kredit dari debitur, petugas bagian analisis kredit dan petugas bagian pengawasan kredit, sehingga proses penilaian atas permohonan kredit akan semakin baik, serta berguna juga untuk meminimalisasi terjadinya kecurangan dalam melakukan analisis atas permohonan kredit oleh petugas bagian kredit.


(21)

86 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Champion, D. J. 1990. Basic Statistic for Social Research. Second edition. Mac Publishing Co. New York.

Dwirini. 2006. Analisis Laporan Keuangan Bermanfaat Dalam Dasar Pengambilan Keputusan Pinjaman Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Damayanti. 2007. Manfaat Laporan Keuangan Debitur Perusahaan Dagang Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Efektifitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Investasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan.

Harahap, S. S. 1994. Teori Akuntansi: Laporan Keuangan. Edisi kesatu. Jakarta: Bumi Aksara. 2001. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Cetakan ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Harahap. 2001. Hubungan Antara Laporan Keuangan Dengan Prosedur Kredit. Jurnal Telaah Manajemen, Vol 8. No. 1, Juni: 27-40.

Herianto. 2006. Peranan Analisis Laporan Keuangan Terhadap Efektifitas Pemberian Kredit Modal. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Heliana. 2008. Manfaat Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Guna Mengamankan Kredit Bank. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Kieso, D. E., J. J. Weygandt, dan T. D. Warfield. 2002. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Munawir, S. 1995. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty. Mahardika. 2006. Pengaruh Positif Antara Analisis Laporan Keuangan Terhadap

Efektifitas Pemberian Kredit Modal Kerja. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Nasir. 2009. Analisis Laporan Keuangan Berpengaruh Positif Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran.

Prastowo, R. D. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi kedua. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.


(22)

Daftar Pustaka 87

Universitas Kristen Maranatha Purnomo, 2007. Spesifik Fungsi Bank. Jurnal Riset Akuntansi, Vol. 2, No. 2,

Agustus: 145-155.

Ronauli. 2009. Peranan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Dalam Menunjang Efektifitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Investasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Suyatno. 1991. Perbankan. Jurnal Riset Akuntansi, Vol. 5, No. 3, Feb: 30-43.

Sandy. 2004. Evaluasi Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan Dalam Perusahaan Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Setiawan. 2006. Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Menunjang Efektifitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung.

Safitri. 2010. Analisis Laporan Keuangan Menunjang Efektifitas Pengambilan Keputusan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Thomas, S. 1997. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka umum. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998. Undang-Undang

Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Weston, J. F., dan T. E. Copeland. 1991. Managerial Finance. Eight edition. Florida: The Dryen Press Alih bahasa A. Jaka Wasana dan Kibrandoko. 1991. Jakarta: Erlangga.

Wirasasmita. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi, Vol. 8, No. 14, Maret: 10-25.

Wild. J. J., R. K. Subramanyam, dan R. F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.

www.idx.co.id


(1)

82 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah tentang teknik analisis laporan keuangan yang digunakan oleh pihak bank selaku pihak yang menggunakan rasio-rasio untuk melihat kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan mengajukan permohonan kredit, sehingga dari hasil analisis dapat diperoleh gambaran kondisi keuangan perusahaan yang mengajukan permohonan kredit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT. Bank Rakyat Indonesia mengenai pengaruh analisis laporan keuangan dalam menilai efektifitas penilaian permohonan kredit modal kerja, maka penulis menarik simpulan:

1. Proses analisis laporan keuangan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cab. Setiabudi telah dilaksanakan secara memadai, hal ini didukung oleh:

- Tersedianya data laporan keuangan calon debitur yang lengkap, relevan, dan benar sebelum analisis kredit dimulai. Untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan yang sebenarnya dari data laporan keuangan tersebut, bank melakukan inspeksi langsung ke lapangan usaha calon debitur (on the spot), meminta informasi dari bank lain (bank to bank confirmation), serta meminta informasi dari pihak lain yang memiliki hubungan bisnis dengan calon debitur (trade checking).

- Terdapatnya analisis rasio keuangan untuk mengetahui likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas perusahaan calon debitur. Rasio


(2)

BAB V Simpulan dan Saran 83

Universitas Kristen Maranatha

keuangan yang dihitung terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio, Total Debt to Equity Ratio, Total Debt to Asset Ratio, Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity, Turn Asset Turn Over (TATO).

- Menggunakan hasil analisis laporan keuangan sebagai dasar penilaian dalam memutuskan pemberian kredit dan untuk memberikan keyakinan pada pihak bank tentang kemampuan calon debitur dalam mengembalikan pinjaman beserta bunga yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Pemberian kredit yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Cab. Setiabudi telah dilakukan secara efektif, hal ini didukung oleh:

- Terdapatnya prosedur pengajuan permohonan kredit yang memadai, dari mulai penyampaian data permohonan, pengumpulan informasi, analisis kredit, penyampaian memorandum kredit, pengambilan keputusan pemberian kredit, sampai pengawasan kredit untuk memastikan pemanfaatan kredit yang telah digunakan sesuai tujuan semula.

- Dilakukannya analisis kredit dengan melakukan pemeriksaan identitas pemohon dan usahanya, menggunakan pendekatan prinsip 5C serta diterapkannya analisis aspek-aspek kredit yang terdiri dari: aspek legal atau hukum, aspek manajemen, aspek teknis, aspek pemasaran, aspek jaminan, dan aspek keuangan yang memberikan keyakinan pada pihak bank bahwa kredit yang diberikan kepada debitur benar-benar aman. 3. Penerapan analisis laporan keuangan sangat berperan dalam menunjang

efektifitas penilaian permohonan kredit. Hal tersebut terlihat dari persentase jawaban kuesioner sebesat 89,10%.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang dihadapi yaitu meliputi: 1. Mendapatkan laporan keuangan yang telah diaudit, sangatlah sulit khususnya

buat perusahaan kecil-menengah, sehingga kebenaran hasil laporan keuangan menjadi terbatas.

2. Keaslian laporan keuangan yang diberikan narasumber karena nama perusahaan yang disamarkan. Karena laporan keuangan perusahaan yang mengajukan pinjaman itu menjadi rahasia bank dan nasabah.

3. Sulit mendapatkan informasi job description yang jelas. Karena banyak pekerjaan bukan bagiannya, jadi dikerjakan oleh bagian lain, yang sebenarnya keadaan seperti sangat berbahaya karena akan terjadi kecurangan dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.

5.3 Saran

Setelah mengadakan penelitian dan pembahasan, maka penulis mencoba memberikan saran untuk perbaikan dan peningkatan kualitas terhadap pelaksanaan analisis laporan keuangan dan pengambilan keputusan pemberian kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia Cab. Setiabudi yang mungkin dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan, yaitu:

1. Sebaiknya pihak bank mensyaratkan bahwa laporan keuangan yang dilampirkan oleh pemohon kredit adalah laporan keuangan yang sudah diaudit oleh akuntan publik, terutama bagi perusahaan yang berbadan hukum dan permohonan kreditnya dalam jumlah besar. Hal ini dilakukan untuk


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 85

Universitas Kristen Maranatha

mendapatkan kepastian bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PABU).

2. Untuk lebih mendukung penilaian efektifitas dalam penilaian permohonan kredit, sebaiknya pihak bank melakukan pemisahan tugas antara petugas bagian penerima permohonan kredit dari debitur, petugas bagian analisis kredit dan petugas bagian pengawasan kredit, sehingga proses penilaian atas permohonan kredit akan semakin baik, serta berguna juga untuk meminimalisasi terjadinya kecurangan dalam melakukan analisis atas permohonan kredit oleh petugas bagian kredit.


(5)

86 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Champion, D. J. 1990. Basic Statistic for Social Research. Second edition. Mac Publishing Co. New York.

Dwirini. 2006. Analisis Laporan Keuangan Bermanfaat Dalam Dasar Pengambilan Keputusan Pinjaman Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Damayanti. 2007. Manfaat Laporan Keuangan Debitur Perusahaan Dagang Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Efektifitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Investasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan.

Harahap, S. S. 1994. Teori Akuntansi: Laporan Keuangan. Edisi kesatu. Jakarta: Bumi Aksara. 2001. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Cetakan ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Harahap. 2001. Hubungan Antara Laporan Keuangan Dengan Prosedur Kredit. Jurnal Telaah Manajemen, Vol 8. No. 1, Juni: 27-40.

Herianto. 2006. Peranan Analisis Laporan Keuangan Terhadap Efektifitas Pemberian Kredit Modal. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Heliana. 2008. Manfaat Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Guna Mengamankan Kredit Bank. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Kieso, D. E., J. J. Weygandt, dan T. D. Warfield. 2002. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Munawir, S. 1995. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty. Mahardika. 2006. Pengaruh Positif Antara Analisis Laporan Keuangan Terhadap

Efektifitas Pemberian Kredit Modal Kerja. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Nasir. 2009. Analisis Laporan Keuangan Berpengaruh Positif Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran.

Prastowo, R. D. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi kedua. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.


(6)

Daftar Pustaka 87

Universitas Kristen Maranatha

Purnomo, 2007. Spesifik Fungsi Bank. Jurnal Riset Akuntansi, Vol. 2, No. 2, Agustus: 145-155.

Ronauli. 2009. Peranan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Dalam Menunjang Efektifitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Investasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Suyatno. 1991. Perbankan. Jurnal Riset Akuntansi, Vol. 5, No. 3, Feb: 30-43.

Sandy. 2004. Evaluasi Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan Dalam Perusahaan Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Setiawan. 2006. Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Menunjang Efektifitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung.

Safitri. 2010. Analisis Laporan Keuangan Menunjang Efektifitas Pengambilan Keputusan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Thomas, S. 1997. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka umum. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998. Undang-Undang

Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Weston, J. F., dan T. E. Copeland. 1991. Managerial Finance. Eight edition. Florida: The Dryen Press Alih bahasa A. Jaka Wasana dan Kibrandoko. 1991. Jakarta: Erlangga.

Wirasasmita. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi, Vol. 8, No. 14, Maret: 10-25.

Wild. J. J., R. K. Subramanyam, dan R. F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.

www.idx.co.id