Perancangan Interior Sekolah Akselerasi Untuk Juara Kelas Dengan Tema Futuristik.
vii
ABSTRAK
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis membahas mengenai Perancangan Interior Sekolah Akselerasi untuk Juara Kelas dengan Tema Futuristik yang dibuat di lokasi Bala Keselamatan Jl.Dr.Cipto no.7, beserta kajian mengenai teori-teori dasar pembuatan desain interior kali ini. Perancangan ini menghasilkan pengenalan lebih dalam serta terobosan sebuah desain yang baru berkenaan dengan perancangan sebuah sekolah akselerasi dengan pengaplikasian konsep akselerasi yang seimbang di dalamnya. Penulis menggunakan metode perancangan dengan membuat beberapa desain dan survey
(2)
viii
ABSTRACT
In writing this final report, the authors discuss the Accelerated Schools for
Interior Design Class Champion with Futuristic theme are made on the location
of the Salvation Army jl.Dr.Cipto No.7, along with the study of basic theories of
interior design this time. The purpose of this design for deeper recognition and
breakthrough of a new design with respect to design an accelerated school with a
balanced application of the concept of acceleration in it. The author uses design
methods to create multiple designs and surveys directly to the field so this project
(3)
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...ii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ...iii
PERNYATAAN PUBLIKASI...iv
KATA PENGANTAR ...v
ABSTRAK ...vii
DAFTAR ISI...ix
DAFTAR GAMBAR ...xii
DAFTAR TABEL DAN BAGAN ...xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Gagasan ...4
1.3 Identifikasi Masalah ...5
1.4 Batasan Masalah ...5
1.5 Tujuan Perancangan ...6
1.6 Manfaat Perancangan ...6
1.7 Sistematika Penulisan ...7
BAB II SEKOLAH, FUTURISTIK DAN STUDI PENDEKATAN 2.1 Sekolah Akselerasi ...9
2.1.1 PengertianSekolah ...10
2.1.2 Kualitas Akustik Bangunan Sekolah ...12
2.1.3 Meningkatkan Kualitas Lingkungan Belajar ...12
2.1.4 Kelas Akselerasi...13
2.1.5 Batasan dan Karakteristik ...14
2.1.6 Sistem Kelas Percepatan ...17
2.1.7 Cambridge International Programs ...17
2.2 Futuristik ...19
(4)
x
2.3 Ketentuan Renovasi Konservasi Bangunan Lama ...25
2.4 Studi Banding...26
2.4.1 Simpulan dari Studi Banding ...28
BAB III SEKOLAH AKSELERASI UNTUK JUARA KELAS 3.1 Deskripsi Objek Studi ...29
3.1.1 Analisis Data Existing ...30
3.2 Gambar Kerja Bala Keselamatan ...31
3.3 Analisa Fisik ...32
3.3.1 Survey lapangan ...34
3.4 Ide Implementasi Konsep Pada Obyek Studi...36
3.4.1 Analisis Juara dengan Konsep Akselerasi ...36
3.4.2 Konsep Akselerasi yang Seimbang………..………36
3.4.3 Konsep Warna ...37
3.4.4 Konsep Bentuk ...38
3.4.5 Konsep Material ...39
3.4.6 Konsep Pencahayaan ...40
3.4.7 Konsep Furniture ...40
3.5 Analisa Fungsional...41
3.5.1 Pengguna ...41
3.5.2 Flow Activities Users ...41
3.5.3 Tabel Kebutuhan Ruang ...43
3.5.4 Zoning dan Blocking ...44
3.6 Tabel Besaran Ruang ...46
BAB IV PERANCANGAN INTERIOR DAN PENERAPAN KONSEP AKSELERASI YANG SEIMBANG 4.1 Penerapan Desain ...50
4.2 Dasar Perancangan ...51
4.2.1 Matriks Kedekatan Ruang...51
(5)
xi
4.3 Perancangan ...53
4.3.1 Konsep Organisasi Ruang ...53
4.3.2 Pemilihan Warna dan Material ...56
4.3.3 Perancangan Dinding ...57
4.3.4 Perancangan Lantai ...58
4.3.5 Perancangan Langit-langit ...60
4.3.6 Perancangan Furniture ...61
4.3.7 Elemen Interior ...63
4.4 Perspektif ...65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...67
5.1.1 Terapan Tema Futuristik dengan Unsur Warna, Material dan Tata Gunanya Dalam Lingkungan Sekolah ...67
5.1.2 Implementasi Konsep Akselerasi yang Seimbang terhadap Desain Interior Sekolah Akselerasi ...68
5.1.3 Sistem Sirkulasi agar Kenyamanan Setiap Siswa di publik area dengan privat area dapat terwujud ...68
5.1.3 Desain Furniture untuk Proses Pembelajaran bagi Anak Usia13-17 tahun di Sekolah Akselerasi ...69
5.2 Saran ...70
DAFTAR PUSTAKA ...xvi
(6)
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Futuristic Concept Art by Alex Golovchenko ...19
Gambar 2.2: Retro Futuristic by Klaus BÜrgle ...19
Gambar 2.3: Accelerator Sofa by Phillip Grass ...20
Gambar 2.4: Suspension Lamp by Teixeira ...20
Gambar 2.5: Lamp by Julien Bergignet ...20
Gambar 2.6: Cloud Sofa by D.K.Wei ...20
Gambar 2.7: Flight of The Swallows by Giacomo Ballla...21
Gambar 2.8: Speed of a Motorcycle by Giacomo Balla ...21
Gambar 2.9: Level Green ...22
Gambar 2.10:Multi Media Furniture ...22
Gambar 2.11:SFinal Class ...22
Gambar 2.12:Calvin Klein ...23
Gambar 2.13:Lofty Chaise Lounge ...23
Gambar 2.14:Show Room Design ...23
Gambar 2.15:Cloud Sofa ...24
Gambar 2.16:Polyurethane foam ...24
Gambar 2.17:Gelombang ...24
Gambar 2.18:Renderasi Warna ...24
Gambar 2.19:Octagon, Washington ...25
Gambar 2.20:Lauvre, Perancis ...25
Gambar 3.1: Denah Asal ...30
Gambar 3.2: Bangunan Panti Asuhan ...30
Gambar 3.3: Asrama Putra ...31
Gambar 3.4: Tampak Depan Gerbang ...34
Gambar 3.5: Tampak Façade Bangunan ...34
Gambar 3.6: Bangunan Samping ...34
(7)
xiii
Gambar 3.8: Ruang Tamu ...34
Gambar 3.9: Ruang Makan ...34
Gambar 3.10:Kantor Staff ...35
Gambar 3.11:Ruang Ganti ...35
Gambar 3.12:Kamar Tidur ...35
Gambar 3.13;Aula ...35
Gambar 3.14:Kamar Tidur Anak Remaja ...35
Gambar 3.15:Dapur...35
Gambar 3.16:Speed of a Motorcycle ...39
Gambar 3.17:Zoning ...44
Gambar 3.18:Blocking ...45
Gambar 4.1: General Lay-out ...53
Gambar 4.2: Gedung A ...53
Gambar 4.3: Gedung B ...54
Gambar 4.4: Gedung C ...55
Gedung 4.5: Gedung D ...55
Gambar 4.6: Potongan C-C’ dan D-D’ ...56
Gambar 4.7: Potongan C-C’ ...57
Gambar 4.8: Potongan D-D’ ...58
Gambar 4.9: Pola Lantai General Lantai 1 dan 2 ...59
Gambar 4.10:Potongan E’-E ...60
Gambar 4.11:Potongan B-B’ ...60
Gambar 4.12:Detail Meja Kelas ...61
Gambar 4.13:Detail Meja Resepsionis ...62
Gambar 4.14:Detail Rak Buku Perpustakaan ...62
Gambar 4.15:Detail Interior Ceiling Kelas ...63
Gambar 4.16:Detail Interior Ceiling GSG ...63
Gambar 4.17:Detail Interior CeilingLobby ...64
Gambar 4.18:Perspektif Ruang Kelas ...65
Gambar 4.19:Perspektif Ruang Makan ...65
(8)
xiv
Gambar 4.21:Perspektif Ruang Guru ...66
Gambar 5.1: Perspektif Rak Buku Perspustakaan ...67
Gambar 5.2: Common Room At Central Park ...68
Gambar 5.3: Perspektif Ruang Kelas ...69
Gambar 5.4: Perspektif Ruang Makan ...69
Gambar 5.5: Perspektif Perpustakaan ...69
(9)
xv
DAFTAR TABEL DAN BAGAN
Tabel 2.1:Sistem Kelas Percepatan ...17
Tabel 2.2:Studi Banding ...28
Tabel 3.1:Site Analisis ...33
Tabel 3.2:Programming ...46
Bagan 3.1:Analisis Juara dengan Konsep Akselerasi ...36
Bagan 4.1:Diagram Matriks ...51
(10)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dengan jumlah penduduk lebih dari 200.000.000 jiwa di Indonesia ini, maka kebutuhan akan tempat tinggal dan fasilitas umum perlu ditanggapi dengan serius. Sehingga para arsitek dan desainer pun berlomba-lomba untuk merebut pasar dari pesaing bisnisnya dengan cara apapun.
Penulis melihat adanya kesempatan yang bagus dalam persaingan di dunia interior sekaligus mendapatkan kesempatan untuk melayani masyarakat dalam bidang pendidikan. Perihal ini terjadi dikarenakan oleh jumlah populasi manusia di Indonesia bertambah dengan pesat, sehingga para orang tua mencari berbagai kebutuhan pendidikan yang bermutu demi kelangsungan hidup anak-anak mereka. Terutama untuk anak-anak dengan kecerdasan di atas rata-rata (anak jenius) dengan bakat yang luar biasa pula. Mereka memerlukan kebutuhan khusus yang menunjang pembelajaran dan sesuai dengan kebutuhan mereka yang pesat, yang sudah tentu berbeda dari anak-anak biasa. Hal itu mencakup semua aspek dalam pendidikan yang menuntut kurikulum yang berbeda, cara mengajar yang lebih edukatif serta lingkungan yang lebih nyaman sehingga tidak membuat anak merasa depresi dengan predikat juara yang selalu didapatkannya.
(11)
2 Topik ini pun muncul karena penulis melihat dari sekian banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, ternyata banyak pula anak-anak Nusantara yang cerdas. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya juara-juara Olimpiade berbagai bidang yang berasal dari Indonesia. Selalu ada saja perwakilan dari Indonesia yang menjadi salah satu juara dalam Olimpiade tersebut. Hal ini sangat membanggakan, walaupun pada kenyataan kita sendiri tidak terlalu menaruh perhatian pada pendidikan secara khusus untuk memajukan anak-anak dengan kecerdasan di atas rata-rata. Karena hingga kini hanya orang tua dari masing-masing anak dan segelintir orang atau lembaga lah yang menyadari kebutuhan anak-anak berbakat tersebut.
Akan tetapi hasil produk yang dihasilkan sekolah pada hari ini, baik swasta maupun negeri, dirasa kurang sepadan dan mengarahkan siswa-siswanya yang berkecerdasan tinggi. Selain itu menurut Prof. Dr. Utami S.C. Munandar,”Semakin dini minat dan bakat ditemukan, maka proses pengembangannya akan semakin mudah dan baik. Selain itu, perkembangan karakter kepribadian anak terbentuk sebelum usia 12 tahun. Bila lewat dari usia ini anak masih belum menunjukkan minatnya pada hal-hal tertentu, maka untuk menemukan dan mengembangkannya juga menjadi lebih sulit.”1. Perkembangan intelektual otak seseorang relatif berhenti dan mencapai kesempurnaannya (yaitu 100%) pada usia 18 tahun. Jadi setelah usia 18 tahun, intelektualitas otak tidak lagi mengalami perkembangan.2 Oleh karena itu, penulis mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Solusi tersebut adalah dengan membuat sekolah khusus untuk siswa-siswa yang bertalenta tinggi dan berpotensi untuk menjadi juara-juara tanah air. Sekolah ini ditujukan untuk siswa-siswi berbakat dengan range umur 13-17 tahun dengan berdasarkan pendapat di atas
bahwa pada umur 13-17 adalah waktu untuk meneruskan perkembangan minat dan bakatnya serta untuk diajarkan tentang bagaimana bersosialisasi.
1:http://www.tabloid-nakita.com/Khasanah/khasanah05262-01.htm
(12)
3 Dari lingkup sekolah inilah yang akan mengajarkan anak-anak dengan kecerdasan di atas rata-rata untuk bisa dan siap bergaul dengan masyarakat luas selain dirinya sendiri. Hal ini dirasa perlu karena kecenderungan anak dengan kecepatan belajar yang lebih pesat dari anak lainnya lebih menganggap hidup seakan-akan dunia adalah miliknya sendiri. Bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan rata-rata, selama ini diberikan pelayanan pendidikan dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku secara nasional, karena memang kurikulum tersebut disusun terutama diperuntukkan bagi anak-anak yang memiliki kemampuan dan kecerdasan rata-rata.
Sementara itu menurut Dr. Herry Widyastono, bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di bawah rata-rata, karena memiliki kecepatan belajar di bawah siswa-siswa lainnya, diberikan pelayanan pendidikan berupa pengajaran remidi (remedial teaching), sehingga untuk menyelesaikan materi kurikulum membutuhkan waktu yang lebih panjang dari siswa-siswa lainnya. Sedangkan bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata, meskipun memiliki kecepatan belajar di atas kecepatan belajar siswa-siswa lainnya, belum mendapat pelayanan pendidikan sebagaimana mestinya. Bahkan, kebanyakan sekolah memberikan perlakuan yang standar (rata-rata), bersifat klasikal dan massal, terhadap semua siswa, baik siswa di bawah rata-rata, rata-rata, dan di atas rata-rata, yang sebenarnya memiliki kebutuhan berbeda. Akibatnya, siswa yang di bawah rata-rata, akan selalu tertinggal dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung; sebaliknya, siswa yang di atas rata-rata, akan merasa jenuh karena harus menyesuaikan diri dengan kecepatan belajar siswa-siswa lainnya3.
(13)
4 Dari issue inilah maka dibutuhkan sebuah jalur pendidikan yang dikhususkan
untuk calon juara dengan range setingkat SMA yang mengutamakan psikologi mencerdaskan siswa-siswanya, kurikulum yang lebih diperuntukan untuk anak-anak dengan kecepatan belajar yang lebih dari biasa serta lingkungan yang nyaman untuk mereka dapat bersosialisasi.
Para juara pun cenderung dihubung-hubungkan dengan penemuan-penemuan yang inovativ, smart, dan kecanggihan. Ketiga ciri-ciri tersebut selaras dengan
pengetahuan tekhnologi dan sains yang mengarah pada ide untuk masa depan. Oleh karena itu, penulis juga mengambil tema futuristik yang akan diterapkan dalam sekolah setaraf SMA untuk para juara ini.
1.2 Ide dan Gagasan
Jadi perancangan dan proyek tugas akhir ini akan membuat dan menguji tentang Perancangan Interior Sekolah Akselerasi untuk Juara Kelas dengan Tema Futuristik. Sekolah ini ditujukan untuk tingkat SMA dengan range umur 13-17. Dengan memakai tema futuristik, diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan serta semangat untuk para innovater, dan bisa menghasilkan para juara yang tidak hanya
smart tetapi juga berintelektualitas tinggi. Dengan bertambahnya daya kualitas otak
tentu harus diimbangi dengan pertambahan daya kualitas jiwa, oleh karena itu diperlukan wadah sosialitas yang baik untuk menunjang kebutuhan tersebut. Hal ini dapat diwujudkan melalui desain interior yang sudah dirancang oleh penulis yaitu tema Futuristik dan konsep Akselerasi yang Seimbang, dengan didasari filosofi “Dalam upaya mengembangkan kemampuan peserta didik, pendidikan berpegang
kepada azas keseimbangan dan keselarasan, yaitu: keseimbangan antara kreativitas dan disiplin, keseimbangan antara persaingan (kompetitif) dan kerjasama (kooperatif), keseimbangan antara pengembangan kemampuan berpikir holistik dengan kemampuan berpikir atomistik, dan keseimbangan antara tuntutan dan
(14)
5
prakarsa.”4, sehingga mengarahkan penulis untuk merancang Sekolah Akselerasi
untuk Juara Kelas dengan konsep Akselerasi yang Seimbang.
1.3
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disusun sebelumnya, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan berikut ini yang berhubungan dengan proyek perancangan yang akan dibuat, sebagai berikut:
1. Bagaimana menerapkan Tema Futuristik dengan unsur warna,material dan tata gunanya dalam lingkungan sekolah?
2. Bagaimana implementasi Konsep Akselerasi yang Seimbang terhadap desain interior sekolah akselerasi?
3. Bagaimana merencanakan sistem sirkulasi agar kenyamanan setiap siswa / siswi di publik area dengan privat area bisa terwujud?
4. Bagaimana desain furniture untuk proses pembelajaran bagi anak-anak usia 13-17 tahun di sekolah akselerasi?
1.4
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah yang dihadapi adalah penekanan perancangan yang dilakukan pada penekanan interior sekolah akselerasi dengan mengadaptasi tema futuristik pada keseluruhan ruangan dan bangunan arsitektur itu sendiri. Dimana perancangan ini disesuaikan dengan kebutuhan akan sarana dan prasarana dunia pendidikan yang akan membentuk seorang individu yang berkualitas.
Perancangan desain interior ini menggunakan perbandingan kurikulum yang berlaku dengan sekolah-sekolah serupa seperti BPK Penabur, Jl.Pasirkaliki, Bandung; SMUN Lab.School UNJ, Jakarta; dan Raffles Junior College, Singapura.
4 : http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2001/08/31/0142.html (Pk.10.22,28/01/2010)
(15)
6 Perancangan ini pun menggunakan studi gambar dan studi konsep untuk menggali lebih lanjut mengenai tema futuristik.
1.5
Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengetahui:
1. Penerapan Tema Futuristik yang mengandung unsur warna yang berhubungan dengan perkembangan bakat siswa, material yang tahan lama dan brand new, bentuk futuristik yang memedulikan manusia serta tata guna yang mudah, efisien dan praktis.
2. Mengimplementasikan terapan dari Konsep Akselerasi yang Seimbang terhadap desain sekolah tersebut sehingga dapat membantu mengembangkan potensi user untuk mencapai gelar seorang juara.
3. Merencanakan system sirkulasi yang nyaman dan teratur untuk ruang ajar mengajar yang termasuk publik atau privat area dan menuntun usernya dalam bersosialisasi terbuka dan bertindak serba cepat.
4. Penyesuaian desain khusus untuk anak-anak jenius yang berupa lay-out desain ruang kelas, pembagian zoning-blocking, bentuk umum furniture dan faktor psikologis bentuk dan warna yang membantu merangsang kecerdasan.
Selain itu, perancangan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Mayor Desain Interior VI sekaligus sebagai persyaratan akademik dalam meraih gelar Sarjana Strata Satu Desain Interior.
1.6
Manfaat Perancangan
Penulisan laporan perancangan Tugas Akhir ini diharapkan dapat membawa manfaat dan berguna bagi:
1. Anak-anak dengan bakat dan kecerdasan di atas rata-rata
Laporan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para investor yang peduli pada kemajuan bidang pendidikan serta dalam
(16)
7 memberdayakan potensi terpendam yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dalam hal perancangan khusus sekolah akselerasi yang fungsional, edukatif dan berwawasan.
2. Jurusan Desain Interior
Laporan ini dapat menjadi masukan pengetahuan dengan tujuan perkembangan serta kemajuan dalam desain, khususny desain interior. 3. Pembaca
Laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan dan tambahan ilmu dalam dunia kerja yang nyata, dan juga dapat memahami potensi yang bisa di aplikasikan dalam dunia yang sesungguhnya.
4. Penulis
Laporan ini dapat menjadi acuan pola pikir dalam dasar-dasar desain dan proses perancangan sehingga menjadi lebih baik lagi dan berguna bagi Jurusan desain interior, masyarakat, keluarga dan diri sendiri.
1.7
Sistematika Penulisan
Bab I : PendahuluanBab ini berisi latar belakang, gagasan serta batasan-batasannya, identifikasi masalah, tujuan perancangan dan sistematika penulisan
Bab II : Sekolah, Futuristik dan Studi Pendekatan
Bab ini berisi teori-teori yang dijadikan landasan untuk menjelaskan detail perancangan Sekolah Akselerasi untuk Para Juara serta studi-studi literatur yang menjabarkan Tema Futuristik dan sangkut pautnya dengan akselerasi
Bab III : Sekolah Akselerasi untuk Juara Kelas
Bab ini berisi obyek yang akan dibuat dalam perancangan tugas akhir ini. Obyek tersebut akan ditelaah fungsi dan kegunaannya. Selain itu akan
(17)
8 tercantum pula tahap-tahap awal perancangan Interior Sekolah Akselerasi untuk Para Juara serta pembahasan konsep.
Bab IV :Perancangan Interior dan Penerapan Konsep Akselerasi yang Seimbang Pada bab ini dijabarkan tentang pengembangan proyek yang bersangkutan yaitu Perancangan Interior untuk Para Juara dengan penerapan konsep ‘Akselerasi yang Seimbang’ dan keputusan desain tersebut.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini penulis mencantumkan kesimpulan dan saran yang diambil selama proses pengerjaan Tugas Akhir yang dilaksanakan hingga selesainya laporan perancangan Tugas Akhir ini beserta hasil perancangannya.
(18)
67
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.1.1 Terapan Tema Futuristik dengan Unsur Warna,Material dan Tata Gunanya dalam Lingkungan Sekolah:
Dengan landasan teori bentuk yang sederhana, tidak memiliki banyak sudut, bertekstur mengkilap, pemakaian sedikit warna, fungsional dan memakai tehknologi yang lebih canggih lagi. Semua itu tercermin pada desain sekolah akselerasi ini. Seperti pada gambar berikut:
Gambar 5.1 Perspektif Rak Buku Perpustakaan
(19)
68
5.1.2 Implementasi Konsep Akselerasi yang Seimbang Terhadap Desain Interior Sekolah Akselerasi
Konsep akselerasi diaplikasikan di beberapa bagian elemen desain seperti
dinding bergelombang pada dinding tangga berbentuk garis horizontal memanjang
ceiling kelas yang seperti berliku-liku dengan lipatan, putaran, dan pelintiran pola lantai dibeberapa kelas yang sesuai dengan arah ceiling sehingga menjadi
satu kesatuan.
pola lantai koridor yang bergaris, terbuat dari plat alumunium, tersusun tidak beraturan untuk mengesankan percepatan karena garis tersebut seakan saling mengejar dan saling susul menyusul.
Meja guru berlipat-lipat seakan terjadi pergerakan yang dinamis.
5.1.3 Sistem Sirkulasi agar Kenyamanan Setiap Siswa di Publik Area dengan Privat Area Dapat Terwujud
Terdapat daerah transisi agar setiap siswa-siswi dapat berinteraksi dengan nyaman diluar kegiatan akademik, karena sekolah ini selain mencerdaskan para siswa dalam IQ tetapi juga meningkatkan kecerdasan EQ nya yang akan berguna bagi kehidupan sosialnya dikemudian hari. Daerah transisi ini berupa ruang kosong di antara ruang guru dan gedung kelas, central park yang terdapat common room untuk kegiatan luar kelas
ataupun sekedar berkumpul, ruang makan yang lebih membebaskan para murid untuk saling berkumpul serta perpustakaan yang site lay-out nya tidak terpatok dengan satu pola
Gambar 5.2 Common Room
at Central Park
(20)
69
5.1.4 Desain Furniture untuk Proses Pembelajaran Bagi Anak-anak Usia 13-17 tahun di Sekolah Akselerasi
Desain furniture khusus yang dibuat adalah furniture yang multifungsi dengan
technology built-in dan juga termasuk sesuatu bentuk yang baru untuk merangsang kreativitas dan keingintahuan.
5.2 Saran
Saat ini pendidikan di Indonesia sudah lebih maju, dan alangkah baiknya bila semua tingkat kependidikan lebih memajukan level pendidikan putra-putri bangsa agar nama Indonesia bisa lebih dikenal mata dunia, melalui olimpiade-olimpiade internasional maupun tercetusnya sebuah juara baru dari Indonesia. Dengan keberadaan sekolah akselerasi ini diharapkan dapat membantu visi dan misi dunia pendidikan kita
(21)
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, Aulia.Kekuatan Tangan Kiri.Yogyakarta:Interprebook ,2009.
Krisnawati, Christina.Terapi Warna dalam Kesehatan.Perpustakaan Nasional:Curiosita, 2005
Herry Widyastono, dkk. Profil Peserta Didik yang Memerlukan Perhatian Khusus dan yang Berkesulitan Belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Pusbang Kurrandik Balitbang Depdikbud, 1997.
Moegiadi. Perhatian Khusus terhadap Peserta Didik Berbakat. Jakarta: Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, 1991.
Renzulli, J.S., S.M. Reis, & L.H. Smith. The Revolving Door Identification Model. Connecticut: Creative Learning Press, 1981.
Martinson, R.A. The Identification of the Gifted and Talented. California: Ventura, 1974.
D.Mills, C.B.E.,F.R.I.B.A.,F.S.I.A., Edward. Planning-Buildings for Educations, Culture and Science.United Kingdom:The Butterworth Group,1976.
Neufert, ernest.Data Arsitek jilid 1 edisi 33, Jakarta:Erlangga,1996
Clark, Barbara. Growing Up Gifted. Colombus Ohio: Charles E. Merril Publishing
Company, 1983
Adityawan, Aries. Tinjauan Design dari Revolusi Industri sampai Posmodern. Halaman 37.
1999.UPT Penerbitan Tarumanegara. Jakarta
http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=605
(22)
xvii http://en.wikipedia.org/wiki/Futurism_%28art%29
http://www.tabloid-nakita.com/Khasanah/khasanah05262-01.htm (Pk.09.52,12/03/2010)
http://www.bandungheritage.org/index.php?option=com_content&task=view&id=58&Itemid =2 (Pk.14.27, 13/03/2010)
http://www.wisegeek.com/what-is-polyurethane.htm (Pk.13.08, 13/03/2010)
http://logiskemafmipaunpad.wordpress.com/2009/07/06/material-baru-dari-endapan-kertas-pengganti-bungkus-plastik/
(23)
xviii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Data Pribadi
Nama : Sherly Gunawan
Alamat Tinggal : Sukagalih 5, Bandung 40162 Telepon / HP : 022-2040158 / 087822110037 Tempat, tgl lahir : Bandung, 3 Juli 1987
Jenis Kelamin : Wanita
Status : Belum menikah
Agama : Katolik
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Formal
2006- sekarang : Semester VIII, Jurusan S1 Desain Interior Arsitektur Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha
2003-2006 : SMA Kristen Yahya
2000-2003 : SLTP St. Aloysius, Sultan Agung, Bandung
1994-2000 : SD St.Aloysius, Sukajadi, Bandung
1992-1994 : TK St.Aloysius, Sukajadi, Bandung
Pendidikan Informal
2006 : Latihan Dasar Kepemimpinan “Advance” SEMA FSRD,
Cikole, Lembang
2007-2008 : Les Bahasa Mandarin Rong Hua, Semester 2
2010 : Panitia Latihan Dasar Kepemimpinan HIMA
D.Interior,”Basic”
Pengalaman Berorganisasi
2006-2007 : Pembina BIAK St.Petrus, Khatedral, Jl. Jawa, Bandung
2006-2007 : Anggota SEMA Fakultas Seni Rupa dan Desain,UKM
Anggota Unit Kegiatan Manusia Nusantara
2007-2008 : Mentor Permaba “Ngasaan” angkatan 2007
Bendahara Unit Kegiatan Manusia Nusantara 2008-2009 : Wakil Ketua Unit Kegiatan Manusia Nusantara
2009-2010 : Sekretaris Permaba “Ngasaan” angkatan 2009
Sie. Dana Usaha TKMDII IX, Delegasi UKM
Perwakilan Delegasi UKM dalam Kongres TKMDII IX Ketua Intern TKMDII X
2007-sekarang : Wakil Ketua HIMA Desain Interior UKM
Coach Little Shape Movement Centre (Jl.Dr.Cipto) Hard Skills AutoCAD-Aktif Adobe Photoshop-Aktif Corel Draw-Aktif Google Sketch-Up-Aktif Microsoft Office-Aktif Corel Movie Maker-Pasif Children Movement-Aktif Bahasa Inggris-Pasif
(1)
67
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.1.1 Terapan Tema Futuristik dengan Unsur Warna,Material dan Tata Gunanya dalam Lingkungan Sekolah:
Dengan landasan teori bentuk yang sederhana, tidak memiliki banyak sudut, bertekstur mengkilap, pemakaian sedikit warna, fungsional dan memakai tehknologi yang lebih canggih lagi. Semua itu tercermin pada desain sekolah akselerasi ini. Seperti pada gambar berikut:
Gambar 5.1 Perspektif Rak Buku Perpustakaan
(2)
68 5.1.2 Implementasi Konsep Akselerasi yang Seimbang Terhadap Desain Interior Sekolah Akselerasi
Konsep akselerasi diaplikasikan di beberapa bagian elemen desain seperti
dinding bergelombang pada dinding tangga berbentuk garis horizontal memanjang
ceiling kelas yang seperti berliku-liku dengan lipatan, putaran, dan pelintiran
pola lantai dibeberapa kelas yang sesuai dengan arah ceiling sehingga menjadi satu kesatuan.
pola lantai koridor yang bergaris, terbuat dari plat alumunium, tersusun tidak beraturan untuk mengesankan percepatan karena garis tersebut seakan saling mengejar dan saling susul menyusul.
Meja guru berlipat-lipat seakan terjadi pergerakan yang dinamis.
5.1.3 Sistem Sirkulasi agar Kenyamanan Setiap Siswa di Publik Area dengan Privat Area Dapat Terwujud
Terdapat daerah transisi agar setiap siswa-siswi dapat berinteraksi dengan nyaman diluar kegiatan akademik, karena sekolah ini selain mencerdaskan para siswa dalam IQ tetapi juga meningkatkan kecerdasan EQ nya yang akan berguna bagi kehidupan sosialnya dikemudian hari. Daerah transisi ini berupa ruang kosong di antara ruang guru dan gedung kelas, central park yang terdapat common room untuk kegiatan luar kelas
ataupun sekedar berkumpul, ruang makan yang lebih membebaskan para murid untuk saling berkumpul serta perpustakaan yang site lay-out nya tidak terpatok dengan satu pola
Gambar 5.2 Common Room at Central Park
(3)
69 5.1.4 Desain Furniture untuk Proses Pembelajaran Bagi Anak-anak Usia 13-17 tahun di Sekolah Akselerasi
Desain furniture khusus yang dibuat adalah furniture yang multifungsi dengan
technology built-in dan juga termasuk sesuatu bentuk yang baru untuk merangsang kreativitas dan keingintahuan.
5.2 Saran
Saat ini pendidikan di Indonesia sudah lebih maju, dan alangkah baiknya bila semua tingkat kependidikan lebih memajukan level pendidikan putra-putri bangsa agar nama Indonesia bisa lebih dikenal mata dunia, melalui olimpiade-olimpiade internasional maupun tercetusnya sebuah juara baru dari Indonesia. Dengan keberadaan sekolah akselerasi ini diharapkan dapat membantu visi dan misi dunia pendidikan kita
(4)
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, Aulia.Kekuatan Tangan Kiri.Yogyakarta:Interprebook ,2009.
Krisnawati, Christina.Terapi Warna dalam Kesehatan.Perpustakaan Nasional:Curiosita, 2005
Herry Widyastono, dkk. Profil Peserta Didik yang Memerlukan Perhatian Khusus dan yang Berkesulitan Belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Pusbang Kurrandik Balitbang Depdikbud, 1997.
Moegiadi. Perhatian Khusus terhadap Peserta Didik Berbakat. Jakarta: Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, 1991.
Renzulli, J.S., S.M. Reis, & L.H. Smith. The Revolving Door Identification Model. Connecticut: Creative Learning Press, 1981.
Martinson, R.A. The Identification of the Gifted and Talented. California: Ventura, 1974.
D.Mills, C.B.E.,F.R.I.B.A.,F.S.I.A., Edward. Planning-Buildings for Educations, Culture and Science.United Kingdom:The Butterworth Group,1976.
Neufert, ernest.Data Arsitek jilid 1 edisi 33, Jakarta:Erlangga,1996
Clark, Barbara. Growing Up Gifted. Colombus Ohio: Charles E. Merril Publishing
Company, 1983
Adityawan, Aries. Tinjauan Design dari Revolusi Industri sampai Posmodern. Halaman 37.
1999.UPT Penerbitan Tarumanegara. Jakarta
http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=605
(5)
xvii http://en.wikipedia.org/wiki/Futurism_%28art%29
http://www.tabloid-nakita.com/Khasanah/khasanah05262-01.htm (Pk.09.52,12/03/2010)
http://www.bandungheritage.org/index.php?option=com_content&task=view&id=58&Itemid =2 (Pk.14.27, 13/03/2010)
http://www.wisegeek.com/what-is-polyurethane.htm (Pk.13.08, 13/03/2010)
http://logiskemafmipaunpad.wordpress.com/2009/07/06/material-baru-dari-endapan-kertas-pengganti-bungkus-plastik/
(6)
xviii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Data PribadiNama : Sherly Gunawan
Alamat Tinggal : Sukagalih 5, Bandung 40162 Telepon / HP : 022-2040158 / 087822110037 Tempat, tgl lahir : Bandung, 3 Juli 1987
Jenis Kelamin : Wanita
Status : Belum menikah
Agama : Katolik
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Formal
2006- sekarang : Semester VIII, Jurusan S1 Desain Interior Arsitektur Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha
2003-2006 : SMA Kristen Yahya
2000-2003 : SLTP St. Aloysius, Sultan Agung, Bandung 1994-2000 : SD St.Aloysius, Sukajadi, Bandung
1992-1994 : TK St.Aloysius, Sukajadi, Bandung
Pendidikan Informal
2006 : Latihan Dasar Kepemimpinan “Advance” SEMA FSRD,
Cikole, Lembang
2007-2008 : Les Bahasa Mandarin Rong Hua, Semester 2
2010 : Panitia Latihan Dasar Kepemimpinan HIMA
D.Interior,”Basic”
Pengalaman Berorganisasi
2006-2007 : Pembina BIAK St.Petrus, Khatedral, Jl. Jawa, Bandung 2006-2007 : Anggota SEMA Fakultas Seni Rupa dan Desain,UKM
Anggota Unit Kegiatan Manusia Nusantara 2007-2008 : Mentor Permaba “Ngasaan” angkatan 2007
Bendahara Unit Kegiatan Manusia Nusantara 2008-2009 : Wakil Ketua Unit Kegiatan Manusia Nusantara 2009-2010 : Sekretaris Permaba “Ngasaan” angkatan 2009
Sie. Dana Usaha TKMDII IX, Delegasi UKM
Perwakilan Delegasi UKM dalam Kongres TKMDII IX Ketua Intern TKMDII X
2007-sekarang : Wakil Ketua HIMA Desain Interior UKM
Coach Little Shape Movement Centre (Jl.Dr.Cipto)
Hard Skills AutoCAD-Aktif Adobe Photoshop-Aktif Corel Draw-Aktif Google Sketch-Up-Aktif Microsoft Office-Aktif Corel Movie Maker-Pasif Children Movement-Aktif Bahasa Inggris-Pasif