Usulan Perbaikan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Six Sigma-DMAIC Pada Perusahaan Alexim International.

ABSTRAK
PT Alexim International adalah perusahaan yang bergerak di bidang
industri manufaktur. Perusahaan menginginkan perbaikan kualitas dengan
meminimasi jumlah produk cacat. Tujuannya agar perusahaan dapat
meningkatkan kepuasan konsumen, mampu bersaing dengan pesaing, dan pada
akhirnya akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan, PT Alexim International masih menghadapi beberapa kendala
dalam usaha perbaikan kualitas produk. Untuk itu, penulis akan melakukan
penelitian untuk mencari solusi dalam menangani masalah di perusahaan.
DMAIC memiliki tujuan meminimasi produk cacat seminimal mungkin.
Dengan menggunakan DMAIC, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
mengatasi produk cacat yang seharusnya bisa diminimasi. Selanjutnya akan
dilakukan tindakan perbaikan secara terus-menerus dalam siklus DMAIC.
Dalam penelitian ini, digunakan juga tools seperti diagram pareto, Fault
Tree Analysis (FTA), dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Diagram
pareto digunakan untuk menggambarkan jumlah cacat dari masing-masing CTQ
dan CTQ mana yang mendapat prioritas penanganan. FTA akan mencari
penyebab masalah hingga ke akar-akarnya. Sedangkan FMEA digunakan untuk
menentukan rencana tindakan untuk mengatasi masalah cacat yang terjadi.
Hasil dari rencana tindakan FMEA tersebut akan dikembangkan dalam
tahap improve berdasarkan prinsip 5W + 1H. Sehingga usulan yang diberikan

sebagai berikut : dilakukannya pengawasan baik secara manual ataupun
menggunakan kamera CCTV, memeriksa dan mengganti komponen mesin yang
harus diganti, menetapkan metode kerja dimana pekerja harus mengikuti metode
tersebut, menggunakan prinsip 5S, memeriksa screen sebelum digunakan apakah
masih bisa digunakan atau harus diganti (proses sablon), mengganti bahan,
benang, cat sablon, dan risleting dengan yang lebih berkualitas, dan sebagainya.
Dengan mengaplikasikan usulan tersebut, diharapkan perusahaan dapat
meminimasi produk cacat hingga sekecil-kecilnya dan memaksimalkan
keuntungan perusahaan.

iii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ……………………iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………... vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... ix

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. x
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………….1-1
1.2. Identifikasi Masalah ……………………………………………….1-2
1.3. Perumusan Masalah ………………………………………….........1-3
1.4

Pembatasan Masalah ……………………………………………....1-3

1.5

Tujuan Penelitian ……………………………………………….....1-3

1.6

Sistematika Penulisan ……………………………………………..1-4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Kualitas……………………………………………………..2-1

2.2 Manajemen Kualitas ………………………………………………...2-3
2.3 Definisi Cacat ……………………………………………………….2-5
2.4 Six Sigma ……………………………………………………………2-6
2.4.1 Definisi Six Sigma ………………………………………………2-6
2.4.2 Istilah-istilah Umum Dalam Six Sigma …………………………2-7
2.4.3 Konsep dan Manfaat Six Sigma ……………………….………..2-8
2.5 Metode DMAIC Six Sigma …………………………………………2-12
2.6 Perhitungan DPMO …………………………………………………2-14
2.7 Alat Bantu Dalam Six Sigma ……………………………………….2-15
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Mulai ………………………………………………………………...3-1
3.2 Penelitian Pendahuluan…………………………………………..….3-1
3.3 Studi lapangan……………………………………………….............3-1
vi

Universitas Kristen Maranatha

3.4 Studi Literatur ……………………………………………………….3-1
3.5 Identifikasi Masalah ……………………………………………...….3-3
3.6 Pembatasan Masalah ………………………………………………...3-3

3.7 Perumusan Masalah …………………………………………………3-3
3.8 Tujuan Penelitian ……………………………………………………3-3
3.9 Pengumpulan Data …………………………………………………..3-3
3.10 Pengolahan Data …………………………………………………...3-3
3.11 Define………………………………………………………………3-3
3.12 Measure …………………………………………………………....3-4
3.13 Analyze …………………………………………………………….3-4
3.14 Improve ……………………………………………………………3-4
3.15 Control …………………………………………………………….3-4
3.16 Analisis Hasil Penelitian …………………………………………..3-4
3.17 Kesimpulan dan Saran ………………………………………….....3-5
3.18 Selesai ……………………………………………………………..3-5
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Data Umum Perusahaan …………………………………………….4-1
4.1.1 Latar Belakang Perusahaan ……………………………………..4-1
4.1.2 Sejarah Singkat perusahaan ……………………………………..4-1
4.1.3 Struktur Organisasi ……………………………………………...4-2
4.2 Job Description …………………………………………………..…4-2
4.3 Proses Produksi ……………………………………………………..4-5
4.4 Data Cacat …………………………………………………………..4-19

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Define ……………………………………………………………….5-1
5.1.1 Identifikasi Proses Produksi …………………………………….5-2
5.1.2 Identifikasi CTQ …………………………………...…………....5-2

vii

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Measure ……………………………………………………………..5-3
5.2.1 Peta kendali ……………………………………………………..5-3
5.2.1.1 Peta P………………………………………………………...5-3
5.2.1.2 Peta U………………………………………………………..5-5
5.2.2 Diagram Pareto…………………………………...……………..5-15
5.2.3 Nilai sigma………………………………...………………….....5-16
5.3 Analyze ……………………………………………………………...5-18
5.3.1 Fault Tree Analysis ……………………………………….….....5-18
5.3.2 Failure Mode and Effect Analysis …………………….………...5-24
5.4 Improve ……………………………………………………………..5-30
5.5 Control ……………………………………………………………...5-37

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ………………………………………………………….6-1
6.2 Saran ………………………………………………………………...6-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
DATA PENULIS

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel

Judul

Halaman


2.1

Hubungan Sigma dan DPMO

2-15

4.1

Data produk cacat dan cacat produk

4-23

5.1

Perhitungan peta P

5-3

5.2


Perhitungan peta U jahitan tidak rapi

5-5

5.3

Perhitungan peta U jahitan lepas

5-7

5.4

Perhitungan peta U cacat sablon

5-9

5.5

Perhitungan peta U bahan robek


5-11

5.6

Perhitungan peta U risleting patah

5-13

5.7

Tabel Data Cacat

5-15

5.8

Tabel Perhitungan Nilai Sigma

5-16


5.9

Failure Mode and Effect Analysis

5-25

5.10

5W + 1H

5-31

6.1

Hasil six sigma

6-1

6.2


Usulan perbaikan

6-2

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Judul

Halaman

2.1

Siklus pengendalian kualitas

2-4

2.2

Strategi six sigma

2-8

2.3

Konsep kunci six sigma

2-10

2.4

DMAIC six sigma

2-12

3.1

Metodologi penelitian

3-2

4.1

Struktur organisasi

4-2

4.2

Desain produk

4-6

4.3

Sampel produk

4-7

4.4

Bahan 1

4-8

4.5

Bahan 2

4-8

4.6

Gambar pola

4-9

4.7

Pemotongan bahan

4-9

4.8

Hasil potong

4-10

4.9

Sablon

4-11

4.10

Risleting

4-11

4.11

Tali

4-12

4.12

Aksesoris 1

4-12

4.13

Aksesoris 2

4-13

4.14

Penjahitan

4-13

4.15

Quality Control and Packing

4-14

4.16

Mesin jahit

4-15

4.17

Mesin potong

4-15

4.18

Mesin bordir

4-15

4.19

Peta proses operasi badan belakang

4-16

4.20

Peta proses operasi tali gendongan

4-17

4.21

Peta proses operasi tas sandang

4-18

x

Universitas Kristen Maranatha

4.22

Jahitan lepas

4-20

4.23

Jahitan tidak rapi

4-20

4.24

Cacat sablon

4-21

4.25

Bahan robek

4-21

4.26

Risleting patah

4-22

5.1

Diagram SIPOC

5-2

5.2

Peta P

5-4

5.3

Peta U jahitan tidak rapi

5-6

5.4

Peta U jahitan lepas

5-8

5.5

Peta U cacat sablon

5-10

5.6

Peta U bahan robek

5-12

5.7

Peta U risleting patah

5-14

5.8

Diagram pareto

5-15

5.9

Grafik DPMO

5-17

5.10

Grafik nilai sigma

5-18

5.11

FTA cacat jahitan tidak rapi

5-19

5.12

FTA cacat jahitan lepas

5-20

5.13

FTA cacat sablon

5-21

5.14

FTA cacat bahan robek

5-22

5.15

FTA cacat risleting patah

5-23

5.16

Alat bantu untuk mesin jahit (1)

5-35

5.17

Alat bantu untuk mesin jahit (2)

5-35

5.18

Alat bantu untuk mesin jahit (3)

5-36

5.19

Alat bantu untuk mesin jahit (4)

5-36

5.20

Alat bantu untuk mesin jahit (5)

5-36

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Judul

Halaman

1

Tabel DPMO dan nilai sigma

L1-1

2

Tabel rating severity, occurance, detection

L2-1

xii

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Menghasilkan produk berkualitas merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi produsen untuk bersaing mengambil hati konsumen. Produk yang
berkualitas akan menjadi ”competitive adventage” bagi perusahaan. Dalam proses
produksi, cacat sangat mudah terjadi ketika sistem produksi yang digunakan
belum efektif dan efisien. Karena itu meminimasi persentase produk cacat
sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.
Ada berbagai metode untuk menyelidiki penyebab utama dari terjadinya
produk cacat, begitu juga metode yang digunakan untuk menentukan jenis cacat
produk yang mana yang sangat berpengaruh terhadap kualitas produk secara
signifikan. Dari seluruh jenis cacat dapat ditentukan cacat jenis apa yang paling
banyak terjadi dan paling berpengaruh terhadap persentase keberhasilan lantai
produksi, yaitu dengan menggunakan DMAIC. Metode ini akan memberikan
kemudahan dalam menyelidiki masalah produk cacat dan cacat produk serta usaha
untuk memperbaikinya. DMAIC digunakan oleh perusahaan Motorola yang
dikenal karena memiliki inovasi dalam lini produksi dimana hampir tidak ada
kecacatan terjadi dalam pembuatannya dan biasa dikenal dengan ”zero defect”.
Penggunaan DMAIC dapat dilakukan pada industri apa saja baik jasa
ataupun manufaktur. Pada industri manufaktur tujuannya untuk meminimasi
produk cacat seminimal mungkin. Pada industri jasa tujuannya agar meningkatkan
kualitas pelayanan konsumen.
PT Alexim International adalah sebuah perusahaan yang memproduksi
produk tas dengan input berupa bahan tas dengan berbagai jenis dan ukuran untuk
memenuhi demand. Produk perusahaan ini adalah berbagai jenis tas seperti tas
sekolah, tas barang, dan travel bag. PT Alexim International memiliki demand
dari berbagai distributor dimana order yang diberikan jumlahnya tergantung pada

1-1

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

1-2

demand pasar. Ada order yang berfluktuasi dan ada order yang tetap jumlahnya.
Dengan prinsip Mass Production maka perusahaan akan membuat produk secara
terus-menerus dalam jumlah tertentu sehingga perusahaan akan memiliki stock
barang jadi yang bisa digunakan jika diperlukan.
Dalam proses produksinya, PT Alexim International belum mampu
meminimasi jumlah produk cacat yang secara tidak langsung merupakan kerugian
bagi perusahaan. PT Alexim International menginginkan peningkatan mutu dan
kualitas produknya dengan menurunkan presentase produk cacat yang selama ini
terjadi. Saat ini, PT Alexim International hanya memproduksi tas sekolah karena
demand pasar meningkat tiap tahun ajaran baru. Penulis akan membantu PT
Alexim International dalam menurunkan persentase cacat pada produk tas
sekolah. Perbaikan dilakukan dengan menyelidiki penyebab cacat tersebut dan
memperbaikinya. Cara yang efektif untuk melakukan penyelidikan mengenai
cacat yang terjadi dan penyebabnya adalah dengan menggunakan DMAIC untuk
menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi penyebab cacat tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah
Pada proses produksi sering kali terjadi masalah-masalah yang
menyebabkan cacat pada produk jadi ataupun setengah jadi. Dari hasil observasi
dan wawancara langsung, maka dapat diidentifikasikan masalah cacat yaitu
sebagai berikut :

 Adanya cacat produk yang sering terjadi.

 Penyebab cacat masih belum bisa diatasi.

 Jumlah produk cacat yang cukup besar.

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

1-3

1.3 Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang menjadi pertanyaan dalam laporan tugas akhir
ini adalah :
1. Bagaimanakah jenis cacat yang diamati pada produk?
2. Bagaimanakah penerapan six sigma untuk mendeteksi cacat yang ada pada
produk tas?
3. Bagaimanakah usulan perbaikan yang dilakukan berdasarkan DMAIC?

1.4 Pembatasan Masalah
Batasan-batasan masalah yang dibuat antara lain :
1. Produk yang diteliti adalah tas sekolah karena saat ini perusahaan
hanya memproduksi tas sekolah.
2. Data produk cacat diambil di departemen Quality Control and
Packing.
3. Penelitian dilakukan bertujuan untuk meneliti cacat pada produk tas.
4. Data-data metode kerja diambil berdasarkan pengamatan ditempat.
5. Karena keterbatasan waktu dan kebijakan dari perusahaan, maka
implementasi usulan secara langsung terhadap perusahaan tidak
dapat diamati.

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui jenis cacat dari produk yang dihasilkan dan
jumlah cacat tersebut.
2. Untuk mengetahui penyebab cacat yang terjadi hingga ke akarakarnya.
3. Untuk menentukan usulan-usulan guna memperbaiki sistem produksi
sekarang.

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan

1-4

1.6 Sistematika Penulisan
Berikut ini adalah sistematika penulisan laporan tugas akhir mengenai
studi kasus di PT Alexim International :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi gambaran umum dari penelitian yang dilakukan, seperti latar
belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah dan
asumsi yang digunakan, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan pemecahan masalah
yang digunakan sebagai bahan referensi dalam pengerjaan laporan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan
pengamatan. Mulai dari awal proses pengamatan hingga pembuatan laporan
pengamatan.

BAB IV PENGUMPULAN DATA
Berisi tentang pengumpulan data yang dilakukan selama pengamatan di
perusahaan dan data yang akan digunakan untuk keperluan pemecahan masalah
tersebut.

BAB V PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Berisi pengolahan data-data yang sudah dikumpulkan dan kemudian
dianalisis sehingga dapat diketahui perbaikan yang akan dilakukan untuk
menghasilkan sistem yang lebih baik.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan yang diambil dari keseluruhan hasil pengamatan dan
saran bagi perusahaan yang berguna untuk perbaikan serta solusi dari masalah
yang dihadapi.
Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian, perhitungan, dan proses analisa, maka kesimpulan
yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian, diketahui jenis cacat pada produk tas yang dihasilkan
diantaranya adalah :










Jahitan tidak rapi (72.10 %)
Jahitan lepas (13.54 %)
Cacat sablon (10.77 %)
Bahan robek (2.92 %)
Risleting patah (0.67 %)

2. Dari perhitungan six sigma maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 6.1
Hasil six sigma
Jumlah Produk Cacat Jumlah Diperiksa CTQ
1689
36840
5

DPMO
9169.38

Nilai Sigma
3.86

Hasil perhitungan dari banyaknya cacat atau kegagalan per satu
juta kesempatan (DPMO) adalah sebesar 9169.38. Nilai sigma yang diukur
adalah sebesar 3.86, dimana COPQ berkisar antara 25-40% dari penjualan.
Untuk mencapai hasil optimal, harus dilakukan beberapa perbaikan untuk
meminimalisasi produk cacat.

3. Setelah melalui proses Analyze dengan menggunakan Fault Tree Analysis
dan Failure Mode and Effect Analysis, maka akar permasalahan dapat
diketahui. Sehingga, usulan perbaikan yang dibuat adalah sebagai berikut :

6-1

Universitas Kristen Maranatha

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

6-2

Tabel 6.2
Usulan perbaikan
No

Usulan Perbaikan
Dilakukan pengawasan baik secara manual
1
ataupun menggunakan kamera CCTV
Memeriksa dan mengganti komponen mesin yang
2
harus diganti
Menetapkan metode kerja dimana pekerja harus
3
mengikuti metode tersebut
4

Menggunakan prinsip 5S

5

Memeriksa screen sebelum digunakan apakah
masih bisa digunakan atau harus diganti

6 Mengganti dengan benang yang lebih berkualitas
7

Mengganti dengan cat sablon yang lebih
berkualitas

8

Mengganti dengan bahan yang lebih berkualitas

9

Mengganti dengan risleting yang lebih
berkualitas

4. Selain usulan di atas, dibuat juga Improve tambahan yaitu dengan
membuat perancangan alat bantu pada mesin jahit. Gambar dapat dilihat
pada bab 5.

5. Karena pada kenyataannya usulan-usulan yang dibuat tidak dapat
diterapkan oleh perusahaan karena permasalahan waktu dan izin
perusahaan, maka pengambilan data untuk kemudian diuji kembali setelah
penerapan usulan tidak dapat dilakukan.

6.2 Saran
1. Perusahaan mencoba untuk menerapkan usulan yang diberikan untuk
meminimalisasi cacat produk. Dapat dilakukan secara bertahap.
2. Melakukan control berkala terhadap sistem kerja perusahaan dan terusmenerus melakukan perbaikan sehingga mencapai hasil optimal.

Laporan Tugas Akhir

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Gaspersz,

Vincent.;

“Pedoman

Implementasi

Program

Six

Sigma

Terintegrasi dengan ISO 9007 : 2000, MBNQA & HACCP”, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2002.
2. Gaspersz, Vincent.; “Total Quality Management”, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 2001.
3. Mitra, Amitava.; ”Fundamentals of Quality Control & Improvement. Second
edition”, New Jersey : Prentice-Hall, inc, 1998.
4. Muis, Rudijanto.; “Diktat Kuliah Rekayasa Kualitas”, Universitas Kristen
Maranatha, Bandung, 2004.
5. Goetsche, David.; “Introduction to Total Quality, 2nd ed”, Prentice-Hall,
1990.
6. Brue, Greg.; “Six Sigma for Managers”, A Briefcase Book, Mo Graw_Hill,
2002.

xiii

Universitas Kristen Maranatha