Medan Interior Center (Green Architecture)
MEDAN INTERIOR CENTRE
( GREEN ARCHITECTURE )
LAPORAN PERANCANGAN
TGA 490 - STUDIO TUGAS AKHIR
SEMESTER B TAHUN AJARAN 2008/2009
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Oleh : AULIA RAHMAN
05 0406 053
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A 2009
(2)
MEDAN INTERIOR CENTRE
( GREEN ARCHITECTURE )
Oleh : AULIA RAHMAN
05 0406 053
Medan, Juni 2009
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua Departemen Arsitektur
Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, MT NIP. 132 206 820
Devin Devriza H, ST,MT
NIP : 132206818
Firman Eddy, ST, MT
(3)
SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR (SHP2A)
Nama : Aulia Rahman
NIM : 05 0406 053
Judul Proyek Tugas Akhir : Medan Interior Center
Tema : Green Architecture
Rekapitulasi Nilai :
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :
No. Status
Waktu
Pengumpulan Laporan
Paraf
Pembimbing I
Paraf
Pembimbing II
Koordinator TKA-490
1.
Lulus Langsung
2. Lulus Melengkapi
3. Perbaikan Tanpa
Sidang
4. Perbaikan Dengan
Sidang
5. Tidak Lulus
Medan, Juni 2009
Ketua Departemen Arsitektur Koordinator TGA-490
A B+ B C+ C D E
(4)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya ucapkan ke khadirat Allah SWT, atas rahmat dan ridha-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, sebagai syarat yang diwajibkan setiap mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Salawat dan salam saya ucapkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Tugas akhir ini mengambil judul: Medan Interior Center. Tugas akhir ini merupakan syarat yang diwajibkan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik.
Pada kesempatan ini, dengan tulus dan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya kepada pembimbing tugas akhir Bapak Devin Devriza ST,MT dan kepada Bapak Firman Eddy,ST,MT sebagai pembimbing tugas akhir, atas kesediaannya membimbing, motivasi , pengarahan dan waktu beliau kepada saya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga penulis tujukan kepada:
1. Bapak Ir. Dwi Lindarto H., MT., Ketua Departemen Arsitektur, koordinator
Tugas Akhir, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Ir. Namawiy Loebis , M.Phil, P.H.D dan Ibu Hilma Tamiami, ST,
M.Sc, selaku pimpinan sidang dan dosen penguji yang telah memberikan banyak perhatian dan masukan kepada saya.
3. Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
4. Orang tua saya yang tercinta, Bapak Armansyah dan Ibu Kartini, SE, S.Pd yang telah mengandung saya selama 10 bulan, yang selalu memberikan doa, support, kesabaran dan segala pengorbanannya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Adik saya tersayang, Hanny Mufidah dan Khairina Fadhillah yang memberikan
motivasi serta perhatiannya..
6. Semua teman - teman stambuk 2005, duo Jaka dan Susel, yang selalu bersama saya dan memberikan pengetahuannya membuat 3D selama Tugas Akhir ini. Rudy yang turut memberikan ide-ide. Para kurcaci, Fithri, Aci, Ayu, Yuni, Nurul, dan Rathi, yang memberikan support-nya. Teman-teman yang memberikan tempatnya untuk saya menginap dan bermain PS ,Ical, Irul, Opik, Somarta, Bowo, Fahri, Rahar, Andri dan teman-teman di HIMMA, Nerwin, Irfan,Dara, Ami, Ibal, Lastri. Serta Edu dan Surya yang memberikan tambahan ilmu agama kepada saya. Dan kepada teman-teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas pengalaman, cerita, dan semuanya, sehingga empat tahun
(5)
bersama kalian begitu berarti bagi saya dan menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan.
7. Semua teman – teman Studio Tugas Akhir Semester B TA 2008 / 2009,
Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Freddy, Koko, Adek, Andrew, Iva, Iin, serta Kakak dan Abang 2004.
8. Teman- Teman satu persidangan Tugas Akhir Bang Wan, Bang Topik, Kak
Wiwik, Kak Eva , Kak Una, Jabat, Dara, Dhika, Yenfenny yang memberikan masukan kepada saya.
9. Halason Koko Indra Sitorus yang telah meluangkan waktunya membuat maket
saya.
10. Teman- Teman EGO GANK, Nanda, Edwin, Riyan, Surya, Danovan, dan
Tommy. Dan GK-4 , Fitri, Yuni, Tantri, dan Sri atas persahabatannya selama 8 tahun sampai sekarang ini.
11. Adik – adik stambuk 2006 - 2008, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
12. Syadzwina Putri Ritonga dan Fadila Bahabazy, kopi memang sumber inspirasi
bets.
Penulis sungguh menyadari bahwa tugas akhir ini mungkin masih mempunyai banyak kekurangan. Karena itu penulis membuka diri terhadap kritikan dan saran bagi penyempurnaan tugas akhir ini. Dan, akhirnya penulis berharap tulisan ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.
Medan, Juni 2009 Hormat saya,
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... .... ...i
DAFTAR ISI ... ...iii
DAFTAR TABEL ...v
DAFTAR GAMBAR ... ...vi
DAFTAR DIAGRAM ... .... ...vii
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang 1 I.2. Tujuan Perencanaan 3 I.3. Lingkup Permasalahan 4 I.4. Metode Pendekatan 4 I.5. Lingkup dan Batasan Proyek 4 I.6. Kerangka Berpikir 5 I.7. Sistematika Laporan 6 BAB II DESKRIPSI PROYEK II.1. Terminologi Judul 7 II.2. Tinjauan Umum 8
II.2.1. Definisi Desain Interior 8
II.3. Pencekatan Pemilihan Tapak dan Lokasi 12
II.3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi 12
II.3.2. Analisis Pemilihan Lokasi 16
II.3.3. Alternatif Lokasi 17
II.3.4. Penilaian Alternatif Lokasi 18
(7)
II.4.1. Tinjauan Pengguna dan Kegiatan 22
II.4.2. Deskripsi Perilaku 28
II.4.3. Fungsi Bangunan 29
II.4.4. Deskripsi Kebutuhan Ruang 30
II.5. Studi Banding Fungsi Sejenis 47
BAB III ELABORASI TEMA
III.1. Pengertian Tema 61
III.2. Interpretasi Tema 61
III.3. Keterkaitan Tema Dengan Judul 66
III.4. Studi Banding Tema Sejenis 66
III.5. Penerapan Tema ke Dalam Bangunan 73
BAB IV ANALISA
IV.1. Analisa Tapak 75
IV.1.1. Kondisi Eksisting Lahan 75
IV.1.2. Batas dan Ukuran Tapak 76
IV.1.3. Analisa Tata Guna Lahan 78
IV.1.4. Sirkulasi Pada Site 79
IV.4.1. Analisa Sirkulasi Kenderaan 79
IV.4.2. Analisa Pejalan Kaki 81
IV.1.5. Sarana dan Prasarana 84
IV.1.5.1. Sarana di Sekitar Site 84
IV.1.5.2. Prasarana di Sekitar Site 84
IV.1.6. View 86
(8)
IV.1.6.2. View dari Luar ke Dalam 87
IV.1.7. Vegetasi 88
IV.1.8. Matahari 89
IV.1.9. Kebisingan 90
IV.2. Analisa Fungsional 91
IV.2.1. Analisa Pengguna 91
IV.2.2. Analisa Aliran Kegiatan 96
IV.2.3. Analisa Kebutuhan Ruang 101
IV.3. Analisa Massa Bangunan 103
IV.3.1. Bentuk Massa 103
IV.3.2. Pola Massa Bangunan 105
IV.3.3. Struktur Bangunan 107
BAB V KONSEP
V.1. Konsep Perancangan 114
V.1.1 Konsep Bentukan Massa 114
V.2 Zoning Ruang Luar 115
V.3 Konsep Sirkulasi Kenderaan Ruang Luar 115
V.4 Konsep Pedestrian 116
V.5 Konsep Entrance 116
V.6 Konsep Vegetasi 117
(9)
D A F T A R T A B E L
Halaman
Tabel 1.1 : Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kecamatan 2
Tabel 2.1 : Wilayah Pembangunan Kota Medan 15
Tabel 2.2 : Kriteria Pemilihan Lokasi 16
Tabel 2.3 : Alternatif Lokasi 22
Tabel 2.4 : Deskripsi Kebutuhan Ruang 37
Tabel 2.5 : Daftar Pengunjung Bangunan Sejenis 37
Tabel 2.6 : Daftar Pengunjung Medan Interior Center 38
Tabel 2.7 : Deskripsi Besaran Ruang 44
Tabel 2.8 : Deskripsi Kapasitas Pakir Medan Interior Center 47
Tabel 3.1 : Penerapan Tema ke dalam Bangunan 74
Tabel 4.1 : Sirkulasi Kenderaan di Sekitar Site 80
Tabel 4.2 : Sirkulasi Pejalan Kaki di Sekitar Site 82
Tabel 4.3 : Aktivitas Showroom 92
Tabel 4.4 : Aktivitas Pameran Temporer 93
Tabel 4.5 : Aktivitas Design Center 94
Tabel 4.6 : Aktivitas Restoran dan café 95
Tabel 4.7 : Aktivitas Toko Buku 95
Tabel 4.8 : Analisa Kebutuhan Ruang 102
Tabel 4.9 : Analisa Massa bangunan 104
(10)
D A F T A R G A M B A R
Halaman
Gambar 2.1 : Peta WPP Kota Medan 2
Gambar 2.2 : Peta Lokasi Alternatif-1 17
Gambar 2.3 : Peta Lokasi Alternatif-2 17
Gambar 2.4 : Peta Lokasi Alternatif-3 18
Gambar 2.5 : Perspektif JDC 47
Gambar 2.6 : Denah Lantai-1 JDC 50
Gambar 2.7 : Denah Lantai-3 JDC 50
Gambar 2.8 : Denah Lantai-5 JDC 51
Gambar 2.9 : Denah Lantai-6 JDC 51
Gambar 2.10 : Fasade Medan Décor Center 52
Gambar 2.11 : Denah Lt-1 MDC 52
Gambar 2.12 : Denah Lt-2 MDC 52
Gambar 2.13 : Interior Kohler Design Center 53
Gambar 2.14 : Showroom Peralatan Kamar Mandi 53
Gambar 2.15 : Suasana Interior Lt-1 .Mezzanibe dan Lt-2 54
Gambar 2.16 : Potongan Tokyo Design Center 54
Gambar 2.17 :Basement II TDC 55
Gambar 2.18 : Denah Lt-1 TDC 55
Gambar 2.19 : Denah Lt-2 TDC 55
Gambar 2.20 : Design Book Center TDC 55
Gambar 2.21 : Café TDC 56
(11)
Gambar2.25 : Showroom Karpet TDC 56
Gambar2.26 : Denah Lt-4 TDC 57
Gambar 2.27 : Showroom Spring Bed TDC 57
Gambar 2.28 : Showroom Sofa TDC 57
Gambar 2.29 : Ruang Kerja Mc Ray TDC 57
Gambar 2.30 : Suasana Interior kantor TDC 58
Gambar 2.31 : Denah Lt-7 TDC 58
Gambar 2.32 : Denah R. Konferensi TDC 58
Gambar 2.33 : Denah R. Seminar TDC 58
Gambar 2.34 : Suasana Ruang Seminar TDC 59
Gambar 2.35 : Suasana R.Konferensi TDC 59
Gambar 2.36 : Denah Lt-9 TDC 59
Gambar 2.37 : Eksterior HOME SMART 59
Gambar 2.38 : Showroom Wastafel HOME SMART 60
Gambar 2.39 ; ShowroomWashtafel HOME SMART 60
Gambar 2.40 : Showroom Shower HOME SMART 60
Gambar 2.41 : Showroom porselen HOME SMART 60
Gambar 2.42 : Stand Penjualan alat dan lampu HOME SMART 60
Gambar 2.43 : Showroom Perlengkapan Dapur HOME SMART 60
Gambar 3.1 : Tampak Depan 88 George Street 68
Gambar 3.2 : Potongan 88 George Street 68
Gambar 3.3 : Interior Kantor,88 George Street 68
Gambar 3.4 : Denah dan Interior Kantor ,88 George Street 68
(12)
Gambar 3.6 : Eksterior Workplace 6 70
Gambar 3.7 : Denah Workplace 6 71
Gambar 3.8 : Interior Workplace 6 71
Gambar 3.9 : Potongan Workplace 6 71
Gambar 3.10 : Interior Workplace 6 72
Gambar 3.11: Interior dan penerapan solar panel 72
Gambar 4.1 : Peta Kota Medan 75
Gambar 4.2 : Peta Site 75
Gambar 4.3 : Batas -Batas Site 77
Gambar 4.4 : Tata Guna lahan 78
Gambar 4.5 : Sirkulasi Kenderaan di Sekitar Site 79
Gambar 4.6 : Sirkulasi Pejalan kaki di Site 81
Gambar 4.7 : Potongan Jalan di Sekitar Site 84
\Gambar 4.8 : Prasarana di Sekitar Site 85
Gambar 4.9 : View dari Dalam ke Luar Site 86
Gambar 4.10 : View dari Luar ke Dalam Site 87
Gambar 4.11 : Vegetasi di Sekitar Site 88
Gambar 4.12 : analisa Matahari 89
Gambar 4.13 : Analisa Kebisingan 90
Gambar 4.7 : Detail Tiang Pancang 109
Gambar 4.8 : Detail Struktur Rangka 110
Gambar 4.9 : Detail Struktur Kolom Balok 111
Gambar 5.1 : Konsep Bentukan Massa 114
(13)
Gambar 5.3 : Konsep Zoning Ruang Luar 115
Gambar 5.4 : Konsep Sirkulasi Kenderaan 115
Gambar 5.5 : Ilustrasi Parkir Roda -4 115
Gambar 5.6 : Konsep Pedestrian 116
Gambar 5.7 : Ilustrasi Pedestrian 116
Gambar 5.8 : Konsep Entrance 116
Gambar 5.9 : Ilustrasi Detail Entrance 116
Gambar 5.10 : Konsep Vegetasi 117
Gambar 5.11 : Sketsa Efek Pembayangan pada Bangunan 117
(14)
D A F T A R D I A G R A M
Halaman
Diagram 4.1 : Aktivitas Pengelola ... 96
Diagram 4.2 : Aktivitas Pengunjung ... 96
Diagram 4.3 : Aktivitas Karyawan ... 97
Diagram 4.4 : Aktivitas Pengguna Design Center ... 97
Diagram 4.5 : Aktivitas Pengelola Design Center ... 98
Diagram 4.6 : Aktivitas Karyawan Design center ... 99
Diagram 4.7 : Aktivitas Pengelola Food Court ... 99
Diagram 4.8 : Aktivitas Pengunjung Food Court ... 100
Diagram 4.9 : Aktivitas Karyawan Food Court ... 100
DAFTAR PUSTAKA
(15)
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk Tuhan yang Maha Esa yang diciptakan dengan sangat sempurna. Manusia memiliki panca indera seperti mata, hidung ,mulut, telinga dan kulit, alat gerak yang terdiri dari kaki dan tangan yang menjadikan manusia itu sendiri sebagai karya seni yang indah dan juga dapat menilai dan menghargai seni karena manusia memilki sense
of art yang berarti manusia dapat merasakan sebuah rasa yang dapat menginterpretasikan
sebuah karya seni.
Arsitektur adalah disiplin ilmu yang menggabungkan antara teknologi dan seni. Dalam dunia arsitektur, kesenian memegang peranan penting. Hal ini dibuktikan bahwa manusia menerapkan seni dalam bangunan tempat ia bernaung , seperti seni dalam menata ruang yang dibuktikan dengan adanya tulisan dan gambar-gambar yang ada pada dinding-dinding piramida yang dikenal dengan Hieroglif.
Seiring dengan berjalannya waktu, manusia kian hari semakin modern, termasuk dalam menata ruang. Manusia selalu menginginkan kenyamanan dan identitas ruang yang ditempatinya. Dalam dunia arsitektur, seni dalam menata ruang dikenal sebagai desain Interior.
Desain Interior adalah adalah merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan1
1
Ching,Dai Kam,Interior Design Illustrated.International Thompson Publishing inc.
. Seiring dengan kemajuan ilmu arsitektur, desain interior yang semula merupakan kebutuhan tertier, menjadi kebutuhan primer yang yang sangat penting dalam memvisualisasikan keinginan, emosi dan perasaan pengguna ruang dengan ruangan yang ia tempati. Sehingga desain interior menjadi sesuatu yang sangat diperlukan saat ini. Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini sedang membangun. Salah satu kota yang sedang membangun adalah kota Medan yang merupakan kota terbesar ke-3 setelah Jakarta dan Surabaya dengan luas wilayah sebesar 265,10 km².
Pembangunan yang sedang digalakkan di kota Medan adalah bangunan hunian seperti Cambridge, Hotel Marriott, Deli Grand City, pusat perbelanjaan seperti Plaza Medan Fair,
(16)
Sun Plaza, grand Palladium, dan juga banyak perumahan yang dibangun di Kota Medan seperti Green Tasbeh, Cemara Asri, Cemara Hijau , Tasbi 2, dll yang tentu saja pembangunan bangunan ini berkaitan dengan pengolahan ruang, baik ruang luar maupun ruang dalam. Apabila kita hubungkan, kebutuhan akan desain interior akan berbanding lurus dengan pertumbuhan sarana dan prasarana tadi. Karena semakin banyak pembangunan yang berlangsung, semakin banyak pula permintaan akan pengelolaan ruang pada bangunan tersebut.
TAHUN JUMLAH PRIA JUMLAH WANITA TOTAL
1996 942.427 952.888 1.895.315
1997 943.594 953.395 1.899.028
1998 944.379 955.688 1.901.067
1999 944.891 957.609 1.902.500
2000 945.847 958.426 1.904.273
2001 960.477 966.043 1.926.520
2002 979.106 984.776 1.963.882
2003 990.216 1.003.386 1.993.602
2004 995.968 1.010.174 2.006.142
2005 1.012.040 1.024.145 2.036.185
2006 1.027.607 1.039.681 2.067.288
2007 1.034.696 1.048.460 2.083.156
Dari tabel di atas dapat kita lihat, bahwa Pertumbuhan penduduk semakin meningkat. Sehingga kebutuhan akan tempat tinggal semakin meningkat dan tentu saja kebutuhan akan desain interior juga meningkat. Hal ini juga didukung dengan pernyataan bahwa prospek
Tabel 1.1: Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kecamatan
(17)
investasi properti di Sumatera Utara sangat bagus dan di atas rata-rata nasional (5,6 % pada tahun 2004) dan juga daya beli masyarakat relative tinggi dan sifatnya stabil.2
Dengan besarnya tingkat pertumbuhan penduduk dan naiknya tingkat pembangunan sarana dan prasarana di kota Medan, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa desain interior sebagai gaya dan sikap hidup masyarakat kota Medan dapat memiliki nilai jual yang tinggi untuk saat ini dan masa yang akan datang..
Ditambah lagi, kota Medan belum memiliki Design Interior Center yang cukup kompleks yang dapat melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal interior seperti perabotan dan material-material yang berkaitan dengan interior dan eksterior ruangan, sekaligus melakukan konsultasi secara langsung dengan tenaga konsultaan interior. Sebagai tambahan juga, desain interior sudah berkembang pesat di kota Medan dan cukup dikenal sekalipun oleh mayarakat awam baik dari media tulisan maupun media elektronik seperti tayangan televisi yang berkaitan dengan interior ruangan. Sehingga dalam hal ini kota Medan harus menambah bangunan dimana masyarakat kota Medan dapat memenuhi kebutuhan akan interior ruangan baik fisik seperti perabot maupun nonfisik seperti konsultasi menata ruangan (desain Interior).
I.2 TUJUAN PERENCANAAN
Tujuan dibangunnya Medan Interior Center adalah :
Menciptakan tempat bagi masyarakat kota Medan dalam memenuhi kebutuhan interior baik yang bersifat fisik seperti perabot, maupun non fisik berupa konsultasi. Sebagai tempat untuk menginformasikan kepada masyarakat beberapa perabotan rumah tangga yang up to date dan sesuai dengan konsep ruang yang dikehendaki konsumen, khususnya masyarakat kota Medan.
I.3 LINGKUP PERMASALAHAN
Masalah yang diperkirakan muncul pada proyek Medan Interior Center adalah :
2
(18)
Bangunan harus sesuai dengan peraturan daerah setempat dalam membangun bangunan seperti KDB, GSB, KLB yang sesuai dengan daerah di sekitarnya.
Mengkoneksikan keberadaan bangunan Medan Interior Center sebagai pusat fasilitas interior dan konsultasi dengan keadaaan iklim serta lingkungan sekitar dengan tema yang akan diangkat, yaitu Green Architecture.
Bagaimana mengatur ruang ruang dan penzoningan dalam bangunan yang di -dalamnya terdapat kegiatan jual beli, pameran, dan pusat konsultasi sehingga ruang-ruang dengan fungsi tersebut saling mendukung sebagai fungsi bangunan komersial. Memilih struktur yang sesuai dengan fungsi bangunan, menerapkan standar- standar bangunan komersial ke dalam bangunan.
I.4 METODE PEDEKATAN
Metode yang digunakan dalam mendesain bangunan Medan Interior Center adalah : Survei dan pengamatan langsung ke bangunan dengan proyek sejenis .
Pendekatan literatur baik media tulisan maupun elektronik yang sesuai dengan fungsi dan tema bangunan.
Wawancara dan konsultasi dengan pihak tertentu yang berkaitan dengan proyek.
I.5 LINGKUP DAN BATASAN PROYEK
Mendesain suatu bangunan, pastinya memiliki lingkup dan batasan tertentu. Adapun Lingkup dan batasan Proyek Medan Interior Center adalah bagaimana membangun bangunan komersial yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan interior baik perabot ,konsultasi, pameran, fasilitas lainnya dan hal- hal yang berkaitan dengan interior bagi masyarakat kota Medan yang sesuai dengan RUTRK kota Medan dengan konsep Green
Architecture.
(19)
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN `Bab I. PENDAHULUAN
TUJUAN
IDENTIFIKASI MASALAH LATAR BELAKANG
PENGUMPULAN DATA
ANALISA
KONSEP PERANCANGAN
SKEMATIK DESAIN
DESAIN AKHIR
Feed back
(20)
Berisi pembahasan mengenai hal-hal yang melatarbelakangi perancangan,tujuan dan manfaat perancangan, masalah perancangan, metode pendekatan, lingkup dan batasan proyek, kerangka berpikir proyek yang akan diambil.
Bab II. DESKRIPSI PROYEK
Berisi tentang pengertian dan tinjauan tentang kasus proyek serta deskripsi umum tentang proyek, meliputi satus, kepemilikan, pemilihan lokasi, program kegiatan pada proyek, kebutuhan ruang, standar-standar perancangan dilengkapi dengan studi banding proyek sejenis.
Bab III. ELABORASI TEMA
Berisi tentang berbagai pengertian tentang tema, batasan tema, interpretasi tema serta, kaitan tema dengan judul serta studi banding dengan tema sejenis.
Bab IV. ANALISA
Berisi analisa permasalahan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya secara terperinci berdaarkan fakta-fakta serta standar-standar yang ada, dimulai dengan lingkungan hingga ke masalah tapak dan bangunan.
Bab V. KONSEP PERANCANGAN
Berisi konsep yang diambil dari berbagai analisa pada bab sebelumnya meliputi rencana tapak dan bangunan, perancanganbangunan, perancangan utilitas,
Bab VI. PERANCANGAN ARSITEKTUR
(21)
DESKRIPSI PROYEK 2.1. TERMINOLOGI JUDUL
Judul dari proyek ini adalah Medan Interior Center. Dibawah ini adalah beberapa penjelasan tentang judul yang diambil
Medan adalah salah satu nama kota terbesar ke-3 di Indonesia yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Utara yang berada di Pulau Sumatera.
Interior (bahasa Inggris) “inner part”3
Pengertian Centre: • Pusat3
• Menempatkan untuk fasilitas tertentu.
• Pusat, sentral, bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan atau organisasi • Tempat aktivitas utama, dari kepentingan khusus yang dikonsentrasikan.
Secara definisi, maka Medan Interior Center adalah suatu bangunan yang menjadi pusat dalam menyediakan kebutuhan interior ruangan yang menitikberatkan kepada penyediaan perabot rumah tangga dan juga jasa desainer interior guna
menciptakan kepuasan kepada konsumen dalam menciptakan kualitas ruang yang maksimal, layak, nyaman dan sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen disertai dengan fasilitas penunjang.
Kasus Proyek : Medan Interior Center
Status Proyek : Fiktif
Pemilik Proyek : Pihak Swasta
Lokasi Tapak : Persimpangan Jln. Perintis kemerdekaan dan jalan Gaharu,
Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan
Batas-batas site
o Batas Utara : Jalan .Timor
penduduk.
o Batas Timur : lahan kosong
3
(22)
o Batas Selatan : Jalan Gaharu
o Batas Barat : Jalan Perintis Kemerdekaan
Luas Lahan : + 2,5 Ha (+ 25.000 m2)
Kontur : Datar
KDB : 60 %
KLB : 3-5 lantai
GSB
oJln. Perintis Kemerdekaan : 11 meter
oJln. Gaharu : 9 meter
oJln. Timor : 6 meter
Bangunan Eksisting : lahan kosong
Potensi Lahan :
o Terletak dipusat kota
o Berada pada kawasan komersil seperti perkantoran, retail perdagangan. o Transportasi lancar dan baik.
o Memiliki jalur utilitas yang baik.
2.2. TINJAUAN UMUM
2.2.1 DEFINISI DESAIN INTERIOR
Desain Interior adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan. Untuk mendukung terciptanya ruang yang baik interior ruangan harus menerapkan elemen-elemen interior dalam suatu ruangan.
Elemen –elemen interior tersebut antara lain:4 Keinginan sang pemilik
Persepsi Implementasi
Dalam Mendesain Interior, elemen –elemen di atas harus diwujudkan dengan unsur-unsur estetika arsitektur seperti titik, garis, bidang, bentuk, ruang, proporsi, harmoni, komposisi, gaya, irama, , Tekstur, pola , dimensi, psikologi, warna, bayangan, dan cahaya pada suatu ruang.
Ada beberapa hal yang harus kita identifikasi sebelum menata ruangan, yaitu: a. Identifikasi Pemakainya, dengan kriteria :
4
(23)
Ruangan tersebut untuk perorangan atau kelompok
Jika Kelompok , berapa jumlahnya
Spesifik atau umum
Kelompok Umur
Apa aktivitas dalam ruangan tersebut b. Identifikasi Kebutuhannya, dengan kriteria :
Kebutuhan Kelompok
Kebutuhan yang spesifik masing-masing individu
c. Kebutuhan Ruang :
Ruang Pribadi
Privasi
Interaksi
Akses
Benda-benda yang disukai
Warna-warna favorit
Tempat-Tempat Khusus
Minat-Minat khusus
d. Identifikasi Aktivitas-aktivitas Primer dan Sekunder
Nama dan fungsi aktivitas primer
Nama dan fungsi aktivitas sekunder atau aktivitas lain yang berkaitan e. Analisis sifat aktivitasnya
•Aktif atau pasif •Ramai atau tenang
•Umum,kelompok, terbatas, atau pribadi
•Jika ruangan digunakan untuk berbagai aktivitas , seberapa cocok antara aktivitas yang satu dengan yang lain.
•Seberapa sering ruangan tersebut digunakan •Jam-jam berapa pada siang atau malam hari f. Persyaratan untuk :
•Privasi dan ketertutupan •Akses
(24)
•Fleksibilitas •Cahaya
•Kualitas akustik
g. Menentukan kebutuhan akan perabot dan peralatan yang digunakan untuk
masing-masing aktivitas
•Jumlah, jenis dan gaya dari tempat duduk, meja-meja, Bidang permuakaan untuk kerja, unit penyimpanan barang untuk pameran ,aksesoris lainnya, kebutuhan peralatan khusus lainnya seperti penerangan , listrik, dan mekanisme
h. Menentukan standar mutu yang diharapkan dari masing-masing kebutuhan, seperti : kenyamanan,
•keamanan, •variasi, •fleksibilitas, •gaya, •ketahanan, •perawatan
i. Menentukan kemungkinan-kemungkinan tata letaknya :
•Pengelomokan fungsional •Tata letak yang disesuaikan •Tata letak yang fleksibel j. Menganalisis ruang ,yaitu :
•Mengukur dan menggambarkan denah, tampak, potongan dan gambar- gambar
tampak interiornya
•Menentukan bentuk, skala, dan poporsi ruang
•Menentukan lokasi pintu, titk-titik akses dan alur sirkulasi yang ditawarkan
•Menentukan letak jendela, cahaya, pandangan dan ventilasi yang mampu diterima •Menentukan material dinding langit dan lantai
•Detail arsitektur yang menarik
•Lokasi perlengkapan elektis, mekanis dan stop kontaknya •Modifikasi ruang apakah yang perlu dilakukan
(25)
k. Menentukan kebutuhan-kebutuhan dimensional, seperti :
•Menentukan dimensi –dimensi yang diperlukan dalam ruang dan pengelompokan perabotnya, seperti luasan lantai yang diperlukan oleh masing-masing kelompok berdasarkan fungsi perabot tersebut
•Ruang yang diperlukan untuk akses dan sirkulasi diantara ruang-ruang
aktivitasnya
•Jumlah orang yang menggunakannnya •Jarak dan interaksi sosial yang sesuai
l. Menentukan kecocokan antara aktivitas dan dimensi-dimensi ruangnya dengan
mempelajari cara-cara pengelompokan aktivitas yang dapat ditampung oleh bentuk dan proporsi luasan lantai dan dimensi vertikal ruang.
Karena Medan Interior Center yang salah satu fungsi bangunannya menitikberatkan kepada desain interior yang menyediakan bermacam –macam perabot, hendaknya kita mengeahui bahwa perabot yang mengisi di dalam suatu ruang akan memunculkan identitas suatu ruang sehingga desain interior tersebut merasa baik.
Menurut Interior Design Illustrated karangan Francis D.K. Ching ,desain Interior yang baik harus dapat memenuhi kriteria, diantaranya adalah:
Ruangan haruslah bersifat fungsional. Maksudnya adalah bahwa ruang tersebut dibuat dan didesain harus memiliki fungsi dan bukannya menjadi sebuah ruang mati yang tidak dapat dimanfaatkan keberadaanya.
Ruangan tersebut haruslah ekonomis, maksudnya adalah ruang yang didesain
harus memperhatikan batasan biaya si user. Walau dengan keterbatasan biaya, sang arsitek harus dapat memenuhi kenyamanan ruang yang baik kepadanya.
Ruangan tersebut dapat menciptakan visualisasi kenangan indah sang pemilik ruang yang dapat terus dikenang oleh sang pemilik.
Ruang yang dihasilkan harus up to date yang mengikuti prkembangan zaman dan dunia arsitektur.
Ruang harus dapat menyampaikan beberapa pesan baik secara visual maupun
psikis.
(26)
Pertumbuhan pemukiman yang berkembang di Indonesia dan permintaan akan kenyaman suatu ruang ,khususnya di Medan inilah mendorong dibangunnya sebuah tempat yang dapat mengimformasikan kepada masyarakat kota Medan akan perabot yang dapat memvisualisasikan angan –angan dan keinginan masyarakat tentang konsep ruang yang dikehendakinya, dapat melakukan konsultasi kepada Desainer Ineterior , dan juga dapat melihat pameran mengenai perabot yang sedang berkembang dan up to date.
2.3 PENDEKATAN PEMILIHAN TAPAK DAN LOKASI 2.3.1 KRITERIA PEMILIHAN LOKASI
Kota Medan yang merupakan Ibu kota dari Propinsi Sumatera Utara adalah salah satu kota yang saat ini sedang mengembangkan berbagai usaha diantaranya adalah usaha komersial dan jasa kepada masyarakat. Medan Interior Center adalah bangunan yang tergolong dalam bangunan komersial sehingga dalam pemilihan lokasi nantinya harus mendukung fungsi bangunan sebagai fasilitas komersial dan jasa. Adapun kriteria dalam pemilihan lokasi proyek ini disajikan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini :
a. Tinjauan kriteria pemilihan kota Medan:
• Medan merupakan kota metropolitan ke-3 yang saat ini sedang meningkatkan
berbagai sektor ,termasuk sektor komersial. • Tingkat sosial ekonomi yang cukup tinggi.
• Berkembangnya sektor properti di kota Medan yang dibuktikan dengan
banyaknya pembangunan kompleks perumahan dan beberapa bangunan seperti hotel, kondominium,dan pusat perbelanjaan.
b. Tinjauan kriteria pemilihan site:
1. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan ( RUTRK ) 2005. Lokasi
site harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana peruntukan lahan, yaitu lahan komersial (perdagangan)
2. Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis , sesuai fungsinya dengan lingkungan sekitar yang dapat mendukung fungsi bangunan yang akan dibangun. 3. Aksesibilitas
Lokasi tapak yang mudah dicapai, dan adanya sarana transportasi umum yang melewati lokasi site.
(27)
Beberapa pertimbangan pemilihan lokasi bagi Medan Interior Centre:
1. Medan Interior Centre direncanakan sebagai fasilitas interior yang lengkap dan bermutu yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Medan dalam hal interior ruangan baik fisik seperti perabotan , maupun nonfisik berupa konsultasi.
2. Medan Interior Center adalah jenis bangunan komersial yang di sekeliling site- nya terdapat beberapa fungsi bangunan yang akan mendukung keberadaannya seperti perkantoran, sarana kesehatan, perhotelan , pendidikan, dan pemukiman yang tergolong menengah ke atas.
3. Dari analisis yang dilakukan, di sekitar site belum adanya fungsi bangunan yang sama yang dapat memenuhi keinginan masyarakat dalam hal interior.
4. Pertimbangan lokasi yang memiliki lahan yang cukup luas yang dapat menampung seluruh kebutuhan ruang dan kebutuhan parkir yang tidak mengganggu lalu lintas sekitar.
Berdasarkan RUTRK, Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan disesuaikan menjadi 5 Wilayah Pengembangan Pembangunan ( WPP ) , yaitu :
WPP Cakupan
Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Lahan Program Pembangunan WPP D CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman WPP E Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota WPP A Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim WPP B Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman WPP C Permukiman, Perdagangan, Rekreasi
Gambar 2.1 : Peta WPP Kota Medan Sumber: Hasil olah data primer
(28)
A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan
BELAWAN Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim
Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman.
B M. Deli TJ. MULIA Perkantoran,
Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman
Jalan baru, jaringan
air minum, pembuangan
sampah, sarana pendidikan.
C M. Timur
M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas
AKSARA Permukiman, Perdagangan, Rekreasi
Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana
pendidikan dan kesehatan.
D M. Johor
M. Baru M. Kota M. Maimoon M Polonia
INTI KOTA CBD, Pusat
Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat
Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan.
E M. Barat
M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan
SEI SiKAMBING Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota
Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana
pendidikan dan kesehatan.
NO KRITERIA LOKASI
Tabel. 2.1 : Wilayah Pembangunan Kota Medan
(29)
PEMILIHAN SITE
1. Tinjauan terhadap
struktur kota
Site harus berada pada wilayah RUTRK yang tata guna lahannya adalah daerah perdagangan (WPP B,C,E).
2. Pencapaian Dalam hal pencapaian, site harus terletak pada daerah yang mudah dicapai baik kenderaan, seperti kenderaan pribadi dan umum maupun orang yang berkunjung ke site.
3. Area pelayanan Area di sekitar site hendaknya dekat dengan bangunan atau sarana prasaran yang membutuhkan jasa /pelayanan yang berhubungan dengan desain interior. Adapun sarana prasarana tersebut seperti Hotel, restoran/cafe, kampus dan perumahan yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang akan direncanakan. Diharapkan dengan situasi sekitar site seperti ini dapat mendukung keberadaan Medan Interior Center.
4. Ukuran Lahan Adapun ukuran lahan harus mencukupi kebutuhan ruang secara fungsional dan sesuai persyaratan yaitu minimal 10.000m2.( 1 Ha).
5. Kemudahan Enterance Enterance yang dipilih sebagai jalur menuju dan keluar tapak
harus mudah diakses oleh pengelola, penyewa, pengguna fasilitas dan pengunjung Medan Interior Center
6. Kontur Tapak Site yang dipilih hendaknya relatif datar ( kontur tanahnya tidak terlalu bergelombang ), karena dengan keadaan ini diharapkan aktivitas Loading Dock bangunan menjadi mudah dan mengurangi tingkat kerusakan barang yang ditawarkan dapat diminimalisir. 7. Kebisingan Site sebaiknya dipilih dengan sifat yang minim dari kebisingan dan
getaran . karena kebisingan dan getaran dapat mempengaruhi kualitas barang yang ditawarkan di dalam bangunan.
(30)
umumnya membutuhkan dimensi ruang yang cukup besar dan massanya yang berat sehingga aksesibilitas Loading Dock harus benar-benar diperhatikan sehingga tidak mengganggu aktivitas yang berlangsung di dalam dan di luar tapak.
2.3.2. ANALISIS PEMILIHAN LOKASI
Medan Interior Center adalah bangunan komersial yang sifatnya menjual ,memamerkan produk-produk properti dan industri perabot dan juga sebagai pusat jasa konsultasi. Untuk itu dipilih lokasi di kawasan persimpangan Jl. Putri Hijau dan Jl. Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur, Kodya Medan.
Kawasan tersebut dalam rencana RUTRK kota Medan termasuk daerah pusat kota yang diperuntukkan bagi daerah komersil dan jasa, yang diharapkan dapat mendukung eksistensi bangunan sebagai bangunan komersial.
2.3.3 ALTERNATIF LOKASI
• Alternatif I
Medan Interior Center merupakan salah satu bangunan pusat pelayanan jasa dan komersil di bidang interior. Untuk itu lokasi direncanakan di wilayah komersil dan jasa. Untuk alternative I, persimpangan jl. Perintis Kemerdekaan dan Jalan Gaharu yang terletak di Kecamatan Medan Timur dipilih sebagai alternatif lokasi proyek. Hal ini
berhubungan dengan potensi kawasan sebagai wliayah pusat pemukiman, perdagangan , rekreasi,. Dengan demikian kawasan ini diharapkan dapat menunjang pendirian Medan Interior Center sebagai pusat komersil dan jasa di bidang interior.
Tabel 2.2: Kriteria Pemilihan Lokasi Sumber: Hasil olah data Primer
Gambar 2.2 : Peta Lokasi Alternatif-1 Sumber: Hasil olah data primer
(31)
• Alternatif II
Untuk alternatif ke-2 dipilih kawasan di sekitar kecamatan Medan Petisah , yaitu di persimpangan Jalan Gajah Mada dan Jalan Kangkung. Di kecamatan ini terdapat area pemukiman yang mendominasi adalah menengah ke atas yang merupkan salah
satu sasaran pasar , kantor, restoran, dan terdapat juga pembangunan Cambridge yang sedang dalam tahap finishing . Lokasi ini termasuk dalam Wilayah Pengembangan Pembangunan (WPP) kota Medan E yang tata guna lahannya merupakan daerah Perdagangan.
• Alternatif III
Alternatif III berlokasi berada di Jl. T, Amir Hamzah, kecamatan Medan Barat. Di sekitar kawasan terdapat perumahan kalangan menengah ke atas seperti kompleks perumahan Griya Riatur Indah dan terdapat juga convention Hall yaitu Griya Dome , restoran/café Lembur Kuring dan fasilitas retail –retail lainnya.
2.3.4 PENILAIAN ALTERNATIF LOKASI
Kriteria penilaian: 3 = baik
2 = cukup
Gambar 2.3 : Peta Lokasi Alternatif -2 Sumber: Hasil olah data primer
Gambar 2.4 : Peta Lokasi Alternatif -3 Sumber: Hasil olah data primer
(32)
1 = kurang
ASPEK LOKASI A LOKASI B LOKASI C
Menurut RUTRK Terdapat di WPP C
kota Medan yang tata guna lahannya adalah pemukiman
,perdagangan ,dan rekreasi
Terdapat di WPP E kota Medan yang tata guna lahannya adalah Permukiman,
perkantoran, perdagangan,
konservasi, rekreasi, lapangan golf dan hutan kota.
Terdapat di WPP E kota Medan yang tata guna lahannya adalah Permukiman,
perkantoran, perdagangan,
konservasi, rekreasi, lapangan golf dan hutan kota.
Tata guna lahan Sesuai berdasarkan
kecenderungan
wilayah komersil dan perkantoran.
3
Sesuai berdasarkan kecenderungan
wilayah komersil dan perkantoran. 2 Sesuai berdasarkan kecenderungan permukiman Town House 3
Lokasi Persimpangan jl.
Perintis kemerdekaan dan Jalan Gaharu
Persimpangan Jl. Gajah Mada dan Jalan Kangkung
Jalan T. Amir Hamzah
(33)
3 3 3
Potensi Terdapat pada
wilayah perkantoran ,dan dekat dengan dengan mega proyek Deli Grand City dan Hotel J.W Marriott
3
Berada pada daerah komersial ,perkantoran dan dekat dengan Cambridge 3 Berada pada kompleks perumahan
menengah ke atas, fasilitas komersial seperti restauran dan Convention Center
2
Kondisi Jalan Lebar jalan 20 m dan
jarang terjadi kemacetan. Jalur jalan
satu arah
3
Lebar jalan 12 m. kondisi jalan padat pada jam masuk dan pulang sekolah karena letaknya dekat dengan sekolah KHALSA
2
Lebar jalan 28 m . Jalan relatif sepi karena di sepanjang jalan di penuhi oleh perumahan menengah ke atas yaitu Griya Riatur Indah
2
Aksesibiltas Berada di jalan arteri
yang menghubungkan kawasan dengan pusat kota.
Dekat dengan stasiun kereta api yang nantinya dijadikan
Berada di pusat kota
Berada di jalan yang mudah dicapai dari Jalan Karya
(34)
sebagai City Check In
3 3 2
KDB 80 %
2
80%
2
60%
3
Kondisi Site Baik
3
baik
3
Cukup Baik
2
View lingkungan sekitar
- Dekat dengan
perkantoran, sarana
pendidikan . perhotelan
3
-Dekat dengan hotel dan perumahan ekslusif.
3
- Perumahan
Eksklusif
3
Target pasar - Perkantoran di
sekitar site.
- Pengguna hotel
J.W MARRIOTT, GRAND
-Perumahan
menengah ke atas yang terdapat di belakang site.
-Pengguna Cambridge
-.Perumahan
menengah ke atas yang terdapat di belakang site (Griya Riatur Indah ).
(35)
ANGKASA
- Penghuni dan
pengelola Deli Grand City
3
3 3
Tingkat Hunian - Hunian sedang
- Kawasan strategis
sebagai bangunan komesial
3
- Hunian sedang
- Kawasan
perumahan menengah ke atas
- Kawasan terletak di daerah hotel
3
- Hunian sedang
- Kawasan
didominasi oleh perumahan ekslusif
3
Loading Dock - terdapat jalan
alternatif 3
- terdapat jalan alternatif
3
- tidak terdapat satu jalan alternatif
2
TOTAL 32 30 28
Dari penilaian di atas disimpulkan bahwa lokasi di persimpangan jl. Perintis Kemerdekaan dan jl. Gaharu adalah merupakan lokasi yang terbaik dari 3 alternatif lokasi yang ada.
Sehubungan dengan fungsi Medan Interior Center sebagai pusat komersil dan jasa di bidang interior dimana fungsi komersil lebih mendominasi dari pada fungsi jasa, maka lokasi di persimpangan jalan Perintis Kemerdekaan dan Gaharu dipilih sebagai lokasi pilihan untuk proyek Medan Interior Center.
2.4 TINJAUAN FUNGSI
(36)
2.4.1 TINJAUAN PENGGUNA DAN KEGIATAN
Adapun para pengguna Medan Interior Center adalah : 1. Pengunjung Medan Interior Center
a. Pengusaha dan kalangan bisnis
b. Masyarakat umum, konsumen yang hendak berbelanja perabot dan barang-barang properti lainnya.
Karakteristik Pengunjung
Ditinjau dari segi usia
Pemakai dari bangunan tidak memiliki batasan usia
Ditinjau dari strata ekonomi
Pemakai bangunan secara umum tidak dibatasi dari segi strata ekonomi, tetapi penyewa bangunan berstrata ekonomi menengah ke atas.
2. Pengelola Medan Interior Center
3. Pemilik toko, food court and games center, children care, dan para pemakai convention center.
Beberapa kegiatan yang terdapat di dalam Medan Interior Center adalah :: 1. Kegiatan Eksibisi
Pengertian
- Pameran (kata dasar : pamer) : Pertunjukan ( memperlihatkan lukisan-lukisan, senjata, hasil bumi dsb)5
- Exhibition ( bahasa latin : exhibition) : Suatu pameran, pertunjukan atau kehadiran untuk memperlihatkan sesuatu pertunjukan, pameran umum seperti karya seni, produk pabrik dsb6
- Hall : Aula atau ruang yang besar, umumnya 1 lantai, dirancang menurut modul dan memakai sistem struktur standard dan prefabrikasi.7
Dari uraian di atas maka dapat ditarik suatu definisi Exhibition Hall yaitu suatu bangunan yang mepunyai suatu ruang yang luas dan besar dengan fungsi sebagai
5
Kamus umum Bhs. INA, WJS Purwadaminta, PN Balai Pustaka 1976, hal 700
6
The New Grolier International Dictionary of English, hal 344
7
(37)
tempat untuk memperlihatkan atau memamerkan suatu produk atau benda-benda seperti hasil industri, karya seni, dll. Dan pameran merupakan suatu peristiwa dimana satu orang atau lebih memperkenalkan suatu produk barang atau jasa, pada suatu tempat tertentu untuk disaksikan secara langsung oleh calon pengguna barang dan jasa tersebut dengan tujuan calon pengguna tertarik untukmenggunakan barang dan jasa tersebut.8
Pameran Konvensi : Pameran dimana penyelenggaranya berkaitan dengan suatu
konvensi atau konferensi. Dimana tempat dan waktunya bersamaan dengan dilakukannya kegiatan konferensi tersebut. Pameran ini tidak terbuka untuk umum, hanya untuk peserta konferensi dan undangan khusus.
Perkembangan Gedung Pameran di Kodya Medan
Perkembangan gedung pameran di kota Medan dapat dikatakan kurang pesat, ini dikarenakan tidak adanya suatu gedung di kota Medan yang fungsinya khusus sebagai gedung pameran. Selama ini kegiatan-kegiatan pameran diselenggarakan di gedung-gedung komersial seperti gedung-gedung komersil, seperti shopping center, convention mall dsb.
Dasar Hukum
Dasar hokum untuk kegiatan pameran terdapat dalam UU no9/90 tentang kepariwisataan pasal 14 dimana disebutkan bahwa Usaha Jasa Konvensi, Perjalan intensif dan Pameran meliputiJasa Perencanaan , Penyediaan fasilitas, jasa dan pelayanan, jasa penyelenggaraan konvensi, perjalanan intensif dan pameran.
Keputusan Menteri Porpostel No. 6/U/IV/1992 tentang Ketentuan dan Pelaksanaan Usaha Jasa Konvensi Perjalanan Intensif dan Pameran.
Jenis- jenis Pameran
Jenis-jenis pameran yang biasa diadakan, yaitu :
Pameran Umum : Pameran-pameran untuk masyarakat umum. Pameran ini dapat
diselenggarakan oleh perorangan, badan usaha, instansi pemerintah ataupun perusahaan penyelenggara pameran.
8
Petunjuk Penyelenggaraan Pameran dalam rangka Pengembangan Usaha di Indonesia, Jakarta, Depparpostel,1994 hal. 3
(38)
Pameran Khusus : Pameran yang hanya memamerkan satu jenis atau kategori barang/ produk yang sifatnya temporer dan incidental.
Pameran Tunggal : Pameran yang diselenggarakan oleh dan hanya satu badan
usaha, perorangan atau instansi pemerintah.
Ditinjau dari jenis produk yang dipamerkan, pameran dibedakan atas9
Industrial Exhibition
:
Consumer Exhibition
Materi Pameran
Materi pameran dapat dikategorikan dalam 2 bagian yaitu :
Produk yang dipamerkan
- Produk-produk sector property seperti : a.perumahan
b.Apartment
c.Perkantoran Sewa d.Perhotelan
- Produk-produk industri meubel dan interior seperti : a. perabotan/ meubel
b. peralatan sanitair c. panel-panel d. handle pintu e. lampu hias
- Produk-produk seni dan hasil kerajinan tangan a. lukisan
b. Tembikar c. Batik
Stan pameran
Lay-out Pameran
- Ruang-ruang yang luas dan fleksibel
9
Petunjuk Penyelenggaraan Pameran dalam rangka Pengembangan Usaha di Indonesia, Jakarta, Depparpostel,1994 hal. 3
(39)
- penggunaan ruang-ruang panel pameran yang diatur sesuai kebuthan namun tetap memperhatikan estetika
- Pencahayaan dan pengkondisian udara pada ruang pameran yang mendukung
kegiatan pameran.
- Sirkulasi ruang pamer yang mengalir dan dinamis. Batasan-batasan
- Beban lantai yang diizinkan
- Batasan besaran ruang yang tersedia - Pertimbangan ekonomi bagi luasan ruang
- Pertimbangan ekonomi di dalam perencanaan dan perancangan bangunan.10
Menurut Fred Lawson persyaratan dan kriteria yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan perancangan gedung pameran adalah fleksibelitas ruang pameran, keamanan pengunjung terjamin , kenyamanan pengunjung dihubungkan dengan keadaan termal, pencahayaan yang tetap dan merata terhadap objek, sirkulasi dan pencapaian terutama sirkulasi pengunjung dan kegiatan pergudangan dan kegiatan lain untuk mendukung pelaksanaan pameran.11 Kriteria dan persyaratan tersebut dapat disimpulkan menjadi 4, yaitu :
Fleksibilitas
Secara harfiah fleksibelitas dapat didefenisikan sebagai kemepuan untuk menyesuaikan diri. Kemudahan penyesuaian ruang pameran berpotensi untuk dapat menampung lebih banyak ragam materi dan stan pameran. Fleksibelitas ruang pameran dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
- Pemilihan sistem struktur
Penggunaan ruang dengan bentangan yang besar dan bentuk denah yang lebih dinamis dapat meningkatakan efisiensi ruang dan pengaturan stan pameran. Untuk mendapatkan ruangan dengan bentangan yang lebih besar dibutuhkan suatu sistem
10
Petunjuk Penyelenggaraan Pameran dalam rangka Pengembangan Usaha di Indonesia, Jakarta, Depparpostel,1994 hal. 3
11
(40)
struktur berbentang lebar yaitu struktur rangka, struktur cangkang, struktur kabel dan tenda. Pertimbangan pemilihan sistem struktur pada bangunan pameran terutama ditekankan pada pemanfaatan sistem struktur untuk penempatan sistem mekanikal-elektrikal dan perlengkapan teknis bangunan.
- Pembagian ruang
Pembangian ruangan dapat dilakukan dengan menggunakan struktur dinding geser. Sistem ini dilakukan agar ruang pameran dapat menampung jenis pameran yang berbeda dalam waktu tertentu.
- Ketinggian ruang
Ketinggian ruang pameran ditentukan oleh jenis produk yang dipamerkan dan bentuk stand pameran. Ruangan pameran dengan ketinggian lebih dari 6m mempunyai fleksibelitas untuk menampung pameran dengan model stand bertingkat - Tata letak stand pameran
Fleksibelitas pola pengaturan stand pameran diperolh dengan mempertimbagkan letak penyaluran sumber energi listrik dan air. Untuk ruangan dengan bentangan yang besar penyaluran fasilitas tersebut dapat dilakukan dengan penerapan sistem jaringan kabel dan sistem lantai panggung.
- Lantai stand pameran
Fleksibelitas lantai ruang pameran dapat diperoleh dengan menerapkan beberapa pola lantai stan pameran, yaitu sistem lantai pameran split(bertingkat), sistem lantai putar, sistem lantai stan bergerak dan sistem stan berlantai banyak yaitu lantai stan dinaikkan dengan sistem hidrolik.
Kenyamanan
Kenyamanan untuk ruangan pameran dipengaruhi oleh faktor keadaan termal dan pencahayaan ruang pameran.
- Kenyamanan Termal
Untuk memberikan kondisi yang yang nyaman secara terus-menerus dalam suatu bangunan, maka sistem pengkondisian udara bangunan harus dapat
(41)
mempertahanakan kondisi termal dalam ruangan dengan kondisi iklim dan suhu udara di luar ruangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal adalah :
Iklim dan kelembaban yang menitik beratkan pada suhu normal tubuh manusia (37º)terhadap lingkungannya
Pengaruh radiasi alam atau radiasi buatan akibat pemancaran energi dari benda-benda dalam ruangan
Adanya konduksi panas dari luar melalui dindingPanas matahari yang masuk melalui bukaan.12
- Kenyamanan pencahayaan
Tujuan perancangan adalah untuk memberikan suatu lingkungan yang menyenangkan dan nyaman untuk memudahkan pelaksanaan tugas-tugas visual secara efisien. Menurut sumber, cahaya dapat dibedakan menjai 2, yaitu cahaya butan dan alami. Cahaya buatan merupakan pencahayaan yang dihasilkan oleh penerangan buatan atau lampu. Penerangan ini digunakan pada ruangan yang memerlukan kondisi cahaya tertentu dalam penerangannya. Cahaya alami merupakan cahaya yang bersumber dari sinar matahari baik langsung maupun tidak langsung.13
Sirkulasi
Perencanaan dan perancangan sistem sirkulasi pada bangunan pameran terutama ditekankan pada pola pengaturan pencapaian pejalan kaki, jalur sirkulasi pengunjung dan sirkulasi servis bangunan.
2. Kegiatan Jual Beli , yaitu terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan pembeli di dalam bangunan.
12
www.kenyamanan termal.com
13
(42)
3. Kegiatan pelayanan jasa konsultasi interior , yaitu memberikan konsultasi interior kepada pengunjung.
4. Kegiatan Hiburan , yaitu terdapat food court , Kegiatan Loading Dock , yaitu kegiatan yang berhubungan dengan masuk dan keluarnya barang , yang tentu saja harus benar benar diperhatikan karena memerlukan space yang cukup besar.
2.4.2 DESKRIPSI PERILAKU
Berdasarkan sifat aktivitas yang dilakukan perilaku pengguna bangunan Medan Interior Center dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu :
Bersifat Statis
Perilaku pengguna bangunan yang lebih bersifat menetap pada satu tempat atau ruang. Kebiasaan pengguna ini merupakan kegiatan yang menjadi rutinitas atau sementara dengan intensitas waktu yang lebih lama seperti aktifitas pengelola pelaksana pameran dan pihak yang mengikuti kegiatan konvensi dan para pemilik retail sewa.
Bersifat Dinamis
Perilaku penggunan bangunan yang cenderung bergerak atau berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dalam ruang lingkup bangunan, diantaranya aktifitas pengunjung showroom dan perkantoran dengan menggunakan fasilitas yang disediakan pada bangunan.
2.4.3. FUNGSI BANGUNAN
Dari lingkup fungsi dan kegiatan Medan Interior Center, ada beberapa fungsi yang akan berlangsung pada bangunan Medan Interior Center nantinya yaitu :
Fasilitas Showroom / pameran.
Di bangunan ini terdapat Pameran Umum yang dapat diselenggarakan oleh perorangan, badan usaha, instansi pemerintah ataupun perusahaan penyelenggara pameran yang berkaitan dengan produk-produk interior.
(43)
Pertemuan berkaitan dengan pembahasan perkembangan interior yang diadakan oleh pihak pengelola da n bekerja sama dengan instansi, baik pemerintah maupun swasta. Fasilitas Retail
Terdapat pusat penjualan kebutuhan interior terbaru dari berbagai brand. Di dalam retail ini dijual produk-produk, seperti :
- furniture - sanitair
- material r.dalam ( dinding, lantai, plafond) - bed cover, gordyn dan karpet
- lampu dan perlengkapan akustik - guci, lukisan dan frame foto. Fasilitas Konsultasi.
Selain memilih produk yang terbaik dalam mencapai kenyamanan dan estetika ruangan, perlu diadakan konsultasi antara designer interior dengan pihak yang bersangkutan. Untuk memudahkan konsultasi, maka disediakan kantor konsultan arsitektur yang dapat mewadahi kegiatan konsultasi interior.
Fasilitas toko buku
Fasilitas ini menyediakan informasi interior yang disajikan dalam bentuk majalah,buku yang sengaja diterbitkan untuk memberikan informasi kepada pengunjung.
Fasilitas Pelengkap
Fasilitas pelengkap terdiri dari food court, musalla, taman.
2.4.4 DESKRIPSI KEBUTUHAN RUANG
Fasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang
Retail Sewa Karyawan Menjaga keamanan Melakukan
kegiatan sanitair Menjaga
kebersihan dan kenyamanan
R.satpam
Toilet pengunjung Toilet karyawan Mushalla Retail Sewa
(44)
bangunan Pengunjung Melakukan
kegiatan sanitair Shalat
Melihat pameran , berbelanja
Makan
Tempat Pameran/ showroom
Karyawan Menerima titipan barang
Menjaga keamanan Melakukan
kegiatan ekhsibisi temporer
Menyimpan alat Melakukan
restorasi/konservasi brg
Mengambil makanan dan minum Melakukan kegiatan sanitair Menaikturunkan barang
Lobby
Area penitipan barang Area jaga galeri R.ekhsibisi temporer R.penyimpanan koleksi R.bongkar pasang Gudang
R.konservatori/restorasi Pantry
Toilet karyawan Toilet pengunjung Loading dock
Pengunjung Menitipkan barang Melihat pameran Melakukan kegiatan sanitair
(45)
Exhibition Hall Penyewa Menjual tiket teater Menjaga keamanan Mengontrol cahaya Mengontrol suara Mengontrol proyektor Menyajikan makanan dan minuman ringan Mengadakan ekhsibisi Memperbaiki peralatan Menyimpan peralatan Menyimpan alat musik Menyimpan bagian panggung yang tidak dibutuhkan Menyimpan kostum Menaik turunkan barang Foyer
Loket tiket teater Area jaga teater Auditorium Toilet pengunjung Toilet karyawan Snack bar Area ekhsibisi Panggung/pentas Backstage R.kontrol cahaya R.kontrol proyektor Gudang alat R.ganti Toilet pentas R.latihan R.jaga belakang Panggung
Gudang alat musik Gudang kostum Loading dock R.bawah panggung Pengunjung Membeli tiket
teater
Melihat acara seni peertunjukan Melakukan kegiatan sanitair Membeli makanan dan minuman di saat pertunjukan Melihat ekhsibisi
(46)
Pelaku pertunjukan
Mementaskan pertunjukan Merias dan mengantikan pakaian Melakukan kegiatan sanitair, istirahat dll. Melakukan latihan
Biro konsultan Arsitektur
Karyawan /manager dan Staff
Melakukan kegiatan sanitair Bekerja
Mengelola bangunan Melakukakan kegiatan ibadah Melakukan kegiatan di pantry
R.tunggu Hall penerima R. Konsultasi R. Komisaris R. Direktur
R. Manager Pemasaran R. Manajer SDM
(47)
Pengunjung Melakukan
kegiatan konsultasi arsitektur
Melakukan kegiatan sanitair Melakukan kegiatan ibadah
R. Manager Keuangan R. Marketing Freelance R. Property
R. Management konstruksi R. Desain
R.Staff workshop R. Procureiment R. Staff umum R. Staff Accounting R. Kontrol
R. Staff Site Engineer R. Staff Quantity Surveyor R. Arsitek
R. Drafting R. Log Hunting R. Adm proyek Toilet pengunjung Toilet karyawan Loading dock Pantry karyawan
Pengelola Pengelola bangunan
Mengelola bangunan Melakukan kegiatan sanitair Menyimpan barang
Lobby R.tunggu R.rapat R.tamu R. Direksi R.Sekretaris R.Sales Marketting
(48)
R.Staff
R.Tehnical Div. Staff R. Convention and Div R.Staff
R.Sekuriti Gudang
Tamu Menunggu
Melakukan tranksasi dan negosiasi Lobby R.tunggu R.pimpinan R.divisi R.rapat R.tamu Gudang Pengelola operasional& promosi Mengelola kegiatan operasional Sanitair Meyimpan barang
Service Tamu Menunggu
Melakukan tranksasi dan negosiasi Lobby R.keamanan Gudang R.istirahat karyawan Pantry R.ganti/ loker R.ME R.pengudaraan R.plumbing R.P3K Toilet karyawan Parkir
Karyawan Mengawasi keamanan Mengawasi kebersihan Mengawasi mekanikal dan elektrikal Menganti pakaian Melakukan kegiatan sanitair Mendapatkan perawatan medis
(49)
Pengunjung Memarkirkan kenderaan
KEGIATAN PELENGKAP
Fasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang
Restaurant Karyawan Menyajikan makanan dan
minuman Memasak
Melakukan tranksasi pembayaran Mengelola kafetaria
Menyimpan barang Menyimpan peralatan Melakukan kegiatan sanitair Menaikturunkan barang
R.counter Dapur kasir R.makan R.pengelola Kafetaria R.penyimpanan Gudang
Toilet
Loading dock
Pengunjung Mengambil makanan
Melakukan tranksasi pembayaran Duduk-makan
Cuci tangan
Coffe shop Karyawan Membuat minuman kopi
Menyajikan makanan ringan Melakukan tranksasi pembayaran Pengelola coffe shop
Melakukan kegiatan sanitair Menaikturunkan barang
R.counter Dapur
R.minum/makan R.pengelola Shop Toilet Loading dock
Pengunjung Memesan kopi
(50)
Meminum kopi dan makan
Karyawan Menata buku
Melakukan tranksasi pembayaran Menyimpan buku
Melakukan kegiatan sanitair Menaikturunkan barang
R.display Kasir
Area tempat duduk Gudang
R.administrasi Toilet
Loading dock
Pengunjung Melihat-lihat
Melakukan tranksasi pembayaran
Musalla Karyawan Merawat Musalla
Membersihkan Musalla Melakukan Aktivitas Musalla
T. Wudhu R. Penyimpanan T. Shalat Gudang Toilet Pengunjung Melakukan Aktivitas Musalla
ATM Center Pengunjung,pengelola, Mengambil uang ATM Center
Toko Buku Karyawan Menyusun dan merapikan tata
letak buku
Menjaga barang titipan pengunjung
Meciptakan ruangan yang bersih dan nyaman bagi pengunjung
R. loker dan ganti karyawan
Pengelola Memimpin dan mengkoordiansi kegiatan yang berlangsung di took buku
Ruang kerja pengelola
Pengunjung Menitipkan barang Stan buku
(51)
Melihat-lihat buku Membeli buku
barang
Basement Pengunjung, pengelola Memarkirkan Mobil dan Motor Menaikturunkan barang
R. Parkir basement
Area Parkir Pengunjung , pengelola Memarkirkan Mobil dan Motor Menaikturunkan barang
R. Parkir
Untuk mengetahui jumlah pengunjung yang datang ke bangunan Medan Interior Center , maka terlebih dahulu dilakukan survey terhadap pengunjung yang datang ke bangunan yang memiliki fungsi sejenis. Adapun data yang diperoleh, disajikan pada tabel di bawah ini :
No Nama Pengunjung
maksimum/ hari
Pengunjung minimum /hari
1. HOME SMART 500 300
2. MEDAN DÉCOR CENTER 100 50
3. INDEX FURNISHINGS 700 500
4. PLAZA BANGUNAN 500 350
Berdasarkan survey lapangan yang dilakukan, didapat bahwa Index Furnishings adalah bangunan dengan fungsi sejenis yang memiliki kapasitas pengunjung terbanyak. Karena bangunan Medan Interior Center akan menjadi pusat interior terbesar di kota Medan, maka diasumsikan bahwa pengunjung minimalnya berjumlah 700 orang dan ditambah dengan asumsi bahwa 10% dari masing-masing jumlah pengunjung bangunan dengan fungsi sejenis yang telah disebutkan di atas yang juga dihubungkan dengan pertumbuhan penduduk di kota Medan sekitar 4%.
Pengunjung Medan Interior Center dapat dihitung sebagai berikut :
No. Nama Bangunan Jumlah
Maksimum
Jumlah pengunjung (10% dari jumlah
Total Tabel 2.4: Deskripsi kebutuhan ruang
(52)
pengunjung/hari pengunjung
1. HOME SMART 500 70
2. MEDAN DÉCOR CENTER 100 10
3. INDEX FURNISHINGS 700 70
4. PLAZA BANGUNAN 500 50
Total 200
Asumsi pengunjung awal 700
Total setelah penambahan 900
Penambahan pengunjung 4% x 900= 49,2 (digenapkan 50 )
36
Total pengunjung Medan Interior Center 936
(digenapkan 950)
Medan Interior Center adalah bangunan tunggal yang di dalamnya terdapat beberapa fasilitas seperti yang telah disebutkan di atas. Berikut ini adalah program ruang pada bangunan Medan Interior Center:
a. Pengelola
Fasilitas Nama Ruang Standar Ket. Sumber Kapasitas Jumlah Luas
(m2)
Total (m2)
PENERIMA Hall/lobby 0,6 DA 20 1 12 58
R. informasi 4,5 Per org A 4 1 18
R. Tunggu 1,0 Per org DA 20 1 20
R. Jaga 1,0 Per org A 4 1 4
PENGELOLA
R. Direksi 1,0 14-18,5 m2/org
DA 1 1 18 305,5
General Manager
1,0
14-18,5m2/org
DA 1 1 15
R. sekretaris 1,0 14-18,5 m2/org
DA 1 1 14
R. Sales & Marketting
1,0
14-18,5m2/org
DA 4 1 48
(53)
R. staff 5,5 4-5,5 m2/org
DA 6 1 33
R. Technical Div. Staff
- 14-8,5
m2/org
DA 5 1 20
R. rental Office Div.
- 14-18,5
m2/org
DA 18,5
R. Staff 5,5 4-5,5
m2/org
DA 2 1 11
& Exhebition Div.
- 14-18,5
m2/org
DA 1 1 18,5
R. Staff 5,5 4-5,5
m2/org
DA 5 1 27,5
R. Sekuriti 5,5 4-5,5 m2/org
DA 4 1 22
R. Rapat 2 Per org DA 20 1 40
SERVICE & FASILITAS
R. Service 7% Dr L.
kantor
DA - - 21,385 55,52
R. Istirahat 5% Dr L.
kantor
DA - - 15,275
R. Penitipan Barang
2% Dr L.
kantor
DA - - 6,11
Toilet 12,75
Luas Efektif 406,27
b. Fasilitas R. Pameran Produk( Temporer)
KEBUTUHAN RUANG
SUB RUANG STD KET SBR KAP JLH LUAS
(M2)
TOTAL (M2)
R.PAMER Lobby 0,6 DA 50 1 30 42,6
(54)
R. jaga 1,8 Per org A 2 1 16
Stand karpet 10 % A 5 1 12
Stand lampu 10% A 5 1 30
Stand bed cover 10% A 5 1 30
Stand gordyn 10% A 5 1 25
Stand gypsum 10% A 5 1 25
Stand sanitair 10% A 5 1 25
Stand ancient and etnic Furnishings
20% A 10 1 80
Stand kitchen set dan alat berat
10 % A 5 1 30
stand wallpaper 10% A 5 1
Stand bedroom and living room set
20 % A 5 1 80
Stand Alat elektronik 10% 32
L.Efektif 426,6
Sirkulasi 20%
85,32
TOTAL 511,92
c. Fasilitas Design Center and Customer Service
Fasilitas Nama Ruang Standar Ket. Sumber Kapasitas Jumlah Luas
(m2)
Total (m2) Penerima R.
informasi
4,5 Per org A 4 1 18
R. Jaga 1,0 Per org A 4 1 4 4
R.
Konsultasi
R.
Konsultasi
32 Per
ruang
(55)
R.Customer Service
32 Per
ruang
A 1 8 tempat 32 32
R. Tunggu 1 Per org DA 80 1 50 80
Luas 148
SIRKULASI 15 % 22
Luas Total 170
d. Fasilitas Showroom
Fasilitas Nama Ruang Standar Ket. Sumber Kapasitas Jumlah Luas
(m2)
Total (m2)
Showroom Lobby 0,6 DA 50 1 30 42,6
P.
informasi
4,5 Per
org
DA 2 1 9 6590
R. jaga 1,8 Per
org
A 2 1 3,6
Showroom karpet
Per ruang
A 15 1 120
Showroom lampu
Per ruang
A 15 1 300
Showroom bed cover
Per ruang
A 10 1 300
Showroom gordyn
Per ruang
A 10 1 250
Showroom gypsum
Per ruang
A 10 1 250
Showroom sanitair
Per ruang
A 10 1 250
Showroom ancient and etnic
Per ruang
(56)
Furnishings Showroom alat berat
Per ruang
A 50 1 805
Showroom wallpaper
Per ruang
A 3 1 250
Showroom bedroom set and Living room Per ruang
A 10 1 805
Showroom Alat Elektronik
Per ruang
A 5 1 320
Showroom kitchen set
Per Ruang
A 20 1 270
Showroom baby equipment
Per Ruang
A 20 1 300
Showroom Alat Kantor
Per Ruang
A 20 1 300
Showroom Keramik
Per Ruang
A 10 1 200
Showroom Bahan Bangunan
Per Ruang
A 10 1 320
Showroom AC dan Fan
Per Ruang
A 20 1 320
Showroom Pecah
Per Ruang
(57)
Belah Sirkulasi 25%
1.647,5
Total Kumulatif 8.280
e. Fasilitas Food Court
Fasilitas Nama Ruang
Standar Ket. Sumber Kapasitas Jumlah Luas
(m2)
Total (m2)
Fasilitas Food Court
taman Per ruang A 50 1 960 1480
Retail sewa food court
40 Per blok ASS 1 penyewa 7 280
R. Duduk dan taman
4 1 meja hidang
ASS 60 240
Sirkulasi 20%
296
Total 1.776
f. Musalla
Fasilitas Nama Ruang
Standar Ket. Sumber Kapasitas Jumlah Luas
(m2)
Total (m2) MUSALLA Ruang
shalat
0.5 Per orang AH 50 1 25 40
Tempat Wudhu +Toilet
3 Per orang ASS 5 1 15
Sirkulasi 20%
8
Total 48
g. Toko Buku
Fasilitas Nama Ruang
Standar Ket. Sumber Kapasitas Jumlah Luas
(m2)
Total (m2) TOKO
BUKU
Penitipan Barang
0,4 Per org 50 1 20 91,5
Kasir - Per org 2 6
(58)
Gudang 10% stand - A 7 R. istirahat 5% L. stand 8 1 3,5 Luas Total
Sirkulasi
20% 18,3
Total 109,5
h. R.Seminar Fasilitas Nama
Ruang
Standar Ket. Sumber Kapasitas Jumlah Luas
(m2)
Total (m2)
R. Seminar
Presentasi 16 Per ruang A 4 1 16 71 R. Audiensi 1 Per orang DA 40 1 40
R. Persiapan 15 Per ruang A 2 1 15
Luas Total Sirkulasi 20%
14
Total 85
Fasilitas Toilet Umum
Toilet Pria :
Urinoir
Jumlah = 5 unit
Luas yang dibutuhkan = 5 x 1,3 m2 = 6.3 m2
Sirkulasi 20 % = 1,26 m2
Total = 7,56 m2
Kloset
Standar kloset untuk 80 orang = 5 unit Kloset pria = 5 unit
Luas yang dibutuhkan = 5 x 3 m2 = 15 m2
Sirkulasi 20 % =3 m2
Total = 18 m2
(59)
Washtafel
Standart perlantai = 2 unit Untuk toilet pria = 4unit
Luas yang dibutuhkan = 4x 1,5 m2 = 9 m2
Sirkulasi 20 % = 1.8 m2
Total = 10,8 m2
Luas Total Toilet Pria = 7,56 + 18 + 10,8 m2 = 26,36m2 - Toilet Wanita :
Toilet
Kloset = 5 unit
Luas yang dibutuhkan = 5 x 3 m2 =15 m2
Sirkulasi 20 % = 3m2
Total = 18 m2
Washtafel
Jumlah = 4 unit
Luas yang dibutuhkan = 4 x 1,5 m2 = 9 m2
Sirkulasi 20 % = 1.8 m2
Total = 10,8 m2
Luas Total Toilet Wanita = 10,8+ 18 =28,8 m2 TOTAL = 28,8 +26,36m2 = 55,1 m2
(60)
FASILITAS SERVICE BANGUNAN
1. KEGIATAN PERAWATAN DAN KEAMANAN
R. Jaga = 20 m2
R. Alat = 24 m2
R. Cleaning Service = 20 m2
2. KEGIATAN PELAYANAN TEKNIS BANGUNAN
R. Genset = 30 m2
R. Pompa = 30m2
R. Trafo = 30m2
R. AHU = 30m2
R. BAS ( Building Automatic System) = 24 m2
R. PABX ( Phone Aoutomatic Branch eXchange) =
T O T A L = 232 m2
Sirkulasi 20 % = 46.4
TOTAL LUAS RUANG SERVICE = 1232 m2 + 46,4 m2 = 278,4 m2 TOTAL LUAS KESELURUHAN BANGUNAN :
24 m2
1. PENGELOLA = 406,27
2. RUANG SHOWROOM = 8.280
3. PAMERAN = 511,92
4. DESIGN CENTER = 170
5. TOKO BUKU = 109,5
6. FOOD COURT = 1.776
7. MUSALLA = 48
8. TOKO BUKU = 109,5
9. R. SEMINAR = 85
10.TOILET KOMERSIAL = 220,400
11.SERVICE BANGUNAN = 278,400 +
(61)
Kapasitas Parkir
No Klasifikasi pemakai bangunan Jumlah Kumulatif
1. Pengunjung 1280 orang 950 orang
2. Pengelola, investor
48 orang 50 orang 30 orang 20 orang 20 orang a. Pengelola
b. Pameran c. Food Court
d. Toko Buku
e. Desain Center
Jumlah Pengelola 168 orang 168 orang
Jumlah kumulatif pengguna Medan Interior Center 1118 orang
Berdasarkan asumsi di atas, maka kapasitas parker kenderaan Mesan Interior Center adalah : a. Parkir Roda Empat, diasumsikan 70 % pengguna Medan Interior Center adalah pengguna
kenderaan Roda Empat ,sehingga = 70/100 x 1118 = 782,6
Diasumsikan juga bahwa satu mobil dapat mengangkut 4 orang , jadi =782,6/4
= 195,65 (digenapkan menjadi 200 kenderaan roda empat )
b. Parkir Roda Dua , diasumsikan 50 % dari pengguna Roda Empat ,sehingga = 50/100 x 200
= 100
2.5. STUDI BANDING FUNGSI SEJENIS
• JAKARTA DESIGN CENTER
Jakarta Design Center diresmikan pada tanggal 16 Maret 1990 untuk memenuhi kebutuhan para profesional di bidang jasa bangunan dan sebagai pusat bisnis industri bangunan di Jl. Gatot Subroto Kav. 53, Slipi, Jakarta 10260.
(62)
Jakarta Design Center menempati lahan seluas 13.000 m² dengan bangunan terdiri dari 7 lantai dengan luas 26.000 m². Jakarta Design Center merupakan tempat bertemu dan bersosialisasinya para pro-fesional di bidang jasa bangunan, tempat belajar dan menjalin network dengan komunitasnya.
Jakarta Design Center mempersembahkan yang terbaik bagi komunitas desainer dengan adanya showroom-showroom berstandar international dan produk-produk mutakhir yang dibutuhkan oleh para profesional. Lokasi Jakarta Design Center sangat strategis bagi semua pengunjung baik dari dalam kota maupun luar kota. Terletak di jalur menuju Cengkareng International Airport dan Halim Perdana Kusuma Domestic Airport, JDC bebas dari jalur "three in one", dekat dengan hotel berbintang dan Jakarta Convention Center (JCC).
Jakarta Design Center merupakan ONE STOP SOLUTION bagi para profesional di bidang konstruksi bangunan dan tempat yang tepat bagi industri untuk menampilkan dan menyajikan produ-produk terbaik mereka yang beraneka ragam. Kenyamanan dan fasilitas yang ada di Jakarta Design Center akan mempermudah para profesional dalam menyelesaikan segala kebutuhannya dan mendapatkan informasi mutakhir yang dibutuhkan.
Kegiatan pameran interior dan produk-produk bangunan yang diselenggarakan selalu tampil dinamis dan informatif serta bermanfaat bagi komunitas jasa bangunan maupun masyarakat umum. Kehadiran beberapa asosiasi profesi di Jakarta Design Center memberikan wadah bagi komunitas desainer. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Jakarta Design Center selalu mengikuti per-kembangkan dan kebutuhan jaman dimana tersedia ruang untuk seminar, audiovisual, café', lounge, lapangan tenis dan fasilitas lain yang dapat mempermudah aktivitas dan interaksi sosial komunitas yang ada.
Adapun fasilitas dan aktifitas di dalan Jakarta Design Center, yaitu :
Showroom
Jakarta Design Center dirancang sedemikian rupa sehingga mempermudah orientasi pengunjung untuk mencari showroom yang dibutuhkan dengan adanya void di tengah bangunan yang memperlihatkan lantai-lantai di atasnya. Showroom dengan keanekaragaman produk yang disajikan akan menjadi salah satu point dari ONE STOP SOLUTION dari Jakarta Design Center. Tersedia produk lokal maupun international dengan merek-merek
(63)
terkenal. Agen-agen dari macanegara pun dapat ditemukan di sini yang akan mempermudah link antaa agen dan specifier, desainer dan konsumen.
Seminar
Sebagai design center, ruang seminar merupakan fasilitas yang sangat dibutuhkan. JDC menyediakan ruang konvensi dengan fleksibilitas tinggi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Lobby ruang konvensi yang cukup luas memungkinkan diadakannya kombinasi kegiatan seminar dan pameran sekaligus. Tersedianya juga ruang audio visual yang dilengkapi sistem penataan cahaya dan suara yang baik akan membuat kegiatan presentasi menjadi lebih sempurna. Mengakomodir perkembangan bisnis saat ini, JDC juga akan menyiapkan lounge dan ruang meeting exclusive yang akan dilengkapi fasilitas teknologi terkini, pemandangan yang menarik serta suasana nyaman.
• E x h i b i t i o n
Ruang pamer eksklusif dan representatif yang terletak di lobby lantai dasar disediakan khusus bagi tenant yang hendak mempromosikan produknya.
• A s o s i a s i P r o f e s i
Asosiasi profesi di bidang desain memberikan kehidupan tersendiri di gedung Jakarta Design Center. Kegiatan yang diselenggarakan seperti pelatihan, penataran, pelantikan anggota baru, kongres, seminar dan lainnya menjadikan JDC seolah sebagai rumah bagi para desainer.
• B a n k O f f i c e d a n A T M C e n t e r
Kegiatan perekonomian di JDC dipermudah dengan keberadaan dua bank nasional, dan ATM Center.
• F a s i l i t a s L a i n n y a
JDC juga menyediakan beberapa café atau kantin, musala14
14
(64)
Kebutuhan ruang
L T. I
- Luas = 2.300 m²
- Plafond = 3,10 m
- Beban Lantai = 400 kg/ m²
- Fasilitas = exhibition hall, bank cabang dan restaurant
L T. I II
- Luas = 2.200 m²
- Tinggi plafond = 2,65 m
- Beban Lantai = 400 kg/ m²
- Fasilitas = panel promotion &showroom Gambar 2.6 : Denah Lantai 1 JDC
(65)
L T. V
- Luas = 2.200 m²
- Tinggi plafond = 2,65 m
- Beban Lantai = 400 kg/ m²
- Fasilitas = showroom
L T. VI
- Luas = 2.200 m²
- Tinggi plafond = 3 m
- Beban Lantai = 400 kg/ m²
- Fasilitas = kantor JDC Club, R. Audiovisual, pelayanan CAD, R.informasi, R. Asosiasi, R. Sekretariat, R. Seminar, Kantor JDC, Restoran dan gudang. Gambar 2.8: Denah Lantai 5 JDC
(66)
MEDAN DÉCOR CENTER
Medan Décor Center merupakan salah satu pusat penjualan furniture terbesar yang ada di
kota Medan. Pada bangunan ini dikhususkan penjualan berbagai produk interior seperti sofa, kursi , meja makan, tempat tidur, lampu dan berbagai guci dan aksesoris.
Bangunan ini memiliki ketinggian 3 lantai, yaitu :
Lantai I, terdapat pertokoan, showroom tunggal, area konsultasi, kantor, gudang dan area service lainnya.
Lantai II & III, terdapat showroom tunggal, gudang dan area service. RETAIL
SHOWROOM
R. SERVICE TOILET RETAIL
RETAIL RETAIL
RETAIL
GUDANG
GUDANG GUDANG GUDANG
OFFICE
AREA PARKIR
KONSULTASI
Gambar 2.11 : DENAH LT. I MDC Gambar 2.12 :DENAH LT. II & III SHOWROOM
TOILET Gambar 2.10 : Fasade Medan Décor Center
(67)
Di dalam bangunan terdapt showrrom tunggal yang memamerkan perabotan rumah tangga dan kantor. Nemun dari survey yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa furniture kurang mendapatkan perhatian khusus dalam penataan stand yang ada. Furniture diletakkan menyebar tanpa ada spesifikasi yang jelas.
KOHLER DESIGN CENTER
Bangunan ini dimiliki oleh perusahaan keluarga Kohler yang berdiri sejak tahun 1873, dan merupakan salah satu perusahaan terbesar dan tertua di Inggris
Kohler Design Center merupakan bangunan 3 lantai yang memiliki fungsi memamerkan produk-produk interior kamar mandi dan dapur yang inovatif serta sebagai pusat sejarah desain di Inggris.
Perpaduan antara style baru dan yang lama dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap gaya hidup dan desain interior di negar tersebut. Bangunan ini memiliki luas sebesar 35,935 ft² dan terdiri dari 3 level lantai, yaitu :
a. Lantai I (14,960 ft² )
- Di lantai ini terdapat
showroom untuk peralatan kamar mandi seperti bath-
- up, shower, water
closet,lavatory, kran air dsb.
- Seluruh material lantai,
dinding serta plafond yang digunakan pada dapur dan kamar mandi, disesuaikan dengan pemasangan plumbing.
- Pameran perlengkapan interior dari berbagai jenis
perusahaan furniture. Gambar 2.14 :Showroom
peralatan kamar mandi
Gambar 2.13 : Interior Kohler Design center
(68)
b. Mezannine (6,015 ft² )
- Sarana konsultasi dengan tenaga professional di bidang
desain interior
- Showroom ruangan dengan berbagai variasi
style,warna, tema dan fungsi sebagai pilihan kc. Museum Gallery (14,960 ft² ).
- Memberikan berbagai informasi inovatif mengenai perkembangan desain Kohler & Co. selama 130 tahun.
- Galeri seni sebagai berbagai tempat memamerkan berbagai produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan Kohler.15
TOKYO DESIGN CENTER
15
Gambar 2.15 :Suasana interior lt.I, mezanin dan lt.III.
TDC merupakan pusat desain interior yang terbesar di Jepang. Dengan ruangan sebanyak 9 lantai dan 2 lantai basement dapat menampung
berbagai fungsi, yaitu :
Gallery Hall Pusat konsultasi Kantor
R. Konferensi Restoran/ cafe
Workshop
Gambar 2.16 :Potongan Tokyo Design center (TDC)
(69)
Ruang Keterangan
A Informasi
B-2 Design Book Center
C Herman Miller for Home
D Sofa Studio
Ruang Keterangan
A Karpet Molza
B-1 Sofa Sembella
B-2 Cafe
C &D Kantor Gambar 2.18 : Denah Lantai .I TDC
Gambar 2.19 : Denah Lt.II TDC
Gambar 2.20 :Design Book Center TDC Gambar 2.17 :Basement II TDC
(70)
Ruang Keterangan
A Karpet Sorwerk
B-1 Kantor JIPA
B-2 Design Roof Information
B-3 Restoran Cavallo
C,D Office Furniture
Ruang Keterangan
A Sofa atrhur Bert
B Karpet kreasi Taumann
Gambar 2.22: Pusat informasi TDC
Gambar 2.21 :Cafe TDC
Gambar 2.23 :Showroom sofa TDC
Gambar 2.24 :Denah Lt.III TDC
Gambar 2.25 : Showroom karpet TDC
Gambar 2.25 :Restoran TDC
(71)
C Design Studio
D Karpet TOLI
Ruang Keterangan
A , B Kantor Mc Ray
C Karpet
D Kantor
Gambar 2.26 :Denah Lt.IV TDC
Gambar 2.27: Showroom spring bed
TDC
Gambar 2.28: Showroom sofa
TDC
Gambar 2.29 : R. kerja kantor Mc. Ray TDC
(72)
Ruang Keterangan
B Office
Ruang Keterangan
B Office
D Office
Gambar 2.31: Denah Lt.VII TDC
R. konferensi didesain dengan kapasitas 16 orang dan dipergunakan untuk mengadakan rapat atau konferensi mengenai desain interior.
R. seminar berkapasitas 26 orang khusus digunakan untuk membahas produk-produk interior terbaru kepada masyarakat luas.
Gambar 2.32 : Denah R. Konferensi TDC
Gambar 2.33 : Denah R. Seminar TDC
Gambar 2.30 : Suasana interior kantor TDC
(73)
HOME SMART
Home Smart merupakan salah satu pusat penjualan berbagai
material bangunan beserta furniture dan berada di sepanjang Jl. Gatot Subroto.
Ruang Keterangan
D Office Sowa Estates
Gambar 2.36 : Denah Lt. IX TDC Gambar 2.34 : Suasana r.
seminar TDC
Gambar 2.35 : Suasana r. konferensi TDC
Gambar 2.38 :Showroom wastafel
HOME SMART
Gambar 2.39 : Showroom wastafel
HOME SMARTdan
Gambar 2.40: Showroom shower
HOME SMART
Gambar 2.37 : Eksterior HOME SMART
(74)
Gambar 2.41 :Showroom porselen HOME
SMART
Gambar 2.43 :Showroom perlengkapan dapur
HOME SMART Gambar 2.42 : Stand
penjualan alat listrik dan lampu HOME
(75)
BAB III
(1)
TKA 490- MeDaN InIeRIoR CeNtEr-Aulia Rahman
165
(2)
TKA 490- MeDaN InIeRIoR CeNtEr-Aulia Rahman
166
(3)
TKA 490- MeDaN InIeRIoR CeNtEr-Aulia Rahman
167
(4)
TKA 490- MeDaN InIeRIoR CeNtEr-Aulia Rahman
168
(5)
TKA 490- MeDaN InIeRIoR CeNtEr-Aulia Rahman
169
(6)
TKA 490- MeDaN InIeRIoR CeNtEr-Aulia Rahman
170
DAFTAR PUSTAKA
D.K..Chink, Francis, Arsitektur Bentuk, Ruang dan Susunannya, Penerbit Erlangga, Jakarta
De Chiara, John, Joseph & Callender, (1973), Times Saver Standard For Building Type, Mc Graw Hill Book Company, New York.
Neufert, Ernst, (1997), Data Arsitek Jilid 1 Edisi 33, Terjemahan Sunarto Tjahjadi, PT. Erlangga, Jakarta.
Neufert, Ernst, (1997), Data Arsitek Jilid II Edisi 33, Terjemahan Sunarto Tjahjadi, PT. Erlangga, Jakarta.
Medan Dalam Angka, 2006
Laporan Tugas Akhir : Medan Interior Design Center, Fakultas Teknik, Arsitektur USU, Medan 2005. Laporan Tugas Akhir : Medan Furnishings and Material Building, Fakultas Teknik, Arsitektur USU,
Medan 2006.
Oxford Advanced Learner’s dictionary
WJS Poerwadarminta, (1976), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Ching, Dai Kam. Interior design Illustrated. Intenational Thompson Publishing inc.