Pengaruh Efektivitas Audit Internal terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Telkom Tbk, Bandung).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Business unit perspective changed, no longer considers the auditor as a police organization but as a business partner that is part of an internal risk management systems, control and governance process. Associated with the achievement of Good Corporate Governance and its relation to the role of internal auditors as one of the accounting profession is at the heart of the overall internal business processes as well auditor who are the frontline in the application of the principles of Good Corporate Governance. In this regard, the study sought to identify the influence of internal audit on the implementation of good corporate governance. The variables used include internal audit and Good Corporate Governance. The sample used in the study include the auditor PT. Telkom Bandung, amounting to 35 people. The research method used is the field research by collecting data through interviews, questionnaires, and direct observation on the object of research. Data complemented and compared with literature research through literature and other records relating to the object under study. This study uses a data processing method of quantitative analysis using statistical assistance, which is a simple linear regression analysis and coefficient of determination. Internal audit results showed a positive effect on the implementation of good corporate governance. Internal audit simultaneously affect the good corporate governance.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Cara pandang business unit berubah, tidak lagi menganggap auditor sebagai polisi organisasi namun sebagai business partner yang menjadi bagian internal dari suatu manajemen risiko, sistem pengendalian dan governance process. Terkait dengan pencapaian Good Corporate Governance dan kaitannya dengan peranan internal auditor sebagai salah satu profesi di bidang akuntansi yang merupakan jantung dari keseluruhan proses bisnis juga internal auditorlah yang merupakan garda terdepan dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi pengaruh audit internal terhadap pelaksanaan good corporate governance. Adapun variabel yang digunakan meliputi audit internal dan Good Corporate Governanc. Sampel yang digunakan pada penelitian meliputi auditor PT. TELKOM Bandung yang berjumlah 35 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan mengumpulkan data-data melalui wawancara, kuisioner, dan observasi langsung pada objek penelitian. Data dilengkapi dan dibandingkan dengan penelitian kepustakaan melalui literatur-literatur dan catatan lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Mengolah data penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan bantuan statistik, yaitu analisis regresi linear sederhana dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan audit internal berpengaruh positif terhadap pelaksanaan good corporate governance. Secara simultan audit internal berpengaruh terhadap good corporate governance.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian Audit ... 7

2.1.1.1 Tujuan Audit ... 9


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.3 Tahapan Audit ... 13

2.1.2 Pengertian Efektivitas ... 14

2.1.3 Pengertian Audit Internal ... 15

2.1.3.1 Fungsi Audit Internal ... 16

2.1.3.2 Unsur-unsur Audit Internal ... 18

2.1.3.3 Ruang Lingkup Audit Internal ... 19

2.1.3.4 Wewenang dan Tanggungjawab Audit Internal... 21

2.1.3.5 Norma Praktek Profesional Audit Internal ... 22

2.1.3.6 Kode Etik Audit Internal ... 24

2.1.3.7 Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan ... 26

2.1.4 Pengertian Pengendalian Internal ... 27

2.1.5 Good Corporate Governance ... 30

2.1.5.1 Pengertian Good Corporate Governance ... 30

2.1.5.2 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ... 31

2.1.5.3 Tujuan dan Fungsi Penerapan Good Corporate Governance ... 38

2.1.5.4 Unsur-unsur Terkait dengan Good Corporate Governance ... 39

2.1.5.5 Hubungan Audit Internal dengan Pelaksanaan Good Corporate Governance ... 42

2.2 Kerangka Pemikiran ... 44

2.2.1 Hubungan Audit Internal dengan Transparansi ... 48

2.2.2 Hubungan Audit Internal dengan Akuntabilitas ... 49

2.2.3 Hubungan Audit Internal dengan Pertanggungjawaban ... 49

2.2.4 Hubungan Audit Internal dengan Keadilan ... 50

2.2.5 Hubungan Audit Internal dengan Independensi ... 50


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 53

BAB III METODE PENELITIAN ... 54

3.1 Objek Penelitian ... 54

3.1.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM ... 54

3.1.2 Visi dan Misi PT. TELKOM ... 55

3.1.2.1 Visi PT. TELKOM ... 56

3.1.2.2 Misi PT. TELKOM ... 56

3.1.3 Struktur Organisasi PT. TELKOM ... 56

3.2 Metode Penelitian ... 57

3.2.1 Populasi dan Sampel ... 58

3.2.1.1 Populasi ... 58

3.2.1.2 Sampel ... 59

3.2.2 Jenis Data... 59

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 60

3.2.4 Skala dan Metode Penskalaan yang Digunakan ... 61

3.2.4.1 Tipe Skala ... 61

3.2.4.2 Metode Penskalaan ... 62

3.2.5 Operasional Variabel ... 62

3.2.6 Pengujian Data ... 68

3.2.6.1 Uji Validitas... 68

3.2.6.2 Uji Reliabilitas ... 69


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 74

4.1 Hasil Penelitian ... 74

4.1.1 Uji Instrumen Penelitian ... 74

4.1.1.1 Uji Validitas ... 74

4.1.1.2 Uji Reliabilitas ... 77

4.1.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 78

4.1.2.1 Variabel Audit Internal ... 79

4.1.2.2 Variabel Good Corporate Governance ... 110

4.1.3 Pengaruh Pelaksanaan Audit Internal (X) Terhadap Good Corporate Governance (Y) ... 133

4.1.3.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 133

4.1.3.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 134

4.1.3.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 135

4.1.3.4 Pengujian Hipotesis ... 136

4.2 Pembahasan ... 138

4.2.1 Audit Internal ... 138

4.2.2 Pelaksanaan Good Corporate Governance ... 139

4.2.3 Pengaruh Audit Internal Terhadap Pelaksnaan Good Corporate Governance ... 140

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 141

5.1 Kesimpulan ... 141

5.2 Saran ... 142

DAFTAR PUSTAKA ... 143


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 54


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasional Variabel Penelitian ... 65

Tabel II Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Audit Internal ... 77

Tabel III Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Good Corporate Governance .. 78

Tabel IV Hasil uji reliabilitas kuesioner penelitian ... 80

Tabel V Persepsi Responden Tentang Audit Internal ... 82

Tabel VI Tanggapan Responden Tentang Pernyataan Audit Internal ... 83

Tabel VII Persepsi Responden Tentang Good Corporate Governance... 113

Tabel VIII Tanggapan Responden Tentang Pernyataan Good Corporate Governance ... 115


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Surat Keterangan Melakukan Penelitian Dari Perusahaan ... Lampiran B Kuisioner ... Lampiran C Data Ordinal ... Lampiran D Data Interval ... Lampiran E Output SPSS ... Lampiran F Critical Value ... Lampiran G Berita Acara bimbingan ...


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Institute of Internal Auditors (IIA) audit internal dalam Sawyer’s et al (2003:9) “Audit internal adalah aktivitas independen, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi.”

Menurut Gusnardi (2006) peran audit internal pada BUMN sangat diperlukan dalam membantu manajemen menjalankan tanggungjawabnya secara efektif dan efisien. Adanya peran audit internal tersebut, diharapkan manajemen dapat mencurahkan perhatian pada tugas pengelolaan, sedangkan tugas pengawasan sehari-hari atas perusahaan milik negara tersebut dapat dilaksanakan secara lebih intensif dan efektif tanpa mengurangi tanggungjawabnya.

Keberadaan audit internal pada BUMN diatur berdasarkan Undang-Undang RI No.19 Tahun 2003 mengenai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pasal 67 yang menyebutkan bahwa pada setiap BUMN dibentuk satuan pengawasan internal yang merupakan aparat pengawas internal perusahaan (UU). Menurut Tjager (2003:99) audit internal merupakan salah satu unsur dalam pelaksanaan good corporate governance’s.


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Gusnardi (2006) Fungsi audit internal meliputi pemeriksaan dan penilaian tentang sistem pengendalian internal perusahaan untuk memastikan efektifitas dikaitkan dengan rencana strategis perusahaan. Sistem pengendalian merupakan unsur yang sangat penting dalam penerapan good corporate governance.

Gusnardi (2006) good corporate governance sebagai pertanggungjawaban resmi manajemen kepada stakeholder yang meliputi semua jaringan hubungan formal informal sektor korporasi dan konsekuensinya bagi masyarakat umum. Good corporate governance bermanfaat untuk memperbaiki komunikasi, meminimalkan benturan, fokus pada strategi utama, serta peningkatan kepuasan pelanggan dan perolehan kepercayaan investor.

Warsono et al (2009:3) frasa corporate governance (CG) terdiri dari dua kata, yaitu corporate dan governance. Kata governance merupakan kata sifat (adjective) yang bermakna “berbagai sifat yang berkaitan dengan korporasi atau

perusahaan”. Kata governance merupakan kata benda (noun) yang bermakna

“pengelolaan”. Pendekatan atas CG yang mengadopsi perspektif konvensional

menyatakan bahwa CG dibatasi pada hubungan antara perusahaan dengan para pemegang saham.

Haris (2009) menyatakan Corporate Governance menjadi suatu isu dan concern di dunia usaha atau lembaga publik yang serius dibicarakan diseluruh dunia akhir-akhir ini. Deretan peristiwa yang dialami dunia bisnis dan kolapsnya

perekonomian suatu negara telah menjadi pendorong penerapan “mandatory” atau

secara paksa praktik corporate governance di segala aspek.

Haris (2009) menyatakan Pemerintah Indonesia melalui Kementrian BUMN telah menerbitkan Surat Keputusan No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha 2002 tentang Penerapan GCG di BUMN. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi auditor terkait dengan berbagai kasus manipulasi dan kolusi, maka internal auditor harus melakukan perubahan mindset dan keluar dari kemapanan melalui peningkatan peran yang lebih besar dalam penegakan governance.

Haris (2009) menyatakan sejak akhir dekade ’90-an fungsi dan peran audit intern telah memasuki orientasi baru dari peran tradisionalnya sebagai polisi atau pihak yang terkesan mencari kesalahan pihak lain dalam organisasi tanpa rekomendasi solusi, kearah fungsi dan peran yang baru sebagai mitra dan atau konsultan intern sehingga keberadaan audit intern diapresiasi secara positif sebagai problem solver dan agent of change.

Haris (2009) menyatakan, dengan demikian cara pandang business unit juga berubah, tidak lagi menganggap auditor sebagai polisi organisasi namun sebagai business partner yang menjadi bagian internal dari suatu manajemen risiko, sistem pengendalian dan governance process. Terkait dengan pencapaian Good Corporate Governance dan kaitannya dengan peranan internal auditor sebagai salah satu profesi di bidang akuntansi yang merupakan jantung dari keseluruhan proses bisnis juga internal auditorlah yang merupakan garda terdepan dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Menurut tim GCG BPKP yang dikutip oleh Wardoyo dan Lena (2006) mendefinisikan GCG sebagai: “Good Corporate Governance merupakan sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan (hard definition),

maupun ditinjau dari “nilai-nilai” yang terkandung dari mekanisme pengelolaan itu


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Prinsip-prinsip good corporate governance menurut Menteri BUMN Nomor: KEP-117/M-MBU/2002 tentang penerapan praktik GCG pada BUMN pasal 3 yaitu: 1. Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai perusahaan dan mencegah upaya penyembunyian informasi yang relevan bagi pengguna maupun stakeholder.

2. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

3. Kemandirian, yaitu suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

4. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Efektivitas Audit Internal Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dalam latar belakang yang dikemukakan, maka penulis mengidentifiksi masalah sebagai berikut:

1. Apakah audit internal di dalam perusahaan tersebut telah dilaksanakan secara benar dan efektif?

2. Apakah pelaksanaan Good Corporate Governance pada perusahaan telah dilaksanakan dengan baik?

3. Seberapa besar pelaksanaan audit internal bermanfaat dalam meningkatkan good corporate governance pada perusahan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, menganalisa, dan menjelaskan mengenai pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap good corporate governance.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap good corporate governance pada PT.TELKOM. Sehubungan dengan masalah-masalah yang telah diidentifikasikan diatas, maka tujuan penelitian oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh audit internal pada PT.TELKOM

2. Untuk mengetahui pelaksanaan Good corporate governance pada PT.TELKOM


(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk mengetahui pengaruh efektivitas audit internal dalam

meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada PT.TELKOM

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat :

1. Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi PT.TELKOM dalam pengambilan keputusan, bahan pertimbangan dan memprediksinya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Peneliti selanjutnya

Memberikan referensi kepada peneliti selanjutnya tentang pengaruh efektivitas Audit Internal dalam pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

3. Bagi pembaca penelitian

Penelitian ini akan memberikan wawasan, dan semoga tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang pengaruh efektivitas Audit Internal dalam pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).


(16)

141 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai “Pengaruh Audit Internal Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance”, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

 Audit internal didalam perusahaan tersebut termasuk dalam kategori kurang baik;

Pelaksanaan Good Corporate Governance pada perusahaan tersebut termasuk dalam kategori kurang baik;

 Dari hasil analisis dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel X (audit internal) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (Good Corporate Governance) dengan persentase pengaruh sebesar 51,4%, sedangkan sisanya sebesar 48,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.


(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 142

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran, antara lain :

 Manajemen beserta dewan komisaris harus memberikan dukungan penuh terhadap sistem pengendalian internal agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, salah satunya dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan bagi sistem pengendalian internal untuk meningkatkan fungsi dan tugasnya sebagai auditor internal. Sistem pengendalian internal bukanlah satu-satunya bagian yang turut ambil bagian dalam penerapan Good Corporate Governance, karena penerapan Good Corporate Governance harus melingkupi seluruh aspek perusahaan.

 Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengukur audit internal terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance dengan cara melihat hasil audit yang disampaikan. Di samping itu, apabila peneliti lain ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini, maka peneliti tersebut hendaknya mengambil populasi dan lokasi penelitian yang lebih luas lagi.


(18)

143 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., and James K. Lobbecke, (2009), Auditing : An Integrated Approach, 17th edition, Prentice Hall International, Inc.

Arens, Alvin A., Elder and Beasley. (2009). Auditing and Assurance Services. New Jersey : Prentice- Hall, Inc.

Arens, Alvin A., Elder and Beasley. (2009). Auditing and Assurance Services. New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Arens, Alvin A., Elder and Beasley. (2009). Auditing and Assurance Services. New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder and Mark Beasley. (2009). Auditing and Assurance Services and ACL Software 12 th Edition. New Jersey : Prentice- Hall, Inc. Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2009). Auditing dan Jasa

Assurance. Edisi keduabelas. Jakarta: Erlangga.

Boynton, Johnson and Kell, (2006), Modern auditing, seventh edition, New York:John Wiley & Sons Inc.

Daniri, Mas Achmad. (2005). Good Corporate Governance, Konsep dan Penerapannya Dalam Konteks Indonesia. Ray Indonesia. Jakarta.

D’Silva, Dr.Kenneth dan Jeffrey Ridley, (2005) Internal Auditing’s International Contribution to Governance. Faculty of Bussines, Computing & Information Management. London South Bank University. England.

Elder, et al. Auditing Standards Committee Comment Letter PCAOB Rulemaking Docket Matte. SAS I (AU).

Haris, F. (2009). Pencapaian GCG dan Kaitannya denga Peran Internal Auditor (Studi Kasus pada PT.Pertamina). Blogspot, 12 Desember 2009 diakses dari http://fadhliazhari.blogspot.com/2009/12/pencapaian-gcg-dan-kaitannya-dengan.html.

Gusnardi, (2006). Analisis Faktor Audit Internal dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance. Jurnal ISSN 1411-0393, 55a, hal. 357.

Gusnardi, (2006). Analisis Faktor Audit Internal dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance. Jurnal ISSN 1411-0393, 55a, hal. 359-360.


(19)

DAFTAR PUSTAKA 144

Universitas Kristen Maranatha Halla, Ilona P, (1999). A View of Corporate Governance and Control In Finland.

Managerial Auditing Journal 14/3.

Hiro Tugiman, (2005). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Hiro Tugiman, (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Hiro Tugiman, (2000). Pengaruh Auditor Internal dan Faktor-Faktor Pendukung

Terhadap Upaya Meningkatkan Pengendalian Internal dan Kinerja Perusahaan (Survei Pada 102 BUMN/BUMD di Indonesia). Disertai Program Pascasarjana Unpad (Tidak Dipublikasikan) Bandung.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Cetakan Kedua. Yogyakarta : Penerbit YKPN.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Penerbit Salemba Empat, Cetakan Pertama, Jakarta.

Konsorsium Organisaasi Profesi Audit Internal, (2004), Standar Profesi Audit Internal, Jakarta.

Kagermann, Henning, et al, (2008). Internal audit handbook : Management with the SAP. Berlin: Springer.

Kell, Walter G. dan William C. Boynton. (2006). Modern Auditing. 8th Edition. Richard D. Irwin Inc. USA.

Leung, Philomena, Barry J. Cooper, dan Peter Robertson. (2002). The Role of Internal Audit In Corporate Governance and Management. The Institute of Internal Auditor.

Menteri Badan Usaha Milik Negara. (2002). Keputusan Nomor: Kep-117/M-Mbu/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Isaha Milik Negara BUMN.

Moeljono, Djokosantoso. 2005. Good Corporate Cultur Sebagai Inti dari Good Corporate GovernanceI. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Mulyadi. (2006). Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi & Kanaka Puradiredja. 2002. Auditing. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.


(20)

DAFTAR PUSTAKA 145

Universitas Kristen Maranatha Ratliff, Richard L., Wanda A. Wallace, James K. Loebbecke, dan Williams G.

McFarlan. (1996). Internal Auditing Principle and Tekhniques. The Institute of Internal Auditors. Florida.

Ruud, T. Flemming. (2003). The Internal Audit Function: an Integral Part of Organizational Governance. Dalam Bailey, Andrew D. Jr.; Gramling, Andrew A.; and Ramamoorti, Sridhar (Penyunting). Research Opportunities In Internal Auditing. 74-96. The Instiute of Internal Auditor Research Foundation. Florida.

Sawyer, Lawrence B. (2005). Sawyer’s Internal Auditing, The Practice of Modern Intenal Auditing. The Institute of Internal Auditor. Florida.

Sawyer’s, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, & James H. Scheiner. (2003). ”Sawyer’s Internal Auditing.” Fifth Edition. Diterjemahkan Oleh Desi Adhariani. (2005). Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer’s, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, & James H. Scheiner. (2003). Sawyer’s Internal Auditing, The Practise of Modern Internal Auditing. 5th Edition. The Institute of Internal Auditor. Florida.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. ALFABETA.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. ALFABETA.

Sukirno, Agoes. (2008). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

Sukmadinata, NS. (2006). Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah : Konsep, Prinsip, dan Instrumen. Refika Aditama. Bandung.

Syakhroza, Akhmad. (2003). Teori Corporate Governance. Majalah Usahawan No. 08 Tahun XXXII. Agustus.

Tjager, I Nyoman, F. Antonius Alijoyo, Humphrey R. Djemat, dan Bambang Soembodo. (2003). Corporate Governance, Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisinis Indonesia. PT. Prenhallindo. Jakarta.

Wardoyo, T.S., dan Lena. (2010). Peran Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 (1) semptember , hal. 4-5.

Wardoyo, T.S., dan Lena. (2010). Peran Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 (1) semptember , hal. 8.


(21)

DAFTAR PUSTAKA 146

Universitas Kristen Maranatha Wardoyo, T.S., dan Lena. (2010). Peran Auditor Internal Dalam Menunjang

Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 (1) semptember , hal. 9.

Warsono, Sony, Fitri Amalia, Dian Kartika Rahajeng. (2009). ”Corporate

Governance Concept And Model.” Yogyakarta: Center for Good Corporate

Governance Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Zarkasyi, Moh. Wahyudin. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha

Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: ALFABETA.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai “Pengaruh Audit Internal Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance”, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

 Audit internal didalam perusahaan tersebut termasuk dalam kategori kurang baik;

Pelaksanaan Good Corporate Governance pada perusahaan tersebut termasuk dalam kategori kurang baik;

 Dari hasil analisis dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel X (audit internal) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (Good Corporate Governance) dengan persentase pengaruh sebesar 51,4%, sedangkan sisanya sebesar 48,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.


(2)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 142

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran, antara lain :

 Manajemen beserta dewan komisaris harus memberikan dukungan penuh terhadap sistem pengendalian internal agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, salah satunya dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan bagi sistem pengendalian internal untuk meningkatkan fungsi dan tugasnya sebagai auditor internal. Sistem pengendalian internal bukanlah satu-satunya bagian yang turut ambil bagian dalam penerapan

Good Corporate Governance, karena penerapan Good Corporate Governance harus melingkupi seluruh aspek perusahaan.

 Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengukur audit internal terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance dengan cara melihat hasil audit yang disampaikan. Di samping itu, apabila peneliti lain ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini, maka peneliti tersebut hendaknya mengambil populasi dan lokasi penelitian yang lebih luas lagi.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., and James K. Lobbecke, (2009), Auditing : An Integrated

Approach, 17th edition, Prentice Hall International, Inc.

Arens, Alvin A., Elder and Beasley. (2009). Auditing and Assurance Services. New Jersey : Prentice- Hall, Inc.

Arens, Alvin A., Elder and Beasley. (2009). Auditing and Assurance Services. New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Arens, Alvin A., Elder and Beasley. (2009). Auditing and Assurance Services. New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder and Mark Beasley. (2009). Auditing and Assurance

Services and ACL Software 12 th Edition. New Jersey : Prentice- Hall, Inc. Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2009). Auditing dan Jasa

Assurance. Edisi keduabelas. Jakarta: Erlangga.

Boynton, Johnson and Kell, (2006), Modern auditing, seventh edition, New York:John Wiley & Sons Inc.

Daniri, Mas Achmad. (2005). Good Corporate Governance, Konsep dan

Penerapannya Dalam Konteks Indonesia. Ray Indonesia. Jakarta.

D’Silva, Dr.Kenneth dan Jeffrey Ridley, (2005) Internal Auditing’s International

Contribution to Governance. Faculty of Bussines, Computing &

Information Management. London South Bank University. England.

Elder, et al. Auditing Standards Committee Comment Letter PCAOB Rulemaking

Docket Matte. SAS I (AU).

Haris, F. (2009). Pencapaian GCG dan Kaitannya denga Peran Internal Auditor (Studi Kasus pada PT.Pertamina). Blogspot, 12 Desember 2009 diakses dari http://fadhliazhari.blogspot.com/2009/12/pencapaian-gcg-dan-kaitannya-dengan.html.

Gusnardi, (2006). Analisis Faktor Audit Internal dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance. Jurnal ISSN 1411-0393, 55a, hal. 357.

Gusnardi, (2006). Analisis Faktor Audit Internal dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance. Jurnal ISSN 1411-0393, 55a, hal.


(4)

DAFTAR PUSTAKA 144

Universitas Kristen Maranatha Halla, Ilona P, (1999). A View of Corporate Governance and Control In Finland.

Managerial Auditing Journal 14/3.

Hiro Tugiman, (2005). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Hiro Tugiman, (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Hiro Tugiman, (2000). Pengaruh Auditor Internal dan Faktor-Faktor Pendukung

Terhadap Upaya Meningkatkan Pengendalian Internal dan Kinerja Perusahaan (Survei Pada 102 BUMN/BUMD di Indonesia). Disertai Program Pascasarjana Unpad (Tidak Dipublikasikan) Bandung.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Cetakan Kedua. Yogyakarta : Penerbit YKPN.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Penerbit Salemba Empat, Cetakan Pertama, Jakarta.

Konsorsium Organisaasi Profesi Audit Internal, (2004), Standar Profesi Audit

Internal, Jakarta.

Kagermann, Henning, et al, (2008). Internal audit handbook : Management with the

SAP. Berlin: Springer.

Kell, Walter G. dan William C. Boynton. (2006). Modern Auditing. 8th Edition. Richard D. Irwin Inc. USA.

Leung, Philomena, Barry J. Cooper, dan Peter Robertson. (2002). The Role of

Internal Audit In Corporate Governance and Management. The Institute of

Internal Auditor.

Menteri Badan Usaha Milik Negara. (2002). Keputusan Nomor: Kep-117/M-Mbu/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada

Badan Isaha Milik Negara BUMN.

Moeljono, Djokosantoso. 2005. Good Corporate Cultur Sebagai Inti dari Good

Corporate GovernanceI. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Mulyadi. (2006). Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi & Kanaka Puradiredja. 2002. Auditing. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA 145

Ratliff, Richard L., Wanda A. Wallace, James K. Loebbecke, dan Williams G. McFarlan. (1996). Internal Auditing Principle and Tekhniques. The Institute of Internal Auditors. Florida.

Ruud, T. Flemming. (2003). The Internal Audit Function: an Integral Part of

Organizational Governance. Dalam Bailey, Andrew D. Jr.; Gramling,

Andrew A.; and Ramamoorti, Sridhar (Penyunting). Research Opportunities

In Internal Auditing. 74-96. The Instiute of Internal Auditor Research

Foundation. Florida.

Sawyer, Lawrence B. (2005). Sawyer’s Internal Auditing, The Practice of Modern Intenal Auditing. The Institute of Internal Auditor. Florida.

Sawyer’s, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, & James H. Scheiner. (2003). ”Sawyer’s Internal Auditing.” Fifth Edition. Diterjemahkan Oleh Desi Adhariani. (2005). Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer’s, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, & James H. Scheiner. (2003). Sawyer’s Internal Auditing, The Practise of Modern Internal Auditing. 5th Edition. The Institute of Internal Auditor. Florida.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. ALFABETA.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. ALFABETA.

Sukirno, Agoes. (2008). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

Sukmadinata, NS. (2006). Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah : Konsep, Prinsip, dan Instrumen. Refika Aditama. Bandung.

Syakhroza, Akhmad. (2003). Teori Corporate Governance. Majalah Usahawan No. 08 Tahun XXXII. Agustus.

Tjager, I Nyoman, F. Antonius Alijoyo, Humphrey R. Djemat, dan Bambang Soembodo. (2003). Corporate Governance, Tantangan dan Kesempatan bagi

Komunitas Bisinis Indonesia. PT. Prenhallindo. Jakarta.

Wardoyo, T.S., dan Lena. (2010). Peran Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 (1) semptember , hal. 4-5.

Wardoyo, T.S., dan Lena. (2010). Peran Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3


(6)

DAFTAR PUSTAKA 146

Universitas Kristen Maranatha Wardoyo, T.S., dan Lena. (2010). Peran Auditor Internal Dalam Menunjang

Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 (1) semptember , hal. 9.

Warsono, Sony, Fitri Amalia, Dian Kartika Rahajeng. (2009). ”Corporate Governance Concept And Model.” Yogyakarta: Center for Good Corporate Governance Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

Zarkasyi, Moh. Wahyudin. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha

Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: