Pengaruh Audit Intern terhadap Efektivitas Pelaksanaan Good Corporate Governance: Studi Kasus pada PT Bio Farma (Persero).

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research is to obtain empirical evidence about the influence of internal audit on the effectiveness of the implementation of good corporate governance (GCG). This research used sample from thirty (30) respondents. The respondents are internal audit department and the accounting staff at PT Bio Farma (Persero). In determining the respondents, this research used the purposive sampling method. This research used questionnaires were proceed and analyzed by sample regression analysis method. The result of sample regression analysis show that the amount of adjusted R2 is 0.703. That means, the internal audit has a strong influence of 70.3% toward the effectiveness of the implementation of good corporate governance (GCG). So, it can be concluded that the internal audit has a positive and significant impact on the effectiveness of the implementation of good corporate governance (GCG).


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh audit intern terhadap efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden yang merupakan satuan pengawas internal (SPI) dan staf akuntansi PT Bio Farma (Persero). Dalam menentukan responden, penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan Adjusted R2 sebesar 0,703. Hal ini berarti bahwa audit intern memiliki pengaruh yang kuat sebesar 70,3% terhadap efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG). Sehingga dapat disimpulkan bahwa auditor intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG).


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ...ix DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xiv DAFTAR LAMPIRAN ...xv BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB IIKAJIAN PUSTAKA ... 5

2.1 Audit ... 5

2.1.1 Pengertian Audit ... 5

2.1.2 Jenis-jenis Audit ... 5

2.1.3 Jenis-jenis Auditor ... 6

2.2 Audit Intern ... 7

2.2.1 Pengertian Audit Intern ... 7


(4)

2.3 Good Corporate Governance (GCG) ... 21

2.3.1 Pengertian Good Corporate Governance (GCG) ... 21

2.3.2 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) ... 22

2.3.3 Tujuan penerapan Good Corporate Governance (GCG) ... 24

2.3.4 Manfaat Good Corporate Governance (GCG) ... 25

2.4 Rerangka Pemikiran ... 27

2.5 Hipotesis Penelitian ... 30

BAB IIIMETODE PENELITIAN... 32

3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 34

3.1.3 Nilai-nilai Perusahaan ... 34

3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 35

3.2 Lokasi Penelitian ... 37

3.3 Jenis Penelitian ... 38

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 38

3.4.1 Variabel Independen (Variabel X) ... 38

3.4.2 Variabel Dependen (Variabel Y) ... 39

3.5 Populasi Dan Sampel ... 43

3.5.1 Populasi ... 43

3.5.2 Sampel ... 43

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.7 Uji Kualitas Data ... 44

3.7.1 Uji Validitas ... 44

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 45

3.8 Uji Asumsi Klasik ... 46

3.8.1 Uji Normalitas ... 46

3.8.2 Uji Heteroskedastisitas ... 46

3.9 Alat Uji Hipotesis ... 47


(5)

3.9.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ... 48

3.9.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 48

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Penerapan Audit Intern di Perusahaan ... 50

4.2 Pengaruh Audit Intern Terhadap Efektivitas Pelaksanaan GCG ... 52

4.2.1 Hasil Pengumpulan Data ... 52

4.2.2.1 Pengujian Model Regresi ... 53

4.2.2.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ... 53

4.2.2.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 54

4.2.2.4 Persamaan Regresi ... 55

4.2.3 Pembahasan ... 56

4.2.4 Uji Validitas ... 57

4.2.5 Uji Reliabilitas ... 61

4.2.6 Uji Normalitas ... 62

4.2.7 Uji Heteroskedastisitas ... 64

BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Simpulan ... 66

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 67

5.3 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN ... 70


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Departemen Audit Intern Berada Dibawah Direktur Keuangan ... 12

Gambar 2.2 Departemen Audit Intern Merupakan Staf Direktur Utama ... 13

Gambar 2.3 Departemen Audit Intern Merupakan Staf Dari Dewan Komisaris ... 14

Gambar 2.4 Rerangka Pemikiran ... 30

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 36


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1Operasional Variabel X ... 40

Tabel 3.2 Operasional Variabel Y ... 41

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 52

Tabel 4.2Anova ... 53

Tabel 4.3Coefficients ... 54

Tabel 4.4Model Summary ... 54

Tabel 4.5Unstandardized Coefficients ... 55

Tabel 4.6Uji Validitas Variabel Audit Intern ... 57

Tabel 4.7Uji Validitas Variabel Audit Intern (Valid) ... 58

Tabel 4.8Uji Validitas Variabel GCG ... 59

Tabel 4.9Uji Validitas Variabel GCG (Valid) ... 60

Tabel 4.10Uji Reliabilitas Variabel Audit Intern ... 61

Tabel 4.11Uji Reliabilitas Variabel GCG ... 62


(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Histogram ... 62 Grafik 4.2 Normal P-P Plot ... 63 Grafik 4.3 Scatterplot ... 65


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran AKuesioner ... 71

Lampiran BUji Regresi Sederhana... 80

Lampiran CUji Validitas ... 82

Lampiran DUji Reliabilitas ... 92


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Good Corporate Governance (GCG) mulai mendapat perhatian besar di Indonesia sejak terjadinya krisis finansial di berbagai negara pada tahun 1997-1998. Krisis finansial yang diawali krisis di Thailand, Jepang, Korea, Indonesia, Malaysia, Hongkong dan Singapura tersebut akhirnya berubah menjadi krisis finansial Asia. Menurut para praktisi dan pakar ekonomi berpendapat bahwa krisis finansial Asia ini merupakan dampak dari kegagalan dalam penerapan GCG yang ditandai oleh lemahnya hukum, buruknya kepatuhan dalam standar akuntansi dan pengauditan, lemahnya pengawasan dewan komisaris, dan terabaikannya hak-hak pemegang saham (Siahaan, 2013).

Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), tata kelola perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu sistem dan seperangkat peraturan mengenai pengelolaan dan

pengendalian organisasi. GCG juga mengatur hubungan antara para pemangku

kepentingan (stakeholder). Siahaan (2013) mengungkapkan bahwa melalui konsep GCG yang melibatkan seluruh stakeholder, dapat menciptakan keselarasan dalam hal kewenangan dan tanggung jawab, serta terjalinnya hubungan dan mekanisme kerja yang harmonis, baik secara internal maupun eksternal. Dengan demikian penerapan GCG dalam setiap perusahaan merupakan langkah untuk mengatasi konflik kepentingan diantara pemangku kepentingan.


(11)

Di Indonesia, penerapan dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) sudah menjadi suatu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan, baik perusahaan swasta maupun BUMN (Pratiwi, 2014). Dengan adanya pelaksanaan GCG yang efektif pada setiap organisasi perusahaan, diharapkan dapat menghindari terjadinya krisis dan kegagalan serupa di masa depan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mewujudkan pelaksanaan GCG yang efektif, diperlukan adanya peranan audit intern. Semakin baik audit intrn pada suatu perusahaan, maka semakin baik pula pelaksanaan good corporate governance di perusahaan tersebut (Hermawan, 2010).

Keberadaan audit intern dapat membantu manajemen dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Selain itu, audit intern membantu manajemen dalam menyediakan sebuah informasi, dimana informasi tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur keberhasilan suatu perusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahan itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan dalam konsorsium organisasi profesi audit internal (2004:9) bahwa, melalui suatu pendekatan yang sistematis, audit intern pada suatu organisasi dapat dijadikan sebagai langkah untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses governance.

Berdasarkan uraian diatas, audit intern mempengaruhi Good Corporate Governance (GCG). Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gumilang (2009) membahas tentang pengaruh peranan audit intern terhadap penerapan good corporate governance pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero)


(12)

Namun pada penelitian yang dilakukan oleh Yuwono (2011) membahas tentang pengaruh peranan auditor intern terhadap penerapan good corporate governance pada BUMN Jember menunjukkan bahwa peranan auditor intern tidak berpengaruh pada pelaksanaan good corporate governance di Jember. Sehingga terjadi ketidakkonsistenan pada hasil penelitian. Dengan demikian, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH AUDIT INTERN TERHADAP

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah pelaksanaan audit intern di perusahaan telah diterapkan secara memadai?

2. Apakah audit intern berpengaruh secara signifikan terhadap good corporate governance?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan audit intern di perusahan.


(13)

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini, semoga dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan

memperdalam pemahaman tentang audit intern secara lebih komprehensif. 2. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan berupa saran dalam peningkatan

kualitas peranan auditor intern dalam pelaksanaan Good Corporate Governance. 3. Bagi pembaca dan pihak lain, dapat dijadikan bahan referensi dan panduan


(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh audit intern terhadap efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG). Studi kasus pada penelitian ini dilakukan di PT Bio Farma (Persero). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit intern atau satuan pengawas internal (SPI) di perusahaan telah diterapkan secara memadai. Satuan pengawas intern telah melaksanakan tahap-tahap audit intern sesuai dengan Standar Profesi Audit Intern. Selain itu, beberapa prinsip auditor intern menurut IIA yang terdiri dari prinsip integritas, objektivitas, kompetensi dan kredibilitas telah terpenuhi.

2. Berdasarkan hasil pengujuan yang telah dilakukan, menyatakan bahwa audit intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,703 atau 70,3%. Hal ini menunjukkan bawa variabel audit intern mampu menjelaskan variabel efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG) sebesar 70,3%, sedangkan sisanya 29,7% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam analisis regresi ini.


(15)

5.2 Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada salah satu BUMN di Bandung. Sehingga, mengakibatkan jumlah sampel dalam penelitian relatif sedikit yaitu, hanya 30 responden.

2. Kompleksitas masalah yang diteliti. Pada penelitian ini hanya menggunakan satu variabel dependen, yaitu audit intern. Sehingga terdapat pengaruh faktor lain (yang tidak diteliti) terhadap variabel yang diamati.

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan yang ada, penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

1. Penelitian dilakukan pada lebih dari satu BUMN di Bandung atau BUMN di kota lainnya, sehingga penelitian selanjutnya dapat memberikan hasil yang lebih akurat.

2. Dapat menambahkan beberapa variabel, seperti audit eksternal ataupun variabel yang berhubungan dengan efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG).


(16)

Publik. Edisi 4. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, A. A., Mark, S. B., Randal, J. E., & Amir, A. J. (2011). Jasa Audit Dan Assurance. Jakarta: Salemba Empat.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Rineke Cipta.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dan Presiden Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara. Jakarta.

Forum for Corporate Governance in Indonesia. (n.d.). What is Corporate Governance diakses dari http://www.fcgi.or.id/corporate-governance/about-good-corporate-governance.html pada tanggal 17 Maret 2015

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gumilang, G. (2009). Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Guy, D. M., C. Wayne, A., & Alan J., W. (2003). Auditing. Edisi 5. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hermawan, A. (2010). Pengaruh Auditor Eksternal dan Auditor Internal Pada Pelaksanaan Good Corporate Governance. Trikonomika , 37-47.

Hery. (2013). 240 Konsep Penting Akuntansi Dan Auditing. Jakarta: Gava Media. Heryana, T., & Dede, A. (2012). Peranan Audit Internal Terhadap Efektivitas

Manajemen Risiko. Seminar Nasional (Forum Bisnis dan Keuangan I), (p. 221).

Indriantoro, N., & Supomo, B. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitia Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit Internal. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.


(17)

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara. (1 Agustus 2011). Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan GCG Pada BUMN. Jakarta.

Pratiwi, R. (2014, Mei 9). Implementasi GCG Harus Libatkan Semua Stakeholders diakses dari http://swa.co.id/corporate/implementasi-gcg-harus-libatkan-semua-stakeholders pada tanggal 17 Maret 2015

Putra, V. D. (2014). Peranan Audit Internal Dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance.

Sawyer, L. B., Mortimer A, D., & James H, S. (2005). Sawyer's Internal Auditing. Buku 1. Edisi 5. Penerjemah Desi Adhariani. Jakarta: Salemba Empat.

Siahaan, E. R. (2013, Juni 14). We Believe in Corporate Governance. Isu Corporate Governance: Peran Media Dalam Menjadi Pengawas Eksternal Perusahaan diakses dari http://deka-cg.blogspot.com/2013/06/isu-corporate-governance-peran-media.html pada tanggal 27 Februari 2015.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sunjoyo, Rony, S., Verani, C., Nonie, M., & Albert, K. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.o). Bandung: Alfabeta.

Sutedi, A. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.

The Institute of Internal Auditors. (n.d.). IIA. Code of Ethics diakses dari https://na.theiia.org/standards-guidance/mandatory-guidance/Pages/Code-of-Ethics.aspx pada tanggal 17 Maret 2015.

Tunggal, A. W. (2014). Internal Audit, Enterprise Risk Management dan Corporate Governance. Jakarta: Havarindo.

Tunggal, A. W. (2012). The Internal Auditing Handbook. Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, H. S. (2013). Internal Auditing & Corporate Governance. Jakarta: Havarindo.


(1)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

Namun pada penelitian yang dilakukan oleh Yuwono (2011) membahas tentang pengaruh peranan auditor intern terhadap penerapan good corporate governance pada BUMN Jember menunjukkan bahwa peranan auditor intern tidak berpengaruh pada pelaksanaan good corporate governance di Jember. Sehingga terjadi ketidakkonsistenan pada hasil penelitian. Dengan demikian, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH AUDIT INTERN TERHADAP

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah pelaksanaan audit intern di perusahaan telah diterapkan secara memadai?

2. Apakah audit intern berpengaruh secara signifikan terhadap good corporate

governance?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan audit intern di perusahan.


(2)

4 Bab I Pendahuluan

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini, semoga dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan memperdalam pemahaman tentang audit intern secara lebih komprehensif. 2. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan berupa saran dalam peningkatan

kualitas peranan auditor intern dalam pelaksanaan Good Corporate Governance. 3. Bagi pembaca dan pihak lain, dapat dijadikan bahan referensi dan panduan


(3)

Bab V Simpulan dan Saran

66

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh audit intern terhadap efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG). Studi kasus pada penelitian ini dilakukan di PT Bio Farma (Persero). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit intern atau satuan pengawas internal (SPI) di perusahaan telah diterapkan secara memadai. Satuan pengawas intern telah melaksanakan tahap-tahap audit intern sesuai dengan Standar Profesi Audit Intern. Selain itu, beberapa prinsip auditor intern menurut IIA yang terdiri dari prinsip integritas, objektivitas, kompetensi dan kredibilitas telah terpenuhi.

2. Berdasarkan hasil pengujuan yang telah dilakukan, menyatakan bahwa audit intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan good

corporate governance (GCG). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,703 atau 70,3%. Hal ini menunjukkan bawa variabel audit intern mampu menjelaskan variabel efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG) sebesar 70,3%, sedangkan sisanya 29,7% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam analisis regresi ini.


(4)

67 Bab V Simpulan dan Saran

5.2 Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada salah satu BUMN di Bandung. Sehingga, mengakibatkan jumlah sampel dalam penelitian relatif sedikit yaitu, hanya 30 responden.

2. Kompleksitas masalah yang diteliti. Pada penelitian ini hanya menggunakan satu variabel dependen, yaitu audit intern. Sehingga terdapat pengaruh faktor lain (yang tidak diteliti) terhadap variabel yang diamati.

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan yang ada, penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

1. Penelitian dilakukan pada lebih dari satu BUMN di Bandung atau BUMN di kota lainnya, sehingga penelitian selanjutnya dapat memberikan hasil yang lebih akurat.

2. Dapat menambahkan beberapa variabel, seperti audit eksternal ataupun variabel yang berhubungan dengan efektivitas pelaksanaan good corporate governance (GCG).


(5)

68

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. (2013). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan

Publik. Edisi 4. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, A. A., Mark, S. B., Randal, J. E., & Amir, A. J. (2011). Jasa Audit Dan

Assurance. Jakarta: Salemba Empat.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Rineke Cipta.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dan Presiden Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 Tentang

Badan Usaha Milik Negara. Jakarta.

Forum for Corporate Governance in Indonesia. (n.d.). What is Corporate

Governance diakses dari

http://www.fcgi.or.id/corporate-governance/about-good-corporate-governance.html pada tanggal 17 Maret 2015

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gumilang, G. (2009). Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good

Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Guy, D. M., C. Wayne, A., & Alan J., W. (2003). Auditing. Edisi 5. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hermawan, A. (2010). Pengaruh Auditor Eksternal dan Auditor Internal Pada Pelaksanaan Good Corporate Governance. Trikonomika , 37-47.

Hery. (2013). 240 Konsep Penting Akuntansi Dan Auditing. Jakarta: Gava Media. Heryana, T., & Dede, A. (2012). Peranan Audit Internal Terhadap Efektivitas

Manajemen Risiko. Seminar Nasional (Forum Bisnis dan Keuangan I), (p. 221).

Indriantoro, N., & Supomo, B. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitia Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit


(6)

Megawati. (2013). Pengaruh Peranan Auditor Internal Terhadap Penerapan Good

Corporate Governance Pada PT Sipatex. Bandung: Universitas Kristen

Maranatha.

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara. (1 Agustus 2011). Peraturan Menteri

Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan GCG Pada BUMN. Jakarta.

Pratiwi, R. (2014, Mei 9). Implementasi GCG Harus Libatkan Semua Stakeholders diakses dari http://swa.co.id/corporate/implementasi-gcg-harus-libatkan-semua-stakeholders pada tanggal 17 Maret 2015

Putra, V. D. (2014). Peranan Audit Internal Dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance.

Sawyer, L. B., Mortimer A, D., & James H, S. (2005). Sawyer's Internal Auditing. Buku 1. Edisi 5. Penerjemah Desi Adhariani. Jakarta: Salemba Empat.

Siahaan, E. R. (2013, Juni 14). We Believe in Corporate Governance. Isu Corporate Governance: Peran Media Dalam Menjadi Pengawas Eksternal Perusahaan diakses dari http://deka-cg.blogspot.com/2013/06/isu-corporate-governance-peran-media.html pada tanggal 27 Februari 2015.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sunjoyo, Rony, S., Verani, C., Nonie, M., & Albert, K. (2013). Aplikasi SPSS Untuk

Smart Riset (Program IBM SPSS 21.o). Bandung: Alfabeta.

Sutedi, A. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.

The Institute of Internal Auditors. (n.d.). IIA. Code of Ethics diakses dari https://na.theiia.org/standards-guidance/mandatory-guidance/Pages/Code-of-Ethics.aspx pada tanggal 17 Maret 2015.

Tunggal, A. W. (2014). Internal Audit, Enterprise Risk Management dan Corporate

Governance. Jakarta: Havarindo.

Tunggal, A. W. (2012). The Internal Auditing Handbook. Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, H. S. (2013). Internal Auditing & Corporate Governance. Jakarta: Havarindo.

Yuwono, C. S. (2011). Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good