PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN : Survey Pada Lembaga Dana Pensiun yang Terdapat di Jawa Barat.

(1)

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Survey Pada Lembaga Dana Pensiun yang Terdapat di Jawa Barat)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh : MANTI WINDA RAHAYU

NIM. 1001406

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Disusun oleh: Manti Winda Rahayu

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Survey Pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat)

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si. NIP. 19610405 198609 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si. NIP. 19610405 198609 1 001


(3)

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Survey Pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat)

Oleh

Manti Winda Rahayu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Manti Winda Rahayu 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Survey Pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat)

Oleh :

Manti Winda Rahayu 1001406

Dosen Pembimbing:

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan bukti secara empiris mengenai penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh pada kualitas laporan keuangan. Hipotesis dalam penelitian ini ialah, terdapat pengaruh antara penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan.

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan korelasi Spearman Rank. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif. Data yang digunakan merupakan data primer yaitu berupa kuesioner yang didistribusikan kepada responden. Data yang dikumpulkan berjumlah 13 kuesioner dari kepala bagian keuangan yang ada pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat. Dalam penelitian ini penerapan sistem informasi akuntansi pada lembaga dana pensiun yang terdapat di Jawa Barat termasuk dalam kategori baik/efektif dengan menghasilkan skor 83,41% dengan didukung jawaban responden dalam kuesioner

pada rentang nilai “sebagian besar dilaksanakan”. Sedangkan kualitas laporan keuangan pada lembaga dana pensiun yang terdapat di Jawa Barat termasuk dalam kategori sangat baik/sangat efektif dengan menghasilkan skor 89,05% dengan

didukung jawaban kuesioner dalam kuesioner pada rentang nilai “sepenunya

dilaksanakan”.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh sebesar 31,81% terhadap kualitas laporan keuangan dan sisanya, 68,19% dipengaruhi oleh faktor lain.


(5)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas Laporan Keuangan.

ABSTRACK

THE INFLUENCE OF THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMON QUALITY OF FINANCIAL STATEMENT

(Survey of the Pension Fund in West Java)

By :

Manti Winda Rahayu 1001406

Supervisor:

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si

This research is to examine about influence of accounting information system to quality of financial statement at Pension Fund in West Java. The hypothesis in this research its is application accounting information system influence the quality of financial statement.

The hypothesis in this research were tested using Spearman rank correlation. Research methodology that is used in this research is aassociativemethods. The data in this research is the primary data obtained from questionnaires distributed to the respondent. Data collected from 13 respondentswho deputy secretary of financial management at Pension Fund in West Java.

In this study the application of accounting information systems in pension funds located in West Java are included in the category of good / effective to produce a score of 83.41% with a questionnaire respondents supported on the range of values "largely implemented". While the quality of financial reporting on pension funds located in West Java are included in the category of excellent / very effective to produce a score of 89.05% supported the questionnaire answers in the questionnaire on a range of values " fully implemented".

These results indicate that the application of the accounting information system by 31.81% effect on the quality of financial reporting and the remaining 68.19% influenced by other factors.


(6)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu


(7)

i

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI --- Error! Bookmark not defined. ABSTRAK --- Error! Bookmark not defined.

ABSTRACK --- Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR --- Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH --- Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI --- i

DAFTAR TABEL --- iv

DAFTAR GAMBAR--- vii

DAFTAR LAMPIRAN ---viii

BAB I PENDAHULUAN --- Error! Bookmark not defined.

1.1Latar Belakang --- Error! Bookmark not defined. 1.2Rumusan Masalah --- Error! Bookmark not defined. 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 1.4Kegunaan Penelitian --- Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN --- Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka --- Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi --- Error! Bookmark not defined. 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi--- Error! Bookmark not defined. 2.1.1.2Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi- Error! Bookmark not

defined.

2.1.1.3Peranan Sistem Informasi Akuntansi --- Error! Bookmark not defined. 2.1.1.4Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi --- Error! Bookmark not


(8)

ii

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2.1.2 Laporan Keuangan--- Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1 Pengertian Laporan Keuangan --- Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan --- Error! Bookmark not defined. 2.1.2.3 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Error! Bookmark not defined. 2.1.2.4 Pengguna Laporan Keuangan --- Error! Bookmark not defined. 2.1.2.5 Komponen-Komponen Laporan Keuangan- Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan --- Error! Bookmark not defined. 2.2Penelitian Terdahulu--- Error! Bookmark not defined. 2.3Kerangka Pemikiran --- Error! Bookmark not defined. 2.4Hipotesis --- Error! Bookmark not defined.

BAB III OBJEK METODE PENELITIAN --- Error! Bookmark not defined.

3.1Objek Penelitian--- Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian--- Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Desain Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Definisi dan Oprasional Variabel --- Error! Bookmark not defined. 3.2.2.1Definisi Variabel --- Error! Bookmark not defined. 3.2.2.2Oprasional Variabel--- Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Populasi dan Sempel Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 3.2.3.1 Populasi Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 1.2.3.2Sempel Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data--- Error! Bookmark not defined. 3.2.4.1 Sumber Data --- Error! Bookmark not defined. 3.2.4.2Instrumen Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Teknik Analisis data dan Pengujian Hipotesis -- Error! Bookmark not defined. 3.2.5.1 Teknik Analisis Data --- Error! Bookmark not defined. 3.2.5.2Pengujian Hipotesis --- Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN --- Error! Bookmark not

defined.


(9)

iii

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Subjek Penelitian ---- Error! Bookmark not defined. 4.1.1.1Profil Singkat Dana Pensiun --- Error! Bookmark not defined. 4.1.1.2Tujuan Penyelenggaraan Program Dana Pensiun--- Error! Bookmark not

defined.

4.1.1.3 Jenis Program Pensiun --- Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Data Responden --- Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Deskripsi dan Data Variabel Penelitian--- Error! Bookmark not defined. 4.1.3.1Pengujian Validitas Instrumen--- Error! Bookmark not defined. 4.1.3.2Pengujian Reabilitas Instrumen--- Error! Bookmark not defined. 4.1.3.3Variabel Penerapan Sistem Informasi Akuntansi--- Error! Bookmark not

defined.

4.1.3.4Variabel Kualitas Laporan Keuangan--- Error! Bookmark not defined. 4.1.3.5Analisis Data Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap

Kualitas Laporan Keuangan di Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat --- Error! Bookmark not defined. 4.1.3.5.1Hasil Analisis Koefisien Korelasi--- Error! Bookmark not defined. 4.1.3.5.2 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Error! Bookmark not defined. 4.2Pembahasan--- Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat --- Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Kualitas Laporan Keuangan Pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat--- Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat ---Error! Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN --- Error! Bookmark not defined.

5.1Simpulan --- Error! Bookmark not defined. 5.2Saran--- Error! Bookmark not defined.


(10)

iv

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Total Aset dan Total Investasi Lembaga Dana Pensiun Indonesia ...3

Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Peserta Dana Pensiun di Indonesia ...4

Tabel 1.3 Jumlah Lembaga Dana Pensiun yang Tidak Tepat Waktu dalam Pelaporan Keuangan...7

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu ...26

Tabel 3.1 Oprasional Variabel ...35

Tabel 3.2 Daftar Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat ...37

Tabel 3.3 Skor Jawaban Kuesioner ...39

Tabel 3.4 Interpretasi Skor Hasil Kategori...40

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi ...44

Tabel 4.1 Data Responden Penelitian ...51

Tabel 4.2 Kelompok Responden Berdasarkan Usia ...51

Tabel 4.3 Kelompok Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...52

Tabel 4.4 Kelompok Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...52

Tabel 4.5 Validitas Variabel Penerapan Sistem Informasi Akuntansi ...53

Tabel 4.6 Validitas Variabel Penerapa Kualitas Laporan Keuangan ...54

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Reabilitas ...55

Tabel 4.8 Frekuensi Jawaban Penerapan Sistem Infromasi Akuntansi...56

Tabel 4.9 Frekuensi Jawaban Pendidikan ...58

Tabel 4.10 Frekuensi Jawaban Pelatihan ...59

Tabel 4.11 Frekuensi Jawaban Bimbingan Teknis...60


(11)

v

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.13 Frekuensi Jawaban Mengumpulkan Data ...61

Tabel 4.14 Frekuensi Jawaban Memproses Data ...62

Tabel 4.15 Frekuensi Jawaban Menyimpan Data ...62

Tabel 4.16 Frekuensi Jawaban Data Organisasi...63

Tabel 4.17 Frekuensi Jawaban Data Aktivitas Bisnis ...64

Tabel 4.18 Frekuensi Jawaban Program Aplikasi Bisnis ...65

Tabel 4.19 Frekuensi Jawaban Terintegrasi ...65

Tabel 4.20 Frekuensi Jawaban Komputer ...66

Tabel 4.21 Frekuensi Jawaban Peripheral Device ...67

Tabel 4.22 Frekuensi Jawaban Perangkat Jaringan Komunikasi ...67

Tabel 4.23 Frekuensi Jawaban Sistem Oprasi...68

Tabel 4.24 Frekuensi Jawaban Bersifat Multi Akses ...69

Tabel 4.25 Frekuensi Jawaban Variabel Penerapan Sistem Informasi Akuntansi .70 Tabel 4.26 Frekuensi Jawaban Kualitas Laporan Keuangan ...71

Tabel 4.27 Frekuensi Jawaban Agregasi dan Klasifikasi...73

Tabel 4.28 Frekuensi Jawaban Kemampuan Pembaca ...73

Tabel 4.29 Frekuensi Jawaban Memberi Kepastian...74

Tabel 4.30 Frekuensi Jawaban Berguna Untuk Prediksi dan Perencanaan...75

Tabel 4.31 Frekuensi Jawaban Berguna Untuk Pemilihan Alternatif dan Pengambilan Keputusan ...76

Tabel 4.32 Frekuensi Jawaban Sebagai Umpan Balik ...76

Tabel 4.33 Frekuensi Jawaban Penyajian Jujur ...77


(12)

vi

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.35 Frekuensi Jawaban Pertimbangan Sehat ...79

Tabel 4.36 Frekuensi Jawaban Netral ...79

Tabel 4.37 Frekuensi Jawaban Kelengkapan ...80

Tabel 4.38 Frekuensi Jawaban Konsistensi...81

Tabel 4.39 Frekuensi Jawaban Pengungkapan...81

Tabel 4.40 Frekuensi Jawaban Variabel Kualitas Laporan Keuangan...82


(13)

vii

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar1-1 Perkembangan Aplikasi Pengelola Data Laporan Keungan Error! Bookmark not defined.


(14)

viii

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Tabulasi Data

Lampiran 3 Output Pengujian Validitas dan Reliabilitas Lampiran 4 Output Pengujian Reabilitas

Lampiran 5 Output Pengujian Korelasi Rank Spearman Lampiran 6 Formulir Frekuensi Bimbingan

Lampiran 7 Lembar Persetujuan Perbaikan (Revisi) Draft Usulan Penelitian Lampiran 8 Matriks Perbaikan (Revisi) Draft Usulan Penelitian

Lampiran 9 Surat Permohonan Izin Penyebaran Kuesioner Lampiran 10 Bukti Pengembalian Kuesioner


(15)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Laporan keuangan adalah tolak ukur dalam menilai kesehatan perusahaan. IAI (2009:2) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.

Laporan keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban kepada pihak internal maupun eksternal.Pihak internal yang dimaksud terbagi menjadi 3, yaitu manajemen, pemegang saham atau investor, dan karyawan.Sedangkan pihak eksternal merupakan kreditor dan pemerintah.

Melihat pentingnya laporan keuangan dalam menilai kesehatan perusahaan, maka laporan keuangan harus disusun secara cermat dan terbebas dari bias.Laporan keuangan harus disajikan secara berkualitas agar dapat diinterpretasikan oleh para pihak yang memiliki kepentingan (interested party), maka dari itu setiap perusahaan harus memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu (1) dapat dipahami, (2) relevan, (3) reliabilitas/keandalan, (4) dapat dibandingkan.

Dari kelima karakteristik yang disebutkan di atas, jelaslah bahwa apabila sebuah perusahaan membutuhkan suatu alat yang dapat digunakan untuk menunjang dan mengendalikan kegiatan-kegiatan, yaitu salah satunya adalah sebuah sistem informasi yang efektif.Sistem informasi bertujuan untuk menghasilkan sebuah informasi.

Informasi akuntansi yang dihasilkan saat ini tidak hanya sekedar laporan keuangan tetapi semua informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi juga harus mendukung peningkatan produktivitas, efisiensi dan pengendalian yang merupakan hal penting dalam menghadapi persaingan pada era globalisasi.

Bagi pimpinan perusahaan, informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan peranya sebagai pengambil keputusan akhir dalam


(16)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

perusahaan. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi yang dilaksanakan dalam perusahaan harus memenuhi kriteria yang ditetapkan yaitu cepat, tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, sehinggadapat terus dipertahankan dan ditingkatkan dalam menyajikan laporan yang berkualitas bagi para penggunanya.

Pada era globalisasi ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat berkembang disertai dengan stabilitas nasional yang dinamis dan merupakan hasil dan upaya seluruh masyarakat Indonesia termasuk pemerintah dan dunia usaha.Hal ini tidak lepas dari tujuan pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara untuk melaksanakan tugas dalam mewujudkan tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukuan Undang-Undang dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Oleh karena itu dalam rangka pembangunan nasional maka upaya untuk mewujudkan kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan kewajiban yang harus dilakukan secara berencana dan berkesinambungan.

Umur dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya.Tidak selamanya seseorang dapat terus bekerja dan menghasilkan suatu karya.Pada suatu saat ada waktunya tiba untuk berhenti dari pekerjaanya.Ketika waktu itu tiba kebutuhan hidup tetap harus terlaksana dan terpenuhi.Tentu saja hal ini mutlak memerlukan dukungan prasarana yang memadai. Salah satunya dengan mendapatkan dana pensiun.

Dana pensiun menurut UU No. 11 tahun 1992 tentang Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjajikan manfaat pensiun.Melalui undang-undang tersebut ditegaskan pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Lembaga Dana Pensiun digolongkan sebagai Lembaga Keuangan bukan bank karena Dana Pensiun menghimpun dana melalui peyertaan karyawan sebagai Peserta pensiun dan perusahaan sebagai pemberi kerja. Pada perinsipnya Dana


(17)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pensiun merupakan salah satu alternative untuk memberikan manfaat kepada karyawan.

Dana pensiun memiliki peranan yang cukup penting yaitu sebagai penghimpunan dana yang selanjutnya dana yang telah terserap tersebut diinvestasikan dalam bentuk surat berharga Negara, obligasi, saham, reksadana, dan lain-lain. Setelah jatuh tempo, maka hasil dari investasi tersebut diolah kembali untuk dibagikan kepada seluruh peserta dana pensiun.

Berikut penulis sajikan total asset dan total Investasi dari Lembaga Dana Pensiun, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.1

Total Aset dan Total Investasi Lembaga Dana Pensiun Indonesia (2008-2012) Tahun Total Aset Dana

Pensiun (Triliun)

Total Investasi Dana Pensiun (Triliun)

2008 90.35 86.55

2009 112.35 108.06

2010 130.39 125.72

2011 141.58 137.13

2012 158.37 153.75

Sumber : www.ojk.go.id – Laporan Tahunan OJK Tahun 2013

Adapun total aset Dana Pensiun, sampai dengan tahun 2012, rata-rata pertumbuhan aset Dana Pensiun per tahun mampu mencapai angka 11,99%. Sedangkan untuk total investasi Dana Pensiun selama kurun waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, nilai investasi Dana Pensiun meningkat sebesar 77,64%. Hal tersebut memberikan dampak positif, karena dengan peningkatan aset dan investasi, peranan Dana Pensiun dalam perekonomian nasional pun meningkat.

Selain memiliki peran sebagai penghimpunan dana dari para peserta, dana pensiun pun memiliki tanggung jawab yang cukup besar, karena lembaga ini telah dipercaya oleh peserta untuk mengelola dana yang mereka titipkan. Berikut penulis sajikan perkembangan jumlah peserta yang mengikuti program dana pensiun.


(18)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.2

Perkembangan Jumlah Peserta Dana Pensiun di Indonesia Tahun Jumlah Peserta

Dana Pensiun

Kenaikan Jumlah Peserta

2008 2.559.112 5,41%

2009 2.681.226 4,77%

2010 2.817.997 5,10%

2011 3.082.708 9.39%

2012 3.345.798 8,53%

Sumber : www.ojk.go.id – Laporan Tahunan OJK Tahun 2013

Tabel 1.2 tersebut menunjukan bahwa, setiap tahun jumlah peserta yang mengikuti program dana pensiun semakin meningkat walaupun pada tahun 2012 sempat mengalami penurunan, dengan begitu tanggung jawab yang dimiliki oleh lemabga ini semakin besar. Tanggung jawab tersebut diperuntukan bagi para stakeholdersterutama peserta program dana pensiun. Salah satu bentuk tanggung jawab yang paling wajib dari lembaga ini adalah dengan membuat laporan keuangan. Oleh karena itu untuk memenuhi kreteria lembaga dana pensiun yang akuntabel, salah satunya yaitu laporan keuangan yang berkualitas.

Lembaga dana pensiun diminta oleh Bapepam-LK untuk melaporkan beberapa laporan keuangan pada suatu priode, diantaranya Laporan Keuangan semester I (unaudited), Laporan Keuangan Semester II (unaudited), Laporan Keuangan Tahunan (Audited), Laporan Investasi Tahunan (Audited), Daftar Investasi Bulanan, Laporan Teknis, Laporan Aktunaris, serta pengumuman laporan keuangan audit di surat kabar Nasional yang khusus dilaksanakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Selain kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan periodik dalam bentuk fisik, Bapepam-LK meminta Dana Pensiun untuk menyampaikan data laporan dimaksud melalui data digital secara elektronik. Untuk menyampaikan data tersebut, Biro Dana Pensiun menyediakan suatu aplikasi yang disebut Aplikasi Data Digital Dana Pensiun (D3P) yang dibangun dan dikembangkan bersama oleh Biro Dana Pensiun dan Pusat Informasi dan Teknologi Keuangan (PUSINTEK) Kementrian Keuangan, Dengan aplikasi D3P, proses kompilasi data


(19)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

di Biro Dana Pensiun menjadi lebih mudah dan cepat. Berikut penulis sajikan perkembangan aplikasi pengolahan data Laporan Keuangan dari tahun ke tahun.

Sumber : www.ojk.go.id – Laporan Tahunan OJK Tahun 2013

Gambar 1.1

Perkembangan Aplikasi Pengelola Data Laporan Keuangan

Fenomena yang terjadi akhir-akhir ini yaitu dengan tindakan Otoritas Jasa Keuangan bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Kementerian BUMN RI, Komite Nasional Kebijakan Governance, serta Ikatan Akuntan Indonesia menyelenggarakan Annual Report Award 2013. Annual Report Award tahun ini memiliki tema "Membangun Daya Saing Ekonomi Indonesia untuk Menyongsong Integrasi Ekonomi ASEAN 2015 melalui Transparansi Informasi".Keikutsertaan perusahaan dalam Annual Report Award 2013 merupakan wujud penerapan Good Corporate Governance, serta dapat menjadi sarana bagi perusahaan untuk memperoleh masukan dari berbagai kalangan tentang seberapa baik laporan tahunan tersebut.Tentu ini bermanfaat untuk memantapkan keberadaan perusahaan di komunitas industri.Annual Report Award berlaku untuk semua jenis perusahaan, termasuk BUMN/BUMD, perusahaan terbuka, maupun perusahaan tertutup.Acara ini juga berlaku untuk Dana Pensiun, baik itu Dana Pensiun Lembaga Keuangan maupun Dana Pensiun Pemberi Kerja. (www.ojk.go.id, 30 April 2014)

Disisi lain pula Otoritas Jasa Keuangan telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Tata Cara Penyampaian Laporan Secara Elektronik oleh Emiten atau

Excel Keuangan Laporan Laporan aktuaris

2003 DE LK Versi 1.0 Laporan Keuangan 2007 D3P Versi 2.0 Laporan Keuangan Laporan Aktuaris Laporan teknis 2008 D3P Versi 3.0 Laporan Keunagan Laporan Aktuaris Laporan Teknis Daftar Investasi 2009 D3P Versi 3.0 Laporan Keuangan Laporan Aktuaris Laporan Teknis Daftar Investasi Laporan Investasi 2010


(20)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Perusahaan Publik. Regulasi ini dibuat dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyampaian laporan oleh Emiten atau Perusahaan Publik kepada OJK.Aturan juga memperhatikan Peraturan Nomor II.A.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-41/PM/1997 tanggal 26 Desember 1997 tentang Surat, Laporan dan Dokumen Lain yang Dikirim kepada Bapepam, serta Peraturan Nomor II.A.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-496/BL/2012 tanggal 14 September 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Pelayanan Elektronik. (www.ojk.go.id, 13 Mei 2014).

Dalam Laporan Biro Dana Pensiun tahun 2004, walaupun banyak yang telah menyampaikan laporan secara berkala, akan tetapi masih ada pula dana pensiun yang belum menyampaikan data digital secara elektronik kepada Biro Dana Pensiun. Dari hasil pengawasan masih ditemukan yang umum terjadi sebagai berikut:

1. Laporan Aktiva Bersih: Kesalahan dalam penentuan nilai wajar investasi, kesalahan pengelompokan investasi dan aktiva lain-lain.

2. Laporan Perubahan Aktiva Bersih: Kesalahan dalam menghitung iuran normal dan atau tambahan yang jatuh tempo, kesalhan dalam penentuan manfaat pension yang jatuh tempo, dan kesalahan dalam penetapan peningkatan penurunan nilai investasi.

3. Perhitungan Hasil Usaha: kesalahan atau tidak menghitung bunga keterlambatan pembayaran iuran dan kesalahan pengelompokan biaya investasi dan biaya oprasional.

4. Neraca: Kesalahan dalam perhitungan piutang iuran normal dan atau tambahan, kesalhan dalam perhitungan hutang manfaat pension, kesalahan dalam penentuan nilai investasi (terutama obligasi), kesalhan dalam kewajiban aktuaria, dan kesalahan penggunaan nilai kewajiban aktuaria (dalam hal tidak ada valuasi aktuaria).

5. Catatan atas Laporan Keuangan: sebagian besar berkaitan dengan kurangnya pengungkapan atas laporan keuangan. hal-hal penting yang berkaitan misalnya dengan pengelompokan obligasi, kepemilikan anak perusahaan, tanah,


(21)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

bangunan dan tanah dan bangunan dalam laporan masih perlu dijelaskan lebih detil.

Kesalahan-kesalahan tersebut mengakibatkan gagalnya penyampaian laporan keuangan elektronik ke Biro Dana Pensiun yang kini diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan.Bagi regulator, kesalahan diatas telah mengakibatkan terganggunya alur pengawasan yang seharusnya berjalan. Dari sisi penyediaan informasi, kesalahan atau ketiadaan laporan elektronik tersebut menyebabkan kelengkapan laporan baik untuk dana pension yang melakukan kesalahan maupun untuk keseluruhan dana pensiun menjadi tidak lengkap. Akibatnya, analisis atas laporan tidak menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan.Hal ini diakibatkan karena penguasaan dalam bidang teknologi informasi khususnya penggunaan D3P ini kurang di setiap penggunanya.

Salah satu opini yang diberikan oleh salah satu auditor terhadap Lembaga Dana Pensiun UNISBA, yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahun 2009 disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, kecuali pada surat pengakuan utang yang direklasifikasi pada aktifa lain-lain sebesar Rp 9.500.000.000,00. (dapenunisba.blogspot.com, 12 Oktober 2010).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memantau lima perusahaan yang diantara salah satunya adalah PT Indah Karya yang mengalami kesulitan dalam keuangan sehingga tidak mampu dalam membayar kewajibanya kepada nasabah yaitu memberikan dana pensiun. (bisnis.com, 13 Juni 2013).

Selain hal-hal berikut, yang menjadi permasalahan sampai dengan saat ini adalah ketidaktepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan dalam lembaga tersebut. Berikut penulis sajikan jumlah Lembaga Dana pensiun yang tidak tepat waktu dalam pelaporan keuangan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.3

Jumlah Lembaga Dana Pensiun yang Tidak Tepat Waktu dalam Pelaporan Keuangan

Tahun DPPK Persentase DPLK Persentase

2009 27 9,78% 6 24%

2010 28 10,29% 3 12,5%

2011 22 8,15% 3 12%


(22)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dari tabel 1.3 di atas, perubahan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) maupun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang tidak tepat dalam pelaporan keuangan setiap tahunya tidak terlalu signifikan.Dalam kasus ini terdapat beberapa hal pemicu terjadinya keterlambatan pelaporan keuangan yang sehingga mempengaruhi kualitas laporan keuangan.Pemanfaatan teknologi informasi, kapasitas sumber daya manusia, pengendalian internal serta komitmen organisasi merupakan beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan.

Penelitian mengenai kualitas laporan keuangan ini, telah banyak dilakukan seperti penelitian yang dilakukan oleh Ridwan (2009) dalam penelitianya dengan hasil adanya Penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen mempunyai pengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan.. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Hayuning Tyas Rosdiani (2011) menyatakan bahwa pengendalian internal yang paling dominan dan ditemukan sebesar 12,7% varebel lain yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan namun tidak termasuk pada penelitian tersebut. Kemudian adapun saran pada penelitian yang dilakukan oleh Meilani Fadhilah (2013) yang menyatakan ada kemungkinan pengaruh variable lain yang mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan. Muhamad Nuryanto dan Nunuy Nur Afiah (2010) menyatakan kompetensi SDM berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan sebesar 26,50%, dan pengendalian internal sebesar 25,96% serta teknologi infromasi sebesar 13,15%.

Penelitian mengenai kualitas laporan keuangan yang banyak diteliti bertempat di kantor pemerintah daerah seperti yang dilakukan oleh Nurul Yuniar Lediana (2013) di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yang menunjukan bahwa efektivitas penerapan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan, dengan pengaruh sebesar 53,0%.

Adapun alasan penulis melakukan penelitian pada Lembaga Dana Pensiun di Jawa Barat karena dalam penelitian yang dilakukan oleh Mailani Fadhilah (2013) hanya menguji kualitas laporan keuangan pada Lembaga Dana Pensiun yang ada di kota Bandung saja dan hanya mengukur pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan pengendalian internalnya saja, sedangkan hal lain yang bisa


(23)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berpengaruh dalam kualitas laporan keuangan lainya adalah teknologi informasi yang berupa suatu sistem informasi akuntansi. Selain itu, penelitian ini dilakukan di Jawa Barat karena saat ini Jawa Barat sedang sangat berkembang sehingga banyak berdiri perusahaan-perushaaan yang tentunya memiliki jumlah pekerja yang semakin bertambah setiap tahunya. Sebagai peserta maupun masyarakat sangat membutuhkan informasi mengenai kualitas dari laporan keuangan pengelola dana pensiun. Sehingga penulis pun tertarik untuk mengetahui hal tersebut dengan melakukan survey di Jawa Barat.

Berdasarkan uraian yang telah dikaji diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Lembaga Dana Pensiun mengenai “Pengaruh

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah berdasrkan fenomena yang ada maka pada penelitian penulis ini dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat?

2. Bagaimana Kualitas Laporan Keuangan pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat?

3. Seberapa besar pengaruh Penerapan Sitem Informasi Akuntansi terhadap Laporan Keuangan pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat Jawa Barat?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran mengenai sistem informasi akuntansi dan pengaruhnya dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan, dan dengan tujuan untuk:

1. Mengetahui Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat.

2. Mengetahui Kualitas Laporan Keuangan pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat.


(24)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Mengetahui besar pengaruh Penerapan Sitem Informasi Akuntansi terhadap Laporan Keuangan pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat.

1.4Kegunaan Penelitian

1. Secara Praktis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap Lembanga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat dalam penerapan sstem informasi akuntansi dalam kaitanya dengan kualitas laporan keuangan dan hal-hal lain yang terkait didalamnya.Bagi penulis sendiri, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terutama terkai sistem informasi akuntansi, aspek penyajian laporan keuangan yang berkualitas dan yang terkait didalamnya.

2. Secara Akademis

Diharapkan melalui hasil penelitian ini dapat memperkaya keilmuan akuntansi terutama dalam bidang sistem informasi akuntansi.Diharapkan juga dari hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.


(25)

33

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1Objek Penelitian

Menrut Jogiyanto (2007:61) menjelaskan bahwa “objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti. Objek dapat berupaperusahaan, manusia, karyawan dan lainnya”. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:13) “Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu)”.

Merujuk pada definisi tersebut, obyek yang penulis gunakan dalam penelitian ini, yaitu penerapan sistem informasi akuntansi, dan kualitas laporan keuangan. Obyek yang akan diteliti adalah variable-variabel tersebut. Subjek atau sasaran dalam penelitian ini adalah Lembaga Dana Pensiun yang Terdapat di Jawa Barat. Berdasarkan obyek dan subyek penelitian tersebut, maka akan dianalisis seberapa besar pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyususn suatu penelitian dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

Metode penelitian bisnis menurut Sugiyono (2013:5), yaitu:

Dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya dapat digunakan untuk memehami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis.


(26)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian tentang “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan” adalah


(27)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

metode asosiatif denganpendekatan kuantitatif. Metode asosiatif merupakan metode yang bermaksud untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.Hubungan kausal menurut Sugiyono (2013:56) adalah hubungan yang bersifat sebab akibat.

1.2.2 Definisi dan Oprasional Variabel 1.2.2.1Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2013:59) mengemukakan bahwa variabel adalah “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya”. Dalam buku yang sama menurut Hatch dan Farhady (1981) yang dikutip oleh Sugiyono (2013:58) menyebutkan bahwa “variabel sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang

dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain”. Dalam penelitian ini ada dua

variable yang digunakan yaitu variable independen dan variable dependen. Berikut penjelasanya :

1. Variabel Independen (Variabel X)

Menurut Sugiyono (2013:59) mendefinisikan variable independen adalah

“variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau

timbulnya variable dependen (terikat).Dalam penelitian ini yang termasuk variable independen adalah sistem informasi akuntansi”.

2. Variabel Dependen (Variabel Y)

Variabel dependen menurut Sugiyono (2013:59) adalah “variable yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas”.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan.

1.2.2.2Oprasional Variabel

Sesuai dengan judul penelitian, yaitu “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan”, berikut tabel operasionalisasi variabel penelitian ini :


(28)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Oprasionalisasi Variabel

Pengaruh Penerapan Sistem Infromasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukura n Item Sistem Informasi Akuntansi (X) (Romney & Steinbart, 2012 : 30)

1. Orang (Pengguna Sistem)

2. Prosedur dan Intruksi 3. Data 4. Software 5. Infrastruktur Teknologi Informasi 6. Pengendalian Internal dan Keamanan Data Sistem a. Pendidikan b. Pelatihan c. Bimbingan Teknis d. Pengalaman Kerja a. Mengumpulan Data b. Memproses Data c. Penyimpanan Data

a. Data Organisasi b. Data Aktivitas

Bisnis a. Program Aplikasi Akuntansi b. Terintegrasi a. Komputer b. Peripheral Device c. Perangkat Jaringan Komunikasi a. Sistem Oprasi b. Bersifat Multi

Akses

Ordinal (1,2) (3,4) (5,6) (7,8) (9,10) (11,12) (13,14) (15,16) (17,18) (19,20) (21,22) (23,24) (25,26) (27,28) (29,30) (31,32) Kualitas Laporan Keuangan (Y) 1. Dapat Dipahami

a. Agregasi dan Klasifikasi b. Kemampuan

Pembaca

Ordinal (1,2) (3,4)


(29)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(Menurut SAK &Hans Kartikahadi , 012:49) 2. Relevan 3. Keandalan 4. Dapat Dibandingka n a. Memberikan Kepastian b. Berguna Untuk

Prediksi dan perencanaan c. Berguna Untuk

Pemilihan Alternatif dan Pengambilan Keputusan d. Sebagai Umpan

Balik a. Penyajian Jujur b. Substansi Mengungguli Bentuk c. Pertimbangan Sehat d. Netral e. Kelengkapan a. Konsistensi b. Pengungkapan (5,6) (7,8) (9,10) (11,12) (13,14) (15,16) (17,18) (19,20) (21,22) (23,24) (25,26)

Sumber: Data yang diolah

3.2.3 Populasi dan Sempel Penelitian 3.2.3.1 Populasi Penelitian

Pengertian populasi menurut Sugiyono (2013:115) adalah “Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya”.

Dalam mengumpulkan dan menganalisa suatu data, menentukan populasi merupakan langkah yang penting.Populasi bukan hanya sekedar orang, tetapi juga benda-benda alam lainya.Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek itu, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau obyek itu sendiri.


(30)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan definisi di atas, peneliti menjadikan seluruh Lembaga Dana Pensiun yangterdapat di Jawa Barat yaitu sebanyak 23 Lembaga Dana Pensiun sebagai populasi dalam penelitian ini. Berikut daftar Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat:

Tabel 3.2

Daftar Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat

No Nama Lembaga

1 Dana Pensiun Bank BJB 2 Dana Pensiun INTI 3 Dana Pensiun IPTN

4 Dana Pensiun Karyawan Pindad 5 Dana Pensiun LEN Industri 6 Dana Pensiun Pos Indonesia 7 Dana Pensiun RSUD Al Ihsan 8 Dana Pensiun Pegawai Indah Karya 9 Dana Pensiun Telkom

10 Dana Pensiun UNISBA

11 Dana Pensiun Indo Kordsa (d/h Branta Mulia) 12 Dana Pensiun Goodyear Indonesia

13 Dana Pensiun Eveready Indonesia 14 Dana Pensiun Indorama

15 Dana Pensiun Jasa Tirta II

16 Dana Pensiun South Pacific Viscose 17 Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang 18 Dana Pensiun Cadefindo

19 Dana Pensiun Avesta Continental Pack 20 Dana Pensiun Delta Djakarta

21 Dana Pensiun East Jakarta Industrial Park 22 Dana Pensiun Karyawan PT Industri Sandnag

Nusantara

23 Dana Pensiun Tirta Kemuning

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan

1.2.3.2Sempel Penelitian

Sempel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang


(31)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dianggap bisa mewakili populasi. Menurut Sugiyono (2013:116), sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel dilakukan karena keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian baik dari segi dana, waktu, tenaga, dan jumlah populasi yang sangat banyak. Dalam penelitian ini , teknik sampling yang dgunakan adalah teknik sampel jenuh. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Lembaga Dana Pensiun yang berjumlah 23.

Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan responden yang dituju adalah pihak-pihak yang dapat memberikan informasi yang sesungguhnya dan memiliki keterkaitan dengan bidang sistem informasi akuntansi dan yang berkompeten dalam laporan keuangan.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data 3.2.4.1 Sumber Data

Penulis menggunakan data primer pada penelitian ini. Sugiyono (2013:193), menyatakan bahwa:

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara, observasi dan kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah sampel responden yang sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden untuk diisi secara langsung, yaitu kepada Kepala Bagian Keuangan Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat.

1.2.4.2Instrumen Penelitian

Pengertian instrument dalam penelitian ini adalah alat yang dipakai untuk menghimpun data.Data yang dikumpulkan itu terdiri dari data primer dan data sekunder. Salah satu cara mengumpulkan data primer adalah dengan menggunakan kuesioner yang merupakan alat komunikasi peneliti dengan responden.

Kuesioner yang akan digunakan penulis dalam pengumpulan data terdiri dari dua bagian, yaitu:


(32)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Pertanyaan umum, adalah pertanyaan yang menyangkut identitas responden, antara lain: (a) nama, (b) usia, (c) jenis kelamin, (d) jabatan, (e) pendidikan terakhir, dan (f) lama berkerja, dengan metode kuesioner terbuka, diamna memungkinkan jawabanya tidak ditentukan terlebih dahulu dan responden bebas untuk memberikan jawaban.

2. Pertanyaan khusus, pertanyaan yang menyangkut pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan dengan metode kuesioner tertutup, dimana kemungkinan jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberikan jawaban lain. Jawaban disusun dengan alternative jawbaan tidak dilaksankan, sebagaian kecil dilaksankan, sebagaian dilaksnakan, sebagain besar dilaksanakan, dan sepenuhnya dilaksanakan.

Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah skala Likert.Menurut Sugiono (2012: 132) : “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena social”. Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variable, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang berupa pertanyaan. Dalam skala Likert, jawaban yang dikumpulkan dapat berupa pernyataan positif ataupun pernyataan negatif.Pada penelitian ini peneliti menggunakan setiap item dengan pernyataan positif dan akan diberi bobot sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skor Jawaban Kuesioner

No Kreteria Skor

1 Tidak Dilaksanakan (TD)

1 2 Sebagaian Kecil

Dilaksanakan (SK)

2 3 Sebagaian Dilaksanakan

(S)

3 4 Sebagaian Besar

Dilaksanakan (SB)

4 5 Sepenuhnya

Dilaksanakan (SP)


(33)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Adapun skor item didapat dari jumlah responden yang memilih salah satu alternatif jawaban dikalikan dengan nilai skor yang ada pada table 3.3.

Menurut Sugiyono (2013:141), kriteria intepretasi skor berdasarkan jawaban responden dapat ditentukan sebagai berikut, “skor maksimum setiap kuesioner adalah 5 dan skor minimum adalah 1, atau berkisar antara 20% sampai 100% maka jarak antara skor yang berdekatan adalah 16% ((100% - 20%)/5).” Sehingga dapat diperoleh kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.4

Interpretasi Skor Hasil Kategori

Presentase Interpretasi

20% - 35,99% Tidak Baik / Tidak Efektif 36% - 51,99% Kurang Baik / Kurang Efektif 52% - 67,99 % Cukup Baik / Cukup Efektif

68% - 83,99% Baik / Efektif

84% - 100% Sangat Baik/ Sangat Efektif Sumber: Sugiyono (2013:141)

Interpretasi skor diperoleh dengan cara membandingkan skor item yang diperoleh berdasarkan jawaban responden dengan skor tertinggi jawaban kemudian dikalikan 100%.

Skor item diperoleh dari hasil perkalian antara nilai skala pertanyaan dengan jumlah responden yang menjawab pada nilai tersebut.Sementara skor tertinggi diperoleh dari jumlah nilai skala pertanyaan paling tinggi dikalikan dengan jumlah responden secara keseluruhan.

3.2.5 Teknik Analisis data dan Pengujian Hipotesis 3.2.5.1 Teknik Analisis Data

Untuk dapat memberikan informasi yang berguna pemecahan masalah yang sedang diteliti, maka data-data yang telah diperoleh peroleh perlu diolah dan dianalisis lebih lanjut.


(34)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Analisis data merupakan proses penyerdehanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami, dan diinterprestasikan. Data yang akan dianalisis merupakan data hasil pendekatan survey dari pengumpulan data secara kuesioner ditambah dengan data yang didapat dari teknik pengumpulan data secara kuesioner ditambah dengan data yang didapat dari teknik pengumpulan data yang lainya, kemudian dilakukan analisis untuk menarik kesimpulan.

Setelah adanya analisis data hasil lapangan, kemudian diadakan perhitungan dari hasil kuesioner agar hasil analisis dapat teruji dan dapat diandalkan. Karena pengumpulan data ini dilakukan melalui kuesioner dan guna menghindari hal-hal yang bias meragukan keabsahan hasil penelitian ini, maka diperlukan pengujian lebih lanjut. Adapun pengujian tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Menurut Sugiyono (2013:172) bahwa “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Validitas menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data dikumpulkan oleh peneliti.Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan.Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman.Menurut Sugiyono (2012:356) “korelasi Rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikasi hipotesis asosiatif bila masing – masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama”.Kriteria keputusan uji validitas sebagai berikut:

a. Jika ≥ 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah valid. b. Jika < 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas menurut Sugiyono (2012-456) “digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala


(35)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tertentu”.Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi data. Penggunaan pengujian reliabilitas oleh peneliti adalah untuk menilai konsistensi pada objek dan data, apakah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.Peneliti menggunakan metode koefisien Cronbach’s Alpha, yaitu sebagai berikut.

[ ∑ ]

Keterangan:

= Reliabilitas Instrumen

= Jumlah Pertanyaan ∑ = Jumlah Varians Butir

Kriteria keputusan uji reliabilitas sebagai berikut:

Jika > 0,60, maka instrumen tersebut bersifat reliabel. Jika < 0,60, maka instrumen tersebut bersifat tidak reliabel.

1.2.5.2Pengujian Hipotesis

Untuk menjawab permasalahan dan hipotesis yang diajukan, maka teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Spearman Rank.Menurut Jonathan dan Ely (2010:26) menyatakan bahwa ”korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua variabel berskala ordinal, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung”.

Menurut Sugiyono (2012:356) “korelasi Rank Spearman digunakan untuk

mencari hubungan atau untuk menguji signifikasi hipotesis asosiatif bila masing – masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama”.

Menurut Sugiyono (2013:357) berikut rumus analisis korelasi tersebut :

Keterangan:

= Koefisien Korelasi Rank Spearman = Rangking Data Variabel


(36)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu n = Jumlah Responden

Setelah melalui perhitungan persamaan analisis korelasi Rank Spearman, kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan, yaitu dengan membandingkan nilai ρ hitung dengan ρ tabel yang dirumuskan sebagai berikut.

Jika, ρ hitung 0, berarti diterima dan ditolak. Jika, ρ hitung 0, berarti ditolak dan diterima.

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui korelasi dari kedua variabel yang akan diteliti dengan menggunakan perhitungan statistik. Pengujian hipotesis dilakukan dengan merancang Hipotesis Nol ( ) dan Hipotesis Alternatif ( ).Penetapan Hipotesis Nol ( ) dan Hipotesis Alternatif ( )digunakan dengan tujuan untuk mengetahui arah pengaruh antar variabel yang diteliti.Untuk keperluan analisis statistik, hipotesisnya berpasangan dengan Hipotesis Nol ( ).Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan melalui hipotesis statistik berikut.

Hipotesis: Terdapat pengaruhpositif antara penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat.

Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Ho : < 0 :Tidak terdapat pengaruhpositif antara penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan Lembaga Dana Pensiun di Jawa Barat.

Ha : ≥0 : Terdapat pengaruh positif penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan Lembaga Dana Pensiun di Jawa Barat.

Koefisien korelasi menunjukan derajat korelasi antara variable X dan variable Y dengan batas-batas korelasi yaitu -1≤ r ≤ 1. Dimana:


(37)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Apakah =0 atau mendekati 0, maka hubungan variable X dan variable Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.

2. Apakah =1 atau mendekati 1, maka hubungan variable X dan variable Y sempurna atau sangat kuat dan positif atau searah (jika variable X naik, maka variable Y naik, atau sebaliknya).

3. Apabila =-1 atau mendekati -1, maka hubungan variable X dan variable Y sempurna atau sangat kuat dan negative atau berlawanan arah (jika variable X naik, maka variable Y turun, atau sebaliknya).

Kreteria penyajianya, apabila nilai koefisien korelasi (r) di bawah 0 maka H0 diterima dan menolak Ha.Sebaliknya jika nilai korelasi (r) di atas 0 maka Ha diteria dan menolak H0.

Kreteria pengujian yang dipakai dalam penelitian ini pedoman pada ketentuan pemberian interpretasi terhadap koefisien korelasi. Adapun terarahseperti yang dikemukakan Sugiyono (2012:250) pada table berikut ini:

Tabel 3.5

Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Menurut Sugiyono (2012:257) “Untuk mencari pengaruh variable dapat digunakan teknik statistic dengan menghitung besarnya koefisien determinasi”. Koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi yang telah ditemukan, dan selanjutnya dikalikan 100%. Koefisien Determinasi ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variable dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variable independen, maka dapat dihitung koefisien determinasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(38)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kd= x 100%

Dimana,

Kd : Koefisien determinasi


(39)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 91

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “pengaruh penerapan sistem infromasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pada lembaga dana penisun yang terdapat di Jawa Barat”, maka dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Berdasarkan data yang diperoleh terlihat bahwa komponen sistem informasi akuntansi pada lembaga dana pensiun yang terdapat di Jawa Barat dalam penerapan setiap komponenya telah diterapkan dengan baik. Dimensi pengendalian internal dan keamanan data sistem dengan indikatornya bersifat multi akses mendapatkan skor tertinggi. Hal ini membuktikan bahwa penerapan sistem informasi akunatnsi yang bersifat multi akses oleh lembaga dana pensiun di Jawa Barat telah menghasilkan pengendalian internal dan keamanan data sistem yang telah dilaksanakan baik sepenuhnya maupun sebagain besar. Sedangkan skor terendah diperoleh dari dimensi Orang (Penggua Sistem) dengan indikatornya pengalaman kerja dan dimensi software dengan indikatornya terintegrasi. Hal ini menunjukan bahwa pengalaman kerja sebagai pengguna sistem tidak terlalu menjadi tolak ukur dan terintegrasinya suatu aplikasi akuntansi dengan aplikasi perangkat lunak lainya juga tidak terlalu menjadi tolak ukur dari lingkup penggunaan software Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat.

2. Kualitas laporan keuangan pada lembaga dana pensiun yang terdapat di Jawa Barat sudah sangat baik. Dengan dimensi keandalan dengan indikatornya penyajian jujur menghasilkan skor tertinggi. Hal ini membuktikan bahwa keandalan laporan keuangan yang disajikan secara jujur telah sepenuhnya dilaksanakan oleh lembaga dana pensiun di Jawa Barat. Sedangkan skor terendah yakni juga terdapat pada dimensi keandalan dengan indikatornya netral. Hal ini menunjukan bahwa dalam keandalan laporan keuangan yang


(40)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

disajiakan oleh lembaga dana pensiun di Jawa Barat masih terdapat kurangnya sifat netral dalam penyajian laporan keuanganya.

3. Pengujian Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat menunjukan hubungan yang positif seperti dikaitkan dengan teori, dapat ditarik kesipulan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi termasuk dalam kategori sedang. Sehingga semakin ditingkatkan lagi dalam penerapan sistem informasi akuntansi, maka kualitas laporan keuangan pada lemabga dana pensiun yang terdapat di Jawa Barat akan semakin baik.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Seperti dari hasil penelitian ini bahwa penerapan sistem inforasi akuntansi termasuk kedalam ketegori baik/ efektif, sehingga dengan begitu diharapkan Lembaga Dana Pensiun bisa terus memelihara dan meningkatkan komponen-komponen yang ada. Terlebih masih terdapat beberapa koponen dalam penerapan sistem informasi akuntansi yang masih kurang efektif yaitu pada komponen orang (pengguna sistem) dalam hal pengalaman kerjanya, dan komponen lainya yang masih kurang efektif ialah software yang masih belum sepenuhnya terintegrasi, maka hal ini harus menjadi perhatian untuk terus diperbaiki oleh Lembaga Dana Pensiun.

2. Lembaga dana pensiun harus memiliki keyakinan yang memadai dari masyarakat yang merupakan bagian dari peserta dana pensiun. Demi memperolehnya, lembaga dana pensiun harus melaksanakan setiap tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan yang telah di dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan tentang Tata Cara Penyampaian Laporan Secara Elektronik oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Maka dari itu lemabaga dana pensiun diharap dapat melaksanakan ketentuan tersebut. Seperti yang dihasilkan dalam penelitian ini dimensi keandalan dengan indikatornya penyajian jujur


(41)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menghasilkan skor yang tinggi namun pada indikator lainya yaitu netral malah menjadi yang rendah kualitasnya sehingga disini menjadi dapat dijadikan sebagai saran untuk penelitian selanjutnya untuk lebih mengungkap tentang dimensi keandalan, dan juga dapat dijadikan perhatian lebih oleh Lembaga Dana Pensiun untuk terus meningkatkan kualitas laporan keuangan terutama dalam hal keandalan.

3. Seperti dalam simpulan sudah dijelaskan bahwa dalam penelitian ini penerapan sistem informasi akuntansi menunjukan hubungan yang positif dan dengan dikaikan dengan teori bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Pengaruh penerapan sistem inforasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan termasuk kedalam kategori sedang. Oleh karena itu diharapkan Lebaga Dana Pensiun dapat terus meningkatkan penerapan sistem informasi akuntansi menjadi semakin baik lagi sehingga dengan begitu dapat meningkatkan pula kualitas laporan keuangan pada Lembaga Dana Pensiun.

4. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan agar menambah populasi penelitian. Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat dan tidak semua Lembaga Dana Pensiun yang ikut serta dalam penelitian, sehingga tidak dapat digeneralisisr sebagai gambaran keseluruhan yang terjadi di Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat. Selain itu hasil dalam penelitian ini menunjukan adanya 68,19% pengaruh variabel lain pada Kualitas laporan keuangan. Dapat di sarankan varibael tersebut yaitu Kualitas Audit seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Nurul Mutmainnah dan Ratna Wardhani yang menyatakan Kualitas Audit berpengaruh terhadap Kualitas Laporan keuangan.


(42)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H, and William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I. Penerbit salemba empat, Jakarta.

Fadhilah, Meilani. 2013. Kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola Keuangan dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuanga.Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Ke-2. Bandung: Alfabeta.

Hall, James A. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).2009.Standar Akunatnsi Keuangan (SAK) Tahun 2009. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2011.PSAK( Pernyataan Akuntansi Keuangan), Salemba Empat, Jakarta , Edisi Ke Delapan, Yogyakarta : BPFE.

Jogiyanto. 2007. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Kartikahadi, Hans. Sinaga, Rosita Uli. Syamsul, Merliyana. Siregar, Sylvia Veronica. 2012. Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Cetakan kelima. Jakarta: PT Raja Grafinda Persada.

Kinoyo, Andri dan Kusrini.2007.Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL server. Yogyakarta: Andi.

Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Lediana, Nurul Yuniar. 2013. Pengaruh Efektifitas Penerapan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Suakbumi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Lestari, Widi. 2010. Hubungan Kualitas Informasi Keuangan dengan Efektivitas Pengendalian Intern Persedian.Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Mamduh M, Hanafi dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: AMP-YKPN.


(43)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Mashuri. 2008. Penelitian Verifikatif, Edisi Petama. Yogyakarta : Andi.

Moh, Nazir. 2003. Metode Penelitian, Cetakan Kelima. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mulyadi. 2010. Sistem Infromasi Akuntansi, Edisi Tiga. Jakarta: Selemba Empat. Munawir. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Empat. Yogyakarta: Liberty. Mutmainnah, Nurul dan Ratna Wardhani. 2013. Analisis Dampak Kualitas Komite Audit tethhadap Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan dengan Kualitas Audit sebagai vaiabel moderasi. Universitas Indonesia, Indoensia.

Natawira, Asep Sunarya dan Riduwan. 2010. Statistika Bisnis. Bandung: Alfabeta. Nuryanto, Muhamad dan Nunuy Nur Afiah. 2010. The Impact of Internal Control,

Information Technology Utilization and the Competence of the Employes on Financial Statement Quality. Padjadjaran University, Indonesia.

Rama, Dasarhta V dan Jones, Frederick L. 2008.Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Wibowo. Jakarta: Selemba Empat.

Ridwan. 2009. Pengaruhpenerapan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan terhadap Kualitas Laporan Keungan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu. Universitas Padjajaran, Bandung.

Romney, Marshall B., dan Steinbart, paul J. 2012. Accounting Information Systems. Global Edition. Twelfth Edition. England: Pearson Education Limited.

Sarwono, Jonathan dan Ely Suhayati.2010.Riset Akuntansi Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana. 2000. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiono, Arief dan Untung, Edy. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia.

Susanto, Azhar dan La Midjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi Ke Sebelas. Bandung: Lembaga Informatika.

Tyas, Hayyuning. 2011. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Audit Laporan Keuangan, dan Penerapan Good Corporate Governance Terhadap


(1)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

91 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “pengaruh

penerapan sistem infromasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pada lembaga dana penisun yang terdapat di Jawa Barat”, maka dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Berdasarkan data yang diperoleh terlihat bahwa komponen sistem informasi akuntansi pada lembaga dana pensiun yang terdapat di Jawa Barat dalam penerapan setiap komponenya telah diterapkan dengan baik. Dimensi pengendalian internal dan keamanan data sistem dengan indikatornya bersifat multi akses mendapatkan skor tertinggi. Hal ini membuktikan bahwa penerapan sistem informasi akunatnsi yang bersifat multi akses oleh lembaga dana pensiun di Jawa Barat telah menghasilkan pengendalian internal dan keamanan data sistem yang telah dilaksanakan baik sepenuhnya maupun sebagain besar. Sedangkan skor terendah diperoleh dari dimensi Orang (Penggua Sistem) dengan indikatornya pengalaman kerja dan dimensi

software dengan indikatornya terintegrasi. Hal ini menunjukan bahwa

pengalaman kerja sebagai pengguna sistem tidak terlalu menjadi tolak ukur dan terintegrasinya suatu aplikasi akuntansi dengan aplikasi perangkat lunak lainya juga tidak terlalu menjadi tolak ukur dari lingkup penggunaan software Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat.

2. Kualitas laporan keuangan pada lembaga dana pensiun yang terdapat di Jawa Barat sudah sangat baik. Dengan dimensi keandalan dengan indikatornya penyajian jujur menghasilkan skor tertinggi. Hal ini membuktikan bahwa keandalan laporan keuangan yang disajikan secara jujur telah sepenuhnya dilaksanakan oleh lembaga dana pensiun di Jawa Barat. Sedangkan skor terendah yakni juga terdapat pada dimensi keandalan dengan indikatornya netral. Hal ini menunjukan bahwa dalam keandalan laporan keuangan yang


(2)

92

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

disajiakan oleh lembaga dana pensiun di Jawa Barat masih terdapat kurangnya sifat netral dalam penyajian laporan keuanganya.

3. Pengujian Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat menunjukan hubungan yang positif seperti dikaitkan dengan teori, dapat ditarik kesipulan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi termasuk dalam kategori sedang. Sehingga semakin ditingkatkan lagi dalam penerapan sistem informasi akuntansi, maka kualitas laporan keuangan pada lemabga dana pensiun yang terdapat di Jawa Barat akan semakin baik.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Seperti dari hasil penelitian ini bahwa penerapan sistem inforasi akuntansi termasuk kedalam ketegori baik/ efektif, sehingga dengan begitu diharapkan Lembaga Dana Pensiun bisa terus memelihara dan meningkatkan komponen-komponen yang ada. Terlebih masih terdapat beberapa koponen dalam penerapan sistem informasi akuntansi yang masih kurang efektif yaitu pada komponen orang (pengguna sistem) dalam hal pengalaman kerjanya, dan komponen lainya yang masih kurang efektif ialah software yang masih belum sepenuhnya terintegrasi, maka hal ini harus menjadi perhatian untuk terus diperbaiki oleh Lembaga Dana Pensiun.

2. Lembaga dana pensiun harus memiliki keyakinan yang memadai dari masyarakat yang merupakan bagian dari peserta dana pensiun. Demi memperolehnya, lembaga dana pensiun harus melaksanakan setiap tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan yang telah di dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan tentang Tata Cara Penyampaian Laporan Secara Elektronik oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Maka dari itu lemabaga dana pensiun diharap dapat melaksanakan ketentuan tersebut. Seperti yang dihasilkan dalam penelitian ini dimensi keandalan dengan indikatornya penyajian jujur


(3)

93

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menghasilkan skor yang tinggi namun pada indikator lainya yaitu netral malah menjadi yang rendah kualitasnya sehingga disini menjadi dapat dijadikan sebagai saran untuk penelitian selanjutnya untuk lebih mengungkap tentang dimensi keandalan, dan juga dapat dijadikan perhatian lebih oleh Lembaga Dana Pensiun untuk terus meningkatkan kualitas laporan keuangan terutama dalam hal keandalan.

3. Seperti dalam simpulan sudah dijelaskan bahwa dalam penelitian ini penerapan sistem informasi akuntansi menunjukan hubungan yang positif dan dengan dikaikan dengan teori bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Pengaruh penerapan sistem inforasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan termasuk kedalam kategori sedang. Oleh karena itu diharapkan Lebaga Dana Pensiun dapat terus meningkatkan penerapan sistem informasi akuntansi menjadi semakin baik lagi sehingga dengan begitu dapat meningkatkan pula kualitas laporan keuangan pada Lembaga Dana Pensiun.

4. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan agar menambah populasi penelitian. Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat dan tidak semua Lembaga Dana Pensiun yang ikut serta dalam penelitian, sehingga tidak dapat digeneralisisr sebagai gambaran keseluruhan yang terjadi di Lembaga Dana Pensiun yang terdapat di Jawa Barat. Selain itu hasil dalam penelitian ini menunjukan adanya 68,19% pengaruh variabel lain pada Kualitas laporan keuangan. Dapat di sarankan varibael tersebut yaitu Kualitas Audit seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Nurul Mutmainnah dan Ratna Wardhani yang menyatakan Kualitas Audit berpengaruh terhadap Kualitas Laporan keuangan.


(4)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H, and William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I. Penerbit salemba empat, Jakarta.

Fadhilah, Meilani. 2013. Kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola Keuangan

dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan

Keuanga.Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Ke-2. Bandung: Alfabeta.

Hall, James A. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).2009.Standar Akunatnsi Keuangan (SAK)

Tahun 2009. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2011.PSAK( Pernyataan Akuntansi Keuangan), Salemba Empat, Jakarta , Edisi Ke Delapan, Yogyakarta : BPFE.

Jogiyanto. 2007. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman, Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Kartikahadi, Hans. Sinaga, Rosita Uli. Syamsul, Merliyana. Siregar, Sylvia Veronica. 2012. Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Cetakan kelima. Jakarta: PT Raja Grafinda Persada.

Kinoyo, Andri dan Kusrini.2007.Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi

Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL server. Yogyakarta:

Andi.

Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Lediana, Nurul Yuniar. 2013. Pengaruh Efektifitas Penerapan Teknologi

Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Suakbumi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Lestari, Widi. 2010. Hubungan Kualitas Informasi Keuangan dengan Efektivitas

Pengendalian Intern Persedian.Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung.

Mamduh M, Hanafi dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: AMP-YKPN.


(5)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Mashuri. 2008. Penelitian Verifikatif, Edisi Petama. Yogyakarta : Andi.

Moh, Nazir. 2003. Metode Penelitian, Cetakan Kelima. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mulyadi. 2010. Sistem Infromasi Akuntansi, Edisi Tiga. Jakarta: Selemba Empat. Munawir. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Empat. Yogyakarta: Liberty. Mutmainnah, Nurul dan Ratna Wardhani. 2013. Analisis Dampak Kualitas

Komite Audit tethhadap Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan dengan Kualitas Audit sebagai vaiabel moderasi. Universitas Indonesia,

Indoensia.

Natawira, Asep Sunarya dan Riduwan. 2010. Statistika Bisnis. Bandung: Alfabeta. Nuryanto, Muhamad dan Nunuy Nur Afiah. 2010. The Impact of Internal Control,

Information Technology Utilization and the Competence of the Employes on Financial Statement Quality. Padjadjaran University, Indonesia.

Rama, Dasarhta V dan Jones, Frederick L. 2008.Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Wibowo. Jakarta: Selemba Empat.

Ridwan. 2009. Pengaruhpenerapan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Daerah (SIMDA) Keuangan terhadap Kualitas Laporan Keungan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu. Universitas Padjajaran,

Bandung.

Romney, Marshall B., dan Steinbart, paul J. 2012. Accounting Information

Systems. Global Edition. Twelfth Edition. England: Pearson Education

Limited.

Sarwono, Jonathan dan Ely Suhayati.2010.Riset Akuntansi Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana. 2000. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiono, Arief dan Untung, Edy. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan

Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia.

Susanto, Azhar dan La Midjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi Ke Sebelas. Bandung: Lembaga Informatika.

Tyas, Hayyuning. 2011. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Audit Laporan


(6)

Manti Winda Rahayu, 2015

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHAD AP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kualitas Laporan Keuangan. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah,

Jakarta.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Usman, Hundaeni dan P.S Akbar.2003.Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009)

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1992.Dana Pensiun. Jakarta, 1992

http://www.bapepam.go.id

http://www.bisnis.com

http://www.dapenunisba.blogspot.com