PENGARUH PENDAPATAN PREMI DAN PENDAPATAN HASIL INVESTASI TERHADAP LABA : Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia.
PENGARUH PENDAPATAN PREMI DAN
PENDAPATAN HASIL INVESTASI TERHADAP LABA
(Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia).SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
Reno Muhamad Iqbal
1100700
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015
(2)
PENGARUH PENDAPATAN PREMI DAN PENDAPATAN
HASIL INVESTASI TERHADAP LABA
(Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di
Indonesia).
Oleh:
Reno Muhamad Iqbal
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Reno Muhamad Iqbal 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul ”Pengaruh Pendapatan Premi dan Pendapatan Hasil Investasi terhadap Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia)” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Desember 2015 Yang membuat pernyataan,
(4)
ABSTRAK
PENGARUH PENDAPATAN PREMI DAN PENDAPATAN HASIL INVESTASI TERHADAP LABA
(Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia) Disusun Oleh:
Reno Muhamad Iqbal 1100700
Dosen Pembimbing
Dr. Arim Nasim,SE.,M.Si.,Ak
Penerimaan perusahaan asuransi jiwa syariah berasal dari pendapatan premi dan pendapatan hasil investasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti mengenai pengaruh pendapatan premi dan pendapatan hasil investasi terhadap laba. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis data menggunakan analisis data panel karena kondisi data yang bersifat time series dan cross section. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari statistik perasuransian Indonesia yang dipublikasi oleh BAPEPAM/OJK dan dari laporan keuangan audited publikasi perusahaan asuransi jiwa syariah. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa pendapatan premi dan pendapatan hasil investasi berpengaruh terhadap laba dengan nilai koefisien masing-masing sebesar 0,002190 dan 125,7681. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan hasil investasi lebih besar pengaruhnya terhadap laba dibandingkan pengaruh pendapatan premi terhadap laba yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi masing-masing sebesar 0,0519% untuk pendapatan premi dan 0,5792% pendapatan hasil investasi.
Kata kunci: Pendapatan Premi, Pendapatan Hasil Investasi, Laba, Data Panel, Asuransi Jiwa Syariah
(5)
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PREMIUM REVENUE AND INVESTMENT YIELD REVENUE ON PROFIT
(Study Case On Sharia Life Insurance Company in Indonesia) Written By:
Reno Muhamad Iqbal 1100700
Research Supervisor:
Dr. Arim Nasim,SE.,M.Si.,Ak
The sharia life insurance company’s revenue came from premium revenue and
investment yield revenue.This study aims to determine the influence of premium revenue and investment yield revenue on profit. This study conducted on sharia life insurance company in Indonesia. The research method used is descriptive method. Data analysis used is pool data analysis because the condition of data is time series and cross section. Data that used is secondary data which got from Indonesian insurance statistic which publicated by BAPEPAM/OJK and from publicated audited financial reports of sharia life insurance company. The result if testing the hypothesis that premium revenue and investment yield revenue affect on profit with coeficient for each 0,002190 and 125,7681. The result show that investment yield have bigger affect on profit rather than premium revenue affect on profit that show in coefficient of determination value for each 0,0519% for premium revenue and 0,5792% for investment yield revenue .
Keyword: Premium Revenue, Investment Yield Revenue, Profit, Pool Data, Sharia Life Insurance
(6)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI...i
DAFTAR TABEL ...iv
DAFTAR GAMBAR...vi
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang Penelitian...1
1.2 Rumusan Masalah ...6
1.3 Tujuan Penelitian ...7
1.4 Manfaat Penelitian ...6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...8
2.1 Pendapatan Premi ...8
2.2 Pendapatan Investasi ...9
2.3 Laba ...10
2.4 Hubungan Pendapatan Premi dan Pendapatan Hasil Investasi terhadap Laba ...11
2.4.1 Hubungan Pendapatan Premi terhadap Laba ...11
2.4.2 Hubungan Pendapatan Hasil Investasi terhadap Laba ...12
2.5 Penelitian Terdahulu...12
2.6 Kerangka Pemikiran ...14
2.7 Hipotesis ...17
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ...18
3.1 Objek Penelitian ...18
3.2 Metode Penelitian ...18
3.2.1 Desain Penelitian ...18
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ...19
(7)
3.2.2.2 Operasional Variabel...21
3.2.3 Populasi dan sampel ...23
3.2.3.1 Populasi ...23
3.2.3.2 Sampel...24
3.2.4 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ...25
3.2.4.1 Jenis Data dan Sumber Data ...25
3.2.4.2 Teknik Pengumpulan Data...25
3.2.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ...25
3.2.5.1 Teknik Analisis Data...25
3.2.5.2 Uji Asumsi Klasik ...26
3.2.5.3 Uji Regresi Data Panel dan Metode Penentuan Model Regresi ...27
3.2.5.3.1 Uji Regresi Data Panel ...27
3.2.5.3.2 Metode Penentuan Model Regresi Data Panel ...29
3.2.5.4 Rancangan Pengujian Hipotesis...30
3.2.5.4.1 Regresi Data Panel ...30
3.2.5.4.2 Koefisien Determinasi (R2) ...31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...32
4.1 Hasil Penelitian...32
4.1.1 Tinjauan Umum Subjek Penelitian...32
4.1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Asuransi Syariah ...32
4.1.1.2 Gambaran Umum Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah ...34
4.1.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ...36
4.1.2.1 Pendapatan Premi (X1) ...36
4.1.2.2 Pendapatan Hasil Investasi (X2) ...40
4.1.2.2 Laba (Y) ...45
4.1.3 Analisis Data ...50
4.1.3.1 Metode Penentuan Model Regresi ...50
4.1.3.2 Pengujian Hipotesis Regresi Data Panel ...51
4.1.3.2 Pengujian Koefisien Determinasi ...53
4.2 Pembahasan ...55
4.2.1 Deskripsi Operasional Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia ...55
(8)
4.2.1.2 Analisis Pengelolaan Premi Berdasarkan Akad yang Diperjanjikan ....63
4.2.2 Pengaruh Pendapatan Premi terhadap Laba ...67
4.2.3 Pengaruh Pendapatan Hasil Investasi terhadap Laba ...71
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...76
5.1 Simpulan ...76
5.2 Saran...77
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pertumbuhan Perusahaan Asuransi Syariah tahun 2008-2014 ...1
Tabel 1.2 Perbandingan Total Aset Asuransi dan Reasuransi Syariah Vs Total Aset Asuransi dan Reasuransi Konvensional TW IV Tahun 2014...2
Tabel 1.3 Rekapitulasi Laba (Rugi) Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2011-2014...3
Tabel 1.4 Pertumbuhan Premi Bruto Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2011-2014 ...4
Tabel 1.5 Pertumbuhan Investasi Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2011-2014...5
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...12
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ...21
Tabel 3.2 Daftar Populasi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia ...23
Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Sampel ...24
Tabel 3.4 Daftar Sampel Perusahaan Asuransi Jiwa yang Menerbitkan Laporan Keuangan Tahun 2011-2014 ...24
Tabel 4.1 Pertumbuhan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi dengan Prinsip Syariah 2010-2014 ...32
Tabel 4.2 Usaha Asuransi dan Reasuransi dengan Prinsip Syariah 2010-2014 ...33
Tabel 4.3 Usaha Asuransi Jiwa dengan Prinsip Syariah 2010-2014 ...34
Tabel 4.4 Daftar Sampel Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang Menjalankan Usaha Asuransi Syariah sejak Tahun 2010 dan Menerbitkan Laporan Keuangan Audited selama Periode 2011-2014 ...35
Tabel 4.5 Pendapatan Premi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia tahun 2010-2014 ...36
Tabel 4.6 Rasio Pertumbuhan Premi tahun 2011-2014 ...38
Tabel 4.7 Investasi Usaha Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah ...40
Tabel 4.8 Pendapatan Hasil Investasi Usaha Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah tahun 2010-2014 ...42
Tabel 4.9 Rasio Pengembalian Investasi ...43
(10)
Tabel 4.11 Rasio Pertumbuhan Laba Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia
tahun 2011-2014 ...48
Tabel 4.12 Uji Chow ...50
Tabel 4.13 Hasil Pengujian dengan Model Common Effect ...52
Tabel 4.14 Uji Koefisien Determinasi (R2) Pendapatan Premi terhadap Laba ...54
Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (R2) Pendapatan Hasil Investasi terhadap Laba...55
Tabel 4.16 Perbandingan antara 10 Perusahaan dengan Tingkat Pendapatan Premi/RPP Tertinggi dengan 10 Perusahaan dengan Tingkat Laba/RPL Tertinggi...69
Tabel 4.17 Perbandingan antara 10 Perusahaan dengan Tingkat Pendapatan Hasil Investasi/RPI Tertinggi dengan 10 Perusahaan dengan Tingkat Laba/RPL Tertinggi...73
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ...17 Gambar 4.1 Grafik Rata-Rata Industru Pendapatan Premi tahun 2010-2014 ...37 Gambar 4.2 Grafik Rata-Rata Industri Pendapatan Hasil Investasi 2010-2014 ...42 Gambar 4.3 Grafik Rata-Rata Industri Laba Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah
2010-2014 ...47 Gambar 4.4 Grafik Rata-Rata Rasio Pertumbuhan Laba Perusahaan Asuransi Jiwa
(12)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
Industri asuransi jiwa syariah kian berkembang di Indonesia. Perkembangan industri tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah perusahaan dalam 8 tahun terakhir. Jumlah perusahaan asuransi yang semula hanya berjumlah 14 dengan 2 perusahaan asuransi jiwa yang berjalan dengan prinsip syariah dan 12 perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah, kini menjadi berjumlah 21 pada tahun 2014 dengan 3 perusahaan asuransi jiwa yang berjalan dengan prinsip syariah dan 18 perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah.
Tabel 1.1
Pertumbuhan Perusahaan Asuransi Syariah Tahun 2008 -2014
Keterangan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Perusahaan Asuransi Jiwa
dengan Prinsip Syariah 2 2 3 3 3 3 3
Perusahaan Asuransi Umum
dengan Prinsip Syariah 1 1 2 2 2 2 2
Perusahaan Asuransi Jiwa
yang memiliki Unit Syariah 13 17 21 17 17 17 18 Perusahaan Asuransi Umum
yang memiliki Unit Syariah 19 19 22 18 20 24 23 Perusahaan Reasuransi yang
memiliki Unit Syariah 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah 38 42 51 43 45 49 49
Sumber: Data Diolah (BAPEPAM-LK/OJK, dan AASI)
Kebangkitan sektor keuangan kedua setelah perbankan ini menunjukkan pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan (Sumanto dkk., 2009). Salah satu pilihan untuk mendapatkan perlindungan selain perencanaan keuangan adalah dengan mengikuti program asuransi jiwa syariah. Asuransi islam beroperasi sesuai dengan prinsip syariat islam dengan cara menghilangkan sama sekali kemungkinan terjadinya unsur unsur gharar, maisir, dan riba (Wirdyaningsih dkk., 2005, hlm. 208).
Pengamat asuransi syariah, M. Syakir Sula menjelaskan bahwa sampai September 2014 industri asuransi syariah di indonesia mencatat aset sebesar Rp.20,6 trilyun dan kontribusi bruto Rp.8,8 trilyun. Sampai kuartal tiga 2014,
(13)
2
pangsa pasar asuransi syariah dari sisi aset sekitar lima persen dari total aset industri (diakses pada www.mysharing.co). Data dari Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia pun menunjukkan bahwa ada peningkatan aset asuransi syariah hingga mencapai Rp22,36 trilyun dengan aset asuransi jiwa syariah sebesar Rp.18,05 trilyun, market share asuransi jiwa syariah menunjukkan angka 5,25% pada industri asuransi jiwa di Indonesia (diakses pada www.aasi.or.id).
Tabel 1.2
Perbandingan Total Aset Asuransi dan Reasuransi Syariah Vs Total Aset Asuransi dan Reasuransi Konvensional TW IV Tahun 2014
Keterangan
Asuransi & Reasuransi Syariah
(dalam Milyar Rupiah)
Asuransi & Reasuransi Konvensional (dalam
Milyar Rupiah)
Market Share
Asuransi Syariah
asuransi jiwa 18.051,63 323.150,84 5,29%
asuransi umum
dan reasuransi 4.312,72 117.679,90 3,54%
jumlah asuransi
dan reasuransi 22.364,35 440.830,74 4,83%
Sumber: Data Bisnis Asuransi dan Reasuransi Syariah AASI TW IV 2014
Di tahun 2011 dan 2012, market share asuransi jiwa menunjukkan masing-masing sebesar 3,2% dan 3,7% (Berdasarkan Statistik Perasuransian Otoritas Jasa Keuangan 2012). Peningkatan market share dari 2011 ke 2014 tidak diikuti dengan laba yang didapatkan oleh perusahaan asuransi jiwa syariah. Laba merupakan tujuan utama atas berdirinya suatu perusahaan yang sifatnya sensitif bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan, manajer, investor (penanam modal jangka panjang), kreditur, pemerintah, karyawan dan masyarakat umum (Abdullah Amrin, 2009, hlm. 180).
Pertumbuhan laba pada tahun 2011 hingga 2014 mengalami fluktuasi, baik untuk perusahaan asuransi jiwa dengan prinsip syariah maupun perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah. Untuk perusahaan asuransi jiwa dengan prinsip syariah tercatat PT. Asuransi Takaful Keluarga mengalami naik turun laba dari Rp.10,1 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp.5,97 milyar pada tahun 2012, lalu naik kembali pada tahun 2013 dan 2014 masing-masing sebesar Rp.13,97 milyar dan Rp.15,61 milyar. Perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah juga mengalami fluktuatif laba, sebagai contoh, PT. AXA Mandiri Financial
(14)
3
Services yang mengalami kerugian sebesar Rp.127 milyar pada tahun 2011 menjadi untung sebesar Rp.127 milyar pada tahun 2012. Di tahun 2013, laba yang didapatkan menurun menjadi Rp.69 milyar pada tahun 2013 dan naik kembali menjadi Rp.83,9 milyar pada tahun 2014.
Tabel 1.3
Rekapitulasi Laba(Rugi) Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2011-2014 (dalam jutaan rupiah)
Perusahaan Tahun
Perusahaan asuransi jiwa dengan
prinsip syariah 2011 2012 2013 2014
PT. Asuransi Takaful Keluarga 10.145 5.973 13.970 15.611
Jumlah Total 10.145 5.973 13.970 15.611
Perusahaan Tahun
Perusahaan asuransi jiwa yang
memiliki unit syariah 2011 2012 2013 2014
PT. Asuransi Allianz Utama
Indonesia 6.658 5.178 1.356 3.146
PT. Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa
Sejahtera 1.965 1.770 509 1.058
PT. Asuransi Jiwa Central Asia
Raya 2.639 1.327 6.831 7.444
PT. Asuransi Jiwa Sinarmas
MSIG 861 19.132 19.044 57.699
PT. BNI Life Insurance 4.918 12.358 17.945 20.174
PT. Prudential Life Assurance 492.723 560.386 694.446 915.210 PT. AXA Mandiri Financial
Services (127.617) 127.616 69.056 83.907
PT. Asuransi Jiwa Manulife
Indonesia 7.466 9.455 24.357 34.771
PT. Panin Dai-ichi Life 3.402 10.022 1.987 10.307
PT. AIA Financial 6.969 101.731 119.760 227.180
PT. Sun Life Financial Indonesia (43) (17.557) (8.642) (9.822)
Jumlah Total 399.943 831.418 946.649 1.351.074
Sumber: Data Diolah (BAPEPAM-LK/OJK dan Laporan Keuangan Perusahaan) Laba bersih perusahaan berasal dari transaksi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian yang diikhtisarkan dalam laporan laba rugi (Kieso, 2008, hlm.143). Abbas Salim (2007, hlm.47) menjelaskan bahwa penerimaan (pendapatan) perusahaan asuransi berasal dari penerimaan premi, hasil investasi, denda, ganti rugi, dan lain-lain. Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dalam Rosiana Puspaningrum Wijaya
(15)
4
(2013), menjelaskan bahwa laba bersih yang dicapai oleh perusahaan asuransi disumbang oleh pencapaian atas premi bruto, klaim bruto, hasil investasi dan beban. Berdasarkan fenomena laba yang fluktuatif di atas, konsep laba menurut Kieso dan Abbas Salim, dan informasi tentang laba yang disumbang oleh premi dan investasi dapat disimpulkan bahwa pendapatan premi dan hasil investasi nantinya akan dapat mempengaruhi laba yang dicapai oleh perusahaan asuransi jiwa syariah.
Berdasarkan data dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)/Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), pertumbuhan premi bruto asuransi jiwa syariah mengalami fluktuasi pada tahun 2011-2014. Premi bruto pada tahun 2011 mengalami kenaikan dari periode sebelumnya sebesar 82,08%. Di tahun 2012, terjadi penurunan sebesar 55,11% menjadi 26,97%. Tahun 2013, pertumbuhan premi bruto mengalami peningkatan kembali menjadi 37,66%. Dan pada tahun 2014, premi bruto turun kembali ke 4,53%.
Tabel 1.4
Pertumbuhan Premi Bruto Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2011-2014
Tahun Jumlah (dalam Milyaran Rupiah) Pertumbuhan
2011 5,080 82,08%
2012 6,450 26,97%
2013 8,879 37,66%
2014 9,281 4,53%
Sumber: Data Diolah (BAPEPAM-LK/OJK, dan AASI)
Dalam hal konsep, asuransi konvensional mengakui premi adalah pendapatan yang ditransfer dari peserta ke perusahaan, sehingga diakui oleh perusahaan di laporan laba rugi. Sedangkan asuransi syariah, premi takaful dibayar peserta dimasukkan ke dalam rekening khusus tidak pada rekening perusahaan. Rekening khusus peserta berfungsi sebagai sumbangan (tabarru) untuk menutup klaim jika terjadi musibah pada peserta takaful (Wirdyaningsih, 2005, hlm. 211-212).
Selain dari ujrah pengelolaan, perusahaan juga mendapatkan pendapatan dari hasil investasi yang dilakukan perusahaan. Berdasarkan data dari Badan
(16)
5
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)/Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), pertumbuhan investasi perusahaan asuransi jiwa syariah mengalami fluktuasi. Pertumbuhan investasi pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 31,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, pertumbuhan investasi naik menjadi 44,40%. Di tahun 2013 pertumbuhan investasi turun menjadi 27,41%.
Tabel 1.5
Pertumbuhan Investasi Asuransi Jiwa Syariah Tahun 2011-2014
Tahun Jumlah (dalam Milyaran Rupiah) Pertumbuhan
2011 7,770 31,48%
2012 11,220 44,40%
2013 14,295 27,41%
2014 19,457 36,11%
Sumber: Data Diolah (BAPEPAM-LK, OJK, dan AASI)
Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI menjelaskan karena kinerja investasi yang dikelola dengan baik, maka total pendapatan industri asuransi jiwa terdongkrak (diakses pada bisniskeuangan.kompas.com). Dalam kurun waktu empat tahun, yaitu 2011 hingga 2014, industri asuransi jiwa syariah mengalami fluktuasi pada pencapaian premi bruto dan investasi. Dari data yang ditunjukkan di atas yang bersumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), yaitu fluktuatif pencapaian premi dan investasi yang diikuti juga dengan fluktuatif laba. Didukung tentang konsep premi menurut wirdyaningsih serta pendapat dari Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengenai pengelolaan investasi oleh perusahaan asuransi jiwa, dapat disimpulkan kembali bahwa pendapatan premi dan hasil investasi mempengaruhi atas laba yang diperoleh perusahaan asuransi jiwa syariah.
Untuk mengetahui kinerja keuangan, khususnya perusahaan asuransi dapat diukur dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang dibuat oleh National Association of Insurance Commisioners (NAIC) atau yang dikenal dengan analisis rasio keuangan early warning system. Munawir (2007, hlm. 82) menjelaskan bahwa early warning system merupakan suatu sistem yang menghasilkan rasio-rasio keuangan dari perusahaan asuransi yang dibuat
(17)
6
berdasarkan informasi dari laporan keuangan perusahaan dan bertujuan untuk memudahkan melakukan identifikasi terhadap hal-hal penting yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti ingin mengukur kinerja keuangan perusahaan asuransi jiwa syariah dengan menggunakan rasio keuangan early warning system dengan tolak ukur premium
growth ratio (rasio pertumbuhan premi) dan investment yield ratio (rasio
pengembalian investasi.
Beberapa penelitian yang sama telah dilakukan oleh beberapa peneliti, salah satunya oleh Rosiana Puspaningrum Wijaya (2013) dengan judul “Pengaruh pendapatan Premi, Hasil Investasi dan Klaim terhadap Laba (Studi Kasus pada
Perusahaan Asuransi Jiwa yang Memiliki Unit Syariah”. Akan tetapi, penelitian
tersebut memiliki kekurangan dalam analisis data. Analisis data yang dilakukan Rosiana Puspaningrum Wijaya tidak melihat bahwa data tersebut merupakan data yang bersifat cross section dan time series. Oleh karena itu, peneliti bermaksud melakukan penelitian yang sejenis namun dengan alat analisis yang berbeda yaitu menggunakan analisis regresi data panel (pool data).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penyusun menyimpulkan bahwa pengaruh antara pendapatan premi dan pendapatan hasil investasi terhadap laba, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Pendapatan Premi dan
Pendapatan Hasil Investasi terhadap Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pendapatan premi perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia?
2. Bagaimana pendapatan hasil investasi perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia?
(18)
7
4. Bagaimana pengaruh pendapatan premi terhadap laba perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia?
5. Bagaimana pengaruh pendapatan hasil investasi terhadap laba perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pendapatan premi perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia
2. Untuk mengetahui pendapatan hasil investasi perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia
3. Untuk mengetahui laba perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia
4. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan premi terhadap laba perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia
5. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan hasil investasi terhadap laba perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia
1.4 Manfaat Penelitan
1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih referensi mengenai faktor faktor apa saja yang mempengaruhi laba pada perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia
2. Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi perusahaan asuransi jiwa syariah untuk nantinya dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan tata kelola perusahaan
(19)
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 38) objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia dengan menganalisa laporan keuangan tahun 2011-2014.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan dengan penelitian analisis. Menurut Traver Travens dalam Husein Umar (2002, hlm. 21) menjelaskan bahwa: “penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain”.
Menurut Traver Travens dalam Husein Umar (2002, hlm. 21), adapun langkah-langkah umum dalam penelitian dengan menggunakan metode deskriptif antara lain:
1. Memilih dan merumuskan masalah 2. Menentukan tujuan penelitian 3. Menentukan pembatasan penelitian
4. Perumusan kerangka teori dan kerangka konseptual 5. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada 6. Merumuskan hipotesis yang akan diuji
7. Melakukan studi lapangan untuk pengumpulan data
8. Membuat tabulasi dan analisis statistik terhadap data yang sudah ada 9. Memberikan interpretasi dari hasil analisis
(20)
19
10.Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesa-hipotesa yang ingin diuji
11.Membuat laporan penelitian
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif dengan pendekatan analisis digunakan untuk menggambar pengaruh pendapatan premi dan hasil investasi terhadap laba dengan kemudian melakukan analisis untuk menguji hipotesis dan menyajikan interpretasi dari hasil analisis tersebut.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 63) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Uma Sekaran (2009, hlm. 115) variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek yang sama atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.
Terdapat tiga variabel dari judul penelitian “Pengaruh Pendapatan Premi dan Pendapatan Hasil Investasi terhadap Laba”, antara lain:
1. Variable Independent (X)
Variable independent atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). (Sugiyono, 2012, hlm. 64)
Dalam penelitian ini variabel bebas (X) adalah:
a. Pendapatan Premi sebagai X1 merupakan jumlah yang perusahaan
dapatkan sebagai ujrah pengelolaan dana premi. Premi yang disebut kontribusi pada asuransi syariah merupakan sejumlah dana yang dibayarkan peserta sesuai dengan kontrak yang diterbitkan perusahaan asuransi yang merupakan nilai gross premi sebelum dikurangi ujrah ke pengelola dan potongan premi ke peserta ataupun komisi ke agen/broker (Abdullah Amrin, 2009). Untuk mengetahui pertumbuhan pendapatan premi maka dapat diketahui dengan rasio pertumbuhan
(21)
20
premi dengan mencari perbandingan antara kenaikan atau penurunan premi netto dan premi netto tahun sebelumnya. Kenaikan atau penurunan yang tajam pada volume premi netto memberikan indikasi kurangnya tingkat kestabilan kegiatan operasi perusahaan (Salusra Satria, 1994)
b. Pendapatan Hasil Investasi sebagai X2 yaitu hasil yang didapatkan
dari kegiatan investasi yang dilakukan perusahaan. Investasi adalah menanamkan atau menempatkan aset, baik berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan nilainya dimasa mendatang (M. Syakir Sula, 2004). Untuk mengetahui seberapa besar pendapatan hasil investasi yang dilakukan, maka dapat digunakan rasio pengembalian investasi dengan mencari perbandingan antara pendapatan inestasi dan rata-rata investasi dua tahun. Rasio ini memberikan indikasi mengenai kualitas setiap jenis investasi dan mengukur hasil yang dicapai dari investasi yang dilakukan. (Salusra Satria, 1994)
2. Variable Dependent (Y)
Variable dependent atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012, hlm. 64). Yang menjadi variabel terikat (variabel Y) adalah laba. Laba yang merupakan perbedaan antara revenue yang direalisasi yang diharapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan disajikan dalam laporan laba rugi. Salah satu parameter penilaian kinerja perusahaan adalah pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba dihitung dengan cara mengurangkan laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba pada periode sebelumnya (Warsidi dan Pramuka, 2000).
(22)
21
3.2.2.2 Operasional Variabel
Untuk meneliti bagaimana pengaruh premi dan hasil investasi terhadap laba, penulis menentukan operasionalisasi variabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Variabel
Independen Konsep Indikator Skala
Pendapatan Premi (X1)
Pendapatan premi merupakan jumlah yang
perusahaan dapatkan sebagai ujrah pengelolaan dana premi. Premi yang disebut kontribusi pada
asuransi syariah merupakan sejumlah dana yang dibayarkan peserta sesuai dengan
kontrak yang diterbitkan perusahaan
asuransi yang merupakan nilai gross
premi sebelum dikurangi ujroh ke pengelola dan potongan
premi ke peserta ataupun komisi ke agen/broker (Abdullah
Amrin: 2009). Untuk mengetahui pertumbuhan premi maka dapat diketahui
dengan rasio pertumbuhan premi.
Kenaikan atau penurunan yang tajam
pada volume premi netto memberikan indikasi kurangnya
tingkat kestabilan kegiatan operasi perusahaan (Salusra
Satria: 1994).
Untuk mengetahui pertumbuhan premi maka dapat diketahui
dengan rasio pertumbuhan premi
dengan mencari perbandingan antara
kenaikan atau penurunan premi netto
dan premi netto tahun sebelumnya (Salusra
Satria: 1994)
(23)
22
Pendapatan Hasil Investasi
(X2)
Pendapatan hasil investasi yaitu hasil yang didapatkan dari kegiatan investasi yang
dilakukan perusahaan. Investasi adalah menanamkan atau menempatkan aset, baik
berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang
diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan nilainya dimasa mendatang (M.
Syakir Sula: 2004). Untuk mengetahui seberapa besar hasil
investasi yang dilakukan, maka dapat
digunakan rasio pengembalian investasi.
Rasio ini memberikan indikasi mengenai kualitas setiap jenis investasi dan mengukur
hasil yang dicapai dari investasi yang dilakukan. (Salusra
Satria: 1994)
rasio pengembalian investasi diketahui
dengan mencari perbandingan antara pendapatan investasi dan rata-rata investasi
dua tahun (Salusra Satria: 1994)
Rasio
Variabel
Dependen Konsep Indikator Skala
Laba (Y) Laba yang merupakan perbedaan antara
revenue yang direalisasi
yang diharapkan dengan biaya biaya
yang dikeluarkan (Sofyan Syafri Harahap: 2007). Laba
kemudian disajikan dalam laporan laba rugi.
Salah satu parameter penilaian kinerja perusahaan adalah pertumbuhan laba.
Pertumbuhan laba dihitung dengan cara
mengurangkan laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba para
periode sebelumnya (Warsidi dan Pramuka:
2000)
(24)
23
3.2.3 Populasi dan Sampel 3.2.3.1 Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2012, hlm. 119) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan asuransi jiwa syariah (perusahaan asuransi jiwa dengan prinsip syariah dan perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) di Indonesia yang terdiri dari 3 perusahaan asuransi jiwa dengan prinsip syariah dan 18 perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah. Adapun daftar populasi perusahaan asuransi jiwa syariah dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2
Daftar Populasi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia
No Nama Perusahaan
1. PT. Asuransi Jiwa Syariah Al-Amin 2. PT. Asuransi Takaful Keluarga 3. PT. Asuransi Syariah Mubarakah 4. PT. Asuransi Avrist Assurance
5. PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia 6. PT. Asuransi BNI Life Insurance 7. PT. Asuransi Equity Life
8. PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 9. PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 10. PT. Asuransi Jiwa Central Asia Raya
11. PT. Asuransi Great Eastern Life Indonesia 12. PT. Asuransi MAA Life Assurance 13. PT. Asuransi Jiwa Mega Life 14. PT. Panin Dai-ichi Life 15. PT. Prudential Life Assurance 16. PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 17. PT. AXA Mandiri Financial Services 18. PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia 19. PT. AXA Financial Indonesia
20. PT. AIA Financial
21. PT. Sunlife Financial Indonesia Sumber: Data Diolah
(25)
24
3.2.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 120), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik yang digunakan untuk pemilihan sampel adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 126), “sampling purposif adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Pertimbangan dalam penelitian ini yaitu perusahaan yang menjalankan usaha asuransi jiwa syariah sejak 2010 dan menerbitkan laporan keuangan audited selama periode 2011-2014.
Tabel 3.3
Kriteria Pengambilan Sampel
perusahaan asuransi jiwa syariah (asuransi jiwa dengan prinsip syariah dan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) di Indonesia
21 Perusahaan perusahaan yang menjalankan usaha asuransi jiwa syariah
sejak tahun 2010 dan menerbitkan laporan keuangan selama periode 2011-2014.
(9) Perusahaan
Jumlah Sampel 12 Perusahaan
Sumber: Data diolah
Berdasarkan metode teknik sampling tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 12 (duabelas) perusahaan, yang ditunjukkan dalam daftar sebagai berikut:
Tabel 3.4
Daftar Sampel Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang Menerbitkan Laporan Keuangan Tahun 2011-2014
No Nama Perusahaan
1. PT. Asuransi Takaful Keluarga
2. PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia 3. PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 4. PT. Asuransi Jiwa Central Asia Raya 5. PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 6. PT. Asuransi BNI Life Insurance 7. PT. Prudential Life Assurance
8. PT. AXA Mandiri Financial Services 9. PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
(26)
25
10. PT. Panin Dai-ichi Life 11. PT. AIA Financial
12. PT. Sunlife Financial Indonesia Sumber: Data Diolah
3.2.4 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 3.2.4.1 Jenis Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dari sumber sekunder. Data kuantitatif menurut Sugiyono (2012, hlm. 14) merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka. Menunjukkan nilai terhadap besarnya variabel yang diwakilinya. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2012, hlm. 187). Peneliti menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan 2011-2014 yang telah diaudit.
3.2.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data secara dokumentasi. Suharsimi Arikunto (2006, hlm. 158) menjelaskan bahwa dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.
Teknik dokumentasi penelitian ini dengan cara mengunduh statistik perasuransian tahun 2011 dan statistik perasuransian tahun 2012 pada website Otoritas Jasa Keuangan yaitu www.ojk.go.id dan mengunduh laporan keuangan audited 2011-2014 pada website setiap perusahaan sampel. Setelah data dikumpulkan, data yang dibutuhkan nantinya diklasifikasi dan diteliti.
3.2.5 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian hipotesis 3.2.5.1 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menurut Sugiyono (2012, hlm. 199) adalah sebagai berikut:
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
(27)
26
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Peneliti menganalisis data dengan menggunakan data panel (pool data). Analisis data panel ini digunakan karena data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data jenis time series dan cross section. Digunakan data panel ini agar analisis dapat lebih akurat. Menurut Nachrowi Djalal Nachrowi dan Hardius Usman (2006, hlm. 309), data panel merupakan data yang dikumpulkan secara
cross section dan diikuti pada periode waktu tertentu. Pengolahan data yang
digunakan dengan bantuan software Microsoft Excel dan EViews 7.
3.2.5.1 Uji Asumsi Klasik
Menurut Wibisono (2005) dalam Shochrul R. Ajija, dkk. (2001), pada dasarnya penggunaan metode data panel memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1. Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu
2. Kemampuan mengontrol heterogenitas individu ini membangun model perilaku yang lebih kompleks
3. Data panel mendasarkan diri pada observasi cross section yang berulang-ulang (time series) sehingga metode data panel cocok untuk digunakan esbagai study of dynamic adjustment
4. Tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih informatif, lebih variatif, kolinieritas antar variabel yang semakin berkurang, dan peningkatan derajat bebas atau derajat kebebasan (degree of
freedom) sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien
5. Data panel dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks
6. Data panel dapat meminimalkan bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data individu.
(28)
27
Menurut Shochrul R. Ajija dkk. (2011, hlm. 52), dengan adanya keunggulan-keunggulan tersebut memiliki implikasi pada tidak harus dilakukan pengujian asumsi klasik dalam model data panel, karena penelitian yang menggunakan data panel memperbolehkan identifikasi parameter tertentu tanpa perlu membuat asumsi yang ketat atau tidak mengharuskan terpenuhinya semua asumsi klasik regresi linier seperti pada ordinary least square.
3.2.5.3 Uji Regresi Data Panel dan Metode Penentuan Model Regresi 3.2.5.3.1 Uji Regresi Data Panel
Data panel merupakan gabungan antara data time series dan data cross
section. Data panel juga biasa disebut data kelompok (pooled data), kombinasi
berkala, data mikropanel dan lain-lain.
Model Regresi data panel dapat dimodelkan sebagai berikut:
∑
Keterangan:
Y = Variabel dependen data panel = Konstanta
= Koefisien Regresi
X = Variabel Bebas data panel = Variabel Gangguan/Error n = Banyaknya variabel bebas i = Banyaknya unit observasi t = Banyaknya periode waktu
Dalam Jaka Sriyana (2014, hlm. 108) bahwa dalam membahas teknik estimasi model regresi data panel terdapat 3 teknik, yaitu:
1. Common Effect Model
Common Effect Model merupakan model sederhana yaitu menggabungkan seluruh data time series dengan cross section, selanjutnya digunakan estimasi menggunakan OLS (Ordinary Least Square). Dimana dalam
(29)
28
metode ini hanya menggabungkan data tanpa melihat perbedaan antar waktu dan individu. Dimana Modelnya yaitu:
∑
Keterangan:
Y = Variabel dependen data panel = Konstanta
= Koefisien Regresi
X = Variabel Bebas data panel = Variabel Gangguan/Error n = Banyaknya variabel bebas i = Banyaknya unit observasi t = Banyaknya periode waktu
2. Fixed Effect Model
Teknik model ini adalah teknik mengestimasi data panel menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Pengertian
fixed effect ini didasarkan adanya perbedaan intersep antar unit individu,
namun intersepnya sama antar waktu. Dalam model ini diizinkan terjadinya perbedaan nilai parameter yang berbeda-beda baik cross section maupun
time series. Dimana modelnya yaitu:
∑
Keterangan:
Y = Variabel dependen data panel
= Konstanta yang berbeda antar tiap unit = Koefisien Regresi
X = Variabel Bebas data panel = Variabel Gangguan/Error n = Banyaknya variabel bebas i = Banyaknya unit observasi t = Banyaknya periode waktu
(30)
29
3. Random Effect Model
Random Effect Model digunakan untuk mengatasi kelemahan model efek
tetap yang menggunakan dummy variable, sehingga model mengalami ketidakpastian. Penggunaan model ini dapat mengurangi degree of freedom dan pada model ini menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan
time series dan cross section. Dimana modelnya yaitu:
∑ ∑
Keterangan:
Yit = Variabel dependen data panel = Konstanta
= Koefisien Regresi
X = Variabel Bebas data panel = Variabel Gangguan/Error n = Banyaknya variabel bebas i = Banyaknya unit observasi t = Banyaknya periode waktu m = Banyaknya observasi
3.2.5.3.2 Metode Penentuan Model Regresi Data Panel
Pada dasarnya dalam menentukan model yang akan digunakan untuk uji regresi data panel ada beberapa cara, salah satunya yaitu dengan menggunakan uji Statistik F (uji chow), digunakan untuk memilih antara model common effect atau model fixed effect. Kemudian menggunakan uji haussman yang digunakan untuk memilih antara model fixed effect atau model random effect. Dalam pengujian ini menggunakan bantuan software Eviews 7. Dalam melakukan uji chow data diregresikan dengan menggunakan model common effect dan model fixed effect. Dimana hipotesisnya yaitu:
H0 : maka digunakan model common effect
Ha : maka digunakan model fixed effect, dan akan melanjutkan pada uji haussman untuk mencari ketepatan antara fixed dengan random effect
(31)
30
Pedoman yang digunakan dalam mengambil keputusan dalam uji ini yaitu sebagai berikut:
H0 diterima jika F ≥ 0,05, maka digunakan common effect
H0 ditolak jika F ≤ 0,05, maka dilanjutkan dengan fixed effect, dan
menggunakan uji haussman untuk memilih yang lebih sesuai dengan kebutuhan antara fixed effect atau random effect
Kemudian dilakukan uji haussman untuk mengetahui model yang dilakukan selanjutnya dengan membuat hipotesis:
H0 : maka, model common effect Ha : maka, model fixed effect
Pedoman yang digunakan dalam mengambil keputusan dalam uji ini yaitu sebagai berikut:
H0 diterima jika nilai probability chi-square ≥ 0,05, dimana dapat menggunakan random effect
H0 ditolak jika nilai probability chi-square ≤ 0,05, dimana menggunakan fixed effect
3.2.5.4 Rancangan Pengujian Hipotesis 3.2.5.4.1 Regresi Data Panel
Untuk melihat arah bagaimana variabel independen mempengaruhi variabel dependen, hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Hipotesis 1
H0: β1 = 0 Tidak ada pengaruh pendapatan premi terhadap laba perusahaan
asuransi jiwa syariah di Indonesia
Ha: β1 ≠ 0 Terdapat pengaruh pendapatan premi terhadap laba perusahaan
(32)
31
Hipotesis 2
H0: β2 = 0 Tidak ada pengaruh pendapatan hasil investasi terhadap laba
perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia
Ha: β2 ≠ 0 Terdapat pengaruh pendapatan hasil investasi terhadap laba
perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia
3.2.5.4.2 Koefisien Determinasi (R2)
Untuk melihat variabel independen manakah yang lebih besar dalam mempengaruhi variabel dependen. Peneliti menggunakan koefisien determinasi yang bertujuan untuk melihat berapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen yang dilihat dari nilai R2 yang muncuk pada hasil pengujian hipotesis antara common effect, fixed effect, atau random effect dengan bantuan
software EViews 7. Yana Rohmana (2014, hlm. 89) menjelaskan bahwa:
R2 menunjukkan kemampuan model untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Nilai R2 akan selalu berada diantara 0 dan 1. Semakin mendekati 1, berarti semakin besar kemampuan variabel independen untuk menjelaskan (pengaruhnya) kepada variabel dependen, dan ini berarti model itu bagus.
(33)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Berdasarkan teori, hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Pendapatan premi perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia pada tahun 2011-2014 mengalami fluktuatif. Sebagian besar perusahaan asuransi pernah mengalami penurunan laba. Sebagian perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia mengalami fluktuasi dalam rasio pertumbuhan premi 2. Pendapatan hasil investasi yang dilakukan perusahaan asuransi jiwa syariah
di Indonesia pada tahun 2011-2014 mengalami fluktuatif. Sebagian besar perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia mengalami fluktuasi dalam rasio pengembalian investasi
3. Sebagian besar perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia pada tahun 2011-2014 mengalami fluktuatif. Sebagian besar perusahaan asuransi jiwa mengalami fluktuasi dalam rasio pertumbuhan laba
4. Nilai koefisien pendapatan premi terhadap laba berada di atas nol yang menunjukkan bahwa pendapatan premi berpengaruh terhadap laba. Nilai koefisien determinasi (R2) pendapatan premi terhadap laba menunjukkan bahwa pendapatan premi mempengaruhi laba sebesar 0,0519%
5. Nilai koefisien pendapatan hasil investasi terhadap laba berada di atas nol yang menunjukkan bahwa pendapatan hasil investasi mempengaruhi laba sebesar 0,5782%.
(34)
77
5.2 Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul
“Pengaruh Pendapatan Premi dan Pendapatan Hasil Investasi terhadap Laba (studi
pada perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia) dan memperoleh kesimpulan. Penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan berguna bagi:
1. Perusahaan asuransi syariah di Indonesia
Perusahaan asuransi syariah di Indonesia dapat menjaga konsistensi sebagai pihak operator dalam memenuhi tuntutan klaim ganti rugi pihak peserta, adanya kejelasan angsuran, waktu, besar ganti rugi, kejelasan posisi perusahaan dalam akad takaful dapat membantu menghindari kemiripan dengan perjudian, sengketa antara pihak penanggung dan tertanggung, serta indikasi adanya multiakad.
2. Perusahaan asuransi jiwa syariah yang menjalankan usaha asuransi syariah sejak tahun 2010 dan menerbitkan laporan keuangan audited selama periode 2011-2014
a. Hasil penelitan menunjukkan bahwa perusahaan dapat memaksimalkan dalam investasi yang dilakukan oleh perusahaan dibandingkan memaksimalkan mencari calon peserta takaful
b. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat faktor lainnya yang dapat mempengaruhi laba perusahaan yaitu biaya komisi serta beban administrasi dan umum. Kedua faktor tersebut perlu diperhatikan agar tidak mempengaruhi laba yang akan didapatkan pada akhir periode 3. Peneliti selanjutnya
a. Menambahkan variabel independen lainnya yang dapat mempengaruhi laba, variabel independen lainnya bisa berasal dari macam-macam rasio early warning system (rasio pencapaian solvabilitas maksimum, rasio likuiditas, rasio deposito wajib terhadap cadangan teknis plus utang klaim, rasio investasi terhadap cadangan teknis, rasio aktiva terhadap modal sendiri, rasio pendapatan premi netto terhadap modal sendiri, rasio penjumlahan beban, rasio laba(rugi) sebelum pajak terhadap rata-rata modal sendiri) atau dari faktor-faktor yang menjadi penerimaan (nisbah bagi hasil portofolio investasi, nisbah bagi hasil
(35)
78
pembagian surplus underwriting, pendapatan usaha lainnya) dan pengeluaran (biaya komisi, beban umum dan administrasi, beban pemasaran, beban pengembangan, beban usaha lainnya) dari asuransi syariah
b. Menambah sampel penelitian, pada penelitian ini sampel hanya terbatas pada perusahaan asuransi jiwa syariah yang menjalankan usaha asuransi jiwa syariah sejak 2010 dan menerbitkan laporan keuangan audited selam periode 2011-2014. Peneliti selanjutnya dapat mengkaji dengan membandingkan antara perusahaan asuransi jiwa konvensional dan perusahaan asuransi jiwa syariah.
(36)
DAFTAR PUSTAKA
Abbas Salim. (2007). Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: PT Raja Grafindon Persada
Abdullah Amrin. (2009). Bisnis, Ekonomi, Asuransi dan Keuangan Syariah. Jakarta: PT. Grasindo
Abdullah Amrin. (2011). Apa Bedanya Asuransi Syariah dengan Asuransi
Konvensional. Jakarta: Unit Pelaksana teknis Percetakan dan Penerbitan
STMA Trisakti
Desmadi Saharuddin. (2015). Pembayaran Ganti Rugi pada Asuransi Syariah. Jakarta: Prenanda Media Group
Dian Astria. (2009). Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laba PT. Asuransi Takaful Keluarga [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor
Endang Etty Merawati. (2002). “Penilaian Perusahaan Asuransi dengan Risk Based Capital dan Early Warning System” Jurnal Akuntabilitas, Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2301-7449
Fatwa DSN-MUI No. 21. DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah
Hafidz Abdurrahman dan Yahya Abdurrahman. (2015). Bisnis dan Muamalah
Kontemporer, Cetakan II. Bogor: Al-Azhar Freshzone Publishing
Herman Darmawi. (2006). Manajemen Asuransi. Cetakan Empat. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Husein Umar. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Jaka Sriyana. (2014). Metode Regresi Data Panel. Yogyakarta: Penerbit Ekonesia Kasmir. (2008). Analisis laporan keuangan. Jakarta: Rajawali Press
Kieso, Donald. (2008). Intermediate Accounting, Edisi 12. Jakarta: Erlangga
Kirmizi dan Susi Surya Agus. (2011). Pengaruh pertumbuhan modal dan aset terhadap rasio based capital (RBC), pertumbuhan premi netto dan, profitabilitas perusahaan asuransi umum di indonesia. Pekbis jurnal. 3. (1). 391-405
M Agung Ali Fikri. (2009). Pengaruh Premi, Klaim, Hasil Investasi, dan
Underwriting terhadap Laba Asuransi Jiwa (Studi kasus PT. Asuransi Syariah Mubarakah) [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor
M. Syakir Sula. (2004). Asuransi Syariah (Life and General). Jakarta: Gema Insani
Muhammad Anwar. (1994). Comparative Study of Insurance and Takafol (Islamic Insurance). The Pakistan Development Review 33:3 Part II (Winter 1994) pp. 1315-1330
(37)
81
Munawir. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta:Liberty Yogyakarta
Nachrowi Djalal Nachrowi dan Hardius Usman. (2006). Pendekatan Populer dan
Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta:
Universitas Indonesia
Reily, Frank K. And Keith C. Brown. (2012). Investment analysis and portofolio
management, tenth edition. Mason, OH. South-Western: Cangage Learning
Rosiana Puspaningrum Wijaya. (2013). Pengaruh Pendapatan Premi, Hasil
Investasi, dan Klaim terhadap Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi Jiwa yang Memiliki Unit Syariah) [Skripsi]. Universitas Pendidikan Indonesia
Salusra Satria (1994). Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Kerugian
di Indonesia dengan Analisis Rasio Keuangan Early Warning System. Jakarta:
Lembaga Penerbit FE-UI
Shochrul R. Ajija, dkk. (2011). Cara Cerdas Menguasai EVIEWS. Jakarta: Salemba Empat
Sofyan Syafri Harahap. (2007). Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sri Nurhayati dan Wasilah. (2013). Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi 3.
Jakarta:Salemba Empat
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung:Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung:Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed
Method). Bandung:Alfabeta
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta
Sumanto, dkk. (2009). Solusi Berasuransi: Lebih Indah dengan Syariah. Cetakan Pertama. Bandung: PT Karya Kita.
Sumramanyam, K. R. (2014). Financial Statement Analysis, Eleventh Edition. McGraw-Hill International Edition. New York
Uma Sekaran. (2009). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
Warsidi dan Pramuka. (2000). Pemahaman Ekonomi Umum. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum
Wirdyaningsih dkk. (2005). Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Yana Rohmana. (2014). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi dengan EViews. Bandung:
Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia
(38)
82
Website
Yogie Respati. (2014). Pertumbuhan Asuransi Syariah pada 2015 Bergantung pada
Faktor-faktor ini [Online]. Tersedia:
mysharing.co/pertumbuhan-asuransi-syariah-pada-2015-bergantung-pada- faktor-faktor- ini/.[27 Mei 2015]
Divisi Statistik dari AASI. (2015). Data Bisnis dan Reasuransi Syariah tahun 2014 [Online]. Tersedia: www.aasi.or.id/main/category/2. [27 Mei 2015]
Christine Novita Nababan. (2014). Hasil Investasi Asuransi jiwa Tumbuh 585,7
Persen [Online]. Tersedia:
Bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/12/12/150335426/Hasil.Investasi.Asu ransi.Jiwa.Tumbuh.585.7.Persen. [27 Mei 2015]
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2012). Perasuransian
Indonesia 2011 [Online]. www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/asuransi/default.aspx, [27 Mei 2015]
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2013). Perasuransian
Indonesia 2012 [Online]. www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/asuransi/default.aspx, [27 Mei 2015]
(1)
76 Reno Muhamad Iqbal, 2015
Pengaruh Pendapatan Premi D an Pendapatan Hasil Investasi Terhadap Laba BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Berdasarkan teori, hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Pendapatan premi perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia pada tahun 2011-2014 mengalami fluktuatif. Sebagian besar perusahaan asuransi pernah mengalami penurunan laba. Sebagian perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia mengalami fluktuasi dalam rasio pertumbuhan premi 2. Pendapatan hasil investasi yang dilakukan perusahaan asuransi jiwa syariah
di Indonesia pada tahun 2011-2014 mengalami fluktuatif. Sebagian besar perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia mengalami fluktuasi dalam rasio pengembalian investasi
3. Sebagian besar perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia pada tahun 2011-2014 mengalami fluktuatif. Sebagian besar perusahaan asuransi jiwa mengalami fluktuasi dalam rasio pertumbuhan laba
4. Nilai koefisien pendapatan premi terhadap laba berada di atas nol yang menunjukkan bahwa pendapatan premi berpengaruh terhadap laba. Nilai koefisien determinasi (R2) pendapatan premi terhadap laba menunjukkan bahwa pendapatan premi mempengaruhi laba sebesar 0,0519%
5. Nilai koefisien pendapatan hasil investasi terhadap laba berada di atas nol yang menunjukkan bahwa pendapatan hasil investasi mempengaruhi laba sebesar 0,5782%.
(2)
Reno Muhamad Iqbal, 2015
Pengaruh Pendapatan Premi D an Pendapatan Hasil Investasi Terhadap Laba 5.2 Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul “Pengaruh Pendapatan Premi dan Pendapatan Hasil Investasi terhadap Laba (studi pada perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia) dan memperoleh kesimpulan. Penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan berguna bagi:
1. Perusahaan asuransi syariah di Indonesia
Perusahaan asuransi syariah di Indonesia dapat menjaga konsistensi sebagai pihak operator dalam memenuhi tuntutan klaim ganti rugi pihak peserta, adanya kejelasan angsuran, waktu, besar ganti rugi, kejelasan posisi perusahaan dalam akad takaful dapat membantu menghindari kemiripan dengan perjudian, sengketa antara pihak penanggung dan tertanggung, serta indikasi adanya multiakad.
2. Perusahaan asuransi jiwa syariah yang menjalankan usaha asuransi syariah sejak tahun 2010 dan menerbitkan laporan keuangan audited selama periode 2011-2014
a. Hasil penelitan menunjukkan bahwa perusahaan dapat memaksimalkan dalam investasi yang dilakukan oleh perusahaan dibandingkan memaksimalkan mencari calon peserta takaful
b. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat faktor lainnya yang dapat mempengaruhi laba perusahaan yaitu biaya komisi serta beban administrasi dan umum. Kedua faktor tersebut perlu diperhatikan agar tidak mempengaruhi laba yang akan didapatkan pada akhir periode 3. Peneliti selanjutnya
a. Menambahkan variabel independen lainnya yang dapat mempengaruhi laba, variabel independen lainnya bisa berasal dari macam-macam rasio early warning system (rasio pencapaian solvabilitas maksimum, rasio likuiditas, rasio deposito wajib terhadap cadangan teknis plus utang klaim, rasio investasi terhadap cadangan teknis, rasio aktiva terhadap modal sendiri, rasio pendapatan premi netto terhadap modal sendiri, rasio penjumlahan beban, rasio laba(rugi) sebelum pajak terhadap rata-rata modal sendiri) atau dari faktor-faktor yang menjadi penerimaan (nisbah bagi hasil portofolio investasi, nisbah bagi hasil
(3)
78
Reno Muhamad Iqbal, 2015
Pengaruh Pendapatan Premi D an Pendapatan Hasil Investasi Terhadap Laba
pembagian surplus underwriting, pendapatan usaha lainnya) dan pengeluaran (biaya komisi, beban umum dan administrasi, beban pemasaran, beban pengembangan, beban usaha lainnya) dari asuransi syariah
b. Menambah sampel penelitian, pada penelitian ini sampel hanya terbatas pada perusahaan asuransi jiwa syariah yang menjalankan usaha asuransi jiwa syariah sejak 2010 dan menerbitkan laporan keuangan audited selam periode 2011-2014. Peneliti selanjutnya dapat mengkaji dengan membandingkan antara perusahaan asuransi jiwa konvensional dan perusahaan asuransi jiwa syariah.
(4)
80 Reno Muhamad Iqbal, 2015
Pengaruh Pendapatan Premi D an Pendapatan Hasil Investasi Terhadap Laba DAFTAR PUSTAKA
Abbas Salim. (2007). Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: PT Raja Grafindon Persada
Abdullah Amrin. (2009). Bisnis, Ekonomi, Asuransi dan Keuangan Syariah. Jakarta: PT. Grasindo
Abdullah Amrin. (2011). Apa Bedanya Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional. Jakarta: Unit Pelaksana teknis Percetakan dan Penerbitan STMA Trisakti
Desmadi Saharuddin. (2015). Pembayaran Ganti Rugi pada Asuransi Syariah. Jakarta: Prenanda Media Group
Dian Astria. (2009). Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laba PT. Asuransi Takaful Keluarga [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor
Endang Etty Merawati. (2002). “Penilaian Perusahaan Asuransi dengan Risk Based Capital dan Early Warning System” Jurnal Akuntabilitas, Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2301-7449
Fatwa DSN-MUI No. 21. DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah
Hafidz Abdurrahman dan Yahya Abdurrahman. (2015). Bisnis dan Muamalah Kontemporer, Cetakan II. Bogor: Al-Azhar Freshzone Publishing
Herman Darmawi. (2006). Manajemen Asuransi. Cetakan Empat. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Husein Umar. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Jaka Sriyana. (2014). Metode Regresi Data Panel. Yogyakarta: Penerbit Ekonesia Kasmir. (2008). Analisis laporan keuangan. Jakarta: Rajawali Press
Kieso, Donald. (2008). Intermediate Accounting, Edisi 12. Jakarta: Erlangga
Kirmizi dan Susi Surya Agus. (2011). Pengaruh pertumbuhan modal dan aset terhadap rasio based capital (RBC), pertumbuhan premi netto dan, profitabilitas perusahaan asuransi umum di indonesia. Pekbis jurnal. 3. (1). 391-405
M Agung Ali Fikri. (2009). Pengaruh Premi, Klaim, Hasil Investasi, dan Underwriting terhadap Laba Asuransi Jiwa (Studi kasus PT. Asuransi Syariah Mubarakah) [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor
M. Syakir Sula. (2004). Asuransi Syariah (Life and General). Jakarta: Gema Insani Muhammad Anwar. (1994). Comparative Study of Insurance and Takafol (Islamic
Insurance). The Pakistan Development Review 33:3 Part II (Winter 1994) pp. 1315-1330
(5)
81
Reno Muhamad Iqbal, 2015
Pengaruh Pendapatan Premi D an Pendapatan Hasil Investasi Terhadap Laba
Munawir. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta:Liberty Yogyakarta
Nachrowi Djalal Nachrowi dan Hardius Usman. (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Universitas Indonesia
Reily, Frank K. And Keith C. Brown. (2012). Investment analysis and portofolio management, tenth edition. Mason, OH. South-Western: Cangage Learning
Rosiana Puspaningrum Wijaya. (2013). Pengaruh Pendapatan Premi, Hasil Investasi, dan Klaim terhadap Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi Jiwa yang Memiliki Unit Syariah) [Skripsi]. Universitas Pendidikan Indonesia Salusra Satria (1994). Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Kerugian
di Indonesia dengan Analisis Rasio Keuangan Early Warning System. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI
Shochrul R. Ajija, dkk. (2011). Cara Cerdas Menguasai EVIEWS. Jakarta: Salemba Empat
Sofyan Syafri Harahap. (2007). Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sri Nurhayati dan Wasilah. (2013). Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi 3.
Jakarta:Salemba Empat
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung:Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung:Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung:Alfabeta
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta
Sumanto, dkk. (2009). Solusi Berasuransi: Lebih Indah dengan Syariah. Cetakan Pertama. Bandung: PT Karya Kita.
Sumramanyam, K. R. (2014). Financial Statement Analysis, Eleventh Edition. McGraw-Hill International Edition. New York
Uma Sekaran. (2009). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
Warsidi dan Pramuka. (2000). Pemahaman Ekonomi Umum. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum
Wirdyaningsih dkk. (2005). Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Yana Rohmana. (2014). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi dengan EViews. Bandung:
Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia
(6)
Reno Muhamad Iqbal, 2015
Pengaruh Pendapatan Premi D an Pendapatan Hasil Investasi Terhadap Laba Website
Yogie Respati. (2014). Pertumbuhan Asuransi Syariah pada 2015 Bergantung pada Faktor-faktor ini [Online]. Tersedia: mysharing.co/pertumbuhan-asuransi-syariah-pada-2015-bergantung-pada- faktor-faktor- ini/.[27 Mei 2015]
Divisi Statistik dari AASI. (2015). Data Bisnis dan Reasuransi Syariah tahun 2014 [Online]. Tersedia: www.aasi.or.id/main/category/2. [27 Mei 2015]
Christine Novita Nababan. (2014). Hasil Investasi Asuransi jiwa Tumbuh 585,7
Persen [Online]. Tersedia:
Bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/12/12/150335426/Hasil.Investasi.Asu ransi.Jiwa.Tumbuh.585.7.Persen. [27 Mei 2015]
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2012). Perasuransian
Indonesia 2011 [Online].
www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/asuransi/default.aspx, [27 Mei 2015]
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2013). Perasuransian
Indonesia 2012 [Online].
www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/asuransi/default.aspx, [27 Mei 2015]