SKRIPSI Pembuktian Sederhana Dalam Perkara Kepailitan Studi Kasus Di Pengadilan Niaga Semarang.

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA DALAM PERKARA
KEPAILITAN
Studi Kasus Di Pengadilan Niaga Semarang

Disusun dan Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat
Guna mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:
DIMAS GHERRY ADE DUANDANA
C.100.070.092

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
i

HALAMAN PERSEMBAHAN


Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Bapak dan Ibu yang saya hormati
2. Kakak dan adikku yang telah
memberi dorongan
3. IMA DIAN yang selalu memberikan
motivasi
penelitian

untuk
ini

menyelesaikan
dengan

tekun,

sabar, dan tabah
4. Almamaterku DAN TEMAN-TEMANKU


DI FAKULTAS HUKUM

iv

MOTTO

“Dan sesungguhnya hari kemuDian itu lebih baik bagimu
daripada yang sekarang (permulaan)”.
( QS. Adh Dhuha : 4 )

v

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas
Rahmat-Nya Penulis telah berhasil menyelesaikan skripsi ini dengan mengambil
judul: “PEMBUKTIAN SEDEHANA DALAM PERKARA KEPAILITAN“
sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan dibidang Hukum di
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kami menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang
penulis miliki. Oleh sebab itu dalam menyusun skripsi ini telah dibantu dan
dibimbing dari beberapa pihak, maka penulis ucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Muhammad Iksan, SH. M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2.

Ibu Inayah, S.H.,M.H. selaku Pembimbing Pertama yang penuh bijaksana
memberikan petunjuk dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

3.

Bapak Darsono, S.H., selaku Pembimbing Kedua yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

4.


Bapak Kelik Wardiono, S.H., M.H. Makasih ya pak masukannya, kapankapan sharing lagi.

5.

Seluruh Dosen Pengajar yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan
selama penulis dalam menyelesaikan studi di Fakultas Hukum.

6.

Seluruh Staff TU Fakultas Hukum UMS, terima kasih bantuannya.

7.

Ibu Ira Satiawati, S.H., M.H., selaku Hakim di Pengadilan Niaga Semarang
yang telah begitu membantu memberikan kesempatan atas interviewnya,
memberikan data dan informasi atas penelitian yang saya lakukan.

8.

Para Staff yang bekerja di Pengadilan Niaga Semarang, terima kasih telah

membuka pintu dengan lebar-lebar buat penulisan karya ini.

vi

9.

Papa dan Mamaku serta kakak dan adikku yang telah memberikan dukungan,
mencurahkan perhatian, tenaga dan selalu mendoakan dengan penuh kasih
sayang yang tulus sepanjang masa, terima kasih.

10. Teman-temanku Arief, Nanang, Fakih, om Dito, bebek, om Dion, Dika,
Galuh, Bagus, Helmy, Sogi, Reno, Fiyan, mas Amad’06, mas Martono’05,
mas Doni’05, mas Kipli’06, mas Rendy’05 dan yang tidak bisa saya sebut
satu persatu, yang selalu menemani, menasihati dan mendukungku.
11. Ima Dian sebagai motivator bagi aku dan telah mendukung hingga
tersusunnya skripsi ini.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
Besar harapan penulis semoga hasil yang sangat sederhana ini dapat
bermanfaat bagi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
khususnya dan para pembaca umumnya.

Wassalamu’allaikum wr.wb.

Surakarta,

Juli 2012

Penulis

DIMAS GHERRY ADE D.

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………...

i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………


ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….....

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………..

iv

MOTTO………………………………………………………………....

v

KATA PENGANTAR……………………………………………….....

vi

DAFTAR ISI……………………………………………………………


viii

ABSTRAK……………………………………………………………...

x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………...

1

B. Rumusan Masalah…………………………………………......

5

C. Tujuan Penelitian……………………………………………....

6

D. Manfaat Penelitian…………………………………………......


7

E. Metode Penelitian……………………………………………...

8

F. Sistematika Penulisan……………………………………….....

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Kepailitan………………………………......

14

1. Pengertian Kepailitan……………………………………...

14


2. Tujuan Kepailitan……………………………………….....

16

3. Syarat-Syarat Pernyataan Pailit……………………………

17

4. Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Perkara Kepailitan……..

20

5. Kekhususan Permohonan Dalam Perkara Kepailitan……...

27

viii

6. Putusan Perkara Kepailitan………………………………...


28

B. Tinjauan Tentang Hukum Pembuktian………………………...

31

1. Pengertian Hukum Pembuktian ……………………………

31

2. Hal-Hal Yang Tidak Perlu Dibuktikan.…………………....

33

3. Beban Pembuktian…….……………………………….…..

34

4. Alat Bukti.………………………………………………….

37

5. Penilaian Hukum Pembuktian Dalam Perkara Perdata.……

40

C. Tinjauan Tentang Pembuktian Sederhana.……………………... 41
1. Pengertian Pembuktian Sederhana………………….... ……. 41
2. Alat Bukti Dalam Perkara Kepailitan………………………. 44
3. Hal-Hal Yang Perlu Dibuktikan.…………………………… 45
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penerapan Pembuktian Sederhana Dalam Praktik Di Pengadilan
Niaga Atas Perkara Kepailitan.………………………………… 52
B. Hambatan Dalam Penerapan Pembuktian Sederhana………….. 78
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………. 82
B. Saran …………………………………………………………… 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix

ABSTRAK
PEMBUKTIAN SEDERHANA DALAM PERKARA KEPAILITAN
(STUDI KASUS PENGADILAN NIAGA SEMARANG)
DIMAS GHERRY ADE DUANDANA, C100070092, FAKULTAS HUKUM,
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011.

Pembuktian Sederhana adalah pembuktian mengenai (1) Eksistensi dari suatu
utang debitor yang dimohonkan kepailitan, yang telah jatuh tempo (2) Eksistensi
dari dua atau lebih kreditor dari debitor yang dimohonkan kepailitan. Dalam
Perkara Kepailitan harus menerapkan pembuktian sederhana, Dimana pembuktian
ini merupakan penerapan dari Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Kepailitan yakni
Bahwa Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau
keadaan yang terbukti secara sederhana. Maksud “fakta atau keadaan yang
terbukti secara sederhana” adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta
utang yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar.

Penerapan Pembuktian Sederhana dalam praktik di Pengadilan Niaga harus sesuai
dengan penerapannya dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan yang
telah mengatur proses pembuktian tersebut. Dengan begitu Pasal 8 ayat (4)
merupakan penjabaran dari proses Pembuktian Sederhana.

Dalam

menerapkan

Pembuktian

Sederhana,

kadangkala

Majelis

Hakim

mengalami hambatan ketika memutuskan perkara untuk masuk dalam ranak
perkara gugatan perdata atau perkara permohonan Kepailitan. Disisi lain kendala
yang terjadi bukan hanya disitu saja melainkan dalam menafsirkan Eksistensi
Pembuktian Sederhana itu sendiri.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) penerapan Pembuktian Sederhana
dalam praktik di Pengadilan Niaga atas perkara kepailitan, dan (2) Hambatan yang
terjadi dalam penerapan Pembuktian Sederhana.
x

Dalam penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui penerapan Pembuktian
Sederhana dalam praktik di Pengadilan Niaga atas perkara kepailitan (2) Untuk
mengetahui hambatan dalam penerapan Pembuktian Sederhana.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Sosiologi. Penelitian
ini didasarkan pada penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dengan
begitu dalam rangka pengumpulan data, penulis menggunakan Studi kepustakaan,
studi Dokumen dan Interview dengan narasumber yang mengampu tentang
perkara kepailitan didalam Pengadilan Niaga Semarang.

xi