UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA
SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 1 PENAWANGAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
ERLINA INDARYANI
A 210080123
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
1
PERSETUJUAN
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA
SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 1 PENAWANGAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
diajukan oleh:
ERLINA INDARYANI
A 210080123
Telah Disetujui oleh Pembimbing I dan Pembimbing II
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mengetahui,
2
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya
Nama
: ERLINA INDARYANI
NIM
: A 210080123
Fakultas/ Jurusan
: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/ Pendidikan
Akuntansi
Jenis
: SKRIPSI
Judul
: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL
BELAJAR
SISWA
DALAM
EKONOMI
MELALUI
PEMBELAJARAN
PENERAPAN
METODE
PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA
KELAS VII H SMP NEGERI 1 PENAWANGAN TAHUN
AJARAN 2011/2012
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atau penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan,
serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakan UMS, tanpa perlu minta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 20 Oktober 2012
Yang menyatakan
(ERLINA INDARYANI)
3
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA
SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 1 PENAWANGAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh:
Erlina Indaryani, A210080123 Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2012.
Drs. Joko Suwandi, SE., M.Pd. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi
Dra. Titik Asmawati, SE. M.Si. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode
pembelajaran Index Card Match dalam pembelajaran ekonomi dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIIH SMP Negeri 1
Penawangan Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik
pengumpulan data dengan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik
analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis
kritis. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi mengalami
peningkatan. Sebelum tindakan diperoleh tingkat keaktifan sebesar 22,22% dan
hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 47,2% dengan nilai rata -rata 56,08.
Pada siklus I tingkat keaktifan siswa meningkat menjadi 43,06% dan hasil belajar
siswa yang mencapai KKM sebanyak 69,44% dengan nilai rata-rata hasil belajar
siswa 66,89. Pada siklus II tingkat keaktifan siswa meningkat menjadi 78,7% dan
hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebanyak 83,33% dengan rata -rata nilai
hasil belajar siswa 76,16. Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode pembelajaran
Index Card Match dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIIH SMP Negeri 1 Penawangan Tahun
Ajaran 2011/2012 sebesar 75% dan dapat diterima kebenarannya.
Kata kunci: Metode pembelajaran Index Card Match, keaktifan, hasil belajar
4
PENDAHULUAN
Dalam suatu pembelajaran sering kali kita menemukan kondisi yang mana
guru mendominasi proses pembelajaran di dalam kelas, sehingga siswa cenderung
pasif. Hal tersebut menimbulkan masalah kurangnya keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran yang berdampak pada rendahnya hasil belajar.
Berlandaskan data yang diperoleh dari hasil observasi pra siklus yang
dilakukan peneliti pada tanggal 27 April 2012, dari 36 siswa hanya 9 siswa atau
22,2% yang aktif dalam proses pembelajaran dengan demikian dapat disimpulkan
77,8% pembelajaran dikuasai oleh guru, untuk nilai hasil belajar siswa yang
dicapai rata-rata 56,08 sedangkan rata-rata ketuntasan ≥67. Siswa yang nilainya
mencapai rata-rata ketuntasan adalah 17 dari 36 siswa atau 47,2%, dengan
demikian sebanyak 52,8% siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.
Berdasarkan kenyataan di atas agar proses pembelajaran di kelas dikatakan
berhasil, maka seorang guru dalam mensikapi permasalahan tersebut harus
mempunyai suatu tindakan dan inovasi yang baru pada saat melakukan proses
belajar mengajar, seperti pemilihan metode pembelajaran yang efektif. Metode
pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran dan dapat menerapkan teori yang didapat dalam kehidupan seharihari.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas salah
satunya yaitu dengan penerapan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu
metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan meningkatkan hasil
belajar adalah metode pembelajaran Index Card Match. Menurut Hisyam Zaini
(2008:67)
Metode Index Card Match merupakan metode yang cukup menyenangkan
yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya.
Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan metode ini
dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan
diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah
memiliki bekal pengetahuan.
5
Dengan diterapkannya metode pembelajaran Index Card Match maka
peneliti dapat melakukan perbaikan proses pembelajaran, sehingga diharapkan
setelah penelitian ini keaktifan dapat meningkat sebesar 75% dan nilai hasil
belajar juga meningkat sebesar 75% serta dapat mencapai kriteria ketuntasan
mengajar (KKM) yaitu ≥67.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas peneliti merasa
perlu untuk mengadakan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi
melalui Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match pada siswa kelas VII
H SMP Negeri 1 Penawangan Tahun Ajaran 2011/2012”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode
pembelajaran
Index
Card
Match
dalam
pembelajaran
ekonomi
dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII.H SMP Negeri 1
Penawangan Tahun Ajaran 2011/2012.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang
bertujuan untuk memberikan informasi secara deskriptif mengenai bagaimana
tindakan kelas yang tepat terhadap suatu permasalahan yaitu keaktifan dan hasil
belajar ekonomi. Penelitian ini dilakukan secara langsung dan bersifat kolaboratif
yaitu guru ekonomi sebagai rekan kolaborasi dalam penelitian. Menurut
Suharsimi Arikunto (2007:3) mengungkapkan bahwa “PTK merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan”.
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini juga dilaksanakan secara
kolaboratif atau bersama, peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan
tindakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan,
sedangkan guru bertindak sebagai observer. Penelitian ini berbentuk deskripsi
mengenai permasalahan yang terjadi di kelas VII H yaitu kurangnya keaktifan dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi.
6
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Penawangan, yang beralamat
di Jalan raya Penawangan-Truko No.57, Penawangan, Grobogan. Dengan objek
penelitian yang akan menerima tindakan adalah kelas VII H dengan jumlah 36
siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Adapun subjek
yang membantu pelaksanaan penelitian ini yaitu peneliti sebagai pelaksana
tindakan dan guru mata pelajaran ekonomi yaitu ibu Widjayati Setyaningsih S.Pd
sebagai rekan kolaborasi atau observer .
Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan
pada saat penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini siklus penelitian tindakan
kelas dilakukan melalui empat tahap, yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)
pengamatan dan (4) refleksi.
Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini observasi
dilakukan di kelas VII H SMP Negeri 1 Penawangan untuk mendapatkan data
mengenai: Metode yang digunakan peneliti dalam pembelajaran ekonomi,
perilaku peneliti dalam pembelajaran, perilaku siswa dalam pembelajaran, kondisi
dan situasi kelas selama proses pembelajaran, data keaktifan siswa dalam
pembelajaran, nilai hasil belajar berupa post test.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru mata pelajaran
ekonomi dan juga siswa secara langsung melalui pertanyaan lisan. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan tanggapan guru serta sebagai upaya untuk
melakukan atau mengambil tindakan selanjutnya. Wawancara juga dilakukan pada
beberapa siswa kelas VII H untuk memperoleh keterangan yang lebih nyata.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal uraian yang digunakan
untuk mengumpulkan data tentang kemampuan awal dan hasil pembelajaran
dengan metode pembelajaran Index Card Match pada mata pelajaran ekonomi.
Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
mengenai sekolah pada umumnya, serta kondisi siswa selama proses
pembelajaran ekonomi. Pencarian data dengan dokumentasi dilakukan peneliti
dengan meminta profil sekolah, disamping itu dokumentasi juga dilakukan dengan
pengambilan foto selama proses pembelajaran berlangsung.
7
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggali
data. Instrumen dalam penelitian ini adalah: Lembar observasi yang digunakan
pada saat observasi untuk mengamati guru dan siswa, kartu untuk berisi
pertanyaan, jawaban dan materi yang mereka pahami, draf pertanyaan wawancara
yang diajukan kepada guru, daftar nama siswa.
Uji validitas data dalam penelitian ini digunakan untuk menguji keabsahan
data. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan uji kredibilitas,
yaitu kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dengan triangulasi.
Menurut Sugiyono (2010:372) triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Penelitian ini menggunakan
dua macam triangulasi yaitu triangulasi sumber data yang berupa informasi dari
guru dan peserta didik tentang tindakan yang diterapkan, kedua triangulasi teknik
atau metode pengumpulan data dari hasil observasi dan wawancara.
Teknik Analisis Data yang tersedia dari pengumpulan data perlu dianalisis,
sedangkan untuk menganalisis data tersebut perlu digunakan teknik analisis data
sehingga data yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Data dalam penelitian
ini dianalisis sejak sebelum memasuki siklus, selama siklus berlangsung dan
setelah 2 siklus selesai. Menurut Suwandi (2008) “Teknik analisis yang digunakan
yaitu teknik analisis data deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis”. Hal ini
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Teknik deskriptif komparatif, Teknik komparatif dalam suatu penelitian
dilakukan dengan cara membandingkan hasil penelitian pra siklus dengan siklus I,
siklus I dengan siklus II dan selanjutnya. Hasil komparasi tersebut digunakan
untuk mengetahui indikator keberhasilan atau kegagalan dalam setiap siklus.
Indikator yang belum tercapai diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga
diperoleh hasil yang maksimal.
Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yakni menyangkut
kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru
dalam proses pembelajaran ekonomi berdasarkan kriteria normatif. Hasil
penelitian tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk
8
tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilaksanakan
bersamaan atau setelah pengumpulan data.
HASIL PENELITIAN
Kondisi awal keaktifan Sebelum pelaksanaan siklus peneliti melakukan
kegiatan observasi di kelas VII H saat pembelajaran ekonomi dilakukan. Dalam
pembelajaran tersebut kelas VII H masih menggunakan metode pembelajaran
konvensional yaitu pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga siswa
kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran ini dilakukan karena
siswa belum terbiasa untuk diterapkan metode pembelajaran yang inovatif.
Tabel 4.1 Data keaktifan siswa kelas VII H sebelum pelaksanaan
metode pembelajaran Index Card Match
No
Keaktifan
Banyaknya Prosentase
1
Keaktifan bertanya
5 Siswa (13,89 %)
2
Minat menjawab pertanyaan
3 Siswa (8,33 %)
3
Keaktifan dalam mengemukakan pendapat
1 Siswa (2,78 %)
4
Kemauan mengerjakan soal
27 Siswa (74,99 %)
5
Keaktifan dalam mendengarkan penjelasan
guru
12 Siswa (33,33 %)
6
Sikap saling membantu saat menyelesaikan
masalah
0 siswa (0%)
Rata – rata keaktifan dari semua indikator keaktifan
22,22 %
Sumber: Hasil observasi tanggal 27 April 2012
Kondisi awal untuk hasil belajar Untuk hasil belajar ekonomi siswa pada
saat sebelum tindakan belum menunjukkan hasil yang maksimal. Berikut secara
lebih rinci disajikan tabel hasil belajar siswa kelas VII H dan hasil belajar sebelum
pelaksanaan siklus I sebelum tindakan.
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Kelas VII H Sebelum Tindakan
9
Kriteria
Indikator keberhasilan ��%
Jumlah siswa
Prosentase
Tuntas
17 siswa
47,2 %
Tidak Tuntas
19 siswa
52,8%
36 siswa
100 %
Jumlah
Sumber : Hasil Observasi tanggal 27 April 2012.
Pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Guru membuka pelajaran dan memperkenalkan bahwa pelajaran hari ini
akan dibantu oleh peneliti dan memperkenalkan peneliti kepada seluruh
siswa kelas VII H.
2. Guru mempersilahkan peneliti untuk memulai pembelajaran dan guru duduk
di belakang untuk mengawasi jalannya pembelajaran.
3. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran secara umum.
4. Peneliti menjelaskan materi mendefinisikan pengertian usaha, perusahaan
dan badan usaha.
5. Peneliti menyampaikan langkah-langkah metode pembelajaran Index Card
Match.
6. Peneliti membagikan kartu indek (sebagian berupa pertanyaan dan sebagian
lagi berupan jawaban) kepada peserta didik.
7. Peneliti meminta siswa berkeliling untuk mencari pasangan dari kartu
pertanyaan maupun jawaban yang mereka pegang.
8. Guru dan peneliti mengawasi dengan baik agar suasana pembelajaran tetap
tertib dan tenang.
9. Jika sudah menemukan pasangan, peneliti meminta siswa untuk duduk
berdekatan atau sesuai pasangan.
10
10. Setelah itu secara acak peneliti meminta setiap pasangan untuk membacakan
pertanyaan yang diperoleh dan diikuti jawaban dari pasangan yang lain.
11. Sedangkan guru di belakang melakukan observasi keaktifan siswa,
melaksanakan pencatatan lapangan tentang situasi kelas dan pengamatan
cara mengajar peneliti serta penyampaian metode pembelajaran.
12. Setelah proses tanya jawab berakhir peneliti mengklarifikasi jawaban dan
penjelasan dari para siswa.
13. Guru dan peneliti membagikan soal ulangan kepada siswa dan bersamasama mengawasi saat berlangsungnya ulangan.
14. Sepuluh menit sebelum pembelajaran selesai guru dan peneliti melakukan
refleksi dan sedikit evaluasi mengenai pembelajaran hari ini.
Keaktifan peserta didik kelas VIII.H pada siklus I sudah menunjukan
peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Data Keaktifan Siswa Kelas VII H Siklus I Penerapan
Metode Pembelajarn Index Card Match.
No
Banyaknya (Prosentase)
Indikator Keaktifan
Pertemuan I
Pertemuan II
1
Keaktifan Bertanya
16 siswa (44,44%)
21 siswa (58,33%)
2
Minat menjawab pertanyaan
11 siswa (30,56%)
22 siswa ( 61,12%)
Keaktifan dalam mengemukakan
3
pendapat
4
Kemauan mengerjakan soal
Keaktifan dalam mendengarkan
5
penjelasan guru
Sikap saling membantu dalam
6
menyelesaikan masalah
11
9 siswa (25%)
19 siswa (52,78%)
28 siswa (77,78%)
30 siswa (83,33)
26 siswa (72,22%)
33 siswa (91,67)
3 siswa (8,33%)
7 siswa (19,44%)
43,06%
Rata-rata Indikator Keaktifan
61,11%
Sumber : Hasil Observasi Siklus I tanggal 28 Mei dan 01 Juni 2012
Hasil Belajar Siswa kelas VIII.H pada siklus I sudah menunjukan
peningkatan meskipun ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM, dan
tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa Kelas VII H Siklus I Penerapan
Metode Pembelajaran Index Card Match.
Indikator keberhasilan ≥ 75%
Kriteria
Jumlah siswa
Prosentase
Tuntas
25 siswa
69,44%
Tidak Tuntas
11 siswa
30,56 %
Jumlah
36 siswa
100%
Sumber : Hasil Observasi tanggal 01 Juni 2012.
Keaktifan peserta didik kelas VIII.6 pada siklus II sudah menunjukan
peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.5
Data Keaktifan Siswa Kelas VII H Siklus II Penerapan
Metode Pembelajaran Index Card Match.
No
Banyaknya (Prosentase)
Indikator Keaktifan
Pertemuan I
Pertemuan II
1
Keaktifan Bertanya
27 siswa (75%)
29 siswa (80,56%)
2
Minat menjawab pertanyaan
25 siswa (69,44%)
27 siswa ( 75%)
23 siswa (63,89%)
25 siswa (69,44%)
Keaktifan
3
dalam
mengemukakan
pendapat
12
4
Kemauan mengerjakan soal
Keaktifan
5
mendengarkan
penjelasan guru
Sikap
6
dalam
saling
membantu
dalam
menyelesaikan masalah
33 siswa (91,67%)
34 siswa (94,44%)
36 siswa (100%)
35 siswa (97,22%)
12 siswa (33,33%)
15 siswa (41,67%)
72,22%
Rata-rata Indikator Keaktifan
78,7%
Sumber : Hasil Observasi Siklus II tanggal 04 dan 08 Juni 2012
Hasil Belajar Siswa kelas VIII.H pada siklus I sudah menunjukan
peningkatan meskipun ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM, dan
tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.6 Data Hasil Belajar Siswa Kelas VII H Siklus II
Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match.
Kriteria
Indikator keberhasilan ≥ 75%
Jumlah siswa
Prosentase
Tuntas
30 siswa
83,33%
Tidak Tuntas
6 siswa
16,67 %
Jumlah
36 siswa
100%
Sumber : Hasil Observasi tanggal 08 Juni 2012.
PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa di kelas VII H
SMP Negeri 1 Penawangan terdiri dari dua siklus penelitian. Sebelum
melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei/observasi pra siklus untuk
mengetahui kondisi awal yang ada pada sekolah tersebut. Berdasarkan hasil
observasi pra siklus yang dilakukan pada tanggal 27 April 2012, peneliti
memperoleh data bahwa keaktifan siswa sebesar 22,2% dan rata-rata hasil
belajar siswa 56,08 dengan prosentase siswa yang tuntas mencapai KKM
13
sebesar 47,2% dari 36 siswa. Hal ini terjadi karena guru hanya menggunakan
metode yang sering digunakan pada umumnya yaitu metode konvensional,
sehingga pembelajaran masih terpusat pada guru dan situasi kelas pada saat
pembelajaran berlangsung siswa menjadi kurang semangat, merasa jenuh, ada
yang bercerita sendiri dengan temannya dan ada beberapa anak yang tidak
mendengarkan saat guru menerangkan materi.
Kemudian peneliti bersama guru ekonomi kelas VII H SMP Negeri 1
Penawangan merencanakan dan menetapkan untuk menggunakan metode
pembelajaran Index Card Match. Tahap selanjutnya setelah metode
pembelajaran
ditentukan
adalah
menyusun
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP), skenario pembelajaran dan menetukan indikator
pencapaian. Materi sikus I adalah mendeskripsikan peran badan usaha
termasuk koperasi sebagai tempat berlangsungnya proses produksi dalam
kaitannya dengan pelaku ekonomi pokok bahasan mendefinisikan pengertian
usaha, perusahaan dan badan usaha.
Setelah metode pembelajaran tersebut digunakaan keaktifan siswa
meningkat menjadi 43,06 % dan rata – rata hasil belajar siswa meningkat
menjadi 66,89 dengan prosentase siswa yang tuntas mencapai KKM sebesar
69,44% dari 36 siswa. Setelah rancangan siklus I diperbaiki peneliti
melaksanakan siklus II, dari pelaksanaan siklus II didapatkan peningkatan
hasil yang cukup bagus karena dalam siklus II siswa yang mampu melakukan
pelaksanaan pembelajaran sesuai indikator keaktifan meningkat menjadi
78,7% dan rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 76,16 dengan
prosentase siswa yang tuntas mencapai KKM sebesar 83,33% dari 36 siswa.
Selain dari data tersebut penggalian respon siswa mengenai penggunaan
metode pembelajaran Index Card Match dilakukan melalui pembagian lembar
tanggapan siswa. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa respon siswa
dalam penggunaan metode pembelajaran Index Card Match cukup bagus dan
bisa meningkatkan keaktifan sehingga siswa menjadi sangat antusias dalam
pelajaran namun perlu ditingkatkan lagi untuk ke depannya.
14
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II
mengenai
penggunaan metode pembelajaran
Index Card Match
yang
diterapkan pada siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Penawangan dapat
dikatakan lebih efektif dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran
pada siklus I dan siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Data keaktifan siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Penawangan
sebelum tindakan dan setelah tindakan siklus I dan siklus II
No
Siklus
1
Porsentase
Peningkatan
Pra Siklus
22,2%
2
Siklus I
3
43,06%
20,86%
78,7%
35,64%
Siklus II
Peningkatan keaktifan belajar siswa dapat juga dilihat dalam grafik
sebagai berikut :
GRAFIK PENINGKATAN KEAKTIFAN
SISWA
78,7%
80,00%
43,06%
60,00%
40,00%
Pra Siklus
22,22%
Siklus I
20,00%
Siklus II
0,00%
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa.
15
Tabel 4.8 Data prosentase jumlah hasil belajar siswa yang mencapai
KKM ≥ 67 kelas VII H sebelum tindakan dan setelah
tindakan siklus I dan siklus II
No
Siklus
Porsentase
Peningkatan
Pra Siklus
56,08%
Siklus I
66,89%
10,81%
Siklus II
76.16%
9,27%
1
2
3
Peningkatan hasil belajar siswa dapat juga dilihat dalam grafik sebagai berikut:
GRAFIK PENINGKATAN HASIL BELAJAR
SISWA 76,16%
80,00%
66,89%
Pra Siklus
56,08%
60,00%
40,00%
Siklus I
20,00%
Siklus II
0,00%
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa
KESIMPULAN
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Penawangan
ini dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali
pertemuan. Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa:
1. Penerapan metode pembelajaran Index Card
Match
efektif dalam
meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi kelas VII H SMP Negeri 1 Penawangan tahun ajaran 2011/2012.
16
2. Langkah-langkah keberhasilan metode pembelajaran Index Card Match
a. Peneliti membagikan kartu indek (sebagian berupa pertanyaan dan
sebagian lagi berupan jawaban) yang dibuat dengan berbagai macam
warna sehingga menarik perhatian peserta didik.
b. Setelah itu peneliti memerintahkan siswa untuk berkeliling mencari
pasangan yang sesuai dengan pertanyaan atau jawaban yang mereka
pegang, dengan teknik bertukar pasangan memberikan kesempatan pada
siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dan memberikan rasa senang
pada siswa.
c. Guru dan peneliti mengawasi dengan baik agar suasana pembelajaran
tetap tertib dan tenang.
d. Jika sudah menemukan pasangan, peneliti meminta siswa untuk duduk
sesuai pasangan dan mereka diberi waktu beberapa menit untuk
mendiskusikan apa yang mereka peroleh.
e. Setelah itu secara acak peneliti meminta setiap pasangan untuk
membacakan pertanyaan yang diperoleh dan diikuti jawaban dari
pasangan yang lain. Pada saat itulah terjadi proses jejak pendapat antar
siswa sehingga keaktifan siswa dapat terlihat dengan jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Suwandi, Sarwiji. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya
ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi guru rayon 13.
Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
17
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA
SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 1 PENAWANGAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
ERLINA INDARYANI
A 210080123
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
1
PERSETUJUAN
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA
SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 1 PENAWANGAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
diajukan oleh:
ERLINA INDARYANI
A 210080123
Telah Disetujui oleh Pembimbing I dan Pembimbing II
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mengetahui,
2
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya
Nama
: ERLINA INDARYANI
NIM
: A 210080123
Fakultas/ Jurusan
: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/ Pendidikan
Akuntansi
Jenis
: SKRIPSI
Judul
: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL
BELAJAR
SISWA
DALAM
EKONOMI
MELALUI
PEMBELAJARAN
PENERAPAN
METODE
PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA
KELAS VII H SMP NEGERI 1 PENAWANGAN TAHUN
AJARAN 2011/2012
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atau penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan,
serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakan UMS, tanpa perlu minta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 20 Oktober 2012
Yang menyatakan
(ERLINA INDARYANI)
3
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA
SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 1 PENAWANGAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh:
Erlina Indaryani, A210080123 Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2012.
Drs. Joko Suwandi, SE., M.Pd. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi
Dra. Titik Asmawati, SE. M.Si. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode
pembelajaran Index Card Match dalam pembelajaran ekonomi dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIIH SMP Negeri 1
Penawangan Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik
pengumpulan data dengan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik
analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis
kritis. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi mengalami
peningkatan. Sebelum tindakan diperoleh tingkat keaktifan sebesar 22,22% dan
hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 47,2% dengan nilai rata -rata 56,08.
Pada siklus I tingkat keaktifan siswa meningkat menjadi 43,06% dan hasil belajar
siswa yang mencapai KKM sebanyak 69,44% dengan nilai rata-rata hasil belajar
siswa 66,89. Pada siklus II tingkat keaktifan siswa meningkat menjadi 78,7% dan
hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebanyak 83,33% dengan rata -rata nilai
hasil belajar siswa 76,16. Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode pembelajaran
Index Card Match dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIIH SMP Negeri 1 Penawangan Tahun
Ajaran 2011/2012 sebesar 75% dan dapat diterima kebenarannya.
Kata kunci: Metode pembelajaran Index Card Match, keaktifan, hasil belajar
4
PENDAHULUAN
Dalam suatu pembelajaran sering kali kita menemukan kondisi yang mana
guru mendominasi proses pembelajaran di dalam kelas, sehingga siswa cenderung
pasif. Hal tersebut menimbulkan masalah kurangnya keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran yang berdampak pada rendahnya hasil belajar.
Berlandaskan data yang diperoleh dari hasil observasi pra siklus yang
dilakukan peneliti pada tanggal 27 April 2012, dari 36 siswa hanya 9 siswa atau
22,2% yang aktif dalam proses pembelajaran dengan demikian dapat disimpulkan
77,8% pembelajaran dikuasai oleh guru, untuk nilai hasil belajar siswa yang
dicapai rata-rata 56,08 sedangkan rata-rata ketuntasan ≥67. Siswa yang nilainya
mencapai rata-rata ketuntasan adalah 17 dari 36 siswa atau 47,2%, dengan
demikian sebanyak 52,8% siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.
Berdasarkan kenyataan di atas agar proses pembelajaran di kelas dikatakan
berhasil, maka seorang guru dalam mensikapi permasalahan tersebut harus
mempunyai suatu tindakan dan inovasi yang baru pada saat melakukan proses
belajar mengajar, seperti pemilihan metode pembelajaran yang efektif. Metode
pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran dan dapat menerapkan teori yang didapat dalam kehidupan seharihari.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas salah
satunya yaitu dengan penerapan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu
metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan meningkatkan hasil
belajar adalah metode pembelajaran Index Card Match. Menurut Hisyam Zaini
(2008:67)
Metode Index Card Match merupakan metode yang cukup menyenangkan
yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya.
Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan metode ini
dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan
diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah
memiliki bekal pengetahuan.
5
Dengan diterapkannya metode pembelajaran Index Card Match maka
peneliti dapat melakukan perbaikan proses pembelajaran, sehingga diharapkan
setelah penelitian ini keaktifan dapat meningkat sebesar 75% dan nilai hasil
belajar juga meningkat sebesar 75% serta dapat mencapai kriteria ketuntasan
mengajar (KKM) yaitu ≥67.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas peneliti merasa
perlu untuk mengadakan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi
melalui Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match pada siswa kelas VII
H SMP Negeri 1 Penawangan Tahun Ajaran 2011/2012”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode
pembelajaran
Index
Card
Match
dalam
pembelajaran
ekonomi
dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII.H SMP Negeri 1
Penawangan Tahun Ajaran 2011/2012.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang
bertujuan untuk memberikan informasi secara deskriptif mengenai bagaimana
tindakan kelas yang tepat terhadap suatu permasalahan yaitu keaktifan dan hasil
belajar ekonomi. Penelitian ini dilakukan secara langsung dan bersifat kolaboratif
yaitu guru ekonomi sebagai rekan kolaborasi dalam penelitian. Menurut
Suharsimi Arikunto (2007:3) mengungkapkan bahwa “PTK merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan”.
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini juga dilaksanakan secara
kolaboratif atau bersama, peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan
tindakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan,
sedangkan guru bertindak sebagai observer. Penelitian ini berbentuk deskripsi
mengenai permasalahan yang terjadi di kelas VII H yaitu kurangnya keaktifan dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi.
6
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Penawangan, yang beralamat
di Jalan raya Penawangan-Truko No.57, Penawangan, Grobogan. Dengan objek
penelitian yang akan menerima tindakan adalah kelas VII H dengan jumlah 36
siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Adapun subjek
yang membantu pelaksanaan penelitian ini yaitu peneliti sebagai pelaksana
tindakan dan guru mata pelajaran ekonomi yaitu ibu Widjayati Setyaningsih S.Pd
sebagai rekan kolaborasi atau observer .
Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan
pada saat penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini siklus penelitian tindakan
kelas dilakukan melalui empat tahap, yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)
pengamatan dan (4) refleksi.
Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini observasi
dilakukan di kelas VII H SMP Negeri 1 Penawangan untuk mendapatkan data
mengenai: Metode yang digunakan peneliti dalam pembelajaran ekonomi,
perilaku peneliti dalam pembelajaran, perilaku siswa dalam pembelajaran, kondisi
dan situasi kelas selama proses pembelajaran, data keaktifan siswa dalam
pembelajaran, nilai hasil belajar berupa post test.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru mata pelajaran
ekonomi dan juga siswa secara langsung melalui pertanyaan lisan. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan tanggapan guru serta sebagai upaya untuk
melakukan atau mengambil tindakan selanjutnya. Wawancara juga dilakukan pada
beberapa siswa kelas VII H untuk memperoleh keterangan yang lebih nyata.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal uraian yang digunakan
untuk mengumpulkan data tentang kemampuan awal dan hasil pembelajaran
dengan metode pembelajaran Index Card Match pada mata pelajaran ekonomi.
Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
mengenai sekolah pada umumnya, serta kondisi siswa selama proses
pembelajaran ekonomi. Pencarian data dengan dokumentasi dilakukan peneliti
dengan meminta profil sekolah, disamping itu dokumentasi juga dilakukan dengan
pengambilan foto selama proses pembelajaran berlangsung.
7
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggali
data. Instrumen dalam penelitian ini adalah: Lembar observasi yang digunakan
pada saat observasi untuk mengamati guru dan siswa, kartu untuk berisi
pertanyaan, jawaban dan materi yang mereka pahami, draf pertanyaan wawancara
yang diajukan kepada guru, daftar nama siswa.
Uji validitas data dalam penelitian ini digunakan untuk menguji keabsahan
data. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan uji kredibilitas,
yaitu kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dengan triangulasi.
Menurut Sugiyono (2010:372) triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Penelitian ini menggunakan
dua macam triangulasi yaitu triangulasi sumber data yang berupa informasi dari
guru dan peserta didik tentang tindakan yang diterapkan, kedua triangulasi teknik
atau metode pengumpulan data dari hasil observasi dan wawancara.
Teknik Analisis Data yang tersedia dari pengumpulan data perlu dianalisis,
sedangkan untuk menganalisis data tersebut perlu digunakan teknik analisis data
sehingga data yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Data dalam penelitian
ini dianalisis sejak sebelum memasuki siklus, selama siklus berlangsung dan
setelah 2 siklus selesai. Menurut Suwandi (2008) “Teknik analisis yang digunakan
yaitu teknik analisis data deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis”. Hal ini
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Teknik deskriptif komparatif, Teknik komparatif dalam suatu penelitian
dilakukan dengan cara membandingkan hasil penelitian pra siklus dengan siklus I,
siklus I dengan siklus II dan selanjutnya. Hasil komparasi tersebut digunakan
untuk mengetahui indikator keberhasilan atau kegagalan dalam setiap siklus.
Indikator yang belum tercapai diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga
diperoleh hasil yang maksimal.
Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yakni menyangkut
kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru
dalam proses pembelajaran ekonomi berdasarkan kriteria normatif. Hasil
penelitian tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk
8
tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilaksanakan
bersamaan atau setelah pengumpulan data.
HASIL PENELITIAN
Kondisi awal keaktifan Sebelum pelaksanaan siklus peneliti melakukan
kegiatan observasi di kelas VII H saat pembelajaran ekonomi dilakukan. Dalam
pembelajaran tersebut kelas VII H masih menggunakan metode pembelajaran
konvensional yaitu pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga siswa
kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran ini dilakukan karena
siswa belum terbiasa untuk diterapkan metode pembelajaran yang inovatif.
Tabel 4.1 Data keaktifan siswa kelas VII H sebelum pelaksanaan
metode pembelajaran Index Card Match
No
Keaktifan
Banyaknya Prosentase
1
Keaktifan bertanya
5 Siswa (13,89 %)
2
Minat menjawab pertanyaan
3 Siswa (8,33 %)
3
Keaktifan dalam mengemukakan pendapat
1 Siswa (2,78 %)
4
Kemauan mengerjakan soal
27 Siswa (74,99 %)
5
Keaktifan dalam mendengarkan penjelasan
guru
12 Siswa (33,33 %)
6
Sikap saling membantu saat menyelesaikan
masalah
0 siswa (0%)
Rata – rata keaktifan dari semua indikator keaktifan
22,22 %
Sumber: Hasil observasi tanggal 27 April 2012
Kondisi awal untuk hasil belajar Untuk hasil belajar ekonomi siswa pada
saat sebelum tindakan belum menunjukkan hasil yang maksimal. Berikut secara
lebih rinci disajikan tabel hasil belajar siswa kelas VII H dan hasil belajar sebelum
pelaksanaan siklus I sebelum tindakan.
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Kelas VII H Sebelum Tindakan
9
Kriteria
Indikator keberhasilan ��%
Jumlah siswa
Prosentase
Tuntas
17 siswa
47,2 %
Tidak Tuntas
19 siswa
52,8%
36 siswa
100 %
Jumlah
Sumber : Hasil Observasi tanggal 27 April 2012.
Pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Guru membuka pelajaran dan memperkenalkan bahwa pelajaran hari ini
akan dibantu oleh peneliti dan memperkenalkan peneliti kepada seluruh
siswa kelas VII H.
2. Guru mempersilahkan peneliti untuk memulai pembelajaran dan guru duduk
di belakang untuk mengawasi jalannya pembelajaran.
3. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran secara umum.
4. Peneliti menjelaskan materi mendefinisikan pengertian usaha, perusahaan
dan badan usaha.
5. Peneliti menyampaikan langkah-langkah metode pembelajaran Index Card
Match.
6. Peneliti membagikan kartu indek (sebagian berupa pertanyaan dan sebagian
lagi berupan jawaban) kepada peserta didik.
7. Peneliti meminta siswa berkeliling untuk mencari pasangan dari kartu
pertanyaan maupun jawaban yang mereka pegang.
8. Guru dan peneliti mengawasi dengan baik agar suasana pembelajaran tetap
tertib dan tenang.
9. Jika sudah menemukan pasangan, peneliti meminta siswa untuk duduk
berdekatan atau sesuai pasangan.
10
10. Setelah itu secara acak peneliti meminta setiap pasangan untuk membacakan
pertanyaan yang diperoleh dan diikuti jawaban dari pasangan yang lain.
11. Sedangkan guru di belakang melakukan observasi keaktifan siswa,
melaksanakan pencatatan lapangan tentang situasi kelas dan pengamatan
cara mengajar peneliti serta penyampaian metode pembelajaran.
12. Setelah proses tanya jawab berakhir peneliti mengklarifikasi jawaban dan
penjelasan dari para siswa.
13. Guru dan peneliti membagikan soal ulangan kepada siswa dan bersamasama mengawasi saat berlangsungnya ulangan.
14. Sepuluh menit sebelum pembelajaran selesai guru dan peneliti melakukan
refleksi dan sedikit evaluasi mengenai pembelajaran hari ini.
Keaktifan peserta didik kelas VIII.H pada siklus I sudah menunjukan
peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Data Keaktifan Siswa Kelas VII H Siklus I Penerapan
Metode Pembelajarn Index Card Match.
No
Banyaknya (Prosentase)
Indikator Keaktifan
Pertemuan I
Pertemuan II
1
Keaktifan Bertanya
16 siswa (44,44%)
21 siswa (58,33%)
2
Minat menjawab pertanyaan
11 siswa (30,56%)
22 siswa ( 61,12%)
Keaktifan dalam mengemukakan
3
pendapat
4
Kemauan mengerjakan soal
Keaktifan dalam mendengarkan
5
penjelasan guru
Sikap saling membantu dalam
6
menyelesaikan masalah
11
9 siswa (25%)
19 siswa (52,78%)
28 siswa (77,78%)
30 siswa (83,33)
26 siswa (72,22%)
33 siswa (91,67)
3 siswa (8,33%)
7 siswa (19,44%)
43,06%
Rata-rata Indikator Keaktifan
61,11%
Sumber : Hasil Observasi Siklus I tanggal 28 Mei dan 01 Juni 2012
Hasil Belajar Siswa kelas VIII.H pada siklus I sudah menunjukan
peningkatan meskipun ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM, dan
tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa Kelas VII H Siklus I Penerapan
Metode Pembelajaran Index Card Match.
Indikator keberhasilan ≥ 75%
Kriteria
Jumlah siswa
Prosentase
Tuntas
25 siswa
69,44%
Tidak Tuntas
11 siswa
30,56 %
Jumlah
36 siswa
100%
Sumber : Hasil Observasi tanggal 01 Juni 2012.
Keaktifan peserta didik kelas VIII.6 pada siklus II sudah menunjukan
peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.5
Data Keaktifan Siswa Kelas VII H Siklus II Penerapan
Metode Pembelajaran Index Card Match.
No
Banyaknya (Prosentase)
Indikator Keaktifan
Pertemuan I
Pertemuan II
1
Keaktifan Bertanya
27 siswa (75%)
29 siswa (80,56%)
2
Minat menjawab pertanyaan
25 siswa (69,44%)
27 siswa ( 75%)
23 siswa (63,89%)
25 siswa (69,44%)
Keaktifan
3
dalam
mengemukakan
pendapat
12
4
Kemauan mengerjakan soal
Keaktifan
5
mendengarkan
penjelasan guru
Sikap
6
dalam
saling
membantu
dalam
menyelesaikan masalah
33 siswa (91,67%)
34 siswa (94,44%)
36 siswa (100%)
35 siswa (97,22%)
12 siswa (33,33%)
15 siswa (41,67%)
72,22%
Rata-rata Indikator Keaktifan
78,7%
Sumber : Hasil Observasi Siklus II tanggal 04 dan 08 Juni 2012
Hasil Belajar Siswa kelas VIII.H pada siklus I sudah menunjukan
peningkatan meskipun ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM, dan
tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.6 Data Hasil Belajar Siswa Kelas VII H Siklus II
Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match.
Kriteria
Indikator keberhasilan ≥ 75%
Jumlah siswa
Prosentase
Tuntas
30 siswa
83,33%
Tidak Tuntas
6 siswa
16,67 %
Jumlah
36 siswa
100%
Sumber : Hasil Observasi tanggal 08 Juni 2012.
PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa di kelas VII H
SMP Negeri 1 Penawangan terdiri dari dua siklus penelitian. Sebelum
melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei/observasi pra siklus untuk
mengetahui kondisi awal yang ada pada sekolah tersebut. Berdasarkan hasil
observasi pra siklus yang dilakukan pada tanggal 27 April 2012, peneliti
memperoleh data bahwa keaktifan siswa sebesar 22,2% dan rata-rata hasil
belajar siswa 56,08 dengan prosentase siswa yang tuntas mencapai KKM
13
sebesar 47,2% dari 36 siswa. Hal ini terjadi karena guru hanya menggunakan
metode yang sering digunakan pada umumnya yaitu metode konvensional,
sehingga pembelajaran masih terpusat pada guru dan situasi kelas pada saat
pembelajaran berlangsung siswa menjadi kurang semangat, merasa jenuh, ada
yang bercerita sendiri dengan temannya dan ada beberapa anak yang tidak
mendengarkan saat guru menerangkan materi.
Kemudian peneliti bersama guru ekonomi kelas VII H SMP Negeri 1
Penawangan merencanakan dan menetapkan untuk menggunakan metode
pembelajaran Index Card Match. Tahap selanjutnya setelah metode
pembelajaran
ditentukan
adalah
menyusun
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP), skenario pembelajaran dan menetukan indikator
pencapaian. Materi sikus I adalah mendeskripsikan peran badan usaha
termasuk koperasi sebagai tempat berlangsungnya proses produksi dalam
kaitannya dengan pelaku ekonomi pokok bahasan mendefinisikan pengertian
usaha, perusahaan dan badan usaha.
Setelah metode pembelajaran tersebut digunakaan keaktifan siswa
meningkat menjadi 43,06 % dan rata – rata hasil belajar siswa meningkat
menjadi 66,89 dengan prosentase siswa yang tuntas mencapai KKM sebesar
69,44% dari 36 siswa. Setelah rancangan siklus I diperbaiki peneliti
melaksanakan siklus II, dari pelaksanaan siklus II didapatkan peningkatan
hasil yang cukup bagus karena dalam siklus II siswa yang mampu melakukan
pelaksanaan pembelajaran sesuai indikator keaktifan meningkat menjadi
78,7% dan rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 76,16 dengan
prosentase siswa yang tuntas mencapai KKM sebesar 83,33% dari 36 siswa.
Selain dari data tersebut penggalian respon siswa mengenai penggunaan
metode pembelajaran Index Card Match dilakukan melalui pembagian lembar
tanggapan siswa. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa respon siswa
dalam penggunaan metode pembelajaran Index Card Match cukup bagus dan
bisa meningkatkan keaktifan sehingga siswa menjadi sangat antusias dalam
pelajaran namun perlu ditingkatkan lagi untuk ke depannya.
14
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II
mengenai
penggunaan metode pembelajaran
Index Card Match
yang
diterapkan pada siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Penawangan dapat
dikatakan lebih efektif dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran
pada siklus I dan siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Data keaktifan siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Penawangan
sebelum tindakan dan setelah tindakan siklus I dan siklus II
No
Siklus
1
Porsentase
Peningkatan
Pra Siklus
22,2%
2
Siklus I
3
43,06%
20,86%
78,7%
35,64%
Siklus II
Peningkatan keaktifan belajar siswa dapat juga dilihat dalam grafik
sebagai berikut :
GRAFIK PENINGKATAN KEAKTIFAN
SISWA
78,7%
80,00%
43,06%
60,00%
40,00%
Pra Siklus
22,22%
Siklus I
20,00%
Siklus II
0,00%
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa.
15
Tabel 4.8 Data prosentase jumlah hasil belajar siswa yang mencapai
KKM ≥ 67 kelas VII H sebelum tindakan dan setelah
tindakan siklus I dan siklus II
No
Siklus
Porsentase
Peningkatan
Pra Siklus
56,08%
Siklus I
66,89%
10,81%
Siklus II
76.16%
9,27%
1
2
3
Peningkatan hasil belajar siswa dapat juga dilihat dalam grafik sebagai berikut:
GRAFIK PENINGKATAN HASIL BELAJAR
SISWA 76,16%
80,00%
66,89%
Pra Siklus
56,08%
60,00%
40,00%
Siklus I
20,00%
Siklus II
0,00%
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa
KESIMPULAN
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Penawangan
ini dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali
pertemuan. Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa:
1. Penerapan metode pembelajaran Index Card
Match
efektif dalam
meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi kelas VII H SMP Negeri 1 Penawangan tahun ajaran 2011/2012.
16
2. Langkah-langkah keberhasilan metode pembelajaran Index Card Match
a. Peneliti membagikan kartu indek (sebagian berupa pertanyaan dan
sebagian lagi berupan jawaban) yang dibuat dengan berbagai macam
warna sehingga menarik perhatian peserta didik.
b. Setelah itu peneliti memerintahkan siswa untuk berkeliling mencari
pasangan yang sesuai dengan pertanyaan atau jawaban yang mereka
pegang, dengan teknik bertukar pasangan memberikan kesempatan pada
siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dan memberikan rasa senang
pada siswa.
c. Guru dan peneliti mengawasi dengan baik agar suasana pembelajaran
tetap tertib dan tenang.
d. Jika sudah menemukan pasangan, peneliti meminta siswa untuk duduk
sesuai pasangan dan mereka diberi waktu beberapa menit untuk
mendiskusikan apa yang mereka peroleh.
e. Setelah itu secara acak peneliti meminta setiap pasangan untuk
membacakan pertanyaan yang diperoleh dan diikuti jawaban dari
pasangan yang lain. Pada saat itulah terjadi proses jejak pendapat antar
siswa sehingga keaktifan siswa dapat terlihat dengan jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Suwandi, Sarwiji. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya
ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi guru rayon 13.
Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
17