PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI : Study Deskriptif Kualitatif Terhadap Siswa Tunagrahita di SD Inklusif Hikmah Teladan Kota Cimahi.

(1)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF DI SD INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

(Study Deskriptif Kualitatif Terhadap Siswa Tunagrahita di SD Inklusif Hikmah Teladan Kota Cimahi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Khusus

Oleh :

CUCUN HERMAWAN NIM. 0909523

JURUSAN PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


(2)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF DI SD INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

(Study Deskriptif Kualitatif Terhadap Siswa Tunagrahita di SD Inklusif Hikmah Teladan Kota Cimahi)

Oleh

CUCUN HERMAWAN

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© CUCUN HERMAWAN2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

CUCUN HERMAWAN NIM. 0909523

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF DI SD INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA

CIMAHI

( Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Siswa Tunagrahita di SD Inklusif Hikmah Teladan Kota Cimahi )

Pembimbing I

Dra. Oom Sitti Homdijah, M.Pd NIP. 19610105 198303 2 001

Pembimbing II

Drs. Sunaryo, M.Pd NIP. 19560722 198503 1 001


(4)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Drs. Sunaryo, M.Pd NIP. 19560722 198503 1 001


(5)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF DI SD INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA

CIMAHI

Oleh : Cucun Hermawan (0909523)

Ketunagrahitaan berimplikasi pada hampir semua aspek kehidupan, salah satunya dalam berprilaku adaptif. Tidak jarang anak tunagrahita menunjukkan ketidakwajaran dalam berprilaku sehingga kebanyakan orang terganggu dengan kehadiran anak tunagrahita. Perilaku adaptif memegang peranan penting yang dapat membuka penerimaan masyarakat terhadap seseorang, dengan kata lain perilaku adaptif penting dimiliki seorang individu tersebut dapat diterima oleh masyarakat sekitarnya, begitupun dengan anak tunagrahita, mereka dapat dilatih agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Paradigma baru dalam dunia pendidikan tentang pendidikan inklusif memberikan kesempatan bagi anak tunagrahita untuk berbaur dengan lingkungan sosial yang lebih umum, yang dapat menempatkan anak untuk dapat berprilaku lebih adaptif, berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perilaku anak tunagrahita dalam aspek perilaku sosial di Sekolah Dasar Inklusif Hikmah Teladan Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari dua orang anak tunagrahita. Pengumpulan data berasal dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dan penganalisisan data berasal dari data hasil triangulasi yang berkesimpulan bahwa anak tunagrahita yang menjadi subjek penelitian ini mengalami hambatan perilaku adaptif yang mencakup kepada perilaku sosialnya dimana hal ini ditunjukkan oleh ketidakmampuan anak untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik, sehingga anak tunagrahita yang bersekolah di sekolah inklusif memerlukan sebuah layanan yang terpadu dengan program individual mencakup pengembangan perilaku sosial yang sesuai dengan karakteristik siswa tunagrahita.


(6)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

MOTTO

LEMBAR PERNYATAAN UCAPAN TERIMAKASIH

ABSTRAK……….. i

KATA PENGANTAR……… ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN……….. iii

DAFTAR ISI……….. iv

DAFTAR TABEL………... vi

BAB I PENDAHULUAN………... 1

A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Fokus Penelitian………... 3

C. Pertanyaan Penelitian……… 3

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian………. 3

BAB II PRILAKU ADAPTIF TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR………... 5

A. Hakikat Tunagrahita….……… 5

B. Konsep Dasar Prilaku……… 10

C. Perilaku Adaptif Anak Tunagrahita………. 11

D. Perilaku Sosial……… 12

E. Konsep Pendidikan Inklusi……… 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 21

A. Metode Penelitian………. 21


(7)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Subjek Penelitian………..……… 21

D. Instrumen Penelitian………. 22

E. Teknik Pengumpulan Data……….. 22

F. Pengujian Keabsahan Data………. 23

G. Teknik Analisis Data………. 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 25

A. Hasil Penelitian……….……… 25

B. Pembahasan….……… 46

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI……… 49

A. Kesimpulan……… 49

B. Rekomendasi………. 50

DAFTAR PUSTAKA………. 51 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL


(9)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial dan memiliki naluri yang kuat untuk hidup bersama dengan lingkungan sosialnya, yang direfleksikan dengan ketergantungan antara manusia, termasuk di dalamnya yaitu anak-anak, namun sejalan dengan perkembangannya, tidak semua anak dapat berkembang secara normal, pada masa perkembangannya seorang anak yang oleh sebab-sebab tertentu dapat mengalami hambatan sehingga aspek-aspek perkembangannya tidak berfungsi sebagaimana anak lain seusianya.

Anak-anak yang berkembang tidak seperti anak-anak pada umumnya disebut juga dengan anak dengan kebutuhan khusus salah satunya anak dengan hambatan perkembangan kecerdasan atau tunagrahita, anak-anak tunagrahita secara signifikan mengalami hambatan dalam fungsi intelektual secara umum di bawah rata-rata anak-anak pada umummya dan disertai dengan hambatan perilaku adaptif.

Hambatan-hambatan yang dialami oleh anak tunagrahita tersebut berimplikasi pada beberapa aspek kehidupan yang idealnya penting dimiliki seorang individu, salah satunya adalah interaksi sosial anak tunagrahita cenderung sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya oleh karena mereka memerlukan layanan pendidikan dalam perilaku adaptif seperti yang dikemukakan oleh Smith, et.al (Delphie. 2009 : 150) yang berpendapat bahwa “adaptif behavior specificically are the behavioral skills that are demonstrated in response to environmental demands” hal tersebut menjelaskan bahwa perilaku adaptif merupakan perilaku


(10)

2

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyesuaian seseorang dengan lingkungannya sehingga orang tersebut dapat diterima di lingkungan sekitarnya.

Perilaku tidak adaptif yang seringkali ditunjukkan anak tunagrahita diantaranya perilaku yang bersifat pasif (pendiam) berteriak-teriak, menggumam, dan berkata-kata kasar menimbulkan masyarakat merasa terganggu dan dengan kondisi yang dimiliki anak tunagrahita tersebut tidak jarang menimbulkan stigma negative di benak masyarakat awam.

Perilaku adaptif yang perlu dimiliki seorang individu agar individu tersebut dapat diterima oleh masyarakat di sekitarnya, begitupun dengan anak tunagrahita, mereka dapat dilatih agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui pembelajaran dalam lingkungan pendidikan, dengan adanya paradigma baru di dunia pendidikan melalui layanan inklusif dapat memberikan kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), khususnya anak tunagrahita untuk mendapatkan pendidikan dan berbaur dengan lingkungan sosial seperti anak pada umumnya, karena pada hakekatnya pendidikan inklusif merupakan sebuah sistem pendidikan yang memungkinkan setiap anak berpartisipasi penuh dalam kegiatan kelas regular tanpa mempertimbangkan kecacatan atau karakteristik lainnya.

Berlandaskan masalah masalah tersebut serta dari studi pendahuluan yaitu: Hambatan-hambatan yang dialami oleh anak tunagrahita tersebut berimplikasi pada beberapa aspek kehidupan yang idealnya penting dimiliki seorang individu, salah satunya adalah interaksi sosial anak tunagrahita cenderung sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya oleh karena mereka memerlukan layanan pendidikan dalam perilaku adaptif seperti yang dikemukakan oleh Smith, et.al (Delphie, B .

2009 : 150) yang berpendapat bahwa “adaptif behavior specificically are


(11)

3

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

demands” hal tersebut menjelaskan bahwa perilaku adaptif merupakan perilaku penyesuaian seseorang dengan lingkungannya sehingga orang tersebut dapat diterima di lingkungan sekitarnya.

Maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian, menggali dan menelaah tentang kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita yang ada di SD Hikmah Teladan Kota Cimahi, dengan diadakan penelitian ini diharapkan akan memberikan gambaran bagi orang tua dan sekolah mengenai kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita dalam layanan pendidikan inklusi yang saat ini sedang berkembang.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskanpadaperilakuadaptifanaktunagrahita di SD Hikmah Teladan Kota Cimahi, yang akan difokuskan pada aspek sosial anak tunagrahita.

Alasan peneliti memilih fokus kajian di atas didasarkan pada pemikiran bahwa belum diketahui dengan jelas bagaimana kondisi sosial anak tunagrahita setelah mendapatkan layanan pendidikan inklusif.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian di atas, selanjutnya penulis mengembangkan beberapa masalah yang dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana interaksi dan komunikasi anak tunagrahita dengan siswa lain di SD Hikmah Teladan Kota Cimahi?

2. Bagaimana interaksi dan komunikasi anak tunagrahita dengan guru kelas maupun guru pendamping di SD Hikmah Teladan Kota Cimahi?


(12)

4

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana hambatan guru dalam menerangkan perilaku sosial anak tunagrahita?

4. Bagaimana guru cara mengatasi hambatan di atas?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Umum

Mengetahui bagaimana kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita dalam aspek perilaku sosial di Sekolah Dasar Hikmah Teladan Kota Cimahi.

b. Tujuan Khusus

1) Memperoleh gambaran spesifik mengenai interaksi anak tunagrahita dengan siswa lain di SD Hikmah Teladan Kota Cimahi

2) Memperoleh gambaran spesifik interaksi anak tunagrahita dengan guru kelas dan guru pendamping di SD Hikmah Teladan Kota Cimahi.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

Dengan ditemukannya gambaran tentang hasil penelitian ini, peneliti berharap adanya peningkatan layanan pendidikan inklusi


(13)

5

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagi anak tunagrahita di sekolah dasar reguler lainnya. Sehingga akan muncul sekolah-sekolah inklusi lainnya yang dapat memberikan layanan yang ramah bagi anak-anak tunagrahita. b. Manfaat Praktis

1) Bagi sekolah, sebagai bahan masukan mengenai pola interaksi siswa tunagrahita dengan guru maupun siswa lain di sekolah, serta gambaran kondisi sosial anak tunagrahita yang bersekolah di Sekolah Dasar Hikmah Teladan Kota Cimahi. 2) Bagi orang tua, sebagai pertimbangan dalam memasukkan

anak tunagrahita ke Sekolah Dasar Hikmah Teladan Kota Cimahi.

3) Bagi peneliti, sebagai bahan pertimbangan dan pengetahuan mengenai kondisi sosial anak berkebutuhan khusus terutama anak tunagrahita yang bersekolah di Sekolah Dasar Hikmah Teladan Kota Cimahi.


(14)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. MetodePenelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekataan kualitatif. Karena penelitian ini bermaksud mengungkapkan dan menjelaskan berbagai gambaran tentang fenomena -fenomena yang ada dilapangan kemudian dirangkum menjadi sebuah kesimpulan deskriptif berdasarkan data penelitian yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti.

Metode deskriptif digunakan karena metode ini paling tepat untuk menggambarkan dan menjelaskan bagaimana kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita di SD Hikmah Teladan.

B. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksankan di SD Hikamah Teladan yang beralamat di jalan Jend.H. Amir Machmud No. 177A Cimahi, sekolah ini merupakan salah satu sekolah inklusi yang terdapat di Kota Cimahi.Kelas yang digunakan sebagai tempat penelitian yaitu kelas IIB, dan IVC karena di kelas tersebut terdapat anak tunagrahita yang belajar dengan siswa lainnya.

C. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa tunagrahita yang memiliki beberapa kriteria sebagai berikut :

1. Yang mempunyai IQ antara 68 - 52 data dari guru

2. Anak tidak dapat berkomunikasi secara benar dengan temannya 3. Kesulitan melakukan kegiatan sehari hari seperti : mandi, ke toilet dll

Berdasarkan kriteria diatas maka peneliti memilih dan menentukan subjek yang akan dijadikan sebagai sample penelitian adalah :


(15)

27

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. DS 2. BM.

Alasannya karena kedua subjek penelitian tersebut memenuhi kriteria yang telah peneliti tentukan.

D. Instrumen Penelitian

Di dalam penelitian yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian pun belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapka semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki objek penelitian, oleh karena itu peneliti adalah kunci dalam penelitian kualitatif”(Sugiyono,2008:60). Teori serupa dinyatakan oleh Nasution (Sugiyono, 2009 : 306) bahwa : Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah, bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalahnya, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semua tiodak dapat di tentukan secara pasti dan jelas sebelumnya.Segala sesuatunya masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya penelitian itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.

Berdasarkan dua pernyataan diatas dapat di pahami bahwa, dalam dalam penelitian kualitatif pada awalnya permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri, tetapi setelah masalahnya yang akan di pelajari jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen. Instrumen yang telah dikembangkan tersebut dapat dilihat disetiap lampiran dalam skripsi ini.


(16)

28

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Menurut Lofland dan Lofland (Moleong, 2007 : 157) ”sumber data dalam penelitian kualitatif ialah kata -kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain”.

1. Observasi

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dilakukan secara tersembunyi (convert). Observasi yang dilakukan adalah observasi langsung non-partisivatori, pelaksanaan observasi tersebut dilengkapi dengan alat bantu berupa alat tulis dengan disertai pencatatan-pencatatan. Instrumen penelitiannya yaitu pedoman observasi.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perilaku adaptif anak selama anak berinteraksi dengan guru dan teman lainnya disekolah, ketika anak sedang belajar di dalam kelas, ketika anak sedang istirahat, dan ketika anak sedang melakukan kegiatan sekolah.

2. Wawancara

Data yang dikumpulkan melalui wawancara bersifat verbal, hasil wawancara direkam agar memudah kan peneliti untuk mendokumentasikan berbagai data dan informasi yang disampaikan dari responden. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara yang bersifat terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan – pertanyaan yang akan di ajukan (Moleong, 2007 :190), sehingga digunakan pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara. Pedoman wawancara dapat dilihat dalam lampiran 1.


(17)

29

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan terhadap guru kelas, helper, teman sekelas.Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan keterangan dan informasi dari berbagai pihak yang terlibat langsung, walaupun dalam penelitian in digunakan wawancara tak berstruktur, namun terlebih dahulu di buat kisi-kisi wawancara serta pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara.

3. Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data ini dilakukan untuk menelaah atau mengkaji data-data atai informasi yang berupa dokumen tertulis, fotografi, dan sebagainya sebagai penunjang atau bukti secara fisik akan keadaan saat penelitian berlangsung, atau berfungsi sebagai pelengkap bukti-bukti dari data yang diperoleh dari wawancara dan observasi yang berkaitan dengan masalah penelitian, berupa foto di saat pelaksanaan pembelajaran dikelas, setting kelas, arsip program pembelajaran yang telah disusun, data-data siswa dan asessmennya, dan sebagainya.

F. Pengujian Keabsahan Data

Uji keabsahan data hasil diperiksa kreadibilitas keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi.Triangulasi merupakan suatu teknik yang tidak hanya sekedar menilai kebenaran data, tapi juga menyelidiki kebenaran data dan kedalaman penelitian atau memperoleh kebsahan penemuan-penemuan itu.Teknik triangulasi yang digunakanadalah triangulasi sumber. Hal ini dilakukan dengan jalan :

1. Membandingkan data hasil wawancara terhadap subjek penelitian dengan data hasil wawancara dengansumber informasi lain dalam penelitian. 2. Membandingkan data hasil wawanacara dengan data hasil pengamatan. 3. Membandingkan data hasil wawancara dengan isi dokumen yang


(18)

30

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Melakukan member check, melakukan perbaikan-perbaikan jika ada kekeliruan dalam pengumpulan informasi atau menambah kekurangan – kekurangan, sehingga informasi yang diperoleh dapat dilaporkan sesuai dengan apa yang dimaksud informan.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian ini bersifat induktif melalui penganalisian dari data triangulasi baik yang bersifat tertulis maupun lisan dan dilakukan selama proses berlangsung sampai selesai. Analisis data dilakukan untuk memperolah jawaban dari pertanyaan penelitian melalui tiga tahap yaitu :

1. Reduksi data (merangkum data, penyeleksian data)

Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara ataupun dokumentasi yang direkam dalam bentuk catatan, ditafsirkan atau diseleksi, data yang tidak relevan akan diberi kode untuk tidak dilampirkan, hasil penyelesaian data yang dapat diorganisasikan datanya lalu kemudian dicari kesimpulan dimana kesimpulannya dijadikan temuan terhadap masalah yang diteliti. 2. Penyajian data

Penyajian data berbentuk teks naratif sesuai dengan permasalahannya, dimana data yang disajikan dianalisis terlebih dahulu kemudian disusun secara sistematis agar data yang diperoleh dapat dijelaskan atau dijawab masalah yang ditelitinya dan dibahas sesuai dengan hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

3. Mengambil konklusi/verifikasi

Verifikasi merupakan analisis lanjutan dari reduksi dan penyajian data dengan melihat kembali data dan menimbang makna dari data-data yang dikumpulkan untuk di analisis, selanjutnya melakukan cross check (membaca berulang-ulang) untuk

menguji kebenaran dan konklusi yang dibuat sehingga terdapat validitas data yang teruji, maka dapat ditarik kesimpulan/konklusi dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.


(19)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti berkesimpulan bahwa anak tunagrahita yang menjadi subjek penelitian di SD Hikmah Teladan di kota Cimahi mengalami hambatan perilaku adaptif pada aspek perilaku sosialnya. Hal ini ditunjukan oleh ketidakmampuan anak untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik sesama temannya maupun dengan guru/guru pendamping, hal ini ditunjukan dengan sikap anak tunagrahita yang cenderung mengamati perilaku temnnya tanpa ikut bergabung dengan temannya karena masih menyesuaikan diri. Anak mengalami mengalami kesulitan bekerjasama dengan teman karena memampuannya yang berbeda dan kurang diberi kesempatan. Setiap anak mempunyai cara yang berbeda dalam menanggapi lingkungannya. Anak melakukan perintah sering tergantung pada moodnya. Anak tidak pernah berusaha bersaing dengan temannya. Mereka cenderung santai sdalam mengerjakan sesuatu. Anak tunagrahita kurang dapat mengekspresikan rasa senang maupun rasa sedihnya dengan baik, terkadang mereka melupakan rasa senang maupun rasa sedihnya dengan baik, terkadang mereka meluapkan rasa senang dengan tertawa terbahak bahak tanpa menyesuaikan dengan keadaan, begitupun ketika anak tunagrahita meluapkan rasa sedih atau marahnya, mereka kadang berteriak atau langsung meninggalkan kelas tanpa permisi kepada guru atau menghiraukan temannya.

Berdasarkan hasil penelitian, sebagai teman anak tunagrahita dapat medukung dan menerima anak tanpa melihat perbedaan. Anak dapat belajar meniru perilaku temannya yang baik dengan bimbingan dan dapat mengajarkan keterampilan sosial ketiaka mereka sedang berinteraksi. Namun interaksi anak tunagrahita dengan anak lainnya tidak selalu berjalan lancar.


(20)

57

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini disebabkan anak tunagrahita yang kurang mampu untuk menyesuaikan diri seperti mengupil, memasukan tangan kedalam mulut, mengambil barang teman atau guru tanpa permisi, sehingga hal hal tersebut membuat teman temannya merasa terganggu.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka anak tunagrahita yang bersekolah di sekolah inklusi memerlukan sebuah bimbingan dan dukungan dari orang orang disekitar. Seperti guru pembimbing, khusus atau orang tua, anak membutuhkan kesempatan untuk dapat berinteraksi denagn teman teman lainnya, baik dilingkungan rumah maupun di sekolah agar anak menjadi lebih percaya diri. Sebagian anak memiliki kemampuan meniru yang cukup baik, maka memerlukan suatu pengawasan agar anak dapat meniru perilaku yang baik dari orang orangdisekitarnya.

B. Rekomendasi

Penelitian ini memotivasi peneliti untuk memberikan rekomendasi mengenai pentingnya memahami perilaku adaptif yang mencakup perilaku sisial siswa tunagrahita di sekolah inklusi. Adapun rekomendasi dari peneliti adalah sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Berperan aktif dalam meningkatkan kualifikasi guru untuk menangani anak berkebutuhan khusus dan memfasilitasi layanan pendidikan khusus. 2. Bagi guru

a. Guru di sekolah inklusif diharapkan lebih sedikit Banyaknya memahami konsep anak berkebutuhan khusus dan dapat membekali diri mellui pelatihan pelatihan mengenai pendidikan inklusi dan

konsep ABK, dengan memahami hal tersebut diharapkan

mempermudah guru untuk memberikan pelayanan terhadap ABK sesui dengan kebutuhan dan hambatannya khususnya denagn siswa tunagrahita.

b. Sebagai bahan evaluasi untuk guru khususnya, guru di sekolah inklusi agar termotivasi untuk meningkatkan layanan pendidikan yang baik


(21)

58

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan sesuai bagi ABK khususnya anak tunagrahita yang adadi sekolah sekolah inklusi.

3. Bagi orang tua

a. Orang tua ABK bersikap responsif terhadap pendidikan dan perkembangan anak agar terciptanya perubahan dalam diri anak melalui program program sekolah inklusi

b. Adanya wadah atau forum bagi perkumpulan orang tua ABK di sekolah inklusi untuk bekerjasama dalam upaya mendidik anaknya dan mengevalusi kinerja guru mengenai pelayanan anak tunagrahita di sekolah inklusi.


(22)

51

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M dan Sudjasi (2003) Pendidikan Luar Biasa Umum.

Jakarta :Depdikbud

Abdurrahman, Mulyono (2003) Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan

Belajar.Jakarta :RienekaCipta

Amin, M (1995) ortopedagogik Anak Tunagrahita.Bandung

:DepartemenPendidikandanKebudayaanDirektoratJenderalPendidi

kanTinggiProyekPendidikanTenaga Guru.

Ansori, Mohamad (2004) Psikologog remaja, Jakarta : Bumi Aksara.

Azwar Saifudin. (2009) sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.

Yogyakarta :PustakaPelajar.

Delphie, B.(2005). BimbinganKonselingUntukPerilaku

Non-Adaptif.Bandung :BaniQuraisy.

Delphie, B(2005). Bimbingan perilaku adaptif. Malang : Elang Mas. Delphie, B(2009). Terapi PermainanTerapeutik (Special Need,Giftedness

an Special Talented). Sleman : KTPSP.

Dewan Bimbingan Skripsi.(2011).

PedomanPenulisanSkripsidanMakalahUntukMahasiswa S1.Tidakditerbitkan.

Hurlock, E. (1978) . Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.

Leon, Louis. (2012). Perilaku Remaja. (Online). Tersedia

:http://wordpress.com (7 Maret 2012)

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung : PT RemajaRosdakarya.

Nasution, S. (2008). Metode Research (penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara.

Rochyadi, E, Alimin, Z,. (2003).Pengembangan Program Pembelajaran

Individual BagiAnakTunagrahita.Jakarta

:DepdiknasDirjenPendidikanTinggiProyekPeningkatanTenagaAka demis.


(23)

52

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sarlito. (2000). Psikologi Remaja. Jakarta : Grafindo.

Smith, J, D. Alih bahasa denis dan Enrica. (2002).InklusiSekolah Ramah

UntukSemua.Bandung :Nuansa.

Soemantri, S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung : PT. Refika Aditama.

Stainback, dan Stainback. (2012). Manajemen Pendidikan Inklusi. (Online). Http://manjpendlikusi.wordpress.com (28 Juni 2012).

Sugiyono. (2008).MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif,

kualitatifdan R&D.Bandung :Alfabeta.

Suprobo, N. (2008). Pengukuran Beradaptasi Adaptive Skill Remaja.

(Online). Tersedia :http://wordpress.com (15 Mei 2012).

UniversitasPendidikan Indonesia. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung :UniversitasPendidikan Indonesia.

Yusuf, Husain. (1984). Kontribusiintelegensi Dan

HargaDiriTerhadapPerilakuSosial. Tesis (Tidak diterbitkan).

Bandung :PascaSarjana UPI.

Yusuf, M. (2005). Pendidikan Inklusif di Indonesia PanduanBagi Guru

danPenyelenggaraPendidikan di Sekolah. Makalah disampaikan

dalam pendidikan dan latihan fungsional tingkat nasional kepala sekolah. Direktorat Pembinaan SLB. Dirjen


(1)

30

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Melakukan member check, melakukan perbaikan-perbaikan jika ada kekeliruan dalam pengumpulan informasi atau menambah kekurangan – kekurangan, sehingga informasi yang diperoleh dapat dilaporkan sesuai dengan apa yang dimaksud informan.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian ini bersifat induktif melalui penganalisian dari data triangulasi baik yang bersifat tertulis maupun lisan dan dilakukan selama proses berlangsung sampai selesai. Analisis data dilakukan untuk memperolah jawaban dari pertanyaan penelitian melalui tiga tahap yaitu :

1. Reduksi data (merangkum data, penyeleksian data)

Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara ataupun dokumentasi yang direkam dalam bentuk catatan, ditafsirkan atau diseleksi, data yang tidak relevan akan diberi kode untuk tidak dilampirkan, hasil penyelesaian data yang dapat diorganisasikan datanya lalu kemudian dicari kesimpulan dimana kesimpulannya dijadikan temuan terhadap masalah yang diteliti. 2. Penyajian data

Penyajian data berbentuk teks naratif sesuai dengan permasalahannya, dimana data yang disajikan dianalisis terlebih dahulu kemudian disusun secara sistematis agar data yang diperoleh dapat dijelaskan atau dijawab masalah yang ditelitinya dan dibahas sesuai dengan hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

3. Mengambil konklusi/verifikasi

Verifikasi merupakan analisis lanjutan dari reduksi dan penyajian data dengan melihat kembali data dan menimbang makna dari data-data yang dikumpulkan untuk di analisis, selanjutnya melakukan cross check (membaca berulang-ulang) untuk

menguji kebenaran dan konklusi yang dibuat sehingga terdapat validitas data yang teruji, maka dapat ditarik kesimpulan/konklusi dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.


(2)

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti berkesimpulan bahwa anak tunagrahita yang menjadi subjek penelitian di SD Hikmah Teladan di kota Cimahi mengalami hambatan perilaku adaptif pada aspek perilaku sosialnya. Hal ini ditunjukan oleh ketidakmampuan anak untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik sesama temannya maupun dengan guru/guru pendamping, hal ini ditunjukan dengan sikap anak tunagrahita yang cenderung mengamati perilaku temnnya tanpa ikut bergabung dengan temannya karena masih menyesuaikan diri. Anak mengalami mengalami kesulitan bekerjasama dengan teman karena memampuannya yang berbeda dan kurang diberi kesempatan. Setiap anak mempunyai cara yang berbeda dalam menanggapi lingkungannya. Anak melakukan perintah sering tergantung pada moodnya. Anak tidak pernah berusaha bersaing dengan temannya. Mereka cenderung santai sdalam mengerjakan sesuatu. Anak tunagrahita kurang dapat mengekspresikan rasa senang maupun rasa sedihnya dengan baik, terkadang mereka melupakan rasa senang maupun rasa sedihnya dengan baik, terkadang mereka meluapkan rasa senang dengan tertawa terbahak bahak tanpa menyesuaikan dengan keadaan, begitupun ketika anak tunagrahita meluapkan rasa sedih atau marahnya, mereka kadang berteriak atau langsung meninggalkan kelas tanpa permisi kepada guru atau menghiraukan temannya.

Berdasarkan hasil penelitian, sebagai teman anak tunagrahita dapat medukung dan menerima anak tanpa melihat perbedaan. Anak dapat belajar meniru perilaku temannya yang baik dengan bimbingan dan dapat mengajarkan keterampilan sosial ketiaka mereka sedang berinteraksi. Namun interaksi anak tunagrahita dengan anak lainnya tidak selalu berjalan lancar.


(3)

57

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini disebabkan anak tunagrahita yang kurang mampu untuk menyesuaikan diri seperti mengupil, memasukan tangan kedalam mulut, mengambil barang teman atau guru tanpa permisi, sehingga hal hal tersebut membuat teman temannya merasa terganggu.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka anak tunagrahita yang bersekolah di sekolah inklusi memerlukan sebuah bimbingan dan dukungan dari orang orang disekitar. Seperti guru pembimbing, khusus atau orang tua, anak membutuhkan kesempatan untuk dapat berinteraksi denagn teman teman lainnya, baik dilingkungan rumah maupun di sekolah agar anak menjadi lebih percaya diri. Sebagian anak memiliki kemampuan meniru yang cukup baik, maka memerlukan suatu pengawasan agar anak dapat meniru perilaku yang baik dari orang orangdisekitarnya.

B. Rekomendasi

Penelitian ini memotivasi peneliti untuk memberikan rekomendasi mengenai pentingnya memahami perilaku adaptif yang mencakup perilaku sisial siswa tunagrahita di sekolah inklusi. Adapun rekomendasi dari peneliti adalah sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Berperan aktif dalam meningkatkan kualifikasi guru untuk menangani anak berkebutuhan khusus dan memfasilitasi layanan pendidikan khusus. 2. Bagi guru

a. Guru di sekolah inklusif diharapkan lebih sedikit Banyaknya memahami konsep anak berkebutuhan khusus dan dapat membekali diri mellui pelatihan pelatihan mengenai pendidikan inklusi dan

konsep ABK, dengan memahami hal tersebut diharapkan

mempermudah guru untuk memberikan pelayanan terhadap ABK sesui dengan kebutuhan dan hambatannya khususnya denagn siswa tunagrahita.

b. Sebagai bahan evaluasi untuk guru khususnya, guru di sekolah inklusi agar termotivasi untuk meningkatkan layanan pendidikan yang baik


(4)

dan sesuai bagi ABK khususnya anak tunagrahita yang adadi sekolah sekolah inklusi.

3. Bagi orang tua

a. Orang tua ABK bersikap responsif terhadap pendidikan dan perkembangan anak agar terciptanya perubahan dalam diri anak melalui program program sekolah inklusi

b. Adanya wadah atau forum bagi perkumpulan orang tua ABK di sekolah inklusi untuk bekerjasama dalam upaya mendidik anaknya dan mengevalusi kinerja guru mengenai pelayanan anak tunagrahita di sekolah inklusi.


(5)

51

CUCUN HERMAWAN, 2013

PERILAKU ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF HIKMAH TELADAN KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M dan Sudjasi (2003) Pendidikan Luar Biasa Umum.

Jakarta :Depdikbud

Abdurrahman, Mulyono (2003) Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan

Belajar.Jakarta :RienekaCipta

Amin, M (1995) ortopedagogik Anak Tunagrahita.Bandung

:DepartemenPendidikandanKebudayaanDirektoratJenderalPendidi kanTinggiProyekPendidikanTenaga Guru.

Ansori, Mohamad (2004) Psikologog remaja, Jakarta : Bumi Aksara.

Azwar Saifudin. (2009) sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.

Yogyakarta :PustakaPelajar.

Delphie, B.(2005). BimbinganKonselingUntukPerilaku

Non-Adaptif.Bandung :BaniQuraisy.

Delphie, B(2005). Bimbingan perilaku adaptif. Malang : Elang Mas. Delphie, B(2009). Terapi PermainanTerapeutik (Special Need,Giftedness

an Special Talented). Sleman : KTPSP.

Dewan Bimbingan Skripsi.(2011).

PedomanPenulisanSkripsidanMakalahUntukMahasiswa S1.Tidakditerbitkan.

Hurlock, E. (1978) . Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.

Leon, Louis. (2012). Perilaku Remaja. (Online). Tersedia

:http://wordpress.com (7 Maret 2012)

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung : PT RemajaRosdakarya.

Nasution, S. (2008). Metode Research (penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara.

Rochyadi, E, Alimin, Z,. (2003).Pengembangan Program Pembelajaran Individual BagiAnakTunagrahita.Jakarta :DepdiknasDirjenPendidikanTinggiProyekPeningkatanTenagaAka demis.


(6)

Sarlito. (2000). Psikologi Remaja. Jakarta : Grafindo.

Smith, J, D. Alih bahasa denis dan Enrica. (2002).InklusiSekolah Ramah UntukSemua.Bandung :Nuansa.

Soemantri, S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung : PT. Refika Aditama.

Stainback, dan Stainback. (2012). Manajemen Pendidikan Inklusi. (Online). Http://manjpendlikusi.wordpress.com (28 Juni 2012).

Sugiyono. (2008).MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif,

kualitatifdan R&D.Bandung :Alfabeta.

Suprobo, N. (2008). Pengukuran Beradaptasi Adaptive Skill Remaja. (Online). Tersedia :http://wordpress.com (15 Mei 2012).

UniversitasPendidikan Indonesia. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung :UniversitasPendidikan Indonesia.

Yusuf, Husain. (1984). Kontribusiintelegensi Dan

HargaDiriTerhadapPerilakuSosial. Tesis (Tidak diterbitkan). Bandung :PascaSarjana UPI.

Yusuf, M. (2005). Pendidikan Inklusif di Indonesia PanduanBagi Guru danPenyelenggaraPendidikan di Sekolah. Makalah disampaikan dalam pendidikan dan latihan fungsional tingkat nasional kepala sekolah. Direktorat Pembinaan SLB. Dirjen