Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Corporate Governance terhadap Tax Avoidance.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara profitabilitas, leverage, dan corporate governance terhadap tax avoidance yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 hingga 2014. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut (1) perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2011 hingga 2014, (2) menerbitkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dalam kurun waktu 2011 hingga 2014, (3) laporan keuangan perusahaan diterbitkan menggunakan satuan rupiah, (4) perusahaan manufaktur tidak mengalami kerugian selama tahun 2011 hingga 2014 dan (5) cash effective tax rate perusahaan kurang dari satu. Metode yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan profitabilitas dan leverage berpengaruh terhadap tax avoidance, sedangkan komisaris independen dan komite audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

Kata kunci: profitabilitas, leverage, komisaris independen, komite audit, dan tax avoidance


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This research aims to examine the influence of the profitability, leverage, and corporate governance. Manufacturing companies which were listed in Indonesia Stock Exchange during the period of 2011 until 2014 were used as samples. This research used purposive sampling method with the criteria as follows: (1) manufacturing companies are listed in Indonesia Stock Exchange during the period of 2011 until 2014, (2) they published annual financial statements that have been audited during the period of 2011 until 2014, (3) they used rupiah as reporting currency (4) they have profit during 2011 until 2014 and (5) they have cash effective tax rate lower than one. Data was processed using multiple regression test and the results showed that the profitability and leverage had an impact, but board of commissioners and audit committee didn’t.

Keywords: Profitability, leverage, board of commissioners, audit committee and tax avoidance


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL INDONESIA ... i

HALAMAN JUDUL INGGRIS ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Teori Keagenan ... 7

2.1.2 Perpajakan ... 8

2.1.3 Tax Avoidance dan Tax Evation ... 10

2.1.4 Deductible Expense ... 11

2.1.5 Profitabilitas ... 14

2.1.6 Leverage ... 15

2.1.7 Corporate Governance ... 16

2.1.8 Komisaris Independen ... 19

2.1.9 Komite Audit ... 19

2.1.10 Penelitian Terdahulu ... 22

2.2 Rerangka Pemikiran ... 26

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 30

2.3.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Tax Avoidance ... 30

2.3.2 Pengaruh Leverage Terhadap Tax Avoidance ... 30

2.3.3 Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Tax Avoidance . 31 2.3.4 Pengaruh Komite Audit Terhadap Tax Avoidance ... 32

2.3.5 Model Penelitian ... 33

BAB III MODEL PENELITIAN ... 34

3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Populasi dan Sampel ... 34

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 40


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 41

3.5.2 Uji Hipotesis ... 44

BAB IV PEMBAHASAN ... 48

4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Uji Asumsi Klasik ... 48

4.1.2 Uji Regresi Berganda ... 50

4.1.3 Uji Goodness of Fit ... 51

4.2 Pembahasan ... 54

4.3 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Simpulan ... 58

5.2 Keterbatasan ... 59

5.3 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 65


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 29 Gambar 2.2 Model Penelitian ... 33


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 23 Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 39 Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Riset Empiris ... 57


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Perusahaan Sampel ... 65

Lampiran B Return on Asset Perusahaan Sampel ... 67

Lampiran C Leverage Perusahaan Sampel ... 69

Lampiran D Komisaris Independen Perusahaan Sampel ... 71

Lampiran E Komite Audit Perusahaan Sampel ... 73

Lampiran F CETR Perusahaan Sampel ... 75

Lampiran G Uji Normalitas ... 77

Lampiran H Uji Multikolinearitas/Uji Regresi Berganda/Uji Statistik t .... 78

Lampiran I Uji Heterokadastisitas ... 79

Lampiran J Uji Autokorelasi/Koefisien Determinasi ... 80


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang dalam membangun perekonomian dalam negeri masih bergantung pada pendapatan pajak. Menurut fungsinya, pajak dibagi akan dua yaitu fungsi budgetair yaitu pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya, dan fungsi mengatur (regulered) yaitu pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi (Mardiasmo, 2003).

Pada pemerintahan Bapak Ir. Joko Widodo juga ingin memaksimalkan pendapatan pajak untuk pembangunan dalam negeri, karena pendanaan terbesar di Indonesia masih berasal dari pajak. Dalam hal ini, Direktorat Jendral Pajak (DJP) ditunjuk sebagai badan yang mengatur pendapatan pajak, aparatur pajak disebut dengan fiskus.

Fiskus menginginkan pendapatan pajak yang maksimal untuk dapat digunakan dalam pembiayaan negara, sedangkan bagi perusahaan pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih. Perbedaan kepentingan ini seringkali menyebabkan perusahaan melakukan perlawanan secara pasif maupun aktif. Menurut Sumarsan (2010) perlawanan pasif ini berupa hambatan yang mempersulit pemungutan pajak dan mempunyai hubungan erat dengan sturktur ekonomi suatu negara dengan perkembangan intelektual dan moral penduduk dengan teknik pemungutan pajak itu sendiri. Sementara, perlawanan aktif adalah usaha dan perbuatan secara langsung ditujukan kepada pemerintah atau fiskus


(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

dengan tujuan menghindari pajak. Contoh perlawanan aktif terhadap pajak, yaitu penghindaran pajak (tax avoidance) dan penyelundupan pajak (tax evasion).

Tax avoidance dan tax evation memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengurangi beban pajak yang akan dibayarkan. Perbedaannya terletak pada tax avoidance masih dalam ruang lingkup tidak melanggar hukum atau masih legal, sedangkan tax evation atau penyelundupan pajak ilegal dan melanggar hukum.

Karakteristik perusahaan merupakan salah satu faktor untuk melakukan penghindaran pajak. Karakteristik perusahaan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya jenis usaha atau industrinya, tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas perusahaan (Ibrahim, 2010), leverage dan kepemilikan saham (Djebali dan Belanes, 2012).

Rasio leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa bagus sturktur permodalan perusahaan. Struktur permodalan merupakan pendanaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Wahyono, 2002). Dapat disimpulkan bahwa untuk mencari rasio leverage adalah total jumlah hutang dibagi dengan total modal sendiri. Perusahaan yang menggunakan pendanaan hutang yang tinggi berarti bunga pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga juga semakin tinggi. Pada peraturan perpajakan, yaitu Undang- Undang No 36 Tahun 2008 tentang PPh pasal 6 ayat 1 huruf angka 3, dinyatakan bunga pinjaman merupakan biaya yang dapat dikurangkan (deductible expense). Hal ini tentu saja dapat mengurangi pajak yang harus dibayarakan ke pemerintah, maka semakin tinggi rasio leverage, maka semakin tinggi tax avoidance.


(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas dapat diukur dengan beberapa macam rasio, salah satunya adalah dengan menggunakan Return on Asset (ROA).

Semakin tinggi ROA, maka semakin baik performa perusahaan dalam menggunakan asetnya dalam memperoleh laba bersih. Tingkat profitabilitas perusahaan berpengaruh negatif dengan tarif pajak efektif karena semakin efisien perusahaan, maka perusahaan akan membayar pajak yang lebih sedikit sehingga tarif pajak efektif perusahaan tersebut menjadi lebih rendah (Derashid dan Zhang, 2003). Nilai ROA yang tinggi berarti perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi, yang berarti profitabilitasnya juga tinggi. perusahaan yang profitabilitasnya tinggi berarti manajemen perpajakan yang dilakukan oleh perusahaan efektif, salah satu cara manajemen pajak yaitu dengan cara tax avoidance yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengurangi pembayaran pajak.

Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan (Haruman, 2008). Prinsip Corporate governance di Indonesia dengan KepMen BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang penerapan praktik good corporate pada BUMN pada Bab II pasal 3 meliputi lima prinsip yaitu transparansi, kemandirian, pertanggung jawaban, kewajaran, dan akuntabilitas. Apabila perusahaan telah menerapkan prinsip ini dan menjalankan dengan baik maka perusahaan itu dapat dikatakan baik dalam tata kelolanya maupun pembayaran perpajakannya.


(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

Dalam tata kelola perusahaan, hampir semua perusahan memiliki, dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit. Dalam pengambilan keputusan untuk perusahaan, setiap komisaris baik independen maupun komisaris dan komite audit pasti memiliki pendapat yang berbeda dalam memutuskan pilihan yang tepat untuk manajemen perusahaannya baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk keputusan dalam penghindaran pajaknya. Dalam kesimpulan penelitian Pohan (2008) menemukan bahwa jika jumlah komite audit dalam suatu perusahaan tidak sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan BEI yang mengharuskan minimal terdapat tiga orang, maka akan berakibat meningkatnya tingkat manajemen laba dalam melakukan minimalisasi laba untuk kepentingan pajak.

Peneliti tertarik untuk meneliti karakteristik perusahaan mempunyai peranan yang membuat perusahaan tersebut melakukan penghindaran pajak (tax avoidance). Hal ini didukung oleh adanya penelitian sebelumnya oleh Kurniasih dan Sari (2013) melakukan penelitian yang hasilnya return on aset, leverage, corporate governace, ukuran perusahaan, dan kompensasi rugi fiskal berpengaruh terhadap tax axoidance, dan Winata (2014) hasilnya bahwa corporate governace yang terdiri dari kepemilikan institusional dan kualitas audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tax avoidance sedangkan prosentase dewan komisaris independen dan jumlah komite audit berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance. Maka dari itu peneliti ingin meneliti tentang apakah profitabilitas, leverage, dan corporate governace berpengaruh terhadap tax avoidance.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah leverage berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah komisaris independen berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah komite audit berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

5. Apakah profitabilitas, leverage, komisaris independen, komite audit berpengaruh terhadap tax avoidance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan tujuannya untuk menguji, membuktikan secara empiris serta menjawab rumusan masalah dari:

1. Pengaruh profitabilitas terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Pengaruh leverage terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Pengaruh komisaris independen terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

4. Pengaruh komite audit terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5. Pengaruh profitabilitas, leverage, komisaris independen, komite audit terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Direktorat Jendral Pajak, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan informasi faktor-faktor apa saja yang diindikasikan dalam penghindaran pajak dan sebagai bahan evaluasi untuk pembuatan kebijakan dan peraturan pajak yang lebih efisien dan sempurna dimasa yang akan datang.

2. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang dapat mempengaruhi keputusan dalam menilai kualitas informasi laporan keuangan perusahaan dan lebih berhati-hati dalam investasi pada satu perusahaan. Apabila corporate governace yakni komisaris independen dan komite audit yang dimiliki oleh suatu peusahaan rendah, dan leverage dan profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan tinggi maka diindikasikan perusahaan tersebut melakukan tax avoidance.


(14)

58 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh profitabilitas, leverage, dan corporate governance yang diproksikan oleh komisaris independen dan komite audit berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkann hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Profitabilitas yang di proksikan melalui Return on Assets secara parsial berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan maufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Leverage secara parsial berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Komisaris independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4. Komite audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan maufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5. Terdapat pengaruh dari profitabilitas, leverage, komisaris independen, dan komite audit terhadap tax avoidance secara bersama-sama pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(15)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, tentunya terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena yang dijadikan sampel hanya perusahaan manufaktur saja. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga tidak semua perusahaan dapat dijadikan sampel. Sampel yang diambil hanya yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu.

2. Periode pengamatan ini hanya 4 tahun sehingga hanya ada empat kali jumlah perusahaan sampel, yaitu 152.

3. Variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel independen yang peneliti gunakan yaitu return on assets, leverage, komisaris independen dan komite audit hanya 16,2%, sedangkan 83,8% dijelaskan oleh variabel independen lainnya di luar model.

5.3 Saran

Adapun saran yang peneliti ajukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk melihat adanya tax avoidance pada suatu perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan random sampling sehingga

seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dijadikan sampel, bukan hanya manufaktur saja.

2. Periode yang akan di teliti pada penelitian selanjutnya tidak hanya empat tahun, periode pengamatan dapat ditambahkan menjadi lima tahun sehingga jumlah sampel penelitian dapat bertambah.


(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60

Universitas Kristen Maranatha

3. Penelitian selanjutnya juga dapat menambahkan variabel independen lainnya ataupun tax avoidance dapat dijadikan sebagai variabel independen, dan penghitungan rumus tidak hanya menggunakan cash effective tax ratio, penelitian selanjutnya dapat menggunakan rumus-rumus lainnya untuk mencari tax avoidance.

Saran peneliti untuk kepentingan pihak-pihak lain untuk melihat tax avoidance pada suatu perusahaan adalah:

1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak lebih mengawasi kewajiban dari pihak perusahaan, dan membuat peraturan yang lebih efisien agar wajib pajak taat akan peraturan pajaknya. Perusahaan yang memiliki return on assets yang tinggi diindikasikan perusahaan melakukan tax avoidance.

2. Para investor yang ingin menanamkan modalnya pada suatu perusahaan harus lebih cermat dan berhati-hati dalam berinvestasi, investor harus mempertimbangkan profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan.


(17)

61 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adhikari, Ajay, Chek, Derashid, Hao, & Zhang. (2006). Public Policy, Political Connections and Effective Tax rates: Longitudinal Evidence from Malaysia. Journal of Accounting and Public Policy, 25 (5): 574-595.

Boediono, G. S. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VII. Bali.

Brigham, E, F., & Houston J, F. (2009). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, alih bahasa Ali Akbar Yulianto,Buku satu, Edisi sepuluh. Jakarta. Salemba Empat.

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., Shevlin, T. (2010). Are Family Firms More Tax Aggressive than Non-Family Firms? .Journal of Financial Economics, 91 (1): 41-61.

Derashid, C. dan Zhang, H. (2003). Effective Tax Rates and The Industrial Policy Hypothesis: Evidence from Malaysia. Dalam Journal of International Accounting, Auditing and Taxation, 12 (1): 45-62.

Djebali, R., & Belanes, A. (2012). Simultaneous determination of Firm Leverage and Private Benefits of Control in French Firms. International Journal of Economics and Finance, 4 (1): 177-191.

Dyreng, S, M., Hanlon & Maydew, E. (2008). Long run Corporate Tax Avoidance. The Accounting Review, 83 (1): 61-82.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). (2002). Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance, Seri Tata Kelola Perusahaan Jilid II. Jakarta.

Frank, M., Lynch, L., & Rego, S. (2009). Tax Reporting Aggressiveness and Its Relation to Aggressive Financial Reporting. The Accounting Review, 8 (4): 467-496.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haruman, T. (2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan Dan Nilai Perusahaan Survey pada Perusahaan Manufaktur di PT. Bursa Efek Indonesia. SNA XI: Ikatan Akuntan Indonesia.

Ibrahim, Y. (2010). Firm Characteristic and The Choice Between Straight Debt and Convertible Debt Among Malaysian Listed Companies. Internasional Journal of Business and Management, 5 (11): 74-83.


(18)

DAFTAR PUSTAKA 62

Universitas Kristen Maranatha

Irfan, A. (2002). Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan Agensi. Lintasan Ekonomi 19 (2): 83-95.

Jensen, M, C., and Meckling, W, H. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3 (4): 305-360.

Kasmir. (2008). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia. Diakses pada 20 oktober 2015, dari www.governance-indonesia.or.id.

Kurniasih, T. dan Sari, M. M. R. (2013). Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governace, Ukuran Perusahaan, dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 18 (1): 58-66.

Kuswadi. (2005). Meningkatkan Laba Melalui Akuntansi Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Lim, Y. D., (2011). Tax Avoidance, Cost of Debt and Shareholder Activism: Evidence from Korea, Journal of Banking and Finance 3 (5): 456-470. Liu, X., & Cao, S. (2007). Determinants of Corporate Effective Tax Rates. The

Chinese Economy, 40 (6): 49-67.

Maharani, I, G, A, C., dan Suardana K, A. (2014). Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas, dan Karakteristik Eksekutif pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana. 9 (2): 525-539.

Mardiasmo. (2003). Perpajakan (edisi revisi). Edisi 11. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Martono & Harjito. (2006). Manajemen Keuangan Edisi Kedua. Yogyakarta: Ekonisia.

Messier, W, F., Glover, S, M., and Prawitt D, F. (2006). Auditing and Assurance Services Systematic Approach Buku 1. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat. Mulyani, S., Darminto, dan Wi Endang, N, P. (2014). Pengaruh Karakteristik

Perusahaan, Koneksi Politik, dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Tahun 2008-2012). Jurnal Mahasiswa Perpajakan, 1 (2): 1-9. Nurmantu, S. (2005). Pengantar Perpajakan Ed.3. Jakarta: Granit.


(19)

DAFTAR PUSTAKA 63

Universitas Kristen Maranatha

Pohan, H. T. (2008). Pengaruh Good Corporate Governance, Rasio Tobin’s q, Perantara Laba Terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Publik. http://hotmanpohan.blogspot.com diakses pada tanggal 13 Oktober 2015. Resmi, S. (2003). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Siallagan, H. & Machfoedz, M. (2006). Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi IX., Padang.

Suandy, E. (2008). Perencanaan Pajak. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Subramanyam, K.R., & Wild, J.J. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Sudarmadji, M, A. & Sularto, L. (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan, Proceeding PESAT, Volume 2.

Sugiyarso, G. dan Winarni, F. (2005). Dasar-Dasar Akuntansi Perkantoran. Yogyakarta: Media Pressindo.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhartati, T., Warisini, S., & Sixpria N. (2011). Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Praktik Tata Kelola Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 10 (2): 95-105.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sumarsan, T. (2010). Perpajakan Indonesia: Pedoman Perpajakan yang Lengkap Berdasarkan Undang-Undang Terbaru. Jakarta: Indeks.

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Suyanto, D, K., & Supramono. (2012). Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak. Jurnal Keuangan dan Perbankan 16 (2): 167-177.

Syamsuddin, L. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tjahjono. A., & Husein, F. M. (2005). Perpajakan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UUP AMP TKPN.


(20)

DAFTAR PUSTAKA 64

Universitas Kristen Maranatha

Ujiantho, A., M. (2007). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Konsekuensi Manajemen Laba Terhadap Kinerja Keuangan. Tesis S2 Magister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Wahyono, H. (2002). Kompensasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen. 2 (2): 8-23.

Widarjono, A. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Empat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Winata, F. (2014). Pengaruh Corporate Governace Terhadap Tax Avoidance pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Tax and Accounting Review. 4 (1): 1-11.

Zain, M. (2008). Manajemen Perpajakan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak

Penghasilan.

Peraturan Bapepam Kep-634/BL/2012.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/ tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.


(1)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

5.2 Keterbatasan

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, tentunya terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena yang dijadikan sampel hanya perusahaan manufaktur saja. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga tidak semua perusahaan dapat dijadikan sampel. Sampel yang diambil hanya yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu.

2. Periode pengamatan ini hanya 4 tahun sehingga hanya ada empat kali jumlah perusahaan sampel, yaitu 152.

3. Variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel independen yang peneliti gunakan yaitu return on assets, leverage, komisaris independen dan komite audit hanya 16,2%, sedangkan 83,8% dijelaskan oleh variabel independen lainnya di luar model.

5.3 Saran

Adapun saran yang peneliti ajukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk melihat adanya tax avoidance pada suatu perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan random sampling sehingga

seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dijadikan sampel, bukan hanya manufaktur saja.

2. Periode yang akan di teliti pada penelitian selanjutnya tidak hanya empat tahun, periode pengamatan dapat ditambahkan menjadi lima tahun sehingga jumlah sampel penelitian dapat bertambah.


(2)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60

Universitas Kristen Maranatha

3. Penelitian selanjutnya juga dapat menambahkan variabel independen lainnya ataupun tax avoidance dapat dijadikan sebagai variabel independen, dan penghitungan rumus tidak hanya menggunakan cash effective tax ratio, penelitian selanjutnya dapat menggunakan rumus-rumus lainnya untuk mencari

tax avoidance.

Saran peneliti untuk kepentingan pihak-pihak lain untuk melihat tax

avoidance pada suatu perusahaan adalah:

1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak lebih mengawasi kewajiban dari pihak perusahaan, dan membuat peraturan yang lebih efisien agar wajib pajak taat akan peraturan pajaknya. Perusahaan yang memiliki return on assets yang tinggi diindikasikan perusahaan melakukan tax avoidance.

2. Para investor yang ingin menanamkan modalnya pada suatu perusahaan harus lebih cermat dan berhati-hati dalam berinvestasi, investor harus mempertimbangkan profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Adhikari, Ajay, Chek, Derashid, Hao, & Zhang. (2006). Public Policy, Political Connections and Effective Tax rates: Longitudinal Evidence from Malaysia.

Journal of Accounting and Public Policy, 25 (5): 574-595.

Boediono, G. S. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VII. Bali.

Brigham, E, F., & Houston J, F. (2009). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, alih

bahasa Ali Akbar Yulianto,Buku satu, Edisi sepuluh. Jakarta. Salemba

Empat.

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., Shevlin, T. (2010). Are Family Firms More Tax Aggressive than Non-Family Firms? .Journal of Financial Economics, 91 (1): 41-61.

Derashid, C. dan Zhang, H. (2003). Effective Tax Rates and The Industrial Policy Hypothesis: Evidence from Malaysia. Dalam Journal of International

Accounting, Auditing and Taxation, 12 (1): 45-62.

Djebali, R., & Belanes, A. (2012). Simultaneous determination of Firm Leverage and Private Benefits of Control in French Firms. International Journal of

Economics and Finance, 4 (1): 177-191.

Dyreng, S, M., Hanlon & Maydew, E. (2008). Long run Corporate Tax Avoidance. The Accounting Review, 83 (1): 61-82.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). (2002). Peranan Dewan

Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance, Seri Tata Kelola Perusahaan Jilid II. Jakarta.

Frank, M., Lynch, L., & Rego, S. (2009). Tax Reporting Aggressiveness and Its Relation to Aggressive Financial Reporting. The Accounting Review, 8 (4): 467-496.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haruman, T. (2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan Dan Nilai Perusahaan Survey pada Perusahaan Manufaktur di PT. Bursa Efek Indonesia. SNA XI: Ikatan Akuntan Indonesia.

Ibrahim, Y. (2010). Firm Characteristic and The Choice Between Straight Debt and Convertible Debt Among Malaysian Listed Companies. Internasional


(4)

DAFTAR PUSTAKA 62

Universitas Kristen Maranatha

Irfan, A. (2002). Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan Agensi. Lintasan Ekonomi 19 (2): 83-95.

Jensen, M, C., and Meckling, W, H. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics, 3 (4): 305-360.

Kasmir. (2008). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia. Diakses pada 20 oktober 2015, dari

www.governance-indonesia.or.id.

Kurniasih, T. dan Sari, M. M. R. (2013). Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governace, Ukuran Perusahaan, dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 18 (1): 58-66.

Kuswadi. (2005). Meningkatkan Laba Melalui Akuntansi Akuntansi Keuangan

dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Lim, Y. D., (2011). Tax Avoidance, Cost of Debt and Shareholder Activism: Evidence from Korea, Journal of Banking and Finance 3 (5): 456-470. Liu, X., & Cao, S. (2007). Determinants of Corporate Effective Tax Rates. The

Chinese Economy, 40 (6): 49-67.

Maharani, I, G, A, C., dan Suardana K, A. (2014). Pengaruh Corporate

Governance, Profitabilitas, dan Karakteristik Eksekutif pada Tax Avoidance

Perusahaan Manufaktur. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana. 9 (2): 525-539.

Mardiasmo. (2003). Perpajakan (edisi revisi). Edisi 11. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Martono & Harjito. (2006). Manajemen Keuangan Edisi Kedua. Yogyakarta: Ekonisia.

Messier, W, F., Glover, S, M., and Prawitt D, F. (2006). Auditing and Assurance

Services Systematic Approach Buku 1. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyani, S., Darminto, dan Wi Endang, N, P. (2014). Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Koneksi Politik, dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Tahun 2008-2012). Jurnal Mahasiswa Perpajakan, 1 (2): 1-9. Nurmantu, S. (2005). Pengantar Perpajakan Ed.3. Jakarta: Granit.


(5)

DAFTAR PUSTAKA 63

Pohan, H. T. (2008). Pengaruh Good Corporate Governance, Rasio Tobin’s q,

Perantara Laba Terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Publik. http://hotmanpohan.blogspot.com diakses pada tanggal 13 Oktober 2015. Resmi, S. (2003). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Siallagan, H. & Machfoedz, M. (2006). Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi IX., Padang.

Suandy, E. (2008). Perencanaan Pajak. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Subramanyam, K.R., & Wild, J.J. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Sudarmadji, M, A. & Sularto, L. (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan, Proceeding PESAT, Volume 2.

Sugiyarso, G. dan Winarni, F. (2005). Dasar-Dasar Akuntansi Perkantoran. Yogyakarta: Media Pressindo.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhartati, T., Warisini, S., & Sixpria N. (2011). Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Praktik Tata Kelola Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 10 (2): 95-105.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sumarsan, T. (2010). Perpajakan Indonesia: Pedoman Perpajakan yang Lengkap

Berdasarkan Undang-Undang Terbaru. Jakarta: Indeks.

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, dan Kurniawan, A. (2013).

Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Suyanto, D, K., & Supramono. (2012). Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak. Jurnal Keuangan dan Perbankan 16 (2): 167-177.

Syamsuddin, L. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tjahjono. A., & Husein, F. M. (2005). Perpajakan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UUP AMP TKPN.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 64

Universitas Kristen Maranatha

Ujiantho, A., M. (2007). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap

Manajemen Laba dan Konsekuensi Manajemen Laba Terhadap Kinerja Keuangan. Tesis S2 Magister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro,

Semarang.

Wahyono, H. (2002). Kompensasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen. 2 (2): 8-23.

Widarjono, A. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Empat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Winata, F. (2014). Pengaruh Corporate Governace Terhadap Tax Avoidance pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Tax and

Accounting Review. 4 (1): 1-11.

Zain, M. (2008). Manajemen Perpajakan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak

Penghasilan.

Peraturan Bapepam Kep-634/BL/2012.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/ tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.