Tingkat Penggunaan Alat Keselamatan pada Pengguna Sepeda Motor di Kota Padang (Studi Kasus Jalan Raya Ampang Padang).

Tingkat Penggunaan Alat Keselamatan pada Pengguna
Sepeda Motor di Kota Padang
(Studi Kasus Jalan Raya Ampang Padang)
SKRIPSI
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Program Strata-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Andalas Padang

Oleh :
AFWANDI PAFRIAN
09010923122

Pembimbing :
TITI KURNIATI, MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

ABSTRAK

Kesadaran pengguna sepeda motor dapat dilihat dari
tingkat penggunaan alat alat keselamatan kendaraan diantaranya
menggunakan helm,jaket, sarung tangan, sepatu dan menghidupkan
lampu lampu sepeda motor. Minimnya penggunaan alat keselamatan
pada pengguna sepeda motor mengakibatkan makin banyaknya
korban pada saat terjadinya kecelakaan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan alat keselamatan pada
pengguna sepeda motor untuk mengurangi resiko kecelakaan dan
membandingkan hubungan antara penggunaan alat keselamatan
dengan jenis kelamin pengguna sepeda mootr dengan metode chi
square. Lokasi penelitian adalah di jalan Raya Ampang kota Padang
dengan mengamati pengguna sepeda motor yang menggunakan alat
keselamatan helm, jaket, sepatu, sarung tangan dan menghidupkan
lampu pada siang hari pada jam sibuk dan tidak sibuk. Metode
survei menggunakan kamera video untuk merekam data yang akan
diteliti. Hasil penelitan diantaranya yaitu tingkat penggunaan helm
untuk pengguna sepeda motor yang paling tinggi adalah pada jam
tidak sibuk 09.30-10.45 dengan persentase 80,76%. Sedangkan
untuk pengendara saja yang paling banyak menggunakan helm
justru pada jam sibuk pagi 06.45-07.45 dengan persentase 92,34 %.

Penggunaan Jaket untuk keseluruhan tidak lebih dari 50% pengguna
sedangkan penggunaan sepatu lebih dari 50% pengguna. Pengendara
perempuan paling banyak menggunakan sarung tangan pada jam
tidak sibuk 09.30-10.30 dengan persentase 18,43%. Dan yang
menghidupkan lampu untuk keseluruhan hanya kurang 13%, Hasil
uji statistik dengan menggunakan metode Chi Square secara
keseluruahn pada jam sibuk dan tidak sibuk untuk pengendara
dalam penggunaan alat keselamatan diperoleh hubungan antara
variabel terhadap alat keselamatan adalah 64 % penggunaan alat
keselamatan tergantung dari jenis kelamin dan 36 % penggunaan
alat keselamatan tidak tergantung dari jenis kelamin. Sedangkan
untuk pengendara adalah 54 % penggunaan alat keselamatan tidak
tergantung dari jenis kelamin dan 46% penggunaan alat keselamatan
tergantung dari jenis kelamin.
Kata Kunci : Alat Keselamatan, Sepeda Motor, uji statistik Chi
Square (χ²)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1

Latar Belakang
Sepeda motor banyak dipilih masyarakat sebagai moda

angkutan karena selain kemudahan aksesnya, harganya lebih
terjangkau. Namun pengendara sepeda motor di jalan raya memiliki
perilaku yang cenderung lebih berbahaya dibandingkan dengan
pengendara moda lainnya. Populasi sepeda motor yang makin besar
mendorong peningkatan jumlah kecelakaan, kematian dan luka berat
pada pengguna kendaraan ini, jauh lebih besar dibandingkan yang
terjadi pada moda transportasi lain. Selain itu makin meningkatnya
kepemilikan

sepeda

motor

juga


tidak

diimbangi

dengan

meningkatnya kesadaran akan keselamatan lalu lintas.
Kesadaran para pengguna jalan termasuk pengguna sepeda
motor menjadi faktor penting dalam peningkatan ketertiban berlalu
lintas sehingga kecelakaan kendaraan bisa berkurang dan tingkat
bahaya kecelakaan juga semakin kecil. Kesadaran pengguna sepeda
motor dapat dilihat dari kesediaan menggunakan alat alat
keselamatan kendaraan diantaranya menggunakan jaket, helm,
sarung tangan, sepatu dan kondisi lampu. Minimnya perlindungan
yang diberikan oleh sepeda motor mengakibatkan makin banyaknya
korban pada saat terjadinya kecelakaan.
Di Indonesia helm wajib digunakan bagi pengendara sepeda
motor karena helm dianggap sebagai komponen terpenting dalam

mengendarai sepeda motor. Hal ini disebutkan dalam peraturanundangan lalu lintas UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas

Pasal 57 Ayat (2) dan pasal 106 ayat (8). Sanksi terhadap
pelanggaran aturan ini adalah pidana kurungan selama satu bulan
atau denda paling banyak Rp. 250.000 (pasal 291).
Pada kenyataannya di kota Padang penggunaan helm standar
full face maupun open face yang mengacu pada Standar Nasional
Indonesia beserta alat keselamatan lainnya belum sepenuhnya mutlak
diterapkan. Kesadaran pengguna sepeda motor akan pentingnya alat
keselamatan yang dapat mengakibatkan fatalitas korban apabila
terjadi kecelakaan masih dirasakan kurang.
1.2

Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan penelitian ini adalah :

1.

Untuk mengetahui tingkat penggunaan alat keselamatan pada
pengguna sepeda motor untuk mengurangi resiko kecelakaan.

2.


Membandingkan

hubungan

antara

penggunaan

alat

keselamatan dengan jenis kelamin pengguna sepeda motor
menggunakan metode Chi-Square Test Statistic (χ²)
Manfaat penelitian ini yaitu sebagai evaluasi kinerja
pemerintah dalam mensosialisasikan pentingnya menggunakan alat
keselamatan pada pengguna sepeda motor.

2

1.3


Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :
1. Penelitian ini dilakukan di Raya Ampang Kota Padang
dengan lokasi di Kampung Kalawi Barat.
2. Waktu penelitian dilakukan pada 1 hari kerja, pada jam sibuk
dan tidak sibuk, yaitu pagi, siang, dan sore hari.
3. Objek penelitian adalah pengendara dan penumpang sepeda
motor dalam penggunaan alat keselamatan.
4. Alat keselamatan yang di tinjau adalah helm, jaket, sarung
tangan, sepatu, dan kondisi lampu.
5. Metode

survei

yang

dilakukan


dalam

penelitian

ini

menggunakan kamera video.
1.4

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I

Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, tujuan
dan manfaat penulisan, batasan masalah, dan
sistematika penulisan.


BAB II

Tinjauan Pustaka
Pada bab ini dijelaskan teori yang mendukung
penelitian seperti kecelakaan beserta faktor-faktor
penyebab kecelakaan, alat keselamatan pengguna
sepeda

motor,

undang-undang
3

tentang

alat

keselamatan dan lain-lain, akan dijelaskan dalam bab
ini.
BAB III


Metodologi Penelitian
Pada bab ini diuraikan tahapan pengerjaan tugas
akhir

dari

tinjauan

pustaka

hingga

diperoleh

kesimpulan.
BAB IV

Prosedur dan Hasil Kerja
Pada bab ini diuraikan tahapan pemecahan masalah

hingga diperoleh hasil. Hasil ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik.

BAB V

Analisis Dan Pembahasan
Pada bab ini diuraikan analisis dan pembahasan
terhadap hasil yang diperoleh.

BAB VI

Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran .

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

4