Kontekstualisasi Model Sound Public Governance dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Untuk Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Otonomi Daerah (Studi Kasus Kota Surakarta).

Kontekstualisasi Model Sound Public Governance dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Untuk Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Otonomi Daerah (Studi Kasus Kota Surakarta)
Rutiana D. Wahyuningsih, Rima Vien Permata, Sri Hastjarjo
Penelitian ini merupakan penelitian tahun kedua dari penelitian yang mengangkat topik
“Kontekstualisasi Model Sound Public Governance dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
untuk Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Otonomi Daerah (Studi Kasus Kota Surakarta”.
Penelitian tahun pertama telah menghasilkan (1) model kontekstualisasi Sound Public
Governance dalam Perencanaan Pembangunan Daerah; (2) buku materi best practice tata kelola
kota yang berbasis public governance, sebagai buku bacaan pada diklat berjenjang atau diklat
prajabatan PNS. Buku materi ini diserahkan kepada Badan Kepegawaian daerah Kota Surakarta
dan Badiklat Provinsi Jawa Tengah.; (3) artikel yang diterbitkan pada Jurnal Nasional
terakreditasi “Jurnal Sosial Politik” yang diterbitkan oleh FISIP Universitas Gadjah Mada; (4)
Prosiding pada: (a) simposium nasional otonomi daerah kerjasama Dirjend Otonomi Daerah
Kemendagri dan Universitas Tirtayasa Banten 24-26 Mei 2011; (b) Kongres Administrasi Negara
ke IV di Makasar 7-8 Juli 2011.
Pada tahun kedua ini, peneliti berusaha mendukung program Pendidikan Perguruan Tinggi yaitu
mengembangkan materi pengajaran berbasis hasil riset. Hasil penelitian tahun pertama
menghasilkan prinsip-prinsip pengelolaan kota, kepemimpinan daerah, dan relasi dengan warga
kita (citizen) dalam hubungan komunikasi timbal balik dalam pembangunan kota. Prinsip-prinsip
ini diintegrasikan ke dalam mata kuliah yang relevan, untuk jurusan Administrasi Negara,
Komunikasi Masa, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil tersebut memberi dasar untuk

refleksi, sebagai bagian dari proses pembelajaran, dan memperluas pemahaman tentang public
governance di kalangan generasi muda (mahasiswa) dan kaum akademisi, supaya dapar
menguatkan implementasi kontekstual public governance. Isu-isu yang dikerangkakan secara
umum dari penelitian tahun pertama: (1) Public Governance; (2) Komunikasi dalam Governance;
(3). Governance dan Warga Negara
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, karena bersifat menggali kebutuhan materi untuk
menyusun buku referensi tentang governance dan menyamakan persepsi tentang komponen
yang harus ditulis dalam bahan ajar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Teknik penggalian
data melalui studi dokumen (silabus mata kuliah), studi pustaka (jurnal ilmiah dan buku text
ilmiah) dan diskusi terfokus (dengan dosen pengampu mata kuliah terkait).
Hasil penelitian tahun kedua adalah buku teks yang berjudul “PUBLIC GOVERNANCE:
Pemerintah dan Masyarakat Saling Menguatkan dalam Kepedulian dan Sinergitas”.
Kesimpulan hasil penelitian tahun kedua: (1) Praktik pengelolaan kota Surakarta (sebagai derah
pengamatan penelitian) ternyata merefleksikan apa yang secara konseptual disebut sebagai
public governance. Public governance adalah suatu konsep yang merepresentasikan
kemampuan pemerintah membantu kemampuan warga masyarakatnya secara inklusif, tanpa
diskriminasi, memenuhi kepuasan individual dan kemakmuran material; (2) Peran

kepemimpinan menjadi isu kunci; untuk berkomunikasi secara politis dan manajerial dengan
Satuan Kerja Perangkat daerah maupun dengan warga kota sehingga mampu menangkap public

affairs dan public interest lebih tepat, demokratis, peduli, dan inklusif, sehingga mengkondisikan
bertumbuhnya warga negara yang peduli; (3) Pertumbuhan warga negara yang peduli
memerlukan sistem komunikasi dan informasi yang tanggap kebutuhan, transparan, cepat, dan
mudah, antara pemerintah dan warga secara timbal balik.