PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBUATAN DAN PEREDARAN OBAT TRADISIONAL BERBAHAN KIMIA BERDASARKAN UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN.
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBUATAN DAN PEREDARAN OBAT
TRADISIONAL BERBAHAN KIMIA BERDASARKAN UU NO. 8 TAHUN 1999
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN
ABSTRAK
Sejak dahulu manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya
untukkebutuhan hidupnya dari mulai makan, tempat untuk berteduh, pakaian dan obat
obatan, Kekayaan alam di sekitar kehidupan manusia sangat berlimpah yang
seharusnya bisa dimanfaatkan atau bahkan kekayaan alam itu dapat dikembangkan
untuk kebutuhan manusia di masa depan. Perkembangan penggunaan kekayaan alam
untuk obat obatan sudah ada sejak jaman dahulu dengan pemanfaatan alam atau
tanaman yang berkhasiat untuk menjadi obat dan pengobatannya, pengalaman dan
keterampilan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu telah turun temurun diwariskan
dari satu generasi ke generasi lainnya. Obat tradisional telah diterima secara luas di
beberapa Negara di dunia, menurut data dari World Health Organization ( WHO )
Negara Negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin menggunakan obat tradisonal
(herbal) sebagai pelengkap pengobatan primer yang mereka terima.
Jenis pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan hukum ini adalah
yuridis normatif, yaitu penelitian yang akan dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka berupa
keterangan keterangan yang secara tidak langsung diperoleh melalui studi
kepustakaan, bahan bahan documenter, tulisan tulisan ilmiah, dan sumber sumber
tertulis lain nya.
Tanggung jawab pelaku usaha atas pembuatan dan peredaran obat tradisional
berbahan kimia adalah bertanggung jawab dalam memberikan ganti rugi atas
kerusakan, pencemaran dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang
dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. Perlindungan hukum terhadap
konsumen yang dirugikan atas pembuatan dan perederan obat tradisional berbahan
kimia adalah konsumen dapat mengajukan upaya hukum yang sebagaimana diatur
dalam undang undang
TRADISIONAL BERBAHAN KIMIA BERDASARKAN UU NO. 8 TAHUN 1999
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN
ABSTRAK
Sejak dahulu manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya
untukkebutuhan hidupnya dari mulai makan, tempat untuk berteduh, pakaian dan obat
obatan, Kekayaan alam di sekitar kehidupan manusia sangat berlimpah yang
seharusnya bisa dimanfaatkan atau bahkan kekayaan alam itu dapat dikembangkan
untuk kebutuhan manusia di masa depan. Perkembangan penggunaan kekayaan alam
untuk obat obatan sudah ada sejak jaman dahulu dengan pemanfaatan alam atau
tanaman yang berkhasiat untuk menjadi obat dan pengobatannya, pengalaman dan
keterampilan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu telah turun temurun diwariskan
dari satu generasi ke generasi lainnya. Obat tradisional telah diterima secara luas di
beberapa Negara di dunia, menurut data dari World Health Organization ( WHO )
Negara Negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin menggunakan obat tradisonal
(herbal) sebagai pelengkap pengobatan primer yang mereka terima.
Jenis pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan hukum ini adalah
yuridis normatif, yaitu penelitian yang akan dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka berupa
keterangan keterangan yang secara tidak langsung diperoleh melalui studi
kepustakaan, bahan bahan documenter, tulisan tulisan ilmiah, dan sumber sumber
tertulis lain nya.
Tanggung jawab pelaku usaha atas pembuatan dan peredaran obat tradisional
berbahan kimia adalah bertanggung jawab dalam memberikan ganti rugi atas
kerusakan, pencemaran dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang
dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. Perlindungan hukum terhadap
konsumen yang dirugikan atas pembuatan dan perederan obat tradisional berbahan
kimia adalah konsumen dapat mengajukan upaya hukum yang sebagaimana diatur
dalam undang undang