10 Joki Ditangkap.

I(OMPAS
o

o Senin
17
'~

1

OJan

2
18

eJ
19
OPeb

4

Selasa

5
6
20
21

o Mar

OApr

0

0

Rabu

7
22

Kamis 8 Jumat o Sabtu 0 Minggu
9

10
11
12
13
14
15
16
24
25
26
27
28
29
30
31

8
23

OMei


OJun

8Jul

0 Ags

o Sep

0

10 Joki
Ditangkap

Diduga Berjaringan Nasional

MAKASSAR, KOMPAS - Panitia Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas
Hasanuddin, Makassar, menangkap 10 joki yang
mendampingi peserta seleksi mengerjakan soal,

Rabu (1/7). Di antara para joki itu, terdapat
sembilan mahasiswa Institut Teknologi Bandung.
Jaringan joki SNMPTN itu
terungkap setelah dua anggota
Tim Monitoring dan Evaluasi
SNMPTN, Abdul Rasyid dan Ilham Jaya, menangkap tangan seorang joki berinisial IS. Ia memberikan jawaban soal seleksi kepada kliennya, peserta SNMPTN
berinisial An, Rabu (1/7) siang.
"Awalnya, kami mengevaluasi
data para peserta SNMPTN dan
menemukan bahwa IS adalah peserta tahun lalu yang lulus SNMPTN 2008. Menurut data kami,
ia telah kuliah di ITB. Tahun lalu
ia juga sudah lulus seleksi Jalur
Nonsubsidi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Pada seleksi kali ini IS mengikuti seleksi
untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Kareha curiga, kami mengawasinya sejak awal ujian. Dan ternyata kami melihatnya mengoper
jawaban soal seleksi kepada An,"
kata Abdul di Makassar, Sulawesi
Selatan, Kamis (2/7).
IS kemudian dihadapkan kepada Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr dr Idrus A Paturusi. IS kemudian mengungkapkan nama parajoki dan pengguna
jasa perjokian yang ada dalam

jaringannya.
"Dari pengakuan IS,kami berhasil menemukan
beberapa
orang joki. Seorang di antaranya
adalah mahasiswa Unhas. Sembilan yang lain adalah mahasiswa
ITB. Karni sebenarnya malu
mengungkapkan hal itu karena
memperburuk citra kami. Namun, itu harus diungkap untuk
menghentikan praktik perjokian," kata Paturu~i.

.

Jaringan joki tersebut terungkap setelah kasus itu diserahkan
kepada Kepolisian Wilayah Kota
Besar Makassar. Rabu malam,
polisi menangkap para joki dan
pengguna jasa .lainnya yang sedang berkumpul di salah satu
hotel di Makassar.
Kepala Kepolisian. Wilayah
Kota Besar Makassar Komisaris

Besar Burhanuddin Andi menyatakan, hingga Kamis siang penyidik telah menetapkan 10 joki,
6 pengguna jasa joki, dan Hr
sebagai tersangka kasus pembocoran soal SNMPTN.
Dari pengakuan para tersangka, terungkap auktor intelektualis joki adalah seorang sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin berinisial Hr. Para
pengguna jasa joki yang lulus
akan mernbayar Rp 135juta.
Di Bandung, Jawa Barat, panitia menangkap dua pelaku kecurangan SNMPTN. Kedua pelaku ini didapati menggunakan alat
komunikasi canggih, salah satunya microchip mini yang ukurannya tidak lebih besar dari diameter koin Rp 100. Panitia juga
menyita sejumlah alat bukti lain
dari peserta. Alat-alat itu adalah
dua telepon seluler, transmitter,
dan kabel berwarna coklat-menyerupai warna kulit manusia.
Menurut Sekretaris Eksekutif
Panitia SNMPTN Lokal Bandung
Asep Gana Suganda, Kamis (2/7)
sore, berdasarkan laporan, kemungkinan masih ada 13 pelaku
lain yang berbuat serupa. Panitia
juga menduga ada jaringan nasional yang terorganisasi.

(ROW/JON/SON)

---,-------------K lip

in 9

Hum

Q 5

U n p Q d

- - - --

2 0 0 9-

Okt

0


Nav

0

Des