PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD CAHAYA BUNDA DESA BEGULDAH KOTA BINJAI.

PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI
PAUD CAHAYA BUNDA DESA BEGULDAH
KOTA BINJAI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah

Oleh:
IRA SARYKA SINAGA
NIM. 1103371017

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat

dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai waktu yang
direncanakan. Skripsi ini berjudul “Partisipasi Orangtua Dalam Pelaksanaan Program Pendidikan
Anak Usia Dini Di PAUD Cahaya Bunda Desa Beguldah Kota Binjai”.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebahagian syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas
Negeri Medan. Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi penyempurnaan skripsi ini.
Akhirnya, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
menjadi bahan masukan bagi perkembangan dunia pendidikan, khususnya dunia Pendidikan
Luar Sekolah. Sekian dan terima kasih.

Medan,

Agustus 2014

Penulis

Ira Saryka Sinaga
Nim. 1103371017


ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan mengucapkan banyak
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ayah tercinta Juster Sinaga dan Ibu tercinta Perpe
Uli Sirait, yang telah membesarkan, mendidik serta selalu setia mendoakan dan memberikan
dukungan moril dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta kepada
Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S. selaku dosen pembimbing skripsi yang memberikan bimbingan
dengan penuh perhatian, kesabaran dan motivasi atas kekurangan penulis dari awal penulisan
skripsi ini hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan dan juga Guru Besar Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi penulis.
4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan PLS Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.

iii

7. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PLS Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan sekaligus dosen penguji penulis.
8. Bapak Drs. Nainggolan, M.Pd, dan Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd selaku dosen
penguji penulis yang telah memberikan bimbingan, saran dan koreksian juga dorongan
yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini.
9. Ibu Surya Indrawati, S.Pd dan Bang Setiady yang telah membantu penulis dalam
pengurusan surat-menyurat.
10. Bapak dan Ibu dosen jurusan PLS yang telah membekali berbagai pengetahuan dan
pengalaman yang mendukung penyusunan skripsi ini serta pegawai di lingkungan FIP
UNIMED yang telah membekali penulis dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman
yang mendukung penyelesaian skripsi ini.
11. Ibu Sampe Tampubolon, S.Pd selaku Pengelola PAUD bersahaja yang telah membantu

dalam penyelesaian penelitian untuk skripsi ini.
12. Saudara-saudara tercinta abang dan adikku, Bolmen Frans Juper Sinaga (abang), Agnes
Novita Sinaga (adik), Derfin lewis Sinaga (adik) yang telah memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Jefri Pantas Manurung yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Seluruh orangtua yang berada di sekitar PAUD yang telah membantu penulis dalam
pengisian angket penelitian.
15. Seluruh civitas Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, penulis juga
ucapkan terima kasih.

iv

16. Teman-teman stambuk PLS Ekstensi dan Reguler 2010 yang selalu penulis kenang dalam
suka dan duka semasa perkuliahan.

Terima kasih atas bantuan, dukungan, doa dan bimbingan yang telah saya terima selama
ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita
semua.


Medan,

Agustus 2014

Penulis,

Ira Saryka Sinaga
1103371017

v

ABSTRAK
Ira Saryka Sinaga, Nim 1103371017. Partisipasi Orangtua Dalam Pelaksanaan
Program Pendidikan Anak Usia Dini Di Paud Cahaya
Bunda Desa Beguldah Kota Binjai. Skripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa baik partisipasi
orangtua dalam pelaksanaan program pendidikan anak usia dini. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui partisipasi orangtua dalam pelaksanaan program

pendidikan anak usia dini di PAUD Cahaya Bunda Desa Beguldah Kota Binjai.
Menurut Mardikanto (2003) menyatakan bahwa “partisipasi merupakan suatu
bentuk khusus dari interaksi dan komunikasi yang berkaitan dengan pembangian
kewenangan, tanggung jawab, dan manfaat”.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif
yaitu menganalisa data-data dalam upaya pembedahan masalah yang diteliti
dengan menggambarkan objek penelitian berdasarkan penelitian ke lokasi
penelitian sebagaimana adanya dengan menggunakan perhitungan sebaran
frekuensi, dan besaran angka persentase. Yang menjadi Sampel dalam penelitian
ini yaitu orangtua yang anaknya mengikuti pendidikan di PAUD Cahaya Bunda
Desa Beguldah Kota Binjai. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan
angket, dan menganalisis dengan memperhitungkan persentase. Rumus yang
digunakan dalam menganalisa data yaitu : P =

F
N

x 100%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek partisipasi buah pikiran,

sebanyak 40,7% orangtua menyatakan bahwa orangtua memberikan partisipasi
buah pikiran yang kurang baik dalam pelaksanaan program pendidikan anak usia
dini. Kemudian dilihat dari aspek Partisipasi tenaga sebanyak 52,77% orangtua
memberikan partisipasi tenaga yang baik dalam pelaksanaan program pendidikan
anak usia dini. Untuk aspek Partisipasi Harta benda, sebanyak 72,3% orangtua
memberikan partisipasi harta benda yang sangat baik dalam pelaksanaan program
pendidikan anak usia dini. Dari hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa orangtua memberi partisipasi yang baik dalam pelaksanaan program
pendidikan anak usia dini.

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK …………………………………………………………………

i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….


ii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………

iv

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………...
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ..

vi
vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………….....

1

B. Identifikasi masalah …………………………………………….... 10
C. Batasan Masalah ………………………………………………….. 10
D. Rumusan Masalah ………………………………………………… 10

E. Tujuan Penelitian ………………………………………………. ..

11

F. Manfaat Penelitian ………………………………………………..

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori …………………………………………………… 12
1. Hakikat Partisipasi ………………………………………………… 12
1.1. Pengertian Partisipasi ……………………………………….. 12
1.2. Syarat- Syarat Partisipasi …………………………………… 15
1.3. Jenis dan Bentuk Partisipasi ………………………………… 16
1.3. Partisipasi Orang Tua ……………………………………….. 17
2. Pendidikan Anak Usia Dini ……………………………………….

19

2.1. Pendidikan Anak Usia Dini …………………………………. 19

2.2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini ………………………....

22

2.3. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini ………………………….

22

2.4. Prinsip Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini ……………. 23
3. Program Pendidikan Anak Usia Dini ……………………………..

24

B. Kerangka Berpikir ………………………………………………… 27

vi

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...............................................................................


28

B. Populasi dan Sampel Penelitian .....................................................

29

1. Populasi .....................................................................................

28

2. Sampel .......................................................................................

28

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .................................

30

1. Variabel Penelitian ....................................................................

30

2. Defenisi Operasional .................................................................

30

D. Teknik Pengumpulan data ..............................................................

31

1. Angket .......................................................................................

31

2. Dokumentasi .............................................................................

31

E. Teknik Analisis Data .......................................................................

33

F. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................

34

1. Lokasi ........................................................................................

34

2. Waktu Penelitian .......................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................... 36
1. Letak Geografis .......................................................................

36

3. Sejarah PAUD ………………..................................................

36

4. Susunan Pelaksanaan PAUD …… ........................................... 38
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................................... 39
1. Data Partisipasi Orangtua berdasarkan
Sub variable Partisipasi Buah Pikiran ........................................ 40
2. Data Partisipasi Orangtua berdasarkan
Sub variabel Partisipasi Tenaga ................................................ 50
3. Data Partisipasi Orangtua berdasarkan
Sub variabel Partisipasi Harta Benda ........................................ 63
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 72

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 77
B. Saran ......................................................................................... 78

Daftar Pustaka ........................................................................................... 79
Lampiran .................................................................................................... 81

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket Penelitian ...................................................................... 81
Lampiran 2 : Data Responden ………………………………………………. 85
Lampiran 3 : Rekapitulasi Angket Partisipasi Buah Pikiran ........................... 86
Lampiran 4 : Rekapitulasi Angket Partisipasi Tenaga ..................................... 87
Lampiran 5 : Rekapitulasi Angket Partisipasi Harta Benda ............................. 88
Lampiran 6 : Rekapitulasi hasil Partisipasi Orangtua …................................... 89

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-kisi Angket ............................................................................... 38
Tabel 2.1: Angket Partisipasi Buah Pikiran ...................................................... 39
Tabel 2.2: Angket Partisipasi Buah Pikiran ...................................................... 39
Tabel 2.3: Angket Partisipasi Buah Pikiran ...................................................... 40
Tabel 2.4 : Angket Partisipasi Buah Pikiran ...................................................... 41
Tabel 2.5 : Angket Partisipasi Buah Pikiran ..................................................... 42
Tabel 2.6 : Partisipasi Buah Pikiran .................................................................. 43
Tabel 2.7 : Angket Partisipasi Buah Pikiran ..................................................... 44
Tabel 2.8 : Angket Partisipasi Buah Pikiran ..................................................... 45
Tabel 2.9 : Angket Partisipasi Buah Pikiran ...................................................... 46
Tabel 2.9 : Angket Partisipasi Buah Pikiran ...................................................... 47
Tabel 2.10 : AngketPartisipasi Buah Pikiran ..................................................... 48
Tabel 3.1 : Hasil Rekapitulasi Partisipasi Buah Pikiran .................................. 49
Tabel 3.2 : Angket Partisipasi Tenaga ............................................................. 53
Tabel 3.3 : Angket Partisipasi Tenaga ............................................................. 54
Tabel 3.4 : Angket Partisipasi Tenaga...........................................................

55

Tabel 3.5 : Angket Partisipasi Tenaga .............................................................

56

Tabel 3.6 : Angket Partisipasi Tenaga .............................................................

57

Tabel 3.7 : Angket Partisipasi Tenaga .............................................................

58

Tabel 3.8: Angket Partisipasi Tenaga .............................................................

59

Tabel 3.9 : Angket Partisipasi Tenaga .............................................................

60

Tabel 3.10: Angket Partisipasi Tenaga ............................................................. 61
Tabel 3.11: Angket Partisipasi Tenaga ............................................................

62

Tabel 3.12: Angket Partisipasi Tenaga ............................................................. 63
Tabel 3.13: Hasil Rekapitulasi Indikator Partisipasi Tenaga ...........................

65

Tabel 4.1 : Angket Partisipasi Harta Benda .....................................................

69

Tabel 4.2 : Angket Partisipasi Harta Benda .....................................................

70

Tabel 4.3 : Hasil Rekapitulasi Indikator Partisipasi Harta Benda .................

71

Tabel 4.4 : Angket Partisipasi Harta Benda .....................................................

72

ix

Tabel 4.5 : Angket Partisipasi Harta Benda .....................................................

73

Tabel 4.6 : Angket Partisipasi Harta Benda .....................................................

74

Tabel 4.7 : Angket Partisipasi Harta Benda .....................................................

75

Tabel 4.8 : Angket Partisipasi Harta Benda ..................................................... 76
Tabel 4.9 : Hasil Rekapitulasi Indikator Partisipasi Harta Benda .................

x

78

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci utama bagi suksesnya
pembangunan bangsa. Untuk itu pengembangan Sumber Daya Manusia hendaknya
merupakan suatu proses yang berkesinambungan serta diperhatikan secara serius dan
menyeluruh

yang

meliputi

pengembangan

berbagai

aspek

dan

dimensi

pengembangan manusia, dan terutama dilakukan melalui pendidikan. Dalam
mempersiapkan Sumber Daya Manusia atau generasi unggul, Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) memegang posisi yang sangat mempengaruhi. Mempengaruhi dalam
arti bahwa pengalaman pendidikan dini dapat memberikan pengaruh yang mendalam,
sehingga melandasi proses pendidikan dan perkembangan anak selanjutnya.
Anak merupakan salah satu golongan penduduk yang berada dalam situasi
rentan, dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Kehidupan anak dipandang sangat
lemah karena memiliki ketergantungan tinggi terhadap orangtua. Jika orangtua lalai
menjalankan tanggung jawabnya, maka anak akan menghadapi masalah. Kondisi
demikian akan sangat merugikan anak karena akan mengganggu proses tumbuhkembang mereka. Kerugian akan bertambah banyak karena gangguan atas proses
tumbuh-kembang anak akan berdampak panjang hingga pada masa depan mereka.
Pentingnya usaha mewujudkan pertumbuhan optimal bagi anak selain karena telah
merupakan hak setiap anak adalah juga untuk kepentingan masyarakat sebagai suatu
kesatuan sosial. Anak dalam setiap masyarakat adalah anggota baru, karena usianya

2

masih muda, ia merupakan generasi penerus. Dalam kedudukan demikian, amat
penting setiap anak bertumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga kelak bisa
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sosialnya sebagai warga dewasa, atau
sekurang-kurangnya mampu mengurusi dirinya sendiri tanpa menjadi beban orang
lain (Singgih, 2000) .
Kerentanan hidup anak di satu sisi dan kedudukan penting anak pada sisi lain
telah disadari oleh banyak pihak, sehingga telah dilakukan berbagai upaya untuk
mengurangi jumlah anak menjadi korban. Pada tingkat global, Perserikatan BangsaBangsa (PBB) antara lain telah memprakarsai ditetapkannya: Konvensi tentang Hakhak Anak. Bulan Mei 2002, PBB bahkan telah memprakarsai suatu bidang khusus
yang dihadiri oleh kepala-kepala pemerintahan/negara seluruh dunia untuk
membicarakan perbaikan kesejahteraan anak-anak. Sidang sepakat menetapkan
sejumlah upaya untuk satu dasawarsa ke depan, yang bertujuan untuk mewujudkan
sebuah dunia yang layak untuk anak-anak,( A World Fit for Children).
Indonesia, dalam batas tertentu, juga telah menaruh perhatian atas kesejahteraan
anak. Sejumlah upaya telah dilakukan oleh pemerintah, baik dalam bidang
pendidikan, kesehatan, perumahan, hukum dan lain sebagainya. Khusus dalam bidang
pendidikan Indonesia telah memiliki Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003
tentang

Sistem

Pendidikan

Nasional

yang

menjamin

hak

anak

akan

pendidikan.(WFP, 2006) .
Menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai berusia enam tahun yang dilakukan melalui

3

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
Dalam UU No. 20 Th 2003, Pasal 28, ayat 1: Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) adalah salah satu upaya pembinaan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
Upaya-upaya untuk perbaikan kualitas hidup anak telah dilakukan, akan tetapi
kiranya masih jauh dari memadai. Rendahnya kualitas hidup anak tercermin dari
banyaknya anak putus sekolah dan rendahnya rata-rata tingkat pendidikan anak
berdasarkan hasil pendataan Depdiknas tahun 2006, baru sekitar 15,6 persen dari 11,5
juta anak usia 4-6 tahun yang bersekolah di TK, sedangkan untuk anak usia 0-3
tahun, hanya sekitar 15,8 persen yang tersentuh pelayanan anak usia dini. Data itu
menunjukkan, bahwa terjadi peningkatan angka partisipasi dibanding tahun-tahun
sebelumnya. Pada tahun 2002, sebanyak 72 persen anak Indonesia usia nol sampai
enam tahun di Indonesia belum tersentuh pendidikan usia dini, karena pada tahun itu
baru 7,34 juta atau 28 persen dari 26,1 juta anak usia 0-6 tahun yang mendapat
pendidikan usia dini. Karena itu, sangatlah diperlukan upaya yang serius dari
berbagai pihak untuk memperbaiki kualitas hidup anak. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup anak adalah dengan meningkatkan
partisipasi orangtua. Meningkatkan partisipasi orangtua merupakan bagian tak
terpisahkan dari upaya peningkatan kualitas hidup anak dan juga merupakan
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pada umumnya, orangtua memiliki

4

keterlibatan yang tinggi terhadap anak. Dimulai dari kelahiran anak, menyusui hingga
anak tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungannya, merupakan ruang yang besar
terhadap keterlibatan orangtua kepada anak. Oleh karena itu, dengan meningkatnya
partisipasi orangtua tersebut diharapkan juga akan membantu peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
Menurut Hariwijaya dalam Soemarti Patmonodewo (2007), mengemukakan
bahwa PAUD dapat diartikan sebagai salah satu bentuk jalur pendidikan dari usia 0-6
tahun, yang diselenggarakan secara terpadu dalam satu program pembelajaran agar
anak dapat mengembangkan segala guna dan kreativitasnya sesuai dengan
karakteristik perkembangannya.
Dalam pelaksanaan program Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan
fondasi bagi perkembangan kualitas sumber daya manusia selanjutnya. Konsep
bermain sambil belajar serta belajar sambil bermain pada PAUD merupakan pondasi
yang mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan yang lebih beragam,
sehingga di kemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan menjadi sosok manusia yang
berkualitas dan membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh
dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga memiliki
kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi
kehidupan dimasa dewasa, membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar
(akademik) di sekolah, intervensi dini dengan memberikan rangsanga sehingga dapat
menumbuhkan potensi-potensi yang tersembunyi yaitu dimensi perkembangan anak
(bahasa, itelektual, emosi, sosial, motorik, konsep diri, bakat dan minat), melakukan

5

deteksi diri terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam pertumbuhan dan
perkembangan potensi-potensi yang dimiliki anak.
Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu“participation” adalah pengambilan
bagian atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis (2002) partisipasi adalah
suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut
bertanggung jawab di dalamnya. Dengan demikian bahwa partisipasi merupakan pola
interaksi yang muncul akibat rangsangan dari suatu objek berupa keikutsertaan dan
keterlibatan individu untuk mensukseskan suatu proses dalam mencapai tujuan Hal
ini dapat disimpulkan seseorang yang berpartisipasi akan dengan senang hati
memberikan kontribusi terbaik yang ada pada dirinya kepada suatu hal yang ia
anggap penting untuk diperjuangkan. Partisipasi orangtua dalam pelaksanaan
program pendidikan anak usia dini itu sangat penting sekali, dengan adanya
partisipasi yang diberikan maka pendidikan anak usia dini akan berjalan dengan baik
dan lancar.
Partisipasi orangtua dapat terefleksikan menurut Rusidi dalam Solekhan, Moch
(2012) mengatakan ada tiga bentuk dalam berpartisipasi yang terdiri dari:
a. Partisipasi buah pikiran, yaitu menyumbangkan ide/ gagasan,
pendapat, pengalaman, untuk keberlangsungan suatu kegiatan.
b. Partisipasi tenaga, dalam berbagai kegiatan untuk perbaikan atau
pembangunan, partisipasi spontas atas dasar sukarela.
c. Partisipasi harta benda, menyumbangkan materi berupa uang,
barang dan penyediaan sarana atau fasilitas untuk kepentingan
program.
Dewasa ini partisipasi orangtua dalam pendidikan anak usia dini di Indonesia
juga meningkat seiring dengan perkembangan. Meningkatnya keterlibatan orangtua
dalam sektor pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari hasil survey BPS selama

6

tahun 2001-2006, dimana jumlah orangtua di Indonesia sebanyak 55,2% yang ikut
berpartisipasi dalam pendidikan. Data ini menunjukkan bahwa orangtua memiliki
peran yang sangat penting dalam proses kegiatan pendidikan (BPS, 2006).
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Pentingnya pendidikan ini mendorong masyarakat
melakukan upaya-upaya pemecahan masalah/intervensi agar proses pendidikan yang
diinginkan tersebut berjalan sesuai dengan harapan. Pendidikan yang baik tersebut
hendaknya dilakukan sejak lahir, hal ini disebabkan oleh perkembangan otak cepat
terbentuk pada usia dini dan banyak keterampilan yang hanya dikuasai bila dipelajari
di usia sangat dini. Pendidikan yang dimulai sejak dini ini akan mendukung dan
memperlancar pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dengan pendidikan anak usia dini ini diharapkan anak dapat bertumbuh kembang
secara sehat dan optimal sesuai dengan nilai dan norma serta harapan-harapan
masyarakat.(Depdiknas UPI, 2004) Melihat pentingnya pendidikan bagi anak usia
dini, hendaknya orangtua dapat memberikan partisipasi ataupun peran yang memadai.
Selain melakukan kegiatan domestik (rumah tangga) dan melakukan kegiatan dalam
proses produksi untuk membantu pemenuhan ekonomi keluarga, hendaknya orangtua
juga memberikan upaya-upaya intervensi dalam melakukan pendidikan anak usia dini
ini.

7

Salah satu contohnya seperti yang terjadi di Desa Beguldah Kota Binjai. Seperti
pada umumnya Desa di Sumatera Utara, mayoritas penduduk Desa Beguldah adalah
bermata pencaharian sebagai petani. Petani Desa Beguldah menghabiskan waktunya dari
pagi hari hingga sore hari untuk bekerja di ladangnya. Orangtua juga tidak mempunyai
kekhususan, meskipun mereka juga harus melakukan aktivitas reproduksi dan melakukan
aktivitas domestik, orangtua di Desa Beguldah juga melakukan kegiatan pertanian untuk
menambah pendapatan keluarga.

Meskipun orangtua di Desa Beguldah melakukan

kegiatan produksi, tetapi mereka tetap memberikan pendidikan bagi anak-anak mereka
sejak usia dini.

Di Desa Beguldah Kota Binjai dalam layanan pendidikan anak usia dini dari
sebanyak 167 orang anak yang ada hanya 30 orang yang ikut belajar di PAUD
Cahaya Bunda (Sumber data dari kantor Kepala Desa). Dilihat dari jumlah anak
tersebut yang mengikuti pendidikan anak usia dini di PAUD Cahaya Bunda bahwa
partisipasi orangtua

yang tinggal di desa Beguldah Kota Binjai dalam

menyekolahkan/ memasukkan anak usia dini dalam pendidikan anak usia dini masih
rendah, dimana orangtua lebih memilih anak mereka berada di rumah dan bermain di
halaman rumah daripada dibina sesuai dengan pertumbuhan anak bahkan orangtua
lebih merasa aman apabila anak- anak mereka dibawa ketempat kerja mereka,
misalnya ke ladang karena mata pencahariaan orangtua yang tinggal di desa Begulda
adalah kebanyakan sebagai petani. Tingkat pendidikan orangtua juga sangat
mempengaruhi tingkat pengetahuan orangtua terhadap pendidikan yang dibutuhkan
oleh anaknya. Dilihat dari jenis pekerjaan orangtua yang ada di desa Begulda tingkat
pendidikan orangtua kebanyakaan hanya tamat SD dan SMP. Sehingga dalam

8

pengetahuan pendidikan pun orangtua di desa Begulda dapat dikatakan sangat kurang
mengakibatkan kurangnya partisipasi orangtua dalam menyekolahkan anaknya ke
jenjang PAUD.
Selain itu juga ada sebagian orangtua yang tinggal di desa Begulda yang
beranggapan bahwa PAUD tidak terlalu berpengaruh terhadap perkembangan anak
usia dini untuk memasukkan tingkat pendidikan anak harus berumur 7 tahun, karena
menurut mereka pendidikan yang dibutuhkan anak- anak mereka adalah menulis,
membaca dan berhitung dan pendidikan tersebut tidak didapat di PAUD tetapi
melalui pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Orangtua yang memasukkan anaknya dalam PAUD Cahaya Bunda Desa
Beguldah, Kota Binjai tersebut juga menyerahkan sepenuhnya penyelenggraan
program PAUD kepada penyelengara PAUD ini dilihat dari jumlah anak yang
mengikuti pendidikan anak usia dini sebanyak 30 orang hanya 30% orangtua yang
mau bertanya dan ingin mengetahui sudah sejauhmana program pendidikan yang
telah dilaksanakan dalam pendidikan anak usia dan apa saja yang telah dilakukan
anak usia dini pada saat melakukanan pembelajaraan di PAUD Cahaya Bunda, Binjai
tersebut dan 70% lagi orangtua anak usia dini hanya menyerahkan anak mereka
sepenuhnya kepada lembaga PAUD tanpa bertanya dan ingin mengetahui apa
program pendidikan anak usia dini yang telah dilaksanakan kepada anaknya, karena
orangtua sibuk dengan pekerjaannya di ladang. Jadi menurut orangtua dengan
menitipkan anaknya di PAUD tersebut akan meringankan bebannya pada saat
orangtua bekerja si anak tidak akan menggangu aktivitasnya lagi karena sudah ada
yang menjaganya di PAUD tersebut. Disini orangtua hanya memberikan partisipasi

9

dalam bentuk bentuk harta benda yaitu uang yang diberikan orangtua dalam
menfasilitasi prasaranan yang dibutuhkan anaknya saja dengan memberikan biaya
dalam meningkatkan saran dan prasarana yang ada di PAUD tanpa mengetahui arti
penting pendidikan anak usia dini terhadap anaknya.
Adapun program pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan di PAUD Cahaya
Bunda yaitu melalui kelompok bermain. Dalam proses pembelajarannya anak dengan
belajar sambil bermain yang bertujuan untuk membantu meletakkan dasar
pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan
oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar siap memasuki
pendidikan dasar, dan untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Dalam
proses belajar tersebut si anak pun kurang dapat menerima karena si anak usia dini
kebanyakan hanya bermain saja tanpa meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya.
Suatu program tidak akan berjalan dengan lancar dan baik jika tidak ada peran
serta dari orang tua murid terhadap sasaran program. Begitu juga halnya dengan
pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga membutuhkan
partisipasi dari orang tua yang merupakan bagian kecil dari orang tua murid yang
juga ikut andil dalam menentukan berhasil tidaknya suatu program yang
direncanakan dan dilaksanakan oleh lembaga pendidikan anak usia dini. Mengingat
begitu penting partisipasi orangtua dalam pelaksanaan program pendidikan anak usia
dini maka berangkat dari latar belakang tersebut, timbul keinginan untuk mengangkat
partisipasi orangtua dalam pelaksanan pendidikan anak usia dini.

10

Berdasarkan latar belakang di atas maka di angkat judul “ Partisipasi Orangtua
Dalam Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini Di Paud Cahaya
Bunda Desa Beguldah Kota Binjai”.
B. Identifikasi Masalah
Telah diuraikan di atas mengenai latar belakang yang menyangkut Partisipasi
Orangtua dalam Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini. Maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Pemahaman orang tua yang masih minim tentang arti pentingnya pendidikan
anak usia dini
2. Masih banyak orangtua menyerahkan pelaksanaan program PAUD kepada
penyelenggara pendidikan anak usia dini
3. Belum bervariasinya bentuk partisipasi orangtua dalam pelaksanaan program
pendidikan anak usia dini
C. Batasan Masalah
Setelah memaparkan permasalahannya, agar tidak terjadi pembahasaan yang
meluas maka membatasi masalah pada Partisipasi Orang Tua dalam
Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian sebagai berikut seberapa baik bentuk
partisipasi orangtua dalam pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini
di Paud Cahaya Bunda Desa Beguldah Kota Binjai.

11

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah di atas maka penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi orangtua dalam pelaksanaan
program Pendidikan Anak Usia Dini di Paud Cahaya Bunda Desa Beguldah
Kota Binjai.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian mengenai Partisipasi Orangtua dalam Pelaksanaan
Program Pendidikan Anak Usia Dini Cahaya Bunda desa Beguldah Kota
Binjai adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Penelitian Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi warga sekitar PAUD Cahaya Bunda
untuk bersama- sama mengembangkan program PAUD yang ada
b. Sebagai bahan masukan bagi pengelola PAUD Cahaya Bunda untuk
mampu mengoptimalkan peran PAUD dalam masyarakat
2. Manfaat Penelitian Teoritis
a. Sebagai pedoman hasil ilmiah mengenai Partisipasi Orangtua dalam
Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
b. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud
melakukan penelitian yang sama.
c. Sebagai masukan dalam pengembangan dan penyelenggaraan
pendidikan luar sekolah.

12

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan hasil Partisipasi orangtua dalam pelaksanaan program
pendidikan anak usia dini di PAUD Cahaya Bunda Desa Beguldah Kota Binjai
sebagai berikut :
a. Partisipasi Buah Pikiran
Sebesar 40,7% Orangtua memberi partisipasi dalam bentuk buah pikiran
yang dikategorikan baik dalam pelaksanaan program pendidikan anak usia
dini, orangtua menyadari bahwa dalam pelaksanaan program pendidikan
anak usia dini bermanfaat bagi anak usia dini dalam meningkatkan
pendidikannya.
b. Partisipasi Tenaga
Sebesar 52,77% orangtua memberikan partisipasi dalam bentuk tenaga
yang dikategorikan baik dalam pelaksanaan program PAUD karena
mereka beranggapan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini di
PAUD sesuai dengan program pendidikan yang diharapkan oleh orangtua
c. Partisipasi Harta Benda
Sebesar 68,4% orangtua memberikan partisipasi yang baik dalam
partisipasi harta benda untuk pelaksanaan program pendidikan anak usia
dini, orangtua menyadari bahwa pelaksanaan program pendidikan anak
usai dini itu sangat dibutuhkan oleh anak usia dini.

77

78

B. Saran
Berdasarkan temuan data di lapangan dan kesimpulan penelitian ini, saransaran dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Pihak Lembaga PAUD
a. Pengelola PAUD lebih meningkatkan Peran PAUD di dalam
masyarakat
b. Pengelola PAUD lebih memberikan pelatihan bagi guru-guru yang
mengajar sangat diperlukan agar program PAUD ini dapat lebih di
maksimalkan
c. Pengelola PAUD lebih meningkatkan fasilitas sarana dan
prasarana belajar yang dibutuhkan di PAUD
2. Orangtua
a. Perlunya partisipasi dari orangtua dalam pelaksanaan program
PAUD agar tercapai pembelajraan yang baik.
b. Perlu adanya perhatian dan kerja sama orangtua dengan guru yang
bersangkutan sehingga apa

yang didapatkan dalam proses

pembelajaran dapat juga dilanjutkan di rumah karena sebagian
besar waktu anak berada dengan keluarga.
c. Keluarga merupakan agen sosialisasi awal sehingga perlu
ditanamkan agar anak dapat menyesuaikan diri, bukan pada
kemampuan akademis karena kurikulum anak usia dini hendaknya
mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir, menalar,
mengambil keputusan, dan memecahkan masalah.

79

DAFTAR PUSTAKA
Ach. Wazir Ws, et. al (1999). Panduan Penguatan Manajemen Lembaga Swadaya
Masyarakat. Jakarta: Secretariat BMA Desa Dengan Dukungan AUS AUD
melalui Indonesia Hiv/AIDS and STD prevention and core projech.(online)
http// Pengertian- pengertian- menurut- para- ahli. html tanggal akses 15
Februari 2014
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Brintton. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini Antara Teori dan Praktik. Jakarta:
Macanan Jaya Cemerlang
Conyers, D. 1991. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga. Suatu Pengantar.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang No. 23 tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. 2012. Petunjuk Teknis Pengajuan
dan Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktoral
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
Dirjen. Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, Depart. Pendidikan Nasional-UPI.
2004. Seminar dan Loka Karya Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Proyek Keserasian Kebijakan PAUD. Jakarta
Djamarah, S.B. 2004. Pola komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga.
Jakarta. Rineka Cipta
Gay. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi Research. Yogjakarta: Universitas Gajah Mada
Hariwijaya. 2007. PAUD Melejitkan Potensi Anak dengan Pendidikan Sejak Dini.
Bandung
Khairuddin. 2002. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty
Hetifah Sj. Sumarto. 2004. Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia Santiago Press.
Keith, Davis. 2002. Partisipation Problems. New Jersey: Santiago Press
Mardikanto. (2003). Penyusunan Pembangunan Pertanian. UNS. Pres. Surakarta
(online) http// pengertian- partisipasi- menurut- para- ahli. html.
Tanggal 04 Januari 2014
Ndraha Taliziduhu. 1987. Pembangunan Masyarakat. Jakarta: Bina Aksara

80

Partini. 2010. Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogjakarta: Grafindo Litera
Media hal.41
Santi. Danar. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini Antara Teori dan Praktik. Jakarta:
Macanan Jaya Cemerlang
Shochib. Moh.2010. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta. Rineka Cipta
Slamet M. (1994). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers
Soematri. 2007. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta hal. 123
Soetomo. 2006. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Solekhan, Moch . 2012. Penyelenggaraan Pemerintah Desa. Malang: Setara Press
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sutarto. 1980. Partisipasi Masyarakat Desa. Jakarta. Bima Aksara
Ulfah Maulidya, Suyadi. 2013. Konsep Dasar Paud. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset Hal.31
Westra. 1997. Partisipatis Masyarakat. Bandung: Alfabeta
Witherington. 2006. Pendidikan Anak Usia Dini Antara Teori dan Praktik.
Jakarta: Macanan Jaya Cemerlang
Internet :
Admin.2011.Lampiran.Pdf,(dalam www.library.upnvj.ac.id/pdf akses pada 9
Februari 2014)
Admin.2012. pengertian-tujuan-fungsi-pendidikan-anak-usia dini-paud
(http://www.pustakaindonesia.org .dikases pada 20 januari 2014)
DAM.2012.artikel.(dalam www.pustakaindonesia.org diakses pada 6 Februari
2014)
BPS, 2006. Data Statistik tahun 2006. http://www.badanpusatstatistik berita.4001
htm.com (20 Februari 2014)
WFP, 2006. Upaya Pemerintah untuk Memperbaiki Kesejahteraan Anak melalui
Bidang Pendidikan.http://ideurope.org. ( 13 Februari 2014)

81