PEMAKNAAN KARIKATUR OM KEDIP DI SITUS MATANEWS.COM ( Studi Semiotika pemaknaan karikatur om kedip di situs matanews.com edisi Kamis, 12 Januari 2012 ).

PEMAKNAAN KARIKATUR OM KEDIP DI SITUS
MATANEWS.COM
( Studi Semiotika pemaknaan kar ikatur om kedip di situs matanews.com edisi
Kamis, 12 J anuar i 2012 )

SKRIPSI

Oleh :
RIA DUMA SEPTIANINGRUM
NPM. 0843010026

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PEMAKNAAN KARIKATUR OM KEDIP DI SITUS MATANEWS.COM
(Studi Semiotika Pemaknaan Kar ikatur Om kedip Situs Matanews.com Edisi, Kamis 12
J anuari 2012)

Disusun Oleh :

RIA DUMA SEPTIANINGRUM
NPM : 0843010026

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui
Pembimbing

Drs. Kusnarto, M.Si
NIP. 19580801 198402 1001

Mengetahui
DEKAN


Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 19550718 198302 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMAKNAAN KARIKATUR OM KEDIP DI
SITUS MATANEWS.COM
(Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Karikatur Om Kedip
di Situs Matanews.com Edisi Kamis, 12 J anuari 2012)
Disusun Oleh :

RIA DUMA SEPTIANINGRUM
NPM : 0843010026
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan
Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 13 J uni 2012
Menyetujui,
Pembimbing Utama


Tim Penguji :
1. Ketua

Dr s. Kusnarto, M.Si

Dra. Sumardjijati, M.Si__
NIP. 19620323 199309 2001

NIP. 19580801 198402 1001

2. Sekretaris

Drs. Kusnarto, M.Si
NIP.19580801 198402 1001
3. Anggota

Zainal Abidin S.Sos,M.Si,MED
NPT. 3 7305 99 01701

Mengetahui,

DEKAN

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 19550718 198302 2001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKS
RIA DUMA SEPTIANINGRUM, PEMAKNAAN KARIKATUR OM KEDIP DI
SITUS MATANEWS.COM. (Studi Semiotika Pemaknaan karikatur om kedip
situs matanews.com edisi Kamis, 12 J anuari 2012).
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimanakah Pemaknaan
karikatur om kedip di situs Matanews.com edisi kamis,12 Januari 2012. Karena
gambar-gambar ini ada hubungannya dengan kasus pemberitaan masalah Banggar di
DPR.
Teori yang digunakan adalah semiotik Charles Sanders Pierce yang membagi
antara tanda dan acuannya menjadi tiga kategori yaitu : ikon, indeks, simbol adalah
tanda yang hubungan antara petanda dan penandanya bersifat bersamaan bentuk
alamiah. Kerangka berfikir yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada
Frame of Reference ( berdasarkan pengetahuan ) serta Field of Experience ( latar

belakang pengalaman ).
Metode dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu sebuah metode
yang lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda,
menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, lebih
peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai
yang dihadapi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar.
Hasil dan analisis kesimpulan yang berdasarkan Ikon, Indeks, dan simbol
menurut Charles Sanders Pierce ( Triangle of Meaning ) adalah Kekuasaan Anggaran
atau Banggar yang terjadi di DPR.

Kata Kunci : Karikatur, Semiotik, Kekuasaan, Matanews.com, Charles Sanders
Peirce.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACT

RIA DUMA SEPTIANINGRUM, MEANING CARICATURE OM KEDIP THE

SITE MATANEWS.COM ( Semiotic studies Meaning Caricature at Om Kedip
site edition Thursday, J anuary 12, 2012 )
The porpuse of this study was to determine how the Representataion of “
Power ” caricature section on the site Matanews.com Om Kedip Edition Thursday,
January 12, 2012. Because these images have something to do with the case Banggar
reporting problems in the DPR.
The theory used is the semiotic of Charles Sanders Peirce who divide between
sign and referent into three categories: Icon, Index, Symbol is a sign that the
relationship between the marker and the marker is the same natural shape. Frame of
mind which is used in this study based on Frame of Reference (based on knowledge)
and the Field of Experience (backfield).
Semiotic methods in qualitative research is descriptive, ie a method that is
easier to adjust when it is in fact double this study, presents a direct relationship
between the researcher with the object of researchers, more sensitive and can adjust
to a lot of influence on the patterns of face value. Techniques of data analysis in this
research is descriptive method, the data collected in the form of words and images.
The results and conclusions are based on the analysis icon, index, and symbol
according to Charles Sanders Pierce ( Triangle of Meaning ) is the Power of the
Budget or Banggar happened in the DPR.


Keyword: Caricature, Semiotic, Power, Matanews.com, Charles Sanders Pierce.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah
melimpahkan berkat dan karunia-Nya, sehingga peniliti dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini dengan baik. Peneliti mengucapkan terima kasih
sebesarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam memberikan
petunjuk, koreksi dan saran yang bersifat membangun pola piker, daya kritis dan
memperluas ilmu pengetahuan serta wawasan untuk peneliti.
Berbagai upaya peneliti lakukan demi terselesaikannya skripsi penelitian
ini, berbagai nasehat dan semangat yang diberikan oleh berbagai pihak telah
memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi penelitian serta menunjang
kelancaran proses penyusunannya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya serta
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan
segala bantuan demi terselesainya skripsi penelitian ini, antara lain kepada :

1. Kedua Orang tua yang memberi dukungan moral dan material, serta doadoa yang tiada henti.
2. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, Msi. selaku Dekan Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Juwito, S.sos, Msi. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Drs. Syaifuddin Zuhri, Msi. selaku Sekertaris Program Studi Ilmu
Komunikasi.
5. Bapak Drs. Kusnarto, Msi. selaku Dosen Pembimbing yang banyak
meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, pengarahan,
dorongan dan saran peneliti.
6. Kakak, dan adikku yang selalu memberi semangat.
7. Teman-teman Seperjuangan Tisa, Paksi, Irfan, Sandy, Dhodo, Fariah,
Indry (Donath), Maria (Oma), Nu Diana, Ninin dan Ratna (Nyac) yang
selalu membantu dan mendukung penulis kapanpun dan dimanapun ketika
mengalami kesulitan, tanpa kalian penulis tentunya akan semakin kesulitan

hahaha... I love all of you guys!!
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga
kritik dan saran dari pembaca sangat peneliti harapkan. Akhir kata semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surabaya, Juni 2012

Peneliti

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN J UDUL .....................................................................................

i


HALAMAN PERSETUJ UANN DAN PENGESAHAN UJ IAN SKRIPSI.. ii
HALAMAN PERSETUJ UAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………

x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
ABSTRAKSI .............................................................................................. xii
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN .........................................................................

1

1.1


Latar Belakang Masalah.........................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ............................................................... 12

1.3

Tujuan Penelitian ................................................................... 12

1.4

Kegunaan Penelitian .............................................................. 12

KAJ IAN PUSTAKA ..................................................................... 13
2.1

Landasan Teori ...................................................................... 13
2.1.1 Surat Kabar .................................................................. 13
2.1.2 Surat Kabar Sebagai Media Massa ............................... 16
2.1.3 Media Online ............................................................... 18
2.1.4 Kartun dan Karikatur .................................................... 21

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.5 Karikatur Dalam Media Massa ..................................... 25
2.1.6 Kritik Sosial ................................................................. 26
2.1.7 Karikatur Sebagai Proses Komunikasi ......................... 30
2.1.8

Komunikasi Politik ..................................................... 36

2.1.9

Semiotika ................................................................... 37

2.1.10 Semiotika Charles Sanders Peirce ............................... 38
2.1.11 Konsep Makna ........................................................... 42
2.1.12 Pemaknaan Warna ..................................................... 45
2.1.13 Gedung DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).................. 50
2.1.14 Kekuasaan .................................................................. 50
2.1.15 Jas .............................................................................. 52
2.1.16 Dasi............................................................................ 53
2.1.17 Kemeja ....................................................................... 53
2.1.18 Badan Besar ............................................................... 54
2.1.19 Kursi .......................................................................... 54
2.1.20 Mimbar ...................................................................... 54
2.1.21 Karpet Merah ............................................................. 54
2.1.22 Sendok ....................................................................... 55
2.1.23 Meja ........................................................................... 55
2.1.24 Mikrofon .................................................................... 55
2.1.25 Kloset......................................................................... . 55
2.1.26 Tangan Kiri Memutar Meja ........................................ . 56
2.1.27 Tangan Kanan Memegang Sendok ............................. . 56

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2

Kerangka Berfikir .................................................................. 56

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 59
3.1

Metode Penelitian .................................................................. 59

3.2

Konsep Oprerasional .............................................................. 60
3.2.1 Corpus .......................................................................... 60
3.2.2 Karikatur ....................................................................... 61
3.2.3 Kekuasaan ..................................................................... 61

3.3

Unit Analisis .......................................................................... 62

3.4

Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 64

3.5

Teknik Analisis Data .............................................................. 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 66
4.1

Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................ 66
4.1.1 Karikatur Om Kedip ...................................................... 66
4.1.1 Matanews.com .............................................................. 67

4.2

Penyajian Data ....................................................................... 68
4.2.1 Ikon,Indeks dan Simbol dalam Karikatur Om Kedip
di Situs Matanews com Edisi Kamis12 januari
2012 ............................................................................ 69

4.3

Analisis Karikatur Pada Rubrik Om Kedip Edisi Kamis
12 Januari 2012 ...................................................................... 71
4.3.1 Ikon............................................................................... 71
4.3.2 Indeks ........................................................................... 74
4.3.3 Simbol .......................................................................... 77

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4

Makna keseluruhan Representasi karikatur Om Kedip di Situs
matanews.com dalam Model Triangle of Meaning ................ 80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 83
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 83
5.2 Saran ........................................................................................ 83

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 85
LAMPIRAN

.............................................................................................. 87

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator ke komunikan pada khalayak. Ada beberapa pakar
psikologi memandang bahwa dalam berkomunikasi antar manusia, maka
media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah panca indra
amnesia seperti mata dan telinga. Pesan – pesan yang diterima panca indra
selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan
menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan.
Media yang dimaksud ialah media yang digolongkan empat macam yakni
media antar pribadi, media kelompok, media publik , dan media massa.
Masyarakat haus akan informasi, sehingga media massa sangat dibutuhkan
oleh masyarakat. Media massa terdiri dari media massa cetak dan media
elektronik. Media massa cetak terdiri dari majalah, surat kabar, buku,.
Sedangkan media massa elekronik terdiri dari televise, radio, film, dan
internet. Media cetak seperti majalah, surat kabar dan buku justru mampu
memberikan pemahaman yang tinggi kepada pembacanya, karena ia sarat
dengan analisa yang mendalam dibandingkan media lainya, ( Cangara, 2005 :
128 ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
1
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
dan menyebutkan sumber.

2

Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi
antar manusia media yang paling manusia seperti mata dan telinga. Pesan –
pesan

yang ditrerima panca indera selanjutnya diproses dalam pikiran

manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap suatu hal
sebelum dinyatakan dalam tindakan. Media cetak sebagai salah satu media
massa memiliki fungsi utama yaitu memberikan informasi kepada khalayak.
Media elektronik khususnya internet, memiliki kualitas yang tinggi dan baik,
serta dapat disimpan di file penyimpanan. Sehingga, informasi yang
terkandung didalamya dapat dibaca berulang kali.
Kehadiran media massa merupakan salah satu gejala yang menandai
kehidupan masyarakat modern dalam menyampaikan informasinya, media
mempunyai cara pengemasan yang variatif dan beragam yang disesuaikan
dengan segmentasi, konsumen, orientasi internal diri media itu sendiri dan
banyak faktor -faktor kepentingan yang lain.
Media massa merupakan bidang kajian kompleks, media massa bukan
berarti hanya suatu variasi media yang menyajikan informasi kepada
khalayak, tetapi khalayak juga yang menggunakan media massa dengan cara
yang

beragam.

Beberapa

orang

yang

menggunakan

media

untuk

mendapatkan hiburan atau mengisi waktu luang.
Media massa adalah penyaji realita. Para pengelola media massa di
ibaratkan koki yang memproses peristiwa menjadi berita, feature, investigasi
reporting, artikel, dialog, interaktif, gambar bergerak dan suara penyiar untuk
disajikan kepada khalayak. Sang koki seharusnya merujuk pada fakta,akurasi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

aktualitas, kaidah bahasa dan etika. Namun ia boleh memasukkan
subyektivitas dengan menentukan mana yang diletakkan pada bagian yang
“sangat

penting”

agar

mendapat

perhatian

dan

minat

khalayak

( Pareno, 2005 : 6 ).
Media massa menurut Defluer dan Denia merupakan suatu alat yang
digunakan untuk komunikasi dalam penyampaian pesan yang ditransmisikan
dengan menggunakan suatu teknologi, dimana sasaran media tersebut
merupakan khalayak yang besar dan misal yang menyimak dan merasakan
terpaan pesan dengan caranya sendiri ( Winarso,2005 : 171 ).
Fungsi media massa menurut Jay Black dan F.C Whitney, yaitu media
massa memberikan hiburan, melakukan persuasi dan sebagai transmisi
budaya atau tempat berlalunya nilai-nilai budaya dan social di luar kita
( Winarso, 2005 : 28 ). Fungsi media massa secara umum dalam berbagai
wacana ada empat fungsi penyalur informasi, fungsi untuk mendidik, fungsi
untuk menghibur dan fungsi untuk mempengaruhi. Keempat fungsi tersebut
sangat melekat erat dalam media massa secara utuh dan fungsi-fungsi
tersebut sangat melekat erat dalam media massa secara utuh dan fungsifungsi tersebut saling berhubungan, mempengaruhi atau mendukung satu
dengan yang lainnya sehingga pelaksanaannya harus dilakukan secara
bersama-sama, tanpa mengesampingkan salah satu diantaranya.
Media cetak adalah media yang proses berkerjanya berdasarkan prinsip
cetak. Media cetak menyampaikan berita dan informasi dengan cara
menyetak gambar dan tulisan dari proses suatu terjadinya peristiwa, seperti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

pada koran dan merupakan bagian dari saluran informasi masyarakat
disamping media elektronik dan juga media digital.
Media elektronik bisa dipakai untuk mentransmisikan warisan sosial dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Karena memiliki kemampuan
membawa pesan yang spesifik dengan penyajian yang mendalam. Internet
atau dunia virtual atau biasa disebut dunia maya, mempunyai kualitas
permanen sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama. Internet saat ini,
seiring dengan perkembangan zaman, perubahan – perubahan dalam isi atau
content yang ditampilkan oleh internet sangat bervariasi. Mulai dari
informasi berita ( baik dalam maupun luar ), hiburan, gaya hidup, dan tips –
tips kesehatan. Istilah INTERNET berasal dari jaringan antara atau
penghubung.
Memang itulah fungsinya, INTERNET menghubungkan berbagai
jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa,
sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan masingmasing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX.
Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis ( misalnya
DOS dan UNIX ), INTERNET mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi
dengan menggunakan “ bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam
pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi
INTERNET. Semakin banyak jumlah berita atau informasi yang dimuat di
internet, maka secara otomatis akan membuat pembaca atau pengguna

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

internet menjadi lebih selektif dalam memilih informasi dan hiburan yang
disajikan, sesuai sengan kebutuhan mereka
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang
berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet).
Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online,
pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai
dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya”.
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam
praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita
atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang
informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur
fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya merupakan
perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung,
misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau
yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis,
dll (Iswara, 2001). ( http://wikipedia.com ).
Dalam buku Desain Komunikasi Visual, Kusmiati ( 1999:36 ),
mengatakan bahwa Visualisasi adalah cara atau sarana untuk membuat
sesuatu yang abstrak menjadi lebih jelas secara visual yang mampu menarik
emosi

pembaca,

dapat

menolong

seseorang

untuk

menganalisa,

merencanakan dan memutuskan suatu problema dengan mengkhayalkanya
pada kejadian yang sebenarnya. Media verbal gambar merupakan media yang
paling cepat untuk menanamkan pemahaman. Informasi bergambar lebih

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

disukai dibandingkan dengan informasi tertulis karena menatap gambar jauh
lebih mudah dan sederhana. Gambar berdiri sendiri, memiliki subjek yang
mudah dipahami dan merupakan “symbol” yang jelas dan mudah dikenal
salah satunya adalah karikatur ( Waluyanto, 2000 : 128 ).
Karikatur sebagai wahana penyampai kritik sosial sering kali kita temui
didalam berbagai media elektronik. Didalam media ini, menjadi pelengkap
artikel dan opini. Keberadaanya sering disajikan dengan selingan atau dapat
dikatakan sebagai penyejuk setelah para pembaca menikmati artikel – artikel
yang lebih serius dengan sederetan huruf yang cukup melelahkan mata dan
pikiran. Meskipun sederhana, pesan – pesan yang disampaikan dalam sebuah
karikatur sama seriusnya dengan pesan – pesan yang disampaikan melalui
berita dan artikel, namun pesan – pesan dalam karikatur lebih mudah dicerna
karena sifatnya menghibur. Seringkali gambar itu terkesan lucu dan
mengelikan sehingga membuat kritikan yang disampaikan oleh karikatur
tidak begitu dirasakan melecehkan atau mempermalukan.
Kesengajaan dalam membentuk sebuah pesan menggunakan bahasa
symbol atau non verbal ini juga bukanlah tanpa maksud, penggunaan bentuk
non verbal dalam karikatur lebih diarahkan kepada pengembangan
interpretasi oleh pembaca secara kreatif, sebagai respon terhadap apa yang
diungkapkan melalui karikatur tersebut. Dengan kata lain, meskipun dalam
suatu karya karikatur terdapat ide dan pandangan – pandangan seorang
karikaturis, namun melalui suatu proses interpretasi muatan makna yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

terkandung dididalamnya akan dapat berkembang secara dinamis, sehingga
dapat menjadikan lebih kaya serta lebih dalam pemaknaanya.
Memahami makna karikatur sama rumitnya dengan membongkar makna
sosial dibalik tindakan manusia, atau menginterpretasikan maksud dari
karikatur sama dengan menafsirkan tindakan sosial. Menurut Heru Nugroho,
bahwa dibalik tindakan manusia ada makna yang harus

ditangkap dan

dipahami, sebab manusia melakukan interaksi sosial melalui saling
memahami makna dari masing – masing tindakan ( Indarto, 1999:1 ). Dalam
sebuah karikatur yang baik, kita menemukan perpaduan dari unsur - unsur
kecerdasan, ketajaman, dan ketepatan berpikir secara kritis serta ekspresif
melalui seni lukis dalam menanggapi fenomena permasalahan yang muncul
dalam kehidupan masyarakat luas, yang secara keseluruhan dikemas secara
humoris. Dengan demikian memahami karikatur juga perlu memiliki
referensi – referensi sosial agar mampu menangkap pesan yang ingin
disampaikan oleh karikaturisnya. Tokoh, isi, maupun metode pengungkapan
kritik yang dilukiskan secara karikatural sangat bergantung pada isu besar
yang berkembang yang dijadikan headline.
Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa karikatural merupakan salah satu
wujud lambang ( symbol ) atau bahasa visual yang keberadaanya
dikelompokan dalam kategori komunikasi non verbal dan dibedakan dengan
bahasa verbal yang berwujud tulisan atau ucapan. Karikatur merupakan ide
atau pesan dari karikaturis kepada public yang dituju melalui simbol yang
berwujud gambar, tulisan dan lainya. Gagasan menampilkan tokoh atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

simbol yang realistis diharapkan membentuk suasana emosional, karena
gambar lebih mudah dimengerti dibandingkan tulisan. Sebagai sarana
komunikasi, gambar merupakan pesan non verbal yang dapat menjelaskan
dan memberikan penekanan tertentu pada isi pesan. Gambar dalam karikatur
sangat berpengaruh, karena gambar lebih mudah diingat daripada kata – kata,
paling cepat pemahamannya dan mudah dimengerti. Karena terkait dengan
maksud pesan yang terkandung dalam isi dan menampilkan tokoh yang sudah
dikenal. Gambar mempunyai kekuatan berupa fleksibilitas yang tinggi untuk
menghadirkan bentuk atau perwujudan gambar menurut kebutuhan informasi
visual yang diperlukan. Simbol atau tanda pada sebuah karikatur mempunyai
makna yang dapat digali kandungan faktualnya. Dengan kata lain, bahasa
simbolis menciptakan situasi yang simbolis pula. Dimana didalamnya
terkandung makna, maksud dan arti yang harus diungkapnya.
Simbol pada gambar merupakan simbol yang disertai maksud ( signal ).
Sobur

( 2003 : 163 ) menyatakan bahwa pada dasarnya simbol adalah

sesuatu yang berdiri atau ada sesuatu yang lain, kebanyakan diantaranya
tersembunyi atau tidak jelas. Sebuah simbol dapat berdiri untuk institusi, ide,
cara berpikir, harapan, dan banyak hal lain.
Jadi simbol atau tanda pada sebuah gambar memiliki makna yang dapat
digali. Dengan kata lain, bahasa simbolis, menciptakan situasi yang simbolis
pula. Atau memiliki sesuatu yang mesti diungkap maksud dan artinya. Kartun
sendiri merupakan produk keahlian seorang kartunis, bak dari segi
pengetahuan, intelektual, teknik menulis psikologis, cara melobi, referensi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

bacaan, maupun bagaimana tanggapan atau opini secara subjektif terhadap
suatu kejadian, tokoh, suatu soal, pemikiran atau pesan tertentu. Karena itu
kita bisa mendeteksi tingkat intelektual sang kartunis dari sudut ini. Juga cara
dia mengkritik yang secara langsung membuat orang yang dikritik justru
tersenyum ( Sobur, 2003 : 140 )
Kartun merupakan simbolik speech ( komunikasi tidak langsung ),
artinya bahwa penyampaian pesan yang terdapat dalam gambar kartun tidak
dilakukan secara langsung tetapi dengan menggunakan bahasa simbol.
Dengan kata lain, makna yang terkandung dalam gambar kartun tersebut
merupakan makna yang terselubung. Simbol – simbol pada gambar kartun
tersebut merupakan simbol yang disertai signal ( maksud ) yang digunakan
dengan sadar oleh orang yang mengirimnya dan mereka yang menerimanya.
Sedangkan menurut ( Pramoedjo dalam Marliani, 2004 : 6 ) karikatur adalah
bagian kartun yang diberi muatan pesan yang bernuansa kritik atau usulan
terhadap seseorang atau sesuatu masalah. Meski didalamnya terdapat unsur
humor, namun karikatur merupakan kartun satire yang terkadang malahan
tidak menghibur, bahkan dapat membuat seseorang tidak tersenyum.
Karikatur sebenarnya memiliki arti sebagai gambar yang didistorsikan,
diplesetkan atau

dipelototkan secara

karakteristik tanpa bermaksud

melecehkan si pemilik wajah. Karikatur membangun masyarakat melalui
pesan – pesan sosial yang dikemas secara kreatif dengan pendekatan
simbolis. Jika dilihat dari wujudnya, karikatur mengandung tanda – tanda
komunikatif. Lewat bentuk – bentuk komunikasi itulah pesan tersebut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

menjadi bermakna. Disamping itu, gabungan antara tanda dan pesan yang ada
pada karikatur diharapkan mampu mempersuasi khalayak yang dituju.
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji tanda verbal ( terkait dengan judul dan
teks ) dan tanda visual ( terkait dengan ilustrasi, logo dan tata visual )
karikatur dengan pendekatan semiotika. Dengan demikian, analisi semiotika
diharapkan menjadi salah satu pendekatan untuk memperoleh makna yang
terkandung

dibalik

tanda

verbal

dan

tanda

visual.

(www.desaingrafisindonesia.com)
Sementara itu, pesan yang dikemukakan dalam pesan karikatur,
disosialisasikan kepada khalayak sasaran melalui tanda. Secara garis besar,
tanda dapat dilihat dari dua aspek, yaitu tanda verbal dan tanda visual. Tanda
verbal akan didekati dari ragam bahasanya, tema dan pengertian yang
didapatkan, sedangkan tanda visual akan dilihat dari cara menggambarkannya
apakah secara ikon, indeks, maupun simbolis.
Berdasarkan latar belakang di atas pemilihan gambar karikatur
matanews.com yang akhir-akhir ini banyak pemberitaan masalah atau kasus
renovasi ruang rapat banggar, seorang sekrjen menjelaskan kapasitas ruang
rapat banggar yang lama tidak memadai dan tidak dapat menampung anggota
banggar, Selain itu DPR saat ini disorot soal penggunaan dana 2 Miliar untuk
toilet, Bahkan sampai muncul di karikatur om kedip situs matanews.com;
yang bergambarkan berbadan besar yang berdasi, berkemeja putih, dan
kepala gedung DPR yang menghadap meja bulat seolah-olah gambar badan
dan berkepala gedung DPR itu menguasai benda yang di depannya. Karikatur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

editorial karya joko lowarso ini merupakan karikatur yang memiliki sifat
mengkritik atau memiliki makna kritik sosial.
Penulis akan memaknai karikatur dalam situs matanews.com kepala
seorang pejabat Negara yang diubah bentuknya menjadi gedung DPR,
seorang laki-laki yang berbadan besar yang sedang mengambil kloset,
sedangkan kursi adalah tempat duduk untuk penjabat tinggi yang bisa juga
diartikan sebagai lambang atau kedudukan penjabat, karpet merah yang
sering digunakan para penjabat atau orang penting, mimbar tempat panggung
kecil untuk berpidato yang menunjukkan kekuasaan. Sekarang ini menjadi
pemberitaan dan permasalahan di Banggar ( Bandan Anggaran ).
Maka penulis tertarik meneliti karikatur tersebut dengan memaknai
pesan makna, tanda dan gambar yang ditampilkan oleh karikatur editorial Om
Kedip pada situs Matanews. Penulis menggunakan pendekatan semiotika
dalam menganalisis karikatur editorial tersebut. Penulis ingin mempelajari
tanda-tanda, hubungan tanda tersebut dengan tanda lain, serta memaknai
tanda, pesan, dan gambar yang terdapat pada karikatur editorial Om Kedip.

1.2. Per umusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah Bagaimana Pemaknaan karikatur om kedip di situs Matanews.com
edisi kamis,12 Januari 2012.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

1.3. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari uraian tentang latar belakang masalah dan perumusan
masalah yang telah diajukan, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui Bagaimanakah Pemaknaan karikatur om kedip di situs
Matanews.com edisi kamis,12 Januari 2012.

1.4. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, referensi,
dan sumbangan ilmu atas wawasan yang bermanfaat bagi mahasiswa
komunikasi pada umumnya untuk perkembangan ilmu komunikasi
khususnya mengenai studi analisis dengan pendekatan semiotik, dan
dapat digunakan untuk menambah referensi kepustakaan Universitas
Pembangunan Nasional mengenai penelitian yang menggunakan
pendekatan semiotik.

2. Kegunaan Praktis
Memberikan landasan pada pengelola media massa dalam hal ini bahwa
informasi atau berita tidak hanya bisa dijabarkan melalui tulisan maupun
siaran, namun dapat pula berupa bentuk gambar kartun berupa karikatur
yang menarik, memiliki nilai humor didalamnya, mengandung kritikan
dan mempunyai nilai tersendiri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teor i

2.1.1

Sur at Kabar
Pada awalnya surat kabar sering kali diidentikkan dengan pers,
namun karena pengertian pers sudah luas, dimana media elektronik
sekarang ini sudah dikategorikan dengan media juga. Untuk itu pengertian
pers dalam arti sempit, pers hanya meliputi media cetak saja, salah satunya
adalah surat kabar.
Menurut Onong Uchjana Effendy, “Surat kabar adalah lembaran
tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri
terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai
apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca”
(Effendy,1993:241).
Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk
menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan
masyarakat pada umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan modern
seperti sekarang ini. Selain itu surat kabar mampu menyampaikan sesuatu
setiap saat kepada pembacanya melalui surat kabar pendidikan, informasi
dan interpretasi mengenai beberapa hal, sehingga hampir sebagian besar

13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

dari masyarakat menggantungkan dirinya kepada pers untuk memperoleh
informasi.
Pada umumnya kalau kita berbicara mengenai pers sebagai media
massa tercetak ialah dalam pengertian sempit, yakni surat kabar. Menurut
Onong Uchjana Effendy ada empat ciri yang dapat dikatakan sebagai
syarat yang harus dipenuhi oleh surat kabar, antara lain :

1. Publisitas (Publicity)
Yang mengandung arti penyebaran kepada khalayak atau kepada
publik. Karena diperuntukkan untuk khalayak umum, isi atau informasi
dalam surat kabar ini terdiri dari berbagai kepentingan yang berkaitan
dengan umum. Untuk itu, penerbitan yang meskipun sama dengan surat
kabar tidak bisa disebut sebagai surat kabar jika hanya ditujukan kepada
sekelompok orang atau golongan.
2. Periodesitas (Periodicity)
Yang berarti keteraturan dalam penerbitannya. Keteraturan ini bisa
satu kali sehari bisa juga satu atau dua kali terbit dalam seminggu. Karena
mempunyai keteraturan dalam penerbitannya, maka penerbit buku tidak
dapat dikategorikan sebagai surat kabar meskipun isinya menyangkut
kepentingan umum karena tidak disebarkan secara periodik dan berkala.
3. Universalitas (universality)
Yang berarti kemestaan dan keragaman. Isinya yang datang dari
berbagai penjuru dunia. Untuk itu jika sebuah penerbitan berkala isinya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

hanya mengkhususkan diri pada suatu profesi atau aspek kehidupan,
seperti majalah kedokteran, arsitektur, koperasi atau pertanian, tidak
termasuk surat kabar. Memang benar bahwa berkala itu ditujukan kepada
khalayak umum dan diterbitkan secara berkala, namun bila isinya hanya
mengenai salah satu aspek kehidupan saja maka tidak dapat dimasukkan
ke dalam kategori surat kabar.
4.

Aktualitas (Actuality)
Menurut kata asalnya aktualitas, berarti “kini” dan “keadaan
sebenarnya”. Kedua-duanya erat sekali sangkut pautnya dengan berita
yang disiarkan surat kabar. Berita adalah laporan mengenai peristiwa yang
terjadi kini, dengan perkataan lain laporan mengenai peristiwa yang baru
terjadi dan yang dilaporkan itu harus benar. Tetapi yang dimaksudkan
aktualitas sebagai ciri surat kabar adalah pertama, yaitu kecepatan laporan,
tanpa menyampingkan pentingnya kebenaran berita (Effendy, 1993:119121).
Hal-hal yang disiarkan media cetak lainnya bisa saja mengandung
kebenaran, tetapi belum tentu mengenai sesuatu yang baru saja terjadi.
Diantara media cetak, hanyalah surat kabar yang menyiarkan hal-hal yang
baru terjadi. Pada kenyataannya, memang isi surat kabar beranekaragam,
selain berita juga terdapat artikel, rubrik, cerita bersambung, cerita
bergambar, dan lain-lain yang bukan merupakan laporan tercepat.
Kesemuanya itu sekedar untuk menunjang upaya membangkitkan minat
agar surat kabar bersangkutan dibeli orang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.1.2

Sur at Kabar Sebagai Media Massa
Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan
dengan jenis media massa lainnya. Sejarah telah mencatat keberadaan
surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johann
Gutenberg di Jerman” (Ardianto & Erdinaya, 2005;99). Perkembangan
surat kabar di Indonesia sendiri juga telah melewati perjalanan panjang
selama lima periode, yakni masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang,
menjelang kemerdekaan, zaman orde lama serta orde baru. Surat kabar
sebagai media massa dalam masa orde baru mempunyai misi
menyebarluaskan

pesan-pesan

pembangunan

dan

sebagai

alat

mencerdaskan rakyat Indonesia. Dari empat fungsi media massa
(informasi, edukasi, hiburan,dan persuasif), fungsi yang paling menonjol
adalah informasi” (Ardianto &Erdinaya, 2005;104).
Berdasarkan isinya, surat kabar lebih variatif dengan isi yang
beragam. Terdapat rubrik olahraga, berita lokal, nasional, maupun
internasional, terdapat media cetak terkini bila dibandingkan media cetak
lainnya karena nilai kebaruannya. Adanya isi surat kabar yang variatif,
dari berita— berita internasional hingga lokal. Namun secara sederhana isi
surat kabar dapat dibagi tiga yaitu, berita (news), opini (value), iklan
(advertising). Berita dalam surat kabar tidak terfokus pada salah satu
fenomena masyarakat ( seperti pada tabloid yang hanya membahas
fenomena tentang olahraga ) namun semua fenomena atau peristiwa dalam
realitas dilaporkan ( Efendy.2000;92 ). Dalam pelaporan berita yang dibuat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

para pekerja media ( wartawan dan karikaturis ), terdapat perbedaan antara
media satu dengan media yang lainnya.
Menurut Assegaf (1991: 140) surat kabar adalah penerbitan yang
berupa lembaran yang berisi berita - berita, karangan - karangan dan iklan
yang dicetak dan terbit secara tetap dan periodik dan dijual untuk umum.
Selain itu surat kabar juga mempunyai beberapa karakteristik. Menurut
Pareno (2005 : 24) karakteristik surat kabar adalah sebagai berikut :
Berita merupakan unsur utama yang dominan.
1. Memiliki ruang yang relatif lebih leluasa.
2. Memiliki waktu untuk “dibaca ulang” lebih lama.
3. Umpan balik relatif lebih lamban.
4. Kesegaran (immediately) relatif lebih lamban.
5. Dalam hal kenyataan relatif kurang kredibel.
Ada beberapa alasan orang membaca surat kabar. Seseorang ingin
tahu

sesuatu

menghilangkan

karena

berbagai alasan

kebosanan,

agar

: untuk meraih

merasa

lebih

dekat

prestise,
dengan

lingkungannya, atau untuk menyesuaikan perannya di masyarakat. Bagi
sebagian orang, koran merupakan sumber informasi dan gagasan tentang
berbagai masalah publik yang seruis. Bagi sebagian yang lain, koran
bukan untuk mencari informasi, melainkan untuk mengisi rutinitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Sebagian pembaca juga menjadikan koran sebagai alat kontak sosial. Ada
pula yang menjadikan koran untuk membuang kejenuhan dari kehidupan
sehari - hari. (Rivers dan Peterson, 2003: 313).
Surat kabar di media massa ada dua yaitu Media cetak dan media
eletronik. Media cetak adalah media yang proses berkerjanya berdasarkan
prinsip cetak. Media cetak menyampaikan berita dan informasi dengan
cara menyetak gambar dan tulisan dari proses suatu terjadinya peristiwa,
seperti pada koran dan merupakan bagian dari saluran informasi
masyarakat disamping media elektronik dan juga media digital.
Media elektronik bisa dipakai untuk mentransmisikan warisan sosial
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Karena memiliki kemampuan
membawa pesan yang spesifik dengan penyajian yang mendalam.Internet
atau dunia virtual atau biasa disebut dunia maya, mempunyai kualitas
permanen sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama. Internet saat
ini, seiring dengan perkembangan zaman, perubahan – perubahan dalam
isi atau content yang ditampilkan oleh internet sangat bervariasi salah
satunya media online.
2.1.3

Media Online
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan
dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita.
Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu
gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya
merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara
langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi,
dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya
games, chat, kuis, dll (Iswara, 2001).
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang
berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet).
Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online,
pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai
dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya”.
Lebih lanjut tentang media online berupa portal informasi ini, Iswara
(2001) menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini,
yaitu:
1. Kecepatan (aktualitas) informasi
Kejadian atau peristiwa yang terjadi di lapangan dapat langsung di
upload ke dalam situs web media online ini, tanpa harus menunggu
hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik
atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke
pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan
dalam waktu bersamaan dan umumnya informasi yang ada tertuang
dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2. Adanya pembaruan (updating) informasi
Informasi

disampaikan secara

terus menerus, karena

adanya

pembaruan (updating) informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini
menyebabkan tidak adanya waktu yang diiistemewakan (prime time)
karena penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung
kapan pengguna mau mengaksesnya.
3. Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan
dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi
yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan
bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down). Sedangkan
media online bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada
seperti chatroom, e-mail, online polling/survey, games, merupakan
contoh interactive options yang terdapat di media online. Pembaca pun
dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi
dan bisa langsung dibalas.
4. Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi
mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada
setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas
informasi dan sensor berada di tangan pengguna (self control).
5. Kapasitas muatan dapat diperbesar
Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung
media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global.
Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat
ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin
pencari (search engine).
6. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan
sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau
disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari
sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para
pengakses bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke
sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam
media tersebut, misalnya dalam chatroom, lewat e-mail atau games.
( http://Arya-neo.blogspot.com/2010/10/pengertian-media-online.html ).
2.1.4

Kartun dan Kar ikatur
Secara singkat dijelaskan, bahwa karikatur, seperti halnya kartun
strip, kartun gags ( kartun kata ), kartun komik dan kartun animasi adalah
bagian dari apa yang dinamakan kartun.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Karikatur adalah bagian dari kartun, namun memiliki muatan pesan
yang bernuansa kritik atau usulan terhadap seseorang ( tokoh ) atau suatu
masalah. Walaupun dibumbui dengan humor, karikatur merupakan kartun
satir yang kadang dapat menyindir seseorang dan membuat seseorang
tersenyum kecut saat membacanya. Kartun merupakan gambar lucu atau
dilucukan yang bertujuan agar pemirsanya terhibur, tersenyum, atau
tertawa geli. Sementara karikatur, adalah bagian kartun yang diberi muatan
pesan yang bernuansa kritik atau usulan terhadap seseorang atau suatu
masalah. Karikatur cenderung diisi dengan humor. Namun, tetap
merupakan sebuah kartun satir yang kadang bukannya menghibur, tapi
dapat membuat seseorang tersenyum kecut setelah melihatnya (Sobur,
2003:138).
Melalui media visual, kritikan-kritikan yang disampaikan secara
jenaka

tidak

begitu

dirasa

melecehkan

atau

mempermalukan.

Bahkan,seringkali gambar terkesan lucu, sehingga membuat para pembaca
tersenyum dan tertawa karena mengandung unsur humor. Pejabat
pemerintah atau tokoh masyarakat yang menjadi objek karikatur pun tidak
tersinggung, tetapi justru sebaliknya merasa senang karena dirinya
diangkat kepermukaan oleh kartunis ( Sobur, 2003:140 ). Selain itu,
menurut Sutarno pimpinan redaksi harian Suara Pembaruan, karikatur
maupun kartun merupakan salah satu bentuk karya jurnalistik non-verbal
yang cukup efektif dan mengena baik dalam penyampaian pesan maupun
kritik sosial ( Pramoedjo, 1996:9 ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Karikatur dalam bahasa latin disebut carricare memiliki arti sebagai
gambar wajah yang didistorsikan, diplesetkan, atau dilebih-lebihkan secara
karakteristik tanpa bermaksud melecehkan si pemilik wajah. Bahkan
dalam museum The House of Humor and Satire di Gabrovo, Bulgaria, atau
di The House of Humor di Montreal, Kanada, wajah-wajah karikatural
tokoh dunia dalam bentuk patung atau gambar dwimatra (dua dimensi)
dipajang dengananggun dan artistik (Pramoedjo, 2008).
Dalam Encyclopedie Internasional karikatur didefinisikan sebagai
sebuah ’satire’ dalam bentuk gambar atau patung. Thomas Nast, kartunis
di pertengahan abad ke-18 merupakan salah satu kartunis politik yang
paling berpengaruh di Amerika. Nast berhasil menjatuhkan jaringan Boss
Tweed danmesin politik koruptor di NewYork Tammany Hall dengan
karikaturnya. Kreasi Nast yang paling terkenal hingga sekarang adalah
Santa Claus. Sementara dalam Encyclopedie Britaninica, karikatur adalah
penggambaran seseorang, suatu tipe, atau kegiatan dalam keadaan
terdistorsi ( penyajian dibuat berlebihan dari gambar-gambar binatang,
burung, sayur, dan lainnya yang menggantikan bagian-bagian benda hidup
atau yang ada persamaannya ).
Menurut Kornreich dan Schimmel, bentuk gambar sangat membuka
peluang seseorang untuk lebih berani mengekspresikan dirinya terhadap
emosi atau pun agitasi yang ditekan ( dalam Setiawan, 2002:xviii ). Oleh
sebab itu,berkomunikasi melalui media gambar, membuat seseorang tidak
akan merasa terancam karena takut mengaitkan hal-hal yang dianggap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dila

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN KARIKATUR DI MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Karikatur di Majalah Tempo Edisi 30 April-6 Mei 2012).

0 0 105

PEMAKNAAN KARIKATUR DALAM RUBRIK OM KEDIP DI SITUS MATANEWS.COM (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Pada Rubrik Om Kedip di Situs Matanews.com Edisi Selasa, 04 Oktober 2011).

0 0 125

PEMAKNAAN KARIKATUR DALAM RUBRIK OM KEDIP DI SITUS MATANEWS.COM (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Pada Rubrik Om Kedip di Situs Matanews.com Edisi Kamis, 20 Oktober 2011).

2 2 89

PEMAKNAAN KARIKATUR DALAM RUBRIK OM KEDIP DI SITUS MATANEWS.COM (Studi Semiotik Pemaknaan karikatur Pada Rubrik Om Kedip Di Situs Matanews.com Edisi Jumat, 28 September 2011).

0 2 91

PEMAKNAAN KARIKATUR “PROYEK GEDUNG BARU DPR RI” situs Matanews.com edisi 11 April 2011 (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “PROYEK GEDUNG BARU DPR RI” pada rubrik Om Kedip situs Matanews.com edisi 11 April 2011).

1 5 81

PEMAKNAAN KARIKATUR “PROYEK GEDUNG BARU DPR RI” situs Matanews.com edisi 11 April 2011 (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “PROYEK GEDUNG BARU DPR RI” pada rubrik Om Kedip situs Matanews.com edisi 11 April 2011)

0 0 25

PEMAKNAAN KARIKATUR DALAM RUBRIK OM KEDIP DI SITUS MATANEWS.COM (Studi Semiotik Pemaknaan karikatur Pada Rubrik Om Kedip Di Situs Matanews.com Edisi Jumat, 28 September 2011)

0 0 22

PEMAKNAAN KARIKATUR DALAM RUBRIK OM KEDIP DI SITUS MATANEWS.COM (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Pada Rubrik Om Kedip di Situs Matanews.com Edisi Kamis, 20 Oktober 2011)

0 0 19

PEMAKNAAN KARIKATUR OM KEDIP DI SITUS MATANEWS.COM ( Studi Semiotika pemaknaan karikatur om kedip di situs matanews.com edisi Kamis, 12 Januari 2012 )

0 0 23

PEMAKNAAN KARIKATUR DALAM RUBRIK OM KEDIP DI SITUS MATANEWS.COM (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur Pada Rubrik Om Kedip di Situs Matanews.com Edisi Selasa, 04 Oktober 2011)

0 0 18