UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TERHADAP SERVIS FOREHAND BULU TANGKIS MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 6 TANJUNGBALAI TAHUN AJARAN 2012-2013.

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TERHADAP SERVIS FOREHAND BULU TANGKIS MELALUI EVALUASI PROSES

MENGGUNAKAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 6 TANJUNGBALAI

T.A 2012-2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AZRAI NAHOMBANG

NIM :608310034

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Servis Forehand Bulu Tangkis Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audiovisual Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai Tahun Ajaran 2012-2013”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr Ibnu Hajar, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan FIK UNIMED. 3. Drs. Suharjo M.Pd, Pembantu Dekan I FIK UNIMED. 4. Drs. Mesnan M.Kes Pembantu Dekan II FIK UNIMED. 5. Dr. Budi Valianto M.Pd Pembantu Dekan III FIK UNIMED. 6. Dr. Tarsyad Nugraha M.Kes, Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED.

7. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED. 8. M. Irfan S.Pd, M.Or Ketua Prodi PKR FIK UNIMED.

9. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes pembimbing skripsi saya yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.


(3)

10. Drs. Mulyadi, MS pengarah I, Usman Nasution, S.Pd, M.Pd pengarah II yang telah bayak memberikan saran dan perbaikan dalam skripsi ini.

11. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

12. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK UNIMED yang telah membantu penyelesaian skripsi dan memberi ijin peminjaman buku dari Perpustakaan FIK UNIMED.

13. Terimakasih kepada Bapak Unus yang turut membatu penyelesaian skripsi yang telah memberi ijin peminjaman alat peraga dari FIK UNIMED

14. Terima kasih kepada Bapak Tauraja Turnip S.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Tanjungbalai yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut. Ibu Fauziah S.Pd Guru Olahraga, dan semua Siswa-Siswa SMP N 6 Tanjungbalai serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian.

15. Kepada yang terismewa kedua orang tuaku yang sangat saya sayangi dan hormati, Ayahanda H. Hamlet Nahombang dan Ibunda Hj. Nurhayati Nasution. Yang selalu memberikan doa, motivasi serta kecukupan dana hingga penulis selesai menyelesaikan studi.

16. Kepada keempat saudara-saudariku yang saya sayangi dan kasihi, abangda Sahwani beserta keluarga, abangda Alm. Sahrizal beserta keluarga, kakanda Alm. Sahnidar, abangda Edi syahputra beserta keluarga, kakanda Sri Rahayu S.Pd beserta keluarga, Alm abangda Aswad. Yang telah memberikan doa dan motivasi kepada penulis.


(4)

17. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Maulidar Sinaga, S.Pd dan rekan juang selama dalam perkuliahan Ronny Triman Silalahi, S.Pd, Bapak Zulkarnaen Simanjuntak, S.E, Riandi, Azmi, Andi Nova S.Pd. yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini dan juga terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa UNIMED serta seluruh teman-teman PKR A-B 08 dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya, semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Februari 2013 Penulis,


(5)

ABSTRAK

Azrai Nahombang. NIM 608310034. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Servis Forehand Bulu Tangkis Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audiovisual Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai Tahun Ajaran 2012-2013.

(Pembimbing: Drs. Suryadi Damanik, M.Kes)

Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis forehand melalui evaluasi proses menggunakan audio visual pada siswa kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini adalah siswa kelas IX4 yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran Servis Forehand dengan evaluasi proses audio visual. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik servis forehand bulu tangkis. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama empat minggu atau empat kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

Hasil penelitian menyimpulkan: (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 13 orang siswa dengan nilai setelah dikonversikan sebesar (52%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 12 orang siswa (48%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar scara keseluruhan adalah 67,99. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 22 orang siswa dengan nilai setelah dikonversikan sebesar (88%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 3 orang siswa (12%) masih belum tuntas. Dengan nilai rata-rata hasil belajar secara keseluruhan adalah 80,33. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa penerapan evaluasi menggunakan audio visual dapat meningkatkan terhadap proses hasil belajar servis forehand pada siswa kelas IX4 SMP N 6 Tanjungbalai Tahun Ajaran 2012/2013.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitiaan ... 6

1.6. Manfaat Penelitiaan... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Hakekat Belajar ... 8

2.1.2. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 10

2.1.3. Servis forehand Bulu tangkis ... 14

2.1.4. Hakekat Audiovisual ... 20

2.1.4.1. Pengertian Audiovisual ... 20

2.1.4.2. Karakteristik dan Jenis-Jenis Audiovisual ... 21

2.1.4.3. Penggunaan Audiovisual Dalam Pembelajaran ... 26


(7)

2.2. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2. Populasi dan Sampel ... 31

3.3. Metode Penelitian ... 32

3.4. Desain Penelitian... 33

3.5. Instrumen Penelitian ... 42

3.6. Teknik Analisa Data ... 46

3.7. Jadwal Penelitian... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1. Kesimpulan ... 64

5.2. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Portofolio Penilaian Servis Forehand Bulu Tangkis ... 44

Tabel 2. Jadwal Rencana Penelitian ... 48

Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 49

Tabel 4. Hasil Tes I (Siklus I) Servis Forehand Bulu Tangkis ... 54

Tabel 5. Hasil Tes II (Siklus II) Servis Forehand Bulu Tangkis ... 58


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Observasi ... 67

Lampiran 2. Daftar Nama Siswa Kelas IX4 SMP 6 Tanjung Balai ... 68

Lampiran 3. Data Hasil Belajar Servis Forehand Tes Awal ... 69

Lampiran 4. Data Hasil Belajar Servis Forehand Bulu Tangkis Siklus I ... 70

Lampiran 5. Data Hasil Belajar Servis Forehand Bulu Tangkis Siklus II ... 71

Lampiran 6. RPP Siklus I ... 72

Lampiran 7. RPP Siklus II... 77

Lampiran 8. Kriteria Ketuntasan Maksimal ... 82

Lampiran 9. Portofolio Penilaian Hasil Belajar Servis Forehand Tes Awal .... 83

Lampiran 10. Portofolio Penilaian Hasil Belajar Servis Forehand Siklus I ... 84


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan berfungsi membantu secara sadar perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, dalam pengembangan dirinya yaitu pengembangan pribadi, pengembangan warga negara, pengembangan kebudayaan, pengembangan bangsa.

Sekolah sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tuga untuk menyelenggarakan pembinaan mental-spritual, intelektual dan khusunya pembinaan kualitas fisik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Dalam hal ini, cara pemberian latihan maupun pelaksanaan proses belajar mengajar perlu diperhatikan sehingga siswa, guru dan pelatih tidak membuang waktu dan tenaga. Sedangkan hasil terbaik yang diharapkan tetap tidak tercapai. Kegagalan dari usaha pencapaian tujuan yang telah diprogramkan mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan dalam hal pemberian latihan atau ketidak mampuan untuk memilih metode yang akan digunakan sehingga siswa tidak dapat mencapai mencapai hasil belajar seperti yang diharapkan.

Dalam praktek dilapangan seringkali terlihat pembelajaran penjas yang kurang efektif dan efisien. Dalam pengajaran materi, kebanyakan tidak menggunakan media atau alat bantu. Padahal jika dikaji lebih mendalam, dengan menggunakan alat bantu informasi atau pesan yang akan disampaikan akan lebih


(11)

2

mudah ditangkap dan dicerna oleh siswa sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Hal ini terjadi karena tidak tersedianya alat bantu tersebut dan kurangnya kreativitas dalam mengajar. Kurangnya media pembelajaran atau alat bantu di sekolah menjadi salah satu faktor penyebab pembelajaran menjadi kurang kreatif sehingga hanya talk dan chalk.

Secara umum kegiatan pembelajaran penjas hanya melibatkan aktivitas fisik, demikian halnya dalam belajar bulu tangkis. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan dipengaruhi oleh metode, media, alat bantu atau gaya mengajar. Metode mengajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasai dengan baik. Selain metode mengajar, media, dan alat bantu juga bisa mempengaruhi hasil pembelajaran sebab media juga memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar dimana media merupakan alat bantu untuk mempermudah dan memperlancar proses komunikasi antara pendidik dan anak didik.

Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi materi pelajaran dapat diserap lebih mendalam. Siswa mungkin sudah memahami suatu permasalahan melalui penjelasan guru, pemahaman itu akan lebih baik jika diperkaya dengan kegiatan yang bervariasi seperti melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami melalui media yang diberikan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMP Negeri 6 Tanjungbalai serta informasi yang diperoleh dari guru Penjas, bahwasannya Nilai siswa pada mata pelajaran Penjas rendah dan tidak mencapai nilai KKM (Kriteria


(12)

3

Ketuntasan Minimum) yaitu 70. Dari total 25 orang siswa, hanya 9 siswa yang dinyatakan tuntas sedangkan 16 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas. Dalam proses belajar mengajarnya, selama ini guru penjashanya menggunakan metode demonstrasi yaitu setelah memberikan penjelasan kepada siswanya, guru langsung mempraktekkan apa yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, dampak dari apa yang diterapkan tidak semua siswa akan mudah memahami dan mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Siswa juga merasa kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang terlihat dari aktivitas siswa dimana tidak semua siswa memperhatikan penjelasan dari guru sepenuhnya.

Selain itu, guru juga berpatokan pada buku paket dari sekolah. Dimana siswa diajak berimajinasi terlebih dahulu untuk memperoleh informasi mengenai materi bulu tangkis dengan melihat gambar yang ada dalam buku paket tersebut dan itu kurang efekstif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan teknik mengajar seperti itu, membuat siswa mudah bosan dan kurang bersemangat dalam pelajaran bulu tangkis.

Pada materi servis forehand pada bulu tangkis, yang paling sulit dipahami oleh siswa untuk mempraktekkannya dengan tepat adalah memegang raket yang tidak tepat dan mengenggamnya, seharusnya jari-jari rapat dan sejajar, posisi “V” tangan yg tidak berada pada bagian grip raket yang lebar. Siswa terlihat sulit untuk memegang grip bagian raket pada saat mempraktekkannya karena masih banyak siswa yang memegang grip raket sembarangan. Sikap dan posisi yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi terhadap praktek yang dilakukan.


(13)

4

Berdasarkan hasil penjelasan di atas maka peneliti menggunakan media yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menerapkannya. Salah satunya adalah melalui evaluasi dengan media audio visual. Evaluasi merupakan kelanjutan dari suatu rencana kerja yang peranannya sangat dibutuhkan karena evaluasi merupakan latihan. Sedangkan audio visual merupakan pembelajaran yang bersifat memakai alat bantu atau media untuk mempermudah suatu proses kegiatan belajar mengajar. Audio visual juga merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya. Media yang menunjangnya itu adalah media elektronik seperti televisi, VCD player, DVD player, komputer dan lain-lainnya yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut. Audio visual juga membantu dalam dunia pendidikan. Kualitas proses belajar–mengajar yang hanya dengan cara memperdengarkan ceramah dari guru saja, jauh berbeda dari proses belajar-mengajar dengan memperdengarkan serta memperlihatkan obyek study yang dipelajarinya tersebut. Menurut Francis M. Dwyer dalam bukunya “Strategies for Improving Visual Learning“, bahwa manusia belajar melalui panca indra (taste), sentuhan (touch), penciuman (smell), pendengaran (hearing), dan penglihatan.

Dapat kita simpulkan bahwa proses belajar-mengajar dengan bantuan audio visual jauh lebih efektif dibandingkan dengan proses belajar – mengajar yang hanya melalui ceramah biasa. Audio visual sangat berperan penting dalam komunikasi media massa. Hal ini dibuktikan peranan dari televisi sebagai sarana


(14)

5

mengkomunikasikan pesan dan informasi dalam media massa. Pesan dan informasi yang disiarkan melalui televisi ditujukan kepada khalayak banyak yang tersebar di berbagai tempat.

Berdasarkan landasan penelitian inilah maka peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang penggunaan audio visual, sehingga pada waktu pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga siswa lebih giat lagi untuk belajar dengan adanya media tersebut. Dalam peragaan media audio visual sebagai bahan evaluasi siswa dapat mendengar dan menyaksikan atau melihat teknik dan bentuk cara melakukan servis forehand bulu tangkis yang sebenarnya. Sehingga dengan digunakan media audio visual ini, membantu daya nalar penalaran siswa karna siswa pasti lebih tertarik dengan metode tampilan audio visual di bandingkan dengan peragaan yang di contohkan sehingga peserta didik lebih memahami dan lebih aktif.

Adapun Judul Penelitian Tindakan kelas ini adalah “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Servis Forehand Bulu Tangkis Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 6

Tanjungbalai Tahun Ajaran 2012/2013”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Kurangnya minat siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani. 2. Terbatasnya sarana pada pembelajaran servis forehand.


(15)

6

3. Masih banyak siswa yang belum memahami cara mempraktekkan servis forehand.

4. Kesulitan guru dalam melakukan evaluasi kepada setiap siswa.

5. Rendahnya nilai belajar siswa terutama dalam pembelajaran servis forehand bulu tangkis di kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai tahun ajaran 2012/2013.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu peningkatan hasil belajar siswa melalui evaluasi prosese menggunakan audio visual pada materi servis forehand bulu tangkis di SMP Negeri 6 Tanjungbalai Tahun 2012/ 2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas pada latar belakang masalah maka yang menjadi rumusan masalah adalah “apakah melalui evaluasi proses dengan menggunakan audio visual ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi servis forehand bulu tangkis kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai tahun ajaran 2012/2013 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan melalui evaluasi proses


(16)

7

menggunakan audio visual materi servis forehand bulu tangkis kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa: mendorong siswa agar termotivasi dan bersemangat dalam meningkatkan hasil belajar pada pelajaran penjas dengan servis forehand pada bulu tangkis.

2. Bagi guru: bahan masukan bagi guru bidang studi penjas dalam meningkatkan hasil belajar dan semangat siswa dengan melalui evaluasi proses menggunakan audio visual.

3. Bagi Peneliti: sebagai bahan masukan untuk menjadi calon pendidik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran penjas yang ada di SMP dan sebagai bahan rujukan untuk peneliti lanjutan, dalam merancang pembelajaran.

4. Bagi sekolah: sebagai bahan masukan untuk selalu menyarankan kepada pengajar untuk menggunakan media audio visual dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya pada mata pelajaran penjas materi servis forehand bulu tangkis.


(17)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar servis forehand bulu tangkis

melalui evaluasi proses menggunakan audio visual pada siswa kelas IX4 SMA Negeri 6

Tanjung Balai Tahun Ajaran 2012/1013.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa: agar termotivasi dan bersemangat dalam meningkatkan hasil belajar

pada pelajaran penjas dengan servis forehand pada bulu tangkis.

2. Bagi guru: sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi penjas dalam

meningkatkan hasil belajar dan semangat siswa dengan melalui evaluasi proses menggunakan audio visual.

3. Bagi Peneliti: sebagai bahan masukan untuk menjadi calon pendidik dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran penjas yang ada di SMP dan sebagai bahan rujukan untuk peneliti lanjutan, dalam merancang pembelajaran.

4. Bagi sekolah: sebagai bahan masukan untuk selalu menyarankan kepada pengajar

untuk menggunakan media audio visual dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya pada mata pelajaran penjas materi servis forehand bulu tangkis.


(1)

Ketuntasan Minimum) yaitu 70. Dari total 25 orang siswa, hanya 9 siswa yang dinyatakan tuntas sedangkan 16 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas. Dalam proses belajar mengajarnya, selama ini guru penjashanya menggunakan metode demonstrasi yaitu setelah memberikan penjelasan kepada siswanya, guru langsung mempraktekkan apa yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, dampak dari apa yang diterapkan tidak semua siswa akan mudah memahami dan mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Siswa juga merasa kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang terlihat dari aktivitas siswa dimana tidak semua siswa memperhatikan penjelasan dari guru sepenuhnya.

Selain itu, guru juga berpatokan pada buku paket dari sekolah. Dimana siswa diajak berimajinasi terlebih dahulu untuk memperoleh informasi mengenai materi bulu tangkis dengan melihat gambar yang ada dalam buku paket tersebut dan itu kurang efekstif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan teknik mengajar seperti itu, membuat siswa mudah bosan dan kurang bersemangat dalam pelajaran bulu tangkis.

Pada materi servis forehand pada bulu tangkis, yang paling sulit dipahami oleh siswa untuk mempraktekkannya dengan tepat adalah memegang raket yang tidak tepat dan mengenggamnya, seharusnya jari-jari rapat dan sejajar, posisi “V” tangan yg tidak berada pada bagian grip raket yang lebar. Siswa terlihat sulit untuk memegang grip bagian raket pada saat mempraktekkannya karena masih banyak siswa yang memegang grip raket sembarangan. Sikap dan posisi yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi terhadap praktek yang dilakukan.


(2)

Berdasarkan hasil penjelasan di atas maka peneliti menggunakan media yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menerapkannya. Salah satunya adalah melalui evaluasi dengan media audio visual. Evaluasi merupakan kelanjutan dari suatu rencana kerja yang peranannya sangat dibutuhkan karena evaluasi merupakan latihan. Sedangkan audio visual merupakan pembelajaran yang bersifat memakai alat bantu atau media untuk mempermudah suatu proses kegiatan belajar mengajar. Audio visual juga merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya. Media yang menunjangnya itu adalah media elektronik seperti televisi, VCD player, DVD player, komputer dan lain-lainnya yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut. Audio visual juga membantu dalam dunia pendidikan. Kualitas proses belajar–mengajar yang hanya dengan cara memperdengarkan ceramah dari guru saja, jauh berbeda dari proses belajar-mengajar dengan memperdengarkan serta memperlihatkan obyek study yang dipelajarinya tersebut. Menurut Francis M. Dwyer dalam bukunya “Strategies for Improving Visual Learning“, bahwa manusia belajar melalui panca indra (taste), sentuhan (touch), penciuman (smell), pendengaran (hearing), dan penglihatan.

Dapat kita simpulkan bahwa proses belajar-mengajar dengan bantuan audio visual jauh lebih efektif dibandingkan dengan proses belajar – mengajar yang hanya melalui ceramah biasa. Audio visual sangat berperan penting dalam komunikasi media massa. Hal ini dibuktikan peranan dari televisi sebagai sarana


(3)

mengkomunikasikan pesan dan informasi dalam media massa. Pesan dan informasi yang disiarkan melalui televisi ditujukan kepada khalayak banyak yang tersebar di berbagai tempat.

Berdasarkan landasan penelitian inilah maka peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang penggunaan audio visual, sehingga pada waktu pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga siswa lebih giat lagi untuk belajar dengan adanya media tersebut. Dalam peragaan media audio visual sebagai bahan evaluasi siswa dapat mendengar dan menyaksikan atau melihat teknik dan bentuk cara melakukan servis forehand bulu tangkis yang sebenarnya. Sehingga dengan digunakan media audio visual ini, membantu daya nalar penalaran siswa karna siswa pasti lebih tertarik dengan metode tampilan audio visual di bandingkan dengan peragaan yang di contohkan sehingga peserta didik lebih memahami dan lebih aktif.

Adapun Judul Penelitian Tindakan kelas ini adalah “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Servis Forehand Bulu Tangkis Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai Tahun Ajaran 2012/2013”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Kurangnya minat siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani. 2. Terbatasnya sarana pada pembelajaran servis forehand.


(4)

3. Masih banyak siswa yang belum memahami cara mempraktekkan servis forehand.

4. Kesulitan guru dalam melakukan evaluasi kepada setiap siswa.

5. Rendahnya nilai belajar siswa terutama dalam pembelajaran servis forehand bulu tangkis di kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai tahun ajaran 2012/2013.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu peningkatan hasil belajar siswa melalui evaluasi prosese menggunakan audio visual pada materi servis forehand bulu tangkis di SMP Negeri 6 Tanjungbalai Tahun 2012/ 2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas pada latar belakang masalah maka yang menjadi rumusan masalah adalah “apakah melalui evaluasi proses dengan menggunakan audio visual ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi servis forehand bulu tangkis kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai tahun ajaran 2012/2013 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan melalui evaluasi proses


(5)

menggunakan audio visual materi servis forehand bulu tangkis kelas IX SMP Negeri 6 Tanjungbalai Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa: mendorong siswa agar termotivasi dan bersemangat dalam meningkatkan hasil belajar pada pelajaran penjas dengan servis forehand pada bulu tangkis.

2. Bagi guru: bahan masukan bagi guru bidang studi penjas dalam meningkatkan hasil belajar dan semangat siswa dengan melalui evaluasi proses menggunakan audio visual.

3. Bagi Peneliti: sebagai bahan masukan untuk menjadi calon pendidik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran penjas yang ada di SMP dan sebagai bahan rujukan untuk peneliti lanjutan, dalam merancang pembelajaran.

4. Bagi sekolah: sebagai bahan masukan untuk selalu menyarankan kepada pengajar untuk menggunakan media audio visual dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya pada mata pelajaran penjas materi servis forehand bulu tangkis.


(6)

66 1.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar servis forehand bulu tangkis melalui evaluasi proses menggunakan audio visual pada siswa kelas IX4 SMA Negeri 6 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2012/1013.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa: agar termotivasi dan bersemangat dalam meningkatkan hasil belajar

pada pelajaran penjas dengan servis forehand pada bulu tangkis.

2. Bagi guru: sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi penjas dalam meningkatkan hasil belajar dan semangat siswa dengan melalui evaluasi proses menggunakan audio visual.

3. Bagi Peneliti: sebagai bahan masukan untuk menjadi calon pendidik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran penjas yang ada di SMP dan sebagai bahan rujukan untuk peneliti lanjutan, dalam merancang pembelajaran.

4. Bagi sekolah: sebagai bahan masukan untuk selalu menyarankan kepada pengajar untuk menggunakan media audio visual dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya pada mata pelajaran penjas materi servis forehand bulu tangkis.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS FOREHAND TINGGI (SERVIS LOB) BULU TANGKIS MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR KOMANDO PADA SISWA KELAS VIII MTS PAB I HELVETIA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 2 13

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TERHADAP SERVIS FOREHAND TENIS MEJA MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 TANJUNG TIRAM TAHUN AJARAN 2012-2013.

0 2 19

PENERAPAN PEMBELEJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN SERVIS FOREHANDDALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 HINAI TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

0 2 25

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 3 25

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SMASH FOREHAND DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN KAB. SERDANG BEDAGAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 23

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS II SMP KARYA SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SMASH DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS MELALUI MODIFIKASI NET PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 DELI TUA TAHUN AJARAN 2013/2014.

4 17 18

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMINTAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP PANCA BUDI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 20

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FOREHAND DRIVE TENIS MEJA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BABALAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 2 23