UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR GERAKAN KAKI RENANG GAYA BEBAS MENGGUNAKAN PAPAN SELUNCUR MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR GERAKAN KAKI RENANG GAYA BEBAS MENGGUNAKAN

PAPAN SELUNCUR MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 BINJAI T.A. 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

ANDRE L.T.S NIM. 608112105

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang diberikannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013’’.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, dan masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki penulis, maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima segala masukan baik itu berupa saran maupun kritik yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini.

Dalam skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya pihak-pihak yang telah membantu. Penulis mengucapkan terimaksih yangf sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, M.Pd Rektor UNIMED yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melakukan studi di Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu


(5)

iii

3. Bapak Drs. Suharjo, Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes Ketua Jurusan Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED.

5. Bapak Afri Tantri S.Pd, M.Pd Ketua Prodi Pendidikan Jasmani Sekolah

Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.

6. Bapak Drs. Mulyadi, M.S Dosen Pemdimbing Skripsi yang sangat banyak

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.

7. Bapak Afri Tantri S.Pd, M.Pd , bapak Samsuddin Siregar,S.Pd, M.Or , dan bapak Raswin S.Pd, M.P.d moderator dan penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan bagi penulis.

8. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan yang telah memberikan

pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di fakultas ilmu keolahragaan.

9. Bapak Heriyanto, S.Pd Kepala sekolah SMP Negeri 1 Binjai yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 10.Bapak Julianus, S.Pd guru Penjas SMP Negeri 1 Binjai yang telah

membantu penulis selama penelitian.

11.Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua dan adik , bapak Daniel Sembiring, ibu Dra. M. Sinulingga dan Falenta Meliga Br Sembiring. Serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dorongan, semangat, motivasi, dan doa kepada penulis.


(6)

iv

12.Kepada teman-teman saya yaitu Eric Sofiandi Sinaga, Abas Satria Sinulingga, Ardhi Irwansyah, M. Ferry Gunawan, Surya Dharma, Yanri P. Tarigan, Bayu Andika dan seluruh teman-teman PJS B Reguler 2008 yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

13.Kepada Yulia Permatasari Tarigan yang selaku memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

14.Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

15.Terima kasih kepada bapak dan ibu pegawai perpustakaan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, semoga Tuhan memberikan balasan atas kebaikan dari semuanya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2013 Penulis

Andre L. T. S NIM. 608112105


(7)

i ABSTRAK

ANDRE L. T. S. Upaya Meningkatan Hasil Belajar Teknik Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

(Pembimbing : MULYADI)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hasil belajar Teknik Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran menggunakan Papan Seluncur yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi Teknik Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas sebanyak dua kali pertemuan.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) Tes hasil belajar sebelum menggunakan Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal (pre test) diperoleh 8 siswa (22,22%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, 28 siswa (77,78%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 59,26. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal dari tes hasil belajar menggunakan Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal I diperoleh 18 siswa (50%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, 18 siswa (50%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata (66,02). Kemudian dilakukan kembali Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal dari tes hasil belajar siklus II diperoleh 31 siswa (86,11%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, 5 siswa (13,89%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata (77,08). Dalam hal ini dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II yaitu sebesar 11,06 dan peningkatan klasikalnya sebesar 36,11%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar Teknik Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas pada siswa kelas VIII SM Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Masalah ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakekat Hasil Belajar ... 9

2. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 14

3. Hakekat Gaya Mengajar ... 15

4. Hakekat Gaya Mengajar Resiprokal ... 17

5. Hakekat Renang Gaya Bebas ... 24


(9)

BAB III. METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 36

C. Metode Penelitian ... 37

D. Desain Penelitian ... 37

E. Instrumen Penelitian ... 42

F. Teknis Analisis Data ... 45

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 48

B. Hasil Penelitian ... 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN ... 69

DOKUMENTASI PENELITIAN ... 96


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Langkah-langkah Gaya Mengajar Resiprokal ... 21

2. Data Jumlah Siswa ... 36

3. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar ... 43

4. Tabel Penetapan KKM Kompetensi Dasar ... 46

5. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49

6. Deskripsi Hasil Tes Awal ... 50

7. Deskripsi Hasil Post-test(Siklus I) ... 55


(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas ... 28

2. Gerakan Tungkai ... 30

3. Gerakan Tungkai Renang Gaya Bebas ... 31

4. Papan Seluncur Renang ... 33

5. Desain PTK ... 37

6. Diagram Tes Awal ... 50

7. Diagram Siklus I ... 55

8. Diagram Siklus II ... 60

9. Diagram Perbandingan Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II ... 61


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 69

1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 74

2. 2.1 Lembar Observasi Siklus I ... 78

2.2 Lembar Observasi Siklus II ... 80

3. Rekapitulasi Nilai Tes Awal ... 82

4. Tabel Penilaian Tes Awal ... 83

5. Reduksi Nilai Tes Awal ... 84

6. Paparan Nilai Tes Awal ... 85

7. Rekapitulasi Nilai Siklus I ... 86

8. Tabel Penilaian Tes Siklus I ... 87

9. Reduksi Nilai Siklus I ... 88

10.Paparan Nilai Siklus I ... 89

11.Rekapitulasi Nilai Siklus II ... 90

12.Tabel Penilaian Tes Siklus II ... 91

13.Reduksi Nilai Siklus II ... 92

14.Paparan Nilai Siklus II ... 93

14.Tabel Perkembangan Nilai Siklus I dan Siklus II ... 94

15.Susunan Panitia Pembantu Penelitian ... 95


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan wadah mencerdaskan kehidupan bangsa, sebab melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia yang terdidik mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju maka dari itu kegiatan pembelajaran sangat perlu ditingkatkan lagi karena kegiatan pembelajaran sangat memerlukan keberhasilan siswa dalam proses belajar.

Mutu pendidikan sebagai sebuah pilar pengembangan sumber daya manusia sangat penting maknanya bagi pembangunan nasional. Dapat dikatakan bahwa masa depan bangsa terletak pada keberadaan pendidikan yang berkualitas di masa sekarang. Pendidikan yang berkualitas hanya akan muncul apabila terdapat sekolah yang berkualitas, karena itu upaya peningkatan mutu sekolah merupakan titik strategis dalam upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas.

Sekolah adalah sebuah sistem, oleh karena itu bagian-bagian dari sistem tersebut harus berfungsi dengan baik. termasuk di dalamnya adalah sumber daya manusia pengelola input (siswa) yaitu guru. Guru harus selalu berusaha mengfungsikan dirinya bersama bagian-bagian lain dari sistem agar output atau

lulusan dapat berguna di masyarakat yang nota benenya adalah “akar” mereka.

Seorang guru harus menguasai kompetensi guru, sebab guru sebagai jabatan profesional. Kompetensi guru untuk melaksanakan kewenangan profesionalnya, mencakup tiga komponen sebagai berikut : (1) kemampuan kognitif, yakni


(14)

2

kemampuan guru menguasai pengetahuan serta ketrampilan/keahlian

kependidikan dan pengetahuan materi bidang studi yang diajarkan, (2)

kemampuan afektif, yakni kemampuan yang meliputi seluruh

fenomena perasaan dan emosi serta sikap-sikap tertentu terhadap diri sendiri dan orang lain, dan (3) kemampuan psikomotor atau kinestika, yakni kemampuan yang berkaitan dengan ketrampilan atau kecakapan yang bersifat jasmaniah yang pelaksanaannya berhubungan dengan tugas-tugasnya sebagai pengajar.

Makmum (1996 : 82) menyatakan bahwa teacher performance diartikan kinerja guru atau hasil kerja atau penampilan kerja. Secara konseptual dan umum penampilan kerja guru itu mencakup aspek-aspek; 1) kemampuan profesional, 2) kemampuan sosial, dan 3) kemampuan personal. Johnson (dalam Sanusi, 1991:36) menyatakan bahwa standar umum kemampuan guru itu sering dijabarkan sebagai berikut : l) kemampuan profesional yang mencakup, (a) penguasaan materi pelajaran, (b) penguasaan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan, dan (c) penguasaan proses-proses pendidikan; 2) kemampuan sosial mencakup kemampuan untuk menyesuaikan din kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru; 3) kemampuan personal (pribadi) yang beraspek acktif mencakup; (a) penampilan sikap positif terhadap keseluruhan tugas scbagai guru, (b) pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dianut oleh seorang guru, dan (c) penampilan untuk menjadikan diri sebagai panutan dan keteladanan bagi peserta didik.


(15)

3

Sedangkan menurut Supriadi (2003:14) menyatakan bahwa guru profesional dituntut memiliki lima hal Pertama, guru memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Kedua, guru menguasai secara mendalam bahan materi pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada siswa. Ketiga, guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi. Keempat, guru mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya. Kelima, guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya.

Dari uraian tersebut di atas dan dari berbagai teori pendidikan telah dijadikan dasar dalam melaksanakan tugas-tugas mereka sebagai guru. Salah satu diantaranya adalah teori humanistik yang dipelopori oleh Carl Rogers. Dia menganjurkan agar pendidikan sebaiknya mencoba membuat belajar dan mengajar lebih manusiawi, lebih personal, dan bermakna.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 1 Binjai, selama ini siswa kurang termotivasi dalam mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani khususnya renang. Kondisi seperti ini tidak menumbuh kembangkan pengetahuan dan wawasan siswa sebagaimana yang di harapkan sehingga siswa mengalami kesulitan dalam melakukan teknik dasar renang.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Guru Pendidikan Jasmani SMP NEGERI 1 BINJAI, diketahui hasil belajar teknik dasar renang gaya bebas masih rendah dengan 15 siswa (41,67%) dinyatakan tuntas dan sebanyak 21 siswa (58,33%) tidak tuntas belajar dalam materi renang gaya bebas di kelas VIII-2 yang berjumlah 36 orang siswa. Sering terjadi kesalahan pada


(16)

4

gerakan kaki pada saat melakukan renang gaya bebas. Kesalahan gerakan kaki yang dilakukan siswa adalah mengayunkan kaki dari engkel. Bukan dari pangkal paha.

Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan di atas, salah satunya adalah kurangnya guru memvariasikan metode mengajar. Metode mengajar yang digunakan guru pada umumnya adalah metode demonstrasi, hal ini menyebabkan tidak semua siswa melakukan gerakan dengan benar. Karena kebanyakan siswa tidak mendapat giliran melakukan gerakan.

Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan di atas, salah satunya adalah kurangnya guru memvariasikan metode mengajar. Metode mengajar yang digunakan guru pada umumnya adalah metode demonstrasi, hal ini menyebabkan tidak semua siswa melakukan gerakan dengan benar. Karena kebanyakan siswa tidak mendapat giliran melakukan gerakan.

Di dalam peningkatan mutu pendidikan pada masa sekarang ini perlu diiringi peningkatan proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi yang tepat. Sehingga strategi atau metode yang digunakan guru tidak terpusat pada guru dan monoton sehingga terkesan membosankan dan membuat siswa tidak serius memperhatikan materi pelajaran yang sedang diberikan guru khususnya pembelajaran pendidikan jasmani.

Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga sendiri telah diperkenalkan dan diterima para siswa semenjak mengenyam pendidikan di tingkat dasar hingga sampai dengan di tingkat Perguruan Tinggi. Dalam hal ini pendidikan jasmani


(17)

5

akan bersentuhan dengan tiga hal yakni kognitif, afektif dan psychomotor (Ibrahim, 2011:138). Hal ini tentunya menjadi bukti yang nyata bagi kita bahwa olahraga memiliki peranan yang sangat penting di masyarakat terutama di lembaga-lembaga pendidikan dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa.

Renang merupakan salah satu sub pokok bahasan dalam mata pelajaran pendidikan jasmani yang menuntut berbagai variasi metode pembelajaran yang sangat komplek yaitu yang berkaitan dengan gaya mengajar yang berinovasi untuk dapat memberikan pengayaan dan pemahaman serta penguasaan gerak renang lebih cepat diterima. Misalnya gaya mengajar resiprokal memberikan peranan yang sangat besar dalam kegiatan belajar-mengajar terutama dalam mengajar renang, karena penggunaan gaya mengajar ini akan menghasilkan kegiatan belajar dan mengajar yang efektif dan efisien dan di harapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang ditetapkan. Menurut Moston(mahendra, 2000:111),

“gaya resiprokal (gaya berbalasan) merupakan pengembangan dari gaya latihan

yang ditingkatkan pelaksanaannya untuk memperbesar hubungan sosialisasi dengan teman serta mengambil manfaat dari adanya umpan balik atas pelaksanaan

tugasnya”.

Gaya resiprokal memiliki karakteristik dapat mengaktifkan siswa dan guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dalam batas batas tertentu, gaya mengajar resiprokal memberi kesempatan siswa belajar menguasai keterampilan lebih lama dan kesempatan mengevaluasi oleh pasangannya lebih intensif. Dengan pendekatan gaya mengajar tersebut, siswa menjadi lebih aktif dalam


(18)

6

belajar dan memperolehbimbingan belajar, termasuk didalamnya memperoleh kesempatan mengevaluasi yang lebih lama dan intensif.

Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti merasa tertarik mengadakan penelitian yang berkaitan dengan dengan pembelajaran yang berjudul : “Upaya meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas menggunakan papan seluncur melalui penerapan gaya mengajar resiprokal siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013’’

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut: Apakah gaya mengajar resiprokal dapat memperbaiki hasil belajar pada siswa? Apakah dengan pemilihan gaya mengajar yang tepat dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pelajaran penjas? Sejauh mana guru penjas menggunakan gaya mengajar dalam proses belajar mengajar.

C. Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah adalah upaya meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas dengan menggunakan papan seluncur melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.


(19)

7

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: apakah penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas dengan menggunakan papan seluncur pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas dengan menggunakan papan seluncur pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi harapan dalam penelitian ini sehingga memberikan manfaat adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani sekolah di Sekolah Menengah Pertama bagaimana gaya mengajar yang efektif digunakan dalam proses belajar mengajar.

2. Sebagai sumber informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas khususnya di SMP Negeri 1 Binjai.


(20)

8

3. Mengenalkan gaya mengajar resiprokal dalam proses belajar mengajar

terutama yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas.

4. Sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan karya ilmiah tambahan bagi peneliti.


(21)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Pengajaran menggunakan papan seluncur melalui penerapan gaya mengajar resiprokal memberikan pengaruh dalam upaya memperbaiki hasil belajar siswa pada materi pokok teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri I Binjai.

B. Saran

Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan disarankan, yaitu:

1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum

mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi siswa pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak berhasilnya pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan adalah kurangnya pengetahuan untuk memilih gaya mengajar yang akan digunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar. 2. Aktifitas belajar siswa sangat perlu diperhatikan untuk memfokuskan

siswa pada pembelajaran.


(22)

64

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED yang ingin melakukan penelitian

selanjutnya. Hendaknya untuk dapat lebih menggunakan gaya mengajar yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat terus ditingkatkan.


(23)

65

DAFTAR PUSTAKA

Bastian. 2005.

http://www.slideshare.net.V/dika/17.teknik-renang-gaya-bebas.html

Bloom, Benyamin S. 1975. Taxonomi Of Educational Objective dalam Supriyono.2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar Brotosuryo. 1993. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud DEPDIKNAS PKJDR. 1988. Tes Ketangkasan Renang Untuk Putra Umur 13

Tahun Keatas. Jakarta, Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi.

Dimyati dan Mudjiono. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah dan Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dumadi Dan Kasiyo. 1992. Renang Materi Metode Penilaian. Jakarta, DIRJEN

DIKTI

Hamalik. 1993. Media Pendidikan. Bandung : Penerbit PT. Cintra Aditya Bakti Husdarta dan Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran, Bandung Depdinas. Ibrahim, Rusli. 2011. Pembinaan Ketahanan Kepribadian di Sepanjang Hayat.

Pendekatan Praktis Melalui Pendidikan Jasmani. Jakarta.

Johnson. 2006. Conterxtual Teaching dan Learning. Bandung : Penerbit MLC Lutan. 1996. Manusia dan Olahraga, ITB Bandung

Makmum. 1996. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Wali Pers

Mulyono. 1997. Studi Tentang Pelaksanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar, FKIP Universitas Sebelas Maret.

Sardiman. 1996. Interaksi Motivasi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta

Suryosubroto. 2011. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rinneka Cipta.Jakarta Supandi, 1992. Strategi Belajar Pendidikan jasmani dan Kesehatan, Jakarta


(24)

66

Supriadi. 2003. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publiser

Supriyono. 2010. Cooperatif Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sudjana, Nana 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.

http://meutuah.com/edukasi/teknik-renang-gaya-bebas.html

http://olahraga.smancis.blogspot.com.teknik-renang-gaya-bebas.html


(1)

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: apakah penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas dengan menggunakan papan seluncur pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas dengan menggunakan papan seluncur pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi harapan dalam penelitian ini sehingga memberikan manfaat adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani sekolah di Sekolah Menengah Pertama bagaimana gaya mengajar yang efektif digunakan dalam proses belajar mengajar.

2. Sebagai sumber informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas khususnya di SMP Negeri 1 Binjai.


(2)

3. Mengenalkan gaya mengajar resiprokal dalam proses belajar mengajar terutama yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas.

4. Sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan karya ilmiah tambahan bagi peneliti.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Pengajaran menggunakan papan seluncur melalui penerapan gaya mengajar resiprokal memberikan pengaruh dalam upaya memperbaiki hasil belajar siswa pada materi pokok teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri I Binjai.

B. Saran

Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan disarankan, yaitu:

1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi siswa pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak berhasilnya pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan adalah kurangnya pengetahuan untuk memilih gaya mengajar yang akan digunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar. 2. Aktifitas belajar siswa sangat perlu diperhatikan untuk memfokuskan

siswa pada pembelajaran.


(4)

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED yang ingin melakukan penelitian selanjutnya. Hendaknya untuk dapat lebih menggunakan gaya mengajar yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat terus ditingkatkan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bastian. 2005. http://www.slideshare.net.V/dika/17.teknik-renang-gaya-bebas.html

Bloom, Benyamin S. 1975. Taxonomi Of Educational Objective dalam Supriyono.2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar Brotosuryo. 1993. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud DEPDIKNAS PKJDR. 1988. Tes Ketangkasan Renang Untuk Putra Umur 13

Tahun Keatas. Jakarta, Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi.

Dimyati dan Mudjiono. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah dan Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dumadi Dan Kasiyo. 1992. Renang Materi Metode Penilaian. Jakarta, DIRJEN

DIKTI

Hamalik. 1993. Media Pendidikan. Bandung : Penerbit PT. Cintra Aditya Bakti Husdarta dan Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran, Bandung Depdinas. Ibrahim, Rusli. 2011. Pembinaan Ketahanan Kepribadian di Sepanjang Hayat.

Pendekatan Praktis Melalui Pendidikan Jasmani. Jakarta.

Johnson. 2006. Conterxtual Teaching dan Learning. Bandung : Penerbit MLC Lutan. 1996. Manusia dan Olahraga, ITB Bandung

Makmum. 1996. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Wali Pers

Mulyono. 1997. Studi Tentang Pelaksanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar, FKIP Universitas Sebelas Maret.

Sardiman. 1996. Interaksi Motivasi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta

Suryosubroto. 2011. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rinneka Cipta.Jakarta Supandi, 1992. Strategi Belajar Pendidikan jasmani dan Kesehatan, Jakarta


(6)

Supriadi. 2003. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publiser

Supriyono. 2010. Cooperatif Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sudjana, Nana 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.

http://meutuah.com/edukasi/teknik-renang-gaya-bebas.html

http://olahraga.smancis.blogspot.com.teknik-renang-gaya-bebas.html


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR MELUNCUR GAYA BEBAS DENGAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PELAMPUNG DALAM PEMBELAJARAN RENANG SISWA KELAS V SDN 5 SUKARAJA TAHUN AJARAN 2011/2012

4 72 55

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KOORDINASI LENGAN DAN NAPAS PADA RENANG GAYA BEBAS MELALUI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SINAR REJEKI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 37

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI ALATMODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 24 32

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MELUNCUR PADA RENANG GAYA BEBAS SISWA KELAS VII A SMP WIYATA KARYA NATAR LAMPUNG SELATAN

0 17 50

PENGARUH PEMBELAJARAN PAIKEM TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTABUMI, LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 10 74

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BOJA PADA MATA PELAJARAN IPA BIOLOGI

1 17 138

1 PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA MENGAJAR GURU IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 09 PONTIANAK

0 1 10

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GETASAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20172018

0 5 16