HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DAN XI DI SMK NEGERI 1 LAHEWA TIMUR, KAB. NIAS UTARA TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Bekerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan Di SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 pada program studi Pendidikan Adminstrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulisan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman. Maka dari itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril maupun materil yang tak ternilai harganya, untuk itu saya mungucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan


(2)

ii

3. Bapak Dr. Arwansyah,M.Si Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs.Mangarap Sinaga, M.S Selaku Ketua Prodi Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing akademik saya.

5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku dosen pimbimbing skripsi saya yang telah banyak membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen beserta seluruh staff pegawai Pendidikan Ekonomi khususnya prodi Adm.Perkantoran.

7. Bapak Eri Susanto, S,Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Tebing Tinggi 8. Ibu A. Silaban S,Pd selaku guru pamong yang telah memberikan izin dan

kesempatan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

9. Teristimewa kepada Ibunda tercinta Samini dan ayahanda Suarno yang selalu mejadi motivator dan penyemangat bagi penulis serta senantiasa mendoakan penulis hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

10. Adik- adikku tersayang Nanang Priarso, dan Bambang Susilo Hadi terima kasih atas dukungan dan do”a kalian kepada saya.

11. Teruntuk Abanganda Arief Aryandi S.T yang selalu setia memberikan dukungannya dan motivasinya kepada saya dalam penyelsaian tugas akhir ini.

12. Buat teman – teman saya Farida, Puspa Ega Hrp, Mulyani, Oca Juntak, Ami, Mammy dan kepada teman – temanku yang lain yang tidak bisa


(3)

iii

penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

13. Untuk seluruh teman – teman ADAPTASI 2008

14. Untuk seluruh mahasiswa yang ada di Prodi Administrasi Perkantoran

Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerja sama yang telah diberikan oleh semua pihak, semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Dan peneliti harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Medan, 2013 Peneliti

Rizki Retno Handayani NIM. 708310135


(4)

ABSTRAK

Rizki Retno Handayani. NIM. 708310135. Pengaruh Strategi Pembelajaran MURDER ( Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review)Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Bekerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan Kelas X AP SMK Negeri 1 Tebing Tebing Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi MURDER terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat bekerja sama dengan kolega dan pelanggan kelas X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilakukan di kelas X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X AP yang terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 120 orang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X AP I sebagai kelas eksperimen dan dan X AP II sebagai kelas control berjumlah 60 orang. Tehnik pengambil sampel yang digunakan adalah secara acak. Istrumen atau tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar bekerja sama dengan kolega dan pelanggan siswa dalam bentuk multiple choice sebanyak 20 item.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata- rata kelas eksperimen sebesar 75 dengan simpangan baku sebesar 10.74. sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 66 dengan simpangan baku 10.85. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus statistik uji t. dengan dk = n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95%. Dari hasil perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 3.44 dan ttabel sebesar 1.669. Dengan kata lain Hipotesis diterima. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran MURDER terhadap hasil belajar siswa kelas X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Kata Kunci : Strategi Pemebelajaran MURDER, Hasil Belejar siswa, Strategi Pembelajaran Konvensional.


(5)

Rizki Retno Handayani. NIM. 708310135. The Effect of Learning Process Strategy MURDER ( Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) To The Students Learning Result in Student Lesson The Cooperation with Colleague and Customers Class X AP SMK Negeri 1 Tebing Tebing School Year 2012/2013. Paper. Departement of Economy. Teaching Study Program Office Administrtion. The Economy Faculty Fakultas Ekonomi, State University Of Medan 2013.

This research has a destination to find out the effect of Murder strategy to the students leraning result in the student lesson “ the cooperation with the collegue and customers” Class X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi School Year 2012/2013.

This research has done in class X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi School Year 2012/2013. The population in this research are all of the classes X AP, which consist of 3 classes. The sample of this research consist of 2 classes, those are X AP I as the experiment class and X AP II as the contoling class. The technique of the taking over sample which used is the random technique. The instrument or the technique of datas in this research are the learning result of the cooperation with the collegue and customers, in the multiple choices as many as 20 items.

Results of data analysis showed that the average value of the experimental class of 75 with a standard deviation of 10.74. While the average value of the control class is at 66 with a standard deviation of 10.85. Hypothesis testing is done by using a t test statistic formula. With df = n1 + n2 - 2 at the 95% significance level. From the calculation hypothesis of 3.44 and the obtained t ttable 1,669. In other words hypothesis is accepted. Proficiency level of the results it can be concluded that no effect of learning strategies on learning outcomes MURDER AP class student of SMK Negeri 1 High Cliff Learning Year 2012/2013.

Key Word: The Learning Srategy MURDER, Student Learning Result, The Konventional Learning Strategy.


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Grafik Batang Pretasi Belajar Siswa ... 46 Gambar 2 Grafik Linier Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y .... 48 Gambar 3 Grafik Lingkar Konstribusi Variabel X terhadap Y ... 49


(7)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Lampiran 2 Instrumen Penelitian

Lampiran 3 Kunci Jawaban

Lampiran 4 Perhitungan Validitas Tes Lampiran 5 Perhitungan Reabilitas Tes

Lampiran 6 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 7 Perhitunngan Daya Pembeda Soal

Lampiran 8 Data Hasil Belajar Komunikasi Kelas Eksperimen

Lampiran 9 Perhitungan Rat-rata, standar Deviasi Data Pre Tes dan Pos Tes Kelas Eksperimen

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Komunikasi Kelas Kontrol

Lampiran 11 Perhitungan Rat-rata, standar Deviasi Data Pre Tes dan Pos Tes Kelas Kontrol

Lampiran 12 Uji Normalitas Data Nilai Pre Tes Dan Pos Tes Kelas Ekperimen

Lampiran 13 Uji Normalitas Data Nilai Pre Tes Dan Pos Tes Kelas Kotrol

Lampiran 14 Uji Homogenitas Data Lapmiran15 Pengujian Hipotesis


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, baik jasmani maupun rohani. Pendidikan harus di tata atau diperbaiki sedemikian rupa, sehingga dapat mengembangkan sumber daya atau potensi bagi siswa. Salah satu tujuan Nasional yang tercantum di dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 alinea ke-4 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Jika diperhatikan tujuan pendidikan yang hendak dicapai, maka untuk mewujudkan amanat dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945, sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan potensi pendidikan. Setiap sekolah apapun jenjangnya, mulai tingkat yang terendah hingga tingkat yang paling tinggi mengharapkan agar setiap siswa yang belajar di sekolah tersebut dapat memperoleh prestasi yang memuaskan, ini merupakan kebanggaan bagi siswa maupun pihak sekolah, prestasi belajar yang diperoleh siswa menunjukkan kemampuan atau keberhasilan siswa di sekolah sekaligus menjadi dasar penilaian bagi keberhasilan sekolah dalam kegiatan pembelajaran bagi siswanya.

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain adalah (1) faktor-faktor internal; dan (2) faktor-faktor eksternal


(9)

2

Faktor-faktor internal terdiri dari faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), dan faktor kelelahan.

Purwanto (2010:57) menyatakan faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).

Salah satu masalah prestasi belajar siswa adalah keadaan lingkungan sekolah sebagai tempat belajar turut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Karena itu lingkungan sekolah memerlukan pengaturan dan pengawasan dari pihak sekolah agar kegiatan belajar mengajar terarah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang dapat mendorong dan merangsang siswa untuk tekun belajar. Selain itu lingkungan sekolah harus dapat memberikan rasa aman dan ketenangan supaya siswa semangat melaksanakan proses belajar mengajar.

Peneliti mengamati banyak sekolah tidak memperhatikan kondisi lingkungan sekolahnya, hanya dianggap sebagai sarana pelengkap saja tanpa mempengaruhi


(10)

3

prestasi belajar siswa. Penulis mengamati bahwa keadaan gedung SMK Negeri 7 Medan yang kurang nyaman seperti seperti hiruk-pikuk masyarakat, dekatnya jalan raya dan pembuangan sampah yang tidak teratur ditambah lagi siswa yang suka mengganggu dan membuat keributan ketika kegiatan belajar berlangsung sehingga siswa lain tidak konsentrasi dalam belajar. Selain itu sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti kelengkapan laboratorium dan fasilitas olahraga, serta kurang harmonisnya antara guru dengan siswa, sehingga siswa membenci gurunya bahkan membenci mata pelajarannya. Hal ini menyebabkan siswa malas belajar dan akibatnya prestasi belajar siswa terus menurun.

Hasil pengamatan peneliti di sekolah SMK N 7 Medan, menunjukkan bahwa kurang harmonisnya antara guru dengan siswa sehingga siswa tidak menyukai gurunya merupakan fenomena yang menarik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), masih ada pimpinan yang cenderung kurang mampu menerapkan system manajerial yang baik. Dapat dilihat dari kurang matangnya perencanaan yang dibuatnya, sehingga dalam pelaksanaannya menjadi kurang efaktif. Begitu pula kurangnya pengawasan yang diberikan kepada guru, sehingga guru merasa bebas untuk tidak melakukan kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya guru yang malas, tidak disiplin, kurang rasa tanggung jawab, sehingga menyebabkan kinerja guru semakin rendah.


(11)

4

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Hubungan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XSMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Kondisi lingkungan sekolah yang kurang nyaman dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa

2. Kondisi fasilitas sekolah dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

3. Rendahnya keharmonisan antara guru dengan siswa, yang mengakibtkan kurang optimalnya perhatian guru terhadap siswa.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti dan untuk menghindari kesimpangsiuran, maka penulis membatasi masalah yaitu mengenai lingkungan sekolah dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun 2012/2013. 1.4. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah

“Apakah ada Hubungan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa


(12)

5

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan lingkungan sekolah SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013

3. Untuk mengetahui hubungan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai hubungan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukkan bagi mahasiswa UNIMED sebagai calon guru agar dapat lebih memperhatikan lingkungan sekolah dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukkan bagi SMK Negeri 7 Medan untuk mengetahui besarnya hubungan lingkungan sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Menjadi bahan masukkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya.


(13)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengolahan data Kecerdasan Emosional siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai keseluruhan rata-rata jawaban responden terhadap angket Kecerdasan Emosional sebesar 2,58 .

2. Dari hasil perhitungan koefisien regresi linier sederhana diperoleh persamaan garis sebesar Y = 35,04 + 0,65x.

3. Koefisien determinasi dari hasil analisis sebesar 0,33 artinya bahwa hal ini sebesar 33% terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, sedangkan sisanya sebesar 67% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4. Dari perhitungan uji “t” diperoleh thitung = 3,03 , sedangkan ttabel = 1,66 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%dengan dk = n-2. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS diterima.


(14)

53

5.2. SARAN

1. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu guru harus lebih baik lagi dalam memberikan ilmu yang terkait dengan kecerdasan emosional dengan cara memberikan masukan atau saran kepada siswa tentang bagaimana siswa dapat mengenali dirinya sendiri, mengendalikan dirinya, memotivasi dirinya, memiliki rasa empati terhadap orang lain, dan dapat menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan orang lain agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut. 2. Bagi sekolah diharapkan dapat membantu guru untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberikan sarana seperti buku yang berkaitan dengan kecerdasan emosional kepada siswa . Sehingga siswa dapat lebih mudah mencari informasi yang lebih dalam tentang cara meningkatkan kecerdasan emosinalnya yang sejalan dengan meningkatnya prestasi belajar mereka.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengungkap variabel-variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Karena ada banyak varibel-variabel yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Selain itu juga diharapkan mampu menganalisa variabel-variabel apa saja yang bisa dipengaruhi oleh kecerdasan emosional.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S.2006.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara

---.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta Chaniago, Amran Ys.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.2002.Bandung Pustaka Setia Devies, Ivor K.1991.Pengelolaan Belajar.Jakarta: P.T Rajawali Pers

Djamarah, Syaiful Bahri Dan Aswan Zain.1996.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: P.T Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri.2005.Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatiif. Jakarta: Asdi Mahasatya

Juhanda Wijaya, Tahun 2004, Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan X, Erlangga.

Kemp. 2010.”Tujuan Pengajaran” jurnal pendidikan dan kebudayan,Depdiknas: Bandung http://www.learning-with-me.blogspot.com (diakses pada 25 0oktober)

Sadiman Arif Sukadi.1946.Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar.Jakarta: P.T Rajagrafindo

Sudjana.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya ---.2005.Metode Statistika.Jakarta:Tarsito

Slameto.2003.Belajar Dan Fakto-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:P.T Rineka Cipt Syah Muhibbin.2003.Psikologi Belajar.Jakarta:P.T Rajagrafindo Persada


(1)

prestasi belajar siswa. Penulis mengamati bahwa keadaan gedung SMK Negeri 7 Medan yang kurang nyaman seperti seperti hiruk-pikuk masyarakat, dekatnya jalan raya dan pembuangan sampah yang tidak teratur ditambah lagi siswa yang suka mengganggu dan membuat keributan ketika kegiatan belajar berlangsung sehingga siswa lain tidak konsentrasi dalam belajar. Selain itu sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti kelengkapan laboratorium dan fasilitas olahraga, serta kurang harmonisnya antara guru dengan siswa, sehingga siswa membenci gurunya bahkan membenci mata pelajarannya. Hal ini menyebabkan siswa malas belajar dan akibatnya prestasi belajar siswa terus menurun.

Hasil pengamatan peneliti di sekolah SMK N 7 Medan, menunjukkan bahwa kurang harmonisnya antara guru dengan siswa sehingga siswa tidak menyukai gurunya merupakan fenomena yang menarik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), masih ada pimpinan yang cenderung kurang mampu menerapkan system manajerial yang baik. Dapat dilihat dari kurang matangnya perencanaan yang dibuatnya, sehingga dalam pelaksanaannya menjadi kurang efaktif. Begitu pula kurangnya pengawasan yang diberikan kepada guru, sehingga guru merasa bebas untuk tidak melakukan kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya guru yang malas, tidak disiplin, kurang rasa tanggung jawab, sehingga menyebabkan kinerja guru semakin rendah.


(2)

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Hubungan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XSMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Kondisi lingkungan sekolah yang kurang nyaman dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa

2. Kondisi fasilitas sekolah dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

3. Rendahnya keharmonisan antara guru dengan siswa, yang mengakibtkan kurang optimalnya perhatian guru terhadap siswa.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti dan untuk menghindari kesimpangsiuran, maka penulis membatasi masalah yaitu mengenai lingkungan sekolah dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun 2012/2013. 1.4. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah “Apakah ada Hubungan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XSMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?”.


(3)

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan lingkungan sekolah SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013

3. Untuk mengetahui hubungan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai hubungan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukkan bagi mahasiswa UNIMED sebagai calon guru agar dapat lebih memperhatikan lingkungan sekolah dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukkan bagi SMK Negeri 7 Medan untuk mengetahui besarnya hubungan lingkungan sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Menjadi bahan masukkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya.


(4)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengolahan data Kecerdasan Emosional siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai keseluruhan rata-rata jawaban responden terhadap angket Kecerdasan Emosional sebesar 2,58 .

2. Dari hasil perhitungan koefisien regresi linier sederhana diperoleh persamaan garis sebesar Y = 35,04 + 0,65x.

3. Koefisien determinasi dari hasil analisis sebesar 0,33 artinya bahwa hal ini sebesar 33% terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, sedangkan sisanya sebesar 67% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4. Dari perhitungan uji “t” diperoleh thitung = 3,03 , sedangkan ttabel =

1,66 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%dengan dk = n-2. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS diterima.


(5)

1. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu guru harus lebih baik lagi dalam memberikan ilmu yang terkait dengan kecerdasan emosional dengan cara memberikan masukan atau saran kepada siswa tentang bagaimana siswa dapat mengenali dirinya sendiri, mengendalikan dirinya, memotivasi dirinya, memiliki rasa empati terhadap orang lain, dan dapat menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan orang lain agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut. 2. Bagi sekolah diharapkan dapat membantu guru untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberikan sarana seperti buku yang berkaitan dengan kecerdasan emosional kepada siswa . Sehingga siswa dapat lebih mudah mencari informasi yang lebih dalam tentang cara meningkatkan kecerdasan emosinalnya yang sejalan dengan meningkatnya prestasi belajar mereka.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengungkap variabel-variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Karena ada banyak varibel-variabel yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Selain itu juga diharapkan mampu menganalisa variabel-variabel apa saja yang bisa dipengaruhi oleh kecerdasan emosional.


(6)

---.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta Chaniago, Amran Ys.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.2002.Bandung Pustaka Setia Devies, Ivor K.1991.Pengelolaan Belajar.Jakarta: P.T Rajawali Pers

Djamarah, Syaiful Bahri Dan Aswan Zain.1996.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: P.T Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri.2005.Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatiif. Jakarta: Asdi Mahasatya

Juhanda Wijaya, Tahun 2004, Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan X, Erlangga.

Kemp. 2010.”Tujuan Pengajaran” jurnal pendidikan dan kebudayan,Depdiknas: Bandung

http://www.learning-with-me.blogspot.com (diakses pada 25 0oktober)

Sadiman Arif Sukadi.1946.Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar.Jakarta: P.T Rajagrafindo

Sudjana.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya ---.2005.Metode Statistika.Jakarta:Tarsito

Slameto.2003.Belajar Dan Fakto-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:P.T Rineka Cipt Syah Muhibbin.2003.Psikologi Belajar.Jakarta:P.T Rajagrafindo Persada