ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM WACANA IKLAN BERBAHASA JERMAN.

(1)

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER

REPUTATION DAN FIRM SIZE TERHADAP

PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PERUSAHAAN

YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2010

2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Oleh: Ramdani

1005903

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER

REPUTATION DAN FIRM SIZE TERHADAP

PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL PERUSAHAAN

YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2010

2012

Oleh Ramdani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ramdani2014

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

i

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Assalamu`laikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulias dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh ownership retention, underwriter reputation dan firm size terhadap pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 – 2012”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang sarjana (S1) ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dalam penguasaan materi, pengetahuan, penyajian materi maupun dalam tata cara penulisan karena keterbatasan yang penulis miliki. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.

Akhirnya betapapun sederhananya skripsi ini, penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya serta pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Bandung, Juni 2014 Penulis

Ramdani NIM 1005903


(5)

ii

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH

Adanya rasa bangga dan bahagia yang dirasakan penulis setelah dapat menyelesaikan skripsi ini, apalagi mengingat akan kesulitan dan hambatan yang muncul mulai dari awal penelitian sampai akhir dari penyusunan skripsi ini terkadang membuat penulis merasa jenuh dan patah semangat. Penulis menyadari terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari dorongan, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan rasa hormat penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:

 Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.

 Dr. H. Edi Suryadi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

 Dr. H. Nono Supriatna, M.Si, selaku ketua Program Studi Akuntansi, Universitas Pendidikan Indonesia.

 Aristanti Widyaningsih, S.Pd., M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.  Dr. Budi S Purnomo, SE,MM,M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan petunjuk, arahan, dorongan serta saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.


(6)

iii

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Dra Silviana Agustami, M.Si, Ak. , Hj. Alfira Sofia, S.T., M.M dan Denny Andriana, S.E, MBA, Ak, CMA, selaku Dosen Penguji dan Penelaah yang telah banyak memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

 Bapak/Ibu dosen Program Studi Akuntansi, FPEB, yang telah memberikan bimbingan selama menuntut ilmu di Universitas Pendidikan Indonesia.  Bapak Rizki , selaku administrasi Prodi yang telah banyak memberikan

bantuan dalam hal administratif selama proses penyusunan skripsi.

 Kedua orang tua yang tidak henti-hentinya mendo`akan penulis kala bangun disepertiga malam, serta dengan penuh kesabaran dan keikhlasan senantiasa memberikan semangat, bimbingan dan curahan kasih sayang baik secara moril maupun materil.

 Kedua kakakku yang selalu mendo`akan dan membantu keberhasilan penulis secara moril maupun materil.

 Chintia Desy Afsari, yang telah memberikan bantuan, do`a, dukungan dan motivasi yang tiada henti, senatiasa sabar mendengarkan keluhan-keluhan penulis,selalu memberikan saran-saran, selalu memberikan ketenangan dan kesejukan hati bagi penulis serta kasih sayang yang besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

 Sahabat satu perjuangan selama menuntut ilmu di prodi akuntansi : Pirmansyah, Vany, Iqbal, Khairul, Hilmi, Nino, Syarif, Rizky, Toni, Fariz, Rizal, dan segenap rekan-rekan angkatan 2010 lainnya, serta sahabat-sahabat Mahasiswa Akuntansi angkatan 2009,2008,2011,2012,2013 yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala bantuan,


(7)

iv

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dorongan, dan kebaikannya semoga Allah membalasnya dengan nilai yang berlipat ganda. Amien.

 Sahabat satu perjuangan satu bimbingan skripsi, Fahmy, Desiana, Dilla, Juangsih, yang selalu saling memberikan motivasi, semangat, masukan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

 Teman-teman KKN “KaCRut”, Desa Caringin, Karang Tengah Garut, Hery, Farid, Ubay, Fina, Gyta, Anjar, Ajeng, Uty, Nurul, Yusti, yang telah memberikan pengalaman yang berharga pada penulis.

 Sahabat-sahabat satu perjuangan di Pengurus harian Ikatan Mahasiswa Akuntansi periode 2012-2013 dan BPM IMAKSI 2013-2014; Alimudin, Yuliani, Renny, Tami, Kumita Ary dan rekan-rekan lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah memberikan banyak sekali pegalaman, kejadian-kejadian berharga, dan banyak pelajaran hidup bagi penulis.


(8)

v

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL ... vii DAFTAR GAMBAR ... viii DAFTAR LAMPIRAN ... ix BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

1.4 Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

1.4.1 Keguanaan Teoritis ... Error! Bookmark not defined.

1.4.2 Kegunaan Empiris ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Signalling Theory ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Initial Public Offering (IPO)... Error! Bookmark not defined.

2.3 Intellectual Capital ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Pengungkapan Intellectual Capital ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Ownership Retention ... Error! Bookmark not defined.

2.6 Underwriter Reputation ... Error! Bookmark not defined.

2.7 Firm Size ... Error! Bookmark not defined.

2.8 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.9 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis Error! Bookmark not defined.


(9)

vi

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN . Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Hipotesis Statistik ... Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined.

3.6.3 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.1 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2 Analisis Koefisien Determinasi (��) ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Pengaruh ownership retention pemegang saham lama terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Pengaruh reputasi underwriter terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. ... Error! Bookmark not defined.


(10)

vii

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.3 Pengaruh ukuran perusahaan (firm size) terhadap pengungkapan

intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO . Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.8 Penelitian Penelitian Empiris Tentang Intellectual Capital ... 26

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 38

Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sampel...48

Tabel 4.1 Populasi Perusahaan yang melakukan IPO di BEI pada Tahun 2010-2012 berdasarkan tipe industri ... 57

Tabel 4.2 Perusahaan IPO tahun 2010-2012 berdasarkat tipe industri yang digunakansebagai sampel penelitia ... 58

Tabel 4. 3Statistik Deskriptif Perusahaan Sampel ... 59

Tabel 4.4 Penggunaan Underwriter pada Perusahaan yang Melakukan IPO Tahun 2010-2012 ... 60

Tabel 4.5Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov ... 63

Tabel 4.6Hasil Uji Multikoloniaritas ... 64


(11)

viii

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.8Hasil Uji Regresi (Koefisien Korelasi)... 67

Tabel 4.9Hasil Uji Regresi (Koefisien Regresi) ... 68

Tabel 4.10 Pengujian Hipotesis 1 ... 70

Tabel 4.11 Pengujian Hipotesis 2 ... 72

Tabel 4.12 Pengujian Hipotesis 3 ... 73

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.9 Kerangka Pemikiran Teoritis... 37

Gambar 4.1 Normal probability plot ... 63


(12)

ix

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 2 HasilPerhitungan Ownership RetentionPerusahaan IPO Di BEI Tahun 2010-2012

Lampiran 3 RekapitulasiUnderwriter yang digunakan Perusahaan Sampel Lampiran 4 RekapitulasiTotal Assets Perusahaan IPO di BEI Tahun 2010-2012

Lampiran 5 Intellectual Capital disclosure Perusahaan IPO tahun 2010 – 2012 Lampiran 6 RekapitulasiPerhitunganVariabel


(13)

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER REPUTATION DAN FIRM SIZE TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL

CAPITAL PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK

INDONESIA TAHUN 2010 – 2012

Oleh:

Ramdani NIM 1005903

Skripsi ini dibimbing oleh:

Dr. Budi S Purnomo, SE,MM,M.Si

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Pengaruh ownership retention pemegang saham lama terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO, 2) Pengaruh reputasi underwriter terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO, 3) Pengaruh ukuran perusahaan (firm size) terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO . Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012 yang berjumlah 71 perusahaan dengan sampel penelitian sebanyak 46 perusahaan. Alat analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 20.0. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ownership retention berpengaruh negatif terhadap pengungkapan intellectual capital, underwriter reputation berpengaruh positif terhadap pengungkapan intellectual capital, dan firm size berpengaruh positif terhadap pengungkapan intellectual capital.

Kata kunci : ownership retention, ownership retention, firm size, pengungkapan intellectual capital, Initial Public Offering


(14)

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

INFLUENCE OF OWNERSHIP RETENTION, UNDERWRITER REPUTATION AND FIRM SIZE TO INTELLECTUAL CAPITAL

DISCLOSURE COMPANY WHICH IPO IN INDONESIA STOCK EXCHANGE FROM 2010 – 2012

By:

Ramdani NIM 1005903

Guidance by :

Dr. Budi S Purnomo, SE,MM,M.Si

The purpose of this research is to know : 1) Influence of ownership retention to intellectual capital disclosure company which IPO, 2) Influence of underwriter reputation to intellectual capital disclosure company which IPO 3) Influence of firm size to intellectual capital disclosure company which IPO. Sample was selected using purposive sampling method. Population in this research is company which IPO in Indonesia Stock Exchage from 2010 to 2012 as many 71 company with the number of sample is 46 company. The analysis tool to test the hypothesis is multiple liniar regression analysis by using SPSS 20.0.The result of hypothesis test showed ownership retention have negative influence to intellectual capital disclosure, underwriter reputation have positive influence to intellectual capital disclosure and firm size have positive influence to intellectual capital disclosure.

Keyword : ownership retention, ownership retention, firm size, intellectual capital disclosure, Initial Public Offering


(15)

1 Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Dinamika bisnis yang terjadi saat ini, memunculkan berbagaimacaminovasidanpersaingan yang ketat, yang kemudianmengakibatkanperusahaanharusmengubahpolamanajemenberbasistenag akerja (labor based business) menjadimanajemenberbasispengetahuan(knowledge based business).

Dalam sistem manajemen yang berbasis pengetahuan, modal yang konvensional seperti sumber daya alam, sumber daya keuangan dan aktiva fisik lainnya menjadi kurang penting dibandingkan dengan modal yang berbasis pada pengetahuan dan teknologi. Dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi maka akan dapat diperoleh suatu cara dalam menggunakan sumber daya lainnya secara efisien dan ekonomis yang nantinya akan memberikan keunggulan bersaing (Rupert dalam Sawarjuwono, 2003)

Oleh karena itu pengetahuan merupakan komponen esensial bisnis dan sumber daya strategis yang lebih sustainable (berkelanjutan) untuk memperoleh dan mempertahankan competitive advantage. Bahkan pengetahuan mungkin telah menjadi mesin baru dalam pengembangan suatu bisnis. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam penilaian dan pengukuran knowledge asset (aset pengetahuan) tersebut adalah Intellectual Capital yang telah menjadi fokus


(16)

2

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perhatian dalam berbagai bidang, baik manajemen, teknologi informasi, sosiologi, maupun akuntansi.

Salah satu contoh pentingnya competitive advantage dapat kita lihat pada robohnyakedigdayaan Nokia dalampanggungindustriponsel global. Dahulu Nokia memang menjadi penguasa di pasar high-end gadget di Indonesia bahkan di dunia. Namun Nokia mengalami innovator dilemma , yakni ragu melakukan inovasi lantaran takut produk inovasinya itu akan meng-kanibal atau menghantam balik produk utamanya yang masih laku di pasaran.

Nokia ragu melakukan kolaborasi open source untuk mengembangkan aplikasi smartphone lantaran takut produk utamanya, Symbian, akan kehilangan pasar dan akhirnya Android yang datang menghajar. Hal yang sama terjadi juga pada BlackBerry yang dulu sempat menjadi primadona smart phone di dunia.Akhirnya BlackBerry pun runtuh dikarenakan dia tidak peduli dengan apa yang diinginkan oleh pasar karena kurangnya inovasi yang dilakukan(www.winpoin.com).

Di Indonesia sendiri kita bisa lihat dari runtuhnya Adam Air yang diantaranya diakibatkan oleh kurang terampilnya pilot pesawat dikarenakan buruknya proses rekruitmen dan kurangnya pelatihan. Kondisi tersebut menyebabkan buruknya kualitas human capital Adam Air. Selain itu faktor usia pesawat yang usang dan etika bisnis yang buruk turut menjadi penyebab yang perlu disoroti dalam kasus runtuhnya Adam Air. Kita juga bisa lihat dari ketidak mampuan bangsa kita dalam mengelola Freeport secara mandiri. Hal tersebut


(17)

3

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak akan terjadi bila dari awal bangsa kita sudah memiliki teknologi dan tenaga ahli yang memadai.

Ilustrasi tersebut menunjukkan pentingnya usaha untuk membangun perusahaan yang berbasis intellectual capital sehingga dapat meningkatkan company’s value.

Di Indonesia fenomenamengenai modal

intelektualmulaiberkembangsetelahmunculnya PSAK No.19 (revisi 2000) tentangaktivatidakberwujud (Yuniasih et al., 2010).Dalam PSAK No.19 disebutkanbahwaaktivatidakberwujudadalahaktivanonmoneter yang dapatdiidentifikasidantidakmempunyaiwujudfisiksertadimilikiuntukdigunakandala mmenghasilkanataumenyerahkanbarangataujasa, disewakankepadapihaklainnya, atauuntuktujuanadministratif( IkatanAkuntan Indonesia, 2007).

Saatini, proses pengambilankeputusan di dalamperusahaantidakcukuphanyadidasarkanpadainformasikeuangan yang bersifatmandatory saja, informasi yang bersifatvoluntary jugapentinguntukdipertimbangkan. Begitujugatidakhanyatangible asset yang

perludiungkapkan, soft intangable asset

jugasangatpentinguntukdilaporkanolehperusahaan. Salah satupendekatan yang digunakandalampenilaiandanpengukuranknowledge asset(asetpengetahuan) tersebutadalahIntellectual Capital (IC)(Petty dan Guthrie,2000).

Lev dan Zarowin (1999) menemukan banyak penelitian yang menunjukkan bahwa model akuntansi yang ada sekarang tidak bisa menangkap faktor kunci dari company’s longterm value, yaitu intangible resources. Laporan


(18)

4

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keuangan dinilai gagal dalam menggambarkan luas cakupan nilai intangible asset (Lev dan Zarowin, 1999), memunculkan peningkatan asimetri informasi antara perusahaan dengan user (Barth et al., 2001), dan menciptakan ketidakefisienan dalam proses alokasi sumber daya dalam pasar modal (Li etal., 2008). Kegagalan akuntansi untuk mengakui secara penuh atas intangible (yang meliputi human resources, customer relationship dan sebagainya), menegaskan klaim bahwa laporan keuangan tradisional telah kehilangan relevansinya sebagai instrumen pengambilan keputusan (Oliveira et al., 2008).

Beberapa peneliti telah menemukan adanya gap yang besar antara nilai pasar dengan nilai buku yang diungkapkan karena perusahaan telah gagal

melaporkan “hiddenvalue” dalam laporan tahunannya (Mouritsen etal., 2002).Canibano et al., (2000) menyebutkan bahwa pendekatan yang pantas digunakan untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan adalah dengan mendorong peningatan informasi intellectual capital disclosure.

Setiap perusahaan yang berkembang (grow up) akan memerlukan dana untuk ekspansi dan/atau keperluan investasi baru. Salah satu alternatif sumber permodalan yang dipilih perusahaan yaitu melakukan go public.Dalam proses go public sebelum saham diperdagangkan di pasar sekunder (bursa efek) saham perusahaan yang akan go public dijual di pasar perdana yang sering disebut Initial Public Offering(IPO).

Penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang memepengaruhipengungkapan Intellectual Capital, baik faktor keuangan maupun non keuangan. Faktor keuangan tersebut misalnya saja, Ukuran Perusahaan


(19)

5

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Djoko Suharjanto dan Mari Wardhani.,2010; Felicia dan Supatmi.,2010; Ariestyowati et al., 2009 ; Cordazzo and Philip.,2012 ; Azwan Abdul Rashid., 2012). Leverage (Ariestyowati et al ,2009; Singh dan Vander Zahn,2008; AzwanAbdul Rashid,2012). Ownership Retention (Ririk,2012; Bukhet al ,2005; Singh dan Vander Zahn,2008).

Sedangkan faktor non keuangan misalnya, Underwriter Reputation (Singh dan Vander Zahn,2007;Romadoni,2010;Azwan Abdul Rashid,2012). Modelling of maturity (Cordazzo and Philip ,2012). Umur Listing (Ariestyowati et al ,2009; Singh dan Vander Zahn,2008; Azwan Abdul Rashid,2012).

Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh pengungkapan intellectual capital pada Annual Report yang dikeluarkan oleh perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Topik ini menarik perhatian penulis dengan alasan sebagai berikut. Pertama, berkenaan dengan

Intellctual Capital, Sawarjuwono dan Kadir (2003) mengemukakan bahwa

implementasi pengungkapan Intellectual Capital merupakan sesuatu yang masih baru bukan saja di Indonesia tetapi juga di lingkungan bisnis global.

Modal intelektual telah menjadi aset yang sangat bernilai dalam dunia bisnis modern. Hal ini menimbulkan tantangan bagi para akuntan untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengungkapkannya dalam laporan keuangan. Konsep modal intelektual telah mendapatkan perhatian besar dari berbagai kalangan terutama para akuntan dan akademisi. Fenomena ini menuntut mereka untuk mencari informasi yang lebih rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan modal intelektual.


(20)

6

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kedua, berkenaan saat IPO, cenderung terdapat asimetri informasi dan perusahaan belum memiliki nilai pasar, sehingga investor potensial sulit untuk melakukan penilaian terhadap perusahaan. Pada saat diijinkan untuk listing di BEI, perusahaan harus mempublikasikan prospektus dan laporan tahunan dengan tujuan untuk membagi informasi kepada investor (Bukh, 2005). Laporan yang berisi baik data keuangan maupun non keuangan tersebut digunakan oleh investor, kreditur, dan pengguna lainnya dalam menganalisis kondisi perusahaan untuk keperluan masing-masing (Amalia,2005).

Mather et al. (2000) dalam Singh dan Zahn (2008) berpendapat bahwa manajemen harus menyajikan informasi terbaik yang dimiliki perusahaan untuk memaksimalkan proses penjualan saham agar para investor tertarik untuk menanamkan sahamnya. Apabila dihubungkan dengan peningkatan nilai perusahaan, ketika terjadi asimetri informasi, manajer dapat memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada investor guna memaksimalkan nilai perusahaaan (Amalia, 2005). Sinyal yang diberikan tersebut dapat dilakukan melalui pengungkapan (disclousure) informasi akuntansi.

Variabel independen pertama dalam penelitian ini adalah ownership retention. Penggunaan variabel ownership retention sebagai variabel independen sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Singh dan Zahn (2008). Alasan yang mendasari adalah bahwa ownership retention dapat memberikan sinyal tentang kualitas perusahaan, dan apabila perusahaan menggunakan strategi pengungkapan intellectual capital sebagai sinyal, maka terdapatya ownership retention yang semakin tinggi akan semakin memotivasi perusahaan untuk meningkatkan


(21)

7

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengungkapan intellectual capital. Dengan demikian akan semakin memperkuat sinyal yang ditujukan kepada investor potensial.

Dari hasil pengolahan kembali data proporsi saham setelah IPO yang tercantum dalam prospektus perusahaan-perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana, dapat dilihat bahwa di Indonesia sendiri perusahaaan yang melakukan IPO pada tahun 2010 – 2012 cenderung untuk mempertahankan proporsi saham pemilik lama , yakni tahun 2010 rata-rata sebesar 78% , tahun 2011 sebesar 75% dan tahun 2010 sebesar 74%. Jadi bisa disimpulkan bahwa rata-rata proporsi saham pemilik lama yang ditahan dari tahun 2010-2012 sebesar 75%.

Variabel independen yang kedua adalah penjamin emisi (underwriter). Singh dan Zahn (2008) berpendapat bahwa dalam setting IPO, pengungkapan intellectual capital antara lain tergantung pada mekanisme sinyal. Sinyal reputasi underwriter ini menunjukkan kualitas IPO. Sementara itu peran underwriter dalam penyusunan prospektus serta kepentingan underwriter terhadap penjualan saham menyebabkan underwriter diharapkan merupakan faktor yang memotivasi pengungkapan intellectual capital.

Terkait penggunaan Underwriter bereputasi, dari hasil pengolahan data yang bersumber dari Factbook Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012 didapat hasil bahwa rata-rata pada tahun 2010 terdapat 74% perusahaan menggunakan Underwriter bereputasi, pada tahun 2011 terdapat 52% perusahaan dan pada tahun 2012 terdapat 78% perusahaan. Jadi bisa disimpulkan bahwa pada tahun


(22)

8

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2010-2012 rata-rata penggunaan Underwriter bereputasi oleh perusahaan yang melakukan IPO sebesar 68%.

Underwriter yang mempunyai reputasi yang baik biasanya akan menuntut

perusahaan yang melakukan IPO untuk melakukan pengungkapan informasi yang baik dikarenakan mempunyai beban moral terkait dengan reputasi baiknya. Penggunaan underwriter yang bereputasi merupakan sinyal positif bahwa perusahaan tersebut diinterpretasikan oleh publik bahwa perusahaan memiliki informasi ( seperti pengungkapan intellectual capital) yang tidak menyesatkan.

Variabel independen yang ketiga adalah ukuran perusahaan (Firm Size). Semakin besar ukuran perusahaan, semakin tinggi pula tuntutan terhadap keterbukaan informasi dibanding perusahaan yang lebih kecil. Dengan mengungkapkan informasi yang lebih banyak, perusahaan mencoba mengisyaratkan bahwa perusahaan telah menerapkan prinsip-prinsip manajemen perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Sebagai contoh Garuda Indonesia Tbk yang melakukan IPO tahun 2011, dengan total assets sebesar Rp.18.009.967.083.110 dan meraih pangsa pasar penerbangan domestik terbesar kedua di Indonesia sebesar 23,20% ,saat itu Garuda Indonesia melakukan pengungkapan intellectual capital dalam annual report sebesar 62,82%. Sedangkan pada saat yang sama PT Solusi Tunas PratamaTbk yang juga melakukan IPO di tahun 2011 dengan total assets Rp.2.844.557.829.091 melakukan pengungkapan intellectual capital dalam annual report hanya sebesar 15,38% saja dari 78 item indeks pengungkapan


(23)

9

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

intellectual capitalyang ada. Data di atas didapat dari hasil pengolahan kembali data yang berasal dari Annual Report masing-masing perusahaan.

Semakin besar ukuran perusahaan, maka pengungkapan modal intelektual yang dilakukan oleh perusahaan akan semakin luas. Hal tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan yang mempunyai ukuran perusahaan yang besar cenderung mempunyai kesadaran yang lebih tinggi terhadap praktik pengungkapan modal intelektual. (Sri Layla Wahyu, 2009)

Berdasarkanlatarbelakangdiatas, makapenulisakanmengadakanpenelitian yang berjudulPengaruh Ownership Retention, Underwriter Reputation Dan

Firm Size Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan Yang

Melakukan IPO Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2012”.

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakang di atas,

rumusanmasalahdalampenelitianiniadalahsebagaiberikut :

1) Bagaimana pengaruh ownership retention pemegang saham lama terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO? 2) Bagaimana pengaruh reputasi underwriter terhadap pengungkapan

intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO?

3) Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan (firm size) terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO?


(24)

10

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3 Maksud Dan TujuanPenelitian

Maksuddantujuanpenelitianiniadalahsebagaiberikut :

1) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh ownership retention pemegang saham lama terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO?

2) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh reputasi underwriter terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO? 3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh ukuran perusahaan (firm size)

terhadap pengungkapan intellectualcapital pada perusahaan yang melakukan IPO?

1.4 KegunaanPenelitian

Kegunaanpenelitianiniadalahsebagaiberikut :

1.4.1 Keguanaan Teoritis

Manfaatteoritisdaripenelitianiniadalah diharapkan dapat menjaditambahanreferensi, gambaran dan bukti empirismengenai pengaruh ownership retention, underwriter reputation dan firm size terhadap pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukan IPO serta diharapkan pula penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian-penelitian sejenis dan penelitian lanjutan.


(25)

11

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4.2 KegunaanEmpiris

a) Bagi Investor

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi.

b) Bagi perusahaan

Perusahaan yang akan go public dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan luas pengungkapan intellectual capital dalam Annual Report pada waktu melakukan pengungkapan intellectual capital.

c) Bagi Bapepam dan Ikatan Akuntnasi Indonesia

Dapat membantu Bapepam dan Ikatan Akuntnasi Indonesia menciptakan standar yang lebih baik dalam pengungkapan modal intelektual.


(26)

38 Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 ObjekPenelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. Adapun objek penelitian yang ada dalam penelitian ini adalah mengenai pengungkapan intellectual capital, ownership retention , underwriter reputation dan firm size perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2010-2012.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.(Sugiyono,2013:5).

Penelitian ini menggunakan metode content analysis. Prosedurnyameliputipengkodifikasianinformasikualitatifdankuantitatifkedalamkat

egori yang sudahditetapkansebelumnya,

dalamrangkamemperolehpoladalampenyajiandanpelaporaninformasi (Guthrie dan Petty,2000). Metodeinidianggapsistematis, objektifdanmerupakanpendekatan yang dapatdipercayadalammenentukanfaktor-faktor yang mempengaruhiisidarilaporan yang dipublikasikan, sertadapatdigunakanuntukmembuatreplicabledankesimpulan yang benar( Krippendorff,1980; Guthrie and Petty,2000).


(27)

39

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan level of explanation maka jenis penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif yaitu, suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

3.3 OperasionalVariabel

Operasional variabel ini dibutuhkan untuk memenuhi jenis dan indikator dari variabel – variabel yang terkait dengan penelitian ini. Sujoko Effrin dkk (2008:57) mengemukakan bahwa, “ variabel adalah sesuatu yang berbeda atau membedakan antara suatu hal dengan hal lainnya”.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Skala

Ownership Retention (X1)

Proporsi kepemilikan saham yang ditahan oleh pemilik saham lama yang menggambarkan tingkat kepercayaan manajemen dan pemegang saham lama akan keberhasilan IPO ( Helen dan Sulistio ,2005)

Dikukur dengan

menggunakan persentase antara penyertaan saham pemilik lama dengan jumlah yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Pengukuran variabel ini sejenis dengan penelitian Widarjo (2010) dan Ririk (2012)

OwnRet=

(N −N − Ns) N

Dimana:


(28)

40

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N= Jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO Ns = jumlahsahamyang diterbitkan saat IPO

Np = jumlahlembar sahamyang dijual oleh pemilik lama. Underwriter Reputation (X2) Underwriter bereputasi adalah Underwriter yang berani menanggung risiko yang lebih besar dengan jalan

menjamin saham yang ditawarkan dengan jumlah yang besar pula. (Ni Luh dan Gerianta : 2013)

Diukur dengan memeringkat

underwriter berdasarkan

pada besarnya nilai total IPO yang dijamin oleh underwriter yang dilakukan oleh DivisiResearch &

Development Bursa Efek

Indonesia

Underwriter yang

masukdalamTop 20 broker dikategorikansebagaipenjam

inemisi yang

berkualitasdandiberinilai1, sedangkanperusahaan yang tidakmenggunakanunderwrit er tersebutdiberinilai0 (HennydanPayamta, 2004 dalamNugroho, 2009).

Nominal


(29)

41

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (X3) adalah besar kecilnya

perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai penjualan atau nilai aktiva (Riyanto, 2008:313)

dari total aktiva (Yogiyanto, 2007:282) Penungkapan Intellectual capital (Y) Intellectual capital statement merupakan bentuk laporan yang kompleks yang mengkombinasikan angka, narasi, dari pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan dan visualisasi yang dapat berupa sketsa yang memberikan ilustrasi modal kerja tertentu. (Suwarjuwono dan Kadir,2003)

Mengacu pada indeks pengungkapan intellectual capital yang dikembangkan olehBukh et al. (2005) yang terdiri dari 78 item yaiu:

Employess (27 items)

1.Employee breakdown by

age

2.Employee breakdown by

gender

3.Employee breakdown by

nationality

4.Employee breakdown by

department

5.Employee breakdown by

job function

6.Employee breakdown by

level of education

7.Rate of employee turnover 8.Comments on changes in

the number of employees

9.Comment on employee

health and safety 10.Employee absenteeism

rate

11.Comments on employee

absentee rate

12.Discussion of employee interviews


(30)

42

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13.Statements of policy on

competency development 14.Description of

competency development programmes and activities 15.Education and training

expenses

16.Education and training expenses by number of employees

17.Employee expenses by number of employees 18.Recruitment policies of

the firm

19.Separate indication firm has a HRM department, division or function 20.Job rotation

opportunities

21.Career opportunities 22.Remuneration and

incentive systems 23.Pensions

24.Insurance policies 25.Statements of

dependence on key personnel

26.Revenues to employee 27.Value added to employee Customers (14 items)

1. Number of customers

2. Sales breakdown by customer

3. Annual sales per segment or product 4. Average purchase size by

customer


(31)

43

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu customers

6. Description of customer involvement in firm’s operations

7. Description of customer relations

8. Education/training of customers

9. Ratio of customers to employees

10.Value added per customer or segment 11.Absolute market share

(%) of the firm within its industry

12.Relative market share (not expressed as percentage) of the firm 13.Market share (%)

breakdown by

country/segment/product 14.Repurchases by

customers

Information Technology IT (5 items)

1. Description of investments in

information technology 2. Description of existing

information technology systems

3. Software assets held or developed by the firm 4. Description of

intellectual technology facilities (e.g. buildings) 5. Information technology


(32)

44

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu expenses

Processes (8 items)

1. Information and communication within the company

2. Efforts related to the working environment

3. Working from home

4. Internal sharing of knowledge and information

5. External sharing of knowledge and information

6. Measure of internal or External processing failures

7. Discussion of fringe benefits and company social programs

8. Outline of environmental approvals and

statements/policies Research & Development R&D (9 items)

1. Statements of policy, strategy and/or objectives of R&D activities

2. R&D expenses

3. Ratio of R&D expenses to sales

4. R&D invested into basic research

5. R&D invested into product design and


(33)

45

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu development

6. Details of future prospects regarding R&D

7. Details of existing company patents 8. Number of patents and

licenses etc.

9. Information on pending patents

Strategic statements (15 items)

1. Description of new production technology 2. Statements of corporate

quality performance 3. Information about

strategic alliances of the firm

4. Objectives and reason for strategic alliances 5. Comments on the effects

of the strategic alliances 6. Description of the

network of suppliers and distributors

7. Statements of image and brand

8. Corporate culture statements

9. Statements about best practices

10. Organisational structure of the firm 11. Utilisation of energy,

raw materials and other input goods


(34)

46

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu environment

13. Description of

community involvement 14. Information on

corporate social responsibility and objective

15. Description of

employeecontracts/contra ctual issues

Dihitung menggunakan rumus berikut :

IC DISC= �=1/� x 100%

Dimana:

��= mengekspresikan item, dengan nilai 1 jika item diungkapkan dalam laporan tahunan, nilai 0,5 jika item hanya sebagian yang diungkapkan dan 0 jika tidak diungkapkan.

= Mengekspresikan jumlah maksimum informasi yang ada di dalam laporan tahunan yaitu sebanyak 78 item.

Dalam operasionalisasi variabel inivariabel underwriter reputation menggunakan skala pengukuran nominal dan diperlakukan sebagai variabel dummy. Variabel dummy menurut Hill (1997) adalahvariabelpenjelas yang digunakanuntukmewakilivariabelkualitatif.Variabeliniseringjugadisebutvariabeldi kotomiatauvariabelboneka.Variabelinibiasanyadiberinilai 0 dan 1


(35)

47

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apabilamemilikiduakategori.Nilai 1 biasanyauntukkategori yang dianggapberpengaruh, dannilai 0 untukkategori yang tidakberpengaruh.

3.4 PopulasidanSampelPenelitian 3.4.1 Populasi

Menurut Sujoko Efferin dkk (2008:73) mengatakan bahwa populasi merupakan batas dari suatu obyek penelitian dan sekaligus merupakan batas bagi proses induksi (generalisasi) dari hasil penelitian yang bersangkutan.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang melaukan IPO di BEI periode tahun 2010 – 2012. Dipilihnya rentang waktu tersebut karena pertimbangan praktis ketersediaan data.

Dari periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 jumlah perusahaan yang melakukan IPO berjumlah 71 perusahaan yaitu, 23 perusahaan pada tahun 2010, 25 perusahaan pada tahun 2011 dan 23 perusahaan pada tahun 2012.

3.4.2 Sampel

Menurut Sujoko Efferin dkk (2008:74) sampel adalah bagian dari populasi (elemen) yang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai obyek penelitian.

Teknik pegambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling method, dengan meneliti sampel yang memenuhi kriteria sesuai yang dikehendaki peneliti. Menurut Sujoko Efferin dkk (2008:86) metode ini adalah metode penetapan sampel dengan


(36)

48

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cara menentukan target dari elemen populasi yang diperkirakan paling cocok untuk dikumpulkan datanya.

Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk menghindari misspesifikasi dalam penentuan sampel penelitan yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil analis. Kriteria perusahaan yang dipakai sebagai sampel penelitian ini adalah:

1. Perusahaan tersebut mempublikasikan annual report secara lengkap. Dengan annual report yang lengkap, maka diharapkan akan mempermudah dalam memperoleh data-data yang mendukung penelitian.

2. Perusahaan yang menjadi sampel harus memiliki tutup buku 31 Desember, agar seluruh sampel memiliki tanggal tutup buku yang sama

3. Perusahaan yang sebagian sahamnya masih dipertahankan oleh pemilik lama perusahaan.

4. Perusahaan melaporkan informasi yang bersifat moneter dalam satuan mata uang Rupiah. Kriteria ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang seragam dalam hal satuan moneter.

5. Tersedianya ringkasan prospektus yang dikeluarkan oleh perusahaan yang melakukan IPO. Kriteria ini diperlukan untuk mengetahui jumlah lembar saham sebelum dan setelah penawaran umum.


(37)

49

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini dari seluruh populasi yang ada hanya digunakan 46 perusahaan sebagai sampel yang memenuhi kriteria di atas. Rincian sampel yang digunakan dapat dilihat dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Daftar Perusahaan Sampel

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

1. AgungPodomoro Land Tbk

1. ABM InvestamaTbk 1. Tri Banyan TirtaTbk 2. Benakat Petroleum Energy Tbk 2. SaranacentralBajatamaTb k 2. AdiSaranaArmada Tbk

3. Berau Coal Energy Tbk

3. BuanaListya Tama Tbk 3. BekasiFajar Industrial Tbk 4. Bank

SinarmasTbk

4. ErajayaSwasembadaTbk 4. Gading

Development Tbk 5. Bukit Uluwatu

Villa Tbk

5. Golden Energy Mines Tbk 5. Global Teleshop Tbk

6. Indofood CBP SuksesMakmurT bk

6. Garuda Indonesia (Persero) Tbk

6. IntiBangun Sejahtera Tbk 7. IndopolySwakar

sa Industry Tbk

7. Greenwood Sejahtera Tbk 7. MNC Sky Vision Tbk

8. Krakatau Steel (Persero) Tbk

8. HD Finance Tbk 8. Pelayaran Nelly DwiPutriTbk 9. PP (Persero) Tbk 9. Jaya Agra WattieTbk 9. MinnaPadiTbk 10. Nippon

IndosariCorpind oTbk

10. MitrabahteraSegaraSejati Tbk

10. Provident Agro Tbk

11. Tower

BersamaInfrastru cturTbk

11. Martina bertoTbk 11. Express

TransindoUtama 12. SaranaMenara

Nusantara Tbk

12. Metropolitan Land Tbk 12. Tiphone Mobile Indonesia Tbk 13. Wintermar

Offshore Marine


(38)

50

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tbk International Tbk

14. SMR UtamaTbk 14. WismilakIntiMak mur

15. SejahterarayaAnugrahjaya Tbk

16. Star Petrochem Tbk 17. Solusi Tunas PratamaTbk 18. Tifa Finance Tbk

19. Viva Media Asia Tbk

3.5 SumberdanTeknikPengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari proyek penelitian. Jenis data yang dikumpulkan berupa Annual Report , daftar perusahaan yang melakukan IPO dan underwriter yangdigunakan, serta prospektus atau ringkasan prospektusdari perusahaan-perusahaan yang telah melakukan IPO dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data sekunder tersebut dapat diperoleh dari situs resmi Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id), Factbook Bursa Efek Indonesia, situs resmi perusahaan terkait maupun situs-situs terpercaya lainnya.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan menggunakan metode-metode atau catatan laporan tertulis dari peristiwa yang telah lalu didapat dari perusahaan terkait, selanjutnya dilakukan dengan cara menyalin data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yang sedang dilakukan atau mengutip langsung dari sumber.


(39)

51

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 TeknikAnalisis Data danPengujianHipotesis

Riduwan (2010:129) menyatakan “ untuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan”. Analisa data adalah kegiatan untuk memaparkan data,sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesis.

Analisis data dalam penelitian ini meliputi uji asumsi klasik yang dilakukan sebagai persyaratan hipotesis dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan variabel dummy. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 20.

3.6.1 Hipotesis Statistik

Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu apabila H0 ditolak pasti H1 diterima (Sugiyono, 2009:87). Adapun masing-masing hipotesis tersebut adalah :

Hipotesis ke satu :

H0 :�1 ≤ 0, Tidak terdapat pengaruh positif antara ownership retention terhadap pengungkapan intellctual capital.

H1 : β1 > 0, Terdapat pengaruh positif antara ownership retention terhadap pengungkapan intellctual capital.


(40)

52

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H0 : β2 ≤ 0, Tidak terdapat pengaruh positif antara underwriter reputation terhadap pengungkapan intellctual capital.

H1 : β2> 0, Terdapat pengaruh positif antara underwriter reputation terhadap pengungkapan intellctual capital.

Hipotesis ke tiga:

H0 : β3≤ 0 , Tidak terdapat pengaruh positif antara firm size terhadap pengungkapan intellctual capital.

H1 : β3 > 0, Terdapat pengaruh positif antara firm size terhadap pengungkapan intellctual capital.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji regresi terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan bahwa penggunaan model regresi menghasilkan estimator linear yang tidak bias, asumsi-asumsi tersebut adalah : Pertama, data harus bersifat normal. Kedua, tidak terjadi multikolinieritas. Ketiga, tidak ada heteroskedastisitas (adanya variance yang tidak konstan dan variabel penggangu. Keempat, tidak terdapat autokorelasi (Ghozali, 2007:91).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian bahwa sampel yang dihadapi adalah berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Uji normalitas bertujuan untuk menguji kenormalan distribusi dalam model regresi pada variabel pengganggu atau variabel residual (Ghozali,2005). Ada dua cara


(41)

53

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dipakai di dalam penelitian ini untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak.

Pertama, analisis grafik yaitu dengan melihat normal probability plot yang akan membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan plotting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Kedua, uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji One

Sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program komputer software

IBM SPSS . Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H0 = data berdistribusi tidak normal

H1= data berdistribusi normal.

Ho diterima dan H1 tidak diterima apabila angka signifikasi (sig) < 0,05. Ho tidak diterima dan H1 diterima apabila angka signifikansi (sig) > 0,05.

b. Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah suatu situasi adanya kolerasi antar variabel bebas atau dengan kata lain adalah hubungan linear yang sempurna dan pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari suatu model regresi (Gujarati 2003). Salah satu cara mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor).


(42)

54

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H1= tidak terdapat multikolinieritas antar variabel bebas

Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10 maka Ho tidak diterima dan H1 diterima, artinya tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas (Ghozali 2002).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji suatu model regresi linear, untuk melihat keberadaan korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 (Ghozali,2005). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berututan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.

Untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam model regresi terdapat autokorelasi atau tidak, dapat diketahui melalui uji Durbin-Watson (DW). Apabila nilai DW lebih besar dari batas atas (du) dan kurang dari 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2005). Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak heteroskedastisitas (Ghozali,2005).

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi heterokedastisitas dilakukan dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel


(43)

55

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dependen dengan residualnya. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan bantuan software SPSS Versi 20.

3.6.3 Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independe (bebas/ variabel panjelas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan /atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan veriabel independen yang dikaetahui (Gujarati, 2003).

Model persamaan regresi:

ICDS = a + �1OwnRet + �2Und + �3ln SIZE + Ԑ Dimana:

ICDS = Indeks pengungkapan intellectual capital a = intercept

OwnRet = ownership retention Und = reputasi underwriter SIZE = total aset

Ԑ = erorr

b. Analisis Koefisien Determinasi (��)

Koefisien Determinasi ( R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,2012: 97)


(44)

56

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel independen.

Nilai koefisien determinasi diperoleh dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi parsial. Sedangkan pedoman untuk memberiukan interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono (2007) adalah sebagai berikut:

0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah

0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat


(45)

79 Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh ownership retention,

underwriter reputationdanfirm sizeterhadap pengungkapanintellectual

capitalperusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2010-2012.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS version 20. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Ownership retention berpengaruh negatif terhadap pengungkapan

intellectual capital perusahaan yang melakukan IPO. Dengan demikian semakin tinggi ownership retention maka semakin rendah pengungkapan intellectual capital yang dilakukan.

2. Underwriter reputation berpengaruh positif terhadap pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukan IPO.Dengan demikian ketika perusahaan menggunakan underwriter yang bereputasi baik maka semakin tinggi pengungkapan intellectual capital yang dilakukan.

3. Firm size berpengaruh positif terhadap pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukan IPO. Dengan demikian semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi pengungkapan intellectual capital yang dilakukan.


(46)

80

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

1. Saran Untuk Investor

Untuk para investor disarankan agar tidak hanya memperhatikan informasi yang terdapat di laporan keuangan saja, namun memperhatikan pula informasi yang bersifat non keuangan sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi atau membeli saham suatu perusahaan. Salah satunya informasi mengenai intellectual capital yang diungkapkan dalam annual report. Hal ini menjadi penting karena kita dapat melihat kualitas perusahaan dengan lebih komprehensif, dapat mengetahui strategi yang dilakukan perusahaan serta dapat mengetahui informasi-informasi penting lainnya yang berguna untuk menambah keyakinan investor dalam berinvestasi.

2. Saran Untuk Emiten

Untuk para emiten atau perusahaan yang melakukan Initial Public Offering, disarankan untuk mengungkapkan informasi secara lebih luas dalam annual report, salah satunnya pengungkapan mengenai intellectual capital. Hal tersebut dapat berguna untuk mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dan calon investor. Pengungkapan intellectual capital yang luas dapat memberi keyakinan lebih bagi calon investor terhadap perusahaan. Selain itu, ketika perusahaan telah beralih menjadi perusahaan go public maka ada kebutuhan publik untuk mendapatkan informasi secara lebih luas sehingga, pengungkapan intellectual capital menjadi penting untuk dilakukan.


(47)

81

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian ini memiliki keterbatasan menggunakan metode scoring dengan bobot yang kurang spesifik pada setiap item yang diungkap dalam annual report perusahaan sehingga dikhawatirkan menjadi kurang objektif ketika melakukan scoring karena hanya didasarkan pada interpretasi pribadi penulis semata. Untuk mengurangi subjektifitas tersebut maka disarankan untuk melakukan peer review oleh beberapa orang peneliti saat melakukan scoringterhadap item intellectual caiptal yang diungkapkan oleh perusahaan.

b. Penelitian selanjutnya dapat meneliti pengungkapan intellectual capital pada sektor industri tertentu saja, agar objek yang diteliti tidak terlalu beragam dan untuk melihat apakah hasilnya sejalan dengan penelitian ini.

c. Penelitian selanjutnya bisa mengambil variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Misalnyavariabel non keuangan seperti variabel tipe industri, umur perusahaan, dan reputasi auditor .

d. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang periode penelitian agar dapat memperoleh jumlah sampel yang lebih banyak dan diperoleh hasil yang lebih baik secara statistik.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Semoga dapat memberikan manfaat untuk peneliti selanjutnya. Terimakasih.


(48)

82 Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nugroho .(2012). “Faktor-Faktor yang MempengaruhiIntellectul capital Disclousure”. Accounting Analysis journal . 1 (2)

Amalia, Dessy.(2005).Faktor-Faktor yang MempengaruhiLuasPengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) padaLaporanTahunan Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta”.Journal AkuntansiPemerintah. 1,(2). AmeidyoDaud.(2013). Perusahaan IPO terbanyakdalam 15 tahunterakhir.Fom:

http://ekbis.sindonews.com/read/2013/12/10/32/815225/perusahaan-ipo-di-2013-terbanyak-dalam-15-tahun-terakhir. Retrieved at 6 februari 2014 jam 13.59

Ariestyowati, E. Suprapti., and I. Ulum. (2009). Analisis dampak karakteristik perusahaan terhadap luas pengungkapan informasi intellectual capital pada laporan tahunan perusahaan publik di Indonesia. Paper dipersiapkan untuk simposium nasional akuntansi XII Palembang.

Asnawi, Said Kelanadan Chandra Wijaya.2005.Riset Keuangan:Pengujian-PengujianEmpiris.Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Azwan Abdul Rashid, Muhd Kamil Ibrahim, Radiah Othman, and Kok Fong See. (2012).”IC Disclosure in IPO Prospectuses: Evidance From Malaysia”. Journal of Intellectual Capital 13,( 1), 57-80

Bart, C.K. (2001). “Measuring the mission effect in human intellectual capital”. Journal of Intellectual Capital. 2,(3),320-330.

Bontis, N. (2000). “Assessing Knowledge Assets:A Review of the Models Used to Measure Intellectual Capital”.International Journal of Management Reviews.3,(1),41-60.

Bukh, P.N., C. Nielsen, P. Gormsen, and J. Mouritsen. (2005). “Disclosure of information on intellectual capital in Danish IPO prospectus”. Accountig, Auditing & Accountability Journal. 18,(6), 713-732


(49)

83

Ramdani, 2014

Pengaruh owbership retention, underwriter reputation dan firm zise terhadap

pengungkapan intellectual capital perusahaan yang melakukaan ipo di bursa efek Indonesia tahun 2010-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Canibano, Leandro, M.G. Ayuso, and P. Sanchez. (2000). “Accounting for Intangibles: A Literature Review”. Journal of Accounting Literature. 19, 102-130.

DAFTAR PUSTAKA

Darmadji, T., dan H.M. Fakhruddin. (2001). Pasar Modal di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat

Dedhy Sulistiawan.(2010). “ Pengujian Fenomena Underpricing Dengan Studi Eksperimen”. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Universitas Surabaya Desimon. (2013). Tujuan IPO, Untuk Dipahami.[Online].Tersedia: http://www.emiten.net/pengetahuan/artikel/115.html#.U1c3PlV_vxI[13Ma ret 2014]

Djoko Suhardjanto dan Mari Wardhani.(2010).”Praktik Intellectual Capital Disclosure Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. JAAI. 14, (1),71-85

Efferin S., Hadi D, Stevanus, dan Yulianti, Tan. 2008. Metode Penelitian Akuntansi. Yogyakarta : Graha Ilmu

Febian. (2013). Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Runtuhnya Blackberry.[Online]. Tersedia:http://winpoin.com/apa-yang-bisa-kita-pelajari-dari-runtuhnya-blackberry/ [15 Februari 2014]

Foerster, Stephen.(2001).”IPOs : The Short and Long of What We Know”. Field Notes Canadian Investment Review.

Freedman, M., Jaggi, B. (2005).” Global Warning, Commitment to The Kyoto Protocol, and Accounting Disclosures by The Largest Global Public Firms from Polluting Industries”. The International Journal of Accounting.(40), 215-232.

Gunawan, Yuniati. (2000). “Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi III.


(1)

Canibano, Leandro, M.G. Ayuso, and P. Sanchez. (2000). “Accounting for Intangibles: A Literature Review”. Journal of Accounting Literature. 19, 102-130.

DAFTAR PUSTAKA

Darmadji, T., dan H.M. Fakhruddin. (2001). Pasar Modal di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat

Dedhy Sulistiawan.(2010). “ Pengujian Fenomena Underpricing Dengan Studi Eksperimen”. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Universitas Surabaya Desimon. (2013). Tujuan IPO, Untuk Dipahami.[Online].Tersedia:

http://www.emiten.net/pengetahuan/artikel/115.html#.U1c3PlV_vxI[13Ma ret 2014]

Djoko Suhardjanto dan Mari Wardhani.(2010).”Praktik Intellectual Capital Disclosure Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. JAAI. 14, (1),71-85

Efferin S., Hadi D, Stevanus, dan Yulianti, Tan. 2008. Metode Penelitian Akuntansi. Yogyakarta : Graha Ilmu

Febian. (2013). Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Runtuhnya Blackberry.[Online]. Tersedia:http://winpoin.com/apa-yang-bisa-kita-pelajari-dari-runtuhnya-blackberry/ [15 Februari 2014]

Foerster, Stephen.(2001).”IPOs : The Short and Long of What We Know”. Field Notes Canadian Investment Review.

Freedman, M., Jaggi, B. (2005).” Global Warning, Commitment to The Kyoto Protocol, and Accounting Disclosures by The Largest Global Public Firms from Polluting Industries”. The International Journal of Accounting.(40), 215-232.

Gunawan, Yuniati. (2000). “Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi III.


(2)

Guthrie, J., and R. Petty.(2000). “Intellectual capital : Australian annual reporting practices”. Journal of Intellectual Capital. 1, (3),241-251

Hill, R. J. 1997. A Taxonomy of Multilateral Methods for Making International Comparisons of Prices and Quantities. Review of Income and Welath 43(1), 49-69.

Ihyanul Ulum.(2009). Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris. Yogyakarta : Graha Ilmu

Imam Ghozali. (2007). AplikasiAnalisisMultivariatdengan Program SPSS, Edisiketiga.Semarang :BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.

Khairunnisa, Titi. (2008). Pengaruh Ownership Retention, Underpricing, Investment dan Firm Size TerhadapNilai Perusahaan Yang Melakukan IPO Di Bursa Efek Indonesia (BEI).Skripsi. Jakarta;Universitas Islam NegeriSyarifHidayatullah

Khomsiyah.“ReputasiPenjaminemisisaham, Reputasi auditor dan Tingkat

Underpricing padaPenawaransahamperdana di Bursa Efek

Jakarta”.JurnalBisnisdanAkuntansi.Vol 7.No.2. Agustus 2005. Hal 168-189.

Kurniawati,I. (2003). “Analisis Pengaruh Pengumuman Deviden terhadap abnormal return: Pengujian Signaling Hypothesis di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi & Manajemen (Agustus). 1,(11).

Leland, H, dan D. Pyle. 1997. “Informational assymetrics, financial structure, and financial intermediation”.Journal of Finance. 32,(2),371-378

Lev, B and Zarowin,P. (1999). “The capitalization, amortization and value -relevance of R&D”. Journal of Accounting Research. 37,(2),353-385. Li. Jing, Pike, R. Dan Hanifa, R. (2008). “Intellectual Capital Disclosure and

Corporate Governance Structure in UK Firms”. Accounting and Bissiness Research. 38, (2),137-159

Manurung, Adler Haymans.(2012). Teori Investasi : Konsep dan Empiris. Jakarta : PT Adler Manurung Press.

Meina Romadani.(2010). Pengaruh Ownership Retention, Auditor Type, Underwriter Reputation dan Leverage Terhadap Pengungkapan Modal


(3)

Intellectual Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008.Skripsi Fakultas Ekonomi universitas Sebelas Maret Surakarta

Miller, C, dan H. Whiting. (2005). “Voluntary disclosure of intellectual capital and the hidden value”. Proceedings of the Accounting and Finance Association of Australia and New Zeland Confrence

Mouritsen, J.,H.T. Larsen, and P.N.Bukh. (2005). “Dealing with the knowledge economy: intellectual capital versus balanced scorecard”. Journal of Intellectual Capital. 6, (1),8-27

Mouritsen, J.;P. N. Bukh; H. T. Larsen; dan M. R. Johansen.(2002). “Developing and managing knowledge throught intellectual capital stetament”.Journal of Intellectual Capital.3,(1),10-29

Murdiyani. (2009). Pengaruh Informasi Prospektus Perusahaan Terhadap Initial Return Pada penawaran Saham Perdana (Studi Pada Perusahaan LQ-45 2001-2008). Tesis Universitas Diponegoro.

Ni Luh U.M.N danGeriantaW.Y .(2013). “Tingkat Underpricing danReputasi Underwriter”.E-Journal AkuntansiUniversitasUdayana. 4, (1), 159-176 Nisak, Zahratun. (2007). PengaruhInformasiProspektus IPO terhadap

KeputusanInvestasi Investor di Bursa Efek Jakarta padaMasaSelama danSetelahKrisisMoneter.Skripsi.Surakarta: Fakultas EkonomiUniversitasSebelasMaret Surakarta.

Olivera, L, L. L. Rodrigues, dan R. Craig. (2008). Applying voluntary disclosure theories to intangibles reporting : evidence from the Portuguese stock market.

Purnomosidhi, Bambang. (2006).“Praktik Pengungkapan Modal Intelektual PadaPerusahaan Publik di BEJ”.JurnalRisetAkuntansi Indonesia Volume. 9 No. 1Hal 1-20

RirikYunita H.K.S. (2012). “ Ownership retention, KomisarisIndependen, Proprietary Cost, danPengungkapan Intellectual Capital dalamProspektus IPO”. JurnalAkuntansidanSistemTeknologiInformasi. 9, (1), 76-90.


(4)

Riyanto, Bambang.2008.Dasar-Dasar PembelanjaanNegara.Yogyakarta: BPFE.

Saleh, N. M. Rahman, Mara, R. A. dan Hasan. M. S.(2007). Ownership Structure and Intellectual Capital Performance in Malaysian Companies Listed in MESDAQ.

Sangkala.(2006). Intellectual Capital Management. Edisi Pertama. Yapensi. Sawarjuono, TjiptohadidanAgustinePrihatinKadir(2003)..“Intellectual Capital:

Perlakuan, Pengukurandan Pelaporan (Sebuah Library Research)”, JurnalAkuntansi& Keuangan.5,(1), 35-57.

Septiana, GeaRandu. (2013). AnalisisFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Intellectual Capital PadaProspektus IPO.Skripsi UniversitasDiponogoro Semarang

Singh, I, dan J-L. W.M Van der. Zahn. (2008). “Determinant of intellectual capital disclosure in prospectus of initial public offerings”. Accounting and Business Research. 38,(5),409-431.

Singh, Inderpaldan Zahn, der Mictchell. 2008. Determinants of Intelectual Capital Disclosure in Prospectuses of Initial Public Offering. Accounting and Bussines Research. .38,409-431.

Spence,M. (1973). “Job Market Signaling”. The Quarterly Journal of Economics. 87,(3), 355-374

Stewart, T.A.(1997). Intellectual Capital. Nicholas Brealey Publishing, London Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sugiyono.(2013). MetodePenelitianBisnis.Bandung :Alfabeta

Suhardjanto, Djoko dan Wardhani, Mari.(2010). Praktik Intellectual Capital Disclousure Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.JAAI Volume 14 No 1, Surakarta; Universitas Sebelas Maret

Suhendah, R. (2005). “Intellectual Capital”. Journal Akuntansi IX. (3),278-292. Sulistio, Helen, (2005). “ Pengaruh Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi


(5)

Penawaran Umum Perdana di Bursa efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi,Tahun XI September 2007. 3, 221-229.

Sutanto,FeliciaDwiputri dan Supatmi.(2010).“PengaruhKarakteristik Perusahaan terhadap Tingkat PengungkapanInformasiIntellectual Capital Di DalamLaporanTahunan (StudiKasusPadaIndustriManufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009”.JurnalAkuntansiSalatiga; Universitas Kristen SatyaWacana

Titi Khairunnisa. (2008). Pengaruh OwnershipRetention,Underpricing Invesment dan firm size Terhadap Nilai peusahaan Yang Melakukan IPO Di Bursa Efek Indonesia (BEI).Skripsi pada FEIS Universitas negeri Syarif Hidayatullah.

Wardhani, M. (2009).Intellectual Capital Disclousure: StudiEmpirisPada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. SkripsiUniersitasSebelasMaret Surakarta

White, G; A Lee; dan G. Tower.(2007). “Drivers OfVoluntary Intellectual Capital Disclosure In Listed Biotechnology Companies”. Journal Of Intellectual Capital.8 ,(3),517-537

Widarjo, W., Bandi., Hartoko, S. (2010). ” Pengaruh Ownership Retention, Investasi dari Proceeds, dan Reputasi Auditor terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial dan Institusional sebagai Variabel Pemoderasi”, KumpulanMakalah Simposium Nasional AkuntansiXIII, Purwokerto.

Wiyasha, I. B. M. (2003). Analisis proporsi penyertaan saham pemilik lama sebagai sinyal prospek perusahaan setelah pasar perdana : studi empiris di BEJ . http:/lib.ugm.ac.id/digitas/upload/1246_RD1002002.pdf


(6)

Yudhanti, Celcilla B.H, dan Shanti, Josepha C. (2011). “Intellectual Capital dan Ukuran Fundamental Kinerja Keuangan Perusahaan”.JurnalAkuntansi danKeuangan.Surabaya; UniversitasKatolikWidya Mandala

Yuniasih, et all. (2010). Pengaruh Modal Intelektual Pada Kinerja Pasar Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Fakultas ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Udayana, Bali.

Zahn, J-L. W. M. Van der., dan I. Singh. (2007). “ Intellectual Capital Disclousure And Association With First-Day Returns InInitial Public Offerings”. International Journal of Accounting, Auditing and Performance Evaluation.4(4/5),433-473