PENGEMBANGAN METODE SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MELALUI TEKNIK “SULAP” (SIMAK-UJARKAN-LENGKAPI-AYO TULIS-PRESENTASIKAN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN DAN BERPIKIR KREATIF : Penelitian dan Pengembangan di Kelas VII SMP

(1)

(Penelitian dan Pengembangan di Kelas VII SMP Negeri Kota Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia

oleh

Euis Nicky Marnianti Suhendar NIM 1200961

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

(Penelitian dan Pengembangan di Kelas VII SMP Negeri Kota Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

oleh

Euis Nicky Marnianti Suhendar S.S. UPI, 2011

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

© Euis Nicky Marnianti Suhendar 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN DAN BERPIKIR KREATIF

(Penelitian dan Pengembangan di Kelas VII SMP Negeri Kota Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)


(4)

Metode Saintifik berbasis Pendidikan Multikultural melalui Teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen dan Berpikir Kreatif (Penelitian dan Pengembangan di Kelas VII SMP Negeri Kota Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)” ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,

Euis Nicky Marnianti Suhendar NIM 1200961


(5)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR BAGAN ... xvii

DAFTAR GAMBAR ...xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangPenelitian... 1

B. Identifikasi MasalahPenelitian ... 7

C. RumusanMasalahPenelitian ... 8

D. TujuanPenelitian ... 9

E. ManfaatPenelitian ... 9

F. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 12

A. Kajian Pustaka ... 12

1. Landasan Teoretis ... 12


(6)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Multikultural ... 21

e. Ihwal Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa .... 30

f. Ihwal Pembelajaran Menulis Cerpen ... 32

g. Ihwal Berpikir Kreatif dan Menulis Kreatif ... 41

2. Penelitian Terdahulu yang Relevan dengan Penelitian ... 53

B. Kerangka Pemikiran ... 56

C. Hipotesis Penelitian ... 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 58

A. Metode Penelitian ... 58

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) ... 58

C. Tahapan Penelitian dan Pengembangan Metode Saintifik berbasis Pendidikan Multikultural melalui Teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) ... 60

D. Lokasi Penelitian ... 66

E. Populasi dan Sampel Penelitian ... 66

F. Definisi Operasional ... 68

G. Instrumen Penelitian ... 70

H. Teknik Pengumpulan Data ... 71

1. Wawancara ... 71

2. Studi Dokumentasi ... 71

3. Observasi ... 71

4. Angket ... 72


(7)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.

PerencanaandalamPengembanganMetodeSaintifikberbasisPend idikanMultikulturalmelaluiTeknik “SULAP”

(Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan)

dalamPembelajaranMenulisTeksCerpen ... 91 1.Penelitian Kondisi Pembelajaran Menulis Teks Cerpen

Selama Ini ... 91 a. Hasil Penelitian terhadap Guru ... 91 b. Hasil Penelitian terhadap Siswa ... 98

2. Konsep Pengembangan

MetodeSaintifikberbasisPendidikanMultikulturalmelaluiTek nik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) dalamPembelajaranMenulisTeksCerpen ... 104

3. Rasionalisasi Pengembangan

MetodeSaintifikberbasisPendidikanMultikulturalmelaluiTek nik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) dalamPembelajaranMenulisTeksCerpen ... 116

4. Desain Awal Pengembangan

MetodeSaintifikberbasisPendidikanMultikulturalmelaluiTek nik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) dalamPembelajaranMenulisTeksCerpen ... 128 B.

PelaksanaandalamPengembanganMetodeSaintifikberbasisPend idikanMultikulturalmelaluiTeknik “SULAP”

(Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan)


(8)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Coba Terbatas di SMP Negeri 11 Bandung (Kelas VII-4) ... 158 c. Uji Coba Terbatas di SMP Negeri 31 Bandung (Kelas

VII-1) ... 177 3. Revisi Hasil Uji Coba Terbatas ... 197

a. Revisi Tahapan Teknik “SULAP” (Simak

-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan)

padaPertemuanPertamadalamUjiCobaTerbatas ... 197 b. Revisi Tahapan Teknik “SULAP” (Simak

-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan)

padaPertemuanKeduadalamUjiCobaTerbatas ... 199 4. Pelaksanaan Tahap Uji Coba Luas ... 200

a. Uji Coba Terbatas di SMP Negeri 13 Bandung (Kelas VII-A) ... 201 b. Uji Coba Terbatas di SMP Negeri 5 Bandung (Kelas

VII-C) ... 218 c. Uji Coba Terbatas di SMP Negeri 11 Bandung (Kelas

VII-12) ... 235 d. Uji Coba Terbatas di SMP Negeri 10 Bandung (Kelas

VII-G) ... 253 e. Uji Coba Terbatas di SMP Negeri 31 Bandung (Kelas

VII-3) ... 270 f. Uji Coba Terbatas di SMP Negeri 40 Bandung (Kelas

VII-A) ... 288 5. Revisi Hasil Uji Coba Luas ... 305


(9)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalamPembelajaranMenulisTeksCerpen ... 307

C. HasilPengembanganMetodeSaintifikberbasisPendidikanMultik ulturalmelaluiTeknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) dalamPembelajaranMenulisTeksCerpen ... 314

1. Pengujian Sifat Data ... 316

2. Analisis Keterampilan Menulis Teks Cerpen ... 347

D. HasilPengembanganMetodeSaintifikberbasisPendidikanMultik ulturalmelaluiTeknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) berdasarkan Interpretasi Berpikir Kreatif dalam MenulisTeksCerpen... 485

E. Tanggapan Siswa mengenai PengembanganMetodeSaintifikberbasisPendidikanMultikultur almelaluiTeknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) dalam Pembelajaran MenulisTeksCerpen ... 576

1. Tanggapan Siswa pada Tahap Uji Coba Terbatas ... 576

2. Tanggapan Siswa pada Tahap Uji Coba Luas ... 580

BAB VPENUTUP ... 585

A. Simpulan ... 585

B. Saran ... 593


(10)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel2.1: Sebaran Konsep dalam Kotak Ide ... 43

Tabel3.1: Lokasi Penelitian ... 66

Tabel3.2: Sampel Penelitian ... 67

Tabel3.3: Kategori Daya Serap Klasikal ... 76

Tabel4.1: Rekapitulasi Nilai Rata-rata Hasil Tes Menulis Teks Cerpen pada Pengembangan Metode Saintifik berbasisPendidikanMultikulturalmelaluiTeknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) ... 315

Tabel4.2: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-2 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 493

Tabel4.3: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-11 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 502

Tabel4.4: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-15 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 512

Tabel4.5: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-30 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 520

Tabel4.6: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-6 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 528


(11)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel4.9: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-23 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 549

Tabel4.10: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-3 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 556

Tabel4.11: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-7 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 562

Tabel4.12: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-8 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 568

Tabel4.13: Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Kode A-18 dalam Menulis Teks Cerpen bermuatan Nilai Pendidikan Multikultural ... 574

Tabel4.14: Rekapitulasi Peningkatan Berpikir Kreatif dalam Menulis Teks Cerpen pada Siswa Kelas VII ... 575


(12)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan2.1: Tahap-tahap dalam Proses Kreatif ... 51

Bagan2.2: Menyusun Cerita (Struktur Plot) ... 52

Bagan2.3: Kerangka Pemikiran ... 56

Bagan2.4: Model Hipotetik ... 57

Bagan3.1: Prosedur Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono ... 60

Bagan3.2: Desain Penelitian dan Pengembangan Metode Saintifik berbasisPendidikanMultikulturalmelaluiTeknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) ... 61

Bagan3.3: Penggunaan Sampel dalam Tahap Pengembangan ... 68

Bagan4.1: Konsep Pengembangan Metode Saintifik berbasisPendidikanMultikulturalmelaluiTeknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen dan Berpikir Kreatif ... 115

Bagan4.2: Relevansi Metode Saintifik dan Keterampilan Menulis Teks Cerpen ... 117


(13)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) pada Gambar Desain Awal

Pengembangan Metode Saintifik

berbasisPendidikanMultikulturaluntuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen dan Berpikir Kreatif ... 131

Bagan4.6:Keterangan Implementasi Teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) pada Gambar Desain Final

Pengembangan Metode Saintifik

berbasisPendidikanMultikulturaluntuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen dan Berpikir Kreatif ... 309

DAFTAR GAMBAR

Gambar4.1: Desain Awal Pengembangan Metode Saintifik berbasisPendidikanMultikulturalmelaluiTeknik “SULAP”

(Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen dan Berpikir Kreatif ... 130

Gambar4.2: Desain Final Pengembangan Metode Saintifik berbasisPendidikanMultikulturalmelaluiTeknik “SULAP”

(Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen dan Berpikir Kreatif ... 308


(14)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1.1: SURAT KEPUTUSAN TENTANG JUDUL TESIS ... 602

LAMPIRAN 3.1: BERBAGAI FORMAT INSTRUMEN PENELITIAN ... 605

LAMPIRAN 3.2: SURAT KETERANGAN UJI PAKAR (VALIDASI INSTRUMEN DAN DESAIN AWAL) ... 625

LAMPIRAN 3.3: JADWAL PENELITIAN ... 640

LAMPIRAN 4.1: DRAF AWAL BERUPA RPP ... 646

LAMPIRAN 4.2: DRAF FINAL BERUPA RPP ... 657

LAMPIRAN 4.3: PELENGKAP DRAF AWAL DAN DRAF FINAL (PEDOMAN PENILAIAN TEKS CERPEN; LIRIK LAGU, GAMBAR, DAN CONTOH TEKS CERPEN BERMUATAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL; LEMBAR “POPI” (POKOK PIKIRAN), LEMBAR


(15)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN 4.5: DOKUMENTASI PENELITIAN ... 705

LAMPIRAN 4.6: SURAT KETERANGAN TELAH OBSERVASI ... 721

LAMPIRAN 4.7: REKAPITULASI DAFTAR NILAI SISWA ... 728

LAMPIRAN 4.8: HASIL PENGHITUNGAN NILAI T-TABEL ... 738


(16)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran menulis teks cerpen hingga saat ini masih mengindikasikan adanya problematik. Dalam kaitan itu, banyak siswa yang kurang terampil dalam menciptakan sebuah teks cerpen karena merasa kesulitan dalam menemukan ide atau mengembangkan ide dengan kreatif. Dalam implementasi kurikulum 2013, metode saintifik diterapkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Salah satu landasan filosofis kurikulum 2013 adalah pendidikan berakar pada budaya bangsa. Dengan demikian, pembelajaran menulis teks cerpen berbasis pendidikan multikultural dinilai lebih bermakna karena dapat melatih siswa untuk menulis teks cerpen sekaligus juga membangun karakter toleransi sehingga siswa dapat belajar menghargai dan menghormati perbedaan latar belakang budaya yang ada di sekitarnya. Oleh karena itulah, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal berikut: (1) perencanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik

“SULAP” untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif; (2) pelaksanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural

melalui teknik “SULAP” untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan

berpikir kreatif; (3) hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan

multikultural melalui teknik “SULAP” untuk meningkatkan keterampilan menulis teks

cerpen; (4) hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural

melalui teknik “SULAP” berdasarkan interpretasi berpikir kreatif dalam menulis teks cerpen; (5) tanggapan siswa mengenai pengembangan metode saintifik berbasis

pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” untuk meningkatkan keterampilan

menulis teks cerpen dan berpikir kreatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014. Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi dokumentasi, observasi, angket, dan tes hasil belajar. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan konsep dan desain awal pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” sebagai perencanaan dalam pengembangan tersebut. Pelaksanaan pengembangan tersebut mencakup tahap uji coba terbatas dan uji coba luas sampai menghasilkan produk berupa draf final. Dengan taraf

signifikansi (α) sebesar 0,05, hasil pengembangan tersebut memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan sehingga terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen. Dalam kaitan itu, terbukti bahwa sekolah berkategori cluster 1 menunjukkan nilai t hitung > t tabel (1,930 > 1,67 dan 3,335 > 1,674); sekolah berkategori cluster 2 menunjukkan nilai t hitung > t tabel (2,922 > 1,674 dan 2,458 > 1,682); sekolah berkategori cluster 3 menunjukkan nilai t hitung > t tabel (2,468 > 1,671 dan 1,849 > 1,671). Sementara itu, dari hasil analisis deskriptif kualitatif, hasil penelitian ini pun

membuktikan bahwa penerapan teknik “SULAP” itu dapat meningkatkan berpikir kreatif dalam menulis teks cerpen. Hal itu tampak dari adanya peningkatan pada karakteristik berpikir kreatif. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa memberikan


(17)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teks cerpen. Hal itu ditandai dengan jawaban siswa yang pada umumnya menyatakan

“Sangat Setuju (SS)” atau “Setuju (S)” dalam menanggapi setiap soal di dalam angket.

Kata kunci: metode saintifik, pendidikan multikultural, menulis teks cerpen, berpikir kreatif.

ABSTRACT

Learning to write short story is still problematic. In that regard, there are many students who are less skilled in creating a short story because they face difficulty in finding or developing ideas creatively. In the implementation of the 2013 curriculum, scientific method is applied to develop students' thinking skills. One of the philosophical foundations of 2013 curriculum is an education rooted in the national culture. Thus, the multicultural education-based learning of short story writing is considered more meaningful because it can train students to write a short story as well as build tolerance character so that students can learn to appreciate and respect cultural background differences of around them. Therefore, the researcher is interested in conducting a study on the development of multicultural education-based scientific method through the technique of "SULAP" (See-Say-Complete-Let’s write-Present) to increase short story writing skills and creative thinking. This study aimed to describe the following: (1) the planning in the development of multicultural education-based scientific method through the technique of "SULAP" to increase short story writing skills and creative thinking; (2) the implementation of the development of multicultural education-based scientific method through the technique of "SULAP" to increase the short story writing skills and creative thinking; (3) the results of the development of multicultural education-based scientific method through the technique of "SULAP" to increase short story writing skills; (4) the results of the development of multicultural education-based scientific method through the technique of "SULAP" based on the interpretation of creative thinking in short story writing; (5) student responses on the development of multicultural education-based scientific method through the technique of "SULAP" to increase short story writing skills and creative thinking. The subjects are the seventh grade students of Bandung Junior High Public School (SMP N) Academic Year 2013/2014. This research method is a research and development. Data is collected through interviews, document study, observation, questionnaire, and achievement test. The results of this study demonstrate the early concept and design of the development of the multicultural education-based scientific method through the technique of "SULAP" as the planning of the development. The implementation of the development includes a step of limited trial test and extensive test to produce a final draft. With significance level (α) of 0,05, the results of the development show that there are significant differences that are proven to improve short story writing skills. In that regard, it is proved that the school with cluster category 1 shows the value of t count > t table (1.930 > 1.67 and 3.335 > 1.674); school with cluster category 2 shows the value of t count > t table (2.922 > 1.674 and 2.458 > 1.682); school with cluster category 3 shows the value of t count > t table (2.468 > 1.671 and 1.849 > 1.671). Meanwhile, the results of a qualitative descriptive analysis also prove that the application of the technique of "SULAP" can enhance creative thinking in writing a short story. It appears from an increase in the characteristics of creative thinking. In addition,


(18)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

technique of "SULAP" in a short story writing class. It was marked by the students' answers which are generally stated "Strongly Agree (SS)" or "Agree (S)" in responding each question in the questionnaire.

Keywords: scientific method, multicultural education, write short stories, creative thinking.


(19)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.Latar Belakang Penelitian

Dilihat dari perspektif filsafat ilmu, paradigma Pendidikan Bahasa Indonesia berakar pada pendidikan nasional yang mengedepankan nilai-nilai persatuan bangsa. Hal itu dapat dimaknai dengan adanya pembelajaran Bahasa Indonesia di berbagai satuan pendidikan di Indonesia. Dalam kaitan ini, Departemen Pendidikan Nasional dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (2008: 106) menjelaskan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Oleh karena itu, selain mencakup komponen keterampilan berbahasa, ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia juga tidak terlepas dari komponen keterampilan bersastra.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia secara holistis yang meliputi pembelajaran berbahasa dan bersastra itulah, diperlukan implementasi pembelajaran sastra yang tepat sesuai dengan kedudukan sastra sebagai bagian dari materi ajar di sekolah. Akan tetapi, hal tersebut tampaknya belum terealisasi seutuhnya karena pada kenyataannya pembelajaran sastra yang diselenggarakan oleh guru di berbagai jenjang pendidikan masih belum maksimal.

Pernyataan di atas tampaknya sejalan dengan hasil penelitian Alwasilah (dalam Aisyah, 2009: 314) yang membuktikan bahwa di sekolah-sekolah, sastra hanya diajarkan sebanyak 23,6% saja. Dalam kapasitasnya yang hanya 23,6% tersebut, ternyata pembelajaran sastra lebih ditekankan pada aspek pengetahuan (kognitif), bukan aspek afektif. Akibatnya, ketertarikan siswa terhadap materi sastra pun dinilai sebatas untuk menunjang pengetahuan siswa dalam


(20)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyelesaikan soal-soal tentang sastra. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran sastra di sekolah masih mengindikasikan adanya problematik yang harus segera diatasi guna kemajuan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan.

Dalam kaitan itu, pembelajaran menyusun teks cerita pendek (cerpen) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga menghadapi beberapa kendala di dalam proses pembelajarannya. Berdasarkan pengamatan di lapangan, tidak sedikit guru yang cenderung berfokus pada penyampaian teori sastra ketika pembelajaran sastra itu berlangsung. Sementara itu, siswa pun cenderung kurang terampil dalam menciptakan sebuah karya sastra seperti cerpen. Hasil wawancara dengan beberapa siswa menunjukkan fakta bahwa ternyata banyak siswa yang hafal teori sastra yang berkaitan dengan cerpen, namun tidak sedikit juga dari mereka yang masih merasa kesulitan untuk menciptakan tulisan berupa karya sastra cerpen.

Kendala dalam menulis cerpen yang biasa dihadapi oleh siswa adalah kesulitan dalam menemukan ide cerita. Hal itu salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang dapat diperoleh dari kegiatan membaca. Seperti yang diungkapkan oleh Aisyah (2006: 187-187), wawasan seorang penulis tentunya harus luas dan tajam. Itu salah satunya dapat diperoleh dengan cara menambah pengetahuan dan wawasan sebanyak-banyaknya, membuka cakrawala seluas-luasnya, yakni dengan selalu gila pada berbagai bacaan, termasuk wawasan kehidupan. Berkaitan dengan hal tersebut, Thahar (2008: 12) juga berpendapat bahwa dengan banyak membaca, seseorang akan memiliki kekayaan batin melebihi orang lain yang tidak mengembangkan minat bacanya. Orang yang memiliki kekayaan batin juga lebih peka dan kritis terhadap lingkungannya.

Kusmayadi (2007: 46) juga mengemukakan bahwa membaca merupakan modal untuk menghasilkan tulisan. Dalam arti luas, membaca berarti mengamati segala hal. Dengan mengamati segalanya, kita akan melatih kepekaan semua panca indera. Semakin banyak kita membaca, kita akan semakin memahami kehidupan ini. Hal itu senada dengan gagasan Alwasilah dan Alwasilah (2013: 59) yang menyebutkan bahwa proses menulis itu memang bermula dari iqra


(21)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

„membaca‟ untuk memproduksi pengetahuan penulisnya. Dengan begitu, berkaitan dengan keterampilan menulis cerpen, hasil tulisan seorang siswa pun tentunya akan semakin baik apabila dalam proses pembelajarannya diawali dengan kegiatan membaca, misalnya membaca contoh teks cerpen untuk membangun pengetahuannya mengenai struktur cerpen dan membaca lirik lagu dan gambar untuk menemukan ide cerita.

Selain itu, masalah yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran menulis cerpen yaitu kurangnya kreativitas siswa dalam menuangkan atau mengembangkan ide cerita yang ada dalam imajinasi dan pikirannya. Sehubungan dengan masalah itu, diperlukan proses pembelajaran menulis cerpen yang juga dapat melatih siswa untuk berpikir kreatif. Hal itu berkaitan dengan pentingnya mengoptimalkan potensi manusia sebagai makhluk kreatif melalui pembelajaran dan pembiasaan seperti yang dikemukakan oleh Sudarma (2013: 13).

Untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti yang telah dipaparkan di atas, guru dapat melakukan pengembangan metode pembelajaran. Upaya yang merupakan salah satu inovasi dalam dunia pendidikan itu tentunya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen sebagai salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa SMP. Dengan demikian, diharapkan juga bahwa siswa pada akhirnya dapat menikmati manfaat pembelajaran sastra sepenuhnya, yakni meningkatkan pengetahuan sekaligus juga membangun karakter melalui apresiasi nilai-nilai kehidupan dalam karya sastra yang dipelajarinya.

Seperti yang dikatakan oleh Furqon (1998: 34), keberhasilan pengembangan karakteristik manusia Indonesia seutuhnya pada diri siswa memang tidak semata-mata berada di tangan guru. Namun, peran dan fungsi guru dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagai suatu kesatuan yang utuh juga tidak dapat diabaikan. Dengan demikian, guru dituntut untuk mendidik siswa secara profesional dalam menyampaikan materi ajar serta mampu mengatasi kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itulah, upaya guru


(22)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam mengembangkan metode pembelajaran dinilai bermanfaat untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi saat proses pembelajaran itu berlangsung.

Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter itu bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan, seperti yang dijelaskan oleh Mulyasa (2013: 7). Sehubungan dengan kurikulum 2013, dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah disebutkan bahwa salah satu landasan filosofis dikembangkannya kurikulum 2013 adalah pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa pandangan itu menjadikan kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Dengan mengacu pada landasan filosofis kurikulum 2013 itulah, selain untuk mengatasi problematik pembelajaran menulis cerpen, pengembangan metode saintifik dengan basis pendidikan multikultural dinilai dapat mendukung pencapaian tujuan yang diharapkan tersebut. Pendidikan multikultural itu tentunya dapat memberikan manfaat ketika diterapkan di negara yang multikultural seperti Indonesia yang memang terdiri atas beragam budaya, seperti suku, agama, ras, dan adat. Hal itu sesuai dengan pernyataan Mahfud (2011: 201) yang menjelaskan bahwa pendidikan multikultural dapat diberlakukan dalam dunia pendidikan di negeri yang multikultural, baik terwujud dalam kurikulum, materi, dan metode, maupun dalam wujud yang lainnya.

Mahfud (2011: 215) juga mengemukakan tentang salah satu urgensi pendidikan multikultural di Indonesia, yaitu pendidikan multikultural sebagai sarana alternatif pemecah konflik. Salah satu konflik yang terjadi akibat lemahnya kepekaan batin tentang nilai pendidikan multikultural pada sebagian masyarakat


(23)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia adalah konflik perbedaan agama. Sejak dahulu, di Indonesia konflik agama seringkali terjadi. Seperti yang dikemukakan oleh Bertrand (2012: 166-167), antara tahun 1994 dan 1996, jumlah kasus kekerasan antara orang-orang Kristen dan Muslim meningkat secara dramatis. Dari Flores sampai Tasikmalaya, insiden-insiden yang menjadi pemicu beragam tapi akibatnya mirip. Para perusuh menjadikan gereja, kedai, dan toko-toko Muslim pendatang atau Cina-Kristen, dan kantor-kantor pemerintah sebagai sasaran. Dalam konflik itu, identitas agama menjadi saluran yang digunakan untuk mengungkapkan kekerasan.

Dalam ruang lingkup yang lebih sempit dari masyarakat, yaitu sekolah, konflik yang diakibatkan oleh adanya perbedaan latar belakang budaya siswa pun terkadang terjadi di dalam kelas. Misalnya, ketidakharmonisan hubungan sosial antarsiswa yang berbeda agama, suku, atau etnis. Sehubungan dengan hal itu, Mahfud (2011: 186) memaparkan bahwa banyak bukti di negeri ini, tentang kerusuhan dan konflik yang berlatar belakang SARA (suku, adat, ras, dan agama) yang mengindikasikan adanya kegagalan kegagalan pendidikan dalam menciptakan kesadaran pluralisme dan multikulturalisme.

Berdasarkan beberapa tinjauan fakta itulah, dapat dikatakan bahwa pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural dalam pembelajaran menulis cerpen dianggap dapat mengatasi kendala yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran sekaligus juga untuk menumbuhkan sikap toleransi antarsiswa sehingga siswa dapat belajar menghargai dan menghormati perbedaan latar belakang budaya yang ada di sekitarnya. Dalam kaitan itu, Teeuw (1984: 51) menyebutkan bahwa fungsi sastra di antaranya adalah menawarkan nilai-nilai, contohnya nilai toleransi. Musthafa (2008: 199) mengemukakan bahwa penghayatan terhadap karya sastra salah satunya cerpen juga bisa melembutkan perasaan pembacanya sehingga menghasilkan masyarakat yang memiliki jiwa atau sifat saling menghargai, penuh empati kepada orang lain, dan tenggang rasa. Karakter ini sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama bagi masyarakat Indonesia yang memiliki heterogenitas budaya, agama, dan etnis. Dengan demikian, jelaslah bahwa pembelajaran cerpen juga dapat


(24)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi wadah untuk merealisasikan pendidikan multikultural yang sejalan dengan penerapan pendidikan karakter yang sedang digiatkan di Indonesia, yakni pendidikan yang memuat nilai-nilai karakter bangsa misalnya religius, toleransi, semangat kebangsaan, komunikatif, dan cinta damai, seperti yang disebutkan oleh Samani dan Hariyanto (2012: 9).

Relevan dengan standar proses dalam implementasi kurikulum 2013, metode pembelajaran yang diterapkan saat ini adalah metode saintifik, yakni metode yang dalam proses pembelajaran itu melibatkan keterampilan proses seperti tahap mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Proses pembelajaran menulis cerpen dengan metode saintifik tersebut diharapkan dapat membantu siswa untuk menemukan ide cerita melalui tahap mengamati, mengarahkan siswa untuk mengembangkan ide cerita melalui tahap menanya, menalar, dan mencoba, dan melatih siswa untuk menyampaikan serta mengomentari cerpen melalui tahap mengomunikasikan.

Berkaitan dengan pendidikan multikultural yang akan diintegrasikan dalam pembelajaran menulis cerpen tersebut, keragaman budaya di Indonesia dapat dijadikan tema yang mendasari karya cerpen yang akan ditulis oleh siswa. Penentuan tema keragaman budaya akan melatih kemampuan berpikir kreatif siswa karena melalui tema tersebut, siswa harus menciptakan cerpen yang memiliki beragam identitas budayanya pada setiap unsur-unsur cerpennya, seperti tokoh atau latarnya. Selain itu, dengan pembelajaran menulis cerpen bertema keragaman budaya, secara tidak langsung siswa dituntut untuk menginterpretasikan pentingnya nilai pendidikan multikultural seperti sikap toleransi atau menghormati dan menghargai budaya lain melalui kisah dalam cerpen yang ditulisnya.

Berdasarkan keseluruhan pemaparan yang telah disampaikan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural dalam pembelajaran menulis cerpen dengan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Oleh karena itulah, peneliti melakukan penelitian dengan judul sebagai berikut:


(25)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Pengembangan Metode Saintifik berbasis Pendidikan Multikultural melalui Teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen dan Berpikir Kreatif (Penelitian dan Pengembangan di Kelas VII SMP Negeri Kota Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)”.

B.Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan paparan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, dapat dijelaskan beberapa identifikasi masalah penelitian, yaitu perlunya pengembangan metode yang dapat meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen, adanya metode saintifik yang dinilai dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menemukan serta mengembangkan ide cerita dalam pembelajaran menulis teks cerpen, dan pentingnya muatan pendidikan multikultural dalam pembelajaran menulis teks cerpen untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa serta menumbuhkan sikap toleransi antarsiswa.

Sehubungan dengan hal itu, beberapa masalah tersebut dibatasi lagi agar penelitian ini lebih terfokus. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini mencakup adanya (1) perencanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif; (2) pelaksanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif; (3) hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen; (4) hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo


(26)

tulis-Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Presentasikan) berdasarkan interpretasi berpikir kreatif dalam menulis teks cerpen; dan (5) tanggapan siswa mengenai pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014.

C.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan batasan masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini. Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah tersebut.

1. Bagaimana perencanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014?

2. Bagaimana pelaksanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014?

3. Bagaimana hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014?

4. Bagaimana hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo


(27)

tulis-Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Presentasikan) berdasarkan interpretasi berpikir kreatif dalam menulis teks cerpen kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014?

5. Bagaimana tanggapan siswa mengenai pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014?

D.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan hal-hal berikut.

1. Perencanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014.

2. Pelaksanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014.


(28)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) berdasarkan interpretasi berpikir kreatif dalam menulis teks cerpen kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014.

5. Tanggapan siswa mengenai pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014.

E.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan, khususnya bagi perkembangan penelitian dalam kajian ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia. Selain itu juga, penelitian ini diharapkan berguna bagi perkembangan peran ilmu Budaya di dunia pendidikan. Hal itu berkaitan dengan konsep-konsep kebudayaan, yakni multikulturalisme yang dijadikan salah satu prinsip untuk mengembangkan metode pembelajaran sastra, khususnya metode saintifik dalam pembelajaran menulis cerpen bagi siswa kelas VII SMP. Dengan demikian, secara tidak langsung, perspektif ilmu Budaya dinilai ikut berperan melandasi kerangka konseptual pada pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural dalam pembelajaran menulis teks cerpen pada penelitian ini.

Sementara itu, dilihat dari manfaat praktisnya, draf final mengenai teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) sebagai produk

hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan ilmu dan pengetahuan kepada guru sebagai praktisi pendidikan. Dalam kaitan itu, diharapkan bahwa guru dapat menerapkan teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) sebagai salah satu alternatif dalam implementasi pembelajaran menulis teks


(29)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cerpen. Penelitian ini pun diharapkan dapat membantu siswa dalam mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapinya dalam pembelajaran menulis teks cerpen. Melalui basis pendidikan multikultural yang diintegrasikan dalam penelitian ini, diharapkan juga dapat membangun karakter toleransi antarsiswa yang berbeda latar belakang budaya. Dengan demikian, manfaat yang diperoleh siswa yaitu siswa dapat belajar untuk menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di sekitarnya. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan acuan atau tinjauan pustaka bagi penelitian dan pengembangan lainnya di bidang ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran menulis teks cerpen.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini dilaporkan dalam bentuk tesis. Berikut ini adalah sistematika penulisannya.

Pada bab I sebagai bagian pendahuluan dimuat beberapa subbab berikut ini: latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II sebagai bagian kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian memiliki beberapa subbab yang terdiri atas landasan teoretis, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Pada bab III sebagai bagian metode penelitian diuraikan beberapa subbab yang meliputi metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

Bab IV sebagai bagian hasil penelitian dan pembahasan mencakup beberapa subbab sebagai berikut: (1) perencanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014; (2) pelaksanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (


(30)

Simak-Ujarkan-Lengkapi-Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014; (3) hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014; (4) hasil pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) berdasarkan interpretasi berpikir kreatif dalam menulis teks cerpen kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014; dan (5) tanggapan siswa mengenai pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif di kelas VII SMP Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014. Sementara itu, di dalam bab V sebagai bagian penutup, dipaparkan dua subbab yang terdiri atas simpulan dan saran.


(31)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Sugiyono (2012: 407), metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini dikembangkan sebuah metode saintifik berbasis pendidikan multikultural untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dan berpikir kreatif melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) sebagai produk di bidang pendidikan, khususnya di bidang Pendidikan Bahasa Indonesia.

Produk pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) itu dihasilkan berdasarkan penelitian dan pengembangan serta pengujian terhadap keefektifan produk tersebut agar dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Hal itu sesuai dengan penjelasan Sugiyono (2012: 407) yang memaparkan bahwa dalam metode penelitian dan pengembangan (research and development) diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk yang dihasilkan.

B.Prosedur Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) Berkaitan dengan prosedur penelitian dan pengembangan (research and development), Menurut Borg dan Gall (dalam Sukmadinata, 2010: 169-170) ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan, yaitu sebagai berikut.


(32)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting). Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.

2. Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, dan kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.

3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product). Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi.

4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai 12 subjek uji coba (guru). Selama uji coba, diadakan pengamatan, wawancara, dan pengedaran angket.

5. Merevisi hasil uji coba (main product revision). Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba.

6. Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek uji coba. Data kuantitatif penampilan guru sebelum dan sesudah menggunakan model yang dicobakan dikumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan data dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding.

7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operational product revision). Menyempurnakan produk hasil uji lapangan.

8. Uji pelaksanaan lapangan (operational field testing). Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, observasi dan analisis hasilnya.

9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision). Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan.

10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation). Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Bekerja


(33)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas.

Sementara itu, Sugiyono (2012: 409) merumuskan langkah-langkah penelitian dan pengembangan ke dalam sebuah bagan berikut ini.

Bagan 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono

C.Tahapan Penelitian dan Pengembangan Metode Saintifik berbasis Pendidikan Multikultural melalui Teknik “SULAP” (Simak -Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan)

Dengan mengacu pada prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall serta Sugiyono yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, tahapan dalam penelitian ini pun dibatasi dengan aspek pertimbangan waktu dan biaya. Oleh karena itu, tahapan pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak -Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) dalam penelitian ini dibatasi sampai dihasilkan produk final mengenai implementasi teknik “SULAP” tersebut.

Potensi dan Masalah

Pengumpul -an Data

Desain Produk

Validasi Desain

Revisi Desain Uji Coba

Produk Revisi

Produk

Produksi Masal Uji Coba

Pemakaian

Revisi Produk


(34)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehubungan dengan hal itu, Sukmadinata (2010: 187) memaparkan bahwa untuk peneliti dari program S2 atau penyusunan tesis, kegiatan penelitian pengembangan dapat dihentikan sampai dihasilkan draf final tanpa pengujian hasil, sedangkan untuk peneliti dari program S3 atau penyusunan disertasi harus dilanjutkan sampai tahap pengujian model. Adapun tahapan penelitian dan pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural digambarkan ke dalam sebuah bagan desain penelitian seperti berikut ini.

STUDI PENDAHULUAN Studi Pustaka:

 Landasan teori dan hasil penelitian terdahulu.

Studi Lapangan::

 Tinjauan pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP yang digunakan oleh guru saat proses pembelajaran menulis teks cerpen.

 Tinjauan terhadap buku ajar yang digunakan di sekolah.  Persepsi guru mengenai pembelajaran menulis teks cerpen.  Persepsi siswa mengenai pembelajaran menulis teks cerpen.  Tes kemampuan awal siswa dalam menulis teks cerpen (prates).

Pendefinisian Produk:

 Konsep pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural.

 Rasionalisasi pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan).

 Desain awal pengembangan metode saintifik berbasis

pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan).


(35)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehubungan dengan tampilan bagan di atas, berikut ini adalah penjelasan secara lebih rinci dari bagan desain penelitian dan pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural ini.

1. Studi Pendahuluan

Pada studi pendahuluan di dalam penelitian dan pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural ini, dilakukan pengukuran atau pengumpulan data kebutuhan terlebih dahulu. Oleh karena itu, penelitian ini pun diawali dengan studi pustaka dan studi lapangan. Berikut ini penjelasannya.

a) Studi Pustaka

Studi pustaka dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menemukan landasan-landasan teoretis yang memperkuat sebuah metode yang akan dikembangkan. Dalam kaitan tersebut, peneliti melakukan kajian pustaka secara intensif terhadap teori-teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini untuk mengetahui langkah-langkah yang paling tepat dalam pengembangan produk tersebut. Hal itu senada dengan penjelasan dari Sukmadinata (2010: 172) yang mengemukakan bahwa melalui studi pustaka atau studi literatur juga dikaji ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung agar produk dapat digunakan atau diimplementasikan secara optimal, serta keunggulan dan keterbatasannya.

TAHAP PENGEMBANGAN

Draf Awal Uji Coba Terbatas

Uji Coba Luas

Draf Final Revisi Hasil Uji

Coba Terbatas

Revisi Hasil Uji Coba Luas

Bagan 3.2 Desain Penelitian dan Pengembangan Metode Saintifik

berbasis Pendidikan Multikultural melalui Teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan)

(Diadaptasi dari prosedur penelitian dan pengembangan Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya (MPTBB) dari Alexon dan Sukmadinata)

Revisi Hasil Uji Para Ahli (expert judgement)


(36)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b)Survei Lapangan

Setelah melakukan studi pustaka terhadap teori-teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, peneliti juga melakukan survei lapangan supaya mendapatkan konsep-konsep yang lebih kuat dalam pengembangan sebuah metode pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti menghimpun data mengenai metode pembelajaran menulis teks cerpen yang telah digunakan oleh guru selama ini, berdasarkan tinjauan terhadap pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan pedoman Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan guru di sekolah. Selain itu, peneliti juga meninjau buku ajar Bahasa Indonesia yang selama ini digunakan di sekolah. Hal itu dilakukan untuk mengetahui tema cerpen yang diangkat di dalam buku ajar siswa tersebut.

Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan penyebaran angket kepada guru dan siswa yang telah melaksanakan pembelajaran menulis teks cerpen di sekolah. Penyebaran angket itu diadakan guna menjaring data mengenai persepsi guru dan siswa mengenai pembelajaran menulis teks cerpen yang telah dilaksanakan. Penyebaran angket pada survei lapangan itu juga dilakukan guna memperoleh gambaran tentang faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran menulis teks cerpen.

Setelah dilakukan tinjauan terhadap pelaksanaan pembelajaran di sekolah melalui dokumentasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan buku ajar yang digunakan guru di sekolah serta penyebaran angket guru dan siswa, dalam survei lapangan ini pun dilaksanakan prates sebagai tes kemampuan awal siswa dalam menulis teks cerpen bermuatan pendidikan multikultural. Prates tersebut dilakukan karena pada kenyataan berdasarkan hasil survei lapangan, diketahui bahwa selama ini siswa di sekolah belum memiliki pengalaman dalam menulis teks cerpen bertema keragaman budaya sebagai wujud pembelajaran berbasis pendidikan multikultural. Prates itu dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana


(37)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa dapat memahami konsep pendidikan multikultural yang dimuat ke dalam sebuah teks sastra, yaitu teks cerpen.

c) Pendefinisian Produk

Dengan mengacu pada hasil studi pustaka dan survei lapangan yang telah dilaksanakan sebelumnya, dalam penelitian ini disusun pendefinisian produk sebagai rencana pengembangan produk. Seperti yang dijelaskan oleh Gall dan Borg (dalam Fauziyyah, 2013: 53), deskripsi spesifik mengenai produk yang akan dikembangkan tersebut dapat berupa (1) deskripsi naratif keseluruhan produk yang diusulkan, (2) garis besar tentatif tentang apa yang akan mencakup produk dan bagaimana akan digunakan, (3) pernyataan spesifik dari tujuan produk. Sehubungan dengan pendefinisian produk dalam penelitian ini, peneliti melakukan pendefinisian produk secara naratif yang dilengkapi bagan.

Adapun pendefinisian produk secara naratif tersebut meliputi beberapa hal berikut: (1) konsep pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural, (2) rasionalisasi pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan), dan (3) desain awal pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan). Secara lebih rinci, hasil studi pendahuluan dalam penelitian ini dipaparkan di dalam Bab IV khusus pada bagian analisis kebutuhan serta bagian perencanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural.

2. Tahap Pengembangan

Berdasarkan hasil studi pustaka, survei lapangan, serta pendefinisian produk sebagai tahap pendahuluan, selanjutnya dilaksanakan tahap pengembangan produk yang telah direncanakan dalam penelitian ini. Pada tahap pengembangan, peneliti mempersiapkan draf awal pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP”


(38)

(Simak-Ujarkan-Lengkapi-Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ayo tulis-Presentasikan) yang sebelumnya telah direncanakan pada tahap studi pendahuluan.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada tahap pengembangan awal, draf awal itu dikembangkan melalui penilaian oleh para pakar/ahli (expert judgement). Dalam kaitan itu, draf awal yang telah divalidasi itu masih bersifat tentatif, karena draf awal tersebut selanjutnya akan dikembangkan lagi melalui serangkaian uji coba di lapangan (di sekolah), yaitu uji coba terbatas dan uji coba luas.

Pada tahap pengembangan di sekolah, baik tahap uji coba terbatas maupun tahap uji coba luas, draf awal mengenai metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) dalam pembelajaran menulis teks cerpen itu diimplementasikan oleh peneliti, sesuai dengan kesepakatan bersama guru di sekolah. Sementara itu, guru di sekolah menyanggupi keikutsertaannya dalam penelitian ini sebagai pengamat yang akan memberikan saran, kritik, dan komentarnya terhadap penerapan teknik tersebut.

Sehubungan dengan tahap pengembangan uji coba di sekolah, uji coba terbatas dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga putaran di setiap kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bandung, yaitu sekolah berkategori cluster 1, sekolah berkategori cluster 2, dan sekolah berkategori cluster 3. Hal itu dilakukan supaya tahap pengembangan produk dalam penelitian ini dinilai lebih representatif dari seluruh sekolah yang ada. Setelah dilaksanakan uji coba terbatas, evaluasi hasil uji coba terbatas dari para pengamat itu kemudian dimanfaatkan oleh peneliti untuk memperbaiki atau menyempurnakan draf awal.

Setelah dilakukan uji coba terbatas, tahap pengembangan selanjutnya adalah uji coba luas. Dalam kaitan itu, draf awal yang sudah direvisi dari hasil uji coba terbatas itu kemudian diujicobakan lagi di kelas yang lebih luas. Dalam penelitian ini, tahap uji coba luas dilaksanakan dalam enam putaran di setiap kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bandung, yaitu dua sekolah berkategori cluster 1, dua sekolah berkategori cluster 2, dan dua sekolah


(39)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkategori cluster 3. Sama seperti pada tahap uji coba terbatas, pada tahap uji coba luas juga dilakukan evaluasi oleh pengamat yang ikut serta dalam menilai pelaksanaan proses pembelajaran menulis teks cerpen melalui penerapan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan).

Jika ada revisi berdasarkan evaluasi dari para pengamat dalam uji coba luas, maka revisi hasil uji coba luas itu pun dimanfaatkan oleh peneliti sebagai bahan untuk menyempurnakan draf awal menjadi draf final mengenai penerapan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural melalui teknik “SULAP” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo tulis-Presentasikan) dalam pembelajaran menulis teks cerpen. Secara lebih rinci, tahap pengembangan dalam penelitian ini dipaparkan di dalam Bab IV khusus pada bagian pelaksanaan dalam pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural. Adapun jadwal pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural dalam penelitian ini secara rinci dapat dilihat pada tabel jadwal penelitian yang ditampilkan pada bagian lampiran. D.Lokasi Penelitian

Berkaitan dengan lokasi penelitian, dipilih enam Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Bandung. Dalam penelitian ini, keenam lokasi yang dipilih adalah SMP Negeri 13 Bandung, SMP Negeri 5 Bandung, SMP Negeri 11 Bandung, SMP Negeri 10 Bandung, SMP Negeri 31 Bandung, dan SMP Negeri 40 Bandung. Secara rinci, keenam lokasi penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.1 Lokasi Penelitian

Nama Sekolah Alamat

SMP Negeri 13 Bandung Jl. Mutiara No. 15 SMP Negeri 5 Bandung Jl. Sumatra No. 40 SMP Negeri 11 Bandung Jl. H. Samsudin No. 34


(40)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SMP Negeri 10 Bandung Jl. Rd. Dewi Sartika No. 115 SMP Negeri 31 Bandung Jl. Binong Jati No. 139 SMP Negeri 40 Bandung Jl. Wastukencana No. 75 A

E.Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri di Kota Bandung. Sementara itu, sampel penelitian ini adalah kelas VII di keenam lokasi penelitian: SMP Negeri 13 Bandung, SMP Negeri 5 Bandung, SMP Negeri 11 Bandung, SMP Negeri 10 Bandung, SMP Negeri 31 Bandung, dan SMP Negeri 40 Bandung. Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan teknik cluster sampling. Sugiyono (2012: 121) menjelaskan bahwa teknik cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Dalam kaitan itu, pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan cluster atau klasifikasi passing grade dalam Daftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014. Setiap cluster dipilih dua sekolah. Penentuan dua sekolah dalam cluster yang sama pun dilakukan dengan teknik sampling daerah sesuai dengan subrayon. Dalam cluster yang sama, sekolah yang dipilih adalah sekolah yang berada pada subrayon yang berbeda. Dengan demikian, diharapkan sampel yang diambil dari populasi itu dapat representatif (mewakili).

Berdasarkan penentuan teknik sampling itu, sampel pada cluster 1 dipilih SMP Negeri 13 Bandung yang berada di subrayon 07 dan SMP Negeri 5 Bandung yang berada di subrayon 04. Pada cluster 2, sampel yang dipilih adalah SMP Negeri 11 Bandung yang berada di subrayon 11 dan SMP Negeri 10 Bandung yang berada di subrayon 13. Sementara itu, sampel pada cluster 3 dipilih SMP Negeri 31 Bandung yang berada di subrayon 10 dan SMP Negeri 40 Bandung yang berada di subrayon 04. Secara lebih rinci, penentuan sampel dalam penelitian ini digambarkan dalam tabel berikut ini.


(41)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” ( Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

Cluster Nama Sekolah Subrayon

1

SMP Negeri 13 Bandung 07

SMP Negeri 5 Bandung 04

2

SMP Negeri 11 Bandung 11

SMP Negeri 10 Bandung 13

3

SMP Negeri 31 Bandung 10

SMP Negeri 40 Bandung 04

Keenam lokasi penelitian itu ditentukan untuk mendukung pengembangan metode saintifik berbasis pendidikan multikultural pada tahap uji coba, mulai dari uji coba terbatas sampai uji coba luas dalam penelitian ini. Secara lebih terperinci, berikut ini disajikan bagan yang menggambarkan penggunaan sampel dalam tahap pengembangan dalam penelitian ini.

Cluster 1: SMP N 13 Kelas VII-K

Cluster 2: SMP N 11 Kelas VII-4

Uji Coba Terbatas Uji Coba Luas

Cluster 1:

SMP N 5 Kelas VII-C

Cluster 1:

SMP N 13 Kelas VII-A

Cluster 2:


(1)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2013/02/06/model-pembelajaran-dengan-pendekatan-sains--526072.html. Diakses 8 Februari 2014.

Aisyah, N. L. (2006). Kiat praktis menulis kritik sastra. Bandung: Rumput Merah. Aisyah, N. L. (2009). Upaya meningkatkan mutu pembelajaran sastra pada jenjang pendidikan dasar: sebuah tawaran. Dalam: D. S. Anshori dan Sumiyadi (Penyunting), Bahasa dan sastra dalam perspektif pendidikan (hal. 314-320). Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI.

Aisyah, N. L. (2012). Tips praktis menulis kreatif. Bandung: Rumput Merah. Aksan, H. (2011). Proses kreatif menulis cerpen. Bandung: Nuansa.

Alexon & Sukmadinata, N. S. (2010). Pengembangan model pembelajaran terpadu berbasis budaya untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Edisi Juni 2010 Th. XXIX, No.

2, hlm. 189-203. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

Alwasilah, A. C. & Suzanna, S. (2013). Pokoknya menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Aminuddin. (2004). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Anindyarini, A., Yuwono, & Suhartanto. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas

IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Arends, R. I. (2008). Learning to teach: belajar untuk mengajar edisi ketujuh

buku dua (Penerjemah Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini

Soetjipto). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.


(2)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Barkley, E. E., Cross, K. P., & Major, C. H. 2012. Collaborative learning

techniques: teknik-teknik pembelajaran kolaboratif (Penerjemah Narulita

Yusron). Bandung: Nusa Media.

Bertrand, J. (2012). Nasionalisme dan konflik etnis di Indonesia (penerjemah Achmad Munjid). Yogyakarta: Ombak.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008a). Kamus besar bahasa Indonesia (edisi

keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008b). Peraturan menteri pendidikan

nasional. Jakarta: Depdiknas.

Djoko, FX. W. (2011). Kebudayaan dan pembentukan identitas diri. Dalam Ujan dkk. (Tim Penyusun), Multikulturalisme: belajar hidup bersama dalam

perbedaan (hlm. 21-40). Jakarta: Indeks.

Eggen, P. & Kauchak, D. (2012). Strategi dan model pembelajaran: mengajarkan

konten dan keterampilan berpikir edisi keenam. Jakarta: Indeks.

Emilia, E. 2012. Pendekatan genre-based dalam pengajaran bahasa Inggris:

petunjuk untuk guru. Bandung: Rizqi Press.

Fauziyyah, D. F. (2013). Pengembangan multimedia interaktif berbasis

kecerdasan jamak dalam pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek di SMA Daarul Quran Bandung. (Tesis).

Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Filsaime, D. K. (Ed. Sunarni M.E.). (2008). Menguak rahasia berpikir kritis dan

kreatif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Furqon. (1998). Profesionalisasi guru dalam reformasi pendidikan. jurnal mimbar

pendidikan: jurnal pendidikan no.2, Tahun XVII. Bandung: University Press

IKIP Bandung.

Hadisubroto, St. Y. S. (2010). Pengembangan kemampuan bernalar dan

kreativitas dalam pembelajaran bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia:

http://slamethadisubroto.blogspot.com/2010/04/artikel-peringatan-ultah-prof-herman-j.html. Diakses 11 April 2014.


(3)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hamidi, D. (2011). Dimensi baru pendidikan dalam membangun akhlak dan moral bangsa yang pluralistik. Majalah Media Pembinaan, Edisi Desember

2011, No. 09/XXXVIII. Bandung: Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Barat.

Huda, M. (2013a). Cooperative learning: metode, teknik, struktur, dan model

penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huda, M. (2013b). Model-model pengajaran dan pembelajaran: isu-isu metodis

dan paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2008). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Remaja Rosdakarya.

Ismawati, E. (2013). Pengajaran sastra. Yogyakarta: Ombak.

Jabrohim, Anwar, C., & Sayuti, S.A. (2009). Cara menulis kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2011). Models of teaching: model-model

pengajaran edisi kedelapan (penerjemah Achmad Fawaid dan Ateilla

Mirza). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemdikbud. (2013a). Bahasa Indonesia wahana pengetahuan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemdikbud. (2013b). Panduan penguatan proses pembelajaran. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar keterampilan bersastra. Bandung: CV. Yrama Widya.

Kurniawan, H. & Sutardi. (2012). Penulisan sastra kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusmayadi, I. (2007). Ini bahasaku! bahasa Indonesia, bahasa kreatif pemersatu

bangsa: episode 1. Bandung: Tinta Emas.

Laelasari & Nurlailah. (2006). Kamus istilah sastra. Bandung: Nuansa Aulia. Luxemburg, J., Bal, M., & Weststeijn. (1991). Tentang sastra (Penerjemah


(4)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Molan, B. (2011). Mengelola konflik dan resolusi konflik. Dalam Ujan dkk. (Tim Penyusun), Multikulturalisme: belajar hidup bersama dalam perbedaan (hlm. 83-107). Jakarta: Indeks.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Musthafa, B. (2008). Teori dan praktik sastra dalam penelitian dan pengajaran. Jakarta: Cahaya Insan Sejahtera.

Nugroho, St. (2011). Multikulturalisme. Dalam Ujan dkk. (Tim Penyusun),

Multikulturalisme: belajar hidup bersama dalam perbedaan (hlm. 13-20).

Jakarta: Indeks.

Nurgiyantoro, B. (2010). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

Pranoto, N. (2011). 24 jam memahami creative writing. Yogyakarta: Kanisius. Priyanto, D. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisa data penelitian

dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Rahmanto, B. (2005). Metode pengajaran sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Ramet, A. (2007). Creative writing. 7th edition. United Kingdom: How To Content.

Rohman, S. (2012). Pengantar metodologi pengajaran sastra. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Rokhman, F. (2009). Pengembangan materi ajar bahasa indonesia berbasis konteks multikultural dengan pendekatan sosiolinguistik. Dalam: Prosiding

seminar internasional (PIBSI XXXI). Jakarta, Cakra Books, hlm. 362-385.

Rusman. (2012). Model-model pembelajaran: mengembangkan profesionalisme


(5)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rusyana, Y. (1990). Metode pengajaran sastra. Bandung: IKIP.

Samani, M. & Hariyanto. (2012). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sayuti, S. A. dkk. (2008). Pengembangan model pembinaan menulis karya sastra bagi anak dan remaja. Artikel No. 54 dalam Jurnal fenolingua edisi khusus

Mei 2008. Klaten, Universitas Widya Dharma, hlm. 1-26.

Soekanto, S. (2002). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudarma, M. (2013). Mengembangkan keterampilan berpikir kreatif. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Sudrajat, A. (2013). Pendekatan saintifik/ilmiah dalam proses pembelajaran.

[Online]. Tersedia:

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/07/18/pendekatan-saintifikilmiah-dalam-proses-pembelajaran/. Diakses 11 April 2014.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumardi. (2012). Panduan apresiasi cerpen untuk siswa dan mahasiswa. Jakarta: Uhamka Press.

Sumardjo, J. (1997). Catatan kecil tentang menulis cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suprijono, A. (2011). Cooperative learning: teori dan aplikasi paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryanti. (2012). Penerapan model pembelajaran terpadu dan penilaian berbasis

kelas untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas IX A MTs Negeri Nguntoronadi tahun ajaran 2012/ 2013. (Tesis). Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. [Online]. Tersedia: pasca.uns.ac.id/?p=3053. Diakses 5 November 2013.

Syamsuddin A. R. & Damaianti, V. S. (2011). Metode penelitian pendidikan


(6)

Euis Nicky Marniati Suhendar, 2014

Pengembangan Metode Saintifik Berbasis Pendidikan Multikultural Melalui Teknik “Sulap” (Simak-Ujarkan-Lengkapi-Ayo Tulis-Presentasikan) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Dan Berpikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Teeuw, A. (1984). Sastra dan ilmu sastra: pengantar teori sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Thahar, H. E. (2008). Kiat menulis cerita pendek. Bandung: Angkasa.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Uno, H. B. & Koni, S. (2012). Assessment pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Wellek, R. & Warren, A. (1993). Teori kesusastraan (Diindonesiakan oleh Melani

Budianta dari judul asli “Theory of literature”). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Widoyoko, S. E. P. (2013). Evaluasi program pembelajaran: panduan praktis

bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.