PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SD NEGERI 4 PANAWANGAN.

(1)

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

DI KELAS IV SD NEGERI 4 PANAWANGAN

SKRIPSI

diajukanuntukmemenuhisebagiansyarat untuk memperoleh gelar Sarjana padaProgram Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

AAM SEPTIANI 1004161

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA 2014


(2)

ABSTRAK

Aam Septiani, 2014. Penggunaan Media Gambar Fotografik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi di Kelas IV SD Negeri 4 Panawangan

Penelitian ini mendeskripsikan tentang kemampuan siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar fotografik. Media gambar fotografik memiliki kelebihan bagi keterampilan menulis karangan deskripsi karena media gambar fotografik menyajikan gambar yang dapat menarik bagi siswa. Hal tersebut sejalan dengan tuntutan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV yang belum optimal, sehingga media gambar fotografik berpeluang digunakan. Melalui penelitian Pre-Eksperimen yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Panawangan diharapkan diperoleh bukti empiris. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan media gambar fotografik terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, sedangkan tujuan penelitiannya untuk Untuk mendeskripsikan adanya pengaruh penggunaan media gambar fotografik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif, sedangkan teknik yang digunakan meliputi teknik tes. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Berdasarkan pada hasil uji hipotesis menunjukkan thitung > ttabel 5% dan thitung > ttabel 1%, maka 11,51 > 2,08 dan 11,51> 2,03. Terlihat bahwa thitung lebih besar daripada ttabel 5% dan ttabel 1%. Dengan demikian, H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh terhadap menulis karangan deskripsi yang signifikan dari setiap siswa sebelum dan sesudah menggunakan media gambar fotografik. Besarnya pengaruh penggunaan media gambar fotografik terhadap kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi dapat dilihat dari hasil perhitungan koefisien determinasi yang menghasilkan nilai 54,3 %. Nilai tersebut dapat dinyatakan bahwa pengaruh penggunaan media gambar fotografik terhadap kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi adalah sebesar 54,3 % sedangkan sisanya sebesar 45,7% ditentukan oleh variabel lain.


(3)

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFIK

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SD NEGERI 4 PANAWANGAN

Aam Septiani, Hodidjah, Momoh Halimah Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia

Kampus Tasikmalaya

Abstract

This research describes about students ability at 4th grade SD Negeri 4 Panawangan in Indonesian lesson in writing descriptive with use media of photograph picture. This research based on background the influence of using media of photograph picture to writing descriptive ability at 4th grade SDN 4 Panawangan. Media of photograph picture has benefit writing descriptive ability because media of photograph can show interesting picture which can get attention for student. With that case the demands of Indonesians teaching learning at 4th grade isn’t optimalized yet. So media picture of photograph picture opportunity to used it. In this research used quantitative of method, while the data source in this research is student of 4th grade in SD Negeri 4 Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Based on result of hipotesis experiment was point our thitung > ttabel 5% and thitung > ttabel 1%. With that case Ho ignored and Ha accepted. The result of research point out there was influence to write descriptive essay that significanty from every students before and after to use media of photograph picture. The big influence from using media of photograph picture for student skills in writing of essay description could see from calculation of determination coefficient result that the value produce is 54,5%. This value can point out that influence of using media of photograph picture for students skills in essay writing description is 54,3%, while of residue is 45,7% specified by other variable.


(4)

v DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. KAJIAN PUSTAKA ... 8

1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 8

2. Pembelajaran Menulis ... 12

3. Karangan Deskripsi ... 14

4. Media Pembelajaran ... 16

5. Media Gambar Fotografik ... 17

6. Langkah-langkah Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Fotografik ... 18

B. Kerangka Pemikiran ... 18

C. Hipotesis Penelitian ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 21


(5)

vi

Halaman

1. Lokasi Penelitian ... 21

2. Populasi Penelitian ... 21

3. Sampel Penelitian ... 21

B. Desain Penelitian ... 22

C. Metode Penelitian... 23

D. Definisi Operasional Variabel ... 24

1. Definisi Operasional... 24

2. Variabel Penelitian ... 24

E. Instrumen Penelitian... 24

F. Jenis dan Proses Pengembangan Instrumen Penelitiaan ... 25

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 25

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 27

G. Teknik Pengumpulan Data ... 29

H. Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Hasil Penelitian ... 31

1. Analisis Deskripsi Kemampuan Siswa Menulis Karangan Deskripsi Berdasarkan Pretest dan Posttest ... 31

2. Data Satistik Skor Pretest Sebelum Menggunakan Media Gambar Fotografik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi ... 34

3. Data Statistik Posttest Sesudah Menggunakan Media Gambar Fotografik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi ... 36

4. Data Pretest dan Posttest ... 39

5. Analisis Statistik Inferensial Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Berdasarkan Pre-Test dan Post-Test ... 40


(6)

vii

Halaman

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Simpulan ... 63

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 67 RIWAYAT HIDUP


(7)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian ... 22

Tabel 3.2 Uji Validitas ... 26

Tabel 3.3 Statistik Reliabilitas ... 27

Tabel 3.4 Item Total Statistik Reliabilitas ... 28

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas ... 28

Tabel 4.1 Rambu-rambu Interval Kategori ... 32

Tabel 4.2 Interval Kategori Pretest dan Posttest ... 34

Tabel 4.3 Data Hasil Pretest ... 35

Tabel 4.4 Data Posttest ... 37

Tabel 4.5 Data Hasil Pre-Tes dan Post-test ... 39

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pretes ... 42

Tabel 4.7 Batas Kelas Pretes ... 43

Tabel 4.8 Nilai Z-score Pretes ... 43

Tabel 4.9 Luas 0 – Z Pretes ... 44

Tabel 4.10 Luas Tiap Kelas Interval Pretes ... 44

Tabel 4.11 Frekuensi yang Diharapkan Pada Pretes ... 45

Tabel 4.12 Mencari nilai X2 hitung ... 45

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Posttes... 48

Tabel 4.14 Batas Kelas ... 49

Tabel 4.15 Z-Score ... 49

Tabel 4.16 Luas 0 – Z ... 50

Tabel 4.17 Kelas Interval ... 50

Tabel 4.18 Frekuensi yang Diharapkan ... 51

Tabel 4.19 Mencari nilai X2 hitung ... 51

Tabel 4.20 Nilai Variansi ... 52


(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1Contoh Media Gambar Fotografik ... 18

Gambar 2.2 Variabel Penelitian ... 19

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 22

Gambar 3.2 Variabel Penelitian ... 24

Gambar 4.1 Frekuensi Hasil Pretest ... 36


(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian... 67

Lampiran 2 Profil Sekolah ... 71

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 74

Lampiran 4 Instrumen Penelitian ... 77

Lampiran 5 Media Gambar Fotografik ... 81

Lampiran 6 Hasil Karangan Deskripsi Siswa ... 82

Lampiran 7 rtabel ... 86

Lampiran 8 ttabel ... 87

Lampiran 9 Nilai 0 s/d Z ... 89

Lampiran 10 Nilai-nilai Chi Kuadrat ... 90

Lampiran 11 Koefisien Determinasi ... 91


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada hakikatnya belajar bahasa merupakan belajar untuk berkomunikasi, oleh karena itu pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar siswa diarahkan agar mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Terdapat empat aspek kemampuan berbahasa yang diajarkan di Sekolah Dasar yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sebagai mana dijelaskan dalam kurikulum (2006, hlm.81) bahwa :

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu aspek yang memiliki tingkatan sulit adalah aspek menulis karena akan diperoleh sesudah siswa menguasai kemampuan menyimak, berbicara dan membaca. Kemampuan menulis tidak dimiliki secara alamiah melainkan dengan adanya latihan yang terus berkesinambungan sejak dini karena peranannya dalam kehidupan sangatlah penting. Kegiatan menulis dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan seperti menulis surat, laporan, dan buku. Dengan demikian, kemampuan menulis merupakan hal yang harus dipelajari oleh siswa secara sungguh-sungguh demi mencapai cita-cita bangsa dalam memajukan bahasa secara tertulis. Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.

Salah satu kemampuan menulis yang dapat menentukan keberhasilan berbahasa tulis siswa tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 di kelas IV Sekolah Dasar dengan Standar Kompetensi, yaitu “Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak.” Maka sesuai Kompetensi Dasarnya yakni “Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dan


(11)

lain-2

lain).” Siswa dituntut untuk memiliki kemampuan untuk membuat sebuah karangan. Terdapat empat jenis karangan yang harus dipelajari dalam pelajaran menulis yaitu karangan narasi, deskripsi, eksposisi dan argumentasi. Salah satu kemampuan menulis karangan yang diajarkan di Sekolah Dasar adalah menulis karangan deskripsi. Karangan deskripsi adalah sebuah karangan yang menggambarkan sesuatu hal berdasarkan pengalaman indera seseorang berdasarakan pengalaman penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasaan sebagaimana dikemukakan oleh Zainurrahman (2011, hlm. 45) bahwa “Tulisan deskriptif adalah tulisan yang bersifat menyebutkan karakteristik-karateristik suatu objek secara keseluruhan, jelas, dan sistematis.”

Berdasarkan pendapat tersebut, tulisan deskripsi digunakan oleh penulis untuk menggambarkan sebuah keadaan atau situasi, karakter objek secara komprehensif, dengan mengandalkan kosakata.

Kemampuan menulis karangan deskripsi menjadi sesuatu yang penting bagi siswa karena dapat melatih pikiran untuk melakukan proses kreatif. Melalui pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat mengembangkan keterampilan berbahasa siswa.

Namun pada kenyataannya, siswa masih memiliki kesulitan dalam hal menulis terutama dalam menulis karangan deskripsi. Berdasarkan studi pendahuluan di SD Negeri 4 Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis ditemukan fakta bahwa, siswa kelas IV masih memiliki hambatan dalam mengungakapkan ide, pikiran dan gagasan. Siswa belum dapat membuat sebuah karangan yang padu dan kalimatnya terbatas. Selain itu, siswa kurang antusias ketika guru menyuruh membuat sebuah karangan deskripsi.

Berdasarkan data tersebut, akan berdampak pada rendahnya motivasi siswa untuk belajar menulis khususnya dalam menulis karangan deskripsi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan guru tentang pengembangan dan kegunaan media pembelajaran alternatif.

Dewasa ini dibutuhkan pembenahan serius dalam pengajaran menulis, peran guru dalam hal ini sangat menentukkan untuk keberhasilan siswa dalam menulis sebuah karangan. Guru dituntut untuk kreatif dan inovatif serta memliki


(12)

3

kemampuan dalam pembenahan pengajaran menulis siswa dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Sebagaimana dikemukakan oleh Nugrahani (2007, hlm. 36) bahwa :

Media sumber belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru melalui kata-kata atau kalimat. Kesulitan siswa memahami konsep dan prinsip tertentu dapat diatasi dengan bantuan alat bantu.

Berdasarkan pendapat tersebut, kesulitan siswa dalam menulis karangan deskripsi dapat diatasi dengan menggunakan alat bantu atau media yang cocok dengan perkembangan siswa dan menciptakan sebuah media yang menarik perhatian siswa.

Sebagaimana dikemukakan oleh Gerlach & Ely dalam Starategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia (1996, hlm. 172) bahwa “Media adalah grafik, fotografik, elektronik atau alat-alat mekanik untuk menyajikan, memproses dan menjelaskan informasi lisan atau pandang.”

Maka dalam hal ini peneliti memilih media pembelajaran dengan menggunakan media gambar fotografik yang sederhana, mudah dipahami siswa dan diharapkan dengan media gambar fotografik siswa mampu menulis karangan deskripsi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Dengan media fotografik, siswa disajikan sebuah foto yang sebenar-benarnya sehingga akan menarik. Sebagaimana dijelaskan Sudjana & Rivai (1991) dalam Arsyad (2013, hlm. 123) bahwa : “Beberapa kriteria pemilihan foto untuk tujuan pembelajaran, yaitu mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, kualitas artistik, kejelasan dan ukuran yang memadai, validitas, dan menarik.”

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti bermaksud akan melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Gambar Fotografik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi di Kelas IV SD Negeri 4 Panawangan”.


(13)

4

B. PerumusanMasalah 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka teridentifikasi beberapa masalah, yaitu:

a. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. b. Media pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa. 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan tersebut, rumusan masalah yang ingin penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana kemampuan siswa menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan ?

b. Bagaimana kemampuan siswa menulis karangan deskripsi setelah menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan ?

c. Bagaimana pengaruh penggunaan media gambar fotografik terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan ?

C. TujuanPenelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan. 2. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi setelah menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan. 3. Untuk mendeskripsikan adanya pengaruh penggunaan media gambar fotografik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan.


(14)

5

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dan memberikan sumbangan ilmu dalam bidang pendidikan khususnya untuk membantu siswa dalam menulis karangan deskripsi melalui media gambar fotografik.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

Sekolah yang diteliti maupun bagi sekolah lainnya, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mereformasi proses pembelajaran yang sesungguhnya dalam arti yang seluas-luasnya di kalangan para pengelola sekolah (kepala sekolah dan guru).

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan merencanakan, memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan pelajaran menulis karangan deskripsi. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran gambar fotografik.

c. Bagi Siswa

Siswa akan memperoleh suatu pengalaman untuk memudahkan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar fotografik.

d. Bagi Penulis Lain

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah referensi dan wawasan mengenai penggunaan media gambar fotografik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam skripsi ini disusun berdasarkan pokok-pokok pikiran yang tercantum dalam setiap bab. Adapun penyusunan struktur organisasi sebagai berikut :


(15)

6

PERNYATAAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Struktur Organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD 2. Pembelajaran Menulis

3. Karangan Deskripsi 4. Media Pembelajaran 5. Media Gambar Fotografik

6. Langkah-langkah Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Fotografik

B. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

2. Populasi Penelitian 3. Sampel Penelitian B. Desain Penelitian


(16)

7

C. Metode Penelitian

D. Definisi Operasional Variabel 1. Definisi Operasional 2. Variabel Penelitian E. Instrumen Penelitian

F. Jenis dan Proses Pengembangan Instrumen Penelitiaan 1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian G. Teknik Pengumpulan Data

H. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskripsi Kemampuan Siswa Menulis Karangan Deskripsi Berdasarkan Pretest dan Posttest 2. Data Satistik Skor Pretest Sebelum Menggunakan

Media Gambar Fotografik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

3. Data Statistik Posttest Sesudah Menggunakan Media Gambar Fotografik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

4. Data Pretest dan Posttest

5. Analisis Statistik Inferensial Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Berdasarkan Pre-Test dan Post-Test

B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(17)

21 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 4 Panawangan yang berada di Dusun Sudimara Desa Panawangan Kecamatan Panawangan. Alasan peneliti memilih SD Negeri 4 Panawangan karena belum adanya penelitian pengaruh penggunaan media gambar fotografik terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan. Selain itu, teridentifikasi masalah siswa dalam menulis karangan deskripsi.

2. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2010, hlm. 173) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari 22 siswa.

3. Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2010, hlm. 174) “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dari populasi di atas, peneliti mengambil seluruh populasi tersebut sebagai sampel dengan menggunakan teknik sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono (2010, hlm. 124). Sampel yang diambil terdiri dari satu kelas yaitu kelas IV SD Negeri 4 Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis yang berjumlah 22 orang, yang akan dilihat sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan.

Berikut daftar sampel penelitian di SD Negeri 4 Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis.


(18)

22

Tabel 3.1

Daftar Sampel Penelitian

No Siswa kelas IV

Jenis kelamin Jumlah

1 Laki-laki 12

2 Perempuan 10

Jumlah 22

B. Desain Penelitian

Menurut Arikunto (2010, hlm. 90), “Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.

Terdapat beberapa bentuk desain penelitian eksperimen, seperti yang digambarkan oleh Sugiyono (2010, hlm. 108) mengemukakan beberapa bentuk desain eksperimen sebagai berikut:

Beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu: Pre Experimental Design, Tru Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design. Bentuk Pre Experimental Design ada beberapa macam, yaitu: One-Shot Case Study, One-Group Pre-test-Postest Design, dan Intact-Group Comparison.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pre-Eksperimental One-Group Pre-test-Post-test Design, yaitu “suatu penelitian yang masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen” (Sugiyono, 2013, hlm. 110).

Dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain penelitian


(19)

23

Dimana :

O1 = nilai pre-test (sebelum diberi perlakuan) X = perlakuan yang diberikan

O2 = nilai post-test (setelah diberi perlakuan)

(Sugiyono, 2013 : 111) Penelitian ini dilaksanakan dengan memberikan pre-test yaitu dengan pemberian tugas membuat karangan deskripsi dengan tema “Pasar” tanpa diberikan media gambar fotografik. Kemudian pada post-test diberikan tugas kembali yaitu pada pertemuan berikutnya. Pada post-test siswa ditugaskan untuk membuat karangan deskripsi dengan tema yang sama yaitu “Pasar” akan tetapi dengan menggunakan media gambar fotografik dengan menyajikan gambar sebuah pasar.

Desain ini merupakan pembanding antara kondisi sebelum perlakuan dengan setelah perlakuan atau melalui perbandingan hasil pre-test dan post-test. Di dalam desain ini semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dalam kegiatan pre-test. Setelah melakukan pre-test, semua anggota populasi yang sama juga melakukan post-test tanpa membeda-bedakannya.

C. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 3) Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu (Sugiyono, 2013, hlm. 11).

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini, hasil yang didapatkan dari penelitian akan disajikan dalam bentuk angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Metode peneltian eksperimen bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu.


(20)

24

D. Definisi Operasional Variabel 1. Definisi Operasional

a. Media Gambar Fotografik

Gambar fotografik adalah media berupa gambar diam/mati, misalnya gambar tentang manusia, binatang tempat, atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan isi/bahan pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

b. Menulis Karangan Deskripsi

Deskripsi berasal dari bahasa Latin yang berarti describere yang diadopsi ke dalam bahasa Inggris description, artinya menggambarkan. Jadi menulis karangan deskripsi adalah sebuah karangan yang menggambarkan sesuatu hal berdasarkan pengalaman indera seseorang (pengalaman penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan).

2. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (X) adalah penggunaan media gambar fotografik dan yang menjadi variabel dependen (Y) adalah kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi di Sekolah Dasar, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Variabel Penelitian

X = Penggunaan media gambar fotografik (Variabel Independen)

Y = Kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi di Sekolah Dasar (Variabel Dependen)

E. Instrumen Penelitian

Arikunto (2006, hlm. 160) mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.


(21)

25

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan rubrik penilaian. Rubrik penilaian berisi kisi-kisi penilaian dalam menulis karangan deskripsi. Terdapat kriteria yang menjadi dasar dalam perumusan kisi-kisi penilaian keterampilan menulis karangan deskripsi, yaitu isi gagasan, organisasi isi, tata bahasa, gaya bahasa serta ejaan dan pungtuasi. Arifin (1988, hlm.22). Rubrik penilaian kemudian dikembangkan dan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan para ahli yaitu dosen pembimbing. Rubrik penilaian dapat dilihat dalam lampiran.

F. Jenis dan Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik berupa tes tulis untuk memperoleh data mengenai kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Menurut Arikunto (2010, hlm. 193) “tes adalah serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kemampuan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok”.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pre-test dan post-test. Pre-test diberikan diawal, sedangkan Post-test diberikan diakhir setelah treatment atau perlakuan. Peneliti menggunakan soal penugasan secara tertulis bagi siswa, yaitu membuat karangan deskripsi.

Peneliti memilih tes tulis sebagai alat pengumpul data karena sesuai dengan tujuan dan masalah dalam penelitian ini.

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Setelah pembuatan instrumen selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian instrumen penelitian. Pengujian ini dilaksanakan di kelas IV SD yang subjeknya berbeda dengan subjek penelitian, tetapi kualitas sekolahnya sama. Pada penelitian ini, pengujian lembar penugasan siswa (menulis karangan deskripsi) dilakukan di kelas IV SD Negeri I Jagabaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Instrumen yang diujikan terdiri dari 9 aspek yang berorientasi pada hasil menulis karangan deskripsi.


(22)

26

Dalam penelitian kuantitatif, kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah valid dan reliabel. Menurut Arikunto (2010, hlm. 211) “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan sesuatu instrumen.”

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung validitas pada Microsoft excel.

a. Memasukan skor yang diperoleh siswa. Jawaban benar diberi skor1, jika jawaban salah diberi skor 0

b. Menghitung koefisien korelasi rxy dengan menggunakan fungsi excel c. Menghitung t-hitung dengan menggunakan fungsi exce

d. Menghitung t-tabel dengan dengan menggunakan fungsi excel

e. Jika t-hitung > t-tabel berarti valid, jika t-hitung < t-tabel berarti tidak valid. Adapun hasil validitas instrumen penelitian dilakukan dengan program Ms. Excel, dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas No

Responden Aspek 1

Aspek

2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5

Aspek 6

Aspek

7 Aspek 8

Aspek 9 skor

S-1 3 2 2 2 1 3 2 3 3 21

S-2 2 2 2 2 4 3 2 3 3 23

S-3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 23

S-4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 23

S-5 3 3 4 3 4 3 2 2 2 26

S-6 4 2 3 2 3 4 2 4 4 28

S-7 2 2 3 4 4 3 3 3 2 26

S-8 2 4 3 3 3 4 3 2 3 27

S-9 2 3 4 2 2 2 2 1 1 19

S-10 3 3 3 2 3 3 1 2 2 22

S-11 3 4 2 1 4 2 2 1 3 22

S-12 4 3 3 2 3 3 2 3 4 27

S-13 2 1 3 2 2 4 2 2 3 21

S-14 3 3 3 2 3 4 2 4 2 26

S-15 3 2 2 3 1 1 3 3 3 21

S-16 2 2 2 3 2 3 1 2 2 19

S-17 3 3 2 2 3 3 3 3 2 24


(23)

27

S-19 3 2 2 3 3 3 3 3 4 26

S-20 3 2 3 2 2 3 3 4 3 25

B 55 50 52 45 53 59 44 53 52

rxy (product

moment) 0.30563 0.3979 0.47111 0.41141 0.62055 0.3862 0.5368 0.5257 0.5933

t hitung 2.53375 2.9454 3.2683 3.00458 3.97829 2.8937 3.5673 3.5157 3.8391

t table 2.02809 2.0281 2.02809 2.02809 2.02809 2.0281 2.0281 2.0281 2.0281

Signifikansi valid Valid valid Valid Valid valid valid Valid valid 2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan ketepatan (keajegan) alat pengumpul data (instrumen yang digunakan). Sebagaimana yang diungkapkan oleh Arikunto (2006, hlm.178) bahwa “ reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik”.

Untuk memudahkan dalam penghitungan maka, peneliti akan menggunakan Program SPSS (Statistic Product and Service Solution).

Langkah-langkah menghitung reliabilitas dengan menggunakan SPSS sebagai berikut:

1) Buka program SPSS

2) Buka halaman data view, masukan data skor butir soal

3) Klik Variable View. Pada kolom Name ketik soal nomor satu sampai nomor 20 tanpa spasi. Pada Type pilih Numeric. Pada kolom Measure pilik nominal untuk semua nomor.

4) Klik Analyze, lalu scale lalu pilih Reliability Analysis. 5) Pindahkan semua variabel ke kotak items.

6) Kemudian klik statistics. Pada kotak dialog descriptives for, klik scale of item deleted. Lalu klik continue dan klik ok.


(24)

28

Tabel 3.3 Statistik Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.577 9

Tabel 3.4

Item Total Statistik Reliabilitas Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Varian

ce if Item Delete d

Corrected Item-Total Correlat

ion

Cronbach's Alpha if Item Deleted

aspek1 20.4000 10.884 .125 .581

aspek2 20.6500 10.239 .169 .577

aspek3 20.5500 9.945 .274 .547

aspek4 20.9000 10.305 .217 .562

aspek5 20.5000 8.579 .391 .506

aspek6 20.2000 10.379 .176 .573

aspek7 20.9500 9.734 .368 .524

aspek8 20.5000 9.421 .304 .538

aspek9 20.5500 8.997 .386 .511

Pada tabel hasil uji reliabilitas instrument soal, soal dinyatakan reliabel karena Cronbach’s Alpha sebesar 0,577 dan termasuk karakteristik reliabilias moderat. Sesuai dengan kriteria berikut ini :


(25)

29

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas

Jika alpha > 0,90 Reliabilitas Sempurna

Jika alpha antara 0,70 – 0,90 Reliabilitas Tinggi

Jika alpha antara 0,50 – 0,70 Reliabilitas Moderat

Jika alpha < 0,50 Reliabilitas Rendah

G. Teknik Pengumpulan data

Sumber data dilakukan dengan cara pemberian tugas membuat karangan deskripsi pada proses pembelajaran. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui diadakannya pre-test dan post-test menulis karangan deskripsi. Teknik pengumpulan data dengan cara, peneliti memberikan pre-test, perlakuan dan post-test. Pemberian pre-test dengan tujuan untuk mengetahui konsepsi awal pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran sebelum diberi perlakuan, sedangkan pemberian post-test dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran setelah diberi perlakuan.

Adapun pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemberian Pre-test

Untuk mengetahui keadaan dari sampel penelitian yakni seluruh siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, peneliti menyebarkan instrumen berupa penugasan membuat karangan deskripsi dengan tema “pasar”. Penyebaran instrumen soal tersebut dilaksanakan sebelum siswa diberikan perlakuan. Penyebaran pre-test tersebut dilakukan hanya satu kali pada waktu pertama kali pertemuan yang dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan awal dari seluruh siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan sebelum diberikan perlakuan berupa media gambar fotografik. Setelah melakukan pre-test kepada seluruh siswa kelas IV, kemudian diadakan perlakuan atau pelaksanan pembelajaran dengan menggunakan media gambar fotografik.


(26)

30

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan tema “pasar” pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan dengan menggunakan medi gambar fotografik, dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan dengan alokasi waktu pembelajaran yang dilaksanakan sekitar 2 x 35 menit selama satu hari dengan pemberian satu indikator. Setelah siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan diberi perlakuan (treatment) berupa pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan tema “pasar” menggunakan media gambar fotografik, maka langkah selanjutnya untuk mengumpulkan data, peneliti menyebarkan soal berupa post-test

3. Pemberian Post-test

Setelah diadakan pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan tema “pasar” menggunakan media gambar fotografik, peneliti menyebarkan post-test berupa instrumen soal yang sama seperti pada soal pre-test. Penyebaran post-test ini dilakukan pada pertemuan berikutnya, setelah dilakukan perlakuan. Penyebaran post-test ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi setelah menggunakan media gambar fotografik.

H. Analisis Data

Analisis data adalah cara yang ditempuh untuk mengolah data sehingga data yang diperoleh akan memberi arti positif terhadap pokok permasalahan yang diteliti dan memberikan data yang akurat.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik analisis statistik yang terdiri dari statistik deskriptif dan statistik inferensial. Teknik analisis data hasil penelitian penggunaan media gambar fotografik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis dilakukan dengan urutan sebagai berikut:

1. Mengklasifikasikan data hasil pre-test dan pos-test

2. Pengolahan data dengan cara memeriksa hasil pre-test dan pos-test.

3. Menganalisis data hasil kemampuan siswa dalam pre-test dan post-test, peneliti menggunakan uji t untuk mengolah dan menganalisis data yang terkumpul.


(27)

63 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian tentang penggunaan media gambar fotografik terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan data hasil pre-test mengenai kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, diperoleh skor terendah 15 dan skor tertinggi 29 dengan rata-rata 20,40.

2. Berdasarkandata hasil post-test mengenai kemmapuan menulis karangan deskripsi setelah menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, diperoleh skor terendah 21 dan skor tertinggi 35 dengan rata-rata 26,86.

3. Berdasarkan analisis uji t diketahui bahwa Ho ditolak, dan Ha diterima artinya media gambar fotografik berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi di Kelas IV SDN 4 Panawangan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa media gambar fotografik berpengaruh terhadap keterampilan dalam menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan.

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa media gambar fotografik efektif digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karangan deskripsi.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut, khususnya mengenai penggunaan media gambar fotografik terhadap kemampuan menulis karangan


(28)

64

deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Pembelajaran bahasa Indonesia harus disajikan semenarik mungkin sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku, agar siswa termotivasi dalam kegiatan pembelajaran.

2. Media gambar fotografik dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar khususnya dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, agar prestasi belajar siswa meningkat.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan awal bagi penelitian selanjutnya.


(29)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Rajabirafindo Persada. Depdiknas. (2006). Himpunan Peraturan Perundang-undangan Tentang Sistem

Pendidikan Nasional 2006. Bandung: Fokusmedia.

Depdiknas. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas Djuanda, D. (2010). Strategi Pembelajaran Menulis dengan Model Proses

Menulis dan Penilaian Portofolio di Kelas V SDN Sindangraja Kabupaten Sumedang. [Online]. Tersedia di: http://file.upi.edu/ai.php?dir=Direktori/ C%20%20FPBS/JUR.%20PEND.%20BHS.%20DAN%20SASTRA%20 INDONESIA. [Diakses April 2014].

Hastuti, S. (1996). Startegi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Depdikbud. Hernawan, A, dkk. (2007). Media Pembelajaran. Badnung : UPI Press.

Kaswati, Y. Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Di Kelas V Sindangpalay 2 Kota Tasikmalaya Tahun 2012. Proposal dipublikasikan. Kota Tasikmalaya : Universitas Pendidikan Indonesia.

Kartadinata, R & Abdurahman, M. 2012. Dasar-dasar Statistik Pendidikan. Bandung : CV Pustaka Setia.

Khasanah, D.U. (2012). Bangga Berbahasa Indonesia. [Online]. Tersedia

di:http//najmadewie.blogspot.com/2012/09/menulis-karangan-deskripsi.html?m=1. [Diakses Juni 2014].

Nugrahani, R. (2007). Media Pembelajaran Berbasis Visual Berbentuk Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar. Lembaran Ilmu Kependidikan, (1), hlm. 35 – 44.

Rahmat, C & Solehudin. (2006). Pengukuran Hasil Belajar. Bandung : Andira. Resmini, N, dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajarannya.


(30)

66

Ridwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung: ALFABETA

Rusli, A. Pengaruh Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Di Kelas V SDN Sirnasari Kota Tasikmalaya Tahun 2012. Proposal dipublikasikan. Kota Tasikmalaya : Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudjana, N & Rivai, A. (2005). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suriamiharja. (1996). Petunjuk Praktis Menulis. Depdikbud.

Tarigan, G.H. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.


(1)

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas

Jika alpha > 0,90 Reliabilitas Sempurna Jika alpha antara 0,70 – 0,90 Reliabilitas Tinggi Jika alpha antara 0,50 – 0,70 Reliabilitas Moderat

Jika alpha < 0,50 Reliabilitas Rendah G. Teknik Pengumpulan data

Sumber data dilakukan dengan cara pemberian tugas membuat karangan deskripsi pada proses pembelajaran. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui diadakannya pre-test dan post-test menulis karangan deskripsi. Teknik pengumpulan data dengan cara, peneliti memberikan pre-test, perlakuan dan post-test. Pemberian pre-test dengan tujuan untuk mengetahui konsepsi awal pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran sebelum diberi perlakuan, sedangkan pemberian post-test dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran setelah diberi perlakuan.

Adapun pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemberian Pre-test

Untuk mengetahui keadaan dari sampel penelitian yakni seluruh siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, peneliti menyebarkan instrumen berupa penugasan membuat karangan deskripsi dengan tema “pasar”. Penyebaran instrumen soal tersebut dilaksanakan sebelum siswa diberikan perlakuan. Penyebaran pre-test tersebut dilakukan hanya satu kali pada waktu pertama kali pertemuan yang dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan awal dari seluruh siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan sebelum diberikan perlakuan berupa media gambar fotografik. Setelah melakukan pre-test kepada seluruh siswa kelas IV, kemudian diadakan perlakuan atau pelaksanan pembelajaran dengan menggunakan media gambar fotografik.


(2)

30

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan tema “pasar” pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan dengan menggunakan medi gambar fotografik, dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan dengan alokasi waktu pembelajaran yang dilaksanakan sekitar 2 x 35 menit selama satu hari dengan pemberian satu indikator. Setelah siswa kelas IV SD Negeri 4 Panawangan diberi perlakuan (treatment) berupa pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan tema “pasar” menggunakan media gambar fotografik, maka langkah selanjutnya untuk mengumpulkan data, peneliti menyebarkan soal berupa post-test

3. Pemberian Post-test

Setelah diadakan pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan tema “pasar” menggunakan media gambar fotografik, peneliti menyebarkan post-test berupa instrumen soal yang sama seperti pada soal pre-test. Penyebaran post-test ini dilakukan pada pertemuan berikutnya, setelah dilakukan perlakuan. Penyebaran post-test ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi setelah menggunakan media gambar fotografik.

H. Analisis Data

Analisis data adalah cara yang ditempuh untuk mengolah data sehingga data yang diperoleh akan memberi arti positif terhadap pokok permasalahan yang diteliti dan memberikan data yang akurat.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik analisis statistik yang terdiri dari statistik deskriptif dan statistik inferensial. Teknik analisis data hasil penelitian penggunaan media gambar fotografik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis dilakukan dengan urutan sebagai berikut:


(3)

63 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian tentang penggunaan media gambar fotografik terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan data hasil pre-test mengenai kemampuan menulis karangan

deskripsi sebelum menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, diperoleh skor terendah 15 dan skor tertinggi 29 dengan rata-rata 20,40.

2. Berdasarkandata hasil post-test mengenai kemmapuan menulis karangan

deskripsi setelah menggunakan media gambar fotografik di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, diperoleh skor terendah 21 dan skor tertinggi 35 dengan rata-rata 26,86.

3. Berdasarkan analisis uji t diketahui bahwa Ho ditolak, dan Ha diterima artinya

media gambar fotografik berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi di Kelas IV SDN 4 Panawangan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa media gambar fotografik berpengaruh terhadap keterampilan dalam menulis karangan deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan.

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa media gambar fotografik efektif digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karangan deskripsi.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut, khususnya mengenai penggunaan media gambar fotografik terhadap kemampuan menulis karangan


(4)

64

deskripsi di kelas IV SD Negeri 4 Panawangan, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Pembelajaran bahasa Indonesia harus disajikan semenarik mungkin sesuai

dengan tuntutan kurikulum yang berlaku, agar siswa termotivasi dalam kegiatan pembelajaran.

2. Media gambar fotografik dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia

sekolah dasar khususnya dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, agar prestasi belajar siswa meningkat.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan awal bagi penelitian


(5)

65

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Rajabirafindo Persada.

Depdiknas. (2006). Himpunan Peraturan Perundang-undangan Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2006. Bandung: Fokusmedia.

Depdiknas. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas

Djuanda, D. (2010). Strategi Pembelajaran Menulis dengan Model Proses Menulis dan Penilaian Portofolio di Kelas V SDN Sindangraja Kabupaten Sumedang. [Online]. Tersedia di: http://file.upi.edu/ai.php?dir=Direktori/ C%20%20FPBS/JUR.%20PEND.%20BHS.%20DAN%20SASTRA%20 INDONESIA. [Diakses April 2014].

Hastuti, S. (1996). Startegi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Depdikbud.

Hernawan, A, dkk. (2007). Media Pembelajaran. Badnung : UPI Press.

Kaswati, Y. Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Di Kelas V Sindangpalay 2 Kota Tasikmalaya Tahun 2012. Proposal dipublikasikan. Kota Tasikmalaya : Universitas Pendidikan Indonesia.

Kartadinata, R & Abdurahman, M. 2012. Dasar-dasar Statistik Pendidikan. Bandung : CV Pustaka Setia.

Khasanah, D.U. (2012). Bangga Berbahasa Indonesia. [Online]. Tersedia

di:http//najmadewie.blogspot.com/2012/09/menulis-karangan-deskripsi.html?m=1. [Diakses Juni 2014].

Nugrahani, R. (2007). Media Pembelajaran Berbasis Visual Berbentuk Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar. Lembaran Ilmu Kependidikan, (1), hlm. 35 – 44.

Rahmat, C & Solehudin. (2006). Pengukuran Hasil Belajar. Bandung : Andira.

Resmini, N, dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajarannya. Bandung : UPI Press.


(6)

66

Ridwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung: ALFABETA

Rusli, A. Pengaruh Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Di Kelas V SDN Sirnasari Kota Tasikmalaya Tahun 2012. Proposal dipublikasikan. Kota Tasikmalaya : Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudjana, N & Rivai, A. (2005). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suriamiharja. (1996). Petunjuk Praktis Menulis. Depdikbud.

Tarigan, G.H. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 20 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 10

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD N BANMATI 3 TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 4 12

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

1 5 99

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAKERTA.

5 27 32

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL MIND MAPING DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENGARUH MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD NEGERI TENGKET 03 BANGKALAN TAHUN PELAJARAN 20162017 Tesis

0 0 15