Laporan Ilmiah Kacang Hijau p1

LAPORAN ILMIAH
PENGARUH PUPUK UREA DAN AIR
TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Evi Fahriani Arfin Susanti
Faiz Aji Mahendra
Rafiudin Ubaidillah
Rahmatan Alvino
Tantri Kusuma Dewi
Tiara Gadis Safitri

(07)
(08)

(00)
(00)
(00)
(00)

KELAS XQ

MADRASAH ALIYAH NEGERI JOMBANG
TAHUN AJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ilmiah ini dengan judul
“Pengaruh Pupuk Urea dan Air terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau”.
Laporan ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pupuk urea dan air terhadap
pertumbuhan kacang hijau berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Oleh sebab itu laporan
ilmiah ini kami susun supaya dapat dijadikan pengingat dan pedoman untuk melakukan experiment
berikutnya.
Laporan Ilmiah ini memuat tentang Pengaruh Pupuk Urea dan Air terhadap Pertumbuhan

Kacang Hijau untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak.
Sebelumnya kami berterimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu penulis agar
dapat menyelesaikan laporan ilmah ini.
Kami menyadari bahwa laporan ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
dengan senang hati bersedia menerima saran-saran dari pembaca untuk perbaikan. Kami mohon maaf
apabila terjadi kesalahan cetak atau bahasa yang kurang baku dalam laporan ilmiah ini.
Semoga laporan ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang memerlukannya
dimasa sekarang dan yang akan datang. Amin.

Jombang, 05 November 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………..

i

Kata Pengantar………………………………………………………..


ii

Daftar Isi………………………………………………………………

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………

4

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..

4

1.3 Hipotesis………………………………………………………….

4

1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………


4

BAB II TUJUAN PUSTAKA
i.

Teori…………………………………………………………

5

ii.

Perkecambahan……………………………………………...

5

iii. Konsep………………………………………………………

7


iv.

7

Fakta………………………………………………………...

BAB III METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan………………………………………………..

8

B. Cara Kerja…………………………………………………….

8

C. Waktu dan Tempat……………………………………………

8

D. Cara Pengambilan Data……………………………………….


8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
a) Pertumbuhan Kacang Hijau…………………………………..

9

b) Faktor Pertumbuhan Tanaman……………………………….

9

c) Perkecambahan Biji…………………………………………..

9

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan…………………………………………………..

11


b. Saran…………………………………………………………

11

BAB VI LAMPIRAN
1. Foto Tanaman A……………………………………………..

12

2. Foto Tanaman B……………………………………………..

13

BAB VII PENUTUP
I.

Kesimpulan………………………………………………….

15


II.

Saran…………………………………………………………

15

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali
ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan

tingkat kedewasaan.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar
biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya
ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik
dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi
membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.

1.2

RUMUSAN MASALAH
a. Apakah penggunaan pupuk urea dan air mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau ?
b. Bagaimana pengaruh penggunaan pupuk urea dan air terhadap pertumbuhan kacang hijau ?
c. Adakah perbedaan pertumbuhan beberapa kecambah yang diberikan perlakuan sama?
d. Apakah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?
e. Bagaimanakah proses perkecambahan kacang hijau?

1.3

HIPOTESIS
Penggunaan pupuk urea berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.

Ada dua macam hipotesis dalam eksperimen, yaitu sebagai berikut :
a) Hipotesis Alternative
Hipotesis alternative adalah dugaan yang menyatakan terdapat pengaruh. Hipotesis pada
uraian di atas tergolong hipotesis alternative karena menduga : ”ada pengaruh penggunaan
pupuk urea dan terhadap pertumbuhan kacang hijau”.
b) Hipotesis Nol
Hipotesis nol adalah dugaan yang menyatakan tidak adanya pengaruh. Contoh hipotesis
nol adalah sebagai berikut “tidak terdapat pengaruh pupuk urea dan air terhadap
pertumbuhan kacang hijau”.

1.4

TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk urea dan air terhadap pertumbuhan kacang
hijau.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

I.


TEORI
Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang
bersifat tidak dapat balik (irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau
bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan
ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel.
Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan.
Diferensiasi adalah suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua
atau lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang
lainnya. Merupakan proses hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu kesel-sel yang lain
menurut spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi, maupun
struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem.
Morfogenesis merupakan proses hidup yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan
diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya organ. Misalnya, pembentukan daun,
buah,batang bunga akar,batang, bunga. Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif
membelah.
Jaringan meristematik adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah.
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti

II.

dengan pertumbuhan primer dan sekunder.
PERKECAMBAHAN
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi
karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan
plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih
hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun
lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah
karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan
kebutuhan mutlak bagi perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga
memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim
akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya
dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan
cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon giberelin berperan
penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut.
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal
adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan
oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan
tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis
hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan
kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari
epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah,

sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum
sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :
A. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3
bagian penting :
a. Tunas embrionik (calon batang dan daun)
b. Akar embrionik (calon akar)
c. Kotiledon (cadangan makanan)
B. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic
atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi
kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium intervasis dan intravasis membentuk
lingkaran tahun berbentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit
berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem
dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel
hidup). Ke luar membentuk felem (sel-sel mati).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan
dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
adalah sebagai berikut:
a) Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah
antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
b) Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan
air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat.
c) Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka

tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
d) Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon
giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan
pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.
Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Macam-macam hormon pada
tumbuhan :
a) Auksin
b) Giberelin
c) Sitokinin
d) Gas Etilen
e) AsamAbsisat
f) Kalin
 Rhizokalin : merangsang pembentukan akar.
 Kaulokalin : merangsang pertumbuhan batang.
 Anthokalin: merangsang pembentukan bunga.
 Filokalin: merangsang pembentukan daun.
III.

Konsep
Pada dasarnya setiap tumbuhan dengan jenis yang seragam dan mendapat perlakuan yang sama

dalam pertumbuhan dan perkembangannya juga akan tumbuh dan berkembang dengan intensitas
perkembangan yang sama.
IV.

Fakta
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman salah satunya adalah factor internal, yaitu

factor yang melibatkan hormone dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1. Kacang hijau.
2. Pupuk urea.
3. Gelas aqua/pot.

4. Tanah humus.
5. Air
B. Cara Kerja
1. Siapkan media tanam berupa tanah humus dan isi kedalam 8 pot tanam.
2. Pilih kacang hijau yang memiliki kualitas baik, kemudian rendam dalam air ± 12 jam
3. Tanaml kacang hijau tersebut pada setiap pot (setiap pot ditanami 3 biji kacang hijau).
4. Biarkan biji-biji kacang hijau tersebut berkecambah sekitar 1 mingguSetelah biji kacang
hijau tumbuh, sisakan 1 tanaman pada setiap pot. Pilih 1 tanaman yang paling baik
pertumbuhannya.
5. Kelompokkan ke-8 pot tersebut menjadi 2 kelompok, yaitu A dan B.
KELOMPOK A
A1 = setiap 2 hari sekali diberi pupuk urea 1 tablet dalam 2 liter air
A2 = setiap 2 hari sekali diberi pupuk urea 1 tablet dalam 1 liter air
A3 = setiap 2 hari sekali diberi pupuk urea 1 tablet dalam ½ liter air
A4 = hanya disiram air
KELOMPOK B
B1 = siram dengan air setiap hari
B2 = siram dengan air setiap 2 hari sekali
B3 = siram dengan air setiap 3 hari sekali
B4 = siram dengan air setiap 4 hari sekali
6. Catat tinggi tanaman setelah 12 hari.
C. Waktu & Tempat
Pelaksanaan Penelitian dilakukan selama 12 hari berturut-turut di tempat yang terkena sinar
matahari.
D. Cara Pengambilan Data
Pengambilan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan mistar untuk pengukuran tinggi
tanaman.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1

Pengamatan
Tinggi tanaman
40 Cm

2

36 Cm

3

34 Cm

4
1

29 Cm
23,5 Cm

2

21,5 Cm

3

18,4 Cm

4

15 Cm

Perlakuan

A

B

A. Walaupun biji kacang hijau diperlakukan sama, namun pertumbuhan setiap biji berbedabeda.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman

a) Faktor eksternal
i. Suhu / temperature lingkungan
ii. Kelembapan udara
iii. Cahaya matahari
iv. Hormon
b) Faktor internal
Hormon dan gen, di antaranya :
i. Auksin
ii. Giberelin
iii. Sitokinin
iv. Gas Etilen
v. AsamAbsisat
vi. Kalin
 Rhizokalin : merangsang pembentukan akar.
 Kaulokalin : merangsang pertumbuhan batang.
 Anthokalin: merangsang pembentukan bunga.
 Filokalin: merangsang pembentukan daun.
C. Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal
adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini
disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon
terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus
radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah
perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini
disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi
(Oryza sativa).

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan
a) Terdapat perbedaan terhadap pertumbuhan beberapa kecambah yang diberikan perlakuan
sama.
b) Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain : gen, hormon, suhu, kelembapan udara,
intensitas cahaya, dan air.
c) Proses perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan
epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal
ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon
terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus
radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah
perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini
disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah,

misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi
(Oryza sativa).
 Saran
Dari hasil pengamatan, kami berharap agar pembaca dapat memberikan apresiasi terhadap apa
yang kami amati dalam tema pokok kami yaitu Pupuk Urea dan Air terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau.

BAB VI
LAMPIRAN


Foto Tanaman A
A. Foto tanaman A1

B. Foto tanaman A2

C. Foto tanaman A3

D. Foto tanaman A4



Foto Tanaman B
A. Foto tanaman B1

B. Foto tanaman B2

C. Foto tanaman B3

D. Foto tanaman B4

BAB VII
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
laporan ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul laporan ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/viperenz02/biologi-percobaan-pertumbuhan-biji-kacang-hijau-2-isi
http://jackdics.wordpess.com/makalah/pengaruh-media-tanam-pada-perkecambahan-biji-kacang-hijau/
http://roma-saputra.blogspot.com/2011/10/makalah-penelitian-pertumbuhan-tumbuhan.html