Profil Karsinoma Nasofaring Di SMF THT-KL Rsup Haji Adam Malik Medan Periode Januari - Desember 2015

SKRIPSI
PROFIL KARSINOMA NASOFARING DI SMF THT-KL
RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
PERIODE JANUARI - DESEMBER 2015
Oleh :
MAHESHVAR A/L GANGARDORAI
130100346

7

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatra Utara

PROFIL KARSINOMA NASOFARING DI SMF THT-KL
RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
PERIODE JANUARI - DESEMBER 2015
SKRIPSI


Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh:
MAHESHVAR A/L GANGARDORAI
130100346

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatra Utara

ii

Universitas Sumatra Utara

iii


ABSTRAK

Latar Belakang : Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan di daerah
kepala dan leher yang selalu berada dalam kedudukan lima besar diantara
keganasan bagian tubuh lain bersama dengan kanker serviks , kanker payudara,
tumor ganas getah bening dan kanker kulit. Angka kejadian karsinoma nasofaring
paling tinggi ditemukan di Asia dan jarang ditemukan di Amerika dan Eropa.
Akan tetapi angka insiden cukup tinggi di sebagian di Eropa dan dipercaya faktor
genetik dan lingkungan pencetus karsinoma nasofaring.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana pengumpulan
data dilakukan satu kali secara total sampling berdasarkan pengamatan rekam
medis pasien karsinoma nasofaring di RSUP Haji Adam Malik pada Tahun 2015.
Hasil : Hasil penelitian yang diperoleh adalah penderita karsinoma nasofaring
yang paling sering ditemukan adalah dari kelompok usia 46-60 sebanyak 28
pasien (40,0%). Jenis kelamin yang paling banyak menderita karsinoma
nasofaring adalah laki-laki sebanyak 49 orang (70,0%). Frekuensi penderita
karsinoma nasofaring tinggi terdapat pada berpendidikan lain-lain sebanyak 49
orang (70,0%). Frekuensi keluhan utama tertinggi penderita karsinoma nasofaring
adalah benjolan di leher sebanyak 45 orang (64,3%) diikuti dengan sakit kepala

sebanyak 12 orang (17,1%). Tipe histopatologi yang tertinggi pada penderita
karsinoma nasofaring adalah histopatologi karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi
dengan jumlah 54 orang (77,1%). Berdasarkan jenis terapi, penderita karsinoma
nasofaring paling banyak mendapatkan terapi kemoterapi sebanyak 52 orang
(74,3%). Stadium karsinoma pada penderita karsinoma nasofaring kebanyakan
dijumpai pada stadium III sebanyak 44 orang (62,9%).
Kesimpulan : Dari hasil penelitian menunjukan bahawa pasien yang datang pada
Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik yang sering mengalami karsinoma
nasofaring dari kelompok usia 46-60 tahun dengan jenis kelamin
laki-laki,berpendidikan SLTA dan SLTP,keluhan utama benjolan dileher, tipe
histopatologi karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi dengan stadium 3 diberikan
terapi kemoterapi.
Kata kunci : Karsinoma nasofaring, Usia, Keluhan utama, Pendidikan

Universitas Sumatra Utara

iv

ABSTRACT


Background : Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a malignancy in the head and
neck are always in the position of the top five malignancies among other body
parts along with cervical cancer, breast cancer, malignant tumors of the lymph
and skin cancer. The incidence of nasopharyngeal carcinoma was highest in Asia
and is rarely found in the United States and Europe. But the incidence rate is
quite high in most of Europe and is believed to genetic and environmental factors
originator of nasopharyngeal carcinoma.
Methode : This research is descriptive, where data collection is done one time in
total sampling design is based on the observation of medical records of patients
with nasopharyngeal carcinoma in Haji Adam Malik General Centre Hospital,
Medan in the year of 2015.

Results : The results obtained are patients with nasopharyngeal carcinoma is the
most common of the 46-60 age group 28 patients (40.0%). Gender that suffered
most nasopharyngeal carcinoma is the man as much as 49 people (70.0%).
Nasopharyngeal carcinoma patients with high frequency contained in the other
educated as much as 49 people (70.0%). The main complaint highest frequency of
nasopharyngeal carcinoma patients is a lump in the neck as many as 45 people
(64.3%) followed by a bunch of headaches as many as 12 people (17.1%).
Histopathological types were highest in patients with nasopharyngeal carcinoma,

squamous cell carcinoma is histopathology keratinizing with a total of 54 people
(77.1%). Based on the type of therapy, most patients with nasopharyngeal
carcinoma getting chemotherapy as many as 52 people (74.3%). Stadium
carcinoma in patients with nasopharyngeal carcinoma stage III were mostly
found in as many as 44 people (62.9%).

Conclusion :From the results of research show that patients who came to the
General Hospital Haji Adam Malik, who often suffer from nasopharyngeal
carcinoma of the age group 46-60 years with male gender, and junior high school
education, the main complaint bump the neck,carcinoma, squamous cell
carcinoma is histopathology keratinizing with stage 3 are given chemotherapy.
Keywords : Nasopharyngeal carcinoma, Age, Main complaint, Education

Universitas Sumatra Utara

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kasih

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “Profil Karsinoma Nasofaring SMF THT-KL di RSUP H. Adam Malik ”.
Sebagai salah satu area kompentasi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter
umum, laporan hasil penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam
menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan hasil penelitian ini, diantaranya:
1.

Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S (K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.

2.

Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.Pd, Sp. JP (K), selaku ketua komisi etik
penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Sumatera Utara yang telah
memberikan izin penelitian.


3.

dr. Harry A. Asroel, M.Ked Sp. THTKL(K), selaku dosen pemimbing I dan
Dr. Dr. RR. Suzy Indhanty, M.kes, Sp. BS selaku dosen pemimbing II dalam
penulisan penelitian ini, yang dengan sepenuh hati telah meluangkan segenap
waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis, mulai dari awal
penyusunan penelitian, pelaksanaan di lapangan, hingga selesainya laporan
hasil penelitian ini. Juga kepada Dr.dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK
selaku dosen penguji I dan dr. Sri Amelia M.kes selaku dosen penguji II yang
telah memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.

4.

Kepada semua staf pengajar Fakultas Unversitas Sumatera Utara yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama pendidikan.

Universitas Sumatra Utara

vi


5.

Kedua orang tua penulis, yang telah membesarkan dengan penuh kasih
sayang dan tiada bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis dan pendidikan. Juga
saudara-saudara penulis, yang telah memberikan dukungan dan semangat.

6.

Sahabat-sahabat penulis, Harintharan Sellayah, Diwakkaran Sekaran,
Balasarvanan, Dhanes, Vanmathi Raju, Thinarachagi, Yogaganapthy yang
telah memberi dukungan dan membantu penulis dalam proses pengambilan
data.

7.

Teman-teman kelompok bimbingan penelitian, Muhammad Reza Fauzy,
yang telah memberi saran, kritikan, dan motivasi selama penelitian. Juga
teman-teman stambuk 2013 lainnya yang selalu menyemangati dan menemani
penulis selama menuntut ilmu.


8.

Semua pihak yang telah memberikan bantuan langsung maupun tidak
langsung.
Cakupan belajar sepanjang hayat dan mengembangkan pengetauan baru,

dalam area kompentasi KIPDI-3, telah memotivasi penulis untuk melaksanakan
penelitian, semoga penelitian ini dapat memberikan sumbang kasih bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu kedokteran.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih belum sempurrna, baik
dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan karya tulis ilmiah ini di kemudian hari.
Medan,

Desember 2016

Penulis,


(MAHESHVAR GANGARDORAI)

Universitas Sumatra Utara

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................

i

ABSTRAK...........................................................................................................

ii

ABSTRACT............................................................................................................


iii

KATA PENGANTAR..........................................................................................

iv

DAFTAR ISI........................................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................

ix

DAFTAR TABEL..............................................................................................

x

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah..............................................................................

3

1.3. Tujuan Penelitian...............................................................................

3

1.3.1. Tujuan Umum.........................................................................

3

1.3.2. Tujuan Khusus........................................................................

3

1.4. Manfaat Penelitian.............................................................................

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
β.1. Karsinoma Nasofaring.............................................................................….

5

2.1.1. Anatomi Nasofaring..................................................................................

5

2.1.2. Definisi.........................................................................................................

6

2.1.3. Etiologi.........................................................................................................

6

2.1.4. Epidemiologi................................................................................................

7

2.1.5. Faktor Resiko........................................................................………….......

8

2.1.6. Histopatologi................................................................................................

12

2.1.7. Patogenesis...................................................................................................

12

Universitas Sumatra Utara

viii

2.1.8. Gejala Klinis.........................................................................…………....... 14
2.1.9. Diagnosis......................................................................................................

16

2.1.10. Diagnosis Banding..............................................................……….…….. 18
2.1.11. Stadium...............................................................................……………...

18

2.1.12. Penatalaksanaan..................................................................…………….

β1

2.1.13. Pencegahan.........................................................................…………….

βγ

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Teori Penelitian.............................................................

24

3.2. Kerangka Konsep Penelitian.........................................................

25

BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian..............................................................................

26

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................

26

4.2.1. Waktu Penelitian........................................................................

26

4.2.2. Tempat Penelitian......................................................................

26

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian...................................................

26

4.3.1. Populasi Penelitian....................................................................

26

4.3.2. Sampel Penelitian......................................................................

27

4.4. Metode Pengumpulan Data...........................................................

27

4.5. Metode Analisa Data.....................................................................

27

4.6. Definisi Operasional......................................................................

28

4.6.1. Karakteristik Sosiodemografi.............................................

28

4.6.2. Stadium..............................................................................

29

4.6.3. Keluhan Utama..................................................................

30

4.6.4. Histopatologi......................................................................

30

4.6.5. Jenis Terapi........................................................................

31

4.6.6. Jenis Terapi..........................................................................

3

Universitas Sumatra Utara

ix

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian.............................................................................

32

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian................................................

32

5.1.2. Karakteristik Sampel Penelitian.........................................

33

5.1.3. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Usia............................................................................

33

5.1.4. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Jenis Kelamin............................................................

34

5.1.5. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Pendidikan................................................................

34

5.1.6. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Stadium .........................................................

35

5.1.7. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Keluhan Utama............................................................

35

5.1.8. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Histopatologi..............................................................

36

5.1.9. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring
BerdasarkanJenis Terapi ...................................................................
5.2. Pembahasan...................................................................................

36
37

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan...................................................................................

40

6.2. Saran..............................................................................................

41

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

42

LAMPIRAN

Universitas Sumatra Utara

x

DAFTAR GAMBAR
Halaman

2.1. Anatomi Nasofaring..................................................................................

7

2.1.7. Patogenesis Karsinoma Nasofaring........................................................

14

Universitas Sumatra Utara

xi

DAFTAR TABEL

Halaman
5.1. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Usia.....................................................................................

36

5.2. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Jenis Kelamin......................................................................

37

5.3. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Pendidikan..........................................................................

37

5.4. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Keluhan Utama..................................................................

38

5.5. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Histopatologi......................................................................

39

5.6. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Jenis Terapi..........................................................................

40

5.7. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring
Berdasarkan Stadium Karsinoma............................................................

40

Universitas Sumatra Utara