Analisa Keandalan Fisik Bangunan Gedung (Studi Kasus : Gedung Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara )

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Bangunan gedung merupakan salah satu tempat manusia melangsungkan
kegiatan atau aktifitas sehari-hari baik untuk tempat tinggal, kegiatan belajar
mengajar, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, ataupun kegiatan khusus lainnya
dan memberi perlindungan kepada penggunanya serta properti yang berada
didalam serta terhadap gedung itu sendiri dari pengaruh cuaca, bencana alam,
kebakaran, pencurian dan pengaruh lainya. Oleh sebab itu dalam penyelenggaran
gedung perlu diatur dan dikelola sesuai peraturan demi kelangsungan dan
peningkatan kualitas kehidupan pengguna, sekaligus dapat diwujudkannya suatu
bangunan gedung yang fungsional, berjati diri dan berkepastian hukum, serta
seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungan disekitarnya.
Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung menjelas Bangunan Gedung merupakan wujud fisik
hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan kedudukan nya,
sebagian atau seluruhnya berada diatas dan/atau air. Menurut penjelasan nya
gedung juga harus memiliki tertib administrasi maupun teknis sehingga terjamin
keandalannya baik keselamatan, keamanan, kesehatan kenyamanan, maupun
keserasian dengan lingkungan, akan tetapi pada saat ini banyak pihak yang tidak
mengikuti peraturan tersebut. Setelah terjadinya banyak bencana alam seperti

gempa, banjir, kebakaran dan sebagainya seperti keadaan kampus USU yang
sering terjadinya banjir diakhir tahun 2015 akibat keadaan kampusnya yang

1
Universitas Sumatera Utara

2

berada dekat dengan beberapa sungai seperti sungai babura dan sungai deli.
Menurut data BMKG tahun 2004 terjadi gempa hebat didaerah Utara Aceh yang
mengakibatkan bencana tsunami yang memberi efek kepada seluruh Aceh dan
sebagian wilayah Sumatera Utara khusunya Kota Medan yang merupakan kota
dimana Universitas Sumatera Utara Berada. Untuk mencegah hal-hal tersebut
harus diadakan penanganan khusus seperti perkuatan gedung

dan penilaian

terhadap gedung tersebut dari aspek keandalan bangunan gedung.
Bangunan yang dikaji keandalan nya dalam penelitian ini adalah bangunan
yang berada diwilayah Kota Medan. Bangunan publik yang dianilisis adalah

Gedung J03 dan gedung J02, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Gedung ini merupakan gedung yang difungsikan sebagai gedung pendidikan,
gedung tersebut sudah melalui batas umur rencana bangunan.

Untuk

mengevaluasi keandalan bangunan gedung, digunakan kriteria keandalan sesuai
dengan panduan teknis tata cara pemeriksaan keandalan gedung.

1.2.Rumusan Masalah
a. Faktor apa saja yang mempengaruhi keandalan fisik bangunan gedung J03
dan J02, Fakultas Teknik, Universitas Sumtera Utara?
b. Bagaimana tingkat keandalan bangunan Gedung J03 dan J02, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara?

Universitas Sumatera Utara

3

1.3. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keandalan
bangunan Gedung J03 dan Gedung J02, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara.
b. C
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Memberikan informasi bagaimana cara mengevaluasi keandalan
bangunan gedung yang sesuai dengan peraturan pemerintah dan
Undang Undang Dasar. Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
pengalaman penulis tentang evaluasi keandalan bangunan.

2. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan
pertimbangan bagi pihak Departemen Teknik Sipil, Fakultas
teknik agar memperhatikan masalah keandalan fisik bangunan
gedung.

3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan
pertimbangan bagi pihak Universitas Sumatera Utara dan juga dapat

digunakan oleh peneliti lain sebagai bahan refrensi..

Universitas Sumatera Utara

4

1.5. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak melebar dari ruang lingkup yang akan dibahas
dalam penelitian ini, maka diberikan batasan penelitian sebagaiberikut :
a. Bangunan gedung yang dievaluasi dibatasi pada bangunan Gedung J03
dan J02, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Utara.
b. Pemeriksaan yang dilakukan dengan menganalisa sekilas kondisi
bangunan berdasarkan aspek administrasi dan aspek teknis yaitu arsitektur,
utulitas dan proyeksi kebakaran, aksesibilitas dan tata bangunan dan
lingkungan.
c. Penelitian ini dilakukakn dengan pengamatan dan pengukuran gedung
dilapangan dengan menyesuaikan desaian awal/data yang ada sebelumnya.
Apabila gambar tidak ada maka akan dilakukan penggambaran
ulangdengan melihat bangunan yang ada.

d. Analisis dilakukan dengan cara memberikan skor hasil survey lapangan
dengan berpedoman pada panduan teknis tata cara pemeriksaan keandalan
bangunan gedung Departemen PU 1998.
e. Kalsifikasi dari pemeriksaan yang dilakukan yaitu andal, kurang andal dan
tidak andal.
f. Hanya memeberi rekomendasi setelah mendapat hasil evaluasi. Tidak
meneliti analisis perhitungan struktur dan meningkatkan keandalan
bangunan gedung.

Universitas Sumatera Utara